• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian dan Hakikat Guru Kel.1.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian dan Hakikat Guru Kel.1.docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN DAN HAKIKAT GURU

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah:

Pengembangan Profesi Keguruan

Dosen Pengampu: Reksiana, MA.Pd

Oleh Kelompok I

1. Farah Dilla Marfiah 2. Nur Diana Sinta 3. Ulfi Agustin

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan segala Rahmat Allah SWT. yang telah tercurahkan kepada kita semua, sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah kami ini dengan sebaik-baiknya. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. kepada para keluarga, sahabat, thabi’in, dan kita selaku ummatnya sampai di hari akhir kelak akan mendapatkan syafaatnya.

Ucapan terima kasih kami kepada Dosen Pengampu mata kuliah Pengembangan Profesi Guru ini yaitu ibu Reksiana, MA.Pd Karena kami diizinkan untuk membuat makalah yang berjudul : Pengertian dan Hakikat Guru

Ucapan permohonan maaf kami, selaku pemakalah bilamana terdapat banyak sekali kesalahan dan kekurangan di dalam penulisan makalah ini, di mana berusaha mencari informasi dan sumber ilmu dari berbagai macam buku.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi sekalian mahasiswa.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 25 September 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Penulisan...1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Guru...2

B. Hakikat Guru...3

C. Pengertian Profesi...4

D. Hakikat Profesi Guru...5

E. Etika Guru dalam Proses Pembelajaran...8

F. Peran Utama Guru...9

BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan ...13

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru adalah komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Guru merupakan factor utama bagi perkembangan generasi penerus bangsa dari dulu hingga saat ini. Guru merupakan suatu profesi yang memerlukan keahlian dan keterampilan khusus dibidangnya sehingga profesi guru tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang diluar bidang pendidikan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar merupakan kegiatan mengembangkan ilmu pengetahauan dan tekhnologi dan sebagai seorang pelatih, guru harus mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dan sebagai seorang pelatih, guru harus mampu mengembangkan dan menerapkan keterampilan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian guru?

2. Apa Pengertian hakikat guru ? 3. Apa Pengertian profesi ?

4. Apa pengertian hakikat profesi guru ?

5. Bagaimana etika guru dalam proses pembelajaran? 6. Apa saja peran utama menjadi guru?

C. Tujuan

1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian guru

2. Agar mahasiswa mengetahui Pengertian hakikat guru

3. Agar mahasiswa mengetahui Pengertian profesi

4. Agar mahasiswa mengetahui hakikat profesi guru

5. Agar mahasiswa mengetahui etika guru dalam proses pembelajaran

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Guru

Dalam dunia pendidikan, istilah guru bukanlah hal yang asing. Definisi yang kita kenal sehari-hari adalah guru merupakan orang yang haru digugu dan ditiru, dalam arti orang memiliki kharisma atau wibawa hingga perlu untuk ditiru dan diteladani. Guru disebut juga dengan pendidik dalam bahasa arab ialah mua’llim, sedangkan dalam bahasa inggris ialah teacher. Menurut KBBI, Guru ialah orang yang pekerjaannya (mata pencaharian atau profesinya) adalah mengajar.1 Guru adalah seorang figur pemimpin. Guru adalah sosok arsitek yang dapat membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa, Guru bertugas mempersiapakan manusia susila yang cakap yang dapat di harapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara.2

Adapun definisi lain tentang Guru:

1. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional Pasal 39 ayat 2: Pendidik merupakan profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.3

2. Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1 : Guru adalah pendidik

2 Abu Bakar, dkk, Profesi Keguruan ( Surabaya: Aprinta, 2009)

3 Hasbulloh, Dasar-dasar Ilmu pendidikan ( Edisi Revisi), ( Depok: Raja Grafindo Persada, 2015), hal 305 3

(6)

3. Kutipan pendapat Laurence D.Hazkew dan Jonathan C. Mc. Lendon dalam bukunya This is Teaching (hlm.10) : “Teacher is professional person who conduct clasess.” (Guru adalah seseorang yang mempunyai kemapuan dalam menata dan mengolah kelas).5

4. Menurut Jean D Grambs dan C, Morris Mc. Clare dalam Foundation of Teaching, An Introduction to Modern Education, hlm 141: “Teacher are those persons who consciously directs the experiences and behavior of an individual so that education takes places.” (Guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari seorang individu hingga dapat terjadi pendidikan).6

Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang dewasa yang secara sadar, bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar dan membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah ornag yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapaitingkah laku kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.7

B. Hakikat Guru

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan :

1. Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuan dengan tugas utama mengebangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, tekonologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Guru besar atau professor yang selanjutnya disebut professor adlah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar dilingkungan satuan pendidikan tinggi.

5Hamzah B.Uno. Profesi Kependidikan, ( Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2010), hal 15

6 Hamzah B.Uno. Profesi Kependidikan, ( Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2010), hal 15

(7)

4. Professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atua kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

5. Penyelanggara pendidikan adalah pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat yang menyelenggarakan, pendidikan pada jalur pendidikan formal. 6. Kualifikasi akademik adalah ijasah jenjang pendidikan akedemi yang harus dimilki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal ditempat penugasan.

7. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesional.

8. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen.

C. Pengertian Profesi

Profesi itu menunjukkan dan mengungkapkan suatu kepercayaan ( to profess means to trush), bahkan suatu keyakinan (to belief in) atas suatu kebenaran ( ajaran agama) atau kredibilitas seseorang (Hornby, 1962).

Profesi itu pada hakikatnya merupakan suatu pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa sehingga meyakinkan dan memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukannya.

a. Syarat Dan Ciri Profesi

1. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan dengan kepentingan pribadi.

2. Seorang pekerja profesional secara aktif memerlukan waktu yang panjang untuk mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan khusus yang mendukung keahliannya.

3. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta mampu mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.

4. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap, dan cara kerja.

(8)

6. Memberikan kesempatan untuk kemajuan, spesialisai, dan kemandirian.

7. Memandang profesi suatu karier hidup (alive career) dan menjadi seorang anggota yang permanen.

8. Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi.

b. Ciri-Ciri Dan Syarat-Syarat Profesi Guru

1. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.

2. Jabatan yang menentukan baku (standar) sendiri.

3. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. 4. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan

terjalin erat.

D. Hakikat profesi Guru

Untuk seorang guru perlu mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar ia dapat melaksanakan tugasnya secara professional yaitu sebagai berikut:

1. Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi.

2. Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berfikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan.

3. Guru harus membuat urutan dalam pemberian pelajaran dan pemyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik.

4. Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik (kegiatan apersepsi), agar peserta didik menjadi mudah dalam memahami pelajaran yang diterimanya. 5. Sesuai dengan prinsip repitisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru

dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik menjadi jelas.

(9)

7. Guru harus retao menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalam secara langsung, mengamati atau meneliti, dan menyimpulkan pengetahuan yang di dapatnya.

8. Guru harus mengembangkan sikap peserta didil dalam membina hubungan sosial, baik dalam kelsa maupun diluar kelas.

9. Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta secara individual agar dapat, melayani siswa dengan perbedaanya tersebut.8

Dalam perspektif agama, syarat menjadi guru yang ideal sebagaiman disampaikan KH.Moh Hasyim Asy’ari, ada 20 macam. Diantaranya yaitu: 1. Selalu istiqomah dalam muraqabah kepada Allah SWT. Muroqabah adalah

melihat Allah SWT dengan mata hati dan menghubungkannya dengan perbuatan yang dilakukan selama ini, kemudian mengambil himah atau jalan yang terbaik bagi dirinya dengan merasakan adanya pemantauan Allah SWT terhadap dirinya.

2. Senantiasa berlaku khauf ( takut kepada Allah) dalam segala ucapan dan tindakan . sebab, guru adalah orang yang dipercaya untuk menjaga amanah baik itu berupa ilmu, hikmah, dan perasaan takut kepada Allah SWT.

3. Senantiasa bersikap tenang.

4. Senantiasa bersukap Wara’ menurut ibrahin bin adham.

5. Selalu bersikap tawadhu. Syeikh Junaidi mengatakan bahwa tawadhu adalah merendahkan diri dan melebutkan diri terhadap makhluk, atau patuh kepada kebenaran dan tidak berpaling dari hikmah, hukum, dan kebijaksanaan. 6. Selalu besikap khusyu’ kepada Allah SWT.

7. Menjadikan Allah SWT sebagai tempat meminta pertolongan dalam segala keadaan.

8. Tidak menjadikan ilmunya sebagai tangga mencapai keuntungan duniawi, baik jabatan, harta, popularitas, atau agar lebih maju dibanding yang lain. 9. Tidak diskriminatif terhadap murid.

10. Bersikap Zuhud dalam urusan dunia sebatas apa yang dibutuhkan, yang tidak membahayakan dunia sendiri, keluarga, bersikap sederhana, dan bersifat qona’ah.

(10)

11. Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang rendah dan hina menurut manusia, juga hal-hal yang dibenci oleh syari’at atau tempat.

12. Menjauhkan diri dari tempat-tempat kotor dan maksiat walaupun jauh dari keramaian.

13.Selalu menjaga syiar-syiar islam dan zhahir-zhahir hukum, seperti sholat berjama’ah di masjid, mengucapkan shalat, ‘amar ma’ruf nahi munkar, serta senantiasa bersabar terhadap musibah yang menimpanya.

14.Menegakkan sunnah-sunnah dan menghapus segala hal yang mengandung unsur bid’ah, menegakkan segala hal yang mengandung kemaslahatan bagi kaum muslimin dengan jalan yang dibenarkan syari’at, dengan cara yang baik dan lembut, baik menurut adat istiadat maupun watak.

15.Membiasakan diri melakukan sunnah yang bersifat syar’at, baik qauliyah atau fi’liyah, seperti membiasakan membaca ayat-ayat Al-Qur’an, baik dihati, atau dilisan, berdoa dan berdzikir siang ataupun malam, melakukan sholat, puasa, berhaji, membaca sholawat kepada Nabi SAW, mencintai, mengagungkan dan memuliakannya.

16.Bergaul dengan akhlaq yang baik, seperti menampakkan wajah beseri, banyak menyebarluaskan, menekan rasa amarah dalam jiwa dan tidak menyakiti orang lain, dan bersabar, menerima cobaan dari orang lain.

17.Membersihkan hati dan tindakan dari akhlak yang jelek dan dilanjutkan dengan perbuatan yang baik.

18.Senantiasa bersemangat untuk mengembangkan ilmu dan bersunggu-sungguh dalam setiap aktivitas ibadah, seperti membaca, menghafal, sehingga tidak ada waktu tang terbuang, kecuali mencari ilmu dan mengamalkan ilmu.

19.Tidak boleh membeda-bedakan status, nasab, dan usia dalam mengambil hikmah dari semua orang.

20.Membiasakan diri untuk menyusun dan merangkum Al-Qur’an.9

(11)

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan, syarat menjdadi seorang guru ideal harus mempunyai landasan keagamaan tang kokoh dan disiplin, memahami visi misi pendidikan secara holistik dan integral, mempunyai kemampuan intelektual yang memadai, menguasai teknik pembelajaran yang kreatif.10

E. Etika Guru dalam Proses Pembelajaran

Di zaman ini dapat dimengerti masih ada beberapa diantara para calon guru memiliki perasaan takut atau ragu-ragu di dalam menghadapi tugas praktik mengajar, tetapi yakinlah bahwa perasaaan tersebut akhirnya akan hilang dengan sendirinya apabila calon guru sudah memulai terjun dan mengikuti latihan mengajar beberapa kali di kelas atau di sekolah tempat calon guru berlatih bahkan akan menjadi gembira dan merasa senang.

Para calon guru dapat mencapai ide yang mulia, tentunya membuat persiapan mengajar yang baik, dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan siap mental dan bahan yang akan diajarkan, semuanya ini akan banyak membantu dalam mensukseskan pengajaran yang akan dilaksanakan

Guru yang baik itu cara pandangnya tidak terfokus pada sesuatu yang menarik perhatiannya saja, namun harus meliputi seluruh kelas, bersikap tenang tidak gugup, tidak kaku, ambil posisi yang baik sehingga dapat dilihat dan didengar oleh peserta didik, senyuman dapat mengusahakan dan menciptakan situasi belajar yang sehat, suara yang terang dan adakan variasi sehingga suara yang simpati akan selalu perhatian anak-anak. Hendaknya seorang guru dapat membangkitkan kreativitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

Usahakan untuk menguasai bahasa pengantar yang baik dan betul, tulisan yang jelas dan rapi.seorang guru hendaklah tidak bersifat acuh tak acuh dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, seorang calon guru akan menjadi guru yang bermutu dan berwibawa dalam mengemban tugas pembangunan bangsa dan Negara.11

F. Peran Utama Guru

10 Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif, ( Jogjakarta : Diva Press, 2010), hal 38-39

(12)

Akhirnya reformasi pendidikan akan kembali kepada guru sejauh mana guru

Tugas dan peran guru tidaklah terbatasi dalam masyarakat, bahkan guru pada hakikatnya, merupakan komponen utama yang memiliki peran penting dalam menentukan gerak bangsa. Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting apalagi bagi suatu bangsa yang sedang membangun, terlebih bagi keberlangsungan hidup bangsa di tengah-tengah lintas perjalanan zaman dengan teknologiyang kian canggih dengan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung memberi nuansa kepada kehidupan yang menuntut adanya ilmu dan seni sebagai pendidik mempunyai 13 peran yaitu:

1. Guru sebagai kolektor

Guru hatus membedakan nilai yang baik dan mana yang buruk. Semua nilai yang baik harus guru pertahankan sedangkan nilai yang buruk harus di singkirkan dari watak dan jiwa anak didik.

2. Guru sebagai inspirator

Guru harus dapat memberikan contih yang baik bagi kemajuan anak didik guru harus dapat memberikan petunjuk (ilham) bagaimana secara belajar yang baik. 3. Guru sebagai informator

Guru harus bisa memberikan informasi tentang perkembangan ilmu dan teknologi selain bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah di programkan dalam kurikulum.

4. Guru sebagai organisator

Guru memiliki kegiatan pengelolaan akademik menyusun tata tertib sekolah menyusun kalender akamdemik dan lain sebagainya

5. Guru sebagai motivator

(13)

Guru harus dapat mencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Bukan mengikuti terus tanpa ide-ide inovasi

7. Guru sebagai fasilitator

Guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan dapat memudahkan proses kegiatan belajar mengajar, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan

8. Guru sebagai pembimbing

Guru membimbing anak menjadi manusia dewasa yang cakap dan mandiri 9. Guru sebagai demonstrator

Memperagakan apa yang di ajarkan secara diktatis, sehingga apa yang di ajarkan sejalan dengan pemahaman anak didik ,serta tujuan pengajaran tercapai degan efektif dan efisien

10. Guru sebagai pengelola kelas

Agar anak didik betah tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk senantiasa belajar di dalamnya, maka guru harus mampu mengelola kelas dengan baik.

11. Guru sebagi mediator

Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan baik jenis dan bentuknya, baik media material maupaun nonmaterial. 12. Guru sebagai supervisor

Guru dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran.

13. Guru sebagai evaluator

Guru di tuntut untuk seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyangkut intrinsic maupun ektrinstik. Guru tidak hanya menilai produk, tetapi juga menilai proses.12

Menurut pulias dan young (1988), Manan (1990), yelon dan weinstain (1977) dan dikutip mulyasa (2005) dalam mengemukakan peran guru antara lain :

(14)

a. Guru sebagai pendidik , artinya menjadi panutan, uswatun hasanah , idola bagi peserta didik nya, memiliki standar kualitas pribadi punya memiliki tanggung jawab, berwibawa, mandiri dan disiplin.

b. Guru sebagai pengajar, artinya membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya.

c. Guru sebagai pembimbing artinya membantu mengarahkan proses pembelajaran yang berupa perkembangan perjalanan fisik dan mental spiritual peserta didik.

d. Guru sebagai pelatih, artinya memberikan pengulangan keterampilan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan jalan standar kompetensi dasar, indicator pencapaian, dan standar kompetensi belajar minimal yang harus dicapai. e. Guru sebagai penasehat artinya memberikan layanan (konseling) kepada peserta didik f. Guru sebagai model yang teladan, maksudnya guru dijadikan sebagi teladan bagi

peserta didik jika guru salah menyampaikan pelajaran, peserta didik dapat meniru apa yang di ajarkan oleh guru. justru Perlu diperhatikan

Sikap dasar, gaya bicara, kebiasaan kerja, pengalaman, pakaian, hubungan kemanusiaan, proses berfikir, perilaku neorotis, selera, dan gaya hidup secara umum. g. Guru sebagai pribadi, maksudnya memiliki pribadi yang baik tercermin dalam tingkah

laku sehari hari.

h. Guru sebagai peneliti, artinya mengembangkan kreativitas ilmiah perlu penelitian, sehingga kelemahan dan keunggulan yang terjadi dalam diri dapat diamati dengan baik.

i. Guru sebagai pendorong kreativitas dalam arti kecenderungan, menciptakan, membangkitkan kesadaran, kearah sesuatu yang baru.

j. Guru sebagai pekerja rutin melakukan sesuatu secara continue, karna akan merusak kinerja, seperti bekerja tepat waktu, membuat catatan, dan sebagai nya.

k. Guru sebagai pemindah kemah, maksudnya membantu peserta didik meninggalkan kebiasaan kebiasaan yang lama menuju sesuatu yang baru dan lebih cocok dengan kondisi terkini.

l. Guru sebagai pembawa cerita , artinya cerita digunakan sebagai alat pengukur, walaupun cerita tersebut adalah bentuk dongeng atau fiktiv, hal ini akan membawa arti tersendiri bagi pesreta didik.

(15)

o. Guru sebagai evaluator maksudnya mampu melakukan pengukuran terhadap pesrta didik, tiadak hanya penilaian kognitif , tetapi juga afektiv dan sikomotor.13

BAB III

KESIMPULAN

(16)

Dalam makalah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa guru merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru, yang mana seorang yang akan menjadi guru tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Sebagai seorang Guru juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar terhadap peserta didik nya. jadi dapat ditarik kesimpulan apabila sebuah proses membandingkan tujuan belajar dengan hasil belajar tidak sesuai (terdapat suatu kegagalan), maka peserta didik tidak dapat disalahkan karena profesional seorang merupakan suatu keharusan dalm mewujudkan tujuan belajar.

Daftar Pustaka

(17)

Bakar Abu.dkk. Profesi Keguruan. Surabaya: Aprinta. 2009.

Hasbulloh. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan ( Edisi Revisi). Depok: Raja Grafindo Persada. 2015.

Mamur Asmani Jamal. Tips Sukses Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Jogjakarta: Diva Press. 2011

Referensi

Dokumen terkait

Guru merupakan suatu profesi, yang artinya suatu jabatan yang memerlukan ke- ahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian

b) Guru, merupakan profesi atau jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang

Dari beberapa pengertian mengenai profesi tersebut di atas maka unsur terpenting dalam profesi guru adalah penguasaan sejumlah kompetensi sebagai keterampilan atau keahlian

Sedangkan profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya. Ini berarti pekerjaan atau jabatan

Guru harus dilihat sebagai profesi yang baru muncul, dan karena itu mempunyai status yang lebih tinggi dari jabatan semiprofesional, bahkan mendekati jabatan profesi penuh.. Pada

Bahkan lebih lanjut ada yang menyatakan profesi guru adalah suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang

Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia,