• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMPURAN ITU TELAH DIMULAI...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTEMPURAN ITU TELAH DIMULAI..."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMPURAN ITU TELAH DIMULAI....

Kejuaraan Nasional Bridge antar gabungan ke -53 di bumi Serambi Mekkah Banda Aceh yang telah dibuka secara resmi oleh Asiiten Wakil Gubernur Aceh, malam tadi di Aula gedung Dayaan Dawood telah mulai memainkan pertandingan hari minggu kemaren. Sebanyak 54 Tim dari berbagai Gabungan/Kota se Indonesia , yang terdiri dari 13 Tim bermain di Klas A, 18 Tim bermain di Klas B, 6 Tim Putri, dan 5 Tim Yunior U-21 dan U-26 akan bertarung di Kelas masing masing untuk memperebutkan Juara dan tentu saja Tiket naik kelas untuk Antar Gabungan Kelas B. Suasana pertandingan yang ketat mulai terasa seiring dengan panasnya cuaca kota Banda Aceh tempat Kejurnas berlangsung, Tim – tim unggulan yang diperkuat para pemain yang sudah malang melintang di arena pertandingan bridge nasional mendapat perlawanan Tim tim kuda-kuda hitam yang setiap saat bisa mengadirkan kejutan, setiap Tim yang bertanding terlihat sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Kejurnas kali ini, berikut Laporan pertandingan hari pertama

Semarang memimpin Klas A

Pada pertandingan di Kelas A kali ini diikuti oleh 13 Tim dari seharusnya 16 Tim yang berhak bermain di Kelas A, 3 Tim yang tidak hadir adalah : Luwuk Banggai, Jakarta Selatan dan Kabupaten Sambas maka secara otomatis 3 Tim Gabungan tersebut terdegradasi ke Klas B pada Kejurnas Antar Gabungan berikutnya. Dengan tersisa 13 Tim maka berarti 3 Tim lagi yang harus terdepak kembali ke Kelas B, sehingga pertandingan di Kelas A yang menggunakan sistem setengah kompetisi ini akan seru terutama menjelang ronde ronde akhir.

Tim Unggulan Semarang memimpin di hari pertama dan belum terkalahkan , mereka mengumpulkan 56,90 VP . Tim yang juga diperkuat Ketua dewan Pembina PB GABSI Bapak Bambang Hartono di dampingi Donny Tuerah, Agus Komodo, Santoso Sie, Anthoni Soebroto dan Kamto berturut turut menghajar Tim Lhokseumawe 16.73-327 VP, Tim Bogor 12,31-7,69 VP, Tim Tomohon 17,86 – 2,14 dan pada session terakhir hari pertama ditahan imbang Tim Tangguh lainnya Jakarta Pusat 10 -10 VP. Tim asal Jawa Tengah lainnya Kudus yang diperkuat, Stevanus Supeno, Paulus Sugandhi, Anhar Haitani, Dana Oktavian, Budi Susanto dan Playing Captain Perry Sarjono menguntit ditempat kedua denga 53,88 VP dari hasil 3 kali menang dan 1 kali kalah.

Sementara itu 2 Tim tangguh dari Sulawesi , Manado dan Minahasa menempel ketat di posisi 3 dan 4, Tim Manado yang diperkuat pasangan Juara Dunia Henky Lasut – Eddi Manoppo dan Bill Mondigir – Tommy Rogi serta Ch. Nurhamidin di tempat ketiga dengan 49,83 VP, setelah mengalami kekalahan di pertandingan terakhir kemaren melawan Kudus dengan 5,07 – 14,93 VP. Sedangkan Tim Minahasa

No.

(2)

Dua Tim Tuan Rumah yang bertanding di Klals A , Lhokseumawe dan Banda Aceh mesti bekerja keras dipertandingan sisa karena untuk sementara masih menempati 2 peringkat terbawah, sedangkan Tim tim unggulan lain seperti Jakarta Pusat, Makassar, Surabaya dan Bandung masih stabil di papan tengah.

Bitung Merajai Kelas B

Pertandingan di Kelas B yang dilakukan dengan sistim Swis 7 Session diikuti oleh 18 Gabungan, akan memperebutkan 6 tiket promosi ke Klas A. Sampai dengan berakhirnya Session 3 kemarin Tim dari Gabungan Bitung memimpin sendirian dengan memperoleh 50,79 VP diikuti kota Cilegon yang antara lain diperkuat Hasyim Arief, Benny Wolfe, Irsyal Boriza dan Arief Hidayat dengan 45,04 VP, tempat ketiga sementara diduduki Tim dari Kabupaten Penajam dengan perolehan 43,09 VP dan Kabupaten Talaud di tempat ke empat dengan 41,60 VP.

Bandung Teratas di Putri

Dibagian Putri Kejurnas kali ini agak sepi peserta sama seperti Kejurnas antar Gabungan sebelumnya di Pontianak, hanya diikuti oleh 6 Tim Gabungan/kota, mereka akan memainkan kompetisi penuh dengan 2 kali saling berhadapan (double round robbin).

Sampai dengan berakhirnya Round Robbin putaran pertama kemaren Tim Putri Bandung yang diperkuat : Fera Damayanti, Riantini, Yena Wirahma, dan Nunung Tri Yulianti berada di posisi teratas dengan mengumpulkan 73,99 VP, ditempel dengan ketat oleh Tim Pertamina Jakarta yang diperkuat Lusje Olha Bojoh, Suci Amita Dewi, Kristina Wahyu Murniati, Rury Andhani dan Conny Sumampouw dengan 72,72 VP, menyusul diperingkat ketiga Tim dari Surabaya yang antara lain diperkuat pasangan yang akan mengikuti PABF di Bangkok nanti yaitu pasangan Winda Purba – Nur Ainia dengan raihan 54,27 VP.

Semarang U-26 pimpin Yunior

Di kelompok Yunior lebih sepi peserta lagi , U-26 hanya ada 1 Tim yang mendaftar yaitu Tim dari Semarang, sedangkan dikelompok U-21 hanya ada 4 Gabungan /kota, sehingga pelaksanaan pertandingan digabungkan antara U-26 dan U-21 dan seperti di Putri akan bermain Kompetisi penuh double Round robbin.

Setelah menyelesaikan Round robbin putaran pertama maka Tim Semarang U-26 berada di puncak dengan 74,72VP diikuti oleh Tim Langkat U-21 dengan 71,57 VP, dan Tim sabang di peringkat ke tiga dengan 57,73 VP.

Hari ini baik Kelas B, Putri ,maupun Yunior akan menyelesaikan memainkan putaran babak penyisihan dan untuk Klas B menarik ditunggu gabungan/kota mana yang akan promosi ke Klas A.

(3)

Hasil – Hasil Pertandingan

Meja Round 1

1 1 14 Bye Banda Aceh 0,00 12,00 bye

2 12 13 Surabaya Tomohon 5,30 14,70 11 27

3 10 11 Kudus Pontianak 10,00 10,00 25 25

4 8 9 Semarang Lhokseumawe 16,73 3,27 45 19

5 6 7 Bandung Makassar 14,70 5,30 24 8

6 4 5 Minahasa Bogor 8,95 11,05 23 26

7 2 3 Jakarta Pusat Manado 1,59 18,41 8 45

Meja Round 2

1 13 1 Tomohon Bye 12,00 0,00 0 bye

2 14 11 Banda Aceh Pontianak 13,71 6,29 31 19

3 12 9 Surabaya Lhokseumawe 14,70 5,30 27 11

4 10 7 Kudus Makassar 8,95 11,05 21 24

5 8 5 Semarang Bogor 12,31 7,69 24 17

6 6 3 Bandung Manado 7,10 12,90 15 24

7 4 2 Minahasa Jakarta Pusat 3,82 16,18 20 43

Meja Round 3

1 1 12 Bye Surabaya 0,00 12,00 Bye

2 10 14 Kudus Banda Aceh 20,00 0,00 58 3

3 8 13 Semarang Tomohon 17,86 2,14 46 13

4 6 11 Bandung Pontianak 13,71 6,29 25 13

5 4 9 Minahasa Lhokseumawe 19,92 0,08 60 9

6 2 7 Jakarta Pusat Makassar 13,18 6,82 33 23

7 3 5 Manado Bogor 13,45 6,55 34 23

Meja Round 4

1 11 1 Pontianak Bye 12,00 0,00 Bye

2 13 9 Tomohon Lhokseumawe 8,30 11,70 22 27

3 14 7 Banda Aceh Makassar 1,59 18,41 38 75

4 12 5 Surabaya Bogor 12,31 7,69 21 14

5 10 3 Kudus Manado 14,93 5,07 30 13

6 8 2 Semarang Jakarta Pusat 10,00 10,00 29 29

7 6 4 Bandung Minahasa 5,78 14,22 19 33 Kelas A VP imp Kelas A VP imp Kelas A VP imp Kelas A VP imp T O T A L 8 10 3 4 12 7 6 2 13 11 5 14 9 1 IMP Quo : 1,8462 144-78 2 9 - 2 9 4 6 - 1 3 2 4 - 1 7 4 5 - 1 9 IMP Quo : 2,0615 134-65 3 0 - 1 3 2 1 - 2 4 2 5 - 2 5 5 8 - 3 IMP Quo : 1,5263 116-76 1 3 - 3 0 2 4 - 1 5 4 5 - 8 3 4 - 2 3 IMP Quo : 1,4021 136-97 3 3 - 1 9 2 0 - 4 3 2 3 - 2 6 6 0 - 9 IMP Quo : 1,1346 59-52 1 1 - 2 7 2 1 - 1 4 2 7 - 1 1 0 - 0 IMP Quo : 1,1207 130-116 2 4 - 2 1 8 - 2 4 2 3 - 3 3 7 5 - 3 8 IMP Quo : 1,0641 83-78 1 5 - 2 4 1 9 - 3 3 2 4 - 8 2 5 - 1 3 IMP Quo : 0,9658 113-117 2 9 - 2 9 8 - 4 5 4 3 - 2 0 3 3 - 2 3 IMP Quo : 0,7381 62-84 1 3 - 4 6 2 7 - 1 1 2 2 - 2 7 0 - 0 IMP Quo : 0,7037 57-81 2 5 - 2 5 1 3 - 2 5 1 9 - 3 1 0 - 0 IMP Quo : 0,7843 80-102 1 7 - 2 4 2 3 - 3 4 2 6 - 2 3 1 4 - 2 1 IMP Quo : 0,4737 72-152 3 - 5 8 3 8 - 7 5 3 1 - 1 9 0 - 0 IMP Quo : 0,4286 66-154 1 9 - 4 5 9 - 6 0 1 1 - 2 7 2 7 - 2 2 IMP Quo : 0,0000 0-0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 - 0 0 ,0 0

Bogor Banda AcehLhokseumaweBye

6 ,2 9 1 2 ,0 0 2 0 ,0 0 8 ,3 0 1 2 ,0 0 1 2 ,3 1 1 6 ,7 3 1 3 ,4 5 8 ,9 5 1 9 ,9 2 1 3 ,7 1 1 4 ,2 2 3 ,8 2 46,91 44,31 41,29 40,95 1 0 ,0 0 1 7 ,8 6 1 0 ,0 0 1 2 ,9 0 5 ,3 0 5 ,3 0 6 ,8 2 [6] Bandung [2] Jakarta Pusat [14] Banda Aceh 1 2 ,3 1 1 4 ,7 0 1 2 ,0 0 41,58 56,90 53,88 49,83 1 1 ,0 5 1 4 ,7 0 5 ,7 8 11 12 13 7 ,6 9 0,00 0 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 8 32,98 [5] Bogor [9] Lhokseumawe [1] Bye 14 27,30 20,35 3 ,2 7 7 ,6 9 6 ,5 5 1 1 ,0 5 1 3 ,7 1 5 ,3 0 1 1 ,7 0 1 ,5 9 1 2 ,0 0 0 ,0 0 0 ,0 0 2 ,1 4 1 0 ,0 0 1 4 ,7 0 1 8 ,4 1 1 8 ,4 1 8 10 1 0 ,0 0 1 ,5 9 1 6 ,1 8 1 3 ,1 8 37,14 34,58 [13] Tomohon [11] Pontianak 6 ,2 9 9 [8] Semarang [10] Kudus [3] Manado 5 ,0 7 1 4 ,9 3 1 2 3 4 KELAS A Rank 7 [4] Minahasa [12] Surabaya [7] Makassar

Jakarta PusatTomohon Pontianak

V P Semarang Kudus Manado Minahasa Surabaya Makassar Bandung

8 ,9 5

5 6

(4)

Meja Round 1

1 6 1 Jakarta Timur Maesa Jateng 9,64 10,36 33 34

2 2 5 Bandung Manado 14,22 5,78 33 19

3 3 4 Surabaya Pertamina DKI 5,07 14,93 35 52

Meja Round 2

1 6 2 Jakarta Timur Maesa Bandung 5,78 14,22 28 42

2 3 1 Surabaya Jateng 17,40 2,60 34 4

3 4 5 Pertamina DKI Manado 14,22 5,78 26 12

Meja Round 3

1 6 3 Jakarta Timur Maesa Surabaya 12,00 12,00 0 0

2 4 2 Pertamina DKI Bandung 12,00 12,00 0 0

3 5 1 Manado Jateng 12,00 12,00 0 0

Meja Round 4

1 6 4 Jakarta Timur Maesa Pertamina DKI 6,29 13,71 23 35

2 5 3 Manado Surabaya 4,21 15,79 15 36

3 1 2 Jateng Bandung 2,44 17,56 11 42

Meja Round 5

1 6 5 Jakarta Timur Maesa Manado 15,79 4,21 46 25

2 1 4 Jateng Pertamina DKI 2,14 17,86 19 52

3 2 3 Bandung Surabaya 15,99 4,01 35 13 Ladies VP imp Ladies VP imp Ladies VP imp Ladies VP imp Ladies VP imp Meja Round 1

1 6 1 Bye Semarang-U26 0,00 12,00 bye

2 2 5 Langkat Sabang 18,28 1,72 49 13

3 3 4 Aceh Besar Asahan 20,00 0,00 55 0

Meja Round 2

1 6 2 Bye Langkat 0,00 12,00 bye

2 3 1 Aceh Besar Semarang-U26 0,00 20,00 0 120

3 4 5 Asahan Sabang 0,00 20,00 2 61

Meja Round 3

1 6 3 Bye Aceh Besar 0,00 12,00 bye

2 4 2 Asahan Langkat 12,00 12,00 0 0

3 5 1 Sabang Semarang-U26 12,00 12,00 0 0

Meja Round 4

1 6 4 Bye Asahan 0,00 12,00 bye

2 5 3 Sabang Aceh Besar 12,01 7,99 38 32

3 1 2 Semarang-U26 Langkat 10,71 9,29 32 30

Meja Round 5

1 6 5 Bye Sabang 0,00 12,00 bye

2 1 4 Semarang-U26 Asahan 20,00 0,00 95 0

3 2 3 Langkat Aceh Besar 20,00 0,00 70 13

Junior VP imp

Junior VP imp

Junior VP imp

Junior VP imp

Junior VP imp

Rank Teams VP I M P IMP QUO Rank Teams VP I M P IMP QUO

1 Semarang-U26 74,71 120-0 8,2333 1 Bandung 73,99 75-47 2,1408

2 Langkat 71,57 49-13 2,5690 2 Pertamina DKI 72,72 78-47 1,8539

3 Sabang 57,73 74-51 1,3494 3 Surabaya 54,27 69-56 1,1132

4 Aceh Besar 39,99 55-120 0,4386 4 Jakarta Timur Maesa 49,50 61-76 0,9559

5 Asahan 24,00 2-116 0,0095 5 Manado 31,98 31-59 0,5035

(5)

MARI BERMAIN BRIDGE DI INTERNET

Oleh : Bert Toar Polii

Permainan bridge melalui internet telah menjaring cukup banyak penggemar, apalagi setelah Fred Gittelman seorang pemain bridge professional asal Kanada tapi sekarang bermain untuk Amerika Serikat meluncurkan Bridge Base Online.

Situs Bridge Base Online adalah tempat para penggemar bridge diseluruh dunia bisa menyalurkan hobby bermain bridge secara gratis. Situs yang bisa diakses melalui

http://www.bridgebase.com hanya dalam jangka waktu pendek telah menarik minat para penggemar bridge di seantero dunia. Selain gratis, situs ini mempunyai banyak kelebihan disbanding situs-situs sejenis yang sudah ada sebelumnya. Pertama, situs ini dikelola dengan baik serta mempunyai aturan-aturan permainan yang cukup ketat. Kedua, situs ini sering menyiarkan secara langsung pertandingan-pertandingan bermutu dari seluruh dunia. Indonesia selalu memanfaatkan situs ini untuk menyiarkan langsung pertandingan di bridge di Indonesia. Diawali PON 2004 Palembang, Kejurnas Bridge 2005 di Manado dan Gubernur bank Indonesia Cup 2005 dan yang terakhir Gubernur Sarundajang Cup di Manado baru-baru ini. Bahkan pada tahun 2008 ketika PON di Tarakan, Ketua KONI waktu itu, Ibu Rita Subowo sempat dibuat terperangah ketika tahu bahwa ada cabang olahraga di PON yang bisa ditonton oleh penggemarnya diseluruh dunia.

Sayangnya ada persoalan yang muncul, masalah perbedaan waktu, sehingga penggemar bridge di Amerika sempat mengeluh karena harus begadang untuk bisa menonton siaran langsung dari Indonesia dan demikian pula sebaliknya.

Tapi disisi lain, kendala diatas mempunyai nilai plus, karena dengan demikian situs ini tidak pernah sepi penggemar. Jika dibelahan bumi yang lain sedang tidur, dibelahan bumi sebaliknya yang akan online untuk bermain. Akibatnya, situs ini tidak pernah sepi sepanjang hari.

Cara untuk ikut bermain tidak terlalu sulit, cukup download software yang disediakan, mengenal sistim standart , bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggeris secukupnya untuk keperluan “chatting” sudah bisa langsung bermain.

Kelas pemain ditentukan oleh pemain sendiri. Ada beberapa kelas yang bisa dipilih, yaitu:

 Novice  Beginner  Intermediate  Advanced  Expert  World Class

Pemain tinggal menentukan kelasnya, masukan data dirinya ke profile yang kolomnya telah disiapkan dan silahkan mencari lawan main.

Beberapa kenikmatan bermain bridge di internet, antara lain: bisa dilakukan dirumah, sambil santai minum segelas kopi panas, bisa merokok sepuasnya buat yang doyan merokok (paling diprotes sama keluarga), kapan saja. Malah sekarang sudah bisa dimainkan dari Smartphone, sehingga bisa dilakukan darimana saja.

(6)

Saat ini sudah cukup banyak pemain Indonesia yang rajin bermain di internet, antara lain: Beberapa pemain dari Indonesia yang mendapat bintang karena telah mewakili Negara di Kejuaraan Dunia dengan “nickname”.

Hiero Henky Lasut Pangi Robert Tobing Ace_Bee Taufik Asbi Bert_polii Bert Toar Polii Jesa Santje Panelewen Gokhy Soepeno

PINGKAN Suci Amita Dewi

Selain pemain diatas masih banyak pemain lain yang tersebar diseluruh Indonesia, yang paling rajin muncul, Rustam Effendi, Hasyim Arief, Memed Hendrawan, Munawar Sawiruddin dari Jakarta, Tanudjan Sugiarto dari Semarang, Yongky Tumbel dari Manado dan lain-lain.

Setelah bermain cukup lama dan mengamati permainan para pemain Indonesia yang sering bermain di BBO, penulis tertarik untuk memberikan penjelasan tentang sistim yang digunakan di BBO. Mudah-mudahan ada manfaatnya.

Di BBO dikenal 2 sistim standart, Basic (lebih dikenal dengan SAYC) yang dianjurkan untuk para pemain pemula dan Advanced.(lebih dikenal dengan 2/1)

Standart American Yelow Card (SAYC) Ringkasan

Opening Response

1NT 15-17 HCP Stayman, Jacoby Transfer, 2] untuk “minor bust” 3{/} = Natural 6 kartu, invitational.

3 [/] = Natural slam interest. 4{ = Gerber Systim on terhadap double.

2NT 20 – 21 HCP Stayman, Jacoby Transfer, Gerber 3NT 25-27 HCP Stayman, Transfer

1{/} Natural, 6+ HCP bisa 3 kartu, “bid up the line” Strong Jump Shift

(7)

1NT = 6-10, 2NT = 13-15, 3NT=16-18 1[/] 1NT = non forcing

2NT = 4-card raise forcing, opener jawab pendek di level 3, 5-card di level 4.

3M = Limit Raise 3NT = 15-17 Strong Jump Shift

2{ Strong, Artificial 2} = Waiting

2}/[/] Weak Two 2NT = Tanya Feature Bid Suit, Natural Forcing

Raise = Non Forcing

Beberapa Konvensi Tambahan Preemptive Jump Overcall

Negative Double berlaku sampai 2] Contoh :

Partner Lawan Anda Lawan 1} 2] Dbl = Negative Double 1} 3{ Dbl = Penalty

Setelah lawan melakukan take-out double maka New suit pada level 1 = Forcing, level 2 = non forcing.

Preemptive Jumps (berbeda dengan kalau lawan tidak ikut bid) 2NT = Limit Raise or Better, Preemptive Jumps

Contoh :

Partner Lawan Anda Lawan 1} Double 1[/] = Forcing

(8)

2{ = Nonforcing

2NT = Limit Raise or better Setelah lawan overcall maka New suit = Non Forcing

Untuk Forcing gunakan Double kemudian bid suit.

Terhadap 1NT overcall (16-18 HCP) hanya berlaku Stayman

Terhadap Pembukaan 1NT dari lawan, overcall 2{ = 2 suiter Major, partner bid 2} = natural. Jawaban untuk Blackwood dan Gerber:

5{ = 0 atau 4 5} = 1 5[ = 2 5] = 3

4th Suit = One Round Force Unusual 2NT Michaels Cue-bid Lead: 4th best Signal Standart Signals

Mari kita buat ringkasan untuk pembukaan 1NT 2{ = Stayman dengan jawaban

2} = Tidak ada 4 kartu major 2[ = 4 kartu [ bisa ada 4 kartu ] 2] = 4 kartu ]

(9)

2}/[= Transfer ke [/], bid suit baru dari responder setelah transfer = forcing 2] = Mau main 3{ atau 3}, opener bid 3{, responder pass atau bid 3} NF. 2NT = Invitational ke 3NT

3{/}= Invitational ke 3NT menjanjikan 6 kartu {/} 3[/]= Natural, slam interest

3NT = Sign off 4{ = Gerber 4[/] = Sign off

4NT = Invitational ke 6NT

Kalau lawan Double pembukaan 1NT, sistim on. Kalau lawan overcall 2{ (natural), double = Stayman , selanjutnya sistim on.

Two Over One Game Force (2/1) Ringkasan

Opening Response

1NT 15-17 HCP Stayman, 4-suit Transfer,3{= 5/5 minor weak 3} = 5/5 minor strong.

3 [/] = (54) minor, singleton [/]. Gerber, Texas, Smolen

Systim on terhadap double, Lebenshol

2NT 20 – 21 HCP Stayman, Jacoby Transfer, Texas, Smolen, Gerber,3] puppet to 3NT, untuk semua pegangan minor suit.

3NT Gambling no out 4{ = pass or correct, 4} Tanya Singleton side K or A

1{/} Natural, 6+ bisa 3 kartu, bid up the line (bypass }, utamakan major), Inverted Minor Weak Jump Shift

(10)

1[/] 1NT = Forcing 2NT = 4-card raise forcing

Bergen Raise, Splinter, 3NT= 15-17 Weak Jump Shift, Reverse Drury

2{ Strong, Artificial 2} = Waiting, 2[ = Negative 2}/[/] Weak Two 2NT = Tanya Feature

Bid Suit, Natural Forcing Raise = Non Forcing

Beberapa Konvensi Tambahan Weak Jump Overcalls

Negative Double & Responsive Double berlaku sampai 4} Contoh :

Partner Lawan Anda Lawan 1} 4} Dbl = Negative Double 1} 4[ Dbl = Penalty

Lawan Partner Lawan Anda

1[ 2} 3[ Dbl = Responsive Double 1[ 2} 4[ Dbl = Penalty

Setelah lawan melakukan take-out double maka New suit pada level 1 = Forcing, level 2 = non forcing.

Preemptive Jumps (berbeda dengan kalau lawan tidak ikut bid) 2NT = Limit Raise or Better, Weak Jumps

Setelah lawan overcall maka New suit = Forcing for one round Double = Negative Double.

(11)

Terhadap Pembukaan 1NT dari lawan, berlaku Cappelletti. Jawaban untuk Roman Key Card Blackwood 1430

4th Suit = Game Force

Terhadap Pembukaan !NT dari lawan berlaku Cappelletti Unusual 2NT

Michaels Cue-bid

Ingberman over Reverses

2-way new minor forcing over 1NT rebid Wolff signoff over 2NT rebid

Lead:

3&5 leads vs suits dan 4th vs NT Signal

Upside down count & Attitude Signals (UDCA) Mari kita buat ringkasan untuk pembukaan 1NT 2{ = Stayman dengan jawaban

2} = Tidak ada 4 kartu major 2[ = 4 kartu [ bisa ada 4 kartu ] 2] = 4 kartu ]

2}/[=Transfer ke [/], bid suit baru dari responder setelah transfer = forcing 2] = Transfer { (minimal 6 kartu). Opener bid 2NT untuk { fit atau bid 3{,

2NT = Transfer } (minimal 6 kartu). Opener bid 3{ untuk } fit atau bid 3}, Bid berikut dari responder, menunjukan pendek.

3{ = Weak 5/5 mionors, Opener pass atau bid 3} 3} = Game force 5/5 minors

3[ = Game force, singleton [, 5/4 minor 3] = Game force, singleton ], 5/4 minor 3NT= Sign off

(12)

4{= Gerber 4} = Transfer [ 4[ = Transfer ]

4NT = Invitational ke 6NT

Kalau lawan Double pembukaan 1NT, sistim on. Kalau lawan overcall 2{ (natural), double = Stayman , selanjutnya sistim on. Lebensohl = Fast denies.

Pembukaan 2NT

Setelah Stayman, dan opener bid major, 3] terhadap jawaban 3[ = Slam try di heart, demikian juga 4[ terhadap jawaban 3].

Setelah 2NT - 3] – 3NT - 4{/} = one suiter {/}. 4 [/]= pendek [/], 5/5 minor. Pembukaan 3NT

4 } = Tanya pendek dengan jawaban 4 [/] = pendek, 4NT = pendek minor, 5{/} = 7222.

Pembukaan Minor Suit

Setelah inverted minor raise, bid di level 2 menunjukan stopper, bid di level 3 Menunjukan pendek.

Jump di level 2 dan 3 = Preemptive

Sesudah 1 minor – 1 major, opener rebid 1NT maka 2{ = Invitational check back sedangkan 2} = Forcing check back. Bid 3 minor = to play.

Sesudah 1 minor – 1 major, opener rebid 2NT maka 3{ = minta opener bid 3}, responder berikutnya non forcing. 3}= Check back stayman

Pembukaan Major Suit

Single raise = 3-card constructive raise 3{ = Bergen Limit Raise

3} = Bergen 7-10 Raise

3M = Bergen Preemptive Raise 0-6 1[ - 1] – 1NT - 2{= Checkback 1[ - 1] – 2NT – Semua bid natural

Referensi

Dokumen terkait

Trend naik dapat dikatakan telah terjadi ketika harga bergerak di atas MA, trend turun ketika harga bergerak di bawah MA..  Digunakan untuk mencari indikasi perubahan

Struktur membran pneumatik merupakan salah satu sistem struktur soft shell, dimana struktur dapat berdiri akibat perbedaan tekanan udara di dalam struktur pneumatik dengan

Setiap awal masuk game sebelum pertandingan dimulai panitia akan memberikan pause lalu meminta para pemain untuk me-screenshot layar lalu perwakilan 1 tim mengirimkan ke grup yang

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melatih ketahanan emosi seseorang, sepatutnya pula para orangtua menanamkan dan mengajarkan pada anak-anak tentang bagaimana mengendalikan

hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu gerak tari Kuda Lumping dapat meningkatkan motorik kasar pada anak kelompok B di TK Chinta Ananda Mojolaban

Apabila pemain yang hadir pada hari pertandingan tidak sama dengan data yang diterima panitia, pemain tersebut tidak diperbolehkan bermain.. Jika cuaca hujan,

pengguna teknologi lainnya, untuk senantiasa berkonsultasi tentang berbagai teknologi yang dibutuhkan berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.. b) Temu Lapang dan Temu Usaha

Tujuan penulisan ini untuk merancang sistem administrasi pasien rawat jalan yang masih manual menjadi terkomputerisasi, dan juga untuk memberikan solusi yang lebih