• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN PENGESAHAN. iii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HALAMAN PENGESAHAN. iii"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ii

(2)

iii

(3)

iv

(4)

v

(5)

vi

MOTTO

اَنَػثَّدَح ُّيِناَنُػبْلا َةَعيِبَر ُنْب ِزيِزَعْلا ُدْبَع اَنَػثَّدَح ُّيِرْصَبْلا ُّيِعَطُقْلا ىَيْحَي ُنْب ُدَّمَحُم اَنَػثَّدَح

َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص ِوَّللا ُؿوُسَر َؿاَق َؿاَق َةَرْػيَرُى يِبَأ ْنَع ٍحِلاَص يِبَأ ْنَع ُشَمْعَْلْا

ِوَّللا َؿوُسَر اَي َليِق ِوِناَكِّرَشُي ْوَأ ِوِناَرِّصَنُػي ْوَأ ِوِناَدِّوَهُػي ُهاَوَػبَأَف ِةَّلِمْلا ىَلَع ُدَلوُي ٍدوُلْوَم ُّلُك

ُنْيَسُحْلاَو ٍبْيَرُك وُبَأ اَنَػثَّدَح ِوِب َنيِلِماَع اوُناَك اَمِب ُمَلْعَأ ُوَّللا َؿاَق َكِلَذ َلْبَػق َكَلَى ْنَمَف

ِّيِبَّنلا ْنَع َةَرْػيَرُى يِبَأ ْنَع ٍحِلاَص يِبَأ ْنَع ِشَمْعَْلْا ْنَع ٌعيِكَو اَنَػثَّدَح َلَاَق ٍثْيَرُح ُنْب

اَذَى ىَسيِع وُبَأ َؿاَق ِةَرْطِفْلا ىَلَع ُدَلوُي َؿاَقَو ُهاَنْعَمِب ُهَوْحَن َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص

يِبَأ ْنَع ٍحِلاَص يِبَأ ْنَع ِشَمْعَْلْا ْنَع ُهُرْػيَغَو ُةَبْعُش ُهاَوَر ْدَقَو ٌحيِحَص ٌنَسَح ٌثيِدَح

ْنَع باَبْلا يِفَو ِةَرْطِفْلا ىَلَع ُدَلوُي َؿاَقَػف َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُوَّللا ىَّلَص ِّيِبَّنلا ْنَع َةَرْػيَرُى

عيِرَس ِنْب ِدَوْسَْلْا

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya Al Qutha'i Al Bashri; telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Rabi'ah Al Bunani; telah

menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Setiap anak dilahirkan di atas al millah (agama fithrahnya, Islam), namun, kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani, atau menjadikannya seorang yang musyrik." Kemudian ditanyakanlah pada beliau, "Wahai Rasulullah, lalu bagaimanakah dengan yang binasa sebelum itu?" belaiu

menjawab: "Allah-lah yang lebih tahu terhadap apa yang mereka kerjakan." (Hadits Tirmidzi no. 2064)

(6)

vii

ABSTRAK

PENERAPAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DAlAM METODE MARIA MONTESSORI DI BRAINY BUNCH INTERNATIONAL

ISLAMIC MONTESSORI SCHOOL Fatihatul Muthmainah

Berangkat dari dasar-dasar utama pendidikan Islam (Al-Qur‟an dan Sunnah), maka setiap aspek pendidikan Islam mengandung beberapa unsur pokok yang mengarah kepada pemahaman dan pengamalan doktrin Islam secara menyeluruh. Mayoritas pentransferan pokok-pokok pendidikan Islam ada pada sekolah yang berlatar belakang Islami. Namun bagaimana jika implikasi pendidikan Islam menggunakan metode dari Barat. Metode Montessori adalah metode yang menjadikan anak fokus pusat dari proses pendidikan, dan pengajar menjadi pengarah, yang memandu, tanpa banyak campur tangan, kegiatan belajar mandiri dari anak. Metode ini dikembangkan oleh Maria Montessori seorang perempuan Italia beragama Katolik taat. Fokus dalam penelitian bagaimana pendidikan Islam dapat bersanding secara sejajar dengan metode Barat bahkan saling mendukung. Kemudian bagaimana penerapan nilai-nilai pendidikan dalam rutinitas dengan metode Montessori, dan output yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sifat penelitiannya deskriptif. Pengambilan subjek dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling , diantaranya pendiri Brainy Bunch International Islamic Montessori School, kepala sekolah Brainy Bunch, homeroom teacher di Brainy Bunch, dan guru materi islam di Brainy Bunch. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan catatan lapangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan penggunaan metode Montessori yang diterapkan di Brainy Bunch ialah tidak mengklasifikasikan anak-anak berdasarkan pada umur mereka. Metode ini mengikuti fitrah anak-anak atau untuk menjelaskan bahwa anak diajari dengan pembelajaran dasar sesuai kemampuan. Dalam penerapan kedisplinan di Brainy Bunch diambil dari ground rules dan sunnah. Nilai-nilai pendidikan Islam yang diterapkan diantaranya dari materi keislaman dan statement Brainy Bunch. Dan out put yang dihasilkan adalah muslim yang dinamis, pandai berbahasa Inggris, dan terbekali pendidikan yang kuat ala Montessori.

(7)

viii

ABSTRACT

THE APPLICATION OF ISLAMIC EDUCATIONAL VALUES IN MARIA MONTESSORI’S METHOD AT BRAINY BUNCH INTERNATIONAL

ISLAMIC MONTESSORI SCHOOL Fatihatul Muthmainah

Departs from the main educational basics of Islam (Quran and Sunnah), then every aspect of Islamic education contains some elements which leads to the understanding and practice of the doctrine of islam as a whole. The majority of transferring points there are Islamic education in schools of Islamic backgrounds. But what if the implications of Islamic education using methods from the West. Montessori method is a method which makes the child as focusing, the central of the educational process, and teachers become directors, the guide, without much intervention, independent learning activities of children. This method developed by Maria Montessori as a devout Catholic Italy. Focus for this researcher are how Islamic education can be biting in parallel with Western methods even support each other. Then how the application of education values in the Montessori‟s routines, and output as the result from this school. This research using a qualitative approach to the nature of descriptive research. The subject in this study determine with purposive sampling they are founder of Brainy Bunch International Islamic Montessori School, headmaster of Brainy Bunch, homeroom teacher at the Brainy Bunch, islamic teacher in Brainy Bunch. Data collection‟s method in this study using the method of observation, interviews, and field note.

The results of this research show that the reason for using Montessori method researchers is because this method does not classify the children based on their age. And indeed these methods follow the fitrah of the child or to explain that the children are being taught the basic learning in accordance with proficiency. The application of discipline at Brainy Bunch are using ground rules and the sunnah. An islamic education values applied in the Brainy Bunch through the islamic subjects and Brainy Bunch‟s statement. A dynamic Muslims that practises the teachings of Al-Quran and Hadeeth as their true guidance in life, produce teachers who are English proficient and trained in the Montessori Method of teaching as the out put from this Brainy Bunch.

(8)

ix

KATA PENGANTAR

ُـَ َّسلا

ْمُ ْيَلَع

ُةَمْحَرَو

ِاا

ُوُااَكَرَػبَو

ُدْمَحْلا

ِ

ِا

ْيِذَّلا

اَنَمَعْػنَأ

ِةَمْعِنِب

ِفاَمْيِ ْا

ِـَ ْسِ ْاَو

.

ْيِّلَصُنَو

ُمِّلَسُنَو

ىَلَع

ِرْيَ

ِـاَنَلْْا

اَنِدِّيَس

ٍدَّمَحُم

ىَلَعَو

ِوِلَا

ِوِبْحَصَو

َنْيِعَمْ َأ

اَّمَأ

ُدْعَػب

Puji terlimpah dengan khidmat dan syahdu bagi Tuhan semesta alam, Allah SWT, yang dengan ke-rahim-anNya selalu melimpahkan ketenangan jiwa dihati-hati yang sedang gelisah, melimpahkan keteduhan diri di wajah-wajah yang sendu pilu.

Shalawat dan doa keselamatanku semoga tetap tercurahkan tidak hanya pada lisan, namun juga dari hati yang dipenuhi iman kepada Rasul Muhammad SAW, semoga kelak beliau mengakui kita sebagai umatnya dan atas izin Allah memberikan kita syafa‟at. Aamiin.

إِ وَّلا إِ وَّ إِ لاَ وَّ قُ لاَ لاَ لاَ وْ لاَ لاَ

Karena kekuatan yang Allah berikan, keteguhan, ketangguhan, dan keridhoan Allah maka alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selain dari pada itu, penulis menyadari penyusunan skripsi tidak terlepas dari bantuan, dorongan, dan motivasi dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Oleh karena itu penulis secara khusus ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Nandang Sutrisno, S.H., M.Hum., LLM., Ph.D Rektor Universitas Islam Indonesia

2. Bapak Dr. H. Tamyiz Mukharrom, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.

3. Ibu Dra. Junanah MIS, selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.

(9)

x 4. Bapak Drs. M. Hajar Dewantara, M.Ag, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia. Sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa membimbing dengan tulus dan sabar. Dengan penuh sikap kebapak-an memberikan motivasi, ilmu, do‟a, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs H. Imam Mujiono, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang turut serta mengawal penulis dari semester 1 hingga akhir baik dari segi akademik maupun non akademik.

6. Kepada ibu bapak kami kedua ketika di kampus, selaku dosen program studi Pendidikan Agama Islam. Kepada Bapak (Dr. Hujair AH Sanaky M.SI., Dr. Drs. H . Ahmad Darmadji M.Pd., Drs. H. Muzhoffar Akhwan MA., Drs. Aden Wijdan SZ, M.SI., Drs. H. AF. Djunaidi, M.Ag, Dr. Supriyanto Pasir S.Ag, M.Ag., Dra. Hj. Sri Haningsih M.Ag., Lukman S.Ag, M.Pd., Supriyanto S.Ag, M.CAA.,) semoga Allah selalu memberi kebarokahan umur, rezeki, ilmu dan nikmat dalam iman islam kepada beliau-beliau.

7. Kepada guru-guru Brainy Bunch International Islamic Montessori School, Bos Fadzil, Ustd Aden, Aunty Nori, Aunty Quds, Kak Shulha, Kak Say, Kak „Athirah, Kak Istiqomah terimakasih atas bantuan moral dan materilnya selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sekaligus masa-masa observasi selama disana.

8. Kepada kedua orang tua penulis, Bapak M. Ja‟far, S.Ag dan Ibu Ngatini, S.Pd, tak mudah mak, pak menyusun skripsi ini dalam keadaan yang hectic namun karena ketulusan, tanggungjawab, dan doa menjadikan lelahmu terbayar, insyaAllah.

9. Kepada kakak-kakak dan adik, Fitria Ikasari, S.H.I terimakasih atas pengorbanannya untuk penulis agar mampu menempuh kuliah tepat pada waktunya. Farhan Abdul Latif terimakasih atas pengalaman hidupnya. Dan Fauziah Aminatun terimakasih atas dukungan moril untuk tetap menulis.

(10)

xi 10. Kepada Keluarga LDF Jama‟ah Al-Faraby FIAI UII, yang sudah mengisnpirasi, memberikan pengalaman, dan ukhuwahnya menjadi bagian dari keluarga kecil bagi penulis.

11. Rekan-rekan HMJ PAI UII yang telah memberikan ruang bagi penulis untuk aktif dalam berorganisasi.

12. Keluarga PAI 2013 yang telah bersama berjuang untuk terus kompak di kampus tercinta ini.

13. Keluarga ekskatalogis PAI C yang selalu memberikan motivasi dengan berbagai pengalaman, dan rasa kekeluargaan yang tidak ingin ada yang tertinggal.

14. Kepada sahabat-sahabat kost pondok akhena dan wisma bestari Mbak Erika, Resita, Mbak Heni, Mbak Apro, Mbak Sinta, Mimi terimakasih berkenan memberikan pengalamannya terkait masa studi penulis dan penulisan skripsi ini.

15. Kepada saudara-saudara penulis, Agustina, Amanda, Kanisa, Ajeng, Lisa, Dina, Ulufi, Dewi, Avinda, Fakhri, Rozak, Arbi, Kak Dhani, Fajar, Intan terimakasih atas kritik, nasehat, saran dan keluangan waktunya hanya untuk sekedar mendengar kesulitan penulis baik dalam proses penyusunan skripsi ini maupun keluh kesah rutinitas harian.

Jazakumullah khairan, semoga Allah senantiasa memberikan keridhoan , kasih saying, nikmat iman dan islam serta petunjuk-Nya kepada kita. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak ditemukan kekurangan. Terlepas dari itu besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya penulis sendiri.

Aamiin Aamiin ya Rabbal‟alamiin.

Yogyakarta, 08 Maret 2017

(11)

xii

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Rumusan Pedoman Transliterasi Arab-Latin

Hal-hal yang dirumuskan secara kongkrit dalam pedoman transliterasi Arab-Latin ini meliputi:

1. Konsonan

2. Vokal (tunggal dan rangkap) 3. Maddah

4. Ta‟marbutah 5. Syaddah

6. Kata sandang (di depan huruf syamsiah dan qamariah) 7. Hamzah

8. Penulisan kata 9. Huruf kapital 10. Tajwid

Berikut penjelasannya secara berurutan: 1. Konsonan

Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin Huruf

Arab

Nama Huruf latin Nama

ا

Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

ب

Ba B Be

ت

Ta T Te

ث

Ṡa ṡ es (dengan titik di atas)

ج

Jim J Je

(12)

xiii

خ

Kha Kh ka dan ha

د

Dal D De

ذ

Żal Ż zet (dengan titik di atas)

ر

Ra R Er

ز

Zai Z Zet

س

Sin S Es

ش

Syin Sy es dan ye

ص

Ṣad ṣ es (dengan titik di bawah)

ض

Ḍad ḍ de (dengan titik di bawah)

ط

Ṭa ṭ te (dengan titik di bawah)

ظ

Ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah)

ع

„ain „ koma terbalik (di atas)

غ

Gain G Ge

ؼ

Fa F Ef

ؽ

Qaf Q Ki

ؾ

Kaf K Ka

ؿ

Lam L El

ـ

Mim M Em

ف

Nun N En

(13)

xiv

و

Wau W We

ػى

Ha H Ha

ء

Hamzah ' Apostrof

ى

Ya Y Ye 2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia yang terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

a. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

َ Fathah A A

ِ Kasrah I I

ُ Dhammah U U

b. Vokal Rangkap

Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

لاَ وْ

...

fathah dan ya Ai a dan i

لاَ وْ

...

fathah dan wau Au a dan u Contoh:

لاَ لاَ لاَ

- kataba

لاَ لاَ لاَقُ

- fa‟ala 3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

(14)

xv Harkat dan

Huruf

Nama Huruf dan Tanda

Nama

ا

...

لاَ لاَ

...

fathah dan alif atau ya A a dan garis di atas

إِ

...

kasrah dan ya I i dan garis di atas

...

Hammah dan wau U u dan garis di atas

Contoh:

لاَ لاَ

- qāla

لاَم لاَر

- ramā

لاَ وْ إِ

- qĭla

وْ لاَقُ

- yaqūlu 4. Ta’marbutah

Transliterasi untuk ta‟marbutah ada dua: a. Ta‟marbutah hidup

Ta‟marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah “t”.

b. Ta‟marbutah mati

Ta‟marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah “h”.

c. Kalau pada kata terakhir denagn ta‟marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta‟marbutah itu ditransliterasikan dengan ha(h).

Contoh:

لاَ وْ لاَ اا لاَ وْ لاَر

- raudah al-atfāl - raudatul atfāl

ةٌ لاَر لاَ وّ لاَقُ اا لاَ وْقُ إِ لاَاا

- al-Madĭnah al-Munawwarah - al-Madĭnatul-Munawwarah

وْ لاَ وْللاَ

- talhah

(15)

xvi 5. Syaddah

Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama denganhuruf yang diberi tanda syaddah itu.

Contoh:

لاَ وَّقُ لاَر

- rabbanā

لاَ وَّ لاَقُ

- nazzala

وّإِلاا

- al-birr

وّ لاَاا

- al-hajj

لاَ عِّ قُ

- nu‟‟ima 6. Kata Sandang

Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu لا, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah.

a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah.

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditranslite-rasikan dengan bunyinya, yaitu huruf /1/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah.

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditranslite-rasikan sesuai aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.

Baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.

(16)

xvii Contoh:

وَّلاا

- ar-rajulu

عِّ وَّلاا

- as-sayyidu

وْ وَّلاا

- as-syamsu

لاَللاَ اا

- al-qalamu

وْ إِ لاَلاا

- al-badĭ‟u

لاَ لاَاا

- al-jalālu 7. Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan diakhir kata. Bila hamzah itu terletak diawal kata, isi dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: َ أْ ُ ُ أْ َ - ta'khużūna ُ أْ نَّلاا - an-nau' ئٌ أْ شً - syai'un نَّ ِ - inna ُ أْ ِ ُ - umirtu َ َ َ - akala 8. Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il, isim maupun harf ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan

(17)

xviii maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.

Contoh:

لاَوْ إِ إِزاوَّلاا لوْقُ لاَ لاَ لاَ لاَاا وَّ إِ لاَ

Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqĭn Wa innallāha lahuwa khairrāziqĭn

لاَ الاَ وْقُ إِ وْاالاَ لاَ وْ لاَ وْاا ا وْ لاَ لاَ

Wa auf al-kaila wa-almĭzān

Wa auf al-kaila wal mĭzān

وْ إِللاَوْلْا وْ إِهالاَلوْقُ إِ

Ibrāhĭm al-Khalĭl

Ibrāhĭmul-Khalĭl

لاَ ه لاَ وْل لاَ لاَ هالاَلوْلاَ إِاا إِ وْلإِ

Bismillāhi majrehā wa mursahā

لاَع لاَطلاَ وْ ا إِنلاَ إِتوْ لاَقُلوْاا ُّ إِ إِس وَّ اا لاَمللاَع إِالاَ

لاً وْ إِللاَ إِ وْ لاَاإِ

Walillāhi „alan-nāsi hijju al-baiti manistatā‟a ilaihi sabĭla

Walillāhi „alan-nāsi hijjul-baiti manistatā‟a ilaihi sabĭlā

9. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaanhuruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri terebut, bukan huruf awal kata sandangnya.

ةٌ وْ لاَر وَّ إِ ةٌ وَّ لاَ لاَ لاَ

Wa mā Muhammadun illā rasl

لاَ وَّ لاَلإِ إِذوَّللاَا إِس وَّ لإِا لاَ إِ ٍتوْ لاَقُ لاَ وَّ لاَ وَّ إِ

لاً لاَر لاَل

Inna awwala baitin wudi‟a linnāsi lallażĭ bibakkata mubārakan

اوْل وْاا إِ وْ إِ لاَ إِ وْ إِذوَّاا لاَ لاَضلاَ لاَر لوْهلاَش

~

Syahru Ramadān lażĭ unzila fĭh

al-Qur‟ānu

Syahru Ramadān al-lażĭ unzila fĭhil Qur‟ānu

الاَر وْ لاَ لاَالاَ

~

إِوْ إِل وْاا إِ ا إِ

Wa laqad ra‟āhu bil-ufuq al-mubĭn Wa laqad ra‟āhu bil-ufuqil-mubĭn

إِوْ إِ لاَا لاَ وْاا عِّ لاَر إِا وْ لاَوْاا

Alhamdu lillāhi rabbil al-„ālamĭn

(18)

xix Penggunaan huruf awal kapital hanya untuk Allah bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau tulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak digunakan.

Contoh:

ةٌ وْ إِللاَ ةٌ وْ لاَقُ لاَ إِاا لاَنعِّ ةٌلوْ لاَ

Nasrun minallāhi wa fathun qarĭb

لاً وْ إِلاَ لوْ لاَاا إِا

Lillāhi al-amru jamĭ‟an

Lillāhil-amru jamĭ‟an

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tentang peningkatan keterampilan proses siswa dengan menggunakan metode eksperimen pada pelajaran IPA di kelas

Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi dan kapasitas dari informasi inventarisasi mata air di Kecamatan Cidahu, mengkaji variasi dari data deret waktu mata air yang

Rencana pelaksanaan disesuaikan dengan progra" sosial #ang sudah dirancang' #ai%u kegia%an sosial an%ara sis+a dengan sis+a' sis+a dengan guru' guru dengan kepala

Apabila jumlah ikatan menyilang yang terbentuk banyak, struktur jaringan akan semakin kuat dan tekstur semakin keras sehingga dapat mempertahankan keberadaan

Apabila hasil dari pengolahan data konsentrasi DHL dan Cl dirinci lebih detail maka dapat dilihat bahwa konsentrasi di beberapa titik sampel yang berada di wilayah dengan jenis

Selain itu, dari hasil penyisihan senyawa organik yang dihasilkan oleh reaktor MFC, terlihat bahwa mikroorganisme dalam reaktor MFC dapat tumbuh dengan baik

Apabila ada jawaban yang Anda anggap salah, dan Anda ingin memperbaikinya, tidak diperbolehkan memakai tipp ex atau penghapus, melainkan dengan cara seperti di bawah

Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa hasil belajar IPS Terpadu siswa yang memiliki tipe kepribadian introvert jika menggunakan model