• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI MATEMATIKA. Fungsi PI Fungsi ini berguna untuk memperoleh nilai π ( baca : phi ). Hasilnya berupa nilai 3,14.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FUNGSI MATEMATIKA. Fungsi PI Fungsi ini berguna untuk memperoleh nilai π ( baca : phi ). Hasilnya berupa nilai 3,14."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI MATEMATIKA 1. Fungsi Keluarga Sinus dan Cosinus

Fungsi PI

Fungsi ini berguna untuk memperoleh nilai π ( baca : phi ). Hasilnya berupa nilai 3,14.

Fungsi DEGREE

Fungsi ini berguna untuk mengonversi sudut dalam satuan radian ke derajat. Format : =DEGREE(sudut)

Fungsi Radians

Berguna untuk mengonversi sudut dalam satuan derajat menjadi radian. Format : =RADIANS(sudut)

Fungsi COS

Berguna untuk mendapatkan nilai cosinus dari suatu nilai sudut dengan satuan radian.

Format : =COS(sudut) Fungsi SIN

Berguna untuk mendapatkan nilai sinus dari suatu nilai sudut dengan satuan radian.

Format : =SIN(sudut) Fungsi TAN

Berguna untuk mendapatkan nilai tangen dari suatu nilai sudut dengan satuan radian.

Format : =TAN(sudut) Fungsi ACOS

Berguna untuk mendapatkan nilai arccosine / kebalikan dari cosinus. Format : =ACOS(bilangan)

Fungsi ASIN

Untuk mendapatkan nilai arcsine / kebalikan dari sinus. Format : =ASIN(bilangan)

Fungsi ATAN

Berguna untuk mendapatkan nilai arctangent / kebalikan dari tangent. Format : =ATAN(bilangan)

Fungsi ATAN2

Untuk mendapatkan nilai arctangent / kebalikan dari tangent berdasarkan dua buah nilai.

(2)

2. Fungsi Hiperbolik Fungsi COSH

Berguna untuk mendapatkan cosinus hiperbolik dari suatu angka. Format : =COSH(bilangan)

Fungsi SINH

Berguna untuk mendapatkan sinus hiperbolik dari suatu angka. Format : =SINH(bilangan)

Fungsi TANH

Berguna untuk mendapatkan tangent hiperbolik dari suatu angka. Format : =TANH(bilangan)

Fungsi ACOSH

Berguna untuk mendapatkan kebalikan cosinus hiperbolik dari suatu angka. Format : =ACOSH(bilangan)

Fungsi ASINH

Berguna untuk mendapatkan kebalikan sinus hiperbolik dari suatu angka. Format : =ASINH(bilangan)

Fungsi ATANH

Berguna untuk mendapatkan kebalikan tangent hiperbolikdari suatu angka. Format : =ATANH(bilangan)

3. Fungsi Pembulatan Fungsi CEILING

Berguna untuk melakukan pembulatan ke atas berdasarkan suatu nilai penentu. Format : =CEILING(bilangan,faktor pembulat)

Contoh : =CEILING(2.5,1) → pembulatan dilakukan ke bilangan di atas 2,5 yang merupakan kelipatan dari 1. Hasil : 3

Fungsi FLOOR

Berguna untuk melakukan pembulatan ke bawah berdasarkan suatu nilai penentu.

Format : =FLOOR(bilangan,faktor pembulat)

Contoh : =FLOOR(3.9,1) → pembulatan dilakukan ke bilangan di bawah 3,9 yang merupakan kelipatan dari 1. Hasil : 3

Fungsi EVEN

Berguna untuk membulatkan suatu bilangan ke atas ke bilangan genap

terdekat. Namun,kalau bilangan yang akan di bulatkan sudah berupa bilangan genap,tidak terjadi pembulatan.

Format : =EVEN(bilangan)

Contoh : =EVEN (1.5) → pembulatan ke bilangan genap terdekat yang lebih dari 1,5.Hasil : 2

(3)

Fungsi ODD

Berguna untuk membulatkan suatu bilangan ke atas ke bilangan ganjil terdekat. Namun,kalau bilangan yang akan dibulatkan sudah berupa bilangan ganjil, tidak terjadi pembulatan.

Format : =ODD(bilangan)

Contoh : =ODD (1.5) → pembulatan ke bilangan ganjil terdekat yang lebih dari 1,5. Hasil : 3

Fungsi INT

Berguna untuk melakukan pembulatan bilangan ke bawah ke bilangan bulat terdekat.

Format : =INT(bilangan)

Contoh : =INT(1.92) → Hasil : 1 Fungsi MROUND

Berguna untuk melakukan pembulatan ke bawah / ke atas tergantung pada faktor kelipatan pembulatan. Pembulatan dilakukan ke atas hanya jika sisa pembagian dengan faktor pembulat lebih besar / sama dengan setengah dari faktor pembulat.

Format : =MROUND(bilangan,faktor pembulat)

Contoh : =MROUND(2.92,1) → pembulatan ke atas karena sisa pembagian terhadap 1 adalah sebesar 0,92 yang lebih besar dari setengah faktor pembulat. Hasil : 3

Fungsi ROUND

Untuk melakukan pembulatan sampai ke sejumlah digit. Format : =ROUND(bilangan,jum_digit)

Contoh : =ROUND(2.925,2) → pembulatan dengan bagian pecahan terdiri atas 2 digit. Hasil : 2.93

Fungsi ROUNDOWN

Menyerupai fungsi ROUND. Namun, pembulatan selalu ke bawah. Format : =ROUNDDOWN(bilangan,jum_digit)

Fungsi ROUNDUP

Menyerupai fungsi ROUND. Namun,pembulatan selalu ke atas. Format : =ROUNDUP(bilangan,jum_digit)

Fungsi TRUNC

Untuk mendapatkan bagian bulat dari suatu bilangan real. Format : =TRUNC(bilangan)

Contoh : =TRUNC(4.3) → 4 Fungsi QUOTIENT

Untuk mendapatkan bagian bulat hasil pembagian. Format : =QUOTIENT(pembilang,penyebut)

(4)

4. Fungsi Range dan Array Fungsi MDETERM

Berguna untuk memperoleh determinan matriks. Format : =MDETERM(array)

Fungsi MINVERSE

Untuk memperoleh inversi suatu matriks. Format : MINVERSE(array)

Fungsi MMULT

Untuk mengalikan 2 buah matriks. Format : =MMULT(array1,array2) Fungsi SUMPRODUCT

Untuk menjumlahkan hasil perkalian eleme-elemen matriks pada posisi yang sama.

Format : =SUMPRODUCT(array_1,array_2,…) Fungsi SUMX2MY2

Merupakan implementasi dari rumus : ∑ (x² - y² ) Format : =SUMX2MY2(array_x,array_y)

Fungsi SUMX2PY2

Merupakan implementasi dari rumus : ∑ (x² + y² ) Format : =SUMX2PY2(array_x,array_y)

Fungsi SUMXMY2

Merupakan implementasi dari rumus : ∑ ( x-y )² Format : =SUMXMY2(array_x,array_y)

Fungsi COUNTIF

Untuk memperoleh jumlah sel dalam suatu range yang memenuhi criteria tertentu.

Format : =COUNTIF(range,criteria)

5. Fungsi Pembangkit Bilangan Acak Fungsi RAND

Untuk mendapatkan sebuah bilangan acak yang nilainya lebih besar / sama dengan nol dan kurang dari 1.

Format : =RAND()

Fungsi RANDBETWEEN

Untuk mendapatkan bilangan acak yang terletak antara suatu nilai dengan nilai yang lain.

(5)

6. Fungsi Statistika Dasar Fungsi COMBIN

Untuk memperoleh jumlah kemungkinan sejumlah pasangan data terhadap sejumlah data.

Format : =COMBIN(jumlah_data,jumlah_pasangan_data) Fungsi FACT

Untuk memperoleh factorial dari suatu bilangan. Format : =FACT(bilangan)

Fungsi SUM

Untuk menjumlahkan semua nilai argument. Format : =SUM(bil_1,bil_2,…)

Fungsi SUMIF

Untuk menjumlah sel-sel yang memenuhi criteria tertentu. Format : =SUMIF(range,criteria,range_yang_dijumlah) Fungsi SUMSQ

Untuk menjumlahkan kuadrat dari semua argument. Format : =SUMSQ(bil_1,bil-2,…)

7. Lain-Lain Fungsi ABS

Untuk memperoleh nilai absolute dari suatu bilangan. Format : =ABS(bilangan)

Contoh : =ABS(3)→3 Fungsi LOG

Untuk memperoleh logaritma dari suatu bilangan dengan basis logaritma bisa diatur.

Format : =LOG(bilangan,basis) Fungsi LOG10

Untuk mendapatkan logaritma berbasis 10 terhadap suatu bilangan. Format : =LOG 10(X)

Fungsi MOD

Untuk mendapatkan sisa pembagian. Format : =MOD(bilangan,pembagi) Contoh : =MOD(3,2)→ 1 (3-2*1) Fungsi POWER

Untuk menghitung pangkat. Format : =POWER(x,y)

(6)

Fungsi GCD Untuk mendapatkan FPB Format : =GCD(bil_1,bil_2,…) Fungsi LCM Untuk mendapatkan KPK. Format : =LCM(bil_1,bil_2,…) Fungsi PRODUCT

Untuk mengalikan semua nilai argument. Format : =PRODUCT(bil_1,bil_2,…) Fungsi SIGN

Untuk memperoleh tanda bilangan. Format : =SIGN(bilangan)

Fungsi SQRT

Untuk memperoleh akar kuadrat suatu bilangan. Format : =SQRT(bilangan)

FUNGSI STATISTIKA Fungsi COUNT

Menghitung jml data argument. Contoh : =COUNT(A1:A10) AVERAGE

Menghitung nilai rata-rata dari seluruh afgumen. Contoh : =AVERAGE(A1:A10)

DEVSQ

Menghitung jml deviasi kuadrat. Contoh : =DEVSQ(A1:A10) MAX

Memperoleh nilai terbesar dari seluruh argument. Contoh : =MAX(A1:A10) MEDIAN

Memperoleh nilai median dari seluruh argument. Contoh : =MEDIAN(A1:A10)

MODE

Memperoleh nilai mode(nilai yang paling banyak berulang) dari seluruh argument.

Contoh : =MODE(A1:A10) PERMUT

(7)

STDEV

Memperoleh deviasi standar. Contoh : =STDEV(A1:A10) VAR

Memperoleh nilai varians dari suatu sample. Contoh : =VAR(A1:A10)

FUNGSI TEKS Fungsi CHAR

Untuk memperoleh karakter berdasarkan suatu kode bilangan. Format : =CHAR(bilangan)

CLEAN

Untuk membuang semua karakter yang tidak dapat ditampilkan. Format : =CLEAN(teks)

CODE

Untuk mendapatkan nilai numeric dari karakter pertama dalam teks argument. Format : =CODE(teks)

CONCATENATE

Untuk menggabungkan sejumlah teks.

Format : =CONCATENATE(teks_1,teks_2,…) EXACT

Untuk memeriksa kesamaan 2 buah teks tanpa memandang format yang Digunakan.

Format : =EXACT(teks_1,teks_2) FIND

Untuk mencari suatu keberadaan suatu teks dalam suatu teks. Format : =FIND(teks_1,teks_2,awal_pencarian)

FIXED

Untuk memformat bilangan menjadi suatu teks. Format : =FIXED(bilangan,jum_desimal,tanpa_koma) LEFT

Untuk memperoleh sejumlah karakter dari suatu teks dimulai dari yang terkiri. Format : =LEFT(teks,jumlah)

LEN

Untuk memperoleh jumlah karakter yang terdapat pd suatu teks. Format : =LEN(teks)

LOWER

Untuk mengonversi semua huruf capital menjadi huruf kecil. Format : =LOWER(teks)

(8)

MID

Untuk memperoleh bagian suatu teks dimulai dari posisi yg dikehendaki pemakai.

Format : =MID(teks,posisi_awal,jumlah) PROPER

Untuk membuat setiap huruf di awal kata dikapitalkan. Format : =PROPER(teks)

REPLACE

Untuk mengganti bagian dari suatu teks dengan suatu teks. Format : =REPLACE(teks,posisi_awal,jum_kar,teks_pengganti) REPT

Untuk mengulang teks beberapa kali. Format : =REPT(teks,jumlah)

RIGHT

Untuk mendapatkan sejumlah karakter pada bag.kanan teks. Format : =RIGHT(teks,jumlah)

SEARCH

Mempunyai kegunaan seperti pada FIND,tetapi tidak membedakan huruf capital dan huruf kecil.

Format : =SEARCH(teks_1,teks_2,awal_pencarian) SUBTITUTE

Untuk mengganti suatu bag.teks yg terdapat dlm suatu teks dgn teks yg lain. Format : =SUBTITUTE(teks,teks_akan_diganti,teks_pengganti,jumlah) Fungsi T

Fungsi yg akan menghasilkan teks sesuai dengan argument kalau argument berupa teks,tetapi akan menghasilkan string kosong kalau argument berupa bilangan.

Contoh : =T(“123”)→ “123”

TEXT

Untuk memformat suatu nilai menjadi teks. Format : =TEXT(nilai,format)

TRIM

Untuk membuang spasi-spasi yang ada di awal dan di akhir teks. Format : =TRIM(teks)

UPPER

Untuk mengonversi semua huruf kecil menjadi huruf capital. Format : =UPPER(teks)

(9)

VALUE

Untuk mengubah teks menjadi bilangan. Format : =VALUE (teks)

FUNGSI INFORMASI COUNTBLANK(range)

Menghitung jml sel yang kosong yg terdapat pd range. INFO(teks_tipe)

Menghasilkan informasi tentang lingkungan sist.Operasi ISBLANK(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau sel kosong. ISERR(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai menyatakan nilai kesalahan selain #N/A ISERROR(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai menyatakan nilai kesalahan. ISEVEN(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai menyatakan nilai genap. ISLOGICAL(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai menyatakan nilai logika (TRUE/FALSE) ISNA(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai berupa kode kesalahan #N/A ISNONTEXT(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai bukan berupa teks. ISNUMBER(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai berupa bilangan. ISODD(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai menyatakan nilai ganjil. ISREF(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai berupa referensi ISTEXT(nilai)

Menghasilkan TRUE kalau nilai berupa teks. N(nilai)

(10)

TYPE(nilai)

Menghasilkan tipe nilai.

 Jika nilai adalah bilangan,hasilnya 1  Jika nilai adalah teks,hasilnya 2

 Jika nilai adalah nilai logika,hasilnya 4  Jika nilai adalah nilai kesalahan,hasilnya 8  Jika nilai adalah array,hasilnya 16

FUNGSI TEKNIK BIN2DEC

Mengonversi dari bilangan biner (basis 2) ke decimal (basis 10). Format : =BIN2DEC(bil_biner)

BIN2HEX

Mengonversi dari bilangan biner ke heksadesimal (basis 16). Format : =BIN2HEX(bil_biner,digit_hasil)

BIN2OCT

Mengonversi dari bilangan biner ke octal (basis 8) Format : =BIN2OCT(bil_biner,digit_hasil)

DEC2BIN

Mengonversi dari bilangan berbasis 10 ke biner. Format : =DEC2BIN(bilangan,digit_hasil)

DEC2HEX

Mengonversi dari bilangan berbasis 10 ke heksadesimal. Format : =DEC2HEX(bilangan,digit_hasil)

DEC2OCT

Mengonversi dari bilangan berbasis 10 ke octal Format : =DEC2OCT(bilangan,digit_hasil) HEX2BIN

Mengonversi dari bilangan berbasis 16 ke biner Format : =HEX2BIN(bilangan,digit_hasil) HEX2DEC

Mengonversi dari bilangan berbasis 16 ke basis 10 Format : =HEX2DEC(bilangan)

HEX2OCT

Mengonversi dari bilangan berbasis 16 ke basis 8. Format : =HEX2OCT(bilangan,digit_hasil)

(11)

OCT2BIN

Mengonversi dari bilangan berbasis 8 ke biner. Format : =OCT2BIN(bilangan,digit_hasil) OCT2DEC

Mengonversi dari bilangan berbasis 8 ke decimal (basis 10) Format : =OCT2DEC(bilangan)

OCT2HEX

Mengonversi dari bilangan berbasis8 ke heksadesimal. Format : =OCT2HEX(bilangan,digit_hasil)

FUNGSI KEUANGAN MENGHITUNG NILAI MENDATANG

Notasi matematika yg digunakan untuk menghitung nilai mendatang : FV = PV (1+i)n.

Format : =FV(bunga,cacah_angsuran,angsuran,pv,tipe) MENGHITUNG NILAI SEKARANG

Nilai sekarang dpt dihitung dgn menggunakan fungsi PV. Format : =PV(bunga,cacah_angsuran,angsuran,fv,tipe) MENGHITUNG NPV

Digunakan untuk menghitung kelayakan investasi.

MENGHITUNG IRR

Untuk menilai kelayakan suatu proyek. Format : =IRR(.. : ..)

MENGHITUNG PEMBAYARAN AMORTISASI Format : =PMT(6%,3,100000000)

FUNGSI LOOKUP DAN REFERENSI Fungsi ADDRESS

Untuk membuat alamat sel dlm bentuk teks.

Format : =ADDRESS(id_baris,id_kolom,bil_abs,mode_al,nama_ws) AREAS

Untuk memperoleh jml area dlm referensi. Format : =AREAS(referensi)

(12)

COLUMN

Untuk memperoleh nomor kolom pd suatu referensi. Format : =COLUMN(referensi)

COLUMNS

Untuk memperoleh jml kolom pd suatu array/referensi. Format : =COLUMNS(array)

ROW

Untuk memperoleh nomor baris pd suatu referensi. Format : =ROW(referensi)

ROWS

Untuk memperoleh jml baris pd suatu array/referensi. Format : =ROWS(array)

INDEX

Ada 2 bentuk,yaitu :

1. Format : =INDEX(array,nomor_baris,nomor_kolom) → untuk mendapatkan sebuah nilai pd array.

2. Format :

=INDEX(referensi,nomor_baris,nomor_kolom,nomor_area) → untuk memilih referensi yg dihasilkan dgn menyebut nomor areanya). CHOOSE

Untuk memperoleh adalah 1 nilai argumennya melalui suatu indeks. Format : =CHOOSE(indeks,nilai1,nilai2,nilai3,…)

INDIRECT

Untuk mendapatkan isi suatu referensi sel berdasarkan suatu teks. Format : =INDIRECT(teks_referensi,mode_al)

OFFSET

Untuk memperoleh suatu referensi didasarkan pd posisi referensi. Format : =OFFSET(referensi,jum_baris,jum_kolom,tinggi,lebar) HYPERLINK

Untuk membuat link ke internet/intranet. Format : =HYPERLINK(link,keterangan) HLOOKUP

Untuk mendapatkan suatu data pd suatu daftar data. Daftar data disusun secara horizontal.

Format : =HLOOKUP(sel,referensi,area,table,data,offset) VLOOKUP

Untuk mendapatkan suatu data pada suatu daftar data yang disusun secara vertical.

(13)

MATCH

Untuk menentukan posisi suatu item dalam array.

Format : =MATCH(nilai_yang_dicari,array,tipe_pencocokan) TRANSPOSE

Untuk mendapatkan transpose dari suatu array. Format : =TRANSPOSE(array)

Referensi

Dokumen terkait

1) Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan maupun nonkeuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat dipertimbangkan

Talk Show merupakan pertunjukan wawancara, yang dapat ditemui pada media televisi maupun radio.Talk show di radio pada umumnya menggunakan format menghadirkan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Risiko variabel Likuiditas, Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional dengan pemenuhan modal

Kegiatan pembelajaran remedial dengan pemanfaatan tutor sebayamelalui belajar kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait materi kondisi geologi

juga melakukan pengawasan tersendiri pada pompa ukur BBM sebelum digunakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap harinya. Agar tetap menjaga takaran dalam penggunaan

Dengan asumsi bahwa tujuan keberhasilan reforestasi adalah indeks unsur hara mikro linier terhadap umur tanaman sampai mencapai kondisi hutan alam, dan terdapat hubungan yang

Peserta Museum Keliling dibagi menjadi dua kelompok; sebagian menuju ruang OP untuk mengikuti ceramah, dongeng, dan menonton film, sebagian melakukan aktivitas di ruang pameran

Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan komponen- komponen, bisa berupa manusia, perangkat lunak, perangkat keras,