• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENDAHULUAN IUFD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENDAHULUAN IUFD"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

IUFD (Intra Uterine Fetal Death) IUFD (Intra Uterine Fetal Death)

A.

A. DEDEFFININISISII In

Intrtra a UtUtererin in FeFetal tal DeDeatath h (IU(IUFDFD) ) adadalalah ah kekemamatitian an jajaninin n dadalalamm keh

kehamiamilan lan sebsebeluelum m terterjadjadi i proproses ses perpersalisalinan nan padpada a usiusia a kehkehamiamilan lan 2828 minggu ke atas atau BB janin lebih dari 1000 gram. ( amus istilah minggu ke atas atau BB janin lebih dari 1000 gram. ( amus istilah kebidanan)

kebidanan) IUF

IUFD D adaadalah lah keakeadaadaan n tidtidak ak adaadan!a n!a tantanda"da"tantanda da kehkehiduidupan pan janjaninin dalam kandungan baik pada kehamilan !ang besar dari 20 minggu atau dalam kandungan baik pada kehamilan !ang besar dari 20 minggu atau kurang dari 20 minggu (#ustam $u%htar& 1''8).

kurang dari 20 minggu (#ustam $u%htar& 1''8). $en

$enururut * danut * dan The The AmeAmericarican n ColColleglege e Of Of ObsObstettetriciricians ans and and  Gynecologists

Gynecologists !ang disebu!ang disebut t kematkematian janin adalah ian janin adalah janin !ang mati janin !ang mati dalamdalam rahim dengan berat badan +00 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim dengan berat badan +00 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. ematian janin merupakan rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. ematian janin merupakan hasil akhir dari gangguan pertumbuhan janin& ga,at janin& atau in-eksi hasil akhir dari gangguan pertumbuhan janin& ga,at janin& atau in-eksi (ar,ono/ 200'/ 2).

(ar,ono/ 200'/ 2).

Intra uterine -etal deadth (IUFD) atau kematian janin dalam rahim Intra uterine -etal deadth (IUFD) atau kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam

adalah kematian janin dalam kehamilankehamilan sebelum terjadi proses sebelum terjadi proses persalinan persalinan  pada

 pada usiausia kehamilankehamilan 28 28 mimingnggu gu ke ke ataatas s atatau au beberat rat jajaninin n 101000 00 grgramam..

(($oe%ht$oe%htar ar #. edarahan 3nt#. edarahan 3ntepartuepartum. m. DalamDalam// Synopsis ObstetriSynopsis Obstetri& *bstetri& *bstetri

F

Fisisioiolologgis is dadan n *b*bststetetriri atologiatologis& s& 4d4disisi i IIII. . 5a5akakartrta/a/eenenerbrbit it BuBukuku edokteran 467& 1''8 2')

edokteran 467& 1''8 2')

IUFD adalah kematian intrauterin sebelum seluruh produksi konsepsi IUFD adalah kematian intrauterin sebelum seluruh produksi konsepsi man

manusiusia a dikdikelueluarkarkan& an& ini ini tidtidak ak diadiakibkibatkatkan an oleoleh h aboaborsi rsi teraterapeupeutik tik atauatau kem

kematiaatian n janjanin in jugjuga a disdisebuebut t kemkematiatian an intintraurauteriterin n dan dan menmengakgakibatibatkankan ke

kelalahihiraran n mamatiti. . ((ikiknjnjososasastrtro& o& aanini-a-a. . 20201010..  Pelayanan  Pelayanan KesehatanKesehatan  Maternal Dan Neonatal 

 Maternal Dan Neonatal . 5akarta / 9B"). 5akarta / 9B")

Intra uterin -etal death: kematian janin dalam rahim !aitu kematian Intra uterin -etal death: kematian janin dalam rahim !aitu kematian !ang terjadi saat U lebih dari 20 minggu dimana janin sudah men%apai !ang terjadi saat U lebih dari 20 minggu dimana janin sudah men%apai ukuran +00gr atau lebih.

ukuran +00gr atau lebih.

B

(2)

en!ebab dari IUFD seringkali dipi%u oleh etidak %o%okan rhesus darah ibu dan janin& ketidak %o%okan golongan darah ibu dan janin& gerakan janin !ang terlalu akti-& pen!akit pada ibu& kelainan kromosom& trauma saat hamil& in-eksi pada ibu& kelainan ba,aan janin& perdarahan antepartum& pen!akit saluran ken%ing& pen!akit endokrin& malnutrisi& dll.

ada 2+";0 < kasus pen!ebab kematian janin tidak jelas. ematian  janin dapat disebabkan oleh -aktor maternal& -etal& atau kelainan patologik   plasenta.

1. Faktor maternal antara lain adalah

ost term (= >2 minggu)& diabetes mellitus tidak terkontrol& sistemik lupus eritematosus& in-eksi& hipertensi& preeklamsia& eklamsia& hemoglobinopati& umur ibu tua& pen!akit rhesus& ruptura uteri& anti-os-olipid sindrom& hipotensi akut ibu&kematian ibu.

2. Faktor -etal antara lain adalah

amil kembar& hamil tumbuh terhambat& kelainan kongenital& kelainan genetik& in-eksi.

. Faktor plasenta antara lain adalah

elainan tali pusat& lepasn!a plasenta& ketuban pe%ah dini& ?asa  pre?ia.

>. edangkan -aktor risiko terjadin!a kematian janin intrauterin meningkat  pada usia ibu = >0 tahun& pada ibu in-ertil& kemokonsentrasi pada ibu& ri,a!at ba!i dengan berat badan lahir rendah& in-eksi ibu (ureplasma urealitikum)& kegemukan& a!ah berusia lanjut.

e%uali itu& ada berbagai pen!ebab !ang bisa mengakibatkan kematian janin di kandungan& diantaran!a/

1. etidak %o%okan rhesus darah ibu dengan janin 3kan timbul masalah  bila ibu memiliki rhesus negati-& sementara bapak rhesus positi-. ehingga anak akan mengikuti !ang dominan& menjadi rhesus positi-. 3kibatn!a antara ibu dan janin mengalami ketidak%o%okan rhesus. etidak%o%okan ini akan mempengaruhi kondisi janin tersebut.

2. etidak %o%okan golongan darah antara ibu dan janin. @erutama pada golongan darah 3&B&*. A9ang kerap terjadi antara golongan darah anak  3 atau B dengan ibu bergolongan * atau sebalikn!a.A ebab& pada saat masih dalam kandungan& darah ibu dan janin akan saling mengalir  le,at plasenta. Bila darah janin tidak %o%ok dengan darah ibun!a& maka ibu akan membentuk at antibodin!a.

(3)

. 6erakan janin berlebihan. 6erakan ba!i dalam rahim !ang sangat  berlebihan& terutama jika terjadi gerakan satu arah saja. karena gerakann!a berlebihan& terlebih satu arah saja& maka tali pusat !ang menghubungkan janin dengan ibu akan terpelintir. alau tali pusat terpelintir& maka pembuluh darah !ang mengalirkan plasenta ke ba!i  jadi tersumbat.

>. Berbagai pen!akit pada ibu hamil +. elainan kromosom: pen!akit ba,aan. ;. @rauma saat hamil.

. In-eksi maternal

8. elainan ba,aan ba!i. elainan ba,aan pada ba!i sendiri& seperti  jantung atau paru"paru& bisa mengakibatkan kematian di kandungan

(ar,ono/ 200'/ ). C. PATOFISIOLOGI

1. erdarahan/ solutio pla%enta& pla%enta pre?ia 2. ipertensi& pre eklamsi& eklamsia

. en!akit in-eksi

>. omplikasi tali pusat dan pla%enta +. 3nomali ba,aan

;. In-eksi dalam rahim (@*#7) . $alnutrisis

D. TANDA DAN GEJALA

1. ertumbuhan janin tidak ada& bahkan janin menge%il sehingga tinggi -undus uteri menurun.

2. urangn!a gerakan janin

. Bun!i jantung janin tak terdengar dengan -etoskop dan dipastikan dengan doppler.

>. eluhan ibu / menghilangn!a gerakan janin. +. Berat badan ibu menurun.

;. @ulang kepala kolaps.

. U6 / merupakan sarana penunjang diagnostik !ang baik untuk  memastikan kematian janin dimana gambarann!a menunjukkan janin tanpa tanda kehidupan.

(4)

8. 7atatan / pemeriksaan radiologi dapat menimbulkan masalah dan tidak   perlu. Bila dilakukan + hari setelah kematian janin& akan tampak gambaran

sebagai berikut /

a) @ulang kepala janin tumpang tindih satu sama lain  b) @ulang belakang mengalami hiper-leksi

%) @ampak gambaran gas pada jantung dan pembuluh darah d) 4dema di sekitar tulang kepala.

'. emeriksaan 76 urin menjadi negati-. asil ini terjadi beberapa hari setelah kematian janin.

E. DIAGNOSIS

enetapan diagnosa diperoleh dengan %ara/ anamnesa& pemeriksaan !ang meliputi palpasi& auskultasi& reaksi kehamilan& rotgen -oto abdomen.

a. 3namesis/

a) Ibu tidak merasakan gerakan janin dalam beberapa hari : gerakan  janin berkurang

 b) Ibu merasakan perutn!a tidak bertambah besar  %) Ibu merasakan perutn!a sering menjadi keras d) Ibu merasakan sakit seperti mau melahirkan  b. Inspeksi/ tidak kelihatan gerakan"gerakan janin

%. alpasi/

 @FU lebih rendah dari seharusn!a tua kehamilan  @idak teraba gerakan janin

d. 3uskultasi/ tidak terdengar D55 e. #otgen -oto abdomen

-. U6/ @idak terlihat D55 dan gerakan janin (9e!eh& 3i #uki!ah dkk/ 2010/ 2;;)

F. KOPLIKASI

a) @rauma emosional !ang berat terjadi bila ,aktu antara kematian janin dan persalinan %ukup lama.

 b) Dapat terjadi in-eksi bila ketuban pe%ah.

%) Dapat terjadi koagulopati bila kematian janin berlangsung lebih dari 2 minggu.

G. PENATALAKSANAAN

ematian janin dapat terjadi akibat gangguan pertumbuhan janin& ga,at janin& atau kelainan ba,aan atau akibat in-eksi !ang tidak  terdiagnosis sebelumn!a sehingga tidak diobati.

(5)

1) 5ika pemeriksaan radiologik tersedia& kon-irmasi kematian janin setelah + hari. @anda"tandan!a berupa overlapping tulang tengkorak& hiper-leksi kolumna ?ertebralis& gelembung udara di dalam jantung dan edema scalp

2) U6 / merupakan sarana penunjang diagnostik !ang baik untuk  memastikan kematian janin dimana gambarn!a menunjukkan janin tanpa tanda kehidupan / tidak ada den!ut jantung janin& ukuran kepala  janin& dan %airan ketuban berkurang.

) Dukungan mental emosional perlu diberikan kepada pasien. ebaikn!a  pasien selalu didampingi oleh orang terdekatn!a. 9akinkan bah,a besar 

kemungkinan dapat lahir per?aginam.

>) ilihan %ara persalinan dapat se%ara akti- dengan induksi maupun ekspektati-& perlu dibi%arakan dengan pasien dan keluargan!a sebelum keputusan diambil.

+) Bila pilihan penanganan adalah ekspektati- / a) @unggu persalinan spontan hingga 2 minngu

 b) 9akinkan bah,a '0< persalinan spontan akan terjadi tanpa komplikasi.

;) 5ika trombosit dalam 2 minggu menurun tanpa persalinan spontan& lakukan penanganan akti-.

) 5ika penanganan akti- akan dilakukan& nilai ser?iks.

a) 5ika ser?iks matang. Cakukan induksi persalinan dengan oksitosin atau prostlagandin.

 b) 5ika ser?iks belum matang& lakukan pematangan ser?iks dengan  prostaglandin atau kateter Fole!

Catatan / jangan lakukan amniotomi karena berisiko in-eksi. %) ersalinan dengan seksio sesarea merupakan alternati- terakhir.

8) 5ika persalinan spontan tidak terjadi dalam 2 minggu& trombosit menurun& dan ser?iks belum matang& matangkan ser?iks dengan misoprostol/

a) tempatkan misoprostol 2+ m%g di pun%ak ?agina  dapat diulangi sesudah ; jam.

 b) 5ika tidak ada respons sesudah 22+ m%g misoprostol& naikkan dosis menjadi +0 m%g setiap ; jam.

Catatan / jangan berikan lebih dari +0 m%g setiap kali dan jangan melibihi > dosis.

(6)

10) 5ika tes pembekuan sederhana lebih dari  menit atau bekuan mudah  pe%ah& ,aspada koagulopati.

11) Berikan kesempatan kepada ibu dan keluargan!a untuk melihat dan melakukan berbagai kegiatan ritual bagi janin !ang meningal tersebut.

emeriksaan patologi plasenta adalah untuk mengungkapkan adan!a  patologi plasenta dan in-eksi (iknjosastro& ani-a. 2010.  Pelayanan  Kesehatan Maternal Dan Neonatal . 5akarta / 9B"/ $"110"111).

H. PENCEGAHAN

Upa!a men%egah kematian janin& khususn!a !ang sudah atau mendekati aterm adalah bila ibu mersa gerakan janin menurun& tidak   bergerak& atau gerakan janin terlalu keras& perlu dilakukan pemeriksaan

ultrasonogra-i. erhatikan adan!a solusio plasenta. ada gamelli dengan @ E @ (t,in to t,in trans-usio) pen%egahan dilakukan dengan koagulasi  pembuluh anastomosis (ar,ono/ 200'/ >).

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Ben"ion @aber& $.D. 1''> apita elekta edaruratan *bstetri dan 6inekologi. 5akarta/ 467.

amilton& ersis $ar!.1''+.  Dasar!dasar Kepera"atan Maternitas 5akarta/ 467.

$anuaba& Ida bagus 6de. 2010. #$%$ A&ar Panthoom Obstetri 5akarta/ @rans In-o $edia.

$anuaba& Ida Bagus 6de. 1''8.  'lm$ Kebidanan( Penya%it Kand$ngan ) K# $nt$% Pendidi%an #idan 5akarta/ 467.

illitteri& 3dele.2002. #$%$ Sa%$ As$han 'b$ ) Ana% . 5akarta/ 467.

ra,irohardjo& ar,ono. 200'.  'lm$ Kebidanan 5akarta/ @. Bina ustaka ar,ono ra,irohardjo.

iknjosastro& ani-a. 2010.  #$%$ Pand$an Pra%tis Pelayanan Kesehatan  Maternal dan Neonatal 5akarta/ @. Bina ustaka ar,ono ra,irohardjo. 9e!eh& 3i #uki!ah dkk. 2010.  As$han Kebidanan * Patologi Kebidanan 5akarta/

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) ada tidaknya perbedaan signifikan antar-kelompok backpacker bergolongan darah A, B, O dan AB; (b)

Anak- anak mereka memiliki golongan darah A, B, AB, dan O, namun dari mereka tersebut terdapat anak laki-laki hemofoilia dan seorang anak perempuan karier.. Tentukan

Terjadi Aglutinasi karena Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan anti bodi yang terkandung darah tersebut yaitu :. Golongan darah A memiliki sel darah

A. TUJUAN 1. Mengetahui cara test golongan darah 2. Mengetahui golongan darah individu 3. Mengetahui waktu koagulasi

Sahabat MQ/ saat ini persediaan katong darah yang ada di PMI Sleman sedang penipisan/ dengan rincian golongan darah B sebanyak 2 labu/ sedangkan golongan AB/ O dan

grafik pertama golongan darah AB memiliki frekuensi 8, golongan darah A memiliki frekuensi 9, golongan darah B memiliki frekuensi 4, dan golongan darah O memiliki

Ketidaksesuaian golongan darah dan Rh dapat meningkatkan kadar bilirubin neonatus karena pada keadaan ini sel darah merah janin akan diserang oleh antibodi dari ibu,

Sedangkan resipien universal (golongan AB) adalah golongan darah yang bisa menerima darah dari semua golongan, karena tidak memiliki aglutinin. Jadi O bisa menjadi