• Tidak ada hasil yang ditemukan

& KARBON: STRATEGI MITIGASI & ADAPTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "& KARBON: STRATEGI MITIGASI & ADAPTASI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Kemitraan untuk REDD+:

Lokakarya Nasional bagi

Pemerintah dan Masyarakat Sipil

HUTAN & KARBON:

STRATEGI

MITIGASI & ADAPTASI

Muhammad Ridwan

17 Maret 2010

Outline Presentasi

Ad A

d

H t

?

• Ada Apa dengan Hutan ?

• Mitigasi

(2)

Ada Apa Dengan

Hutan Indonesia ?

No

Jumlah

Emisi

(Mt CO

2

e)

Rangking

Dunia

Sumber

1

503

15

WRI,

2005

2

3.014

3

Peace,

2007

Peran Sektor Kehutanan

• Pidato Presiden RI, 25 September 2009 di

Pitt b

h I d

i

k

k

Pittsburgh, Indonesia akan menurunkan

26 % emisi dengan kemampuan dalam

negeri dan dengan bantuan negara lain

sebesar 41 %

• Rencana penurunan emisi Indonesia dari

Rencana penurunan emisi Indonesia dari

sektor kehutanan > 50 %

• Komposisi Sumber Emisi sektor

(3)

Mitigasi & Adaptasi

• Mitigasi : Mengikat dan

t h

k

d

i

k

b

mempertahankan daya simpan karbon

• Adaptasi : Meningkatkan daya tahan

lingkungan

Kegiatan Mitigasi Sektor

Kehutanan

1. Konservasi (perlindungan hutan dari degradasi

dan deforestasi baik karena illegal logging,

g

gg g,

kebakaran, dan perambahan)

2. Peningkatan penyimpanan/penyerapan (carbon

sequestration) melalui penanaman lahan kritis,

lahan gundul dan semak belukar (reforestasi)

dan aforestasi (penanaman pada areal bukan

kawasan hutan menjadi hutan)

3 P

i

k t

b

t

k (P

3. Peningkatan carbon stock (Penanaman

pengayaan dan restorasi)

4. Substitusi penggunaan bahan bakar fosil

dengan biomas

(4)

1. Konservasi

1

2

X

3

n

X

2. Peningkatan Penyimpanan/Penyerapan

(Carbon Sequestration)

Alang

-Alang

Pertanian

Lahan Kebakaran

(5)

3. Peningkatan Karbon Stock

(RE)

4. Substitusi bahan bakar fosil

menjadi biomas/bioenergi

• Mendukung Kegiatan yang mengarah

pada bahan bakar bioenergi

• Memperbanyak riset untuk bioenergi

• Membuat Kebijakan yang mengarah pada

h

li

i bi

i

(6)

Bentuk Kegiatan Sumber

energi alternatif

• Hasil Hutan Bukan Kayu (Nyamplung)

• Pernah ada demo mesin diesel yang 100%

• Pernah ada demo mesin diesel yang 100%

menggunakan bahan bakar bakar nabati

(Calophyllum inophyllum / Minyak Nyamplung):

– Departemen Kehutanan mendukung kebijakan energi

nasional untuk meningkatkan penggunaan Bahan

Bakar Nabati (BBN) melalui pengembangan bioenergi

berbasis Nyamplung.

berbasis Nyamplung.

– Pengembangan bioenergi berbasis Nyamplung

memerlukan langkah-langkah strategis para pihak

sehingga dapat berdaya guna dan berhasil guna

• BBM dari minyak sawit

Sumber energi alternatif

lain

• Penggunaan biogas untuk

aktivitas memasak rumah

tangga

• Biogas untuk listrik

Memperbanyak sumber

• Memperbanyak sumber

energi listrik dari air

(PLTA)

(7)

Kegiatan Mitigasi Masuk Skema

1. Kyoto Protocol (A/R CDM) – peningkatan

b

t

k &

b

t ti

carbon stock & carbon sequestration

2. REDD+ : Konservasi Hutan, Pencegahan

illegal logging, pencegahan perambahan

dan pencegahan kebakaran

Tahun Hutan  Kemasyarakatan,  Hutan Desa (Ha) RHL DAS (Ha) Pembangunan  Hutan Tanaman  (HTI+HTR) (Ha) Restorasi HPH  (Ha) Hutan Rakyat  Kemitraan (Ha) Jumlah (Ha) 2010 500 000 300 000 450 000 300 000 50 000 1 600 000

RENCANA AKSI KEGIATAN KEHUTANAN SELAMA 5 TAHUN DAN PROYEKSI S/D 2020

2010          500.000      300.000    450.000    300.000       50.000  1.600.000 2011          500.000      300.000      550.000      350.000         50.000    1.750.000 2012          500.000      300.000      500.000      450.000         50.000    1.800.000 2013          500.000      350.000      600.000      650.000         50.000    2.150.000 2014          500.000      350.000      550.000      750.000         50.000    2.200.000 2015          500.000      300.000      450.000      300.000         50.000    1.600.000 2016          500.000      300.000      550.000      350.000         50.000    1.750.000 2017          500.000      300.000      500.000      450.000         50.000    1.800.000 14 2018          500.000      350.000    600.000    650.000       50.000  2.150.000 2019          500.000      350.000      550.000      750.000         50.000    2.200.000 2020          500.000      350.000      500.000      750.000         50.000    2.150.000 Jumlah (Ha)      5.500.000   3.550.000   5.800.000   5.750.000      550.000 21.150.000  Sumber : Dephut 2009

(8)

Dengan Program Renstra 2010-2020 diharapkan

Dengan Program Renstra 2010-2020, diharapkan

Sektor Kehutanan pada tahun 2020 menjadi net

sinker.

Kegiatan RENSTRA meliputi:

 Hutan Kemasyarakatan,

 Hutan Desa,

 Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) DAS,

(

)

,

 Hutan Tanaman Industri, Hutan Tanaman Rakyat,

 Restorasi Ekosistem,

 Hutan Rakyat Kemitraan;

15

Stok karbon nasional menurut skenario

baseline, pemerintah dan mitigasi (Boer, 2001)

19000

Baseline Stok

Karbon

(Juta Skenario:Baseline

17000 17500 18000 18500 b on P o ol ( m illio n t o n ) Baseline Government Mitigation (

ton) BaselinePemerintah

Mitigasi 16000 16500 1990 1994 1998 2002 2006 2010 2014 2018 2022 2026 2030 Ca rb

(9)

Stok Karbon penutupan

lahan

No Kelas Penutupan Lahan Kode Stok Karbon (tC/Ha) Sumber 1 Hutan Lahan Kering Primer 2001 195.4 TSP/PSP Dephut 2 Hutan Lahan Kering Sekunder 2002 169.7 TSP/PSP Dephut

3 Hutan Mangrove Primer 2004 170.0 *

4 Hutan Rawa Primer 2005 196.0 *

Sumber : Wardoyo,2010

5 Hutan Mangrove Sekunder 20041 120.0 *

6 Hutan Rawa Sekunder 20051 155.0 *

7 Hutan Tanaman 2006 100.0 * 8 Belukar 2007 15.0 Wasrin 2000 9 Belukar Rawa 20071 15.0 * 10 Perkebunan 2010 63.0 * 11 Pemukiman 2012 1.0 * 12 Tanah Kosong 2014 0.00 * 13 Rumput 3000 4.50 *

14 Pertanian Lahan Kering 20091 8 00 *

14 Pertanian Lahan Kering 20091 8.00

15 Pertanian Lahan Kering Campur 20092 10.0 *

16 Sawah 20093 5.0 * 17 Tambak 20094 0.0 * 18 Bandara 20121 0.0 * 19 Transmigrasi 20122 10.0 * 20 Pertambangan 20141 0.0 * 21 Rawa 50011 0.0 * 22 Air 5001 0.0 *

Serapan Penutupan Lahan

No Kelas Penutupan Lahan Kode Serapan Karbon

(tC/Ha/Th) Sumber

1 Hutan Lahan Kering Primer 2001 0 Ausmsi

2 Hutan Lahan Kering Sekunder 2002 1.45 TPS/PSP Dephut

3 Hutan Mangrove Primer 2004 0 Asumsi

4 Hutan Rawa Primer 2005 0 Asumsi

5 Hutan Mangrove Sekunder 20041 8 6 *

Sumber : Wardoyo,2010

5 Hutan Mangrove Sekunder 20041 8.6

6 Hutan Rawa Sekunder 20051 7 *

7 Hutan Tanaman 2006 24 Wasrin, 2005; Boer, 2001

8 Belukar 2007 2.4 * 9 Belukar Rawa 20071 2.4 * 10 Perkebunan 2010 2.4 * 11 Pemukiman 2012 0 * 12 Tanah Kosong 2014 0 * 13 Rumput 3000 0 *

14 Pertanian Lahan Keringg 20091 0 *

15 Pertanian Lahan Kering Campur 20092 0.4 *

16 Sawah 20093 0 * 17 Tambak 20094 0 * 18 Bandara 20121 0 * 19 Transmigrasi 20122 0.4 * 20 Pertambangan 20141 0 * 21 Rawa 50011 0 * 22 Air 5001 0 *

(10)

Beberapa Biomassa dan serasah halus di hutan tropika basah

di tempat Lain

Formasi hutan Luas petak contoh (ha) Biomassa di atas tanah (t/ha) Biomassa di bawah tanah (t/ha) Serasah (ton/ha/th) Hutan tropika basah dataran rendah selalu hijau

Pasoh, Malaysiay 0,10, 664 20,5 10,50 0,2 475 20,5 Mulu, Sarawak Gigir punggung yang lebar 1,0 650 8,80 Alluvium lembah 1,0 250 11,80 Hutan di atas batu kapur 1,0 380 12,00 batu kapur Hutan kerangas 1,0 470 9,20

Hutan tropika basah pegunungan Seluruh Pulau

Irian 310 40 7,7

Sumber : Proctor et al. (1983); Whitemore (1984); Koto et al. (1978); Edward dan Grubb (1977) dalam Junaedi, 2007

Cadangan karbon di atas permukaan tanah

sebelum dan setelah kegiatan pemanenan

hutan di Asia dan Indonesia

Tipe hutan dan

wilayah/negara

Potensi Cadangan C (ton/ha)

Cadangan karbon

tegakan tinggal

Hutan tidak

Bekas

wilayah/negara

(%)

Hutan tidak

terganggu

Bekas

tebangan

Hutan daun

lebar/Asia

98,2*

46,6*

47

Hutan daun

jarum/Asia

72,5*

56,3*

78

Hutan terbuka/Asia

39,5*

,

13,2*

,

33

Indonesia

390

148,2

38

Indonesia

254

150

59

Indonesia

325

245

75

(11)

Bagian karbon yang di hitung

Pool Karbon

Seleksi

(Ya/Tidak)

Jastifikasi/Keterangan

Di

h

Y

M

j di

l k b

Di atas tanah

Ya

Menjadi sasaran utama pool karbon

untuk aktivitas proyek

Di

bawah

tanah

Ya

Menjadi sasaran utama pool karbon

untuk aktivitas proyek

Kayu mati

Ya

Sasaran pool karbon untuk aktivitas

proyek

proyek

Serasah

Ya

Sasaran pool karbon untuk aktivitas

proyek

Karbon Tanah Tidak

Sasaran pool karbon untuk aktivitas

proyek (Dianggap tetap)

Metode

Jenis kegiatan

Baseline

AR-AM0001 Reforestation of degraded land Existing or historical change in carbon stocks in the carbon pool s with the project boundary

AR-AM0002 Restoration of degraded lands through Sda AR AM0002 Restoration of degraded lands through

afforestation/reforestation

Sda

AR-AM0003 Afforestation and reforestation degraded land through tree planting, assisted natural regeneration and control of animal

Sda

AR-AM0004 Reforestation or afforestation of land currently under agriculture use

Sda

AR-AM0005 Afforestation and reforestation project activities implemented for industrial and/or commercial uses

Changes in carbon stocks in the pools within the project boundary from the most likely land use at the time the project starts

(12)

Metode Jenis kegiatan Baseline

AR-AM0006 Afforestation/reforestation with trees supported by shcrubs on degraded land

Existing or historical changes in carbon pools with the project boundary

AR-AM0007 Afforestation and reforestation of land Sda currently under agricultural or pastoral use

AR-AM0008 Afforestation or reforestation on degraded land for sustainable wood production

Sda

AR-AM0009 Afforestation or reforestation on degraded land allowing for silvopastoral activities

sda activities

AR-AM0010 Afforestation and reforestation project activities implemented on unmanaged grassland in reserve/protected areas

Changes in carbon stocks in the pools within the project boundary from the most likely land use at the time the project starts

A. Metode Destruktif (Penebangan

dan Pencabutan)

1. Above Gorund (Pohon+Tumbuhan Bawah)

B

i

b t

• Bagian batang

• Bagian cabang

• Ranting dan daun

2. Kayu Mati

3. Serasah

4. Akar Pohon

5. Tanah

(13)

Pendekatan untuk menentukan perubahan luas (Activity Data)

Tingkat kerincian faktor emisi (Tier): perubahan cadangan k b

Tingkat Kerincian Data (Tier)

karbon

1. Pendekatan Non-spasial : dari data statistik negara (mis FAO)

memberikan gambaran umum perubahan luas hutan

1. Memakai data yang diberikan oleh IPCC (data default values) pada skala benua

2. Berdasarkan peta, hasil survey dan data statistik nasional

2. Data spesifik dari negara bersangkutan untuk beberapa jenis h tan ang dominan ata jenis hutan yang dominan atau yang utama

3. Data spatial dari interpretasi penginderaan jauh dengan resolusi yang tinggi

3. Data cadangan karbon dari Inventarisasi Nasional, yang diukur secara berkala atau dengan modelling

Adaptasi Sektor Kehutanan

• Kegiatan Adaptasi sektor kehutanan

menyangkut dua hal yaitu adaptabilitas dan

menyangkut dua hal yaitu adaptabilitas dan

resiliensi (baik ekologi, livelihood ) terhadap

perubahan ekstrim yang terkait dengan

perubahan iklim

• Program : capacity building dan transfer

teknologi dari internasional ke nasional

teknologi dari internasional ke nasional

selanjutnya dari nasional ke lokal

• Target : Semua stakeholders (pemerintah,

swasta, LSM dan masyarakat)

(14)

Aktivitas Adaptasi di Lapangan

1. Alih teknologi dan informasi pada

k t

masyarakat

2. Alternatif usaha ekonomi bagi

masyarakat berbasis non lahan

3. Sosialisasi dampak jangka pendek dan

panjang perubahan iklim

panjang perubahan iklim

4. Pendampingan terus-menerus – jika kita

tidak mendampingi maka pihak lain yang

mendampingi

(15)

2. Alternatif Usaha

Partisipasi Perempuan

Picture 1. Bag production of coconut fiberKerajinan dari sabut kelapa

3. Dampak Perubahan Iklim (horor story)

Banjir rendam rumah

Kekeringan

Banjir rendam rumah

penduduk

50 rumah tertimpa longsor (Foto:Detik.Com)

(16)

Pendampingan Sampai

Tuntas

Dampingi:

1. Mengetahui kondisi dan Merencanakan g program (pertemuan)

2. Rehabilitasi & libatkan semua kelompok umur (Nenekpun ikut menanam) 3. Hasilkan produk (kompos masyarakat) 4. Jika perlu dampingi sampai pemasaran

(pameran hasil kompos, jus & kerajinan)

Kebijakan Pemerintah RI

• Permenhut No. P14 tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan

Usulan Proyek Aforestasi atau Reforestasi dalam rangka

Usulan Proyek Aforestasi atau Reforestasi dalam rangka

Mekanisme PembangunanBersih (MPB)

• Peraturan Presiden Nomor 46 tahun 2008 tentang Dewan Nasional

Perubahan Iklim (DNPI)

• Permenhut No P.68 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Demonstration Activities Pengurangan Emisi Karbon Dari

Deforestasi & Degradasi Hutan (REDD)

• Permenhut No. P.30 tahun 2009 tentang Tata Cara Pengurangan

Emisi dari Deforestasi & Degradasi Hutan (REDD)

• Permenhut No P.36 tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan

Usaha Pemanfaatan Penyerapan Dan/Atau Penyimpanan Karbon

Pada Hutan Produksi Dan Hutan Lindung

(17)

Referensi

Dokumen terkait

z Suatu studi mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit, dan perubahan pada penduduk begitu juga ‘determinannya’ dan akibat yang terjadi pada kelompok

Pada menit ke-1 pasca aktifitas fisik tekanan sistolik testi sebesar 130 mmHg jauh berbeda dengan rerata pra latihan yaitu 106,6 mmHg dan tekanan sistolik testi di atas normal

amino berjajar sesuai dengan kode Urutan yang benar pada proses sintesis pro- tein adalah .... Pasangan gen pada kromosom homolog yang menempati lokus yang bersesuain dan

Dampak Pelatihan Stabilisasi Dan Fleksibilitas Panggul Terhadap Penampilan Poomsae (Taegeuk Ohjang) Pada Cabang Olahraga Taekwondo.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Fred Percival dan Henry Ellington (1984) mengemukakan bahwa desain kurikulum adalah pengembangan proses perencanaan, validasi, implementasi, dan evaluasi kurikulum. Desain

Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi pergeseran pada dasar keputusan komunitas Selatan dalam melakukan praktik disiheritance. Pada era Old South keputusan

Sesuai Perpres 4 Tahun 2015 pasal 109 ayat 7 point e: Pokja 4 Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya Daftar Pendek berjumlah 3 (tiga) sampai 5 (lima) Penyedia Jasa Konsultansi ULP

Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan