• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KESATUAN T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KESATUAN T.P 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

KESATUAN MERANTI T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

RINI HASIBUAN NIM. 7103341097

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Kesatuan Meranti T.P 2013/2014”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Adapun penulisan skripsi dimaksud untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar S1 pada Program Studi Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, saya banyak menerima bantuan moril maupun materil yang tidak ternilai, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Medan.

(6)

ii

5. Ibu Drs. Syarifah Hafnizar Selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf Pegawai Pendidikan Ekonomi Khususnya Administrasi Perkantoran.

7. Bapak Yayasan dan Kepala Sekolah SMK Kesatuan Meranti.

8. Yang teristimewa untuk Ayahanda Tercinta Alm. Toga Sariadi Hasibuan dan Ibunda Tercinta Siti Zaliah Dalimunthe yang memiliki doa luar biasa yang tidak ada lelahnya mendukung penulis baik dari segi moril maupun materil. 9. Kakak ku tersayang Gustiana Hasibuan dan Adik ku tersayang Muhammad

Guntur Hasibuan yang selalu mendukung dan menghibur penulis.

10. Terima Kasih kepada sahabat-sahabat terbaik Yusuf Sitepu, Tri Astuti, Sry Ulina, M Ali Pasaribu, Jeremia Peterson Hasibuan, M Aqib, Flamenco Simbolon dan semua mahasiswa ADP terutama kelas terutama kelas Ekstensi lawakan seru, canda tawa selama perkuliahan takkan pernah terlupakan selamanya.

11. Sahabat Seperjuanganku Ely Febriani Nasution, Angga Rija Syahputra Nasution, Hermansyah putra yang selalu memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini dan selalu ada disaat kubutuhkan semoga kita tetap menjadi sahabat yang seling mendukung

(7)

13. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu.

Atas segala bantuan dan jasa mereka peneliti tidak dapat membalasnya selain doa semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan RidhoNya buat kita semua.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan dating.

Medan, Juni 2014 Penulis,

(8)

iv

ABSTRAK

Rini Hasibuan, NIM 7103341097, “Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Kesatuan T.P 2013/2014”. SKripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Kesatuan Meranti T.P 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen.

Penelitian ini dilaksanakan di KESATUAN MERANTI kelas X AK 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X AK SMK KESATUAN MERANTI T.P 2013/2014 yang terdiri dari 2 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas X AK 1 sebagai kelas eksperimen dan X AK2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu telah diuji validitas dan realibilitasnya dan dari hasil perhitungan tes hasil belajar adalah valid dan reliabel. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus “t”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Make A Match lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Make A Match adalah pretes sebesar 40,66 dan postes sebesar 72,00 sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional adalah pretes sebesar 37,50 dan postes sebesar 58,16. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh

thitung> ttabel yaitu 4,450 > 1,671 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05. Hal ini

berarti hipotesis dalam penelitian ini dapat di terima dan dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penggunaan model pembelajaran Make A Match terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X AK SMK KESATUAN MERANTI T.P 2013/2014.

(9)

ABSRACT

Rini Hasibuan, NIM: 7103341097. Influence Learning Model Make A Match on learning outcomes of students in vocational Archives SMK Kesatuan Meranti T.P. 2013/2014. Thesis. Department of Economic Education. Study Program of Office Administration Education. Faculty of Economi. State University of Medan in 2014.

The problem of this research is result lowering of learning student . This study aims to determine the effect of Learning Model Make A Match learning outcomes of student in vocational of Entrepreneurship Example Kesatuan Meranti Years 2013/2014.

The research was carried out in SMK KESATUAN MERANTI class X AK Field Year 2013/2014. The population in this study is whole AP class X SMK KESATUAN MERANTI Field Year 2013/2014 which consist of 2 classes. The sample used in this study class X as an experimental class X AK 1 and X AK 2 as a class control. The sampling technique used was cluster sampling. Instrumen or techniques of data colection in this study is to learn the test result in the from of 20 multiple choice items that have been tested first and reabilitas and validity of test result of calculation result of learning is valid adn reliabel. The analyzed through the test of normality, homogenety, and test the hypothesis using the formulates “t”.

The result showed that the learning outcomes of students taught with conventional learning method. Statistical test result show students learning model with Make A Match is a pretest of 40,66 and 72,00 for posttest while learning outcomes of students taugh with the conventional learning method is a pretest 37,50 and 58,16 for posttest. The results obtained by testing the hypothesis that thitung> ttabel is 4,450 > 1,671 at significant level 95% and α = 0,05. Its mean a hipotesis in this research can be acceptable which explain that thereinfluence and significant from using the model of Make A Match education for the result study of students learning outcomes of the entrepreneurship, AK class X Student of in SMK KESATUAN MERANTI Learning Year 2013/2014.

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 15

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 50

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 51

Tabel 3.3 Rancangan Penelitian ... 53

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Hasil Belajar Kewirausahaan ... 57

Tabel 4.1 Rancangan Perhitungan Uji Validitas ... 69

Tabel 4.2 Data Nilai Hasil Belajar ... 73

Tabel 4.3 Perhitungan Uji Normalitas Pre Test Eksperimen ... 74

Tabel 4.4 Perhitungan Uji Normalitas Pre Test Kontrol ... 76

Tabel 4.5 Perhitungan Uji Normalitas Post Test Eksperimen ... 77

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : RPP Penelitian Lampiran 3 : Materi Ajar

Lampiran 4 : Instrumen Penelitian Lampiran 5 : Kunci Jawaba

Lampiran 6 : Tabulasi Validitas Tes

Lampiran 7 : Perhitungan Uji Validitas Tes Lampiran 8 : Tabulasi Realibilitas Tes Lampiran 9 : Tabel Realibilitas Tes Lampiran 10 : Daya Pembeda Tes

Lampiran 11 : Perhitungan Tingkat Kesukaran tes

Lampiran 12 : Tabel Data Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen Lampiran 13 : Tabel Data Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol

Lampiran 14 : Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standart Deviasi Lampiran 15 : Uji Normalitas Pre Tes dan Post Tes Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Lampiran 16 : Uji Homogenitas Lampiran 17 : Uji Hipotesis

Lampiran 18 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 10 : Tabel Harga Kritik Dari r Product Momen Lampiran 20 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilifors

Lampiran 21 : Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z Lampiran 22 : Datar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang

berkualitas. Kualitas sumber daya manusia salah satunya dapat diperoleh dari

proses pembelajaran yaitu melalui pendidikan. Pendidikan dewasa ini menuntut

adanya pemahaman kepada peserta didik. Pemahaman yang dimaksud bukanlah

pemahaman dalam arti sempit yaitu menghafal materi pelajaran, namun

pemahaman dalam arti luas yaitu lebih cenderung menekankan pada kegiatan

proses pembelajaran yang meliputi menemukan konsep, mencari dan lain

sebagainya serta peserta didik dituntut untuk dapat mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya, praktek pembelajaran yang demikian

masih belum diterapkan secara keseluruhan, sehingga tujuan dan hasil pendidikan

belum sesuai dari apa yang diharapkan.

Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia,

dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya,

mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik. Pendidikan juga dapat mencetak

manusia menjadi sumber daya manusia yang handal dan terampil di bidangnya.

Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks.

Peristiwa tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia

sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Selain itu dalam dunia

(13)

2

Kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada

sekolah menegah kejuruan dan menjadi tempat untuk meningkatkan penegtahuan,

pemahaman, sikap dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu

guru dituntut untuk dapat menyajikan materi pelajaran dengan baik dan

menyenangkan. Untuk itu diperlukan penggunaan model pembelajaran yang baru

agar dapat menarik perhatian siswa dan tercipta suasana yang lebih kondusif.

Proses pembelajaran yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh

peran guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam

proses tersebut. Proses belajar siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada

cara guru menyampaikan pelajaran pada anak didiknya. Oleh karena itu

kemampuan serta kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi

keberhasilan proses pembelajaran pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya

keterkaitan antara hasil belajar siswa dengan metode mengajar yang digunakan

oleh guru.

Dalam interaksi belajar mengajar terdapat berbagai macam model

pembelajaran yang bertujuan agar proses belajar mengajar dapat berjalan baik.

Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan proses belajar mengajar aktif serta

memungkinkan timbulnya sikap keterkaitan siswa untuk mengikuti kegiatan

belajar mengajar secara menyeluruh.

Perlunya dikembangkan pengajaran yang dapat membangun keaktifan

siswa dalam proses belajar mengajar adalah sebagai alternatif model pembelajaran

(14)

3

kemampuan guru dalam menguasai model pembelajaran dan materi yang akan

diajarkan.

Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat menyajikan materi pelajaran dengan baik dan menyenangkan. Untuk itu diperlukan suatu penggunaan model pembelajaran yang baru agar dapat menarik perhatian siswa dan tercipta suasana yang lebih kodusif.

Kebanyakan siswa tidak mampu membuat kaitan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan itu dimanfaatkan. Untuk mengatasi hal itu sangat diperlukan suatu strategi pembelajaran yang lebih handal salah satunya dengan pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang sesuai. Menurut Soewarso diakses (10 Februari 2013) bahwa “model pembelajaran merupakan cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini berlaku baik bagi guru maupun siswa. Semakin baik model yang dipakai, maka semakin efektif pula pencapaian tujuan”.

(15)

4

menarik yang dapat mengakibatkan siswa menjadi mengantuk, melamun dan membuat keributan di kelas.

Selain rendahnya hasil belajar siswa, disisi lain terdapat kecenderungan bahwa hasil belajar siswa yang juga tergolong rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata ulangan siswa yang berjumlah 60 orang. Hal ini terlihat dariKriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah adalah 75, sehingga dari 30 siswa kelas X-1 SMK hanya 30 % atau sebanyak 10 orang yang memperoleh nilai diatas KKM, dan 70% siswa atau sebanyak 20 orang memperoleh nilai di bawah KKM.

Rendahnya hasil belajar siswa diduga karena ketidak mampuan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Dimana dalam proses belajar tersebut siswa menyelesaikan atau membahas materi tentang kewirausahaan terkesan sekedar asal selesai, sehingga dengan meteri yang kurang tersampaikan dengan baik, maka akan sulit bagi siswa untuk memahami materi yang lebih dalam tentang kewirausahaan. Hal inilah yang menjadi salah satu mengurangi minat siswa untuk belajar pada bidang studi kewirausahaan.

(16)

5

pembelajaran hanya mengutamakan aspek kognitif tanpa memperhatikan aspek afektif dan psikomotorik siswa. Siswa cenderung menyimpan segala kesulitan yang ditemui saat belajar tanpa ada usaha menyelesaikannya. Saat belajar siswa cenderung pasif dan seolah-olah telah mengerti apa yang telah diajarkan guru. Waktu belajar dikelas yang terbatas juga menjadikan guru hanya mengejar target agar materi yang disampaikan selesai tepat pada waktunya. Selebihnya siswa diberikan tugas sebagai pekerjaan rumah. Hal inilah yang membuat guru merasa telah menyampaikan materi dengan baik tanpa disadari sebenarnya sebagian besar siswa belum menguasai apa yang baru diajarkan.

Proses pembelajaran yang baik adalah yang dapat menciptakan

pembelajaran yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru

dengan peserta didik yang tidak hanya menekan pada apa yang dipelajari tetapi

menekan bagaimana ia harus belajar. Salah satu alternatif untuk pengajaran

tersebut adalah menggunakan model pembelajaran . Penerapan model

pembelajaran yang bervariasi akan mengatasi kejenuhan siswa sehingga dapat

dikatakan bahwa model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap tingkat

pemahaman siswa.

Aktivitas belajar siswa merupakan salah satu faktor penting dalam

kegiatan pembelajaran. Hal ini mengingatkan bahwa kegiatan pembelajaran

diadakan dalam rangka memberikan pengalaman-pengalaman belajar pada siswa.

Jika siswa aktif dalam kegiatan tersebut kemungkinan besar akan dapat

mengambil pengalaman-pengalaman belajar tersebut. Kegiatan belajar dipandang

(17)

6

akan tercapai apabila siswa tidak dapat aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Dengan adanya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar kemungkinan

besar prestasi belajar yang dicapai akan memuaskan.

Model pembelajaran make a match adalah salah satu tipe atau model pembelajaran yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status. Tipe ini melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya mengandung unsur permainan yang menggairahkan semangat belajar dan mengandung reinforcement. Aktifitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran model make a match memungkinkan siswa dapat belajar lebih santai disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan siswa. Dalam model pembelajaran make a match (mencari pasangan) merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang

sangat mempengaruhi hasil belajar siswa karena bersifat fektif, efesien dan menyenangkan yang terjalin dalam suatu interaksi timbal balik. Hal ini akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan berhasil meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan berhasil meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merasa tertarik untuk menelititi bagaimana pengaruh metode make a match terhadap hasil belajar siswa,

maka peneliti mengangkat judul penelitian ini “Pengaruh Model Pembelajaran

Make A Match Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Kesatuan

(18)

7

1.2Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Kesatuan Meranti masih rendah bila disesuaikan dengan Standar Ketuntasan Belajar Minimum (SKBM) yang ditetapkan di sekolah tersebut.

2. Guru mondominasi kegiatan proses belajar mengajar di kelas dan cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga siswa menjadi bosan belajar.

3. Siswa hanya menerima materi pelajaran dari guru saja sehingga menimbulkan proses belajar mengajar yang pakum tidak ada interaksi.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan idenfikasi masalah di atas maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap

Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Kesatuan Meranti T.P 2013/2014”.

1.4Rumusan masalah

Pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Make A

Match Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Kesatuan

(19)

8

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk “Mengetahui Pengaruh Model

Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK Kesatuan Meranti T.P 2013/2014”.

1.6Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Menambah wawasan peneliti tentang penggunaan model pembelajaran make a match.

2. Sebagai informasi dan sumber referensi bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut di Universitas Medan.

(20)

88

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Aulianah, Noerrotoel. 2012. Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Teks Deskripsi Melalui Game Make –A Match Pada Siswa Kelas VII. ISSN : 2337-3253.Vol.5 No.2. 2012. Hal 1-9

http// dispendik.surabaya.go.id/surabayabelajar/jurnal/199/5.2.pdf (diakses pada tanggal 02 Juli 2014)

Chonstantika, Ade Lucki,dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Model Make A Matchdan Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi, Rasa Ingin Tahu, Dan Prestasi Belajar Pada Materi Hidrokarbon Siswa Kelas X-6 Di Sma Negeri 2 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. ISSN 2337-9995. Vol. 2 No. 3. 2013. Hal: 25-33

http//eprints.uns.ac.id.11943/1/1230-554-1-PB.pdf (diakses pada tanggal 02 Juli 2014)

Etin Solihatin & Roharjo. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta : Bumi Aksara Fauziah. 2014. Penerapan Model Cooverative Make A Match untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Darul Kamal Tahun 2013/2014. ISSN: 2302 416X.Vol 2. No. 2. 2014. Hal 44-53

http://jurnal.serambimekkah.ac.id/Jurnal-Biology-Education-Volume2.pdf (diakses pada tanggal 02 Juli 2014)

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Isjoni. 2009. Pembelajaran kooperatif. Jogjakarta : Pustaka Pelajar

Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Muhibbin Syah.2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

(21)

89

Ramadhan. 2008. Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Struktur Dan Fungsi Sel Dikelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009. Skripsi: FMIPA

Ratna wilis dahar. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta :Erlangga Rohendi, dkk. 2010. penerapan cooperative learning tipe make a match untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI.ISSN : 1979 – 9462. Vol.3 No.1.2010. Hal 11-15

http://file .upi.edu./Direktori/jurnal/pendidikantik/jurnal Pend TIK V 3 N 1 (diakses pada tanggal 2 Juli 2014)

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran, mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sadirman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Saragih, Abdul Hasan. 2012. Penerapan Model Quantum Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Autocad Siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Stabat. ISSN 1979 – 6692. VOL. 5 No. 1. 2012. Hal : 1-17 hhtp//jurnal.digilib.unimed.ac.id (diakeses pada tanggal 02 Juli 2014) Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta

Sudjanah. 2005. Metode Statiska. Bandung : Tarsito

Sudjanah, Nana. 2009. Konsep Prestasi dan hasil belajar. Jakarta : Rineka

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Trianto. 2010. Teori Model pembelajaran. Jakarta : Grasindo

Gambar

Tabel 2.1   Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ....................

Referensi

Dokumen terkait

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara stres kerja dan kecerdasan emosi dengan kualitas pelayanan keperawatan di Hospital National Guido

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi peristiwa

PING-1A adalah sebuah peralatan untuk memantau kandungan udara radioaktif partikulat, Iodine, dan gas mulia, dengan cara pengambilan sebagian udara pada cerobong yang

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

sebagai parasit seperti cacing telah dikenal beratus-ratus tahun yang lalu oleh.. nenek

c. Isteri tidak dapat melahirkan keturunan. Dengan tidak mengurangi ketentuan Pasal 41 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, persetujuan istri atau istri-istri

dengan judul “Sanggar Pelatihan Seni Tari Balet di Semarang” ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Arsitektur di Fakultas Arsitektur dan Desain