Menurut Peraturan Menteri Industri No. 23/M-IND/PER/4/2013 mengenai Perubahan terhadap Peraturan Menteri Industri No. 87/M-IND/PER/9/2009 mengenai Sistem Harmonisasi Global (GHS) Klasifikasi dan Pelabelan Bahan Kimia, Lembar Data
Keselamatan (LDK) harus disediakan untuk zat atau campuran berbahaya. Produk ini tidak memenuhi klasifikasi kriteria standar. Oleh karena itu dokumen tersebut berada di luar cakupan standar dan persyaratan untuk konten dalam setiap bagian tidak berlaku.
1. IDENTIFIKASI ZAT/SEDIAAN DAN PERUSAHAAN/USAHA
Nama produk: CAB-O-SILÒ TS-610 Fumed Silica
Kode produk: TS610
Sinonim: Silikon Dioksida, Silika Amorf Sintetik, Silika Amorf Pirogenik (Berasap)
Penggunaan yang dianjurkan: Berbagai, Kontrol rheology (ilmu tentang deformasi dan arus dari suatu zat), Zat pengalir, Bahan pengental, Bahan penguat dalam: Salutan, Zat perekat dan/atau penyegel, Tinta dan toner, Elastomer silikon, Produk-produk karet, Suspensi, Dispersi, Cat, Kosmetika, Produk kebersihan dan sanitasi, Lainnya
Pembatasan penggunaan: Tidak berlaku.
Pemasok:
Tanggal Revisi 19-Agust-2015
PT Cabot Indonesia
Talavera Suite, 21st Fl., Unit 1-3 Jl. Letjen TB Simatupang, Kav. 22-26 Jakarta, Cilandak12430
Indonesia
Tel: +62 21 2758 4100 Fax: +62 21 7592 5252
Kantor Pusat Wilayah Asia Pasifik Cabot China Ltd 558 Shuangbai Road Minhang District Shanghai 201108, China Tel: +86 21 5175 8800 Faks: +86 216434 5532
Nomor Telepon Darurat layanan 24J/7hr
CHEMTREC Indonesia: 001 -803 -9114
CHEMTREC International: +1 703-741-5970 atau +1-703-527-3887 Tiongkok: CHEMTREC 4001 - 204937
UK: CHEMTREC: (+44)-870-8200418 Jerman: CHEMTREC 0800-181-7059
AS: CHEMTREC 1-800-424-9300 atau 1-703-527-3887
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi GHS : Bukan zat yang berbahaya menurut standar GHS Indonesia dari Menteri perindustrian No.23/M-IND/PER/4/2013.
Elemen Label
Piktogram: Tidak ada
Kata Sinyal: Tidak ada
Pernyataan Bahaya: Tidak ada
Pernyataan Peringatan: Tidak ada
Bahaya yang tidak diklasifikasikan (HNOC)
Jangan terpapar ke suhu diatas 150°C. Produk pembakaran berbahaya dapat mencakup karbon monoksida dan karbon dioksida.
Rute Prinsip Paparan: Penghirupan, Kontak kulit, Kontak mata
Kontak Mata: Bisa menyebabkan iritasi mekanis. Hindari kontak dengan mata.
Kontak Kulit: Bisa menyebabkan iritasi mekanis dan kulit kering. Hindari kontak dengan kulit. Tidak ada kasus sensitisasi pada manusia yang dilaporkan.
Penghirupan: Debu bisa mengiritasi saluran pernapasan. Sediakan ventilasi pembuangan yang sesuai pada mesin dan pada tempat-tempat dimana debu dapat terbentuk. Lihat juga Bagian 8.
Proses Pencernaan: Efek kesehatan yang buruk diperkirakan tidak ada. Lihat Bagian 11.
Karsinogenisitas: Tidak mengandung zat apa pun dalam konsentrasi di atas 0,1% yang terdaftar oleh IARC (International Agency for Research on Cancer (Badan Penelitian Kanker Internasional)), NTP (National Toxicology Program (Program Toksikologi Nasional)), OSHA (Occupational Safety and Health Administration (Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja)), ACGIH (American Conference for Governmental Industrial Hygienists (Konferensi Ahli Kebersihan Industri Pemerintah Amerika)) atau EU (European Union (Uni Eropa)). Lihat juga Bagian 11.
Efek-efek Organ Sasaran: Paru-paru, Lihat Bagian 11
Kondisi Medis Semakin Memburuk
Potensi Efek-efek Lingkungan Tidak ada yang diketahui. Lihat Bagian 12.
3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN SENYAWA TUNGGAL
Sinonim: Silikon Dioksida, Silika Amorf Sintetik, Silika Amorf Pirogenik (Berasap).
Nama kimia No. CAS %-berat Rahasia dagang
Silana, diklorodimetil-, produk reaksi dengan silika 68611-44-9 100
-Informasi lain:
Tanda hubung (-) berarti "tidak berlaku"
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Kontak kulit Cuci seluruhnya dengan sabun dan air. Cari pertolongan medis jika gejala timbul.
Kontak mata Langsung bilas mata dengan gunakan air yang banyak selama 15 minit. Cari pertolongan medis jika gejala timbul.
Penghirupan Jika batuk, sesak atau gangguan pernapasan yang lain akan muncul, pindah ke tempat yang berudara segar. Cari bantuan medis jika gejala terjadi terus menerus. Jika diperlukan, kembalikan napas normal melalui tindakan standar pertolongan pertama.
Proses Pencernaan Jangan memancing supaya muntah. Jika sadar, berikan beberapa gelas air. Jangan pernah memberikan sesuatu melalui mulut ke orang yang tak sadarkan diri.
Gejala dan efek terpenting, baik akut maupun tertunda
Gejala Efek dan gejala terpenting yang diketahui dijelaskan dalam Bagian 2 dan/atau dalam
Bagian 11.
Indikasi pertolongan medis segera dan perawatan khusus yang diperlukan
Catatan bagi dokter Perlakukan sesuai gejala.
5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN
Media Pemadaman yang Sesuai Gunakan langkah-langkah pemadaman yang cocok dengan keadaan lokal dan lingkungan sekitar: Air. Bahan kimia kering. Karbon dioksida (CO2). Busa.
Media Pemadaman yang Tidak SesuaiTidak ada. Bahaya khusus yang timbul akibat
bahan kimia Tidak satupun.
Produk pembakaran berbahaya Karbon monoksida (CO). Karbon dioksida (CO2).
Peralatan pelindung dan tindakan pencegahan bagi pemadam kebakaran
Kenakan alat pelindung yang sesuai. Bila terjadi kebakaran, kenakan alat bantu pernapasan mandiri (SCBA).
6. TINDAKAN PELEPASAN YANG DISENGAJA
Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung dan prosedur darurat
Tindakan pencegahan pribadi Hindari pembentukan debu. Pastikan ventilasi yang cukup. Gunakan perlengkapan perlindungan pribadi. Lihat juga Bagian 8.
Untuk penolong darurat Gunakan pelindung diri yang dianjurkan di Bagian 8.
Tindakan Pencegahan Dampak Lingkungan Tindakan Pencegahan Dampak
Lingkungan Bendung tumpahan produk di tanah, jika mungkin dilakukan. Pejabat berwenangsetempat harus diberitahukan jika cukup banyak tumpahan yang tidak dapat dipindahkan.
Metode dan bahan untuk pembendungan dan pembersihan
Metode Pembatasan Cegah kebocoran atau tumpahan lebih lanjut jika aman dilakukan.
Metode pembersihan Bersihkan segera dengan vakum. Penggunaan vakuum dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) dianjurkan. Jangan menciptakan awan debu dengan menggunakan sikat atau udara bertekanan. Ambil dan pindahkan ke kontainer yang sudah diberi label dengan benar. Lihat Bagian 13.
7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN
Tindakan pencegahan untuk penanganan yang aman
Saran untuk penanganan yang aman Hindari kontak dengan kulit dan mata. Hindari pembentukan debu. Jangan hirup debu.
Sediakan ventilasi pembuangan yang sesuai pada mesin dan pada tempat-tempat dimana debu dapat terbentuk. Jangan menciptakan awan debu dengan menggunakan sikat atau udara bertekanan.
Ambil langkah-langkan pengamanan terhadap pelepasan statis. Semua bagian logam dari peralatan pencampuran dan pengolahan harus dibumikan /diarde. Pastikan semua peralatan dibumikan secara elektris sebelum dimulainya pemindahan operasi. Debu halus dapat menembus peralatan listrik dan dapat menyebabkan konselet listrik.
Pertimbangan Higiene Umum Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik
Kondisi penyimpanan aman, termasuk segala ketaksesuaian
Kondisi Penyimpanan Jaga agar wadah tetap tertutup rapat di tempat kering dan berventilasi baik. Jangan simpan bersama bahan kimia yang mudah menguap karena bahan tersebut bisa terjerap ke produk. Simpan pada suhu sekitar. Simpan dalam kontainer dengan label yang tepat.
Bahan Yang Tidak Sesuai Tidak ada yang diketahui.
8. PENGENDALIAN PAPARAN/PERLINDUNGAN DIRI
Panduan Paparan Tabel di bawah adalah ringkasan. Tolong melihat undang-undang spesifik untuk informasi lengkap.
Silika amorf, Batas paparan yang diperbolehkan bisa dilihat di bawah silika umum, CAS RN 7631-86-9:
Australia:2 mg/m³, TWA, Bisa terhirup ke paru-paru
Austria MAK4 mg/m³, TWA, Fraksi bisa terhirup ke hidung dan mulut Finlandia: 5 mg/m³
TRGS 900 Jerman: 4 mg/m³, TWA, Fraksi bisa terhirup ke hidung dan mulut India:10 mg/m³, TWA
Irlandia:2,4 mg/m³, TWA, Debu bisa terhirup ke paru-paru Norwegia:1,5 mg/m³, TWA, Debu bisa terhirup ke paru-paru Swiss:4 mg/m³, TWA
Inggris Raya WEL: 6 mg/m³, TWA, Fraksi bisa terhirup ke hidung dan mulut ,4 mg/m³, TWA, Fraksi bisa terhirup ke paru-paru
AS OSHA PEL:6mg/m³ (54 FR2701)
Debu, atau Partikel Kecuali
Disebutkan: Belgia:mg/m³, TWA, Dapat masuk sistem pernapasan10 mg/m³, TWA, Dapat dihirup 3
Cina: 8 mg/m³, TWA 10
mg/m³, STEL
Perancis: 10 mg/m³, TWA Debu yang dapat terhirup5
mg/m3, Debu TWA yang dapat terhirup
Italia: 10 mg/m³, TWA, Dapat dihirup
3 mg/m³, TWA, Dapat masuk sistem pernapasan
Malaysia: 10 mg/m³, TWA, Dapat dihirup
3 mg/m³, TWA, Dapat masuk saluran pernafasan
Spanyol: 10 mg/m³, VLA, Dapat dihirup
3 mg/m³, VLA, Dapat masuk sistem pernapasan
ACGIH - PNOS Amerika Serikat: 10 mg/m³, TWA, Dapat dihirup 3 mg/m³, TWA, Dapat masuk sistem pernapasan OSHA - PEL Amerika Serikat: 15 mg/m³, TWA, Total
5 mg/m³, TWA, Dapat masuk sistem pernapasan CATATAN:
Dalam fasilitas-fasilitasnya di seluruh dunia, Cabot Corporation mengelola silika hingga sesuai dengan batas paparan kerja yang ditetapkan TRGS 900 Jerman sebesar 4 mg/m³, TWA, Fraksi bisa terhirup ke hidung dan mulut
MAK: Konsentrasi Maksimum di Tempat Kerja PEL: Batas Paparan yang Diizinkan
PNOS: Particulate Not Otherwise Specified (Partikulat Yang Tak Terspesikasi) STEL: Batas Paparan Jangka Pendek
TRGS: Peraturan Teknis untuk Bahan-bahan Berbahaya TWA: Waktu Tertimbang Rata-rata
US ACGIH: Konferensi Pakar Hiegenis Kalangan Industri dan Pemerintahan Amerika (AS) US OSHA: Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS
VLA: Valore Límite Ambientales (Nilai Batas Lingkungan) WEL: Batas Pemaparan di Tempat Kerja
KONTROL KETEKNIKAN Pastikan ventilasi yang cukup untuk menjaga paparan dibawah batas pekerjaan. Sediakan ventilasi udara buang setempat yang sesuai di mesin dan di tempat-tempat yang bisa timbul debu.
Alat pelindung diri [APD]
Perlindungan Pernapasan Alat pernapasan yang disetujui mungkin diperlukan jika ventilasi pembuangan lokal tidak mencukupi.
Perlindungan Tangan: Kenakan sarung tangan pelindung untuk mencegah kulit kering. Gunakan krim pelindung sebelum menangani produk. Cuci tangan dan kulit terpapar lain dengan sabun ringan dan air.
Perlindungan mata/wajah: Pakai pelindung mata/wajah. Kenakan kacamata pengaman dengan pelindung samping (atau gogel).
Perlindungan Kulit dan Tubuh: Pakai pakaian perlindungan yang sesuai. Cuci pakaian setiap hari. Pakaian kerja tidak diperbolehkan keluar dari tempat kerja.
LAINNYA Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik. Tempat
pencucian mata darurat dan pancuran keselamatan harus berada di dekat lokasi.
Pengendalian paparan lingkungan: Sesuai dengan semua persyaratan perundang-undangan dan perizinan setempat sebagaimana berlaku untuk debu.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
.
Keadaan fisik Padatan Bau Tidak ada.
Penampilan: Bubuk ambang bau Tidak berlaku
Warna Putih
Sifat Nilai Keterangan • Metode
pH 4.0-5.0 Pengujian di lokasi
Titik leleh/titik beku 1700 °C Panduan Saku NIOSH tentang Bahaya Kimia
Titik didih / rentang didih 2230 °C Panduan Saku NIOSH tentang Bahaya Kimia
Tingkat Penguapan Tidak berlaku
tekanan uap Tidak berlaku
Kerapatan Uap Tidak berlaku
Kerapatan 2.2-2.3 g/cm3 @ 20 °C
Kerapatan curah <4 pon/kaki3 DIN/ISO 787:11
Gravitasi Spesifik pada suhu 20°C:
2.2-2.3 Tidak tersedia informasi
Kelarutan air Sedikit larut Menurut OECD 105
kelarutan Tidak tersedia informasi
Koefisien Partisi
(n-oktanol/air) Tidak berlaku
suhu dekomposisi > 400 °C Uji Serbuk Curah- sel Difusi
Viskositas: Tidak berlaku
Kekentalan kinematik Tidak berlaku
Kekentalan dinamis Tidak berlaku
Sifat Pengoksidasi: Tidak ada sifat pengoksidasi
Titik lunak Tidak berlaku
Kandungan VOC (%) Tidak berlaku
% Mudah menguap (dalam
volume): Tidak berlaku
%Volatile (menurut Bobot): Tidak berlaku
Tegangan Permukaan: Tidak berlaku
Sifat mudah meledak: Tidak mudah meledak
Titik akhir terdaftar sebagai "tidak berlaku" karena sifat inheren zat "Informasi tidak tersedia" menunjukkan bahwa pengujian belum dilakukan
10. KESTABILAN DAN REAKTIVITAS
Reaktivitas Tidak reaktif.
Stabilitas: Stabil dalam kondisi penanganan dan penyimpanan yang dianjurkan.
Stabil hingga > 400° C. Tidak eksoterm (uji Serbuk Curah - sel Difusi).
Kemungkinan Reaksi Berbahaya Tak satu pun dalam pemrosesan normal.
Polimerisasi berbahaya Polimerisasi berbahaya tidak terjadi.
Kondisi yang Harus Dihindari Jangan terpapar ke suhu diatas 150°C. Jauhkan dari panas dan sumber penyalaan. Hindari pembentukan debu.
Bahan Yang Tidak Sesuai Tidak ada yang diketahui.
Data ledakan Tidak akan menyebabkan ledakan debu. Lihat juga Bagian 9.
Sensitivitas terhadap Dampak
Mekanis Tidak ada.
Sensitivitas terhadap Pelepasan Listrik Statis
Bahan ini tidak akan menghasilkan atau mendukung kondisi yang akan menyebabkan ledakan debu atau kebakaran. Lakukan tindakan pencegahan bahaya listrik statik. Hindari pembentukan debu. Semua bagian logam dari peralatan pencampuran dan pengolahan harus dibumikan /diarde. Pastikan semua peralatan dibumikan secara elektris sebelum dimulainya pemindahan operasi.
Produk Dekomposisi yang Berbahaya Karbon monoksida (CO). Karbon dioksida (CO2).
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
kemudahan menyala (padat, gas)
Tidak mudah menyala Produk melawan penyalaan dan tidak menyebarkan nyala api. Tidak langsung mudah terbakar (Kelas 4.1) menurut Metode UE A10
Batas Nyala di Udara Tidak ada informasi yang tersedia
Batas Tertinggi Mudah Meledak di Udara
(%): Tidak tersedia informasi
Batas Terendah Mudah Meledak di Udara (%):
Tidak tersedia informasi
Suhu penyulutan otomatis Tidak mungkin menyulut
Temperatur Penyalaan Minimal: > 790 °C ASTM E-1491 Awan debu
Energi Penyalaan Minimal: > 10 J BS 5958 (Bagian 1, 1991)
Energi Penyalaan Tidak ada informasi yang tersedia
Tekanan Peledakan Maksimum Absolut: Tidak berlaku
Kecepatan Maksimum Peningkatan
Tekanan: Tidak berlaku
Kecepatan Pembakaran: Tidak tersedia informasi
Nilai Kst: Tidak berlaku
Informasi yang diberikan berdasarkan atas data yang didapat dari zat ini atau dari zat yang serupa.
TOKSISITAS AKUT
LD50 Mulut: LD50/mulut/tikus = > 5000 mg/kg. Tidak terjadi kematian dan tidak ada tanda-tanda toksisitas yang terlihat selama periode pengamatan setelah pemberian zat dosis tunggal secara oral. (OECD 423).
Penghirupan LC50: Karena karakteristik fisik produk, tiada prosedur uji yang cocok tersedia
LD50 Kulit: Tidak ada data yang tersedia pada produk tersebut sendiri.
Silika Amorf Sintetik: LD50/dermal/kelinci = > 2000 mg/kg. Eritema sementara yang sangat ringan pada satu hewan. Tidak ada tanda-tanda sistemik atau toksisitas organ (OECD 402).
Korosi/iritasi kulit Indeks iritasi utama = 0.0 @ 24 hr
Tidak diklasifikasikan sebagai iritan (OECD 404)
Kerusakan/iritasi parah pada mata Tidak diklasifikasikan sebagai iritan dalam studi kelinci (OECD 405). Debu dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan iritasi mekanis.
Efek-efek sensitisasi: Data hewan percobaan tidak tersedia. Tidak dilaporkan ada kasus pemekaan pada manusia.
Mutagenisitas Tidak mutagenik dalam uji Ames. Negatif dalam uji aberasi kromosom pada sel-sel indung telur hamster Tiongkok (Chinese hamster ovary, CHO).
Karsinogenisitas: Tidak terbukti adanya kanker pada tikus yang terpapar selama 24 bulan pada 100 mg/kg/hari (makanan). (Laporan ECETOC JACC 051 - Silika Amorf Sintetik, September 2006).
Silika Amorf Sintetik: Tidak terbukti adanya karsinogenisitas yang diamati dalam beberapa spesies hewan setelah paparan oral atau inhalasi secara berulang terhadap silika amorf. Serupa dengan itu, studi epidemiologi tidak menunjukkan adanya bukti karsinogenisitas pada para pekerja pembuat silika amorf.
Toksisitas Reproduktif dan
Perkembangan: Tidak dilaporkan adanya efek pada organ reproduksi dalam studi toksisitas hewan. Tidakada efek perkembangan yang diamati pada keturunannya dalam studi makanan (dosis sebesar 0 atau 500 mg/kg/hari). (Laporan ECETOC JACC 051 - Silika Amorf Sintetik, September 2006).
STOT - paparan tunggal Toksisitas organ target spesifik tidak diperkirakan terjadi setelah paparan oral tunggal, inhalasi tunggal, atau dermal tunggal.
STOT - paparan berulang Toksisitas dosis berulang: oral (tikus) , 5 hingga 8 minggu, tidak ada efek negatif yang signifikan terkait-perlakuan pada dosis hingga 2000 mg/kg/hari; (Laporan ECETOC JACC 051 - Silika Amorf Sintetik, September 2006).
Silika Amorf Sintetik. Toksisitas dosis berulang: oral (tikus), 2 minggu hingga 6 bulan, tidak ada efek negatif yang signifikan terkait-perlakuan pada dosis hingga 8% silika dalam makanan.
Toksisitas dosis berulang: inhalasi (tikus), 13 minggu, Level Efek Teramati Terendah (Lowest Observed Effect Level, LOEL) = 1,3 mg/m3 berdasarkan pada efek terbalikkan ringan dalam paru-paru.
Toksisitas dosis berulang: inhalasi (tikus), 90 hari, LOEL = 1 mg/m3 berdasarkan pada efek terbalikkan dalam paru-paru dan efek dalam rongga hidung.
Berdasarkan data yang ada, klasifikasi STOT-RE tidak dijamin.
Bahaya aspirasi Berdasarkan pengalaman industri dan data yang ada, diperkirakan tidak ada bahaya aspirasi.
12. INFORMASI EKOLOGI
Informasi yang diberikan berdasarkan data dari zat serupa.
Toksisitas Akuatik: Ikan (Brachydanio rerio) LC50 (96 jam): > 10.000 mg/l; (Metode: OECD 203)
Tidak ada toksisitas akut terhadap Daphnia dengan EL dan EL50 berkisar mulai dari >1000 hingga 10.000 mg/L (OECD 202)
KEADAAN AKHIR SUATU ZAT SETELAH DILEPASKAN KE LINGKUNGAN
Persistensi dan keteruraian Metode untuk menentukan keteruraian hayati tidak berlaku terhadap zat anorganik
Bioakumulasi Tidak diharapkan karena sifat fisikokimia dari zat tersebut.
Mobilitas: Tidak diharapkan bermigrasi.
Distribusi ke Kompartemen
Lingkungan: Tidak ada informasi yang tersedia.
Efek merugikan lainnya Tidak tersedia informasi.
13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/PEMUSNAHAN
Informasi pada bagian ini berkaitan dengan produk yang dikapalkan dalam komposisi yang telah ditetapkan seperti yang diuraikan dalam Bagian 3 LDKB ini. Kontaminasi atau prosesing bisa mengubah karakteristik dan persyaratan limbah. Peraturan bisa juga diterapkan terhadap kontainer kosong, tabung atau residu air cucian. Peraturan negara bagian/propinsi dan lokal bisa berbeda dengan peraturan federal. Orang yang menghasilkan limbah harus menentukan klasifikasi yang tepat untuk limbah
Produk: Produk, seperti dipasok, harus dibuang sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh
pihak berwenang tingkat federal, negara bagian dan lokal yang sesuai. Pertimbangan yang sama harus diberikan ke wadah dan kemasan.
14. INFORMASI TRANSPORTASI
Padatan yang tidak memanas sendiri (Kelas 4.2). berdasarkan Transportasi Barang Berbahaya PBB.
DOT
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
ICAO (udara)
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
IATA
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
IMDG
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
RID
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
ADR
No. UN/ID Tidak diatur
Nama Pengiriman yang Benar Tidak diatur
Kelas Bahaya Tidak diatur
Kelompok Kemasan Tidak diatur
Persediaan Internasional
TSCA - UU Pengendalian Zat Toksik Amerika Serikat Bagian 8(b) Inventarisasi Mematuhi
DSL/NDSL - Daftar Zat Domestik/Daftar Zat Non-Domestik Kanada Mematuhi
EINECS/ELINCS - Inventarisasi Zat Kimia Komersial yang Beredar di Eropa/Daftar Zat Kimia
yang Diberitahukan di Eropa Mematuhi
ENCS - Zat Kimia yang Sudah Ada dan Baru di Jepang Mematuhi
IECSC - Inventarisasi Zat Kimia yang Sudah Ada di Cina Mematuhi
KECL - Zat Kimia yang Sudah Ada dan Dievaluasi di Korea Selatan Mematuhi
PICCS - Inventarisasi Bahan Kimia dan Zat Kimia Filipina Mematuhi
AICS - Inventarisasi Zat Kimia Australia Mematuhi
NZIoC - Inventarisasi Bahan Kimia Selandia Baru Mematuhi
TCSI - Inventaris Zat Kimia Taiwan (Taiwan Chemical Substance Inventory) Mematuhi
16. INFORMASI LAINNYA
Penggunaan Farmasi:
Tidak diizinkan
Penggunaan Aditif Makanan:
Tidak diizinkan
Referensi:
Panduan Saku NIOSH tentang Bahaya Kimia, September 2005. "Silika, amorf". Publikasi DHHS (NIOSH) No. 2005-149. Layanan Informasi Teknis Nasional (National Technical Information Service), Springfield, VA. hal. 277
Kontak:
Sangkalan:
Informasi yang tertera berdasarkan informasi yang dipercaya keakuratannya oleh Korporasi Cabot. Tidak ada jaminan, dinyatakan atau tersirat, yang disengaja. Informasi ini disediakan semata-mata untuk informasi dan pertimbangan anda dan Cabot menganggap tidak ada tanggungjawab hukum untuk penggunaan atau menaruh kepercayaan setelah itu. Jika terjadi ketidakcocokan antara informasi pada dokumen bukan berbahasa Inggris dan dokumen imbangannya berbahasa Inggris, maka dokumen yang Berbahasa Inggris yang akan digunakan.
Cabot Corporation 157 Concord Road Billerica, MA 01821 AMERIKA SERIKAT Tel: 1-978-663-3455 Faks: 1-978-670-6955 Cabot Corporation 700 E U.S. Highway 36 Tuscola, IL 61953-9643 AMERIKA SERIKAT Tel:1-217-253-3370 Faks: 1-217-253-5530 Cabot GmbH Kronenstrasse 2 79618 Rheinfelden JERMAN Tel (+49) 7623.707.0 Faks: (+49) 7623.707.530 Cabot Carbon, Ltd. Sully Moors Road
Sully, Glamorgan CF64 5RP Wales, INGGRIS RAYA Tel: (+44) 1446.736999 Faks: (+44) 1446.737123
Cabot Corporation 3603 South Saginaw Road Midland, MI 48640 AMERIKA SERIKAT Tel: 1-989-495-0030 Faks: 1-989-495-2139
Cabot Bluestar Ltd. Xinghuo Industrial Garden
Yongxiu County, Jiujiang City 330319 Jiangxi Province, TIONGKOK
Tel: (86-792) 3171616 Faks: (86-792) 3170320
Dipersiapkan oleh Korporasi Cabot - Urusan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
Tanggal Revisi 19-Agust-2015
® dan 'TM' menandakan merek dagang Korporasi Cabot.