• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN UJI COBA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

66 IV.1. Tampilan Hasil

1. Tampilan Login

Pada tampilan login ini sebagai halaman untuk masuk ke dalam sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw dapat dilihat pada gambar IV.1.

Gambar IV.1 Tampilan Login 2. Tampilan Halaman Home

Halaman home merupakan halaman utama setelah melakukan login. Bentuk halaman home dapat dilihat pada gambar IV.2.

(2)

Gambar IV.2. Tampilan Home

3. Tampilan Halaman Check Kerusakan

Halaman check kerusakan merupakan halaman untuk melihat hasil kerusakan pada mobil user. Bentuk tampilan halaman check kerusakan ini dapat dilihat pada gambar IV.3.

(3)

4. Tampilan Halaman Hasil Diagnosa Kerusakan

Halaman hasil diagnosa kerusakan merupakan halaman untuk melihat hasil kerusakan terhadap mobil user berdasarkan dari ciri ciri kerusakan. Bentuk Halaman hasil diagnosa kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.4.

Gambar IV.4. Tampilan Hasil Diagnosa Kerusakan 5. Tampilan Halaman Jenis Kerusakan

Pada halaman ini menampilkan tentang data jenis kerusakan yang telah di input. Bentuk tampilan data jenis kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.5.

(4)

6. Tampilan Halaman Edit Jenis Kerusakan

Halaman edit jenis kerusakan ini merupakan halaman untuk meng-update atau mengubah data jenis kerusakan. Bentuk halaman edit jenis kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.6.

Gambar IV.6 Tampilan Halaman Edit Jenis Kerusakan 7. Tampilan Halaman Hapus Data

Halaman hapus data merupakan halaman untuk menghapus data yang tidak diperlukan. Bentuk Halaman hapus data dapat dilihat pada gambar IV.7.

(5)

8. Tampilan Halaman Input Jenis Kerusakan

Halaman input jenis kerusakan merupakan halaman untuk memasukkan data jenis jenis kerusakan pada mesin mobil toyota. Bentuk halaman input data kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.8.

Gambar IV.8. Tampilan Halaman Input Jenis Kerusakan 9. Tampilan Halaman Ciri Kerusakan

Halaman ciri kerusakan merupakan halaman untuk melihat ciri-ciri kerusakan pada mobil toyota yang telah di input pada sistem. Bentuk halaman ciri-ciri kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.9.

(6)

10. Tampilan Halaman Edit Ciri Kerusakan

Halaman edit ciri kerusakan merupakan halaman untuk meng-update atau mengubah data ciri kerusakan. Bentuk Halaman edit ciri kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.10.

Gambar IV.10. Tampilan Halaman Edit Ciri Kerusakan 11. Tampilan Halaman Input Ciri

Halaman ini merupakan halaman untuk menginput data ciri ciri kerusakan pada mesin mobil toyota. Bentuk halaman input ciri kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.11.

(7)

12. Tampilan Halaman Pakar

Pada halaman ini menampilkan pakar dari kerusakan mesin mobil toyota beserta nilai bobot kerusakannya. Bentuk halaman pakar dapat dilihat pada gambar IV.12.

Gambar IV.12. Tampilan Halaman Pakar

IV.2 Pembahasan

Hasil dari perancangan sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw yang dibuat penulis dapat dengan mudah digunakan. Dalam sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MySql sebagai databasenya. Perintah-perintah yang ada pada program yang penulis buat juga cukup mudah untuk dipahami karena user / pengguna hanya perlu mengklik tombol-tombol yang sudah tersedia sesuai kebutuhan.

(8)

Alasan di atas dapat menjadi tujuan untuk mempermudah user dalam memahami jenis jenis kerusakan pada mobilnya.

IV.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dapat digunakan untuk sistem ini antara lain ; 1. Prosessor Minimal Intel Pentium IV

2. Harddisk 20 GB 3. Memory 128 MB 4. Monitor

5. Mouse

6. Keyboard Querty 102 Key IV.2.2 Perangkat Lunak (Software)

1. Sistem operasi Microsoft Windows. 2. Wamp (MySql, Aphache dan PHP) IV.3. Hasil Pengujian Sistem

Pengujian sistem yang dirancang ini dengan menggunakan metode Black Box testing merupakan tahap pengujian yang memfokuskan kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Test Case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Hasil pengujian sistem ini merupakan suatu hasil yang menunjukkan keakuratan dari sebuah sistem. Hasil pengujian pada sub bab ini penulis menganalisa bahwa perancangan sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw mempunyai tingkat keakuratannya yang bagus

(9)

IV.4. Penerapan Logika Fuzzy

Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lofti A Zadeh (1965), dimana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki obyek-obyek dari himpunan fuzzy yang memiliki batasan yang tidak presisi dan keanggotaan dalam himpunan fuzzy dan bukan dalam bentuk logika benar ( true ) atau salah ( false ), tapi dinyatakan dalam derajat (degree ). Konsep seperti ini disebut dengan Fuzziness dan teorinya dinamakan Fuzzy Set Theory. Fuzziness dapat didefinisikan sebagai logika kabur berkenaan dengan semantik dari suatu kejadian, fenomena atau pernyataan itu sendiri. Seringkali ditemui dalam pernyataan yang dibuat oleh seseorang, evaluasi dan suatu pengambilan keputusan. Sebagai contoh:

1. Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa banyak persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer produksi akan menetapkan jumlah barang yang harus diproduksi esok hari.

2. Pelayan restoran memberikan pelayanan terhadap tamu, kemudian tamu akan memberikan tip yang sesuai atas baik tidaknya pelayanan yang diberikan. 3. Anda mengatakan pada saya seberapa sejuk ruangan yang anda inginkan,

saya akan mengatur putaran kipas yang ada pada ruangan ini.

Fuzzy system (sistem kabur) didasari atas konsep himpunan kabur yang memetakan domain input kedalam domain output. Perbedaan mendasar himpunan tegas dengan himpunan kabur adalah nilai keluarannya. Himpunan tegas hanya memiliki dua nilai output yaitu nol atau satu, sedangkan himpunan kabur memiliki

(10)

banyak nilai keluaran yang dikenal dengan nilai derajat keanggotaannya. Logika fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian. Dimana logika klasik (crisp) menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak). Logika fuzzy menggantikan kebenaran Boolean dengan tingkat kebenaran. Logika fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistic, konsep tidak pasti seperti “sedikit”, “lumayan”, dan “sangat”. Logika ini diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Barkeley pada tahun 1965. Logika fuzzy telah digunakan pada bidang- bidang seperti taksonomi, topologi, linguistik, teori automata, teori pengendalian, psikologi, pattern recognition, pengobatan, hukum, decision analysis , system theory and information retrieval. Pendekatan fuzzy memiliki kelebihan pada hasil yang terkait dengan sifat kognitif manusia, khususnya pada situasi yang melibatkan pembentukan konsep, pengenalan pola, dan pengambilan keputusan dalam lingkungan yang tidak pasti atau tidak jelas.

Fungsi keanggotaan dari himpunan fuzzy ũdidefinisikan sebagai ũ : x

. Bilangan fuzzy, adalah himpunan fuzzy yang normal dan konveks, â yang

didefinisikan pada [v, w] dapat dinyatakan sebagai :

â (x) p(x) , untuk x  ( , v)

1 , untuk x [v,w]

q(x) , untuk x (w, )

(11)

kontinu yang menurun monotonis dari 1 ke 0.

Operasi Aritmatika Bilangan Fuzzy, misalkan x R dan , âw , v , u 

b m, n, r  adalah bilangan-bilangan fuzzy dengan v u w dan n m r , dimana u, v,w,m, n dan rR . Maka, operasi penjumlahan fuzzy didefinisikan sebagai: â b u , v , w m n r um , v  n ,w  r . Operasi perkalian dengan skalar x didefinisikan: âx= u v ,wxux , vx ,wx  . Urutan parsial didefinisikan dengan: â  b  maksimum { â , b } u  m dan u v m n dan u w mr . Sebagai contoh dari kasus dengan kode jenis kerusakan J03, ciri gejala C06, dengan bobot 0.9 maka dapat disimpulkan dengan rumus:

bobot * (bobotmax – bobotmin) / jumlah ciri 0.9 * (0.9 – 0.8) / 2 = 0.04(4%)

Jumlah ciri didalam jenis kerusakan J03 memiliki 2 ciri kerusakan.

Komponen-komponen mobil merupakan satu kesatuan yang menunjang sistem kerja mesin mobil. Mesin bergerak karena adanya sistem pembakaran dalam (internal combustion engine), yang mengubah energi kimia menjadi energi mekanis dengan membakar campuran bensin dan udara, sehingga terjadilah ledakan yang dapat menggerakkan mesin. Secara sederhana, proses kerja masing-masing komponen dalam menunjang kerja secara keseluruhan meliputi sistem pengisian dan pembakaran dalam, sistem transmisi, sistem kemudi, sistem suspensi, sistem rem, sistem kelistrikan, serta sistem pelumasan dan pendinginan. dilengkapi dengan buku petunjuk (manual book).

(12)

Biasanya pemilik mobil baru sadar jika sudah terjadi kerusakan yang cukup parah, seperti tidak bisa berjalan sama sekali alias mogok. Agar kondisi mobil selalu prima dan komponen-komponennya tahan lama, pemilik perlu melakukan perawatan yang intensif seperti mengganti kerusakan oli mesin secara berkala, mengisi bahan bakar di SPBU terpercaya, dan mengecek seluruh mobil secara rutin. Penggunaan mobil yang normal dan wajar akan memperpanjang usia pakai komponen-komponennya. Namun pemilik juga harus mengetahui bahwa pabrik mobil sudah mempertimbangkan usia pakai komponen, sehingga suatu saat akan rusak dan harus diperbaiki atau diganti dengan komponen yang baru.

Penelitian ini membahas gejala-gejala kerusakan pada mesin mobil berbahan bakar bensin yang meliputi kerusakan pada sistem bahan bakar, sistem pelumasan, sistem pendingin, sistem pengapian, sistem pengisian dan mekanisme mesin. Hal-hal yang dibahas dalam sistem kerusakan pada penelitian ini adalah : 1. Sistem Bahan Bakar (fuel system)

Sistem bahan bakar adalah bagian penting pada sebuah mobil, yang berhubungan dengan putaran mesin. Sistem ini mengatur mesin agar menghasilkan energi yang besar dengan penggunaan bahan bakar yang irit (efesien). Kerusakan yang terjadi pada sistem ini berdampak langsung pada penggunaan bahan bakar. Jika sistem bahan bakarnya rusak, mobil menjadi lebih boros karena sebagian bahan bakar terbuang sia-sia. Disamping itu, kerusakan suatu komponen dapat mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan. Komponen-komponen yang terdapat pada sistem bahan bakar adalah Karbulator atau Injektor (EFI), Pompa Bahan Bakar, Saluran Bahan

(13)

Bakar, Filter Bahan Bakar, Filter Udara, Tangki Bahan Bakar Dan Sensor Oksigen.

2. Sistem Pelumas

Oli memiliki peranan penting dalam sistem pelumasan, karena dapat mengurangi gesekan antara bagian mesin Selain itu, oli juga berfungsi untuk mendinginkan mesin dengan bersirkulasi (mengalir) di dalamnya setelah dipompakan oleh pompa oli. Selain oli, ada beberapa komponen yang terkait dengan sistem pelumasan. Jika salah satu komponen rusak, sistem pelumasan akan terganggu dan dapat mengakibatkan kerusakan mesin. Komponen-komponen yang terdapat pada Sistem Pelumasan adalah Oli Mesin, Pompa Oli, Filter Oli, Carter (bak penampungan oli), Oli Seal, Oil Cooler dan Lamp Indicator Tekanan Oli.

3. Sistem Pendingin Mesin

Saat mesin bekerja temperature mesin harus berubah sehingga mencapai temperature kerja idealnya. Temperature kerja ideal mesin mobil berbahan bakar bensin berkisar antara 83°C - 95°. Jadi apabila tidak berada pada temperature tersebut, maka akan mengakibatkan kerusakan pada sistem pendinginan mesin. Komponen-komponen dari Sistem Pendingin Mesin adalah Radiator, cooling fan, tali kipas, thermostat, selang dan pipa saluran pendingin, cairan pendingin dan indicator penunjuk temperatur.

4. Sistem Pengapian

Sistem pengapian merupakan sistem penting dalam berbahan bakar bensin. Fungsinya adalah mematikan bunga api listrik ke bahan bakar, sehingga terjadi

(14)

suatu ledakan pembakaran didalamnya, yang mengakibatkan piston dan batang piston bergerak turun dan memutar poros engkol, sehingga mesin dapat berputar. Komponen-komponennya adalah Aki, Icniter Koil yang menggunakan multy coil dan busi.

5. Sistem Pengisian

Sistem pengisian berfungsi untuk menghasilkan listrik dengan memanfaatkan putaran mesin. Kemudian listrik ini disimpan di dalam aki sebelum digunakan kembali. Pasokan listrik dari aki yang digunakan oleh komponen lama kelamaan akan habis. Oleh karena itu, sistem pengisian memberikan suplai listrik pada aki yang berlangsung secara terus menerus selama mesin masih hidup. Jika sistem pengisian tidak bekerja dengan baik, tegangan listrik aki akan menurun, sehingga suplai listrik ke mesin akan terganggu. Pasokan listrik pada aki yang berlebihan akan membuat aki cepat rusak. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa komponen yang dapat bekerja sama dengan baik pada sistem pengisian agar pasokan listrik pada mobil tidak terganggu. Komponennya adalah Altenator, Cout Out, IC, V Belt, dan Lamp Indikator CHG.

6. Sistem Mekanisme Mesin

Mekanisme mesin merupakan kumpulan bebarapa komponen yang saling berhubungan, sehingga menghasilkan energi gerak. Agar dapat berputar, mesin harus didukung oleh beberapa sistem yang saling berhubungan. Oleh karana itu, sistem-sistem pendukung mesin harus dapat bekerja dengan baik sehingga mesin dapat berputar secara berkesinambungan. Komil dan komponen-komponennya

(15)

adalah Silinder Head, Bloksilinder, Piston, Ring Piston, Stang Piston, Poros Engkol, Camshaft Dan Katup-Katup.

IV.5. Kelebihan Dan Kekurangan

Adapun kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada aplikasi ini yaitu : IV.4.1 Kelebihan

1. Aplikasi ini dapat mencari suatu alternatif terbaik dari berbagai alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

2. Aplikasi ini juga mampu membuat user menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.

3. Aplikasi ini dapat memberikan tampilan informasi yang user friendly sehingga memudahkan user untuk mengoperasikannya dan memudahkannya untuk menyerap informasi yang dihasilkan.

IV.4.2 Kekurangan

1. Aplikasi ini tidak online atau berdiri sendiri (stand alone).

2. Aplikasi ini belum memiliki panduan bagi user untuk menggunakan aplikasi ini.

3. Aplikasi ini hanya menampilkan jenis kerusakan pada mesin mobil toyota saja.

Gambar

Gambar IV.1 Tampilan Login  2.  Tampilan Halaman Home
Gambar IV.3. Tampilan Halaman Check Kerusakan
Gambar IV.4. Tampilan Hasil Diagnosa Kerusakan  5.  Tampilan Halaman Jenis Kerusakan
Gambar IV.6 Tampilan Halaman Edit Jenis Kerusakan  7.  Tampilan Halaman Hapus Data
+2

Referensi

Dokumen terkait

Huraikan perkembangan Revolusi Perindustrian di Eropah dan menghubungkaitkannya dengan pembangunan Negara kita pada hari ini..

SD Negeri 4 Tanggung yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 10 siswa terdiri dari laki-laki 5

Yang dimaksud dengan tarif Retribusi digolongkan berdasarkan besarnya Dana Pembangunan Daerah Kerja Bagian Sisa Hasil Usaha Koperasi pada satu tahun buku adalah Koperasi yang

Sikap akomodatif yang digunakan dalam penetapan fatwa MUI ini adalah perlunya memikirkan kemaslahatan umat ketika menetapkan fatwa, di samping itu juga perlunya

Metode Forward Chaining dapat diterapkan pada sistem pakar diagnosa kerusakan pada mobil Toyota Agya berdasarkan basis pengetahuan mengenai 13 kerusakan yang sering

Tambahkan program pada saat button1 click seperti di bawah ini, akan melakukan load gambar dalam kotak control picture dengan cara melakukan browse gambar, pilih gambar yang

Studi tentang Pengembangan Model Pembelajaran Teaching And Learning Using Locally Available Resources (Talular) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Lembaga

Hal ini juga didukung oleh kerangka teoritis keterikatan kerja milik Bakker (2010) yang menyatakan bahwa hubungan antara modal psikologis dengan keterikatan kerja