uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 1
PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING
DI PERUSAHAAN MUKENAH MADANIAH COLLECTION
Oleh : MOCH FIKRI AR
103402145
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ABSTRAK Di Bawah Bimbingan :
Asep Budiman R. Lucky Radi R
Tujuan penelitian berikut ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis desain produk dan kualitas produk yang sudah diterapkan dan keunggulan bersaing di Perusahaan Mukenah Madaniah Collection, serta pengaruh desain produk dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing di Perusahaan Mukenah Madaniah Collection.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang berupa hasil kuesioner dari konsumen hasil produksi Perusahaan Mukenah Madaniah Collection. Teknik analisis data menggunakan path analisis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan desain produk dan kualitas produk yang diterapkan Perusahaan Mukenah Madaniah Collection berpengaruh sebesar 82,6% terhadap keunggulan bersaing pada perusahaan dan secara parsial desain produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing karena hanya sebesar 1,765%, namun kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing sebesar 7,834% pada perusahaan Perusahaan Mukenah Madaniah Collection. Rancangan produk yang berorientasi pada pelanggan lebih menarik lagi, serta penerapan dan penciptaan produk yang dapat memenuhi standar kebutuhan pelanggan dijaga dan ditingkatkan agar dapat menjaga keberlangsungan perusahaan melihat tingkat persaingan yang tinggi. Kata Kunci : Desain Produk, Kualitas Produk, dan Keunggulan Bersaing
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 2 ABSTRACT
Under the Guidance : Asep Budiman R. Lucky Radi R
The objective of this research is to know and analyze product design and quality of product are apply and competitive advantage of Mukenah Company Madaniah collection, as well as the influence of product design and quality of product of the competitive advantage of Mukenah Company Madaniah collection.
The method of the research used descriptive method. Technique of the collecting the data used questionnaire, interview and documentation study. Data in the form of questionnaire results from Mukenah company Madaniah Collection consumer. Technique of data analysis used path analysis.
Based on the result of the research show that simultaneous product design and quality of product set Perusahaan Mukenah Madaniah Collection have a significant influence to competitive advantage as big as 82,6. And product design have not a significant influence to competitive advantage partially because just only as big as 1,765% and quality of product have a significant influence to competitive advantage partially as big as 7,834. The design products oriented more attractive to customers, as well as the implementation and creation of products that can meet the needs of customers is maintained and improved in order to maintain the continuity of the company saw a high level of competition. Keyword : Product design, Product quality, Competitive advantage
PENDAHULUAN
Kehidupan modern yang dijalani oleh masyarakat pada saat ini telah membuat perputaran yang dinamis, dimana perputaran yang dinamis tersebut menjadi hal yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih perlu mengembangkan perekonomiannya, hal tersebut dilakukan demi menjaga kestabilan ekonomi serta pertumbuhan ekonomi secara berkala demi perbaikan taraf hidup masyarakat.
Tentu saja hal seperti itu memberikan dampak yang baik terhadap perusahaan manufaktur dimana perusahaan manufaktur tersebut mendapatkan wilayah pemasaran yang lebih banyak serta beraneka ragam dari sebelumnya sehingga bisa mendekatkan perusahaan dengan konsumen. Selain keuntungan
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 3 dari memperluas wilayah pemasaran tentu saja menciptakan laba yang lebih besar dari sebelumnya.
Di Tasikmalaya khususnya di Kawalu yang terkenal dengan nama Kota Bordir seringkali dikunjungi para pendatang dari berbagai kota untuk langsung mengunjungi pabrik pembuat bordiran bahkan untuk bernegosiasi. Misalnya dari Jakarta, Bandung, Aceh dan lain sebagainya. Ketenaran nama tersebut dimanfaatkan oleh penduduk setempet untuk mendirikan suatu perusahaan yang bekerja di bidang konveksi (bordir). Perusahaan-perusahaan tersebut ada yang mengelola pakaian, tas, baju koko, dan juga mukenah. Hal ini mengakibatkan perusahaan-perusahaan yang telah lama berdiri terancam dengan kedatangannya perusahaan baru. Hal in terjadi karena sebagian para pendiri perusahaan baru itu merupakan salah satu karyawan di perusaahan yang lama.
Dewasa ini persaingan pasar bordir semakin ketat. Madaniah Collectin merupakan suatu perusahaan di bidang konveksi pembuat mukenah. Ia mencampurkan antara bordiran tangan dengan bordiran komputer. Bordiran tangan lebih memiliki keindahan dibandingkan dengan bordiran menggunakan komputer. Karena mereka merupakan perusahaan barun, pada bulan-bulan biasa (bukan menjelang lebaran) mereka hanya memasarkan 150 potong perbulan. Namun menurut mereka jumlah pemasaran demikian untuk sebuah perusahaan baru merupakan suatu prestasi yang mesti dibanggakan. Apa lagi pada bulan menjelang pesanan dari para konsumen mencapai dua kali lipat dari bulan biasanya, sehingga perusahaan harus menambah karyawan paruh waktu untuk mengejar jumlah pesana yang melonjak dari hari-hari biasanya (Nia, 2014).
Persaingan yang terjadi dewasa ini menuntut perusahaan harus mampu memberikan daya saing kepada perusahaan-perusahaan lain dalam memikat hati para konsumen, salah satunya melalui desain dan kualitas yang baik yang mampu memenuhi kebutuhannya (Supranto, 3: 2001). Hal ini dilakukan karena adanya kenyataan bahwa konsumen yang tidak puas tehadap suatu barang atau jasa yang dikonsumsnya akan mencari perusahaan lain yang mampu menyediakan kebutuhannya.
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 4 Menurut Page, (1965: 169) Desain adalah lompatan, pemikiran dari kenyataan sekarang ke arah kemungkinan kemungkinannya di masa depan. Selain itu di dalam desain juga terkandung beberapa hal, antara lain: rasa, intuisi, kreativitas, selera, harga diri, privasi, nilai-nilai, norma kebanggaan, kerahasiaan dan rasa senang yang kesemuanya itu tidak dapat diukur secara matematis.
Menurut Deming, (1989: 123), kualitas adalah kesesuaian antara barang atau produk dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan harus benar memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan atas suatu produk yang akan dihasilkan. Kulitas dari suatu pakaian jadi sangan diprioritaskan oleh para konsumen. Namun tidak juga meniadakan beberapa konsumen yang mengesampingkan masalah kualitas. Dalam pemilihan pakaian jadi konsumen lebih memilih produk yang memiliki nilai kualitas yang dianngapnya lebih layak untuk digunakan. Oleh karena itu, perusahaan konveksi harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan karena barang yang mereka hasilkan merupakan kebutuhan vital konsumen dan banayknya perusahaan konveksi lainnya yang mungkin konsumen lebih memilih perusahaan yang mereka anggap menghasilkan barang yang kualitasnya sesuai dengan yang mereka harapkan.
Melihat dari pengertian diatas ada hubungannya dengan perusahaan yang diteliti yaitu perusahaan mukenah “Madaniah Collection” yang bertetanggan dengan perusahaan-perusahaan konveksi lain, maka setiap perusahaan memang harus meneliti dan memikirkan bagaimana desain produk yang cocok dan sesuai dengan keinginan konsumen pada masa sekarang. Selain dari desain, Madaniah Collection juga harus memikirkan kualitas produknya supaya konsumen dapat memilihnya karena sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam keunggulan bersaing yang ada dalam lingkungan usaha, tidak semua yang bergerak dalam bidang tersebut dianggap sebagai pesaing, melainkan hanya pesaing yang potensial serta mereka yang baru masuk dalam persaingan yang juga potensial sebagai pesaing dalam usaha. Perusahaan akan sangat senang apabila memiliki keunggulan bersaing yang terus menerus dan tidak mendapatkan rangsangan untuk meninjau ulang keunggulannya dari
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 5 pesaing (Barney,dkk, 1989 dalam Mahir 2003, 43). Perusahaan-perusahaan yang menjadi pesaing akan selalu bergerak maju untuk melawan persaingan tersebut.
Keunggulan bersaing adalah merupakan suatu persatuan yang kuat antara keunggulan perusahaan dan efektifitas organisasi dalam mengadaptasi perubahan lingkungan (South,1981, 98). Keunggulan bersaing merupakan penjabaran kenyataan dari manajemen yang merupakan proses untuk mengidentifikasi, mengembangkan serta meletakkan keunggulan yang nyata.
Maraknya perusahaan konveksi khususnya di Kota Tasikmalaya mengakibatkan daya persaingan sangat ketat. Mau tidak mau perusahan harus memiliki strategi jitu dalam mencuri perhatian konsumen dengan mengidentifikasi, mengembangkan serta meletakkan keunggulan yang nyata.
Mungkin salah satu strategi tersebut adalah dengan cara meningkatkan kualitas dan menciptakan desain yang diminati oleh konsumen.
Dilihat dari permasalahan, bahwa maraknya perusahaan konveksi yang terjadi di Tasikmalaya, suatu perusahaan harus berjuang lebih baik lagi untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengruh desain produk dan kualitasnya terhadap keunggulan bersaing suatu perusahaan, dengan judul. “Pengaruh Desain dan Kualitas Produk terhadap Keunggulan Bersaing di Perusahaan Mukenah Madaniah Collection”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian survei. Penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting yaitu mendeskripsikan keadaan alami yang hidup pada saat itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan dan menentukan hubungan sesuatu yang hidup di antara kejadian spesifik. Model penelitian ini merupakan model paling baik guna mengumpulkan data asli untuk mendeskripsikan keadaan populasi (Sukardi, 2003:193). Subyek dan tempat penelitian ini adalah konsumen dari Perusahaan Mukenah Madaniah Collection Tasikmalaya.
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 6 Operasionaliasi Variabel
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak, maka perlu dipahami dimana sebagai unsur - unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu :
1. Variabel bebas atau (independent) (X), yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel yang tidak bebas (dependent) . Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Desain Produk (X1) dan Kualitas Produk (X2).
2. Variabel tidak bebas atau (dependent) (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent) . Yang menjadi varibel dependent dalam penelitian ini adalah Keunggulan Bersaing (Y).
Tabel 1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
(1) (2) (3) (4) (5) Desain Produk (X1) Rancangan dari produk perusahaan mukenah Madaniah Collection yang akan diproduksi yang berorientasi pada pelanggan dalam jangka waktu yang relatif singkat
Drajat kepentingan
Tingginya nilai persepsi konsumen
Ordinal
Keunikan Tingkat keunikan produk untuk ditawarkan
Tingkat keunggulan produk
Dapat
dikomunikasik an
Penawaran menarik. Memberikan rekomendasi
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 7 Terjangkau Tingkat kemampuan
pelanggan untuk membayar produk
Lebih murah dibandingkan pesaing . Kualitas Produk (X2) Kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk perusahaan mukenah Madaniah Collection yang memenuhi harapan konsumen
Kinerja Komponen berfungsi dengan baik Ordinal Estetika Penampilan Kemudahan perawatan dan perbaikan Perawatan
Keunikan Fungsional yang baik
Reliabilitas Ketahanan produk Durabilitas Umur ekonomis Tingkat kesesuaian Spesifikasi Manfaat Manfaat Keunggulan Bersaing (Y) Kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari invesatsi yang dilakukan Cost leadership Harga produk Ordinal
Diferensiasi Struktur fisik Kualitas produk Kesesuaian harga Kemasan
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 8 Paradigma Penelitian
Untuk lebih menjelaskan pengaruh desain, kualitas produk dan keunggulan bersaing di Perusahaan mukenah Madaniah Collection, dibuat paradigma sebagai berikut:
Gambar 1 Paradigma Penelitian
Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh desain, kualitas produk dan keunggulan bersaing.
Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang dikehendaki (Arikunto, 2002: 146). Hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan spss 16.
Uji Reabilitas
Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.
(Arikunto, 2002: 154). Hasil uji reabilitas dengan menggunakan bantuan spss 16.
Metode Succesive Interval
Menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukan rangkin saja. Oleh karena itu, variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval. Al-Rasyid (1994:
Desain Produk (X1) Keunggulan Bersaing (Y)
ε
Kualitas Produk (X2)uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 9 12). Hasil metode succesive interval dengan bantuan Microsoft Office Excel 2007.
Path Analisis
Model Path Analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar varibel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat varibel bebas (eksogen) terhadap varibel terikat (endogen) (Riduan, 2007:2)
Penggunaan analisis jalur ini bertujuan untuk memperkirakan sebarapa besar pengaruh yang diberikan varibel desain produk dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen yang dampakya terhadap keunggulan bersaing
Langkah-langkah yang dilakukan pada metode ini adalah 1. Merumuskan persamaan structural
Y = ρ YX1 + ρ YX2 + Є1
2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi 3. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)
4. Menghitung koefisien secara individual 5. Menguji kesesuaian antara model jalur 6. Merangkum ke dalam tabel
7. Memaknai dan menyimpulkan Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui tingkat signifikansi secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji F (Sugiyono, 2005: 218).
Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df) (n-k-1) maka:
Ho : βj = O berarti tidak ada pengaruh desain dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing.
Ha : βj O berarti ada pengaruh desain dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing.
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 10 Kriteria :
Ha = diterima apabila F hitung > F tabel Ha = ditolak apabila F hitung F tabel
Untuk menguji tingkat signifikansi secara parsial apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji t (Mustopa, 1992: 140).
Ho1: βj = 0 tidak ada pengaruh antara desain produk terhadap keunggulan bersaing.
Ha1 : βj 0 terdapat pengaruh antara desain produk terhadap keunggulan bersaing.
Ho2: βj= 0 tidak ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keunggulan bersaing.
Ha2: βj 0 terdapat pengaruh antara kualitas produk terhadap keunggulan bersaing.
Uji signifikansi:
Untuk menguji signifikansi dilakukan 2 pengujian, yaitu: a. Secara parsial menggunakan uji T
b. Secara simultan menggunakan uji F Kaidah keputusan :
a. Tolak Ho jika t < -t1/2α df (n-2) atau t > t1/2 α df (n-2) Terima Ho jika –t1/2 α df (n-2) t t1/2 t1/2 α df (n-2) Atau
Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-k-1) atau t > t1/2 α df (n-k-1) Terima Ho jika –t1/2 α df (n-k-1-1) t t1/2 α df (n-k-1)
b. Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung F tabel Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel 2007.
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 11
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel desain produk maka dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 2
Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Desain produk (X1)
Nilai Klasifikasi Penilaian
65 – 116 Tidak Baik
117 – 169 Kurang Baik
170 – 222 Cukup Baik
223 – 275 Baik
276 – 325 Sangat Baik
Sumber : Data primer yang diolah
Rekapitulasi dari hasil data – data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai desain produk yang telah dilaksanakan di Perusahaan Mukenah Madaniah Cooleection. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai desain produk dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3
Rekapitulasi Desain produk (X1) No (1) Uraian (2) Skor yang ditargetkan (3) Skor yang dicapai (4) Kriteria (5) 1 Produk Madaniah
Collection mempunyai merk yang melekat di hati konsumen
325 278 Sangat Baik
2 Produk Madaniah
Collection mempunyai keunikan yang membedakan dengan produk pesaing
325 280 Sangat Baik
3 Produk Madaniah
Collection lebih unggul dibandingkan produk lain
325 280 Sangat Baik
4 Madaniah Collection selalu memberikan penawaran menarik mengenai produk yang ditawarkan
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 12
5 Anda memberikan
rekomendasi kepada konsumen lain untuk membeli produk Perusahaan Madaniah Collection
325 279 Sangat Baik
6 Produk Mukenah Madaniah Collection tidak mudah ditiru
325 280 Sangat Baik
7 Harga Produk Madaniah Collection terjangkau bagi seluruh kalangan
325 284 Sangat Baik
8 Harga Mukenah Madaniah Collection lebih murah dibanding produk lain
325 282 Sangat Baik
Total 2600 2239 Sangat Baik
Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel desain produk maka dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4
Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Desain produk (X1) Keseluruhan
Nilai Klasifikasi Penilaian
520 – 935 Tidak Baik
936 – 1351 Kurang Baik
1352 – 1767 Cukup Baik
1768 – 2183 Baik
2184 – 2600 Sangat Baik
Sumber : Data primer yang diolah
Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel kualitas produk maka dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 5
Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Kualitas produk (X2)
Nilai Klasifikasi Penilaian
65 – 116 Tidak Baik
117 – 169 Kurang Baik
170 – 222 Cukup Baik
223 – 275 Baik
276 – 325 Sangat Baik
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 13 Rekapitulasi dari hasil data – data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai kualitas produk yang telah dilaksanakan di Perusahaan Mukenah Madaniah Cooleection. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai kualitas produk dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6
Rekapitulasi Kualitas produk (X2) No (1) Uraian (2) Skor yang ditargetkan (3) Skor yang dicapai (4) Kriteria (5) 1 Jahitan dan bordir sangat
kuat 325 281 Sangat Baik 2 Penampilan mukenah menarik 325 281 Sangat Baik 3 Produk Madaniah
Collection mudah dalam merawat
325 282 Sangat Baik
4 Produk Madaniah
Collection memiliki keunikan yang berbeda dengan pruduk lain
325 281 Sangat Baik
5 Produk Madaniah
Collection memeliki daya tahan yang baik dalam pemakain
325 282 Sangat Baik
6 Seluruh komponen dalam Produk Mukenah Madaniah Collection memiliki daya tahan yang lama
325 281 Sangat Baik
7 Produk Perusahaan
Mukenah Madaniah
Collection sudah memenuhi standar kebutuhan konsumen
325 282 Sangat Baik
8 Manfaat Produk Perusahaan
Mukenah Madaniah
Collection sesuai dengan apa yang diiklankan
325 282 Sangat Baik
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 14 Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel kualitas produk maka dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 7
Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Kualitas produk (X2) Keseluruhan
Nilai Klasifikasi Penilaian
520 – 935 Tidak Baik
936 – 1351 Kurang Baik
1352 – 1767 Cukup Baik
1768 – 2183 Baik
2733 – 3250 Sangat Baik
Sumber : Data primer yang diolah
Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel keunggulan bersaing maka dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 8
Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Keunggulan Bersaing(Y)
Nilai Klasifikasi Penilaian
65 – 116 Tidak Baik
117 – 169 Kurang Baik
170 – 222 Cukup Baik
223 – 275 Baik
276 – 325 Sangat Baik
Sumber : Data primer yang diolah
Rekapitulasi dari hasil data – data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai keunggulan bersaing yang telah dilaksanakan di Perusahaan Mukenah Madaniah Cooleection. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan karyawan bagian operasional mengenai keunggulan bersaing dapat dilihat pada tabel berikut :
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 15
Tabel 9
Rekapitulasi Keunggulan Bersaing(Y) No (1) Uraian (2) Skor yang ditargetkan (3) Skor yang dicapai (4) Kriteria (5) 1 Madaniah Collection
menawarkan produk dengan harga yang lebih murah dari pesaing lainnya
325 281 Sangat Baik
2 Produk Perusahaan
Mukenah Madaniah
Collection mempunyai struktur fisik yang baik
325 282 Sangat Baik 3 Produk Perusahaan Mukenah Madaniah Collection sangat berkualitas 325 280 Sangat Baik 4 Produk Perusahaan Mukenah Madaniah
Collection memiliki harga yang sesuai dengan kemampuan konsumen
325 280 Sangat Baik
5 Produk Perusahaan
Mukenah Madaniah
Collection memliki kemasan yang menarik
325 281 Sangat Baik
6 Produk Perusahaan
Mukenah Madaniah
Collection dibuat bukan hanya untuk konsumen tertentu
325 281 Sangat Baik
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 16 Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel Keunggulan Bersaingmaka dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 10
Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Keunggulan Bersaing(Y) Keseluruhan
Nilai Klasifikasi Penilaian
390 – 701 Tidak Baik
702 – 1013 Kurang Baik
1014 – 1325 Cukup Baik
1326 – 1638 Baik
1648 – 1950 Sangat Baik
Sumber : Data primer yang diolah
Uji validitas dilakukan terhadap 22 instrumen dari 3 variabel yaitu 8 desain produk, 8 kualitas produk, 6 keunggulan bersaing. Berdasarkan hasil faktor analisis secara keseluruhan tidak ada yang harus dikeluarkan karena telah sudah menunjukan angka diatas 0,254 sehingga memenuhi uji validitas. Untuk uji reabilitas digunakan nilai Cronbach alpha sebesar 0,50. Hasil uji terhadap seluruh variabel yang digunakan diatas 0,50 sehingga memenuhi uji reabilitas.
Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan kami dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh desain produk, kualitas produk, keunggulan bersaing, sebagai berikut :
Gambar 4.1
Hubungan Struktural Antara Variabel X1,X2 Terhadap Y pYƐ = 0.417 rx1x2 0.838 X1 X2
Y
Ɛ
PyX1 = 0.171 PyX2 = 0.760uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 17 Dari gambar 4.1 diatas dapat diketahui nilai koefisien jalur antara variabel independent dengan variabel dependen. Adapun untuk perhitungan nilai koefisien jalur antara variabel independen dengan variabel dependen dapat dilihat pada table Coefficients output SPSS (terlampir). Nilai jalur variabel desain produk terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,171, nilai koefisien jalur variabel kualitas produk terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,760. Dari tabel model summary (terlampir) diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,826, sehingga diperoleh besar nilai koefisien non determinasi atau nilai koefisien residu pYε = √1- 0,826 = 0,174 . Hal tersebut menunjukan masih ada faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing selain desain produk dan kualitas produk.
Dari nilai koefisien jalur tersebut kemudian digunakan untuk mencari pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen, rinciannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10
Formula Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Antara Desain produk (X1) dan Kualitas produk (X2), dan Keunggulan bersaing (Y)
No Nama Variabel Formula Hasil
1 Desain produk
a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y (0,171)(0, 171) 0,029
b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui X2
(0,171)( 0,838)(0,760) 0,109
Pengaruh X1 Total Terhadap Y 0,029 + 0,109 0,138
2 Kualitas produk
c. PengaruhLangsung X2Tehadap Y (0,760) (0, 760) 0,579
d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1
(0,760)( 0,838)(0,171) 0,109
Pengaruh X2 Total Terhadap Y 0,579 + 0,109 0,688
Total Pengaruh X1, X2 terhadap Y 0,138 + 0,688 0,826
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 18 Desain produk secara langsung akan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing sebesar 2,9%. sedangkan pengaruh desain produk terhadap keunggulan bersaing melalui hubungannya dengan kualitas produk sebesar 10,9%, dengan demikian secara total variabel desain produk akan dapat mempengaruhi keunggulan bersaing sebesar 13,8%. Artinya, semakin baik Perusahaan Madaniah Collection Tasikmalaya mendesain hasil produksi maka keunggulan akan semakin meningkat.
Kualitas produk secara langsung akan berdampak pada keunggulan bersaing sebesar 57,9% , sedangkan pengaruh kualitas produk melalui desain produk sebesar 10,9%, dengan demikian secara total variabel kualitas produk akan dapat mempengaruhi keunggulan bersaing sebesar 68,8%. Semakin baik Perusahaan Madaniah Collection Tasikmalaya meningkatkan kualitas maka akan menjadikan keungulan bagi perusahaan.
Total pengaruh secara proporsional variabel desain produk dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing sama dengan nilai determinasi pada tabel
model summary output SPSS (terlampir). Atau dapat dilihat pada tabel 4.10, nilai
koefisien determinasi yaitu 0,138 + 0,688 = 0,826 Dari nilai koefisien determinasi tersebut diketahui bahwa pengaruh variable desain produk dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing secara simultan sebesar 0,826. Sedangkan 0,417 dipengaruhi oleh variabel lain. Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa pada Perusahaan Madaniah Collection Tasikmalaya desain produk dan kualitas produk berpengaruh lebih dominan pada keunggulan bersaing. Oleh karena itu kegiatan desain produk dan kualitas produk pada Perusahaan Madaniah Collection perlu di jaga, dipertahankan serta di tingkatkan.
Pengaruh desain produk terhadap Keunggulan Bersaing dapat dilihat dari indikator-indikator yang memengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara desain produk (X1) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) dapat dilihat dari tabel Coefficients (terlampir). Dengan kriteria penerimaan Ho jika thitung sebesar 1,765 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai ttabel 2,00 sehingga thitung < ttabel, maka terima Ho atau dengan kata lain desain produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 19 Pengaruh kualitas produk terhadap iKeunggulan Bersaing dapat dilihat dari indikator-indikator yang memengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antar kualitas produk (X2) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel, maka diperoleh thitung sebesar 7,834 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai ttabel 2,00. Sehingga thitung > ttabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (α = 0,05) dan df1 = 2 yang diperoleh dari df1 = k – 1 serta df2 = 62 yang diperoleh dari df2 = n – k. Dimana k adalah jumlah variabel (bebas dan terikat) dan n adalah jumlah sampel. Maka diperoleh Ftabel sebesar = 3,98, sedangkan hasil perhitungan uji F diperoleh Fhitung sebesar 146,873. Jadi Fhitung > Ftabel, sehingga dapat diartikan variabel desain produk dan perencanaan pengendalian secara simultan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keunggulan bersaing Perusahaan Madaniah Collection.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Desain Produk yang dilakukan oleh Perusahaan Mukenah Madaniah Collection dilaksanakan dengan sangat baik, karena mereka memperhatikan rancangan produk yang berorientasi pada pelanggan.
2. Kualitas Produk pada hasil produksi Perusahaan Mukenah Madaniah Collection dilaksanakan dengan sangat baik, hal tersebut dapat dilihat dari penerapan dan penciptaan produk yang dapat memenuhi standar kebutuhan pelanggan.
3. Keunggulan Bersaing pada Perusahaan Mukenah Madaniah Collection dinilai sudah sangat baik, hal tersebut ditunjukan dengan harga produk, struktur fisik, kualitas produk, kesesuaian harga, kemasan, dan segmen pasar mendapatkan nilai sangat baik.
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 20 4. Secara parsial, tidak terdapat pengaruh yang yang signifikan antara desain produk terhadap keunggulan bersaing karena thitung sebesar 1,765. Hal ini berbanding terbalik dengan kualitas produk yang berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing dengan thitung sebesar 7,834. Namun, secara simiultan terdapat pengaruh antara desain produk dan kualitas produk terhadap keunggulan berasaing dengan angka 82,6%
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada Perusahaan Mukenah Madaniah Collection adalah sebagai berikut :
1. Penawaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada konsumen harus dilaksankan dengan lebih menarik dan lebih bervariasi lagi dengan melakukan berbagai cara dapat menarik perhatian konsumen.
2. Kualitas pada struktur dan bagian-bagian hasil produksi harus dipertahankan dan ditingkatkan mengingat persaingan yang ketat dan menghindari dari kekecewaan para konsumen.
3. Menaikan tingkat kekereatifan perusahaan dalam menciptakan bentuk dan segala hal yang berhubungan desain produk yang berorientasi pada perkembangan jaman.
4. Memeperthankan dan meningkatkan kualitas produk untuk menjaga persaingan dengan perusahaan, karena telah diteliti bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D.A. 1992. Strategic Marketing Management, (3ed ed), Jhon Wiley & Sons, Inc.
Ahyari, Agus. 2003. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Assauri, Sofyan, 2008, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Jakarta : Lembaga Penerbit Universitas Indonesia.
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 21 Assauri, Sofyan,. 2002. Manajemen Produksi. Jakarta : lembaga Penerbitan FE
UI.
Basu Swasta dan T Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran, Analisis
Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
Buchri Alma. H. 2007. Manajemen Pemasaran da Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Cravens, D.W. 2000. Pemasaran Strategis, (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.
Donald. J. Beworoso X, 1991. Manajemen Operasional, Cetakan Ketujuh Gramedia, Jakarta.
Eddy Herjanto, 2008. Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta.
Gitosudarmo, Indriyo. 1993 Prinsip Dasar Manajemen, Edisi ke 2. Yogyakarta: BPFE.
Harold Amrine. Et. All. 1994. Manajemen dan Organisasi Produksi, Edisi ke 4. Diterjemahkan oleh Sedyans, Jakarta: Erlangga.
Imam Djaati Widjodjo. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Produk, cetakanpertama, Yogyakarta: UII Press Yogyakarta
Jurusan Desain Produksi ITS, Apa itu Desain Produk, Despro@ITS.ac.id, 27 Maret 2014
Kothler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlagga
Kroemer, Herbert. 2001. Maajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prenhallido Mitra Bestari, 2004. Manajemen Opersi. Yogyakarta: UPFE Uiversitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Rangkui, Freddy. 2002. Measuring Customer satisfaction. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Rusli Syarif. 1999. Manajemen Produksi. Bandung: I.MFE UNPAD
Render dan Heizer, 2001. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Penerjemah Kresno Hadi Ariyanto. Jakarta: Salemba 4.
uzyfauzy07@gmail.com |Pengendalian Bahan Baku, Pemeliharaan, Kinerja Operasional Page 22 Tampubolon, P Manahan., 2004, Manajemen Operasional, Jakarta : Penerbit
Ghalia Indonesia.
Ward, P., McCreery, J.K., Ritzman, L.P., & Sharma D. (1998). Competitive priorities in operations management. Decision Sciences, 29: 1035–1046. Yoeti, Okta A. 2000. Customer Service, Cara Efektif Memuaskan Pelanggan.
Jakarta : Pradnya Paramita. http://www.library/jurnal/.usu.co.id http://manajemenoperasional.com