• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

29 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Herawati dkk (2008:2) mengatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian reflektif yang dilaksanakan secara siklus (berdaur) oleh guru/calon guru di dalam kelas. Sedangkan menurut Zainal Aqib dkk (2008:3) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Maka dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Proses PTK berbentuk siklus yang dilaksanakan minimal 2 siklus. Dalam 1 siklus terdiri atas tiga kali pertemuan. Setiap kali pertemuan waktu yang dibutuhkan adalah 70 menit. Dalam 1 siklus memuat satu Kompetensi Dasar (KD) dan dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Pada pelaksanaan penelitian materi siklus I adalah batuan, sedangkan siklus II materi ajarnya tanah.

3.2 Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SDN Sraten 01. SDN Sraten 01 terletak di tengah perkampungan daerah Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. SDN Sraten 01 terletak pada sebidang tanah yang cukup luas. SDN Sraten 01 memiliki 1 lapangan yang cukup luas, 1 ruang gudang, 1 ruang kantin, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang kantor guru, 1 ruang kepala sekolah, 6 ruang kelas. Lokasi SDN Sraten 01 cukup strategis.

3.3 Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sraten 01 Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Subjek dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 5 SDN Sraten 01, yang berjumlah 17 siswa terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

(2)

Karakter siswa pada SDN Sraten 01 yang pertama kurang aktif dikarenakan dalam guru menerangkan kurang begitu menarik, yang kedua kurang bisa bekerja sama dikarenakan antara siswa yang satu dengan yang lain kurang begitu akrab, dan yang ketiga kurang percaya diri dikarenakan siswa tidak memiliki keberanian dan adanya rasa malu.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Sugiyono 2013:60). Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas

Variabel bebas atau variabel x adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan pembelajaran group investigation berbantu media visual. Pengertian pembelajaran group investigation adalah pembelajaran yang menuntut siswa selalu berfikir tentang suatu persoalan dan mereka mencari sendiri cara penyelesaiannya. Sintaks group investigation yaitu menyeleksi topik, merencanakan kerja sama (membuat kelompok), implementasi (melaksanakan rencana kerja sama), setiap kelompok melakukan analisis pada tugas yang diberikan oleh guru, selanjutnya menyiapkan laporan hasil akhir, setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil akhir, dan kemudian mengevaluasi hasil pembelajaran. Sedangkan, media visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan.

2. Variabel terikat

Variabel terikat atau variabel y merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang berdiri sendiri, yaitu hasil belajar. Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang ditunjukkan oleh siswa dan

(3)

diperoleh melalui evaluasi pada akhir pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.

3.5 Rencana dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan minimal dua siklus. Dalam 1 siklus terdiri atas tiga kali pertemuan. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus yang dipergunakan adalah model Kemmis dan Mc Taggart (dalam Arikunto 2010:132) terdapat tiga tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan, perlaksanaan dan pengamatan/observasi dan refleksi. Rincian prosedur tindakan dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Rancangan PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart Bagan 3.1

Berdasarkan skema diatas penelitian akan dilaksanakan melalui siklus I dan siklus II, sebelum dilaksanakan penelitian penulis menyusun suatu perencanaan mengenai apa yang akan dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah perencanaan akan dilakukan pelaksanaan dan pengamatan mengenai jalannya tindakan dalam pembelajaran, setelah pelaksanaan dan pengamatan akan dilaksanakan refleksi berdasarakan hasil pengamatan. Hasil refleksi untuk menemukan kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada tindakan Siklus I kemudian akan dilaksanakan dan diperbaiki pada siklus II yang pelaksanaanya sama pada siklus I dan yang diharapkan akan menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa.

Perencanaan

Perlaksanaan dan pengamatan

Refleksi Siklus I

Perencanaan

Perlaksanaan dan pengamatan Refleksi

Siklus II

(4)

3.6 Tahap Penelitian 3.6.1 Siklus I

Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan, yaitu:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan model pembelajaran group investigation berbantu media visual.

b. Menyusun dan menyiapkan lembar observasi untuk melihat bagaimana situasi kegiatan pembelajaran group investigation berbantu media visual berlangsung.

c. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang akan digunakan. Dalam hal ini guru telah mempersiapkan beberapa gambar tentang macam-macam jenis batuan.

d. Menyusun lembar soal kegiatan kelompok siswa. e. Menyusun soal tes hasil belajar untuk siswa.

Pelaksanaan

Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah didesain, yaitu:

Pertemuan pertama

a. Pendahuluan

1) Salam pembuka, doa, dan absensi.

2) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

3) Guru mengkomunikasikan tujuan belajar, yaitu siswa dapat mendiskusikan masalah dan alternatif pemecahannya dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh tiap siswa.

b. Inti

1) Eksplorasi

a) Guru menunjukkan gambar jenis-jenis batuan, siswa memperhatikan gambar yang diperlihatkan oleh guru.

(5)

b) Siswa memilih sebuah topik (gambar jenis-jenis batuan) yang ditawarkan oleh guru yang akan dipelajari hari ini, dengan kategori permasalahan nama dan asal dari jenis-jenis batuan tersebut.

c) Siswa dibagi dalam kelompok belajar yang beranggotakan 4-5 orang berdasarkan topik-topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki. Masing-masing kelompok mempunyai anggota yang heterogen dalam segi prestasi belajar siswa dan jenis kelamin.

d) Guru membagikan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) sebagai pedoman kegiatan yang akan dilakukan siswa di dalam kelompoknya.

e) Siswa merencanakan tentang apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka belajar, siapa dan melakukan apa, untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut.

f) Siswa memahami jenis-jenis batuan melalui media gambar.

g) Siswa secara mandiri bersama kelompoknya bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

2) Elaborasi

a) Siswa diberi kesempatan melakukan investigasi untuk menganalisis dan membahas tentang gambar jenis-jenis batuan dalam bentuk lembar kegiatan siswa yang telah diberikan oleh guru melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota kelompok.

b) Guru mengawasi kegiatan kerja kelompok yang sedang berlangsung dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kendala dalam pengkajian topik.

c) Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing di depan kelas.

d) Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan tambahan jawaban pada kelompok penyaji, atau memberikan tanggapan pada topik yang disajikan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh kelompok.

3) Konfirmasi

(6)

b) Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa, mulai dari pemahaman masalah, penyelidikan dan penemuan pemecahan masalah.

c) Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing-masing, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

d) Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi. c. Penutup

1) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil pemecahan siswa.

2) Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah kepada siswa berdasarkan dari materi yang telah dipelajari.

3) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang. 4) Guru menutup pelajaran.

Observasi

Observasi merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dilakukan selama proses pembelajaran IPA dengan pembelajaran group investigation berbantu media visual berlangsung dan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan. Peneliti menggunakan 2 lembar observasi yaitu untuk tindakan siswa dan tindakan guru.

Refleksi

Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Hasil refleksi kemudian didiskusikan dengan guru sehingga menghasilkan masukan-masukan yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.

(7)

Selain itu, refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran serta untuk mengetahui kendala selama pembelajaran berlangsung. Yang akan dilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:

a. Apakah guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP? Apakah siswa sudah melaksanakan pembelajaran sesuai yang diharapkan?

b. Apa kendala yang dihadapi dalam pertemuan 1 pada siklus I?

c. Apakah langkah yang akan dilakukan guru pada pertemuan 2 siklus I, jika ada kekurangan pada pembelajaran pertemuan 1 siklus I?

Pertemuan kedua

a. Pendahuluan

1) Salam pembuka, doa, dan absensi.

2) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

3) Guru mengkomunikasikan tujuan belajar, yaitu siswa dapat mendiskusikan masalah dan alternatif pemecahannya dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh tiap siswa.

b. Inti

1) Eksplorasi

a) Guru menunjukkan gambar macam-macam batuan, siswa

memperhatikan gambar yang diperlihatkan oleh guru.

b) Siswa memilih sebuah topik (gambar macam-macam batuan) yang ditawarkan oleh guru yang akan dipelajari hari ini, dengan kategori permasalahan ciri macam-macam batuan.

c) Siswa dibagi dalam kelompok belajar yang beranggotakan 4-5 orang berdasarkan topik-topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki. Masing-masing kelompok mempunyai anggota yang heterogen dalam segi prestasi belajar siswa dan jenis kelamin.

d) Guru membagikan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) sebagai pedoman kegiatan yang akan dilakukan siswa di dalam kelompoknya.

(8)

e) Siswa merencanakan tentang apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka belajar, siapa dan melakukan apa, untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut.

f) Siswa memahami ciri macam-macam batuan melalui media gambar. g) Siswa secara mandiri bersama kelompoknya bekerja sama untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan. 2) Elaborasi

a) Siswa diberi kesempatan melakukan investigasi untuk menganalisis dan membahas tentang gambar ciri macam-macam batuan dalam bentuk lembar kegiatan siswa yang telah diberikan oleh guru melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota kelompok.

b) Guru mengawasi kegiatan kerja kelompok yang sedang berlangsung dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kendala dalam pengkajian topik.

c) Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing di depan kelas.

d) Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan tambahan jawaban pada kelompok penyaji, atau memberikan tanggapan pada topik yang disajikan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh kelompok.

3) Konfirmasi

a) Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa. b) Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah

dilakukan siswa, mulai dari pemahaman masalah, penyelidikan dan penemuan pemecahan masalah.

c) Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing-masing, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

(9)

c. Penutup

1) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil pemecahan siswa.

2) Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah kepada siswa berdasarkan dari materi yang telah dipelajari.

3) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang. 4) Guru menutup pelajaran.

Observasi

Observasi merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dilakukan selama proses pembelajaran IPA dengan pembelajaran group investigation berbantu media visual berlangsung dan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan. Peneliti menggunakan 2 lembar observasi yaitu untuk tindakan siswa dan tindakan guru.

Refleksi

Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Hasil refleksi kemudian didiskusikan dengan guru sehingga menghasilkan masukan-masukan yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Selain itu, refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran serta untuk mengetahui kendala selama pembelajaran berlangsung. Yang akan dilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:

a. Apakah guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP? Apakah siswa sudah melaksanakan pembelajaran sesuai yang diharapkan?

(10)

c. Apakah langkah yang akan dilakukan guru pada siklus II, jika ada kekurangan pada pembelajaran pertemuan 2 siklus I?

Pertemuan ketiga

a. Pendahuluan

1) Salam pembuka, doa, dan absensi.

2) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

3) Guru mengkomunikasikan tujuan belajar, yaitu siswa dapat mendiskusikan masalah dan alternatif pemecahannya dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh tiap siswa.

b. Inti

1) Guru melakukan tanya jawab bersama siswa untuk mengingatkan materi tentang batuan beserta macam-macam jenis dan ciri batuan.

2) Guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya untuk memantapkan pengetahuan siswa.

3) Guru memberikan pertanyaan secara acak kepada masing-masing siswa guna mengetahui tingkat pemahaman siswa.

4) Guru memberikan soal tes kepada siswa.

5) Siswa mengerjakan soal tes yang telah dibagikan guru.

6) Siswa yang sudah selesai mengerjakan tes dapat mengumpulkan lembar jawabannya kepada guru.

c. Penutup

1) Guru memberikan kesimpulan secara lisan mengenai materi yang telah disampaikan.

2) Guru menutup pelajaran.

Observasi

Observasi merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dilakukan selama proses pembelajaran IPA dengan pembelajaran group investigation berbantu media visual berlangsung dan

(11)

dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan. Peneliti menggunakan 2 lembar observasi yaitu untuk tindakan siswa dan tindakan guru.

Refleksi

Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Hasil refleksi kemudian didiskusikan dengan guru sehingga menghasilkan masukan-masukan yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Selain itu, refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran serta untuk mengetahui kendala selama pembelajaran berlangsung. Yang akan dilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:

a. Apakah guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP? Apakah siswa sudah melaksanakan pembelajaran sesuai yang diharapkan?

b. Apa kendala yang dihadapi dalam pertemuan 3 pada siklus I?

c. Apakah langkah yang akan dilakukan guru pada siklus II, jika ada kekurangan pada pembelajaran pertemuan 3 siklus I?

3.6.2 Siklus II

Siklus II dilakukan setelah pengajar dan pengamat melakukan refleksi terhadap hasil akhir siklus I. Waktu pelaksanaan siklus II disesuaikan dengan waktu yang tersedia di SD tempat dilakukan pengumpulan data. Siklus II dilakukan untuk menyempurnakan kekurangan yang sudah dilakukan pada siklus I sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

(12)

Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan, yaitu:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan model pembelajaran group investigation berbantu media visual.

b. Menyusun dan menyiapkan lembar observasi untuk melihat bagaimana situasi kegiatan pembelajaran group investigation berbantu media visual berlangsung.

c. Mempersiapkan sarana pembelajaran yang akan digunakan. Dalam hal ini guru telah mempersiapkan beberapa gambar tentang macam-macam jenis tanah.

d. Menyusun lembar soal kegiatan kelompok siswa. e. Menyusun soal tes hasil belajar untuk siswa.

Pelaksanaan

Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah didesain, yaitu:

Pertemuan pertama

a. Pendahuluan

1) Salam pembuka, doa, dan absensi.

2) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

3) Guru mengkomunikasikan tujuan belajar, yaitu siswa dapat mendiskusikan masalah dan alternatif pemecahannya dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh tiap siswa.

b. Inti

1. Eksplorasi

a) Guru menunjukkan gambar jenis-jenis tanah, siswa memperhatikan gambar yang diperlihatkan oleh guru.

(13)

b) Siswa memilih sebuah topik (gambar jenis-jenis tanah) yang ditawarkan oleh guru yang akan dipelajari hari ini, dengan kategori permasalahan nama dan asal dari jenis-jenis tanah tersebut.

c) Siswa dibagi dalam kelompok belajar yang beranggotakan 4-5 orang berdasarkan topik-topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki. Masing-masing kelompok mempunyai anggota yang heterogen dalam segi prestasi belajar siswa dan jenis kelamin.

d) Guru membagikan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) sebagai pedoman kegiatan yang akan dilakukan siswa di dalam kelompoknya.

e) Siswa merencanakan tentang apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka belajar, siapa dan melakukan apa, untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut.

f) Siswa memahami jenis-jenis tanah melalui media gambar.

g) Siswa secara mandiri bersama kelompoknya bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

2. Elaborasi

a) Siswa diberi kesempatan melakukan investigasi untuk menganalisis dan membahas tentang gambar jenis-jenis tanah dalam bentuk lembar kegiatan siswa yang telah diberikan oleh guru melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota kelompok.

b) Guru mengawasi kegiatan kerja kelompok yang sedang berlangsung dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kendala dalam pengkajian topik.

c) Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing di depan kelas.

d) Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan tambahan jawaban pada kelompok penyaji, atau memberikan tanggapan pada topik yang disajikan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh kelompok.

3. Konfirmasi

(14)

b) Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa, mulai dari pemahaman masalah, penyelidikan dan penemuan pemecahan masalah.

c) Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing-masing, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

d) Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi. c. Penutup

1) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil pemecahan siswa.

2) Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah kepada siswa berdasarkan dari materi yang telah dipelajari.

3) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang. 4) Guru menutup pelajaran.

Observasi

Observasi merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dilakukan selama proses pembelajaran IPA dengan pembelajaran group investigation berbantu media visual berlangsung dan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan. Peneliti menggunakan 2 lembar observasi yaitu untuk tindakan siswa dan tindakan guru.

Refleksi

Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Hasil refleksi kemudian didiskusikan dengan guru sehingga menghasilkan masukan-masukan yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.

(15)

Selain itu, refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran serta untuk mengetahui kendala selama pembelajaran berlangsung. Yang akan dilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:

a. Apakah guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP? Apakah siswa sudah melaksanakan pembelajaran sesuai yang diharapkan?

b. Apakah langkah yang akan dilakukan guru pada pertemuan 2 siklus II untuk menyempurnakan pembelajaran, jika ada kekurangan pada pembelajaran pertemuan 1 siklus II?

Pertemuan kedua

a. Pendahuluan

1) Salam pembuka, doa, dan absensi.

2) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

3) Guru mengkomunikasikan tujuan belajar, yaitu siswa dapat mendiskusikan masalah dan alternatif pemecahannya dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh tiap siswa.

b. Inti

1) Eksplorasi

a) Guru menunjukkan gambar struktur tanah, siswa memperhatikan gambar yang diperlihatkan oleh guru.

b) Siswa memilih sebuah topik (gambar struktur tanah) yang ditawarkan oleh guru yang akan dipelajari hari ini, dengan kategori permasalahan unsur-unsur dari struktur tanah tersebut.

c) Siswa dibagi dalam kelompok belajar yang beranggotakan 4-5 orang berdasarkan topik-topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki. Masing-masing kelompok mempunyai anggota yang heterogen dalam segi prestasi belajar siswa dan jenis kelamin.

d) Guru membagikan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) sebagai pedoman kegiatan yang akan dilakukan siswa di dalam kelompoknya.

(16)

e) Siswa merencanakan tentang apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka belajar, siapa dan melakukan apa, untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut.

f) Siswa memahami struktur tanah melalui media gambar.

g) Siswa secara mandiri bersama kelompoknya bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

2) Elaborasi

a) Siswa diberi kesempatan melakukan investigasi untuk menganalisis dan membahas tentang gambar struktur tanah dalam bentuk lembar kegiatan siswa yang telah diberikan oleh guru melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota kelompok.

b) Guru mengawasi kegiatan kerja kelompok yang sedang berlangsung dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kendala dalam pengkajian topik.

c) Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing di depan kelas.

d) Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan tambahan jawaban pada kelompok penyaji, atau memberikan tanggapan pada topik yang disajikan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh kelompok.

3) Konfirmasi

a) Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa. b) Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah

dilakukan siswa, mulai dari pemahaman masalah, penyelidikan dan penemuan pemecahan masalah.

c) Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing-masing, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

(17)

c. Penutup

1) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil pemecahan siswa.

2) Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah kepada siswa berdasarkan dari materi yang telah dipelajari.

3) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang. 4) Guru menutup pelajaran.

Observasi

Observasi merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dilakukan selama proses pembelajaran IPA dengan pembelajaran group investigation berbantu media visual berlangsung dan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan. Peneliti menggunakan 2 lembar observasi yaitu untuk tindakan siswa dan tindakan guru.

Refleksi

Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Hasil refleksi kemudian didiskusikan dengan guru sehingga menghasilkan masukan-masukan yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Selain itu, refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran serta untuk mengetahui kendala selama pembelajaran berlangsung. Yang akan dilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:

a. Apakah guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP? Apakah siswa sudah melaksanakan pembelajaran sesuai yang diharapkan?

(18)

b. Apakah langkah yang akan dilakukan guru pada pertemuan 3 siklus II untuk menyempurnakan pembelajaran, jika ada kekurangan pada pembelajaran pertemuan 2 siklus II?

Pertemuan ketiga

a. Pendahuluan

1) Salam pembuka, doa, dan absensi.

2) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

3) Guru mengkomunikasikan tujuan belajar, yaitu siswa dapat mendiskusikan masalah dan alternatif pemecahannya dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai oleh tiap siswa.

b. Inti

1) Guru melakukan tanya jawab bersama siswa untuk mengingatkan materi tentang batuan beserta macam-macam jenis dan struktur tanah.

2) Guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya untuk memantapkan pengetahuan siswa.

3) Guru memberikan pertanyaan secara acak kepada masing-masing siswa guna mengetahui tingkat pemahaman siswa.

4) Guru memberikan soal tes kepada siswa.

5) Siswa mengerjakan soal tes yang telah dibagikan guru.

6) Siswa yang sudah selesai mengerjakan tes dapat mengumpulkan lembar jawabannya kepada guru.

c. Penutup

1) Guru memberikan kesimpulan secara lisan mengenai materi yang telah disampaikan.

2) Guru menutup pelajaran.

Observasi

Observasi merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dilakukan selama proses pembelajaran IPA

(19)

dengan pembelajaran group investigation berbantu media visual berlangsung dan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dan seberapa jauh proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan. Peneliti menggunakan 2 lembar observasi yaitu untuk tindakan siswa dan tindakan guru.

Refleksi

Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Hasil refleksi kemudian didiskusikan dengan guru sehingga menghasilkan masukan-masukan yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Selain itu, refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran serta untuk mengetahui kendala selama pembelajaran berlangsung. Yang akan dilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:

a. Apakah guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP? Apakah siswa sudah melaksanakan pembelajaran sesuai yang diharapkan?

b. Apakah langkah yang akan dilakukan guru pada siklus III untuk menyempurnakan pembelajaran, jika ada kekurangan pada pembelajaran pertemuan 3 siklus II?

3.7 Tekhnik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.7.1 Tekhnik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes. Tes adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar (variabel y) siswa dengan penggunaan model pembelajaran group investigation berbantu media visual (variabel x) berdasarkan masalah. Sedangkan teknik non tes berupa lembar observasi, yang digunakan dengan tujuan untuk mengetahui tindakan guru dan respon siswa dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah.

(20)

3.7.2 Instrumen Pengumpulan Data

1. Tes (Variabel y)

Nana Sudjana (2012:35) tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Teknis tes ini digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Tes hasil belajar akan diselenggarakan pada pertemuan terakhir (pertemuan ke 3) setiap siklusnya, guna mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar.

Tabel 3.2

Kisi – kisi Tes Hasil Belajar IPA Siklus I Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal 7. Menyebutkan perubahan yang terjadi dialam dan hubungannya dengan penggunaan Sumber Daya Alam. 7.1. Menyebutkan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam batuan berdasarkan warna, kekerasan permukaan kasar dan halus.

1,2,3

2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis batuan.

4,5,6,7,8,9,10 3. Siswa dapat menyebutkan

ciri macam-macam batuan.

11,12,13,14, 15,16,17,18,

19 4. Siswa dapat menyebutkan

proses pelapukan batuan.

20,21,22, 23,24,25

Total 25

Tabel 3.3

Kisi – kisi Tes Hasil Belajar IPA Siklus II Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal 7. Menyebutkan

perubahan yang terjadi dialam dan hubungannya dengan penggunaan Sumber Daya Alam. 7.2. Menyebutkan jenis-jenis tanah, struktur tanah, dan ciri-ciri tanah.

1. Siswa dapat menyebutkan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

1,2,3,4,5,6,7

2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis tanah.

8,9,10,11,12 3. Siswa dapat menyebutkan

struktur tanah.

13,14,15,16, 17,18,19,20 4. Siswa dapat menyebutkan

ciri-ciri tanah

21,22,23,24, 25

(21)

2. Observasi (Variabel x)

Pengumpulan data variabel x pada SDN Sraten 01 kelas 5 berupa observasi. Dalam pengumpulan data berupa observasi ini berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar instrument observasi/ evaluasi yang telah disusun. Observasi dilakukan untuk memperoleh data aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Observasi Tindakan Guru Dalam Pembelajaran Menggunakan Pembelajaran Group Investigaton Berbantu Media Visual

No Aspek Sintaks Pembelajaran Indikator Rumusan Item 1 Kegiatan awal

Guru mampu menyiapkan peserta didik 1 Guru mampu menyampaikan tujuan pembelajaran 2 2 Kegiatan inti Seleksi topik Merencanakan kerja sama Implementasi Eksplorasi

1. Guru menunjukkan gambar.

2. Guru meminta siswa memilih sebuah topik yang ditawarkan oleh guru.

3. Guru meminta siswa membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 4-5 orang.

4. Guru membagikan LKS kepada siswa.

5. Guru meminta siswa merencanakan kegiatan kelompok.

6. Guru meminta siswa secara mandiri bersama kelompoknya bekerja sama menyelesaikan tugas.

3 4 5 6 7 8 Analisis Penyajian hasil akhir Elaborasi

1. Guru meminta siswa melakukan investigasi antar sesama anggota kelompok.

2. Guru mengawasi kegiatan kerja kelompok yang sedang berlangsung dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang mengalami kendala dalam pengkajian topik.

3. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

4. Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk memberikan pendapat atau tanggapan pada topik yang disajikan tiap kelompok.

9 10

11

12

Konfirmasi

1. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa.

2. Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa.

3. Guru membimbing siswa dalam melakukan refleksi selama mengikuti pembelajaran.

4. Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi. 13 14 15 16 3 Kegiatan penutup

1. Guru membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran.

2. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah kepada siswa.

3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang.

4. Guru menutup pelajaran.

17 18 19 20

(22)

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Observasi Tindakan Siswa Dalam Pembelajaran Menggunakan Pembelajaran Group Investigaton Berbantu Media Visual

No Aspek Sintaks Pembelajaran Indikator Rumusan Item 1 Kegiatan awal

Siswa mampu mempersiapkan pelajaran.

1 Siswa mampu menerima tujuan

pembelajaran yang dikemukakan oleh guru.

2 2 Kegiatan inti Seleksi topik Merencanakan kerja sama Implementasi Eksplorasi 1. Siswa memperhatikan gambar.

2. Siswa memilih sebuah topik yang ditawarkan oleh guru. 3. Siswa membentuk kelompok

belajar yang beranggotakan 4-5 orang.

4. Siswa merencanakan kegiatan kelompok.

5. Siswa secara mandiri bersama kelompoknya bekerja sama menyelesaikan tugas. 3 4 5 6 7 Analisis Penyajian hasil akhir Elaborasi

1. Siswa melakukan investigasi antar sesama anggota kelompok.

2. Siswa melakukan kegiatan kerja kelompok.

3. Siswa pada setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

4. Siswa dari kelompok lain memberikan pendapat atau tanggapan pada topik yang disajikan tiap kelompok.

8

9 10

11

Konfirmasi

1. Siswa diberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa.

2. Siswa melakukan refleksi selama pembelajaran.

3. Siswa lebih berpartisipasi aktif lagi. 12 13 14 3 Kegiatan penutup

Siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran.

(23)

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa nilai hasil tes, dimana data hasil tes akan diolah dengan analisis deskriptif kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka yang diperoleh dari tes tertulis dan juga deskriptif kualitatif yang berupa penjabaran melalui kalimat yang merupakan penjabaran dari lembar observasi. 3.8.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan keseluruhan yang diperoleh. Penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan biasanya dilakukan uji signifikansi koefisiensi korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total (Dwi Priyatno, 2010:90).

Sugiyono (2010:177) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,30. Sedangkan koefisien corrected item to total correlation ≤ 0,30, maka suatu item instrument dianggap tidak valid.

Berdasarkan soal tes yang diujikan pada siswa SDN Sraten 01 maka hasilnya diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16 for Windows dan hasil analisisnya dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas instrumen siklus 1 dan 2.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Siklus Bentuk

Soal No Item Soal Valid Tidak Valid

Pra Siklus Pilihan Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,1 3,14,15,16,17,18,19, 20,21,22,23,24,25 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 14,18,19,20,21,22,23, 24,25 12,13,15,16,17 I Pilihan Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,1 3,14,15,16,17,18,19, 20,21,22,23,24,25 1,2,4,5,6,7,8,9,11,12,1 3,14,17,18,19,20, 22,23,24,25 3,10,15,16,21 II Pilihan Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 12,13,14,15,16,17,18, 19, 20,21,22,23,24,25 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 12,13,15,16,17, 18,20,23,24,25 14,19,21,22

(24)

Tabel 3.7

Output Uji Validitas Pra Siklus

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 12.1500 41.082 .771 .948 VAR00002 12.0000 43.158 .505 .951 VAR00003 12.1000 42.411 .573 .951 VAR00004 12.0500 42.261 .625 .950 VAR00005 12.0000 42.316 .656 .949 VAR00006 12.2500 40.197 .898 .945 VAR00007 12.1500 40.239 .911 .945 VAR00008 12.4500 42.261 .625 .950 VAR00009 12.0500 42.261 .625 .950 VAR00010 12.0500 41.524 .752 .948 VAR00011 11.9500 42.787 .623 .950 VAR00014 12.4000 41.621 .704 .949 VAR00018 12.0500 41.629 .734 .948 VAR00019 12.1000 42.411 .573 .951 VAR00020 11.8500 44.766 .350 .953 VAR00021 12.0000 43.263 .486 .952 VAR00022 12.1000 41.884 .660 .949 VAR00023 12.1500 41.397 .719 .948 VAR00024 12.2500 40.197 .898 .945 VAR00025 12.1500 40.239 .911 .945

(25)

Tabel 3.8 Output Uji Validitas Siklus I

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 11.2000 41.432 .634 .942 VAR00002 11.4000 40.253 .696 .941 VAR00004 11.3500 41.187 .419 .948 VAR00005 11.4500 39.524 .805 .939 VAR00006 11.4500 41.945 .415 .946 VAR00007 11.1500 42.766 .427 .945 VAR00008 11.3500 39.292 .883 .938 VAR00009 11.4500 39.418 .822 .939 VAR00011 11.4000 40.253 .696 .941 VAR00012 11.3000 41.958 .491 .947 VAR00013 11.4000 40.253 .696 .941 VAR00014 11.7000 40.432 .718 .941 VAR00017 11.5500 39.945 .735 .940 VAR00018 11.5500 39.524 .805 .939 VAR00019 11.3000 39.800 .830 .939 VAR00020 11.3500 40.661 .649 .942 VAR00022 11.3500 39.292 .883 .938 VAR00023 11.4000 40.568 .644 .942 VAR00024 11.2000 41.747 .572 .943 VAR00025 11.7000 40.432 .718 .941

(26)

Tabel 3.9

Output Uji Validitas Siklus II

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 12.6000 41.305 .707 .942 VAR00002 12.6500 41.608 .626 .943 VAR00003 12.4000 44.358 .329 .946 VAR00004 12.5500 42.787 .484 .945 VAR00005 12.6500 41.292 .679 .942 VAR00006 12.7000 40.958 .713 .942 VAR00007 12.9500 41.208 .693 .942 VAR00008 12.7000 39.905 .888 .939 VAR00009 12.8000 40.168 .826 .940 VAR00010 12.6000 42.358 .526 .944 VAR00011 12.6000 40.884 .781 .941 VAR00012 12.5000 42.368 .611 .943 VAR00013 12.7000 40.747 .748 .941 VAR00015 12.9500 40.997 .728 .941 VAR00016 12.7000 40.853 .731 .941 VAR00017 12.4500 42.682 .623 .943 VAR00018 12.7000 42.642 .443 .946 VAR00020 12.5500 42.471 .541 .944 VAR00023 13.0500 42.050 .617 .943 VAR00024 12.6500 41.292 .679 .942 VAR00025 12.5500 41.839 .655 .943

(27)

Berdasarkan tabel di atas, analisis dari 25 item soal tes siklus I terdapat 5 item soal yang corrected item to total correlation ≤ 0,3 sehingga item tidak valid. Demikian juga dengan 25 item soal tes siklus II yang telah dianalisis diperoleh hasil 4 item soal tes yang corrected item to total correlation ≤ 0,3, sehingga item tidak valid.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan dalam menilai apa yang dinilainya. Suatu instrumen yang reliabel apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang (Priyatno 2010:97). Adapun pedoman koefisiens uji reliabilitas menurut Sekaran dalam Priyatno (2010:98) adalah sebagai berikut:

α ≤ 0,6 : tidak dapat diterima

0,7 < α < 0,8 : dapat diterima 0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Hasil perhitungan uji reliabilitas yang telah dilakukan, dapat dilihat pada lampiran. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel di bawah ini sebagai berikut:

Tabel 3.10

Uji Reliabilitas Instrumen Pra Siklus Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.951 20

Dari hasil uji reliabilitas instumen soal pra siklus diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,951 hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada tingkat memuaskan.

Tabel 3.11

Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(28)

Dari hasil uji reliabilitas instumen soal siklus I diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,944 hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada tingkat memuaskan. Sehingga instrumen tes hasil belajar dapat diterima dan dapat digunakan.

Tabel 3.12

Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.945 21

Dari hasil uji reliabilitas instumen soal siklus II diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,945 hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada tingkat memuaskan. Sehingga instrumen tes hasil belajar dapat diterima dan dapat digunakan.

3.8.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan criteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar (Nana Sudjana 2013:137).

Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal.

B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal.

N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud.

Kriteria indeks kesulitan soal sebagai berikut: 0 - 0,30 = soal kategori sukar.

0,31 – 0,70 = soal kategori sedang. 0,71 – 1,00 = soal kategori mudah.

(29)

Hasil taraf tingkat kesukaran soal pra siklus yang disajikan dalam tabel 3.13 sebagai berikut:

Tabel 3.13

Taraf Kesukaran Soal Pra Siklus

No Tingkat Kesukaran Item Soal Jumlah

1 Mudah 2,5,11,20,21 5

2 Sedang 1,3,4,6,7,9,10,18,19,22,23,24,25 13

3 Sukar 8,14 2

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh 5 soal dalam ketegori mudah, 13 soal dalam kategori sedang, dan 2 soal dalam kategori sukar.

Hasil taraf tingkat kesukaran soal siklus I yang disajikan dalam tabel 3.14 sebagai berikut:

Tabel 3.14

Taraf Kesukaran Soal Siklus I

No Tingkat Kesukaran Item Soal Jumlah

1 Mudah 1,7,24 3

2 Sedang 2,4,5,6,8,9,11,12,13,17,18,

19,20,22,23

15

3 Sukar 14,25 2

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh 3 soal dalam ketegori mudah, 15 soal dalam kategori sedang, dan 2 soal dalam kategori sukar.

Hasil taraf tingkat kesukaran soal siklus II yang disajikan dalam tabel 3.15 sebagai berikut:

Tabel 3.15

Taraf Kesukaran Soal Siklus II

No Tingkat Kesukaran Item Soal Jumlah

1 Mudah 3,4,12,17,20,25 6

2 Sedang 1,2,5,6,8,9,10,11,13,15,16,18,24 13

3 Sukar 7,23 2

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh 6 soal dalam ketegori mudah, 13 soal dalam kategori sedang, dan 2 soal dalam kategori sukar.

(30)

3.9 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan merupakan tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan yang ditetapkan, sehingga memudahkan dalam pengukuran tingkat keberhasilan tindakan yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini, sebagai patokan keberhasilan penelitian pada pembelajaran IPA kelas 5 dengan menggunakan pembelajaran group investigation berbantu media visual, yaitu:

1. Ketuntasan belajar yaitu pencapaian nilai KKM (75). Dikatakan berhasil atau tuntas apabila sebanyak 80% dari 17 siswa telah mencapai nilai KKM (75), maka dikatakan tuntas secara Klasikal. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dinyatakan berhasil apabila 80% dari 17 siswa aktif dalam pembelajaran.

2. Dikatakan berhasil apabila siswa dalam proses pembelajaran dapat mengikuti setiap sintaks antara lain seleksi topik, merencanakan kerjasama, implementasi, analisis dan sintesis, penyajian hasil akhir, dan evaluasi.

Referensi

Dokumen terkait

x Explores venture capital’s value-added contribution in the development process and commercialization of RETs (Addresses research question 3) Article 5 x Examines factors

S2 Pendapat saya dari penerapan ta’zir disini sangat baik sekali karena apa dengan ta’ziran saya dan santri lain bisa lebih tertib ketika kegiatan di beri peraturan. P

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran inquiry berbantuan mind mapping efektif digunakan pada siswa kelas X

Hasil analisis uji satatistik terhadap rata-rata kadar pati tepung mocaf dengan perlakuan pemberian starter isolat bakteri indigenous ubi kayu dan pembanding

Aktivitas pemberian kredit oleh PT BFI Finance juga sudah aman terhadap risiko terjadinya kecurangan dan penipuan, hal tersebut didukung oleh penerapan sistem pengendalian

Pada minggu pertama praktikan belum mendapat tugas untuk mengajar. Minggu pertama praktikan masih melakukan observasi dan koordinasi dengan guru pembimbing terkait

Metode yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah analisis Korelasi Ganda bertujuan untuk mengetahui korelasi antara variabel pemahaman konsep

Dengan demikian, manakala seseorang berzikir kepada Allah, dengan tasbih, tahlil, takbir atau berzikir dalam keadaan shalat, berdoa, membaca al- Quran, maka Allah juga akan