• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pa ge s | 1 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

25 October 2011 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3706.782 +86.118

5490 4868.96

LQ-45

659.616 +19.371

2390 3702.31

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Di awal pekan ini, pasar merespon positif hasil European Union

Summit pada 23 Oktober lalu sebagai langkah kepastian untuk memberikan bantuan kepada Yunani. Serta dukungan dari Earning result perusahaan-perusahaan di AS yang baik, dimana result 75% dari 118 perusahaan di atas ekspektasi. Pasar juga menyikapi data manufaktur Cina bulan Oktober yang mengalami ekspansi. Alhasil, indeks di bursa Asia menguat dengan kenaikan rata-rata 2%, kecuali Thailand dan Malaysia kurang dari 1%. IHSG sendiri terapresiasi 2,379% (86,118 poin) ke level 3706,782 dimana seluruh indeks sektoral menguat. Indeks sektor industri dasar mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 4,176% diikuti sektor finansial 3,551%, sedang indeks sektor infrastruktur terendah sebesar 0,374%. Result 9M11 emiten perbankan yang membukukan pertumbuhan kinerja bagus mendorong aksi beli saham perbankan. Investor belum merespon pernyataan Nouriel Roubini, bahwa ada 50% peluang resesi ekonomi di Amerika Serikat, Inggris dan zona Eropa dalam 12 bulan ke depan. Rekayasa keuangan Eropa tidak cukup untuk mengakhiri krisis utang negara. Penularan krisis utang telah menyebar ke beberapa bank Perancis dan Belgia. Tampaknya eforia hasil EU summit lalu masih dimanfaatkan investor. Selain itu pasar mengharapkan EU summit lanjutan pada 26 Oktober memberikan hasil yang positif. G-20 summit diharapkan juga akan memberikan solusi bagi Eropa. Secara bersamaan bahwa EU summit diselenggarakan berdekatan dengan masa pengumuman kinerja emiten. Sementara memanfaatkan eforia tersebut, release kinerja 9M11 emiten dan perkiraan inflasi Oktober yang lebih rendah dari September diperkirakan menjadi katalis bagi perdagangan di BEI dalam beberapa waktu ke depan. Pernyataan Roubini bahwa Indonesia adalah diantara negara berkembang yang

ekonominya meningkat paling cepat dan butuh FDI.

Respon pasar tehadap hasil dari KTT Uni Eropa diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan saham hari ini sehingga berpotensi IHSG akan kembali menguat. KTT para pemimipin Eropa yang menitik beratkan pada rencana bantuan sektor perbankan serta untuk mencapai perubahan strategi guna menjaga penyebaran krisis utang Yunani agar tidak meluas, masih menjadi respon positif pasar. Kelanjutan dari pertemuan pimpinan Eropa ini kembali akan digelar di Brussels, Belgia pada 26 Oktober untuk membahas opsi-opsi guna menstabilkan bank-bank yang terancam kerugian besar sebagai dampak dari krisis utang Yunani serta peningkatkan dana talangan. Di tengah kemajuan KTT di Brussel, tetap muncul pula keprihatinan atas tingkat kerugian pemegang obligasi swasta dari pemerintah Yunani. Kesepakatan akhir dari pertemuan KTT di Brussel masih dinantikan pasar untuk hal kepastian keputusannya. Perbedaan pendapat dalam pertemuan tersebut sudah mengerucut terutama antara Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel terkait Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa dalam hubungan dengan ECB sudah ada titik temu. Sarkozy kembali pada kesediaan untuk penggunaan dana ECB secara tidak terbatas untuk tujuan bailout. Hal lainnya dari Eropa, ada konsensus di antara para pemimpin, di mana bank harus melakukan haircut sekitar 50% terhadap kepemilikan obligasi Yunani. Kabarnya Jerman dan negara zona euro akan melakukan haircut lebih dari 60%, tetapi Perancis dengan aset yang signifikan di Yunani, hanya ingin di haircut sekitar 40%. Dari Inggris, anggota parlemen telah mengatur untuk memilih apakah Inggris harus mengadakan referendum tentang keanggotaan Uni Eropa di tengah krisis utang di zona euro yang sedang berlangsung. Katalis lain bagi IHSG akan didukung sentimen dari kinerja keuangan emiten 3Q2011. Range IHSG di 3646-3777.

• BNGA akan bagikan deviden Rp 7,95 per saham

• BBCA laba bersih naik 25,37% jadi Rp 7,7 triliun per 3Q2011 • BBTN dana pihak Rp 52,83 triliun, naik 22,77% per 3Q2011 • BBRI batal beli saham BCIC.

• TPIA rencana lakukan rights issue di triwulan I 2012

• TPIA akan cari pinjaman baru minimal USD 250 juta di akhir 2011 • Anak usaha MEDC mulai bangun proyek PLTMG di Panaran, Batam • PGAS anak usaha patungan dengan Pertamina memasok gas PLN • ASRI target penjualan properti naik jadi Rp 2,5 triliun di 2011 • LCGP pendapatan turun 61% jadi Rp 3,69 miliar di 3Q2011 • TBIG laba bersih 9M2011 naik 37,02% jadi Rp 342,4 miliar • SMSM akan bagikan dividen interim Rp 50 per saham • SMSM bukukan laba Rp 147,66 miliar, naik 44,09% di 3Q2011 • INAF cata laba bersih Rp 20 miliar per September 2011 • Pemerintah kurangi setoran dividen KAEF, INAF dan Biofarma • PANR targetkan pendapatan Rp 2,35 triliun di 2011

• PSDN ajukan rencana kuasi reorganisasi

• DLTA perkirakan pendapatan 3Q2011 naik 24,5% jadi Rp 500 miliar

• Sekar Bumi akan lakukan kuasi reorganisasi • Cardig placement 42% saham

• KAEF rights issue Rp 900 milyar

• Aset BBTN capai Rp 80 triliun pada akhir tahun • Pacific Indopalm beli minyak sawit AALI

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3646/3586/3491 3742/3777/3837 Down Up

(2)

Pa ge s | 2 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily News

PT Valbury Asia Securities 25 Oktober 2011

Bank CIMB Niaga (BNGA) akan membagikan deviden senilai

total Rp 199,8 miliar atau Rp 7,95 per saham pada 16 November 2011. Dividen itu diambil dari keuntungan bersih perseroan hingga Juni 2011.

Bank Central Asia (BBCA) membukukan laba bersih Rp 7,7

triliun hingga September 2011, atau naik 25,31% YoY dari sebelumnya Rp 6,1 triliun. Total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lain tumbuh 18,2% yoy menjadi Rp 17,5 triliun, dari sebelumnya Rp 14,8 triliun di 2010. Return of Assets (ROA) menjadi 3,8%, dan Return on Equity (RoE) menjadi 32,6%. Hingga akhir September 2011, portofolio kredit BCA mencatatkan pendapatan Rp 176,3 triliun, atau naik 27% YoY dari Rp 138,9 triliun. Kredit Komersial serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tumbuh 37% yoy menjadi Rp 70,2 triliun. Kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) menopang pertumbuhan kredit konsumer hingga 28,2% yoy menjadi Rp 44,1 triliun. Segmen kredit korporasi naik 19,3% yoy menjadi Rp 60,2 triliun. Loan to deposit ratio (LDR) meningkat 58,3% YoY dari sebelumnya 52,6% pada 2010. Non performing loan (NPL) mampu dipertahankan pada 0,5% dengan rasio cadangan 350,3% terhadap total NPL. Dana pihak ketiga tumbuh 14,6% yoy menjadi Rp 301,3 triliun, saldo tabungan tumbuh 19,5% YoY menjadi Rp 163,2 triliun, dan saldo giro meningkat 17,2% menjadi Rp 70,8 triliun.

Bank Tabungan Negara (BBTN) mengejar pertumbuhan dana

pihak ketiga. Pada triwulan III 2011 dana pihak ketiga BTN sebesar Rp 52,83 triliun, tumbuh 22,77% YoY dari sebelumnya Rp 43,03 triliun. BTN meningkatkan kerja sama dengan kantor pos seluruh Indonesia dan terus menambah varian produk dana dengan berbagai fitur yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. BTN optimis dana pihak ketiga ini dapat terus meningkat hingga akhir 2011.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) batal membeli Bank Mutiara

(BCIC).

Kimia Farma (KAEF) aka menerbitkan saham baru (rights issue)

untuk memperoleh dana sekitar Rp 901,9 miliar awal kuartal II-2011. Penerbitan saham baru ini akan mengakibatkan kepemilikan saham pemerintah terdilusi dari 88% menjadi 60%. Rencananya, rights issue akan dilakukan April atau Mei 2012. Perseroan mengalokasikan dana ke bidang kimia mencapai Rp 105 miliar, dimana senilai Rp 50 miliar untuk memproduksi yodium, kina Rp 25 miliar, dan castor oil Rp 30 miliar. Sedangkan alokasi dana industri farmasi mencapai Rp 150 miliar untuk renovasi pabrik dan senilai Rp 200 miliar untuk relokasi pabrik. Selain itu, perseroan akan mengalokasikan dana hasil rights issue untuk akuisisi

Indofarma (INAF).

Bank Tabungan Negara (BBTN) hingga akhir kuartal III-2011

membukukan total aset Rp 76,05 triliun, meningkat 19,45% dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Pada akhir tahun, aset perseroan diperkirakan akan mencapai Rp 80 triliun. Sekitar 97% aset tersebut merupakan aset produktif. Sepanjang kuartal III-2011, kredit yang disalurkan perseroan mencapai Rp 59,31 triliun atau meningkat 20,24% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 49,32 triliun.

Astra Agro Lestari (AALI) mendapatkan peminat untuk 4.000

ton dari 9.000 ton minyak sawit yang ditawarkan dalam lelang. Pembeli tersebut adalah Pacific Indopalm Industries dengan

volume 4.000 ton pada harga Rp 7.620 per kg free on board pelabuhan Dumai.

Wijaya Karya (WIKA) memperoleh proyek pembangunan jalan

tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ruas W2 Utara khusus untuk Seksi 1 sepanjang 1,95 km dalam 15 bulan ke depan, dari total panjang 7,67 km yang terbagi menjadi empat seksi. Nilai kontrak sebesar Rp 188,1 miliar. Proyek ini diperoleh WIKA melalui tender yang dilakukan oleh PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) yang merupakan usaha patungan antara Jasa Marga (JSMR) dan PT Jakarta Marga Jaya yang merupakan anak perusahaan dari PT Jakarta Propertindo. WIKA juga mulai mengerjakan proyek Jembatan Merah Putih senilai Rp 219,26 miliar di Ambon, Proyek Fly Over Ahmad Yani Summarecon Bekasi senilai Rp 144,5 miliar, dan jalan Tol Serangan-Tanjung Benoa di Bali sepanjang 10 km. WIKA tengah mengejar penyelesaian jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV dari Krian ke arah Mojokerto dengan nilai kontrak Rp 504 miliar.

Pemerintah memberikan 2 opsi bagi Krakatau Steel (KRAS) dalam rencana penjualan lahan seluas 60 hektar kepada Honam Petrochemical Corporation, anak usaha Lotte Group asal Korea Selatan. Pilihan yang bisa diambil oleh Krakatau Steel, yakni menyerahkan lahannya ke Honam sebagai ekuitas kemudian mendapat bagian saham atau menjual lahan disertai kesepakatan mendapatkan bisnis.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) berencana melakukan

Penawaran Umum Terbatas (PUT) atau rights issue kembali di triwulan I 2012, setelah ditunda pada pertengahan tahun 2011. Perseroan menargetkan dana HMETD sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp 2,55 triliun. Hasil penjualan saham baru akan digunakan untuk belanja modal khususnya pada peningkatan kapasitas produksi cracker, polyethylene, butadiene, butene-1 dan berbagai produk petrokimia lainnya. Total capex perseroan USD 420 juta.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) tengah mencari pinjaman

baru minimal USD 250 juta di akhir tahun 2011. Pinjaman diharapkan cari sebelum akhir Desember 2011. Perseroan siap menjaminkan total aset senilai USD 850 juta, yang terbagi untuk penjaminan obligasi sebelumnya USD 230 juta. Tujuannya untuk pengembangan usaha yaitu meningkatkan produksi kimia TPIA. Aset pari passu (setara), di-share dengan share bond yang sudah terbit USD 230 juta. Terdapat 4 bank yang telah menyatakan komitmen untuk meminjamkan dana ke perseroan, yaitu DBS Bank, Standard Chartered Bank, HSBC, Bank Danamon (BDMN). Bank-bank tersebut juga menjadi bagian dari fasilitas pendanaan perdagangan (trade financing) yang telah diperoleh TPIA senilai USD 465 juta.

Perusahaan asal Thailand Siam Cement Group melalui SCG Chemicals CO. Ltd. telah menguasai 30% saham Chandra Asri

Petrochemical (TPIA) senilai Rp 3,76 triliun. Saham tersebut

dibeli dari Barito Pacific (BRPT) dan anak usaha Temasec, Apleton Investments Ltd.

SCG Chemicals Co. Ltd, anak usaha konglomerat industrial asal Thailand Siam Cement Public Company Ltd, mendapatkan 4 kursi di Chandra Asri Petrochemical (TPIA) pasca akuisisi 30% saham perseroan.

PT Medco Power Indonesia, anak usaha Medco Energi

(3)

Pa ge s | 3 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dengan kapasitas 3x8,1 megawatt di Panaran, Batam, Kepulauan Riau senilai Rp 179 miliar. Pengembangan konstruksi pembangkit dikerjakan konsorsium Medco Power-Dale Engineering Construction-Top Deal International Ltd i. Medco menargetkan pembangunan pembangkit listrik tenaga mesin gas di Panaran, Batam tuntas tahun 2012.

PT Nusantara Regas, perusahaan patungan PT Pertamina (Persero) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan memasok gas sebanyak 200 miliar british thermal unit per hari (bbtud) ke PT PLN (Persero) dari terminal gas terapung di Teluk Jakarta mulai Maret 2012. Pasokan gas yang berasal dari kilang Bontang, Kalimantan Timur dialokasikan untuk pembangkit listrik tenaga uap Muara Karang dan Tanjung Priok di Jakarta Utara.

Alam Sutera Realty (ASRI) menaikkan target penjualan properti

tahun 2011 dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 2,5 triliun. Hingga September 2011 perseroan telah menjual properti Rp 2,328 triliun, meningkat 69% dibanding tahun lalu. Selama Januari-September 2010, Alam Sutera memperoleh penjualan Rp 1,377 triliun. Tahun 2011 perseroan mengupayakan peningkatan pendapatan berulang (recurring income), antara lain dengan mengembangkan proyek superblok Alam Sutera. Superblok merupakan bentuk usaha perseroan untuk meningkatkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) dari sektor sewa.

Sentul City (BKSL) segera menuntaskan negosiasi kerja sama

dengan sejumlah mitra strategis untuk mengembangkan satu proyek kawasan pusat bisnis (CBD) seluas 30 hektar di Sentul City. Proyek komersial terpadu itu diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 1,5 triliun.

Intiland Development (DILD) pada kuartal II 2012 akan

mengembangkan megaproyek Praxis, proyek superblok atau properti terpadu (mixed use) di Surabaya. Proyek ini merupakan pengembangan lanjutan dari Intiland Tower Surabaya. Perseroan juga menyiapkan 5 proyek properti baru lainnya yang akan diluncurkan hingga 6 bulan mendatang. Kelima proyek baru itu meliputi segmen perumahan tapak, apartemen, komersial, maupun pengembangan mixed-use and high rise, yang merupakan perpaduan fasilitas perkantoran, ritel, dan komersial. Kelima proyek itu adalah Spazio, Graha Natura, apartemen Sumatra 36, Ngoro Industrial Park 2, dan National Hospital. Pendapatan Laguna Cipta Griya (LCGP) hingga September 2011 turun 61% YoY menjadi Rp 3,69 miliar dari sebelumnya Rp 9,40 miliar. Penurunan penjualan disebabkan turunnya penjualan rumah dari Rp 7,3 miliar menjadi Rp 3,5 miliar.

Panin Financial (PNLF) mengubah komposisi penggunaan dana

hasil rights issue VII, perseroan akan menggunakan 50% dana hasil rights untuk menambah sahamnya di PT Panin Life (PT Panin Augerah Insurance) dan 50% untuk tambah saham di Panin Bank (PNBN) atau berubah dari rencana sebelumnya dengan porsi 60:40. Rencananya perseroan akan melakukan rights issue sebanyak 3.99 miliar saham yang disertai waran seri V pada November 2011 ini.

XL Axiata (EXCL) mendapat fasilitas pinjaman sebesar Rp 3

triliun berjangka waktu 3 tahun dari Bank Mandiri (BMRI). Dana pinjaman itu akan dipergunakan oleh perseroan untuk membiayai kebutuhan capex serta kebutuhan perseroan lainnya.

Jumlah pelanggan nada sambung pribadi (ring back tone) PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha Telekomunikasi

Indonesia (TLKM) dan XL Axiata (EXCL) masih tumbuh hingga

Oktober 2011 ini. Pertumbuhan pelanggan didukung oleh

beragamnya pilihan jenis lagu yang ditawarkan. Hingga Oktober 2011 jumlah pelanggan ring back tone sudah mencapai 10 juta pelanggan dari target 11 juta pelanggan hingga akhir tahun.

Indosat (ISAT) menargetkan pendapatan jasa aplikasi tahun

2011 naik hingga 60% menjadi Rp 268 miliar. Perseroan menjalin kerja sama dengan para pengembang untuk menyediakan solusi aplikasi berbasis data. Indosat menargetkan menyaring 1.000 aplikasi pada tahun 2012.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membukukan laba

bersih 9M 2011 sebesar Rp 342,4 miliar atau naik 37,02% YoY dari sebelumnya Rp 249,8 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 688,9 miliar dari Rp 474,5 miliar. Laba operasi naik menjadi Rp 503,1 miliar dari Rp 346,9 miliar.

Selamat Sempurna (SMSM) akan membagikan dividen interim

tahun berjalan 2011 sebesar Rp 71,983 miliar atau setara Rp 50

per saham. Cum dividen di pasar tunai pada 22 November 2011

dan pembayarann pada 1 Desember.

Selamat Sempurna (SMSM) membukukan peningkatan laba

atribusi entitas induk sebesar 44,09% menjadi Rp 147,66 miliar dari sebelumnya Rp 102,47 miliar. Penjualan perseroan meningkat 16,66% YoY menjadi Rp 1,3 triliun dari Rp 1,11 triliun. Peningkatan beban pokok penjualan perseroan sebesar 13,23% menjadi Rp 983,24 miliar, dari sebelumnya Rp 868,36 miliar.

Indofarma (INAF) mencatatkan laba bersih per September 2011

sebesar Rp 20 miliar. Hingga akhir 2011 perseroan menargetkan laba bersih bisa mencapai Rp 48 miliar. Penjualan hingga kuartal III sebesar Rp 650 miliar dari target akhir tahun 2011 yang diperkirakan bisa mencapai Rp 1,2 triliun-Rp 1,3 triliun.

Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui usulan pemerintah untuk mengurangi setoran dividen oleh BUMN sektor farmasi yaitu

Kimia Farma (KAEF), Indofarma (INAF) dan PT Biofarma

(Persero) menjadi hanya 10% untuk menambah modal ditahan oleh perseroan sebagai modal. Dividen akan dikurangi untuk membiayai revitalisasi dan moderenisasi fasilitas produksi dan pengembangan research and development (R&D) serta sumber daya manusia (SDM).

Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) memperkirakan kerugian akibat

kebakaran pada sekitar 1000 ton bahan kayu tidak melebihi Rp 1 miliar. Perseroan menyatakan kebakaran itu tidak mengganggu proses produksi di pabrik perseroan. Perseroan telah mengasuransikan selurh aset tetap dan persediannya.

First Media (KBLV) menganggarkan dana sebesar USD 150

juta-200 juta dalam 2 tahun mendatang untuk ekspansi jaringan data kabel dan nirkabel perusahaan khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Panorama Sentrawisata (PANR) optimis dapat memperoleh

pendapatan sebesar Rp 2,35 triliun di tahun 2011. Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan kisaran target pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 2,2 triliun - Rp 2,3 triliun. Perseroan telah memperoleh pinjaman Rp 128 miliar dari Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BBCA). Dana tersebut untuk menambah kekurangan belanja modal yang dibutuhkan sepanjang tahun.

Prasidha Aneka Niaga (PSDN) telah mengajukan rencana kuasi reorganisasi. Kuasi reorganisasi ini diajukan guna menghapus

defisit pada laporan posisi keuangan perseroan sebesar Rp 568,139 miliar, akibat adanya krisis ekonomi pada pertengahan 1997. Rencana itu akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 Oktober

(4)

Pa ge s | 4 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

2011.

Hingga September 2011 Fortune Indonesia (FORU) telah mengerjakan pesanan iklan berdasarkan kontrak baru sebesar Rp 350 miliar atau 70% dari target perolehan kontrak baru sebesar Rp 500 miliar. Tingginya realisasi kontrak hingga kuartal III dipengaruhi peningkatan jumlah perusahaan pemesan iklan perseroan. Tahun 2011perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 10% dibanding realisasi pendapatan 2010 yang sebesar Rp 489,31 miliar. Laba bersih ditargetkan naik 20% menjadi Rp 11,58 miliar dari Rp 9,65 miliar.

Delta Djakarta (DLTA) mengestimasikan pendapatan bersih

hingga kuartal III 2011 naik 12,2%-24,5% YoY menjadi Rp 450 miliar - Rp 500 miliar. Kenaikan tersebut didorong peningkatan harga jual serta ekspansi pasar yang dilakukan perseroan ke beberapa daerah di Indonesia.

Pemegang saham Sekar Bumi (SKBM) menyetujui rencana perseroan untuk melakukan kuasi reorganisasi guna memperbaiki struktur ekuitasnya. Aksi korporasi ini dilakukan dengan menurunkan nilai nominal saham perseroan dari Rp500 per saham menjadi Rp 70 per saham. Dengan demikian modal dasar perseroan turun dari Rp 1 triliun menjadi Rp 140 miliar. Sedang modal ditempatkan atau modal disetor perseroan diturunkan dari Rp 608 miliar menjadi Rp 85 miliar. Neraca keuangan perseroan mengalami defisit sekitar Rp 579 miliar karena pelepasan 3 anak perusahaan yakni PT Karka Nutri Industri, PT Bumi Pangan Utama, dan PT Mitra Bumi Lestari. Pasca kuasi reorganisasi, memungkinkan perseroan membagi dividen tahun 2012. Manajemen memprediksi perseroan akan meraih laba sekitar Rp 3 miliar di tahun 2011.

PT Cardig Aero Services, anak usaha Cardig International, yang

bergerak di bidang jasa dalam industri penerbangan, termasuk ground hauling, pengurusan kargo, penyedia makanan dalam penerbangan, dan keamanan serta pemeliharaan pesawat terbang, menawarkan saham perdana (IPO) di kisaran Rp

350-590 per saham sebanyak 313 juta saham atau setara 15% dari

total kepemilikan saham perseroan. Dana maksimal yang diperoleh perseroan sekitar Rp 184,67 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) adalah Bahana Securities. Bookbuilding pada 24 Oktober - 9 November 2011. Perkiraan tanggal efektif pada 17 November 2011. Masa penawaran pada 21-23 November, dan listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 November. Untuk ke depan perseroan akan melepas sekitar 876 juta (42%) saham melalui penawaran terbatas (private placement) kepada investor strategis, dengan nilai transaksi sekitar Rp 306-526 miliar. Saham yang akan dilepas itu milik Menara Nusantara.

PT Visi Media Asia (VIVA) melakukan penyesuaian harga

penawaran umum saham perdana (IPO), dari sebelumnya Rp 280 per saham, menjadi kisaran Rp 280-305 per saham. Perseroan akan menjual 2,286 miliar saham seri A. Penyertaan waran yang sebelumnya 571,5 juta waran ditingkatkan menjadi 1,02 miliar waran pada kisaran harga Rp 300- 310. Dengan asumsi harga tertinggi yang dipakai sebagai patokan IPO, maka Visi Media maksimal bisa meraup dana mencapai Rp 697,230 miliar. Bookbuilding (masa penawaran awa)l saham ulang pada 18-28 Oktober 2011. Perkiraan masa penawaran pada 8-10 November 2011. Penjatahan pada 14 November, dan distribusi elektronik dan pengembalian uang di 15 November.

Hingga September 2011 PT Visi Media Asia (VIVA) telah mencatat pendapatan Rp 700 miliar, dari target Visi Media di tahun 2011 sebesar Rp 1 triliun. Untuk mencapai target, perseroan

akan memaksimalkan bisnis web community di bidang sepak bola dan hiburan.

Toyota Motor Corporation, melalui anak perusahaannya Toyota

Auto Body Co Ltd, berencana membangun pabrik di Indonesia untuk merespon potensi pertumbuhan pasar di kawasan Asia Tenggara. Selain di Indonesia, Toyota Auto Body juga berencana membangun pabrik di Thailand untuk mengantisipasi dampak negatif fluktuasi nilai tukar yen. Toyota Auto Body, anak usaha Toyota Motor Corporation menargetkan bisa mulai memproduksi model multi purpose vehicle Toyota Noah dan Voxy melalui pabrik di Indonesia tahun 2012.

Konsultan bisnis Frost & Sullivan memprediksi, perusahaan kendaraan bermotor asal Jepang yang mengoperasikan pabrik di Thailand mungkin akan memindahkan produksi ke Indonesia untuk sementara waktu. Banjir membuat produksi mobil Thailand dalam sebulan berkurang antara 80-100 ribu buah. Untuk menutupi kekurangan di Thailand dalam jangka pendek, kemungkinan sejumlah pabrik untuk sementara memindahkan produksi di negara ASEAN lain terutama di Malaysia dan Indonesia.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Oktober 2011 akan lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi September 2011, atau mungkin malah deflasi rendah. Gubernur

BI memperkirakan antara minus 0,1% - 0,1%. BI optimis bahwa angka inflasi di Indonesia sampai akhir tahun 2012 berada di bawah 5% YoY. Namun meskipun angka inflasi sampai akhir tahun 2011 masih di bawah 5%, BI masih akan mengkaji apakah akan melakukan kebijakan moneter.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan Indonesia dalam jangka menengah dapat mencapai 7%, bahkan dapat berpotensi mencapai 8%.

Disebutkan pencapaian pertumbuhan tersebut dengan syarat adanya peningkatan modal dan efisiensi, serta menekan angka pengangguran.

(5)

Pa ge s | 5 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 25 Oktober 2011

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 91.27 3.87 TLKM (US) 33 7,390 221

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.60 -0.02 ISAT (US) 29 6,325 184

GOLD (US$) / OUNCE 1653.48 11.09 ANTM (GR) 0.14 1,691 0

NICKEL (US$) / MT 19995.00 1195.00 BLTA (SP) 0.03 189 0

TIN (US$) / MT 22545.00 870.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 118.10 --

COAL (RB) (US$) / MT* 109.44 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1015.00 20.00

CPO (MYR) / MT 2878.50 32.00

Rubber (MYR/Kg) 1304.00 -8.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 745.03 -5.31 * weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

25-Okt-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 11913.62 0.89 2.90 12.17 11.07 2.44 2.18 3,593.3

USA NASDAQ COMPOSITE 2699.44 2.35 1.76 16.22 13.51 3.10 2.33 4,329.0

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5548.06 1.08 -5.96 9.99 9.14 1.74 1.43 1,114.6

CHINA SHANGHAI SE A SH 2482.81 2.29 -15.56 10.99 9.24 1.98 1.48 2,461.0

CHINA SHENZHEN SE A SH 1023.85 1.86 -24.22 18.95 14.36 3.02 2.33 1,127.7

HONG KONG HANG SENG INDEX 18771.82 4.14 -18.51 10.15 9.19 1.58 1.19 1,331.8

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3706.78 2.38 0.09 14.76 12.42 3.73 2.60 361.0

JAPAN NIKKEI 225 8851.50 0.08 -13.47 14.27 12.58 1.17 1.03 2,251.6

MALAYSIA KLCI 1450.02 0.78 -4.54 14.03 13.02 2.30 1.90 248.6

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2760.95 1.79 -13.45 12.74 11.89 1.54 1.25 355.0

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 8,852.50 -55.50 1000 IDR/ USD 0.11 0.0007

EUR/IDR 12,256.07 35.01 EUR / USD 1.39 -0.0015

JPY/IDR 116.23 0.02 JPY / USD 76.16 0.0642

SGD/IDR 6,997.66 -10.47 SGD / USD 1.27 0.0019

AUD/IDR 9,250.11 -4.11 AUD / USD 1.05 -0.0018

GBP/IDR 14,126.73 -10.79 GBP / USD 1.60 -0.0009

CNY/IDR 1,388.40 -6.94 GBP / USD 6.38 -0.0076

MYR/IDR 2,831.53 10.13 MYR / USD 3.13 -0.0113

KRW/IDR 7.83 0.03 100 KRW / USD 11.31 -0.0365

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.49

BI Rate (%) Indonesia 6.50 LIBOR (GBP) England 0.70

ECB Rate (%) Euro 1.50 SIBOR (USD) Singapore 0.25

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(6)

Pa ge s | 6 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

25 Oktober 2011

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION SEP’11 AUG’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 2.97 2.69 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.61 4.79 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.27 0.93 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 114.5024 124.638

GDP (IDR Bn) 1,811,113 1,811,113

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

25 Oct* US Consumer Confidence Naik menjadi 46.0 dari 45.4 26 Oct* US New Home Sales Naik menjadi 300 ribu dari 295 ribu 27 Oct* US GDP Price Index Turun menjadi 2.4% dari 2.5% Ket: (^) US time (*) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

BMRI 6900 6.98 12.10 PGAS 2825 -2.59 -2.12 ASII 68050 2.95 9.19 BYAN 18850 -1.82 -1.36 BBCA 7950 3.92 8.52 BRMS 560 -3.45 -0.60 BBRI 6500 3.17 5.69 JKON 850 -15.00 -0.51 GGRM 56700 4.61 5.60 DSSA 12600 -3.82 -0.45 UNTR 23950 5.04 4.99 INVS 5450 -1.80 -0.30 SMGR 9350 6.86 4.14 TBIG 2000 -2.44 -0.27 BBNI 4000 4.58 3.76 MLBI 331500 -2.50 -0.21 INTP 14950 4.91 3.00 ASRI 450 -2.17 -0.21 EXCL 5250 5.00 2.48 BSDE 910 -1.09 -0.20

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE (IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Atlas

Resources Mining 1500-1900 783.33 31 Oct - 02 Nov 2011 08 Nov 2011 PT Indopremier Securities, DBS Securities Indonesia PT Golden

Energy Mining Mining 2300-3500 882.35 02 Nov – 04 Nov 20111 11 Nov 2011 PT Sinarmas Sekuritas PT Viva Media

Asia Media 280-305 2,286.00 08 Nov -10 Nov 2011 16 Nov 2011 PT Ciptadana Securities PT Danatama Makmur PT Cardig Aero

Services Air Transportation Support Services 350-590 313.03 21 Nov – 23 Nov 20111 28 Nov 2011 PT Bahana Securities

RESULTS HIGHLIGHT Q3 2011 (in IDR Bn)

REVENUE CHANGE NET INCOME CHANGE EPS

STOCK

Q3 2010 Q3 2011 % Q3 2010 Q3 2011 % Q3 2010 Q3 2011

BBCA 9,082.06 12,378.33 +36.29% 6,108.92 7,655.28 +25.31% 251.00 314.00

(7)

Pa ge s | 7 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 25 Oktober 2011

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

AALI 300.00 Cash Dividend 24-Oct-11 25-Oct-11 27-Oct-11 10-Nov-11

ASII 600.00 Cash Dividend 26-Oct-11 27-Oct-11 31-Oct-11 14-Nov-11

SIPD 1.00 Cash Dividend 26-Oct-11 27-Oct-11 31-Oct-11 10-Nov-11

FASW 12.00 Cash Dividend 27-Oct-11 28-Oct-11 01-Nov-11 15-Nov-11

AUTO 30.00 Cash Dividend 27-Oct-11 28-Oct-11 01-Nov-11 09-Nov-11

UNTR 185.00 Cash Dividend 27-Oct-11 28-Oct-11 01-Nov-11 11-Nov-11

INCO $0.01 Cash Dividend 02-Nov-11 03-Nov-11 07-Nov-11 21-Nov-11

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

KIJA Rights Issue 500:219 250 13-Oct-11 14-Oct-11 20 Oct - 26 Oct’11

PNLF Rights Issue 6:1 125 02-Nov-11 03-Nov-11 09 Nov - 15 Nov’11

DKFT Rights Issue 1:9 1000 25-Nov-11 26-Nov-11 02 Dec-12 Dec-11

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

RODA RUPSLB 26-Oct-11 PNLF RUPSLB 26-Oct-11 PSDN RUPST 26-Oct-11 BDMN RUPSLB 27-Oct-11 DSSA RUPSLB 27-Oct-11 SMDM RUPSLB 27-Oct-11 BRAM RUPSLB 28-Oct-11 SMRA RUPSLB 28-Oct-11 MYRXP RUPSLB 28-Oct-11 MYRX RUPSLB 28-Oct-11 VOKS RUPST 02-Nov-11 KRAS RUPSLB 07-Nov-11 TBLA RUPSLB 09-Nov-11 SHID RUPSLB 10-Nov-11 BVIC RUPSLB 11-Nov-11 INAF RUPST 16-Nov-11 BNBA RUPSLB 17-Nov-11 TIRT RUPSLB 17-Nov-11 BRPT RUPSLB 17-Nov-11 DKFT RUPSLB 19-Nov-11

(8)

Pa ge s | 8 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Technical Analysis

PT Valbury Asia Securities 25 Oktober 2011

INTP

TRADING BUY

S1

14700

R1

15150 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

14250

R2

15600

Closing

Price 14950

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp14850 – Rp15400 • Entry Rp14950, take Profit Rp15300

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 79.3 Positif

MACD 139.6 Positif

True Strength Index (TSI) 13.6 Positif Bollinger Band (Mid) 13742 Positif

MA5 14510 Positif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000

April May Jun Jul August September October

INTP - Daily 20/10/2011 Open 14800, Hi 14800, Lo 14000, Close 14300 (-3.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 11,174.26, Fractal Up = 15,150.00, Fractal Down = 11,700.00, MA(Close,5) = 14,590.00, MA1(Close,8)

14,510 13,742.5 11,700 11,323.9 14,631.3 14,950 15,150 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 INTP - Stochastic %D(12,3,3) = 83.24, Stochastic %K = 79.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

79.0446 79.0446 20 79.337 79.337 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = 156.32, Signal() = 189.81

139.597 145.139 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INTP - TSI(3,2,4) = 6.58 10.6776 0.00000 13.6536

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

UNTR

TRADING BUY

S1

22400

R1

24250 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

22550

R2

25100

Closing

Price 23950

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp23750 – Rp24250 • Entry Rp23950, take Profit Rp24250

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 91.5 Positif

MACD 253.3 Positif

True Strength Index (TSI) 33.1 Positif Bollinger Band (Mid) 21890 Positif

MA5 23218 Positif 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000

April May Jun Jul August September October

UNTR - Daily 20/10/2011 Open 23050, Hi 23150, Lo 22650, Close 22950 (-1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 18,990.80, Fractal Up = 23,900.00, Fractal Down = 22,500.00, MA(Close,5) = 23,180.00, MA1(Close,8)

23,200 22,500 21,880 19,175.6 23,218.8 23,900 23,950 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 UNTR - Stochastic %D(12,3,3) = 86.87, Stochastic %K = 83.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

82.488 80 20 82.488 84.3708 84.3708 -600 -400 -200 0 200 400 0 UNTR - MACD (6,9) = 259.46, Signal() = 288.67

248.822 253.273 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR - TSI(3,2,4) = 27.48 28.9749 0.00000 33.1035

(9)

Pa ge s | 9 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

25 Oktober 2011

BBRI

TRADING BUY

S1

6450

R1

6600 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

6300

R2

6750

Closing

Price 6500

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp6450– Rp6750 • Entry Rp6500, take Profit Rp6750

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 68.0 Positif

MACD +43.5 Positif

True Strength Index (TSI) +0.3 Positif Bollinger Band (Mid) 6077 Positif

MA5 6456 Positif 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000

April May Jun Jul August September October

BBRI - Daily 20/10/2011 Open 6450, Hi 6500, Lo 6200, Close 6300 (-2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 5,155.62, Fractal Up = 6,750.00, Fractal Down = 5,150.00, MA(Close,5)= 6,480.00, MA1(Close,8)= 6,443.75

6,390 6,077.5 5,215.63 5,150 6,456.25 6,500 6,750 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(12,3,3) = 83.54, Stochastic %K = 75.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

68.0138 68.0138 20 71.4312 71.4312 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = 58.02, Signal() = 76.92

43.4676 50.7833 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - TSI(3,2,4) = -4.35 0.00000 -0.21555 0.257951

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

GGRM

TRADING BUY

S1

55600

R1

57250 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

53950

R2

58900

Closing

Price 56700

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp56750 – Rp57250 • Entry Rp56700, take Profit Rp57250

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 32.0 Positif

MACD +30.5 Positif

True Strength Index (TSI) -12.9 Positif Bollinger Band (Mid) 54742 Positif

MA5 56331 Positif 35,000 40,000 45,000 50,000 55,000 60,000

April May Jun Jul August September October

GGRM - Daily 20/10/2011 Open 56000, Hi 57200, Lo 54500, Close 55350 (-1.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 48,878.59, Fractal Up = 61,000.00, Fractal Down = 54,050.00, MA(Close,5) = 56,160.00, MA1(Close,8)

55,690 54,742.5 54,050 49,334.8 56,331.3 56,700 61,000 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 GGRM - Stochastic %D(12,3,3) = 51.92, Stochastic %K = 48.14, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

32.0196 32.0196 20 38.7697 38.7697 80 -800 -400 0 400 800 0 GGRM - MACD (6,9) = 109.36, Signal() = 251.72 30.5643 58.1988 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GGRM - TSI(3,2,4) = -31.17 -12.9987 -23.7778 0.00000

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

25 Oktober 2011

BBCA

TRADING BUY

S1

7850

R1

8050 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

7650

R2

8250

Closing

Price 7950

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp7850– Rp8250 • Entry Rp7950, take profit Rp8250

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 53.2 Positif

MACD +16.8 Positif

True Strength Index (TSI) +0.2 Positif

Bollinger Band (Mid) 7660 Positif

MA5 7850 Positif 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400

April May Jun Jul August September October

BBCA - Daily 20/10/2011 Open 7800, Hi 7800, Lo 7500, Close 7600 (-3.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,059.75, Fractal Up = 8,150.00, Fractal Down = 7,500.00, MA(Close,5) = 7,840.00, MA1(Close,8) = 7,862.50

7,760 7,660 7,500 7,100.79 7,850 7,950 8,150 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBCA - Stochastic %D(12,3,3) = 71.35, Stochastic %K = 59.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

53.2508 53.2508 20 54.9145 54.9145 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 BBCA - MACD (6,9) = 11.30, Signal() = 30.08

15.5159 16.8023 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBCA - TSI(3,2,4) = -22.34 0.00000 -7.16416 0.229104

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

AALI

TRADING BUY

S1

19600

R1

20000 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

19200

R2

20400

Closing

Price 19850

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area jenuh jual • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp19750– Rp20400 • Entry Rp19850, take profit Rp20400

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 87.9 Positif

MACD +199.0 Positif

True Strength Index (TSI) 30.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 18447 Positif

Ma5 19225 Positif 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000

April May Jun Jul August September October

AALI - Daily 20/10/2011 Open 19350, Hi 19550, Lo 18950, Close 19050 (-2.8%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 21,139.21, Fractal Up = 19,650.00, Fractal Down = 18,500.00, MA(Close,5)= 19,200.00, MA1(Close,8)=

19,350 19,225 18,500 18,447.5 19,650 19,850 20,966.5 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 AALI - Stochastic %D(12,3,3) = 87.65, Stochastic %K = 86.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

87.9214 80 20 87.9214 88.6718 88.6718 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 0 AALI - MACD (6,9) = 165.03, Signal() = 150.14

173.576 193.902 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AALI - TSI(3,2,4) = 29.30 30.5802 0.00000 30.7706

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Trading View

PT Valbury Asia Securities 25 Oktober 2011

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

25/10/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 19850 19850 20400 19200 19600 20000 20400 Positif Positif Positif 22400 16550 LSIP Trading Buy 2075 2075 2225 1930 2025 2150 2250 Negatif Positif Positif 2350 1710 SGRO Trading Sell 2925 2925 2825 2825 2900 2975 3050 Negatif Negatif Negatif 3500 2500 MINING

BUMI Trading Buy 2225 2225 2300 2050 2175 2300 2425 Positif Positif Positif 2775 1600 PTBA Trading Buy 17300 17300 17600 16650 17100 17550 18000 Negatif Positif Positif 19500 13600 ADRO Trading Buy 1950 1950 2000 1880 1930 1980 2050 Negatif Positif Positif 2025 1430 MEDC Trading Sell 2150 2150 2075 2075 2125 2175 2225 Negatif Negatif Negatif 2550 1870 INCO Trading Buy 3250 3250 3350 3150 3200 3300 3350 Negatif Positif Positif 3875 2525 ANTM Trading Buy 1690 1690 1740 1620 1670 1720 1780 Negatif Negatif Positif 1890 1380 TINS Trading Buy 1870 1870 1920 1830 1860 1890 1920 Negatif Positif Positif 2225 1550 BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 9350 9350 9850 8600 9050 9500 9950 Positif Positif Positif 9050 7400 INTP Trading Buy 14950 14950 15300 14250 14700 15150 15600 Negatif Positif Positif 15150 10700 SMCB Trading Buy 1870 1870 1920 1830 1860 1890 1920 Negatif Positif Positif 2025 1650 MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 68050 68050 69300 66600 67500 68400 69300 Negatif Positif Positif 70250 55000 GJTL Trading Sell 2700 2700 2600 2600 2675 2750 2825 Negatif Negatif Negatif 3075 2100 CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 5600 5600 5800 5350 5500 5650 5800 Negatif Positif Positif 5850 4150 GGRM Trading Buy 56700 56700 57250 53950 55600 57250 58900 Negatif Positif Positif 61000 47400 UNVR Trading Buy 16150 16150 16500 15550 15950 16350 16750 Positif Positif Positif 17350 14000 KLBF Trading Buy 3475 3475 3600 3300 3425 3525 3625 Positif Positif Positif 3725 2650 PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Sell 910 910 850 840 890 940 990 Negatif Negatif Negatif 990 730 ELTY Trading Buy 119 119 123 113 117 121 125 Positif Positif Positif 142 93 WIKA Trading Buy 530 530 570 480 510 540 570 Negatif Positif Positif 600 450 ADHI Trading Sell 510 510 4700 470 500 530 560 Negatif Negatif Negatif 600 450 INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 2825 2825 2700 2700 2800 2900 3000 Negatif Negatif Negatif 2900 2025 JSMR Trading Buy 3875 3875 3750 3750 3850 2950 4050 Positif Positif Positif 4175 3400 ISAT Trading Buy 5000 5000 5150 4800 4950 5150 5300 Positif Positif Positif 5800 4625 TLKM Trading Buy 7250 7250 7450 6850 7100 7350 7600 Positif Positif Positif 7750 6900 BLTA Trading Buy 188 188 192 184 187 190 193 Positif Positif Positif 255 171 FINANCE

BMRI Trading Buy 6900 6900 7200 6400 6700 7000 7300 Positif Positif Positif 7050 5100 BBRI Trading Buy 6500 6500 6750 6300 6450 6600 6750 Negatif Positif Positif 6750 5000 BBNI Trading Buy 4000 4000 4175 3800 3925 4050 4175 Positif Positif Positif 4150 2975 BBCA Trading Buy 7950 7950 8250 7650 7850 8050 8250 Positif Positif Positif 8300 6950 BDMN Trading Buy 4950 4950 5100 4800 4925 5000 5100 Positif Negatif Positif 5350 3975 TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 23950 23950 24250 22550 22400 24250 25100 Positif Positif Positif 25000 18700 MPPA Trading Sell 900 900 870 870 890 910 930 Positif Positif Positif 1140 840 Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics **) Bollinger band

(12)

Pa

ges

| 1

2 of

12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com

Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com

Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111

SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635

PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY

Gambar

GRAFIK  Major   DOWN  Minor  UP
GRAFIK  Major   UP  Minor  UP
GRAFIK  Major   UP Minor  UP

Referensi

Dokumen terkait

Berdasar Permenkes 36 tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Sistem Jaminan So sial Nasional (SJSN), Fraud dalam

keadaan eadaan homo5igot homo5igot dominan dominan B B kematian pada indiidu yang kematian pada indiidu yang mengidapnya1 ontoh : thalassemia1 mengidapnya1 ontoh

Hubungannya antara lain dapat dinyatakan bahwa negara demokrasi adalah negara hukum, dan demokrasi yaitu bentuk pemerintahan dalam suatu sistem politik yang

Dalam rangka mendukung perkembangan teknologi rekayasa lingkungan, mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Riau harus memiliki

Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati maupun lemak hewan, namun yang paling umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak nabati.. Minyak

Penderita penyakit ini akn mudah mengalimi pendarahan karena faktor perekatnya dalam proses pembekuan darah berkurang atau proses penutupan luka berlangsung lama dikarenakan proses

Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

Di sarana pelayanan kesehatan, indikator ini dapat dihitung dari kartu pasien TB.01, yaitu dengan cara mereview seluruh kartu pasien baru BTA Positif yang mulai berobat dalam