• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis hakim telah menjatuhkan putusan sebagaimana tertera di bawah ini, dalam perkara cerai gugat antara :

Penggugat, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan ibu

rumah tangga, tempat tinggal di Desa TBB Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara ;

MELAWAN

Tergugat, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan buruh,

bertempat tinggal di Desa NTB Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara ;

Pengadilan Agama tersebut;

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat;

Setelah memeriksa alat bukti dipersidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya yang telah terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan register perkara Nomor XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm tertanggal 4 Maret 2013, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa, Pada tanggal 28 September 1999 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor

(2)

Urusan Agama Kecamatan SS dengan Register Akta Nikah Nomor : XXX/80/IX/1999;

2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal semula di rumah orangtua Penggugat di Desa TBB Kecamatan BM selama 1 minggu, kemudian Penggugat dan Tergugat pindah kerumah orang tua Tergugat di Desa NTB Kecamatan BM selama 2 tahun, pada tahun 2007 Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal selama 9 bulan tetapi kemudian Penggugat dan Tergugat rujuk kembali dan terakhir bertempat tinggal di rumah milik bersama di Desa NTB Kecamatan BM selama 9 bulan;

3. Bahwa, selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 3 orang anak yang diberi nama :

1. WS binti TERGUGAT, umur 13 tahun; 2. DNS binti TERGUGAT, umur 9 tahun; 3. MDTR binti TERGUGAT, umur 4 tahun;

4. Bahwa, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama 4 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan :

a. Tergugat sering main judi

b. Tergugat suka memburu binatang babi

c. Tergugat suka memukul Penggugat jika terjadi pertengkaran d. Tergugat suka berkata kasar kepada Penggugat

e. Tergugat tidak dapat mencukupi kebutuhan ekonomi karena pekerjaan Tergugat tidak tetap

5. Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Januari tahun 2012 pada saat Penggugat dan Tergugat bertengkar yang penyebabnya adalah Penggugat mengatakan kepada Tergugat agar mencari pekerjaan yang lebih baik, Penggugat

(3)

tidak ingin jika Tergugat bekerja berburu binatang babi untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga, sehingga tidak lagi menjadi gunjingan dari masyarakat banyak, hal tersebut juga menimbulkan mental anak jadi terganggu, anak Penggugat dan Tergugat menjadi merasa minder tidak mau sekolah dan tidak mau mengaji karena diejek oleh teman-temannya karena orang tuanya adalah pemburu babi, tetapi Tergugat tidak terima dengan semua yang disarankan oleh Penggugat, Tergugat malah marah-marah kepada Penggugat bahkan mengusir Penggugat; yang akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang ke rumah orang tua Penggugat, sampai dengan sekarang sudah berjalan selama 1 tahun 3 bulan dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;

6. Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;

7. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini.

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut:

A. PRIMER :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; B. SUBSIDER :

(4)

- Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan untuk memeriksa perkara ini, Penggugat hadir menghadap sendiri dipersidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir menghadap dipersidangan, dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, serta ketidakhadirannya tanpa ada alasan yang sah;

Menimbang, bahwa majelis hakim telah berupaya menasehati Penggugat agar rukun dan meneruskan rumah tangga kembali dengan Tergugat, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa kemudian dibacakan gugatan Penggugat, yang pada pokoknya Penggugat tetap atas gugatannya dan menyatakan bahwa tidak ada perubahan dan tambahan;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatan pokoknya, Penggugat melalui kuasa Penggugat dipersidangan telah mengajukan alat bukti tertulis berupa : 1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk an. Penggugat nomor XXX/481082/12/2008

tanggal 01 Juli 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara yang telah diberi materai dan dicap pos, (P1);

2. Fotokopi Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan SS Register Akta Nikah Nomor : XXX/80/IX/1999 Tanggal 28 September 1999 yang telah diberi materai dan dicap pos (P2);

Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat juga telah mengajukan dua orang saksi, masing-masing bernama :

1. SAKSI I, dibawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena saksi kakak kandung Penggugat;

- Bahwa semula rumah tangga Penggugat dangan Tergugat rukun dan harmonis, dan tinggal di rumah orang tua Tergugat di Kotabumi, selanjutnya kurang lebih

(5)

satu tahun yang lalu antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah sampai dengan sekarang, dimana Penggugat pergi meninggalkan Tergugat; - Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat pernah pisah rumah dan kemudian

berkumpul lagi;

- Bahwa saksi sering melihat dan mendengar antara Penggugat dengan Tergugat bertengkar, dan pernah kurang lebih tiga kali melihat Tergugat memukul Penggugat ketika sedang bertengkar;

- Bahwa penyebab pertengkaran dikarena sifat Tergugat yang suka Judi dan pekerjaan Tergugat yang suka memburu babi untuk dijual, dan saksi sering melihat Tergugat membawa babi ke rumah;

- Bahwa atas pekerjaan Tergugat yang suka memburu babi, anak Penggugat dan Tergugat menjadi malu dan minder, karena sering diejek oleh teman-temannya sehingga tidak mau sekolah dan belajar mengaji;

- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah dimusyawarahkan untuk dirukunkan, tetapi tidak berhasil;

- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat selama pisah rumah sampai dengan sekarang, sudah tidak lagi saling memperdulikan sebagaimana layaknya suami isteri;

- Bahwa saksi tidak sanggup untuk berusaha merukunkan kembali antara Penggugat dengan Tergugat;

2. SAKSI II, dibawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga dekat Penggugat;

- Bahwa semula rumah tangga Penggugat dangan Tergugat rukun dan harmonis, dan tinggal di rumah orang tua Tergugat di Kotabumi, selanjutnya sejak bulan

(6)

Januari 2012 antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah sampai dengan sekarang, dimana Penggugat pergi meninggalkan Tergugat;

- Bahwa saksi sering melihat dan mendengar antara Penggugat dengan Tergugat bertengkar, bahkan ketika bertengkar Tergugat sering memukul Penggugat; - Bahwa penyebab pertengkaran dikarena sifat Tergugat yang suka Judi dan

pekerjaan Tergugat yang suka memburu babi untuk dijual, dan saksi sering melihat Tergugat membawa babi ke rumah;

- Bahwa atas pekerjaan Tergugat yang suka memburu babi, anak Penggugat dan Tergugat menjadi malu dan minder, karena sering diejek oleh teman-temannya sehingga tidak mau sekolah dan belajar mengaji;

- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah dirukunkan, tetapi tidak berhasil;

- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat selama pisah rumah sampai dengan sekarang, sudah tidak lagi saling memperdulikan sebagaimana layaknya suami isteri;

- Bahwa saksi tidak sanggup untuk berusaha merukunkan kembali antara Penggugat dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada gugatannya semula dan mohon putusan;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini, majelis hakim menunjuk kepada hal-hal sebagaimana yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan satu kesatuan dalam putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas;

(7)

Menimbang, bahwa terhadap perkara a quo, majelis hakim telah berupaya menasehati Penggugat, agar rukun dan membina rumah tangga kembali dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat ternyata tidak pernah hadir dipersidangan, meskipun telah dipanggil secara sah dan patut dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya, serta ketidakhadirannya tanpa ada alasan yang sah, maka berdasarkan Pasal 149 Rbg, gugatan Penggugat dapat diperiksa dan diputus dengan putusan tidak hadir (verstek);

Menimbang, bahwa terlebih dahulu majelis hakim akan mempertimbangkan dalil-dalil gugatan Penggugat meskipun Tergugat tidak hadir, karena kekhususan perkara perceraian dan untuk menilai apakah gugatan Penggugat beralasan dan berdasarkan hukum, maka Penggugat diwajibkan membuktikan dalil-dalil gugatannya;

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara a quo, terlebih dahulu majelis hakim akan dipertimbangkan apakah Pengadilan Agama Kotabumi berwenang memeriksa dan mengadili dalam perkara a quo dan juga Penggugat dengan Tergugat mempunyai kedudukan dan hubungan hukum sehingga keduanya berkualitas sebagai legitima persona standi in judicio dan mempunyai kepentingan hukum dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat bukti surat P.1 berupa fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat, yang secara materil menerangkan bahwa Penggugat tinggal di wilayah kabupaten Lampung Utara, dan secara formil surat bukti tersebut dibuat oleh pejabat yang berwenang untuk itu;

Menimbang, bahwa atas bukti surat P.1 tersebut, majelis hakim menilai secara formil dan materil dinyatakan sah sebagai alat bukti dengan demikian bukti P-1 tersebut mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig een bindende bewijskracht), dan berdasarkan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7

(8)

Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka Pengadilan Agama Kotabumi berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo;

Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat adalah suami Penggugat yang terikat dengan perkawinan yang sah dan terhadap dalilnya itu telah diajukan alat bukti surat P.2 berupa fotocopy Register Akta Nikah, secara materil bukti P-2 menerangkan fakta bahwa Penggugat menikah dengan Tergugat di wilayah Kecamatan SS Kabupaten Lampung Utara, dan secara formil bukti surat P.2 tersebut diterbitkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu, dan sesuai ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam jo Pasal 2 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974 bahwa Akta Nikah yang diterbitkan oleh Pegawai Pencatat Nikah merupakan bukti authentik atas suatu perkawinan yang sah, maka surat bukti P-2 secara formil dan materil dinyatakan sah sebagai alat bukti yang sah dengan demikian bukti P.2 tersebut mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig een bindende bewijskracht);

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dalam pertimbangan di atas, majelis hakim memperoleh fakta hukum dipersidangan bahwa ternyata Penggugat dengan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang telah menikah secara sah, oleh karenanya harus dinyatakan terbukti Penggugat mempunyai hubungan hukum dengan Tergugat karena perkawinan, dan keduanya adalah pihak yang berkepentingan dan berkualitas sebagai pihak (legitima persona standi in judicio) dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa yang menjadi dalil pokok gugatan yang diajukan oleh Penggugat, pada pokoknya adalah bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perselisihan, sehingga pernah pisah rumah lalu kumpul kembali disebabkan sikap Tergugat yang suka judi, memburu babi, bertindak kasar dan tidak bertanggung jawab masalah nafkah, sehingga puncaknya sejak bulan Januari 2012, antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah sampai dengan

(9)

sekarang, atas kondisi rumah tangga tersebut, Penggugat mohon bercerai dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa majelis hakim dipersidangan telah mendengarkan keterangan saksi-saksi Penggugat, dan kedua saksi tersebut bukan orang yang terlarang menjadi saksi, keduanya telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya berdasarkan pengetahuannya sendiri, dan keterangan keduanya ternyata telah sesuai (relevan) dengan pokok perkara, maka majelis hakim menilai kedua orang saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil, yang pada pokoknya menerangkan bahwa saksi-saksi sering mendengar dan melihat antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkar, dan ketika bertengkar Tergugat sering memukul Penggugat, bahwa penyebab pertengkaran disebabkan sikap Tergugat yang suka judi dan berburu babi dan sekarang telah pisah rumah sejak januari 2012, sehingga keterangannya dapat diterima sebagai bukti yang mendukung kebenaran dalil-dalil dan alasan gugatan Penggugat dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa apabila dihubungkan antara dalil gugatan Penggugat dengan bukti-bukti dipersidangan terdapat hubungan hukum yang saling menguatkan, sehingga majelis hakim telah menemukan fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang menikah dan masih terikat dalam perkawinan secara sah dan telah dikaruniai anak;

2. Bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat harmonis, selanjutnya sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus, dan puncaknya bulan Januari 2012 antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah sampai dengan sekarang;

3. Bahwa penyebab terjadinya pertengkaran dan perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat disebabkan sikap Tergugat yang judi dan memburu babi yang berakibat kepada anak Penggugat dan Tergugat menjadi minder karena sering diejek teman-temannya sehingga tidak mau sekolah dan belajar mengaji;

(10)

4. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat, sejak pisah sampai dengan sekarang sudah tidak lagi menjalankan kewajibannya masing-masing sebagaimana layaknya suami isteri;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis hakim berpendapat keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan perkawinan yaitu mewujudkan kehidupan rumah tangga yang bahagia, sakinah mawaddah wa rahmah sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa keharusan bagi suami isteri untuk saling cinta mencintai, hormat menghormati dan saling membantu satu sama lain sesuai maksud Pasal 33 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, dalam perkara a quo sudah tidak terwujud;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, hal ini dapat dilihat dimana antara Penggugat dengan Tergugat sejak bulan Januari 2012 telah pisah rumah sampai dengan sekarang disebabkan sikap Tergugat yang suka judi dan memburu babi, dan selama pisah tersebut antara Penggugat dengan Tergugat tidak melaksanakan hak dan kewajiban masing-masing sebagai suami isteri;

Menimbang, bahwa dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid 2 halaman 249 yang diambil alih menjadi pertimbangan hukum dalam perkara ini, yang artinya “apabila seorang isteri mengaku bahwa suaminya telah berbuat madharat kepadanya yang mengakibatkan tidak mampu melangsungkan kehidupan rumah tangga antara mereka berdua, maka isteri boleh meminta kepada hakim untuk bercerai, dan ketika itulah hakim mentalaknya si suami dengan talak bain, apabila telah terbukti adanya madharat dan hakim sudah tidak mampu mendamaikan mereka berdua;

(11)

Menimbang, bahwa pendapat ulama fiqh dalam kitab Ath Thalaq fi Syari’atil Islamiyah Wal Qonun halaman 56 yang diambil alih menjadi pertimbangan hukum dalam perkara ini, yang berbunyi : Syari’at Islam telah membolehkan talak kepada suami sebagaimana telah membolehkan kepada Isteri apabila dia menginginkan talak dari suaminya, oleh karena buruk akhlaknya atau cacat karena membuat madharat, maka Isteri tersebut dapat mengadukan urusannya kepada Hakim untuk menceraikan mereka berdua;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, majelis hakim berpendapat bahwa alasan cerai gugat yang diajukan oleh Penggugat tersebut di atas telah beralasan hukum dan telah memenuhi ketentuan Pasal 19 hurup (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sehingga gugatan Penggugat tersebut patut untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, dan sesuai Pasal 119 angka (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, maka semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat, Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam serta ketentuan dalil-dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;

(12)

MENGADILI

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap dipersidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat terhadap Penggugat;

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 541.000,- (Lima ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin, tanggal 1 April 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil awal 1434 Hijriyah, oleh kami ISEP RIJAL MUHAROM, S.Ag., M.H. sebagai Ketua Majelis, H.A FERNANDESZ, S.Ag, M.Sy dan M. ISNA WAHYUDI, S.H.I, M.S.I, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan AGUS DIANNINGSIH, SH sebagai Panitera Pengganti, yang dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

Ketua Majelis,

dISEP RIJAL MUHAROM, S.Ag., M.H.

Hakim Anggota,

Ttd H.A FERNANDESZ, S.Ag, M.Sy

Hakim Anggota,

T. M. ISNA WAHYUDI, S.H.I, M.S.I

Panitera Pengganti,

(13)

Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran Rp 30.000 2. Biaya Panggilan Rp 450.000 3. Biaya ATK Rp 50.000 4. Biaya Meterai Rp 6.000 5. Biaya Redaksi Rp 5.000

Referensi

Dokumen terkait

Menunjuk Pengelola Perlengkapan Unit dan Staf Pengelola Perlengkapan Unit di Universitas Negeri Malang Tahun Anggaran 2013, dengan personalia sebagaimana pada lampiran

Alasan peneliti mengadakan penelitian di lokasi tersebut adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap sebagai bahan materi penelitian kali ini, dengan

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus

Kuadran B merupakan kuadran yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh responden dan pelaksanaan atribut tersebut telah sesuai dengan yang dirasakan

Melalui hasil analisis serta pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dihasilkan oleh studi ini, sejalan dengan tujuan yang ingin

Menurut Kasmir “Standart rata-rata industri untuk NPM ini adalah 20%”. Peningkatan tersebut disebabkan oleh hasil penjualan bersih dan laba usaha atau dengan kata lain