• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA METRO TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA METRO TAHUN"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

BAPPEDA KOTA METRO TAHUN 2016-2021

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA METRO TAHUN 2017

(2)
(3)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 – 2021 i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iii DAFTAR GAMBAR ... iv BAB I PENDAHULUAN ... 1-1

1.1 Latar Belakang... I-1

1.2 Landasan Hukum ... I-3 1.3 Maksud dan Tujuan ... I-6

1.4 Sistematika Penulisan ... I-6

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA METRO ... II-1

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda ... II-1 1. Sekretariat ... II-4 1.1 Sub Bagian Perencanaan ... II-5 1.2 Sub Bagian Keuangan ... II-5 1.3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian... II-6 2. Bidang Perekonomian... II-7 2.1 Sub Bidang Produksi Daerah ... II-8 2.2 Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha ... II-8 2.3 Sub Bidang Pengembangan Ekonomi ... II-9 3. Bidang Sosial Budaya ... II-10

3.1 Sub Bidang Pendidikan dan Budaya ... II-11 3.2 Sub Bidang Kesejahteraan Sosial dan

Pemberdayaan Masyarakat ... II-11 3.3 Sub Bidang Pemerintahan ... II-12 4. Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang ... II-13 4.1 Sub Bidang Infrastruktur ... II-14 4.2 Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman .. II-15 5. Bidang Penelitian dan Pengembangan ... II-16 5.1 Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan ... II-16 5.2 Sub Bidang Data dan Informasi ... II-17 5.3 Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi ... II-18 2.2 Sumber Daya BAPPEDA ... II-19 2.2.1 Susunan Kepegawaian ... II-19 2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Metro ... II-22 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan

(4)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 – 2021 ii

Pelayanan Bappeda ... II-29

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI ... III-1

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Metro ... III-1 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... III-2 3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ... III-3 3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah ... III-16

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN .... IV-1

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ... IV-1 4.2 Strategi dan Kebijakan ... IV-4

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ... V-1 BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... VI-1 BAB VII PENUTUP ... VII-1

(5)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 – 2021 iii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Pegawai Bappeda Kota Metro Berdasarkan Golongan ... II-21 Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Metro ... II-23 Tabel 3.1 Rekomendasi ... III-11 Tabel 3.2 Kebijakan dan Strategi ... III-12 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

SKPD ... IV-2 Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan ... IV-11 Tabel 6.1 Indikator Kinerja Bappeda Kota Metro yang Mengacu

(6)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 – 2021 iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bappeda Kota Metro ... II-3 Gambar 2.2 Jumlah Pejabat Struktural Berdasarkan Jenis

Kelamin ... II-20 Gambar 2.3 Pegawai BAPPEDA Kota Metro Berdasarkan

(7)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016-2021 I-1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD). Penyusunan dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sedangkan penyusunan Renstra OPD disusun oleh OPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap OPD perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) OPD sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah di setiap OPD untuk jangka waktu lima tahun. Renstra OPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi

(8)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016-2021 I-2

OPD serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra OPD terdiri dari tahapan sebagai berikut : persiapan penyusunan Renstra OPD, penyusunan rancangan Renstra OPD, penyusunan rancangan akhir Renstra OPD dan penetapan Renstra OPD.

Pemerintah Kota Metro saat ini telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Metro Tahun 2005-2025 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 14 Tahun 2016 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Metro Tahun 2016-2021 melalui Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2016. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan penyusunan Renstra OPD yang memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan mengacu pada dokumen RPJMD Kota Metro Tahun 2016 – 2021.

Bappeda sebagai lembaga teknis yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam perumusan perencanaan pembangunan daerah memiliki peran dan fungsi strategis dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan. Untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Bappeda diperlukan suatu dokumen rencana strategis yang memberikan arah kebijakan dan fokus program dalam lima tahun mendatang. Dokumen Renstra Bappeda tersebut harus terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah kota, yaitu RPJMD Kota Metro 2016-2021.

Renstra merupakan komitmen Bappeda yang digunakan sebagai tolok ukur dan alat bantu bagi perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan khususnya dalam kebijakan perencanaan pembangunan kota Metro serta sebagai pedoman dan acuan dalam mengembangkan dan

(9)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016-2021 I-3

meningkatkan kinerja sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi Bappeda dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam rangka mendukung pencapaian visi Kota Metro, yaitu “Metro Kota Pendidikan

dan Wisata Keluarga Berbasis Ekonomi Kerakyatan Berlandaskan Pembangunan Partisipatif “.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) Bappeda Kota Tahun 2016-2021, yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Dati II Way Kanan, Kabupaten Dati II Lampung Timur, dan Kotamadya Dati II Metro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3825);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

(10)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016-2021 I-4

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 733, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

(11)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016-2021 I-5

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Metro Tahun 2011 – 2031.

18. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 14 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Metro Tahun 2005 – 2025;

(12)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016-2021 I-6

19. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Metro Tahun 2016 – 2021;

20. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 24 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Metro;

21. Peraturan Walikota Metro Nomor 31 Tahun 2016 tentang Susunan, Tugas, dan Fungsi Perangkat Daerah Kota Metro.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Bappeda adalah melakukan penyesuaian arah dan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahunan bagi Bappeda dalam melaksanakan tugas dan fungsi khususnya dalam kurun waktu lima tahun mengacu kepada RPJMD Tahun 2016-2021.

Adapun tujuan penyusunan Renstra Bappeda adalah untuk:

1. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran Bappeda sebagai institusi perencanaan pembangunan dalam mencapai target pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Metro Tahun 2016-2021;

2. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Bappeda Kota Metro.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Bappeda Kota Metro 2016-2021 disusun sebagai berikut :

(13)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016-2021 I-7

BAB I Pendahuluan, terdiri atas latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan penyusunan Renstra Bappeda dan sistematika penulisan;

BAB II Gambaran Pelayanan OPD, memuat informasi tentang peran

(tugas dan fungsi) OPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki OPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah

dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra OPD periode

sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas OPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra OPD;

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi, memuat

permasalahan-permasalahan pelayanan OPD, telaahan visi, misi dan program KDH terpilih, telaahan terhadap RTRW dan penentuan isu-isu strategis;

BAB IV Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan, terdiri atas : uraian

tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro. Tujuan merupakan penjabaran visi OPD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai, dan Strategi yaitu cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analisis, realistis, rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program, sedangkan Kebijakan yaitu arah yang diambil oleh

(14)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016-2021 I-8

OPD dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kejadian untuk mencapai tujuan;

BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif, memuat rencana program

dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif;

BAB VI Indikator Kinerja OPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD, memuat indikator kinerja OPD yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(15)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-1 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KOTA METRO

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro adalah lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Metro yang melaksanakan urusan perencanaan pembangunan. Pembentukan Bappeda Kota Metro didasarkan pada Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 24 Tahun 2016 dan Peraturan Walikota Metro Nomor 31 Tahun 2016.

Berdasarkan Peraturan Walikota Metro Nomor 31 Tahun 2016 tentang Susunan, Tugas, dan Fungsi Perangkat Daerah, bahwa Bappeda Kota Metro merupakan perangkat daerah berbentuk badan yang mempunyai tugas melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Struktur Organisasi Bappeda Kota Metro dipimpin oleh seorang Kepala Badan, yang membawahi :

1. Sekretariat, yang terdiri atas : Sub Bagian Perencanaan; Sub Bagian

Keuangan; serta Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Bidang Perekonomian, yang terdiri atas : Sub Bidang Produksi

Daerah; Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha; serta Sub Bidang Pengembangan Ekonomi.

3. Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan, yang terdiri atas : Sub

Bidang Pendidikan dan Budaya; Sub Bidang Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; serta Sub Bidang Pemerintahan.

(16)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-2

4. Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang, yang terdiri atas : Sub Bidang

Infrastruktur; Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah; serta Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman.

5. Bidang Penelitian dan Pengembangan, yang terdiri atas : Sub Bidang

Penelitian dan Pengembangan; Sub Bidang Data dan Informasi; serta Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi.

Struktur organisasi BAPPEDA Kota Metro selengkapnya

(17)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-3

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Bappeda Kota Metro

Kepala Bappeda KEPALA BAPPEDA

Bidang Ekonomi Bidang Fisik dan Pengembangan Bidang Penelitian

Subbid Produksi Daerah

Subbid Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pengembangan Dunia

Usaha

Subbid Data dan Informasi

Subbid Monev dan Pelaporan Subbid Prasarana dan

Sarana

Subbid Tata Ruang dan LH Subbid Diklat dan

Pemerintahan

Subbid Kessosmas dan Tenaga Kerja Bidang Statistik dan pelaporan Sekretaris Subbag Perencanaan Subbag Keuangan

Subbag Umum & Kepegawaian

Subbid Litbang, Ekonomi, Teknologi dan Fisik

Wilayah

Subbid Litbang Pemerintahan dan Sosial

Budaya

(18)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-4

Selanjutnya, tugas pokok pada BAPPEDA Kota Metro diuraikan ke dalam masing-masing sub unit kerja, yaitu:

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan fungsi penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis, pemantauan, evaluasi, pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis dan pembinaan teknis lingkup badan serta kesekretariatan Bappeda meliputi umum, kepegawaian, keuangan, dan perencanaan, dengan uraian tugas :

a. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar bidang lingkup badan;

b. Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis kesekretariatan meliputi umum, kepegawaian, keuangan dan perencanaan badan;

c. Melaksanakan administrasi umum perkantoran,

kerumahtanggaan, pengelolaan asset, organisasi dan tata laksana, hukum dan kehumasan badan;

d. Melaksanakan penyelenggaraan administrasi kepegawaian

melingkupi perencanaan, pengadaan, distribusi, pendayagunaan, pendidikan pelatihan dan penilaian sumberdaya manusia serta tata usaha kepegawaian Bappeda;

e. Melaksanakan administrasi keuangan meliputi penatausahaan keuangan, pengelolaan pengadaan barang jasa dan pelaporan keuangan badan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

f. Melaksanakan penyusunan perencanaan program kegiatan badan dengan melakukan koordinasi fungsional antar bidang lingkup badan;

(19)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-5

anggaran/pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan program kegiatan Bappeda;

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas sekretariat dan antar bidang lingkup badan;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

Sekretariat membawahi :

1.1 Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan dan pelaporan, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Menyusun bahan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pelaporan lingkup Badan;

b. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan dan pelaporan lingkup badan;

c. Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan, meliputi : Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana kerja Tahunan (RENJA), dan perencanaan lingkup badan;

d. Melaksanakan penyusunan bahan pelaporan kinerja lingkup badan;

e. Membina penyelenggaraan fungsi perencanaan dan

pelaporan lingkup badan;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

1.2 Sub Bagian Keuangan

(20)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-6

penatausahaan keuangan dinas, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Menyusun bahan kebijakan teknis di bidang penatausahaan keuangan lingkup badan;

b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran (RKA) dan Dokumen pelaksanaan anggaran (DPA); c. Menyusun rencana kebutuhan anggaran rutin badan;

d. Melaksanakan penatausahaan keuangan badan; e. Melaksanakan pembinaan perbendaharaan;

f. Menyusun laporan keuangan badan, meliputi : Laporan Realiasasi Anggaran (LRA), neraca, catatan atas laporan keuangan, laporan keuangan tahunan dan berkala, serta laporan keuangan lainnya;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

1.3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Menyusun bahan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian lingkup badan;

b. Melaksanakan penatausahaan surat menyurat; c. Menyelenggarakan urusan rumah tangga badan;

d. Melaksanakan pengadaan barang dan inventaris serta pengelolaan asset badan;

(21)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-7

f. Melaksanakan penyusunan data dan informasi kepegawaian; g. Menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian;

h. Melaksanakan tugas kehumasan, organisasi, dan tata laksana; i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

2. Bidang Perekonomian

Bidang Perekonomian melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang meliputi perencanaan dan koordinasi pembangunan bidang perekonomian dengan penjabaran tugas sebagai berikut:

a. Penyusunan bahan kebijakan teknis bidang Perekonomian; b. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang Perekonomian; c. Perumusan kebijakan dan strategi pembangunan daerah bidang

Perekonomian;

d. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah bidang Perekonomian;

e. Pelaksanaan bimbingan, dan konsultasi perencanaan

pembangunan daerah bidang Perekonomian;

f. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyiapan program pembangunan jangka pendek (tahunan), jangka menengah, dan jangka panjang dengan mengacu pada rencana pembangunan provinsi dan nasional;

g. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi perumusan dan penyusunan dokumen rencana tahunan daerah, jangka menengah daerah dan jangka panjang daerah bidang Perekonomian;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(22)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-8

Bidang Ekonomi membawahi :

2.1 Sub Bidang Produksi Daerah

Sub Bidang Produksi daerah melaksanakan tugas bidang perekonomisn Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang berkaitan dengan produksi daerah, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program subbidang Produksi Daerah;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi pembinaan dan kerjasama dengan instansi atau satuan kerja subbidang Produksi Daerah;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian subbidang Produksi Daerah;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas subbidang Produksi Daerah;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

2.2 Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha

Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha mempunyai tugas, melaksanakan sebagian tugas Bidang Perekonomian Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyusunan

perencanaan pembangunan daerah yang berkaitan dengan pengembangan dunia usaha, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

(23)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-9

a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program subbidang Pengembangan Dunia Usaha;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi pembinaan dan kerjasama dengan instansi atau satuan kerja subbidang Pengembangan Dunia Usaha;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian subbidang Pengembangan Dunia Usaha; d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas subbidang Pengembangan Dunia Usaha; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugas dan fungsinya.

2.3 Sub Bidang Pengembangan Ekonomi

Subbidang Pengembangan Ekonomi mempunyai tugas,

melaksanakan sebagian tugas Bidang Perekonomian Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyusunan

perencanaan pembangunan daerah yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program subbidang pengembangan ekonomi

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi atau satuan kerja subbidang pengembangan ekonomi;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian subbidang pengembangan ekonomi;

(24)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-10

pelaksanaan tugas subbidang pengembangan ekonomi; e. Penyiapan bahan dan penyusunan indikator ekonomi;

f. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS);

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

3. Bidang Sosial Budaya

Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang meliputi perencanaan dan koordinasi pembangunan bidang sosial dan budaya dan pemerintahan dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang sosial budaya;

b. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan;

c. Perumusan kebijakan dan strategi pembangunan daerah bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan;

d. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan;

e. Pelaksanaan bimbingan, dan konsultasi perencanaan

pembangunandaerah bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan; f. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyiapan program

pembangunan jangka pendek (tahunan), jangka menengah, dan jangka panjang dengan mengacu pada rencana pembangunan provinsi dan nasional;

(25)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-11

dokumen rencana tahunan daerah, jangka menengah daerah dan jangka panjang daerah bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya. Bidang Sosial Budaya membawahi :

3.1 Sub Bidang Pendidikan dan Budaya

Sub Bidang Pendidikan dan Budaya melaksanakan sebagian tugas Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyusunan

perencanaan pembangunan daerah urusan bidang pendidikan dan budaya dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program subbidang pendidikan dan budaya;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi pembinaan dan kerjasama dengan instansi atau satuan kerja subbidang pendidikan dan budaya;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian subbidang pendidikan dan budaya;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas subbidang pendidikan dan budaya;

e. Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

3.2 Sub Bidang Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Sub Bidang Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan

(26)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-12

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program subbidang kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi pembinaan dan kerjasama dengan instansi atau satuan kerja subbidang Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengawasan dan

pengendalian subbidang Kesejateraan Sosial dan

Pemberdayaan Masyarakat;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas subbidang Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat;

e. Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

3.3 Sub Bidang Pemerintahan

Sub bidang Pemerintahan mempunyai tugas, melaksanakan sebagian tugas Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyusunan

perencanaan pembangunan daerah urusan pemerintahan, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program subbidang Pemerintahan;

(27)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-13

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi pembinaan dan kerjasama dengan instansi atau satuan kerja subbidang Pemerintahan;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian subbidang Pemerintahan;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas subbidang Pemerintahan;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

4. Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang

Bidang Infrastruktur dan tata Ruang mempunyai tugas, melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang meliputi perencanaan dan koordinasi pembangunan bidang Infrastruktur dan Tata Ruang dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Penyusunan bahan kebijakan teknis bidang Infrastruktur dan Tata Ruang;

b. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang Infrastruktur dan Tata Ruang;

c. Perumusan kebijakan dan strategi pembangunan daerah bidang Infrastruktur dan Tata Ruang;

d. Perencanaan pengembangan wilayah pada kawasan prioritas, kawasan strategis dan kawasan cepat tumbuh;

e. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah bidang Infrastruktur dan Tata Ruang;

(28)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-14

f. Pelaksanaan bimbingan dan konsultasi perencanaan

pembangunan sarana dan prasarana perkotaan jangka pendek (tahunan), jangka menengah, dan jangka panjang dengan mengacu pada rencana pembangunan provinsi dan nasional;

g. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi perumusan dan penyusunan dokumen rencana tahunan daerah, jangka menengah daerah dan jangka panjang daerah bidang Infrastruktur dan Tata Ruang;

h. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi perumusan dan penyusunan dokumen rencana tahunan daerah, jangka menengah daerah dan jangka panjang daerah bidang Infrastruktur dan Tata Ruang;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang membawahi :

4.1 Sub Bidang Infrastruktur

Sub Bidang Infrastruktur mempunyai tugas, melaksanakan sebagian tugas Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyusunan

perencanaan pembangunan bidang infrastruktur dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana program di subbidang tata ruang dan pengembangan wilayah;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi pembinaan dan kerjasama dengan instansi atau satuan kerja di subbidang tata ruang dan pengembangan wilayah;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di subbidang tata ruang dan pengembangan

(29)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-15

wilayah;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas di subbidang tata ruang dan

pengembangan wilayah;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

4.2 Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman

Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman mempunyai tugas, melaksanakan sebagian tugas Bidang Infrastruktur dan Tata Ruang Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan dan pelaksanaan rencana program subbidang lingkungan hidup dan permukiman;

b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi pembinaan dan kerjasama dengan instansi atau satuan kerja subbidang lingkungan hidup dan permukiman;

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengawasan dan

pengendalian subbidang lingkungan hidup dan

permukiman;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas subbidang lingkungan hidup dan permukiman;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

(30)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-16 5. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas, melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang meliputi perencanaan dan koordinasi pembangunan bidang penelitian dan pengembangan dengan penajbaran tugas sebagai berikut :

a. Penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang penelitian dan pengembangan;

b. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang Penelitian dan Pengembangan;

c. Perumusan kebijakan dan strategi pembangunan daerah bidang Penelitian dan Pengembangan;

d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama teknis dengan instansi dan/atau lembaga lain terkait penelitian dan pengembangan;

e. Pelaksanaan bimbingan, dan konsultasi perencanaan

pembangunan daerah bidang Penelitian dan Pengembangan; f. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyiapan program

pembangunan jangka pendek (tahunan), jangka menengah, dan jangka panjang dengan mengacu pada rencana pembangunan provinsi dan nasional;

g. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan penyusunan dokumen rencana tahunan daerah, jangka menengah daerah dan jangka panjang daerah;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(31)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-17 5.1 Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan melaksanakan tugas Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan perencanaan pembangunan, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan;

b. Perumusan perencanaan kebijakan kerjasama daerah dibidang penelitian dan pengembangan;

c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan dalam rangka perencanaan pembangunan daerah;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dan

pengembangan dengan instansi terkait;

e. Penyiapan dan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD; f. Penyiapan dan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan;

g. Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

5.2 Sub Bidang Data dan Informasi

Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas,

melaksanakan sebagian tugas Bidang Penelitian dan

Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyiapanserta penyusunan data dan informasi perencanaan pembangunan, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

(32)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-18

a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis Subbidang Data dan Informasi;

b. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka

perencanaan teknis data dan informasi;

c. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program

Subbidang Data dan informasi;

d. Pelaksanaan pendataan dan informasi dalam rangka perencanaan pembangunan daerah;

e. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama teknis antar instansi dan/atau lembaga lain terkait data dan informasi;

f. Persiapan dan penyusunan LKPJ Walikota

g. Pelaksanaan dan pengelolaan data informasi pembangunan daerah;

h. Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

5.3 Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi

Subbidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas,

melaksanakan sebagian tugas Bidang Penelitian dan

Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi dokumen perencanaan dan capaian kinerja pembangunan, dengan penjabaran tugas sebagai berikut:

a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis monitoring dan evaluasi;

b. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

(33)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-19

c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi RPJPD, RPJMD dan RKPD;

d. Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi Renstra dan Renja Perangkat Daerah;

e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pencapaian target indikator kinerja daerah;

f. Pelaksanaan fasilitasi penyampaian usulan kegiatan

perangkat daerah kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi;

g. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kegiatan yang dibiayai APBN/APBD provinsi;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

2.2 Sumber Daya BAPPEDA 2.2.1 Susunan Kepegawaian

Kedudukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 24 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Metro serta Peraturan Walikota Metro Nomor 31 Tahun 2016 tentang Susunan, Tugas, dan Fungsi Perangkat Daerah Kota Metro, selanjutnya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan Struktur Organisasi BAPPEDA Kota Metro didukung dengan jumlah pegawai 53 orang, terdiri dari 48 PNS, dan 5 tenaga honorer/tenaga kerja sukarela.

(34)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-20

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Bappeda didukung oleh PNS dengan rincian pejabat struktural Eselon III terdiri dari 2 orang perempuan dan 3 orang laki-laki, sedangkan Eselon IV terdiri dari 12 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat keadilan dan kesetaraan gender jabatan struktural Bappeda yang dijelaskan gambar berikut:

Gambar 2.2

Jumlah Pejabat Struktural Berdasarkan Jenis Kelamin

b. Golongan

Jumlah Pegawai BAPPEDA Kota Metro berdasarkan golongan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Eselon II Eselon III Eselon IV

1 3 3 2 12 Laki-laki Wanita

(35)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-21 Tabel 2.1

Pegawai BAPPEDA Kota Metro Berdasarkan Golongan

Unit Gol. I Gol. II Gol.

III Gol. IV Jumlah Kepala 1 1 Sekretariat 3 6 2 11 Bidang Perekonomian 7 1 8

Bidang Sosial Budaya dan

Pemerintahan 8 8

Bidang Infrastruktur dan Tata

Ruang 1 2 5 2 10

Bidang Penelitian dan

Pengembangan 1 8 1 10

Jumlah 1 6 34 7 48

c. Pendidikan

Jumlah pegawai BAPPEDA Kota Metro berdasarkan tingkat Pendidikan pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :

Gambar 2.3

Jumlah Pegawai BAPPEDA Berdasarkan Tingkat Pendidikan SMP 2% SMA 14% D3 4% S1 47% S2 31%

(36)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-22

Dilihat dari tabel berdasarkan tingkat pendidikan tersebut di atas, pegawai BAPPEDA Kota Metro sangat menunjang di dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsinya di dalam menentukan proses perencanaaan dan mensinergikan program/kegiatan antar Organisasi Perangkat Daerah, dengan tingkat pendidikan terdiri atas : SMP, SMA, dan D3 masing-masing sebesar 2%, 8%, dan 4%; S1 sebesar 61%; S2 sebesar 25%.

Dalam hal kelengkapan sarana dan prasarana, Bappeda Kota Metro memiliki bangunan kantor yang cukup representatif, namun prasarana kerja dirasakan masih kurang memadai untuk menunjang kegiatan bidang maupun sub bidang yang ada, seperti printer, komputer laptop, in-focus, dan sarana mobilitas. Dengan demikian masih perlu adanya peningkatan prasarana kerja, mengingat beban kerja yang diemban Bappeda Kota Metro saat ini cukup tinggi.

2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Metro

Kinerja pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro yang utama berkaitan dengan program yang menjadi kewenangannya yaitu : (1) perencanaan pembangunan, (2) pengembangan data dan informasi, (3) peningkatan sarana dan prasarana aparatur, (4) perencanaan pembangunan ekonomi, (5) perencanaan pembangunan sosial budaya dan pemerintahan, (6) pembinaan dan pengembangan aparatur, (7) peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, (8) perencanaan tata ruang.

(37)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-23

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Metro

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target SPM

Target IKK

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Jumlah sumber daya aparatur yang mengikuti pendidikan formal dan diklat teknis/fungsional - - 12 orang 15 orang 18 orang 24 orang 30 orang 17 orang 15 orang 20 orang 15 orang 17 orang 125% 100% 111% 125% 100% 2 Jumlah penelitian/kajian yang dilaksanakan untuk pengembangan - - 6 kajian 7 kajian 9 kajian 8 kajian 6 kajian 4 kajian 7 kajian 9 kajian 3 kajian 3 kajian 66.67% 100.00% 112.50% 37.50% 50.00% 3 Intensitas pelaksanaan monitoring, pengendalian dan penyusunan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah - - 4 kali /tahun 4 kali /tahun 4 kali /tahun 4 kali /tahun 4 kali /tahun 4 kali /tahun 4 kali /tahun 4 kali /tahun 4 kali /tahun 4 kali /tahun 100% 100% 100% 100% 100% 4 Jumlah data/dokumen informasi perencanaan pembangunan daerah - - 33 data /doku men 34 data /doku men 36 data /doku men 38 data /doku men 40 data /doku men 115 data /doku men 35 data /dokum en 34 data /doku men 29 data /doku men 39 data /doku men 348% 103% 97% 94% 98%

5 Jumlah Sistem Informasi Manajemen perencanaan pembangunan daerah

(38)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-24

6 Ketepatan waktu penyampaian dokumen perencanaan

pembangunan daerah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan : a. RPJPD - - - b. RPJMD - - - c. RKPD - - Bulan Mei Bulan Mei Bulan Mei Bulan Mei Bulan Mei Bulan Mei Bulan Mei Bulan Mei Bulan Mei Bulan Mei 100% 100% 100% 100% 100% d. KUA dan PPAS

Perubahan - - Mingg u ke-3 bln Agust us Mingg u ke-3 bln Agust us Mingg u 1 bulan Juli Mingg u 1 bulan Juli Mingg u 1 bulan Juli Mingg u ke-3 bln Agustu s Minggu ke-3 bln Agustu s Mingg u 1 bulan Juli Mingg u 1 bulan Juli Mingg u 1 bulan Juli 100% 100% 100% 100% 100%

e. KUA dan PPAS Murni - - Mingg u ke-2 Nove mber Mingg u ke-2 Nove mber Mingg u 1 bulan Agust us Mingg u 1 bulan Agust us Mingg u 1 bulan Agust us Mingg u ke-2 Novem ber Minggu ke-2 Novem ber Mingg u 1 bulan Agust us Mingg u 1 bulan Agust us Mingg u 1 bulan Agust us 100% 100% 100% 100% 100% f. Renstra - - g. Renja - - Februa ri Februa ri Februa ri Februa ri Mei Februa ri Februar i Februa ri Februa ri Mei 100% 100% 100% 100% 100% h. LKPJ - - Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret 100% 100% 100% 100% 100% i. Lakip - - Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret 100% 100% 100% 100% 100%

(39)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-25 7 Kesesuaian antara muatan dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang lain : a. RPJMD dengan RPJPD - - b. RPJMD dengan Visi, Misi, dan Program Prioritas Kepala Daerah - - c. Renstra SKPD dengan RPJMD - - d. RKPD dengan RPJMD - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 74.16% 74.16 % 100.00% 100.00% 100.00% 74.16% 74.16% e. Renja SKPD dengan Renstra SKPD - - 100% 100% 100% 100% 100% 87.50% 100% 100% 81.25 68.75 % 87.50% 100.00% 100.00% 81.25% 68.75% f. RKPD dengan APBD - - 80% 80% 80% 100% 80% 88% 80% 80% 100% 100% 88.00% 80.00% 80.00% 100.00% 125.00% g. RTRW Kota dengan RTRW Provinsi - - 8 Ketepatan waktu pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan :

a. Tingkat kelurahan - - Februa ri Januar i Januari Januar i Januar i Februa ri

Januari Januari Januar i

Januar i

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% b. Tingkat kecamatan - - Maret Februa

ri Februa ri Februa ri Februa ri Maret Februar i Februa ri Februa ri Febru ari 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

(40)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-26

c. Tingkat kota - - Maret-April

Maret Maret Maret Maret Maret-April

Maret Maret Maret Maret 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 9 Jumlah Masterplan yang

disusun

- - 0 3 2

0

0 0 0 1 2 0 0.00% 33.33% 100.00% 0.00% 0.00% 10 Jumlah kerjasama antar

daerah

(41)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-27

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Metro, dan Peraturan Walikota Metro Nomor 31 Tahun 2016 tentang Susunan, Tugas, dan Fungsi Perangkat Daerah Kota Metro, maka jenis pelayanan yang dilakukan oleh Bappeda Kota Metro adalah sebagai berikut :

1. Menyusun rancangan awal dan rancangan akhir Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

2. Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah untuk penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

3. Merumuskan program prioritas dan pagu anggaran sebagai bahan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

4. Menetapkan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kota dan Kecamatan;

5. Merumuskan kebijakan pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah, antara daerah dengan swasta dalam dan luar negeri;

6. Merumuskan kebijakan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala Daerah:

7. Merumuskan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan skala kota yang meliputi keserasian pengembangan perkotaan, manajemen dan kelembagaan pengembangan wilayah, pengembangan pembangunan perwilayahan, serta pengembangan kawasan prioritas cepat tumbuh

(42)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-28

dan andalan kota;

8. Merumuskan kebijakan pedoman standar pelayanan perkotaan skala Daerah;

9. Merumuskan perencanaan tata ruang yang meliputi penyusunan dan Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK), Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis;

10. Merumuskan bahan kebijakan pemanfaatan ruang wilayah di daerah dan kawasan strategis kota;

11. Mengendalikan pemanfaatan ruang wilayah dan kawasan strategis kota;

12. Merumuskan kebijakan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kota;

13. Bimbingan, konsultasi dan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kota;

14. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala kota dan Kecamatan;

15. Mengordinasikan perencanaan kerjasama pembangunan antar daerah, antara daerah dengan swasta dalam dan luar negeri;

16. Mengordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

pembangunan yang bersumber dari APBD Provinsi maupun APBN; 17. Merumuskan pedoman, pembinaan, pengawasan, pengembangan

potensi dan kerjasama investasi dengan dunia usaha di tingkat kota; 18. Mengendalikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pembangunan daerah skala kota;

19. Merumuskan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota;

(43)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-29 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi utamanya berkaitan dengan penyusunan dokumen perencanaan, perencanaan tataruang, dan penyediaan data statistik dan informasi skala kota dan kinerja pelayanan yang disampaikan pada Subbab sebelumnya, berikut tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda Kota Metro :

1. Belum optimalnya aplikasi Dokumen Perencanaan maupun hasil

kajian yang disusun Bappeda baik oleh internal Bappeda maupun oleh Dinas Teknis terkait;

2. Optimalisasi koordinasi antara institusi perencana dengan

pemegang otoritas penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak tereduksi di dalam proses penganggaran;

3. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai

dengan tugas dan kewajiban utama-nya;

4. Beragamnya sumber data sebagai bahan penyusunan dokumen perencanaan;

5. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan

struktural maupun fungsional serta pelaksana di lingkungan Bappeda;

6. Belum optimalnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM.

7. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan

pembangunan daerah antara Bappeda dengan OPD lain;

8. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang

(44)

Renstra Bappeda Kota Metro Tahun 2016 - 2021 II-30

9. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunan

yang tersusun secara sistematis dan akurat, teknologi informasi dan komunikasi, serta pengendalian perencanaan pembangunan.

(45)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 - 2021 III-1

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Bappeda yang berkaitan dengan penyusunan dokumen perencanaan, perencanaan tata ruang, penyediaan support berupa data statistik dan informasi skala kota dan pelayanan bidang perencanaan lainnya dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Belum optimalnya aplikasi Dokumen Perencanaan maupun hasil

kajian yang disusun Bappeda baik oleh internal Bappeda maupun oleh Dinas Teknis terkait;

2. Optimalisasi koordinasi antara institusi perencana dengan

pemegang otoritas penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak tereduksi di dalam proses penganggaran;

3. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai

dengan tugas dan kewajiban utama-nya;

4. Beragamnya sumber data sebagai bahan penyusunan dokumen perencanaan;

5. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan

struktural maupun fungsional serta pelaksana di lingkungan Bappeda;

(46)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 - 2021 III-2

7. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan

pembangunan daerah antara Bappeda dengan OPD lain;

8. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang

menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan Bottom Up;

9. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunan

yang tersusun secara sistematis dan akurat, teknologi informasi dan komunikasi, serta pengendalian perencanaan pembangunan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

Visi merupakan cita-cita atau tujuan yang akan dicapai di masa

yang akan datang. Sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang menyebutkan bahwa visi pembangunan dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah. Dalam periode 2016 - 2021, Visi Pembangunan Kota Metro adalah “Metro Kota

Pendidikan dan Wisata Keluarga Berbasis Ekonomi Kerakyatan Berlandaskan Pembangunan Partisipatif”. Dalam rangka mewujudkan

visi ini diperlukan partisipasi seluruh stakeholder di Kota Metro yang terintegrasi untuk mengoptimalkan kapasitas yang dimilikinya. Pada visi Kota Metro 2016 - 2021, terdapat 4 (empat) kalimat kunci, yaitu :

1. Kota Pendidikan mengandung makna terwujudnya masyarakat yang berbudaya belajar di seluruh aspek kehidupan masyarakat dengan penyebaran pola prilaku pembelajar. Kota Pendidikan yang menjadi komitmen masyarakat dengan Pemerintah Kota Metro dalam RPJMD ini masih menjadi isu utama dengan fokus tahun 2016-2021 adalah pemerataan pelayanan pendidikan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan derajat kesehatan

(47)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 - 2021 III-3

sebagai prasyarat terbentuknya sumberdaya manusia yang positif, kreatif, dan inovatif.

Kota pendidikan dengan masyarakat yang berbudaya belajar akan dicapai melalui pendidikan inklusif dengan prinsip “education for all”, pendidikan lifeskill, pendidikan keagamaan, dan pendidikan berbasis masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan. 2. Wisata Keluarga mengandung arti sebagai wisata yang aman, nyaman, beretika, bermoral, mengandung unsur edukasi, cocok untuk semua umur dan semua golongan, yang dapat menjadi ciri khas dan daya tarik Kota Metro. Wisata Keluarga sebagai program unggulan Walikota dan Wakil Walikota terpilih menjadi isu kedua dalam pelaksanaan pembangunan lima tahun kedepan. Zona nyaman Kota Metro yang akan dibangun sebagai pondasi wisata keluarga diharapkan mampu memberikan multiplier effect pada perekonomian lokal masyarakat Kota Metro, wajah Kota Metro, dan kondisi sosial masyarakat Kota Metro. Visi Wisata Keluarga akan dicapai melalui pemanfaatan potensi existing wisata alam dan buatan, seperti penataan taman-taman tematik, pengembangan Bumi Perkemahan dan Dam Raman, pembangunan tugu-tugu kota, penataan Gedung Wanita, pusat kuliner Nuwo Intan, Taman Merdeka dan Masjid Takwa. Visi Wisata Keluarga juga akan dicapai melalui pengembangan industri kreatif sebagai salah satu unsur penunjang pariwisata.

3. Berbasis ekonomi kerakyatan mengandung arti bahwa

pembangunan di seluruh bidang yang didukung sistem

perekonomian yang dibangun pada kekuatan ekonomi rakyat, dengan memberikan kesempatan yang luas untuk masyarakat dalam

(48)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 - 2021 III-4

berpartisipasi sehingga perekonomian dapat terlaksana dan berkembang secara baik. Pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan akan diwujudkan melalui pengembangan perekonomian lokal, pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, dan pemanfaatan potensi lokal.

4. Pembangunan partisipatif mengandung arti penyelenggaraan pembangunan dilaksanakan dengan partisipasi publik untuk mewujudkan good governance. Masyarakat akan menjadi perencana, pelaksana dan pengendali sehingga terjadi persamaan persepsi antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pelaksanaan pembangunan. Kondisi yang diharapkan adalah terciptanya integrasi dan kekuatan pembangunan melalui partisipasi aktif masyarakat dan kerja profesional pemerintah.

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Sesuai dengan harapan terwujudnya “Metro Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga Berbasis

Ekonomi Kerakyatan Berlandaskan Pembangunan Partisipatif”, maka

ditetapkan Misi Pembangunan Kota Metro Tahun 2016-2021 sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui sektor pendidikan dan kesehatan.

Misi ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sebagai subjek pembangunan. Kualitas manusia yang dilihat dari pendidikan formal, pendidikan informal, karakter dan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya dan beragama, serta derajat kesehatan sebagai modal terbentuknya sumberdaya manusia yang unggul dan berkualitas. Sumberdaya manusia yang berbudaya

(49)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 - 2021 III-5

belajar sebagaimana penjabaran kota pendidikan yang akan dicapai sampai tahun 2025 nanti.

Perkuatan sumberdaya manusia akan memberikan efek lanjutan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Manusia yang berkualitas akan menciptakan perubahan terhadap wajah kota serta kehidupan sosial dan ekonomi kota yang mengedepankan faktor moral, agama, dan lingkungan hidup untuk melahirkan sebuah kemajuan peradaban.

2. Meningkatkan kesejahteraan rakyat berbasis ekonomi kerakyatan melalui sektor perdagangan, jasa, pertanian, dan pariwisata.

Misi ini adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Metro berbasis potensi lokal dimana sektor perdagangan, jasa, pertanian dan pariwisata menjadi domain ekonomi lokal masyarakat saat ini.

Masyarakat akan ditempatkan dalam sebuah sistem perekonomian yang pelaksana kegiatan, pengawasan dan hasil kegiatan ekonomi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Investasi akan terus dipicu dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal Kota Metro. Keterbatasan sumberdaya alam akan disiasati melalui industri kreatif dengan manajemen yang lebih profesional dari hulu sampai hilir.

Sektor pertanian masih menjadi agenda prioritas dengan

pertimbangan tingkat kesuburan lahan, produktivitas serta

sumberdaya pertanian yang unggul dan produktif. Sedangkan sektor pariwisata yang memiliki prioritas lebih tinggi sebagai salah satu tujuan visi akan diarahkan kepada wisata keluarga yang dapat memberikan efek besar terhadap perekonomian lokal masyarakat. Perekonomian sebuah kota tentunya akan didominasi oleh sektor

(50)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 - 2021 III-6

perdagangan dan jasa. Tingkat aksesibilitas jasa dan perdagangan oleh kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Metro memiliki share sektor terbesar dalam PDRB Kota Metro lima tahun terakhir. Kondisi ini akan terus diperkuat dengan peningkatan pelayanan dan infrastruktur dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas infrastruktur kota yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Misi ini adalah upaya untuk mendukung dan memfasilitasi seluruh kegiatan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik.

Peningkatan kualitas infrastruktur akan dilakukan dengan

mengedepankan prinsip integrasi, development for all dan sustainable

development.

4. Mewujudkan pemerintahan Kota Metro yang good governance melalui peningkatan kualitas pelayanan publik.

Misi ini adalah upaya untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif, efektif, efisien, responsif, dan berkeadilan melalui kelembagaan yang kokoh, sumberdaya aparatur yang profesional dan manajemen pemerintahan yang berkualitas dengan mentitikberatkan pada pelayanan publik.

Dari keempat misi tersebut, untuk mendukung visi Kota Metro Tahun 2016-2021 Bappeda mempunyai peranan dalam pencapaian semua misi, terutama pada misi ke-4 yaitu “Mewujudkan pemerintahan Kota Metro

yang good governance melalui peningkatan kualitas pelayanan publik”. Sesuai

dengan kebutuhan dasar masyarakat dalam 5 tahun misi ini bertujuan meningkatkan kualitas perencanaan, kualitas kelembagaan dan regulasi,

(51)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 - 2021 III-7

mengembangkan kerjasama.

Dalam mendukung misi diatas, Bappeda sebagai satuan kerja dalam bidang perencanaan juga mendukung misi dan orientasi misi dimaksud terutama dalam mewujudkan tata kelola kepemerintahan (good

governance) yang lebih baik dan bertanggungjawab dalam proses

perencanaan. Dalam hal ini Bappeda sebagai perencana pembangunan daerah, pembangunan daerah harus semakin inklusif, menyatu dengan masyarakat. Untuk dapat menyatu dengan masyarakat, birokrasi harus mampu menata dirinya dengan baik dan bertanggung jawab (akuntabel). Prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance) harus diaplikasikan dalam tugas-tugas pemerintahan, sehingga pemerintah akan mampu memberikan pelayanan yang efektif, efisien, dan berkualitas. Dengan pelayanan yang efektif, efisien, dan berkualitas pada gilirannya akan menumbuhkan iklim sosial dan ekonomi yang kondusif bagi masyarakat meningkatkan kapasitas dan kesejahteraannya. Dengan iklim dan budaya birokrasi yang kondusif tersebut, diharapkan akan mempercepat tujuan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan telaahan misi 4 yang memuat program kepala daerah dalam RPJMD Kota Metro Tahun 2016-2021, program pembangunan daerah yang mendukung pencapaian misi 4 dan sesuai urusan yang menjadi tupoksi Bappeda adalah :

1. Meningkatkan penyampaian informasi kepada masyarakat untuk

mewujudkan tranparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

2. Mengembangkan sistem informasi manajemen pemerintahan

daerah.

(52)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 - 2021 III-8 database pembangunan daerah dan perbaikan sarana prasarana

perkantoran.

4. Penataan dan peningkatan kualitas perencanaan serta sistem

administrasi daerah.

5. Menumbuhkembangkan kultur birokrasi yang terbuka dan responsif

terhadap persoalan serta kebutuhan masyarakat.

Prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance) harus diaplikasikan dalam tugas-tugas pemerintahan

termasuk penyusunan perencanaan pembangunan. Dengan

diterapkannya prinsip tata kelola yang baik, Bappeda diharapkan akan mampu menghasilkan produk-produk perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas.

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

a. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah

Berdasarkan landasan RTRW Kota Metro Tahun 2011-2031, RTRW Kota Metro merupakan penjabaran strategi dan arahan kebijaksanaan pemanfaatan ruang dari RTRW Nasional dan RTRW Provinsi ke dalam strategi struktur dan pola ruang wilayah kota. RTRW Kota selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) dan secara spasial akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana rinci dan teknis tata ruang.

Fungsi RTRW Kota Metro merupakan pedoman untuk :

Perumusan kebijakan pokok pemanfaatan ruang di wilayah kota Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan antar

wilayah kabupaten/ kota serta keserasian antar sektor

(53)

Renstra Bappeda Kota Metro 2016 - 2021 III-9

masyarakat

Penyusunan rencana rinci tata ruang kota

Pelaksanaan pembangunan dalam memanfaatkan ruang bagi kegiatan pembangunan.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Metro merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan Visi dan Misi Kota Metro 2025 yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), serta sejalan dengan arah kebijakan Kota Metro khususnya di bidang perkotaan. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan pendekatan-pendekatan komprehensif yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, kondisi dan rona wilayah yang akan direncanakan.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Metro memuat: a. tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah Kota Metro; b. rencana struktur ruang wilayah kota Metro yang meliputi sistem

pusat kegiatan dan sistem jaringan prasarana kawasan;

c. rencana pola ruang wilayah kota Metro yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budi daya;

d. penetapan kawasan strategis kota;

e. arahan pemanfaatan ruang wilayah Kota Metro terdiri dari indikasi program utama jangka menengah lima tahunan; dan

f. ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Kota Metro yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi.

Keterkaitan secara langsung kebijakan dalam rencana tata ruang wilayah Kota Metro dengan kebijakan di Bappeda Kota Metro yaitu sangat terkait diantaranya, yaitu :

Gambar

Tabel 3.1  Rekomendasi KLHS

Referensi

Dokumen terkait

yang dilihat dari Id, Ego, dan Superego , sehingga peneliti mengambil judul penelitian ini dengan “Budaya Merokok Pada Mahasiswa di Era Kapitalisasi

Isu-isu lingkungan hidup seperti dampak industrialisasi (yang muncul seiring dengan pesatnya kemajuan dalam bidang sains dan teknologi), hujan asam, berlubangnya

 Melihat informasi sebagai koleksi dari dari obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan.  Objects – sesuatu dalam sistem

Dengan menentukan harga pokok produksi maka perusahaan dapat mengetahui biaya produksi yang akan dikeluarkan, dan perusahaan dalam menentukan harga jual dari suatu

Berdasarkan berbagai data yang telah diperoleh dari tindakan yang dilaksanakan dalam siklus I dan siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui metode

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi industri pangan di Kabupaten Majalengka dan untuk mengetahui sejauh apa pengaruh keberadaan industri pangan

[r]

Selanjutnya dalam tulisan ini akan dibuat suatu program dengan Software Delphi 7.0 untuk menentukan invers suatu