Fed Fund Rate Naik, BI Buka Kemungkinan Kembali Naikkan Suku Bunga. Nusantara Pelabuhan Handal (PORT) Raih Restu untuk Rights Issue. Prodia Incar Pertumbuhan Dua Digit.
Bakrie Telecom Bukukan Rugi Bersih Rp 1,49 Triliun di Tahun 2017.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
P
erdagangan saham kemarin didominasi aksi jual pemodal asing seiring meningkatnya resiko pasar global dan kawasan Asia terutama dipicu kekhawatiran perang dagang AS dengan China. IHSG pada perdagangan kemarin, setelah libur sejak 11 Juni lalu, terkoreksi hingga 1,8% atau 109,588 di 5884,039. Tekanan jual terutama melanda saham per‐ bankan, properti dan tambang logam. Sedangkan aksi beli selektif berhasil mengangkat saham Tele‐komunikasi Indonesia Tbk
(Telkom) dan saham Astra Interna‐ tional Tbk (ASII). Penjualan bersih asing kemarin di Pasar Reguler
mencapai Rp1,94 triliun, Pada saat bersamaan, bursa kawasan Asia kemarin berhasil rebound setelah dilanda tekanan jual hari sebelumnya. Indeks The MSCI Asia Pacific kemarin berhasil rebound 0,6%.
Sementara bursa saham global tadi malam berhasil rebound men‐ gikuti tren di pasar kawasan Asia. Indeks S&P dan Nasdaq di Wall Street masing‐masing rebound 0,17% dan 0,72% di 2767,32 dan 7781,52. Indeks DJIA terkoreksi 0,17% di 24657,80. Penguatan saham di Wall Street tadi ma‐ lam terutama ditopang saham‐saham teknologi. Indeks saham di zona Euro, seperti indeks Eurostoxx kemarin rebound 0,13% di 3439,60. Pasar global rebound seiring redahnya kekhawatiran potensi perang dagang global yang bisa mengikis prospek pertumbuhan ekonomi global. Harga minyak mentah tadi malam turut terangkat 1,77% di USD66,22/barel menjelang pertemuan OPEC akhir pekan ini. Harga komoditas logam seperti nikel dan tin di LME juga berhasil rebound tadi malam. Harga nikel di LME menguat 1,54% di USD14960/MT dan harga Tin naik 0,88% di USD20595/MT.
Redahnya kekhawatiran perang dagang global dan rebound harga sejumlah komoditas energi dan logam berpeluang mengangkat minat beli pemodal pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan berpeluang rebound, bergerak di kisaran 5830 hingga 5950. Namun rebound diperkirakan bersifat terbatas karena resiko perang dagang dan pelemahan rupiah masih memba‐ yangi perdagangan saham. S1 5830 S2 5770 R1 5950 R2 6000
Top Gainers IDR % Chg
BABP‐W2 79 426.67% 64
KPAL 262 34.36% 67
GDST 266 34.34% 68
MYTX 204 27.50% 44
SWAT 340 25.00% 68
Top Losers IDR % Chg
BNBR 70 32.69% 34
DFAM 905 24.90% 300
SDMU 222 21.28% 60
KPAL‐W 344 21.10% 92
FORU 126 12.50% 18
Top Value IDR % (miliar)
BBCA 21,500 3.37% 1,090.00 TLKM 3,710 2.77% 1,070.00 BBRI 2,960 5.73% 1,060.00 ASII 6,950 0.72% 642.96 BMRI 6,700 3.60% 566.03
Top Volume IDR % (juta)
RIMO 146 3.55% 553.255 MYRX 129 0.00% 399.124 BNBR 70 32.69% 368.033 BBRI 2,960 5.73% 355.486 ARMY 310 1.27% 351.076 Index Last Chg % DJIA 24657.80 (42.41) (0.17) S&P 500 2767.32 4.73 0.17 FTSE 100 7627.40 23.55 0.31 CAC 40 5372.31 (18.32) (0.34) DAX 12695.16 17.19 0.14 NIKKEI 225 22555.43 276.95 1.24 HANGSENG 29696.17 228.02 0.77 STI 3315.90 12.08 0.37 SHENZHEN 1612.60 18.55 1.16 SHANGHAI 2915.73 7.91 0.27 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 66.22 1.16 1.78 CPO (RM/M.T) 2260.00 (2.00) (0.09) Gold (USD/T.oz) 1270.10 (6.90) (0.54) Nikel (USD/MT) 14960.00 228.00 1.55 Timah (USD/MT) 20595.00 180.00 0.88 Coal (USD/MT) 114.45 (0.90) (0.78) Exchange Rates Chg % USD/IDR 13932.00 0.00 0.00 EUR/USD 1.157 (0.00) (0.09) USD/JPY 110.35 0.30 0.27 SGD/IDR 10318.01 (12.25) (0.12) AUD/IDR 10287.60 24.16 0.24 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 26.37 3674 0.46 1.78 IHSG 5,884.04 Change (109.59) Change (%) (1.83) Change (%/ytd) (7.42)
Total Value (IDR triliun) 12.780
Total Volume (miliar saham) 8.458
Net Foreign Buy (IDR miliar) (2,043.472)
Fed Fund Rate Naik, BI Buka Kemungkinan Kembali Naikkan Suku Bunga. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, BI akan melakukan kebijakan lanjutan berupa kenaikan suku bunga yg disertai dengan relaksasi kebijakan loan to value (LTV) untuk mendorong sektor perumahan. Kebijakan itu merupakan respon atas arah kebijakan baru bank sentral Amerika Federal Reserve yang menaikkan suku bunga (Fed Fund Rate) sebesar 25 basis poin pada Rabu, (13/6/2018). BI siap menempuh kebijakan lanjutan yang pre‐ emptive, front loading, dan ahead the curve dalam menghadapi perkembangan baru arah kebijakan the Fed dan ECB pada RDG (Rapat Dewan Gubernur) 27‐28 Juni 2018 yang akan datang," demikian pernyataan Gubernur Bank Indonesia melalui siaran persnya, Selasa (19/6/2018). Selain meningkatkan suku bunga disertai relaksasi kebijakan LTV, BI juga akan memberlakukan kebijakan intervensi ganda, likuiditas longgar, dan melanjutkan komunikasi intensif dengan pemangku kebijakan terkait. (Bisnis Indonesia, 20/6/18)
Nusantara Pelabuhan Handal (PORT) Raih Restu untuk Rights Issue. Manajemen PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. meraih restu dari pemegang saham perseroan untuk menempuh penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Manajemen emiten dengan kode saham PORT tersebut menyebut telah mengantongi restu untuk menerbitkan sebanyak‐banyaknya 1,5 miliar saham baru. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan, perseroan tersebut akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) yang akan terdiri dari pemberian hak untuk pembelian efek bersifat ekuitas dalam jumlah sebanyak‐banyaknya 1,5 miliar saham baru dengan target perolehan dana Rp1,1 triliun. Perseroan berencana menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari PUT ini untuk modal kerja dan belanja modal, serta untuk membiayai rencana ekspansi perseroan. (Bisnis Indonesia, 19/6/18)
Prodia Incar Pertumbuhan Dua Digit. Emiten sektor kesehatan, PT Prodia Widyahusada Tbk. mengincar pertumbuhan hingga dua digit pada tahun ini. Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia Widyahusada menuturkan, cara yang dilakukan untuk menaikkan pendapatan yakni membuka cabang, memperbanyak jenis tes kesehatan. Pada tahun ini, Prodia menargetkan pembukaan cabang sekitar hingga 7 cabang dan menambah 10 jenis tes tiap tahun. Pada akhir 2017, emiten bersandi saham PRDA telah meningkatkan pendapatan bersih sebesar 7,9% menjadi Rp1,46 triliun. Adapun EBITDA perseroan juga meningkat sebesar 14,3% dari Rp209,07 miliar pada 2016 menjadi Rp239,05 miliar pada tahun lalu. Jumlah tes pada kuartal I/2018 telah naik 6% dari target awalnya hanya 4%‐5%. Untuk meningkatkan pendapatan, perseroan juga bekerja sama dengan Halodoc. (Bisnis Indonesia, 17/6/18)
Bakrie Telecom Bukukan Rugi Bersih Rp 1,49 Triliun di Tahun 2017. Kinerja keuangan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tergolong buruk sepanjang 2017, dengan rugi bersih yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Anak usaha Grup Bakrie ini mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1,49 triliun, naik 7,47% dibandingkan rugi bersih tahun 2016 yang sebesar Rp 1,39 triliun. Terpuruknya kinerja BTEL disebabkan karena angka pendapatan yang menurun drastis sepanjang 2017. Dalam laporan keuangan tercatat BTEL hanya mampu mengemas angka pendapatan usaha sebesar Rp 7,87 miliar padahal tahun sebelumnya BTEL masih bisa meraup pendapatan usaha sebesar Rp 172 miliar. Artinya dalam setahun BTEL mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 95%. Jika ditelaah BTEL memang mencatatkan kinerja pendapatan usaha yang memprihatinkan. Tak hanya mengalami penurunan tajam pada lini jasa telekomunikasi pascabayar sebesar 53,21%, BTEL juga tidak mendapatkan pendapatan pada lini jasa telekomunikasi prabayar. Selain itu, BTEL juga tidak mendapatkan pendapatan pada lini jasa interkoneksi. Dari segi efisiensi BTEL berhasil mencatatkan pengurangan pada sejumlah beban secara signifikan. Misalnya pada beban operasi dan pemeliharaan, BTEL berhasil menurunkan beban sebesar 99% dibanding 2016. Kemudian pada beban umum dan administrasi BTEL juga berhasil menurunkan beban sebesar 67,7% dibanding 2016. Namun, capaian pendapatan usaha yang memprihatinkan membuat usaha efisiensi yang dilakukan oleh BTEL menjadi sia‐sia. BTEL masih tetap mencatatkan rugi bersih, bahkan jumlahnya meningkat dibanding 2016. (Kontan, 20/06/18)
Jasuindo (JPTE) Bidik Laba 2018 Sebesar Rp 85 Miliar. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) pada tahun ini menargetkan laba bersih sebesar Rp 85 miliar. Jumlah tersebut naik tipis 3,65% dari raihan tahun lalu yang tercatat Rp 82 miliar. Manajemen JPTE, memproyeksikan penjualan tahun ini sebesar Rp 1,13 triliun. Jumlah tersebut turun ketimbang realisasi pendapatan tahun lalu yang tercatat Rp 1,23 triliun. Hal ini karena adanya penjualan aset yakni saham PT Cardsindo Tiga Perkasa yang mengakibatkan berubahnya pengendali. Namun, perusahaan tetap berupaya meningkatkan volume penjualan dengan memaksimalkan kapasitas produksi, pengembangan poduk baru dan meningkatkan promosi. Selain itu, untuk optimalisasi laba bersih, perusahaan melakukan efisiensi, mengurangi kebutuhan bahan baku impor. JTPE juga berupaya meningkatkan volume ekspor, subtitusi bahan baku impor dan hedging mata uang apabila diperlukan. (Kontan, 20/06/18)
Lautan Luas (LTLS) Lunasi Obligasi Rp 700 Miliar. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) melunasi pembayaran obligasi perseroan. Dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/6), perusahaan distributor bahan kimia tersebut menyatakan telah melunasi Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013. Pembayaran surat utang tersebut dilakukan pada Kamis, 19 Juni 2018, sesuai tanggal jatuh tempo obligasi bertenor lima tahun ini. Nilai pokok obligasi yang dibayar sebesar Rp 700 miliar dengan tingkat bunga yang diberikan sebesar 9,75% per tahun. (Kontan, 20/06/18)
Moody's Turunkan Peringkat Lippo Karawaci. Utang PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dianggap telah mengkhawatirkan. Perusahaan induk dari bisnis properti Group Lippo ini dikhawatirkan kesulitan likuiditas untuk membayar utang. Pada 1 Juni 2018, Moody's Investors Services telah menurunkan peringkat obligasi senior atau senior note yang diterbitkan anak usahanya Theta Capital Pte Ltd sebesar US$ 75 juta atau setara Rp 1,04 triliun (kurs Rp 13.900) dari B1 ke B2. Aksi korporasi itu dalam rangka refinancing utang LPKR. Surat utang tersebut juga memiliki bunga 9,625% dan jatuh tempo hingga 2020. Penurutan peringkat obligasi senior itu seiring dengan penurunan rating perusahaan LPKR dari B1 menjadi B2 dengan outlook negatif. Riset Moody's juga mencatat pada 31 Maret 2018, 79% total utang Lippo Karawaci tidak dijamin. Mayoritas pinjaman Lippo Karawaci berada di perusahaan induk. Dengan begitu, perusahaan diperkirakan akan mengalami kesulitan likuiditas. LPKR harus menghasilkan arus kas untuk menutupi kebutuhan likuiditas selama 12‐18 bulan ke depan. Moody's menilai prospek keuangan LPKR dapat kembali stabil jika perusahaan menjalankan penjualan asetnya. Hal itu untuk menutupi pembayaran bunga utang dan memenuhi pembayaran utang selama 12 bulan ke depan. (Detik, 20/06/18)
Stock Picks
TLKM 3640‐3800. Meningkatnya resiko pasar membuat tekanan jual di sejumlah saham sektoral termasuk saham Tele‐ komunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Kemarin harganya di sesi pagi sempat anjlok ke Rp3510 namun berhasil rebound. Harga sahamnya akhirnya tutup menguat di Rp3710. Pergerakan harganya kemarin terlihat defensif terhadap pergera‐ kan pasar. Pemodal cenderung mengakumulasi beli sahamnya seiring prospek pertumbuhan bisnis data dan kenaikan tarif layanan data menimbang tarif layanan data di Indonesia saat ini relatif murah ketimbang negara lainnya. Bisnis data dan internet service menjadi tulang punggung perusahaan telekomunikasi ke depan menggantikan layanan voice dan SMS. Secara technical sahamnya memiliki support di kisaran Rp3500 hingga Rp3520. Peluang rebound akan menguji resisten di Rp3700 hingga Rp3740. Dari sisi kinerja, laba bersih perseroan di 1Q18 turun 14,26% mencapai Rp5,73 triiun dibandingkan 1Q17 sebesar Rp6,69 triliun. Ini terutama disebabkan pendapatan usaha hanya tumbuh 4,26% mencapai Rp32,34 triliun dibandingkan 1Q17 sebesar Rp31,02 triliun. Sedangkan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomu‐ nikasi naik 23,45% mencapai Rp10,24 triliun dari Rp8,30 triliun di 1Q17. Beban penyusutan dan amortisasi juga naik 12,57% mencapai Rp5,37 triliun dari Rp4,77 triliun. Melambatnya pertumbuhan pendapatan usaha di 1Q18 terutama karena turunnya pendapatan dari segmen telepon seluler hingga 15,32% mencapai Rp8,14 triliun dariRp9,62 triliun. Sedangkan pendapatan dari data , internet, dan jasa telekomunikasi tumbuh 13,45% mencapai Rp18,48 triliun. Penca‐ paian laba bersih di 1Q18 baru mencerminkan 22% dari proyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp25,86 triliun atau naik 16,77% dari tahun lalu sebesar Rp22,14 triliun. Laba bersih perseroan 2017 lalu tumbuh 14,43%. Sedangkan pencapaian pendapatan usaha di 1Q18 tersebut baru mencerminkan 22,5% dari proyeksi pendapatan usaha tahun ini sebesar Rp143,66 triliun atau tumbuh 12% dari tahun lalu Rp128,25 triliun. Pendapatan usaha perseroan tahun lalu tumbuh 10,25%. Namun kami masih optimis, perseroan akan mampu mencapai proyeksi laba tahun ini yang kami targetkan sebelumnya. EPS proyeksi tahun ini Rp262,17. Melihat pencapaian 1Q18 yang di bawah perkiraan, harga sahamnya ta‐ hun ini kami perkirakan ditransaksikan dengan PE 17x atau turun dari proyeksi sebelumnya 18x. Dengan PE 17x harga sahamnya diperkirakan mencapai Rp4450. Secara technical penguatan lanjutan akan menguji resisten kuat di Rp3800. Sedangkan support bergeser ke Rp3640. Maintain Buy, SL 3500
BBNI 7300‐7700. Menyusul meningkatnya resiko pasar yang dipicu meningkatnya arus dana asing yang keluar dari pasar, saham emiten perbankan kemarin kembali tertekan. Salah satu saham yang banyak koreksi kemarin adalah sa‐ ham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Sepekan pertama Juni hingga kemarin harga sahamnya bergerak bearish sete‐ lah pekan terakhir Mei berhasil menguat hingga Rp8800 (30/5). Kemarin harga sahamnya tutup di Rp7525, terkoreksi 6,5%. Secara technical, level support terdekat di Rp7500 dan support berikut di Rp7300. Peluang rebound akan menguji resisten di kisaran Rp7700. Saham perbankan saat ini ditandai dengan meningkatnya resiko kenaikan bunga akibat kebi‐ jakan pengetatan di AS. Hal ini bisa menahan pertumbuhan kredit perbankan di tengah kondisi perekonomian domestik yang masih menghadapi tantangan perlambatan daya beli. Dari sisi kinerja, laba perseroan di 1Q18 masih tumbuh dua dijit di atas rata‐rata industri. laba bersih perseroan di 1Q18 tumbuh 13% mencapai Rp3,64 triliun dari periode yang sama di 1Q17 sebesar Rp3,23 triliun. Dibandingkan kuartal sebelumnya laba bersih naik 5,4% (qoq). Tahun lalu (2017) laba bersih tumbuh 20%. Laba bersih perseroan di 1Q18 tumbuh lebih tinggi ketimbang di 1Q17 yang tumbuh 8,54%. Pertumbuhan laba 1Q18 tersebut ditopang pertumbuhan kredit 10,8% (yoy) mencapai Rp439,46 triliun. Pertumbuhan kredit ini di atas rata‐rata perbankan periode yang sama yang tumbuh 8,5%. Pendapatan bunga bersih perseroan di 1Q18 tumbuh 9,5%. Sedangkan pendapatan nonbunga tumbuh 18,5%. DPK perseroan di 1Q18 tumbuh 10,8% mencapai Rp492,9 triliun. Porsi CASA dalam DPK perseroan meningkat mencapai 62,4% dari 58,5% (1Q17). Akibatnya biaya dana perseroan turun menjadi 2,8% dari 3%. Perseroan juga menurunkan tingkat bunga deposito perseroan 25 bp hingga 75 bp di awal tahun ini. Sebelumnya, secara valuasi harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,8x (E/18) atau mencapai Rp11000. Koreksi ini menjadi peluang melakukan pembelian bertahap mengingat harga yang re‐ latif murah. Buy on Weakness, SL 7250
Stock Picks PTPP 2400‐2550. Harga saham emiten jasa konstruksi kemarin tertekan menyusul resiko pasar yang kembali meningkat imbas dari faktor eksternal. Saham emiten jasa konstruksi, PT PP Tbk (PTPP) kemarin koreksi hingga 7% d Rp2450. Level support sederhana di Rp2400. Bila berhasil bertahan peluang rebound akan menguji resisten di kisaran Rp2550 hingga Rp2600. Koreksi ini bisa menjadi momentum pemodal untuk kembali mengakumulasi sahamnya. Tren harga sahamnya sebulan terakhir bullish. Resisten kuat di Rp2700. Dari sisi kinerja, sepanjang 1Q18 pendapatan usaha perseroan menca‐ pai Rp3,68 triliun tumbuh 26,25% dari 1Q17 sebesar Rp2,92 triliun. Pertumbuhan pendapatan usaha di 1Q18 tersebut lebih tinggi ketimbang 1Q17 yang ketika itu tumbuh 12,73%. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan usaha Rp28,5 triliun atau tumbuh 32,5% dari 2017 lalu sebesar Rp21,50 triliun. Realisasi nilai kontrak baru (NKB) pada kuartal I/2018 tumbuh 40% (yoy) mencapai Rp9,36 triliun dari 1Q17 sebesar Rp6,69 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan kontrak baru Rp49,1 triliun naik 21% (yoy) dari tahun lalu Rp40,6 triliun. Sedangkan di bottom line, laba bersih 1Q18 mencapai Rp156,10 miliar tumbuh hampir 20% dari 1Q17 sebesar Rp130,15 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan laba bersih Rp2,1 triliun tumbuh 45% dari tahun lalu Rp1,47 triliun. Marjin bersih 1Q18 turun menjadi 4,24% dari 4,46% di 1Q17. Sedangkan marjin kotor 15,15% naik dari 13,40% di 1Q17. Marjin kotor dan bersih perseroan tersebut lebih tinggi dibandingkan emiten BUMN Karya seperti Adhi Karya Tbk (ADHI) yang masing‐masing 13,81% dan 2,33% di 1Q18. Sebelumnya kami memproyeksikan EPS 2018 Rp338,4 naik dari Rp234 di 2017. Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 11,5x (E/18) atau mencapai Rp3892. Tantangan pergerakan harganya saat ini
resiko pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan tren kenaikan bunga. Buy on Weakness, SL 2370 Saham Pilihan GGRM 68400-71000 Buy, SL 67500 HMSP 3450-3700 BoW, SL 3420 ADRO 1870-2060 TB, SL 1820 HRUM 2800-2900 Buy, SL 2730 KLBF 1270-1370 BoW, SL 1230 BRPT 2130-2220 Buy, SL 2070 CPIN 3600-3900 TB, SL 3450
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG 5884.04 5943.17 6002.29 5829.53 5775.01 PERKEBUNAN AALI 11600 11,858.33 12,116.67 11,383.33 11,166.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 186 188.33 190.67 183.33 180.67 LSIP 1095 1,130.00 1,165.00 1,075.00 1,055.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2330 2,363.33 2,396.67 2,313.33 2,296.67 SIMP 525 550.00 575.00 510.00 495.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 248 256.00 264.00 244.00 240.00
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2000 2,056.67 2,113.33 1,886.67 1,773.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7400 7,633.33 7,866.67 7,283.33 7,166.67 BUMI 258 260.67 263.33 254.67 251.33 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2840 2,946.67 3,053.33 2,766.67 2,693.33 ITMG 25700 26,750.00 27,800.00 24,900.00 24,100.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 4240 4,310.00 4,380.00 4,100.00 3,960.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1800 1,846.67 1,893.33 1,761.67 1,723.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 62 64.00 66.00 61.00 60.00
ELSA 382 394.67 407.33 374.67 367.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 161 168.00 175.00 157.00 153.00
ESSA 288 296.00 304.00 280.00 272.00
MEDC 1065 1,100.00 1,135.00 1,045.00 1,025.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 880 898.33 916.67 858.33 836.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 4020 4,076.67 4,133.33 3,946.67 3,873.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 935 985.00 1,035.00 880.00 825.00 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 15050 15,941.67 16,833.33 14,491.67 13,933.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 625 631.67 638.33 621.67 618.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 8175 8,300.00 8,425.00 8,000.00 7,825.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 266 271.33 276.67 255.33 244.67 JPRS 332 332.00 332.00 332.00 332.00 KRAS 438 446.00 454.00 428.00 418.00 PAKAN TERNAK CPIN 3800 3,913.33 4,026.67 3,573.33 3,346.67 JPFA 1650 1,665.00 1,680.00 1,620.00 1,590.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 6950 7,058.33 7,166.67 6,733.33 6,516.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 800 816.67 833.33 786.67 773.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8600 8,825.00 9,050.00 8,425.00 8,250.00 INDF 6700 6,891.67 7,083.33 6,566.67 6,433.33 MYOR 3050 3,150.00 3,250.00 2,900.00 2,750.00 ROTI 1015 1,051.67 1,088.33 996.67 978.33 GGRM 68975 71,166.67 73,358.33 67,016.67 65,058.33 INAF 3140 3,196.67 3,253.33 3,086.67 3,033.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2600 2,666.67 2,733.33 2,516.67 2,433.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1315 1,336.67 1,358.33 1,296.67 1,278.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 194 197.33 200.67 191.33 188.67 ASRI 356 365.33 374.67 349.33 342.67 BKSL 137 141.00 145.00 134.00 131.00 BSDE 1670 1,695.00 1,720.00 1,655.00 1,640.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 515 521.67 528.33 511.67 508.33 CTRA 1030 1,086.67 1,143.33 966.67 903.33 CTRP 1030 1,086.67 1,143.33 966.67 903.33 CTRS 1030 1,086.67 1,143.33 966.67 903.33 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 212 217.33 222.67 207.33 202.67 MDLN 304 311.33 318.67 297.33 290.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1880 1,910.00 1,940.00 1,860.00 1,840.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 56 57.33 58.67 55.33 54.67 PTPP 2450 2,573.33 2,696.67 2,363.33 2,276.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 580 586.67 593.33 566.67 553.33 TOTL 635 643.33 651.67 623.33 611.67 WIKA 2050 2,116.67 2,183.33 2,006.67 1,963.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2040 2,096.67 2,153.33 1,996.67 1,953.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1385 1,456.67 1,528.33 1,346.67 1,308.33 JSMR 4490 4,610.00 4,730.00 4,410.00 4,330.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 33.33 16.67 33.33 16.67 EXCL 2520 2,596.67 2,673.33 2,476.67 2,433.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 3280 3,346.67 3,413.33 3,186.67 3,093.33 TLKM 3710 3,776.67 3,843.33 3,576.67 3,443.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 252 258.67 265.33 248.67 245.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 595 603.33 611.67 588.33 581.67 WINS 340 342.00 344.00 336.00 332.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 3870 4,053.33 4,236.67 3,653.33 3,436.67 BANK BBCA 21500 21,966.67 22,433.33 21,091.67 20,683.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 378 383.33 388.67 373.33 368.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7525 7,741.67 7,958.33 7,416.67 7,308.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 2960 3,010.00 3,060.00 2,930.00 2,900.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2860 2,950.00 3,040.00 2,790.00 2,720.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5700 5,983.33 6,266.67 5,533.33 5,366.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2120 2,150.00 2,180.00 2,090.00 2,060.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 6700 6,866.67 7,033.33 6,516.67 6,333.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1075 1,101.67 1,128.33 1,046.67 1,018.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 4310 4,480.00 4,650.00 4,210.00 4,110.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 478 490.67 503.33 470.67 463.33 UNTR 33500 33,866.67 34,233.33 33,066.67 32,633.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 855 881.67 908.33 831.67 808.33 RALS 1405 1,483.33 1,561.67 1,328.33 1,251.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1070 1,150.00 1,230.00 1,000.00 930.00
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 65 67.33 69.67 63.33 61.67
EMITEN JUMLAH DIVI-DEN CUM DIVI-DEN PSR REG RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVI-DEN KETERANGAN MDLN 12 5/6/18 8/6/18 27/6/18 Div Final 2017 LSIP 45.00 7/6/2018 21/6/18 3/7/18 DIV Final TB 2017 RANC 5 5/6/18 8/6/18 29/6/18 Div Final 2017 JSPT 19 4/6/18 7/6/18 27/6/18 Div Final 2017 SSIA 20 25/6/18 28/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 MIDI 10.7 4/6/18 7/6/18 27/6/18 DIV Final TB 2017 SIMP 10 7/6/18 21/6/18 4/7/18 DIV Final TB 2017 PBRX 2 7/6/18 21/6/18 4/7/18 DIV Final TB 2017 IDPR 15 8/6/18 20/6/18 3/7/18 DIV Final TB 2017 TOTO 8 8/6/18 22/6/18 5/7/18 Div Final TB 2017 ICBP 162 8/6/18 22/6/18 3/7/18 DIV Final TB 2017 BISI 100 6/6/18 20/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017 CTRA 9.5 20/6/18 25/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017 INDF 237 8/6/18 22/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017
BYAN USD0.045 7/6/18 21/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017
FISH 40 22/6/18 27/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 CLPI 63.87 8/6/18 22/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017 BNBA 10 20/6/18 25/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 TBLA 45 4/6/18 7/6/18 26/6/18 DIV Final TB 2017 BUDI 4 4/6/18 7/6/18 26/6/18 DIV Final TB 2017 IPCM 6.75 22/6/18 27/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 INDS 100.00 20/6/18 25/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 TSPC 40 21/6/18 26/6/18 6/7/18 Div Final 2017 GPRA 1 20/6/18 25/6/18 6/7/18 Div Final 2017 RICY 3.00 20/6/18 25/6/18 5/7/18 Div Final 2017 TALF 3.00 20/6/18 25/6/18 4/7/18 Div Final 2017 BRAM 400 22/6/18 27/6/18 28/6/18 Div Final 2017 MFIN 150.00 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 SKLT 7.00 21/6/18 26/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017 JRPT 26.00 25/6/18 28/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 AMFG 30.000 20/6/18 25/6/18 5/7/18 DIV Final TB 2017 LPKR 2.70 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 LPKR 2.7 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 KLBF 25.00 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 MYOR 27.00 5/6/18 8/6/18 25/6/18 DIV Final TB 2017 HOKI 6.00 21/6/18 26/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 KBLI 8 5/6/18 8/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017 RALS 40.00 5/6/18 8/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017 SIDO 29.00 7/6/18 21/6/18 4/7/18 DIV Final TB 2017 BBMD 14.67 5/6/18 8/6/18 29/6/18 DIV Final TB 2017 GEMA 25.00 22/6/18 27/6/18 6/7/18 DIV Final TB 2017 RIGHT ISSUE RASIO HARGA NOMI-NAL HARGA
PE-LAKSANAAN JADWAL KETERANGAN
BRPT 63 : 20 Rp.500 Rp2330/shm 30 Mei 2018 Cum HMETD di Pasar Reguler 5 Juni 2018 Recording Date 6 Juni 2018 Distribusi HMETD 7 Juni 2018 Pencatatan HMETD di Bursa 7/6‐22/6 2018 Periode Perdagangan HMETD 7/6‐22/6 2018 Periode Pelaksanaan HMETD 20/6‐26/6 2018 Distribusi Saham Hasil HMETD 27/6/18 Tanggal Penjatahan 29/5/18 Refund
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
KANTOR CABANG
Taman Palem Lestari :
Taman Palem Lestari Blok B 17 8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 5595 3775
Yogyakarta :
Jl. Tegalpanggung No. 20A D.I Yogyakarta 55212 Phone: +62 274 - 557 559
Makassar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Jambi :
Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan
11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121
Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 557 455
Panin Bank Centre
4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656 Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta
Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 33342
Banjarmasin :
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi
Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bireun :
Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan,
Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen
Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Padang :
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang
Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666 Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Fatah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha
Syaifuddin
Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura
Jambi 36363 Phone : +62 741 584118