• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. Literatur Review dan Hasil Riset

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II. Literatur Review dan Hasil Riset"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II

Literatur Review dan Hasil Riset

2.1 Literatur Review

Dalam menjalan kegiatan jurnalistik pada website Arsminimalis, tim redaksi termasuk penulis berpedoman pada beberapa kaidah - kaidah jurnalistik. Hal ini bertujuan agar website Arsminimalis tidak melenceng dari kaidah jurnalistik yang semestinya. Berikut beberapa kaidah yang dijadikan pedoman tim redaksi Arsminimalis termasuk penulis yang berperan pada desain grafis :

2.1.1 Media Online

Berkembangnya teknologi informasi memang mempengaruhi banyak aspek, tak luput pula pada media massa di Indonesia. Jika dahulu konsumsi utama masyarakat adalah media cetak dan elektronik, saat ini sudah mulai tergeserkan dengan media online.

Media online sendiri secara umum dapat diartikan sebagai media yang menggunakan internet baik dari penyebaran maupun cara menikmati informasinya. Di dalamnya bisa informasi bisa berupa teks, foto, video serta suara.

Hadirnya internet membawa dampak perubahan besar pada perilaku masyarakat dalam mencari informasi. Hal ini dibuktikan dari data yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menyatakan bahwa sebanyak 88,1 juta dari 252 juta masyarakat Indonesia menggunakan internet pada tahun 2014. Dari 88,1 juta masyarakat tersebut, sebanyak 57% menggunakan internet untuk mengakses berita - berita dari media online. Di sisi lain, penetrasi koran mengalami penurunan baca pada tahun 2014, khususnya di daerah Jawa. Yang sebelumnya menyentuh angka 15% pada 2010 silam mengalami penurunan hingga 11% pada tahun 2014. Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa konsumsi media massa oleh masyarakat sudah mulai beralih ke media online. Dengan kecepatan

(2)

6 update, penyajian konten, serta bisa diakses dimana saja dan kapan saja membuat media online memiliki keunggulan mutlak jika dibandingkan dengan media konvensional.

Dilihat dari sudut pandang karakteristik, media online juga memiliki keunggulan yang cukup signifikan dibandingkan dengan media konvensional. Berikut beberapa karakteristik dari media online, yaitu (Syaefullah, 2017) :

a. Multimedia

Media online bisa dikatakan sebagai penggabungan dari media cetak dan elektronik. Dimana pada penyajian berita di media online dapat berupa teks, audio, video, grafis, serta foto dalam satu postingan. Hal ini juga yang menjadi keunggulan paling mencolok dari media online jika dibandingkan dengan media konvensional.

b. Aktualitas

Berisi informasi yang aktual dikarenakan kecepatan dan kemudahan penyajiannya.

c. Cepat

Setelah di posting pada website berita sudah bisa langsung dibaca oleh siapapun.

d. Update

Pembaharuan informasi bisa dilakukan kapan saja bahkan dimana saja.

e. Kapasitas Luas

Berbeda dengan media konvensional khususnya koran yang terbatas dalam menampung naskah, media online tidak memiliki batas dalam hal menampung naskah.

(3)

7 Proses posting dan editing artikel bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, bahkan jadwal terbit juga bisa dilakukan setiap waktu.

Sebagai salah satu media online, Arsminimalis harus memenuhi karakteristik diatas. Dalam Arsminimalis konten yang disajikan berupa tulisan, foto, infografis, serta videografi tanpa adanya batas kapasitas tertentu. Postingan dari Arsminimalis juga dilakukan setiap hari dan segera melakukan revisi jika ditemukan kesalahan. Hal ini menandakan bahwa Arsminimasil sudah memenuhi kriteria multimedia, aktual, kapasitas luas, cepat dan update. Selain itu kriteria fleksibilitas juga dimiliki tim redaksi Arsminimalis dimana kegiatan setiap tim redaksi bisa dilakukan di masing - masing tempat tinggal.

2.1.2 News Value

News value atau nilai berita merupakan kriteria untuk menilai suatu kejadian atau peristiwa apakah layak untuk diliput dan dijadikan sebuah berita. Setidaknya ada beberapa faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan para reporter untuk melihat suatu kejadian apakah memiliki nilai berita. Faktor - faktor tersebut meliputi :

a. Proximity (Kedekatan). Kedekatan disini meliputi dua hal, yaitu kedekatan secara fisik dan emosional. Masyarakat cenderung tertarik untuk membaca berita jika kejadian yang dibahas dekat dengan wilayah atau perasaan emosional mereka.

b. Prominence (Ketenaran). Orang terkenal selalu bisa dijadikan sumber berita.

c. Aktualitas. Kejadian atau peristiwa yang sedang banyak diperbincangkan dan dibahas oleh masyarakat.

d. Impact (Dampak). Peristiwa yang memiliki dampak kepada masyarakat luas akan memiliki nilai berita yang sangat tinggi.

e. Magnitude (Keluarbiasaan). Memiliki arti yang sama dengan dampak, yang membedakan ialah pada magnitude terkait segala sesuatu yang besar.

(4)

8 f. Conflict (Konflik). Konflik fisik maupun nonfisik selalu menjadi pusat perhatian masyarakat. Konflik disini bisa berupa kerusuhan antar masyarakat, etnik, agama, negara dan lain sebagainya.

g. Oddinity (Keanehan). Sesuatu yang tidak lazim atau belum banyak diketahui masyarakat luas akan mengundang perhatian.

Dalam penerapan nilai berita pada website Arsminimalis, tim redaksi membebaskan para reporter untuk menulis berita dengan mengangkat nilai berita yang mana. Namun, ada beberapa rubrikasi yang mewajibkan dalam artikelnya terdapat salah satu nilai berita yang harus ada. Seperti pada rubrik arsitektur dan budaya harus memiliki nilai kedekatan dengan kebudayaan masyarakat Indonesia. Lalu pada rubrik biografi harus mengangkat para arsitektur yang berjasa dan sudah memiliki nama atau ketenaran (prominence) di dunia arsitektur. Sedangkan pada rubrikasi ulasan mendalam harus memiliki nilai berita berupa impact yang besar pada masyarakat, khususnya para pembaca Arsminimalis.

2.1.3 Etika Jurnalistik

Dalam pengerjaannya, tim redaksi Arsminimais selalu berpegang teguh pada kode etik jurnalistik. Tujuannya untuk menjaga profesionalisme para anggota, kode etik yang dijadikan pedoman tim redaksi khusus penulis adalah sebagai berikut :

(5)
(6)

10 Untuk tetap menjaga profesionalisme tim redaksi, Arsminimalis memiliki aturan untuk setiap reporter harus mematuhi kode etik jurnalistik tanpa pengecualian. Artinya, baik saat melaksanakan tugas reporter ataupun jobdesk masing – masing tim redaksi harus berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.

2.1.4 Aliran Jurnalisme

Dalam penerapannya, jurnalistik mempunyai banyak aliran dalam menyampaikan apa dan bagaimana suatu berita. Tujuannya agar bisa memenuhi informasi atau kebutuhan pembaca dari segala aspek. Berikut beberapa aliran jurnalisme yang cukup eksis diterapkan di beberapa media online (Nurudin, 2009) :

a. Citizen Journalism

Citizen journalisme atau jurnalistik warga negara adalah sebuah aliran jurnalistik yang berasal dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat itu sendirilah yang membuat berita serta melaporkannya kepada masyrakat lain (yang paling umum menggunakan media sosial). Beberapa bentuk dari citizen journalisme seperti aktivitas menulis di blog pribadi, atau aktivitas video dan vlog yang dikirimkan ke media sosial atau stasiun televisi (contoh Net CJ). b. Yellow Journalism (Jurnalisme kuning)

Merupakan aliran jurnalis yang berupaya menciptakan kesan pada setiap beritanya secara sensasional, bahkan tak jarang hingga melenceng pada kaidah – kaidah jurnalistik dan etika jurnalistik. Karena tujuan utama dari aliran jurnalisme ini adalah untuk meningkatkan trafik dan penjualan suatu media tersebut melalui berita – berita jurnalisme kuning.

c. Jurnalisme Lher

Hampir sama dengan yellow journalism, jurnalisme lher juga merupakan sebuah aliran jurnalistik yang kontroversial. Jika yellow journalism dinilai sebagai jurnalisme dengan berita – berita penuh

(7)

11 sensasional, maka jurnalisme lher lebih cenderung memuat berita dengan unsur peningkatan sensasi nafsu atau lebih condong pada pornografi.

d. Jurnalisme Presisi

Jurnalisme presisi merupakan aliran jurnalistik yang menggunakan ilmu sosial dalam praktiknya. Syarat atau standar dari jurnalisme presisi ialah syarat pada ilmu sosial yang juga digunakan dalam lapangan jurnalistik. Artinya jurnalisme presisi merupakan kegiatan jurnalistik yang menekankan ketepatan informasi menggunakan pendekatan ilmu sosial dalam proses pengerjaannya.

Dalam penerapannya, Arsminimalis menggunakan jurnalismer presisi sebagai aliran jurnalismenya. Walaupun mengangkat tema arsitektur, berita yang disajikan selalu diangkat dari kebutuhan masyarakat agar memiliki proximity yang tinggi. Tak jarang dalam pemberitaannya, Arsminimalis mengaitkan bahasan seputar arsitektur dengan ilmu sosial seperti psikologi sosial, sosiologi atau bahkan ekonomi. Selain menerapkan jurnalisme presisi, Arsminimalis juga menerapkan citizen journalism dengan projek “menulis bersama arsminimalis” yang mengajak para pembaca Arsminimalis untuk menuangkan ide kreatif mereka dalam bentuk tulisan dan nantinya akan dimuat pada website Arsminimalis.

2.1.5 Komunikasi Visual dan Desain Grafis

Secara garis besar, komunikasi visual dengan desain grafis bisa dikatakan tidak jauh berbeda. Baik komunikasi visual maupun desain grafis sama – sama terdapat elemen garis, bentuk, tekstur, ruang, ukuran, dan warna. Yang membedakan adalah jika komunikasi visual ditempatkan pada kajian ilmu – ilmu komunikasi, sedangkan desain grafis tidak terikat dengan ilmu – ilmu komunikasi (Supriyono, 2010).

(8)

12 Untuk mewujudkan suatu tampilan visual yang menarik, desain membutuhkan beberapa unsur sebagai pondasi utamanya. (Kusrianto, 2009) mengungkapkan setidaknya ada enam unsur pokok dalam desain grafis, unsur - unsur tersebut meliputi :

a. Titik

Titik adalah unsur visual yang wujudnya relatif kecil, dimana dimensi panjang dan lebarnya tidak terlalu dianggap dalam penggunaannya. Titik biasanya digunakan dalam desain dengan bentuk kelompok menggunakan variasi jumlah, susunan dan kepadatan tertentu.

b. Garis

Menjadi unsur yang cukup sering digunakan, garis menjadi unsur penting dalam sebuah desain grafis. Selain berpengaruh dalam pembentukan suatu objek garis juga berperan menjadi batas limit suatu bidang dan warna. Ciri Khas dari garis adalah memiliki dimensi yang memanjang dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang, zigzag dan lainnya. Kualitas dari suatu garis ditentukan oleh tiga hal, yaitu alat yang digunakan, orang yang membuatnya, serta bidang dasar tempat garis diaplikasikan.

c. Bidang

Bidang merupakan hasil dari pertemuan antara titik awal dan akhir suatu garis. Namun berbeda dengan garis yang hanya memiliki dimensi memanjang, bidang berdimensi panjang dan lebar. Jika dilihat dari bentuknya, bidang bisa dibagi menjadi dua. Pertama bidang geometris, seperti lingkaran, persegi, segitiga dan lainnya. Kedua bidang non geometris/organis, yaitu sebuah bidang yang memiliki bentuk tidak beraturan. Selain bisa dibentuk dari pertemuan antar garis, bidang juga bisa dibuat dari menyusun titik dalam kepadatan tertentu.

(9)

13 Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Secara mudah, ruang dapat diartikan sebagai dimensi dari sebuah grafis. Ruang bisa menjadi kumpulan objek yang menjadi satu kesatuan dan bisa juga sebagai bagian kosong yang memberi jarak dari satu unsur ke unsur yang lain dari sebuah desain.

e. Warna

Warna merupakan sebuah pemanis visual pada unsur - unsur grafis yang bertujuan untuk menambah daya tarik dan perhatian. Selain sebagai daya tarik, tak jarang warna juga dijadikan identitas utama dari sebuah desain grafis. Setiap jenis warna juga memiliki makna filosofi masing - masing yang bisa diaplikasikan untuk mendukung makna desain.

f. Tekstur

Tekstur merupakan nilai raba dari sebuah permukaan. Nilai raba disini meliputi kasar dan halus, dengan kesan pantulan cahaya mengkilap dan kusam. Dalam pengaplikasiannya, tekstur dapat berpengaruh terhadap unsur - unsur desainnya lainnya. Seperti kejelasan titik, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta identitas warna.

Dalam proses mendesain, penulis menggunakan semua unsur grafis di atas kecuali tekstur. Permainan bidang serta garis menjadi unsur dominan yang paling sering diaplikasikan penulis dalam mendesain, khususnya pada desain infografis dan website. Warna juga menjadi unsur dominan dimana dijadikan sebagai identitas desain Arsminimalis, yaitu warna biru. Sedangkan penggunaan unsur titik hanya diaplikasikan pada beberapa desain infografis. Pemanfaatan ruang juga cukup banyak diaplikasikan khususnya pada desain website. Penulis menggunakan ruang sebagai bagian kosong yang dimaksud untuk mendukung kesan minimalis dalam setiap desainnya.

(10)

14 b. Logo dan Logotype

Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan suatu identitas yang digunakan untuk merepresentasikan citra dari karakter suatu lembaga, perusahaan maupun organisasi. Sedangkan logotype adalah tanda kata (wordmark) dari nama lembaga, perusahaan, atau produk yang ditampilkan dalam bentuk tulisan khusus untuk menggambarkan ciri khasnya (Kusrianto, 2009).

Sedangkan secara visual, logo merupakan suatu bentuk gambar yang bisa terbentuk dari berbagai bidang, garis dan warna. Logo juga merupakan simbol yang mewakili sosok, wajah dan eksistensi suatu perusahaan atau produk perusahaan. Maka dari itu representasi dan desain dari setiap logo akan selalu berbeda satu sama lain. Karena hakikatnya logo selalu didesain sesuai identitas dari instansinya.

Untuk itu, logo yang baik adalah logo yang bisa mencerminkan jenis usaha yang dikelola pemilik logo tersebut berdasarkan idiom - idiom (konstruksi) grafisnya. (Supriyono, 2010) menjelaskan logo setidaknya harus mencakup beberapa hal pada desainnya, yaitu :

1. Original dan Distinctive, artinya suatu logo harus memiliki nilai kekhasan, keunikan, dan daya pembeda dari logo lain yang jelas. 2. Legible, atau memiliki tingkat keterbacaan cukup tinggi meskipun

diaplikasikan pada berbagai media yang berbeda - beda.

3. Simple atau sederhana, dengan pengertian visual yang mudah ditangkap dan dimengerti oleh banyak orang dalam waktu singkat. 4. Memorable atau cukup mudah untuk diingat, karena memiliki

banyak keunikan maka logo akan mudah diingat bahkan dalam waktu yang lama.

(11)

15 5. Easily associated with the company, dimana logo yang baik akan mudah merepresentasikan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi.

6. Easily adaptable for all graphic media, artinya logo mudah diaplikasikan (memasang) pada setiap media. Baik bentuk fisiknya, warna maupun konfigurasi dari logo itu sendiri harus mudah diterapkan pada semua media apapun.

Dalam desain logo Arsminimalis, penulis hampir memaksimalkan semua poin di atas untuk memperkuat logo Arsminimalis. Pada bagian kiri logo yang berbentuk “cipratan cat” berwarna biru dan terdapat representasi huruf A dan gedung menjadi nilai original, memorable dan mencerminkan bahwa logo tersebut merupakan logo dari sebuah kelompok yang bergerak pada industri arsitektur. Sedangkan untuk logotype bertuliskan Arsminimalis.com dan your inspiration design memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Karena menggunakan bentuk font yang relatif mudah dan nyaman untuk dibaca. Secara keseluruhan baik dari logo maupun logotype Arsminimais sangat simpel. Hal ini untuk mencerminkan konsep dari Arsminimalis yaitu minimalis modern. Logo Arsminimalis juga bisa diaplikasikan pada semua media apapun karena tidak memainkan unsur visual tekstur.

c. Tipografi

Dalam desain grafis, tipografi diartikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun publikasi menggunakan huruf cetak. Menyusun disini meliputi merancang dalam sebuah komposisi yang tepat agar memperoleh efek tampilan yang diinginkan (Kusrianto, 2009).

Lebih lanjut Laszlo Moholy (dalam (Kusrianto, 2009) berpendapat bahwa tipografi merupakan suatu alat komunikasi.

(12)

16 Tipografi harus bisa berkomunikasi dalam bentuk huruf yang paling kuat, jelas (clarity), dan terbaca (legibility).

Pada website Arsminimalis, tipografi yang digunakan selalu huruf yang memiliki karakter soft dan nyaman untuk dibaca. Penulis sangat mempertimbangkan unsur legibility dan clarity dalam pemilihan tipografi untuk website Arsiminalis. Untuk tipografi bagian isi dan heading, penulis memilih jenis font quicksand. Jenis font ini dipilih karena menurut penulis memenuhi tiga unsur diatas tadi. Alasan lain karena bentuk tipografi dari font quicksand sangat minimalis namun masih jelas dan nyaman untuk dibaca. Pada bagian interface kedua, tipograsi yang digunakan adalah jenis Allerta. Jenis font ini dipilih karena juga memiliki sifat minimalis modern tetapi juga kuat dan jelas, menurut penulis font dengan karakter jelas dan kuat cocok untuk bagian interface utama. Pada bagian interface ketiga Atau pada bagian quotes, jenis tipografi yang digunakan adalah tahoma. Pemilihan jenis font tersebut karena penulis ingin menampilkan kesan kuat pada quotes tersebut.

Sedangkan pada bagian desain lain seperti infografis, jenis tipografi yang digunakan sangat beragam. Penulis selalu menyesuaikan dengan topik dari materi infografis. Dari topik tersebut penulis akan bisa menentukan tema infografis lalu bisa menentukan jenis tipografi yang akan digunakan.

2.2 Kajian Teori

Desain grafis merupakan salah satu dari seni visual, untuk itu desain grafis tidak bisa lepas dari ilmu psikologi. Peran dari ilmu psikologi dalam desain grafis adalah terkait bagaimana seseorang secara psikis merespon tampilan visual disekitarnya (Supriyono, 2010). Dalam menjalan website Arsminimalis, khususnya penulis yang diberikan tanggung jawab sebagai desain grafis menggunakan teori Gestalt sebagai acuannya dalam menjalankan tugas desain grafis.

(13)

17 Teori Gestalt sendiri bukan murni dari teori komunikasi, tetapi merupakan salah satu dari teori psikologi. Namun teori ini memang paling populer dan banyak digunakan dalam kajian desain grafis. Teori Gestalt dibangun oleh tiga ilmuan yaitu Kurt Koffka, Max Wertheimer, dan Wolfgang Kohler. Ketiga ilmuan tersebut melalui teori Gestalt menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengelompokkan apa yang dia lihat disekitarnya menjadi satu kesatuan. Baik berdasarkan pola, hubungan, dan kemiripan. Prinsip – prinsip dari teori Gestalt yang banyak diterapkan pada desain grafis meliputi proximity (kedekatan posisi), similarity (kesamaan bentuk), closure (penutupan bentuk), continuity (kesinmabungan pola) dan figure ground.

Pemilihan teori ini karena ciri khas desain yang dibangun oleh penulis sangat berpegang erat pada prinsip – prinsip Gestalt, salah satunya adalah continuity (kesinambubgan pola). Dari desain yang telah dibuat oleh penulis, baik desain web, postigan media sosial ataupun infografis memiliki pola yang berkelanjutan. Selain itu penulis juga memasukkan unsur proximity dan similarity kedalam beberapa desainnya.

2.3 Hasil Riset

Pada saat tahap perencanaan, tim redaksi Arsminimalis juga melakukan riset kepada beberapa competitor. Hal ini dilakukan untuk menentukan standar konten yang diberikan serta agar bisa memberikan sesuatu hal yang baru bagi para pembaca berita arsitektur. Berikut beberapa hasil riset yang telah dilakukan oleh tim redaksi Arsminimalis :

2.3.1 Hasil Riset Konten

Selain melakukan survei konten untuk Arsminimalis, tim redaksi juga melakukan riset kepada beberapa website dengan tema arsitektur. Riset ini bertujuan untuk menentukan standarisasi dari website Arsminimalis.

(14)

18 Riset ini dilakukan kepada dua website arsitektur, yakni Arsdesain dan Arsitektur.asia :

1. Penentuan penggunaan data artikel

Baik Arsdesain maupun Arsitektur.asia sama - sama menggunakan kutipan dari media lain sebagai data utama mereka. Sedangkan observasi lapangan langsung menjadi data kedua yang paling sering digunakan. Dari hasil riset ini tim redaksi memutuskan untuk menjadikan observasi lapangan secara langsung sebagai sumber data utama dibandingkan kutipan dari media lain. Hal ini dipilih karena tingkat kredibel yang lebih tinggi.

Diagram 1. Hasil Riset Data dari Arsdesain.com

Sumber Data : Hasil Riset dari Arsminimalis

Diagram 2. Hasil Riset Data dari Arsitektur.asia.com

(15)

19 Sayangnya dikarenakan pandemi covid - 19 yang mengakibatkan tim redaksi tidak bisa melakukan reportase langsung. Hal ini membuat regulasi sedikit berubah pada saat website sudah berjalan. Agar tim redaksi tetap terhindar dari pandemi covid - 19 dan masih bisa menulis artikel, maka data dari kutipan media lain, jurnal serta buku dijadikan data utama dalam menulis artikel.

2. Menentukan news values artikel

Diagram 3. Hasil Riset News Values dari Arsdesain.com

Sumber Data : Hasil Riset dari Arsminimalis

Diagram 4. Hasil Riset News Values dari Arsitektur.asia.com

(16)

20 Pada hasil riset ini berperan dalam pendekatan Arsminimalis dengan pembaca melalui artikelnya. Baik Arsdesain maupun Arsitektur.asia memiliki penekanan berbeda pada news values yang diangkat. Namun dari beberapa news values dari kedua website tersebut, tim redaksi memutuskan bahwa magnitude sebagai nilai berita utama dari Arsminimalis. Pemilihan magnitude sebagai nilai berita utama bukan berarti Arsminimalis tidak menggunakan unsur nilai berita lain. Namun pemilihan magnitude adalah sebagai nilai berita yang wajib ada pada setiap artikel Arsminimalis, selain magnitude para reporter dibebaskan untuk menggunakan nilai berita lain dalam artikelnya. Artinya dalam setiap artikel Arsminimalis setidaknya sudah memiliki satu nilai berita bahkan lebih.

2.3.2 Hasil Survei Pra Produksi

Survei dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden dengan rentan umur 18 - 35 tahun. Selain disebarkan secara offline, kuisoner juga disebarkan secara online agar bisa menjangkau responden seluruh Jawa Timur. Berikut beberapa survei yang memiliki pengaruh penting pada Arsminimalis :

1. Menentukan konsep minimalis

(17)

21 Sumber Data : Hasil Riset dari Arsminimalis

Dari riset yang tim redaksi lakukan sebanyak 58% responden memilih konsep desain minimalis sebagai desain yang paling disukai. Dari hasil riset ini tidak hanya kami aplikasikan kepada konten kami, tetapi atas kesepakatan dari tim redaksi konsep minimalis dijadikan sebagai konsep utama dari Arsminimalis.

2. Menentukan rubrikasi

Diagram 6. Apa yang ingin Anda ketahui tentang arsitektur?

Sumber Data : Hasil Riset dari Arsminimalis

Dalam perencanaannya, tim redaksi berhasil mencetuskan beberapa rubrikasi yang nantinya akan menjadi rubrik di website Arsminimalis. Rubrikasi yang kami pilih atas dasar dari hasil riset di atas yang menunjukan topik apa yang paling diminati oleh para pembaca. Dari tiga tema besar arsitektur yang kami jadikan pilihan, desain - desain arsitektur menjadi topik paling diminati dengan 97% suara. Hal ini yang menjadikan topik desain memiliki porsi lebih dalam rubrikasi Arsminimalis.

3. Menentukan porsi review desain

(18)

22 Sumber Data : Hasil Riset dari Arsminimalis

Pada hasil riset di atas menentukan salah satu topik yang nantinya akan sering dibahas pada rubrik review. Dimana tempat - tempat untuk bersantai seperti kafe dan rumah makan menjadi topik yang paling diminati untuk diulas desainnya. Sedangkan hotel dan tempat ibadah yang memiliki presentase minat yang lebih kecil akan tetap dibahas pada rubrik review, tetapi dengan porsi yang lebih sedikit.

2.3.3 Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan kepada Chandra yaitu mahasiswa arsitektur Universitas Brawijaya dan managing editor Kapanlagi.com Mahardi Eka serta jurnalis dari Malang Post Muhammad Firman Unggul Prabowo. Dari wawancara tersebut tim redaksi memperoleh beberapa masukan sebagai berikut :

1. Sebagai website dengan tema yang terbilang tidak mainstream, Arsminimalis harus memberikan sesuatu yang unik dan baru.

2. Dikarenakan masyarakat masih cukup awam dengan dunia arsitektur, angkatlah topik artikel yang memiliki kedekatan dengan pembaca.

3. Sebagai portal berita baru, Arsminimalis harus seimbang dalam kualitas konten dan intensitas posting, jangan mengutamakan salah satu saja.

(19)

23 4. Cakupan arsitektur bukan hanya sebuah desain bangunan saja. arsitektur memiliki pemahaman yang lebih luas dan kedekatan dengan lingkungan dan sosial.

5. Berikan sesuatu bahasan arsitektur yang masih belum banyak dikaji pada website lain, tetapi masih memiliki kedekatan dengan pembaca.

Gambar

Tabel 1. Pasal Etika Jurnalistik
Diagram 1. Hasil Riset Data dari Arsdesain.com
Diagram 3. Hasil Riset News Values dari Arsdesain.com
Diagram 5. Desain arsitektur seperti apa yang Anda sukai?
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi,

Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi,

Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi,

Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi,

Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi,

Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi,

Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi,

Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi,