• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Pemanfaatan Sampah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Pemanfaatan Sampah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik

Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik

di Lingkungan SMA N 1 SEWON

di Lingkungan SMA N 1 SEWON

Tahun Pelajaran 2012/2013

Tahun Pelajaran 2012/2013

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Sampah adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang Sampah adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang. Sampah tidak berarti sesuatu hal yang tidak dapat dipakai lagi atau harus dibuang. Sampah tidak berarti sesuatu hal yang tidak dapat dipakai lagi atau didaur ulang. “Pada umumnya sampah berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh didaur ulang. “Pada umumnya sampah berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia, termasuk kegiatan industry”, ( Azwar, 1990 dalam Oswari Suryanto manusia, termasuk kegiatan industry”, ( Azwar, 1990 dalam Oswari Suryanto Susilowati, 2006 : 59 ). Tanpa disadari kegiatan manusia banyak menghasilkan Susilowati, 2006 : 59 ). Tanpa disadari kegiatan manusia banyak menghasilkan sampah. Sampah yang dihasilkan manusia dari kehidupan rumah tangganya disebut sampah. Sampah yang dihasilkan manusia dari kehidupan rumah tangganya disebut sampah rumah tangga. Selain itu sampah juga banyak dihasilkan dari sisa industry. sampah rumah tangga. Selain itu sampah juga banyak dihasilkan dari sisa industry. Sampah yang dihasilkan dari sisa industry disebut sebagai limbah.

Sampah yang dihasilkan dari sisa industry disebut sebagai limbah. “Limbah industri bersu

“Limbah industri bersumber dari kegiatan industry baik karena proses secaramber dari kegiatan industry baik karena proses secara langsung maupun secara tidak langsung. Limbah bersumber langsung dari kegiatan langsung maupun secara tidak langsung. Limbah bersumber langsung dari kegiatan industry yaitu limbah yang terproduksi bersamaan dengan proses produksi sedang industry yaitu limbah yang terproduksi bersamaan dengan proses produksi sedang berlangsung, dimana produk dan limbah hadir

berlangsung, dimana produk dan limbah hadir  pada  pada saat saat yang yang sama”, sama”, ( ( PerdanaPerdana Ginting 2007 : 37 ). Limbah industry merupakan proses dari kegiatan industry yang Ginting 2007 : 37 ). Limbah industry merupakan proses dari kegiatan industry yang perlu mendapat penanggulangan. Berbagai proses

perlu mendapat penanggulangan. Berbagai proses industry kebanyakan menghasilkanindustry kebanyakan menghasilkan limbah yang bersifat cairan sehingga sangat susah untuk diolah. Pengkonsumsian limbah yang bersifat cairan sehingga sangat susah untuk diolah. Pengkonsumsian produk industy di di tengah masyarakat sudah menjadi tanggung jawab masyarakat produk industy di di tengah masyarakat sudah menjadi tanggung jawab masyarakat sendiri. Oleh sebab itu masyarakat harus benar-benar jeli terhadap kasus limbah atau sendiri. Oleh sebab itu masyarakat harus benar-benar jeli terhadap kasus limbah atau persampahan supaya lingkungan disekitarnya tidak terjadi pencemaran lingkungan persampahan supaya lingkungan disekitarnya tidak terjadi pencemaran lingkungan yang hebat.

(2)

Limbah atau sampah rumah tangga saat ini banyak yang menumpuk hingga Limbah atau sampah rumah tangga saat ini banyak yang menumpuk hingga volumenya naik sampai ambang batas. Semua ini karena meningkatnya jumlah volumenya naik sampai ambang batas. Semua ini karena meningkatnya jumlah penduduk dan belum banyaknya penanganan limbah secara benar.

penduduk dan belum banyaknya penanganan limbah secara benar. “Kecenderungan“Kecenderungan  jumlah

 jumlah penduduk penduduk yang yang semakin semakin meningkat meningkat dewasa dewasa ini ini diikuti diikuti kegiatan kegiatan kota kota yangyang makin berkembang menimbulkan dampak adanya kecenderungan buangan/limbah makin berkembang menimbulkan dampak adanya kecenderungan buangan/limbah yang meningkat dan bervariasi (Syafrudin, 2006 : 2). Seiring dengan pertambahan yang meningkat dan bervariasi (Syafrudin, 2006 : 2). Seiring dengan pertambahan penduduk menimbulkan penumpukan sampah yang hebat.

penduduk menimbulkan penumpukan sampah yang hebat.

Selama ini, sampah kurang mendapat perhatian serius pemerintah daerah. Selama ini, sampah kurang mendapat perhatian serius pemerintah daerah. Terbukti dengan menumpuknya sampah di depo-depo sampah atau pun di tempat Terbukti dengan menumpuknya sampah di depo-depo sampah atau pun di tempat sampah rumah tangga. Keadaan ini amat memprihatinkan, karena dengan sampah rumah tangga. Keadaan ini amat memprihatinkan, karena dengan penumpukka

penumpukkan sampah akan mengn sampah akan mengakibatkan penyakibatkan penyakit dan akit dan polusi.polusi. “Menumpuknya“Menumpuknya sampah yang hebat akan menimbulkan warga sekitar terancam wabah penyakit. sampah yang hebat akan menimbulkan warga sekitar terancam wabah penyakit. Berbagai permasalahan dalam pengelolaan sampah tersebut tentu saja memerlukan Berbagai permasalahan dalam pengelolaan sampah tersebut tentu saja memerlukan penanganan yang serius karena pertumbuhan kota yang cepat secara langsung penanganan yang serius karena pertumbuhan kota yang cepat secara langsung berimplikasi

berimplikasi pada pembangpada pembangunan infrastruktur dasar dan peunan infrastruktur dasar dan pelayanan publik (Nurmadi,layanan publik (Nurmadi, 1999 : 6-7)

1999 : 6-7)

Apabila diamati, timbulnya masalah persampahan tidak dapat lepas dari Apabila diamati, timbulnya masalah persampahan tidak dapat lepas dari perilaku manusia/masyarakat sebagai penghasil sampah. Sejauh ini dirasakan bahwa perilaku manusia/masyarakat sebagai penghasil sampah. Sejauh ini dirasakan bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam kebersihan belum berjalan sesuai pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam kebersihan belum berjalan sesuai dengan harapan. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan dengan harapan. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan meskipun tempat sampah sudah tersedia. Jika jumah penduduk Indonesia sebanyak  meskipun tempat sampah sudah tersedia. Jika jumah penduduk Indonesia sebanyak  220 juta jiwa, maka produk sampah setiap harinya sebanyak 110.000 ton atau 220 juta jiwa, maka produk sampah setiap harinya sebanyak 110.000 ton atau 40.150.000 ton/tahun. Bisa dibayangkan jika sampah sebanyak itu tidak diolah tentu 40.150.000 ton/tahun. Bisa dibayangkan jika sampah sebanyak itu tidak diolah tentu akan menimbulkan banyak masalah, terutama

akan menimbulkan banyak masalah, terutama pencemaran lingkungan.pencemaran lingkungan. Seharusnya masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab

Seharusnya masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah,pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Agar partisipasi tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Agar partisipasi masyarakat dapat terwujud secara nyata, perlu ada usaha yang dapat membangkitkan masyarakat dapat terwujud secara nyata, perlu ada usaha yang dapat membangkitkan motivasi, kemampuan, kesempatan dan menggali serta mengembangkan motivasi, kemampuan, kesempatan dan menggali serta mengembangkan sumber-sumber yang ada pada masyarakat. Sehingga masyarakat bersedia berpartisipasi sumber yang ada pada masyarakat. Sehingga masyarakat bersedia berpartisipasi dalam pengelolaan persampahan secara konsisten

dalam pengelolaan persampahan secara konsisten dan berkesinambungan. Mengingatdan berkesinambungan. Mengingat perilaku masyarakat berpengaruh besar terhadap kebersihan, maka masyarakat harus perilaku masyarakat berpengaruh besar terhadap kebersihan, maka masyarakat harus berperan secara aktif dalam pengelolaan sampa

(3)

untuk merubah paradigma pengelolaan sampah dari pendekatan ujung pipa

untuk merubah paradigma pengelolaan sampah dari pendekatan ujung pipa (end of (end of   pipes)

 pipes) yaitu membuang sampah langsung ke TPA yaitu membuang sampah langsung ke TPA ke arah pengelolaan sampah denganke arah pengelolaan sampah dengan prinsip 3 R yaitu

prinsip 3 R yaitu  Reduce Reduce (mengurangi),(mengurangi), Reuse Reuse (menggunakan kembali) dan(menggunakan kembali) dan  Recycle Recycle (daur ulang)”,

(daur ulang)”, ( Witoelar 2006 : 2 ). Kebijakan pengelolaan sampah ditekankan pada( Witoelar 2006 : 2 ). Kebijakan pengelolaan sampah ditekankan pada pengurangan sampah pada sumbernya, pemilahan dan daur ulang. Pijakan awal yang pengurangan sampah pada sumbernya, pemilahan dan daur ulang. Pijakan awal yang sangat penting dalam merubah paradigma ini adalah merubah kebijakan ke arah sangat penting dalam merubah paradigma ini adalah merubah kebijakan ke arah minimalisasi sampah pada sumbernya, bukan pada pembuangannya.

minimalisasi sampah pada sumbernya, bukan pada pembuangannya. “Sampah

“Sampah-sampah yang dihasilkan dirumah dapat diolah menjadi sesuatu yang-sampah yang dihasilkan dirumah dapat diolah menjadi sesuatu yang  bermanfaat

 bermanfaat bagi bagi warga warga dan dan membantu membantu menyelamatkan menyelamatkan lingkungan”, lingkungan”, ( ( Teti Teti SuryatiSuryati 2009 : 1 ). Pada umumnya warga malas berurusan dengan sampah organic atau 2009 : 1 ). Pada umumnya warga malas berurusan dengan sampah organic atau anorganik. Pasalnya, jenis sampah tersebut mudah berbau dan busuk. Seiring dengan anorganik. Pasalnya, jenis sampah tersebut mudah berbau dan busuk. Seiring dengan berjalannya waktu sampah semakin menumpuk. Perbandingan antara jumlah sampah berjalannya waktu sampah semakin menumpuk. Perbandingan antara jumlah sampah yang dihasilkan dengan sampah yang diolah tidak seimbang. Hal ini dipengaruhi yang dihasilkan dengan sampah yang diolah tidak seimbang. Hal ini dipengaruhi aktivitas manusia, pertambahan jumlah penduduk dan ketersediaan ruang lingkup aktivitas manusia, pertambahan jumlah penduduk dan ketersediaan ruang lingkup manusia yang relative tetap. Semakin maju gaya hidup manusia, semakin banyak  manusia yang relative tetap. Semakin maju gaya hidup manusia, semakin banyak  sampah yang dihasilkan dan mungkin tidak

sampah yang dihasilkan dan mungkin tidak dimanfaatkan.dimanfaatkan.

Dilingkungan SMAN 1 SEWON sendiri sangat banyak sampah-sampah yang Dilingkungan SMAN 1 SEWON sendiri sangat banyak sampah-sampah yang berserakan. Sampah-sampah tersebut ada yang tergolong samapah organik dan berserakan. Sampah-sampah tersebut ada yang tergolong samapah organik dan anorganik. Tetapi dilingkungan SMAN 1 SEWON lebih banyak sampah-sampah anorganik. Tetapi dilingkungan SMAN 1 SEWON lebih banyak sampah-sampah anorganik dibandingkan sampah organik. Banyaknya sampah-sampah anorganik  anorganik dibandingkan sampah organik. Banyaknya sampah-sampah anorganik  dikarenakan sisa-sisa bungkus makanan para siswa kebanyakan dari plastik

dikarenakan sisa-sisa bungkus makanan para siswa kebanyakan dari plastik dan botol.dan botol. Padahal sampah anorganik lebih berbahaya daripada sampah organik. Sampah Padahal sampah anorganik lebih berbahaya daripada sampah organik. Sampah anorganik dikatakan bahaya karena banyak terdapat zat-zat kimia di dalam smpah anorganik dikatakan bahaya karena banyak terdapat zat-zat kimia di dalam smpah tersebut. Oleh karena itu, pemanfaatan sampah organik dan anorganik di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, pemanfaatan sampah organik dan anorganik di lingkungan SMAN 1 SEWON pada tahun pelajaran 2012/2013 perlu diteliti lebih lanjut.

SMAN 1 SEWON pada tahun pelajaran 2012/2013 perlu diteliti lebih lanjut.

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah

Bagaimana cara pemanfaatan sampah organik dan anorganik di lingkungan Bagaimana cara pemanfaatan sampah organik dan anorganik di lingkungan SMAN 1 SEWON pada tahun ajaran

SMAN 1 SEWON pada tahun ajaran 2012/2013 ?2012/2013 ? C.

C. TujuanTujuan

Untuk mendiskripsikan cara pemanfaatan sampah organik dan anorganik yang Untuk mendiskripsikan cara pemanfaatan sampah organik dan anorganik yang berada di SMAN 1 SEWON

(4)

D.

D. Manfaat penelitianManfaat penelitian 1.

1. Dapat mengurangi sampah-sampDapat mengurangi sampah-sampah yang berada di SMA ah yang berada di SMA N 1 SEWON.N 1 SEWON. 2.

2. Dapat mengurangi pencemaran tanah.Dapat mengurangi pencemaran tanah. 3.

3. Dapat mengurangi bahaya dari sampah tersebut.Dapat mengurangi bahaya dari sampah tersebut. 4.

4. Mendorong untuk memanfaatkan sampah sebagai bahan kreasi untuk selaluMendorong untuk memanfaatkan sampah sebagai bahan kreasi untuk selalu berinovasi.

(5)

BAB II

BAB II

DASAR TEORI DASAR TEORI A.

A. Definisi SampahDefinisi Sampah

Menurut Widyatmoko dan Sintorini (2009: 01) “sampah dan limbah adalah Menurut Widyatmoko dan Sintorini (2009: 01) “sampah dan limbah adalah Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukannya sebagai barang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukannya sebagai barang  buangan”. Istilah buangan, sampah

 buangan”. Istilah buangan, sampah atau limbah matau limbah memang mempunyai pengertian emang mempunyai pengertian yangyang berbeda, namun karena perbedaannya sangat tipis, maka ketiga istilah itu sering berbeda, namun karena perbedaannya sangat tipis, maka ketiga istilah itu sering dicampur adukkan. Suatu kegiatan manusia yang membuang barang atau sisa-sisa dicampur adukkan. Suatu kegiatan manusia yang membuang barang atau sisa-sisa material yang menurutnya sudah tidak layak pakai dan dibuang disebut sampah.

material yang menurutnya sudah tidak layak pakai dan dibuang disebut sampah.

Sampah perkotaan adalah sampah yang timbul di kota dan tidak termasuk  Sampah perkotaan adalah sampah yang timbul di kota dan tidak termasuk  sampah berbahaya dan beracun. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sampah berbahaya dan beracun. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sampah adalah limbah padat yang terdiri dari bahan organik dan anorganikyang sampah adalah limbah padat yang terdiri dari bahan organik dan anorganikyang dipandang oleh pemiliknya sudah tidak berguna dan telah dibuang, sehingga harus dipandang oleh pemiliknya sudah tidak berguna dan telah dibuang, sehingga harus dikelola dengan baik agar

dikelola dengan baik agar tidak membahayakan lingkungatidak membahayakan lingkungan.n.

Pada dasarnya sampah bisa digolongkan menjadi dua, yaitu sampah organic Pada dasarnya sampah bisa digolongkan menjadi dua, yaitu sampah organic dan sampah anorganik. “Secara sederhana, jenis sampah dapat dibagi berdasarkan dan sampah anorganik. “Secara sederhana, jenis sampah dapat dibagi berdasarkan sifatnya. Sampah dipilah menjadi sampah organik d

sifatnya. Sampah dipilah menjadi sampah organik dan anorganik”,(PS 2008 : 6).an anorganik”,(PS 2008 : 6). Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan organik yang mudah Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan organik yang mudah membusuk yang sebagian besar adalah sisa makanan, potongan hewan, sayuran dll. membusuk yang sebagian besar adalah sisa makanan, potongan hewan, sayuran dll. Sampah jenis ini sangat mudah terurai secara alami (degradable). Sementara itu Sampah jenis ini sangat mudah terurai secara alami (degradable). Sementara itu sampah anorganik atau sampah kering adalah sampah yang tidak dapat terurai.( sampah anorganik atau sampah kering adalah sampah yang tidak dapat terurai.( http://viemufidah.guru-indonesia.net/artikel_detail-18152.html)

http://viemufidah.guru-indonesia.net/artikel_detail-18152.html)

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk  Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk  maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau  buangan”.

 buangan”. (Kamus (Kamus Istilah Istilah LingkunganLingkungan, , 1994). 1994). “Sampah “Sampah adaladalah suatu bahan yangah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang  belum

 belum memiliki memiliki nilai nilai ekonomis.” ekonomis.” (Istilah (Istilah Lingkungan Lingkungan untuk untuk Manajemen, Manajemen, Ecolink,Ecolink, 1996).

1996).(http://dedymeliala.blog(http://dedymeliala.blogspot.com/2012/05/pespot.com/2012/05/pengertian-jenis-dampakngertian-jenis-dampak-negatif- -negatif-sampah.html)

(6)

B.

B. Jenis jenis sampahJenis jenis sampah Berdasarkan kompsis

Berdasarkan kompsisi atau asal sampah dapat dii atau asal sampah dapat digolongkan mejadi dua :golongkan mejadi dua : 1.

1. Sampah organikSampah organik

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikrobia atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah didegradasi oleh mikrobia atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Misalnya, sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus(selain kertas, organik. Misalnya, sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus(selain kertas, karet, dan plastik), tepung, kulit buah,

karet, dan plastik), tepung, kulit buah, daun dan ranting.daun dan ranting.

2.

2. Sampah anorganik Sampah anorganik 

Sampah anorganik yakni dsampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik  Sampah anorganik yakni dsampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik  sebagai produk sintetis maupun hasil pengolahan teknologi bahan tambang, hasil olahan sebagai produk sintetis maupun hasil pengolahan teknologi bahan tambang, hasil olahan bahan hayati dan sebagainya.

bahan hayati dan sebagainya.

Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahannya, Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan plastik, sampah deterjen. Sebagian zat sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan plastik, sampah deterjen. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diurai oleh alam atau mikroorganisme, anorganik secara keseluruhan tidak dapat diurai oleh alam atau mikroorganisme, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu lama. Sampah jenis ini sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng. pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng. Contoh sampah dari zat anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari logam, Contoh sampah dari zat anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang, dan lain-lain. berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang, dan lain-lain. Sampah jenis ini, melihat fisiknya keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau Sampah jenis ini, melihat fisiknya keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau dapat pula untuk memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dapat pula untuk memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dari logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna, batu-batuan dari logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna, batu-batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan setapak, pecahan gelas dapat untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan setapak, pecahan gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang berguna, dan tulang-belulang bila dilebur kembali dan dijadikan barang-barang berguna, dan tulang-belulang bila dihaluskan (dan diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.

dihaluskan (dan diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.

Berdasarkan sifat fisiknya, sampah digolongkanmenjadi 5 : Berdasarkan sifat fisiknya, sampah digolongkanmenjadi 5 : 1.

1. Sampah Basah (Garbage)Sampah Basah (Garbage)

Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyaisifat mudah membusuk. Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyaisifat mudah membusuk. Sifat utama dari sampah basah ini banyak mengandung air dan cepat membusuk  Sifat utama dari sampah basah ini banyak mengandung air dan cepat membusuk  terutama pada daerah tropis

terutama pada daerah tropis seperti Indonesia.seperti Indonesia. 2.

2. Sampah Kering (Rubbish)Sampah Kering (Rubbish)

Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau tidak

tidak mudah mudah membusuk.membusuk. 3.

(7)

Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan, dan mempunyai sifat mudah Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan, dan mempunyai sifat mudah berterbangan yang dapat membahayakan dan menganggu pernafasan damn mata. berterbangan yang dapat membahayakan dan menganggu pernafasan damn mata. 4.

4. Sampah Besar (Bulky Waste)Sampah Besar (Bulky Waste)

Merupakan sampah yang berukuran besar. Misalnya peralatan rumah tangga. Merupakan sampah yang berukuran besar. Misalnya peralatan rumah tangga. 5.

5. Sampah Berbahaya dan BeracunSampah Berbahaya dan Beracun

Merupakan sampah yang berbahaya baik bagi manusia, hewan, maupun Merupakan sampah yang berbahaya baik bagi manusia, hewan, maupun tanaman. Seperti sampah yang berasal dari rumah sakit

tanaman. Seperti sampah yang berasal dari rumah sakit atau klinik, sampah bahan-atau klinik, sampah bahan-bahan nuklir, sampah ledakan dan lain lain.

bahan nuklir, sampah ledakan dan lain lain. C.

C. Dampak Negatif SampahDampak Negatif Sampah Dampak bagi kesehatan Dampak bagi kesehatan 1.

1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dariyang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah juga dapat meningkat dengan cepat di daerah yang demam berdarah juga dapat meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaannya kurang memadai.

pengelolaannya kurang memadai. 2.

2. Penyakit jamur dapat menyebar.Penyakit jamur dapat menyebar. Dampak bagi lingkungan

Dampak bagi lingkungan 1.

1. Terjadi perubahan warna dan bau pada air sungai.Terjadi perubahan warna dan bau pada air sungai. 2.

2. Penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan danPenyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber

meresapnya bahan bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air.air. 3.

3. Bahan bahan kimia tersebut Bahan bahan kimia tersebut dapat menyebabkadapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat n gangguan pada syaraf, cacat padapada bayi, kerusakan sel hati atau ginjal.

bayi, kerusakan sel hati atau ginjal. Dampak bagi keadaan sosial dan ekonomi Dampak bagi keadaan sosial dan ekonomi 1.

1. Pengolahan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurangPengolahan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenang

menyenangkan bagi kan bagi masyarakat.masyarakat. 2.

2. Memberikan dampak negatif Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.terhadap kepariwisataan. 3.

3. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akanPembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase.

drainase. (( http://dedymeliala.bloghttp://dedymeliala.blogspot.com/2012/05/pespot.com/2012/05/pengertian-jenis-dampak- ngertian-jenis-dampak-negatif-sampah.html)

negatif-sampah.html) D.

D. Manfaat SampahManfaat Sampah

Sampah merupakan masalah yang memerlukan perhatian lebih agar Sampah merupakan masalah yang memerlukan perhatian lebih agar bermanfaat bagi lingkungan. Salah satu cara agar sampah dimanfaatkan adalah bermanfaat bagi lingkungan. Salah satu cara agar sampah dimanfaatkan adalah

(8)

dengan cara pengolahan sampah yang baru. “Manfaat pengolahan sampah ada dua dengan cara pengolahan sampah yang baru. “Manfaat pengolahan sampah ada dua macam, yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung”, (Kusumastuti, Dian macam, yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung”, (Kusumastuti, Dian Seri Rezeki, dalam

Seri Rezeki, dalam http://eprints.ui.ac.id/7971/,http://eprints.ui.ac.id/7971/, 2011: 1). Manfaat langsung yaitu2011: 1). Manfaat langsung yaitu manfaat yang berhubungan langsung dengan warga sekitar lingkungan, seperti manfaat yang berhubungan langsung dengan warga sekitar lingkungan, seperti kegiatan keseharian warga. Dan manfaat tidak langsung yaitu manfaat yang kegiatan keseharian warga. Dan manfaat tidak langsung yaitu manfaat yang berhubungan dengan kondisi lingkungan pengolahan sampah. Kondisi lingkungan berhubungan dengan kondisi lingkungan pengolahan sampah. Kondisi lingkungan tersebut juga berdampak kepada warga sekitar.

tersebut juga berdampak kepada warga sekitar. 1.

1. Manfaat LangsungManfaat Langsung

Dian Seri Rezeki Kusumastuti (2003, dalam

Dian Seri Rezeki Kusumastuti (2003, dalam http://eprints.ui.ac.id/7971/,http://eprints.ui.ac.id/7971/, 2011

2011: 1) mengutarakan bahwa “manfaat langsung pengolahan sampah: 1) mengutarakan bahwa “manfaat langsung pengolahan sampah terpaduterpadu skala kawasan terdiri atas penghasilan dari penjualan kompos dan pemanfaatan skala kawasan terdiri atas penghasilan dari penjualan kompos dan pemanfaatan daur ulang sampah komersil”. Hasil kompos dan daur ulang sampah tersebut daur ulang sampah komersil”. Hasil kompos dan daur ulang sampah tersebut dijual oleh warga sekitar untuk kegiatan rumah tangga dan memperbaiki dijual oleh warga sekitar untuk kegiatan rumah tangga dan memperbaiki lingkungan sekitar. Kompos adalah hasil

lingkungan sekitar. Kompos adalah hasil pemanfaatan dari pengolahan sampah.pemanfaatan dari pengolahan sampah. Lita Uditomo (2006, dalam

Lita Uditomo (2006, dalam hasanpoerbo.blogspot.com:hasanpoerbo.blogspot.com: 1) mengatakan bahwa1) mengatakan bahwa “kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah, zat makanan yang “kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah, zat makanan yang diperlukan tumbuhan akan tersedia. Tanaman

diperlukan tumbuhan akan tersedia. Tanaman yang dipupuk dengan kompos akanyang dipupuk dengan kompos akan tumbuh lebih baik dan tanah menjadi gembur”. Kompos dapat dibuat dari sampah tumbuh lebih baik dan tanah menjadi gembur”. Kompos dapat dibuat dari sampah organik sepeti daun, tangkai sayur dan daging. Daur ulang sendiri artinya organik sepeti daun, tangkai sayur dan daging. Daur ulang sendiri artinya mengurangi tingkat kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali mengurangi tingkat kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada dan mendaur ulang sampah-sampah yang telah terpakai. Sampah sampah yang telah ada dan mendaur ulang sampah yang telah terpakai. Sampah yang dapat di daur ulang seperti kertas dan plastik. Kita tidak harus mengubur yang dapat di daur ulang seperti kertas dan plastik. Kita tidak harus mengubur atau membaka

atau membakar sampah kita. r sampah kita. Jika sampah plastik dikJika sampah plastik dikubur, tidak akan teruubur, tidak akan terurairai selamanya. Dan jika dibakar akan menambah polusi udara. Maka dari itu

selamanya. Dan jika dibakar akan menambah polusi udara. Maka dari itu kegiatankegiatan daur ulang perlu digalakkan lebih jauh.

daur ulang perlu digalakkan lebih jauh.

Rudi Hartono (2008: 3) menyatakan bahwa dari kertas daur ulang kita dapat Rudi Hartono (2008: 3) menyatakan bahwa dari kertas daur ulang kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan seperti : buku, komik, pigora, dan lain-lain. membuat beraneka ragam kerajinan seperti : buku, komik, pigora, dan lain-lain. Hasil daur ulang itu bisa dijual kembali untuk meningkatkan ekonomi warga Hasil daur ulang itu bisa dijual kembali untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar lingkungan.

sekitar lingkungan. 2.

2. Manfaat Tidak LangsungManfaat Tidak Langsung

Selain manfaat langsung pengolahan sampah juga memiliki manfaat tidak  Selain manfaat langsung pengolahan sampah juga memiliki manfaat tidak  langsung. Dian Seri Rezeki Kusumastuti (2003, dalam langsung. Dian Seri Rezeki Kusumastuti (2003, dalam http://eprints.ui.ac.id/7971/,

http://eprints.ui.ac.id/7971/, 2011: 1) menyatakan bahwa “manfaat tak langsung2011: 1) menyatakan bahwa “manfaat tak langsung (lingkungan) adalah nilai kualitas lingkungan yang dihasilkan dengan adanya (lingkungan) adalah nilai kualitas lingkungan yang dihasilkan dengan adanya

(9)

usaha tersebut. Lingkungan tempat pengolahan sampah akan jauh lebih sehat, usaha tersebut. Lingkungan tempat pengolahan sampah akan jauh lebih sehat, indah, dan terhindar dari sumber penyakit”. Lingkungan tersebut cocok sekali indah, dan terhindar dari sumber penyakit”. Lingkungan tersebut cocok sekali untuk menanam tanaman produktif seperti tanaman mangga, pisang, cabai, dan untuk menanam tanaman produktif seperti tanaman mangga, pisang, cabai, dan lain-lain. Nantinya tanaman-tanaman itu akan menghasilkan buah yang dapat lain-lain. Nantinya tanaman-tanaman itu akan menghasilkan buah yang dapat dinikmati warga di lingkungan sekitar.

(10)

BAB III BAB III

METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN A.

A. Waktu dan Tempat PenelitianWaktu dan Tempat Penelitian

 Penelitian yang berjudul “Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik diPemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik di

Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013” dilaksanakan Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013” dilaksanakan pada bulan Desember-Februari 2012

pada bulan Desember-Februari 2012

 Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik diPenelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik di

Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran

Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013” dilaksanakan di2012/2013” dilaksanakan di Jalan Parangtritis km 5 Yogyakarta, Sewon, Bantul.

Jalan Parangtritis km 5 Yogyakarta, Sewon, Bantul. B.

B. Subjek PenelitianSubjek Penelitian

 Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik diPenelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik di

Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013” menggunakan Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013” menggunakan siswa-siswa yang ada di SMA N 1 SEWON

siswa-siswa yang ada di SMA N 1 SEWON Sampel Penelitian

Sampel Penelitian

 Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik diPenelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik di

Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013” menggunakan Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013” menggunakan siswa-siswa yang ada di SMA N 1 SEWON

siswa-siswa yang ada di SMA N 1 SEWON C.

C. Teknik Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan Data

 Penelitian yang berjudul “PPenelitian yang berjudul “Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik diemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik di

Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013”

Lingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013” mengguakanmengguakan observasi.

observasi. D.

D. Teknik Analisis DataTeknik Analisis Data

 Analisis Analisis data yang digunakdata yang digunakan dalam penelitian Penelitian yaan dalam penelitian Penelitian yang berjudulng berjudul

“Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik di L

“Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik di Lingkungan SMA N 1ingkungan SMA N 1 SEWON Tahun pelajaran 2012/2013”

SEWON Tahun pelajaran 2012/2013” melalui analisis kualitaif dan deskriptif.melalui analisis kualitaif dan deskriptif. “Analisis kualitatif adalah analisis yang menggunakan latar alamiah, dengan “Analisis kualitatif adalah analisis yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan diakukan dengan jalan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan diakukan dengan jalan melibatkan berbagai

melibatkan berbagai metode yang ada”,(Denzin dan Lincoln 1987:5). Latar metode yang ada”,(Denzin dan Lincoln 1987:5). Latar  alamiah yang dimaksudkan adalah hasil yang dapat digunakan untuk  alamiah yang dimaksudkan adalah hasil yang dapat digunakan untuk  menafsirkan fenomena dengan cara wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan menafsirkan fenomena dengan cara wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.

Referensi

Dokumen terkait

Limbah sampah yang terdiri dari zat organik dan anorganik dengan kandungan zat organik sebesar 60%, berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi bahan baku produksi biogas. Dengan

Sebenarnya sampah yang masuk ke TPA masih memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk kompos dan sampah

Pupuk kompos adalah jenis pupuk yang berasal dari sisa bahan organik, baik dari tanaman, hewan, maupun limbah organik yang telah mengalami dekomposisi atau

Richard Liew (2003), bahan organik sampah yaitu C64H104O37N dengan berat kontribusi didalam sampah dan persentasenya disajikan pada tabel berikut :.

Dimana bila 753 ton/hari sampah yang dihasilkan penduduk kota semarang maka sekitar 75 % adalah sampah organik dan bila di jadikan substrat padat sebagai bahan

Adanya kegiatan sosialisasi pemililahan sampah organik dan anorganik serta pelatihan pembuatan kompos dengan bahan sampah organik dari limbah rumah tangga, diharapkan dapat

SAMPAH SAMPAH RUMAH TANGGA SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA SAMPAH SPESIFIK/ LIMBAH B3 ORGANIK AN ORGANIK KOMPOS BASAH KERING RESIDU BIOPORI PENGHIJAUAN PUPUK TPA SAMPAH

POC dan Padat hasil olahan sampah rumah tangga Kesimpulan Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pemanfaatan sampah rumah