• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab PT. MULITI KARYA INTERPLAN 1-1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab PT. MULITI KARYA INTERPLAN 1-1"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

PT. MULITI KARYA INTERPLAN 1-1

Bab

1

P

P

E

E

N

N

D

D

A

A

H

H

U

U

L

L

U

U

A

A

N

N

1 1..11.. LLAATTAARRBBEELLAAKKAANNGG

Cukup pesatnya pembangunan di Kota Padang Panjang yang mengakibatkan semakin berkurangnya daerah terbuka di kawasan perkotaan yang dapat difungsikan sebagai lahan peresapan air dan didukung pula oleh menurunnya kondisi saluran drainase baik kapasitas,sistem operasi maupun pengelolaannya telah menyebabkan timbulnya berbagai masalah disektor drainase. Kebutuhan prasarana drainase perkotaan semakin dirasakan akibat pesatnya pembangunan Kota Padang Panjang tersebut sehingga sistim jaringan drainase yang telah ada tidak mampu mengaliri genangan air yang berakibat di beberapa titik kota terjadi banjir pada musim hujan tinggi. Hal ini disebabkan geometri, dimensi dan kondisi saluran drainase yang ada (eksisting) belum memadai dan memenuhi syarat dan juga banyak terdapat endapan dan sampah sehingga fungsi drainase terganggu akibatnya saluran menjadi tersumbat dan pengaliran tidak berlangsung secara optimal.

Kebutuhan akan prasarana wilayah di Kota Padang Panjang yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk berdampak pada berkurangnya lahan kosong/resapan air sebagai lahan terbangun, pada dasarnya hal ini sangat membutuhkan penanganan yang lebih intensif dari pihak pemerintah kota. Bentuk penanganan tidak hanya dalam bentuk penanganan konstruksi bangunan namun lebih dari itu, salah satunya adalah faktor perencanaan dimana faktor perencanaan faktor urgensi dan mempunyai peranan penting dalam menentukan tingkat keberhasilan sistem prasarana yang akan diterapkan. Seperti halnya berbagai problem yang sering dialami oleh kota-kota besar di Indonesia, terjadinya banjir dan longsor menunjukkan kekurang cermatan proses perencanaan yang dilakukan.

Secara umum perkembangan dan pertumbuhan Kota Padang Panjang membawa dampak ke seluruh kota, sehingga diperlukan penataan dan perencanaan secara menyeluruh bahkan agar diperoleh kondisi kota yang optimal maka diperlukan rencana

(2)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN I-2

terperinci, dan salah satunya adalah penyusunan Master Plan Drainase Kota Padang Panjang.

Kota Padang Panjang mempunyai luas 2.300 Ha dengan letak geografis berada pada lokasi hilir dari Kabupaten Tanah Datar, mempunyai resiko yang besar mengalami banjir/genangan air. Topografi Padang Panjang yang bergelombang menyebabkan genangan air pada daerah-daerah yang mempunyai relief cekungan di Kota Padang Panjang. Apalagi kondisi klimatologi Kota Padang Panjang yang bercurah hujan tinggi menyebabkan Kota Padang Panjang harus mempunyai sistem saluran pembuangan air (drainase) yang memadai. Selain kondisi diatas yang melatarbelakangi perlunya disusun Master Plan Drainase, ada beberapa hal yang secara spesifik menyebabkan disusunnya master plan ini yaitu :

- Masih kurang jelasnya komponen-komponen sistem drainase yang ada sebagai konsekuensi pengalihan fungsi sistem irigasi;

- Kurang atau tidak layaknya dimensi saluran drainase saat ini;

- Kurangnya perawatan / perbaikan komponen sistem drainase yang ada; - Kurangnya sumber daya manusia untuk perawatan

1

1..22 MMAAKKSSUUDDDDAANNTTUUJJUUAANN

Maksud dari pekerjaan " Perencanaan Master Plan Drainase Kota Padang Panjang "

untuk mengetahui kondisi karakterisitik sistem jaringan drainase ,mengeinventarisasi dan permasalahan banjir yang terjadi di Kota Padang Panjang..

Sedangkan tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menyusun usulan kebijakan, perencanaan, pengembangan dan strategi program penanganan sistem jaringan drainase perkotaan secara menyeluruh dalam jangka waktu 5 - 10 tahun dan 25 tahun ke depan, yang dapat dijabarkan sebagai acuan dan panduan penanganan

drainase Kota Padang Panjang dalam melaksanakan pengembangan dan

(3)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN I-3

1

1..33.. SSAASSAARRAANNPPEEKKEERRJJAAAANN

Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan " Perencanaan Master Plan Drainase Kota Padang Panjang” adalah :

 Untuk menyiapkan/membuat suatu Master Plan Drainase yang menyediakan : dasar strategi dan perancangan pembiayaan untuk pengelolaan drainase Kota Padang Panjang , serta dapat digunakan sebagai pedoman penanganan drainase yang berwawasan lingkungan dan berkesinambungan.

 Terwujudnya sinergi kerja yang optimal dalam perencanaan jaringan drainase antara Dinas terkait dalam lingkungan Pemerintah Daerah dan dengan Dinas Vertikal di Pemerintah Propinsi Padang.

 Terwujudnya peningkatan kerja penanganan sistem jaringan drainase melalui pembangunan yang berkualitas dari segi dimensi, kapasitas dan kekuatan bangunan saluran agar bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, Pemerintah Daerah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat.

 Peninjauan kembali terhadap kebijakan dan rencana pembangunan Kota Padang Panjang yang terkait dengan pengembangan dan pembangunan saluran pembuangan air (drainase).

 Pengidentifikasian kondisi wilayah perencanaan terhadap aspek fisik dan sosial dengan menekankan proses identifikasi terhadap kondisi prasarana drainase (up dating data).

 Penentuan konsep – konsep pelaksanaan studi mulai dari pendekatan yang digunakan, variabel amatan yang akan dikaji, metodologi yang akan dipakai sampai pada proses aplikasi metode untuk menganalisis variabel amatan.

 Penyusunan rencana tindak terkait dengan penentuan tim pelaksana studi, jadwal pelaksanaan studi, sistem pelaksanaan kerja tim dan urutan prioritas penyusunan masterplan.

 Pengumpulan beberapa dokumen awal berupa data-data primer yang berguna sebagai petunjuk proses pelaksanaan pelaksanaan survey baik primer dan sekunder.

(4)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN I-4

1

1..44.. LLOOKKAASSIIPPEEKKEERRJJAAAANN

Ruang lingkup wilayah dalam Penyediaan Master Plan Saluran Drainase Kota Padang Panjang adalah mencakup seluruh kota Padang Panjang sebagaimana terlihat dalam gambar 1.1.

(5)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN I-5

1

1..55.. LLIINNGGKKUUPPPPEEKKEERRJJAAAANN

Ruang lingkup umum materi dari penyusunan Perencanaan Master Plan Drainase Kota Padang Panjang adalah sebagai berikut :

1. Peninjauan kembali terhadap kebijakan dan rencana pembangunan Kota Padang Panjang yang terkait dengan pengembangan dan pembangunan saluran pembuangan air (drainase).

2. Pengidentifikasian kondisi wilayah perencanaan terhadap aspek fisik dan sosial dengan menekankan proses identifikasi terhadap kondisi prasarana drainase (up dating data).

3. Penentuan konsep – konsep pelaksanaan studi mulai dari pendekatan yang digunakan, variabel amatan yang akan dikaji, metodologi yang akan dipakai sampai pada proses aplikasi metode untuk menganalisis variabel amatan.

4. Penyusunan rencana tindak terkait dengan penentuan tim pelaksana studi, jadwal pelaksanaan studi, sistem pelaksanaan kerja tim dan urutan prioritas penyusunan masterplan.

5. Pengumpulan beberapa dokumen awal berupa data-data primer yang berguna sebagai petunjuk proses pelaksanaan pelaksanaan survey baik primer dan sekunder.

1.5.1. Pekerjaan Persiapan

a. Mobilisasi alat dan tenaga b. Persiapan administrasi c. Pengumpulan data

d. Penyusunan program kerja e. Survey

1.5.2. Pengumpulan Data Lapangan

a. Data Infrastruktur Air Perkotaan b. Data Drainase Perkotaan

(6)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN I-6

c. Data Presipitasi (Hujan) d. Data Limpasan

e. Data Permasalahan Drainase Perkotaan

1.5.3. Analisa Data Lapangan, Rencana Induk Drainase dan Peta/ Gambar Rencana

a. Analisa data

b. Konsep Sistem Drainase yang berkelanjutan c. Rencana Induk Drainase

d. Menganalisa dan memeriksa hasil study/rencana e. Menyiapkan peta dan gambar rencana yang diperlukan f. Draf Final Report

g. Diskusi dan revisi

h. Hal lain yang berhubungan dengan teknis perencanaan

1

1

.

.

6

6

.

.

S

S

I

I

S

S

T

T

E

E

M

M

A

A

T

T

I

I

K

K

A

A

L

L

A

A

P

P

O

O

R

R

A

A

N

N

Konsep Laporan Akhir ini akan terdiri dari 6 bab sebagai berikut :

Bab 1. Pendahuluan, Pada bagian ini akan diuraikan secara keseluruhan latar

belakang pekerjaan dan informasi pekerjaan ini sesuai yang tertuang dalam TOR dan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Bab 2. Gambaran Umum Wilayah Studi, Menguraikan secara lengkap mengenai

kondisi fisik saluran dan bangunan dan kondisi sosial dan permasalahan banjir drainase lingkungan perkotaan .

Bab 3 Rencana Outline Plan Sistem Drainase , Menguraikan Sistem yang diterapkan,

pola saluran dan rencana umu outline plan .

Bab 4 Analisis , menguraikan hasil analisis dari setiap aspek pekerjaan baik aspek

hidrologi dan perhitungan kapasitas saluran.

Bab 5 Rencana Penanganan, menguraikan tentang rencana penanganan permasalahan yang terjadi di wilayah kota Padang Panjang

(7)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-1

Bab

2

GAMBARAN UMUM WILAYAH

KAJIAN

2

2..11.. PPEENNCCAAPPAAIIAANNLLOOKKAASSII

Kota Padang Panjang yang terkenal dengan julukan Kota Serambi Mekah merupakan kota terkecil di wilayah Provinsi Sumatera Barat. Kota Padang Panjang mempunyai luas 2.300 Ha atau sekitar 0.05 % dari luas Sumatera Barat.

Secara geografis Kota Padang Panjang terletak antara 100o 20’ dan 100o30’ Bujur Timur dan 0o 27’ dan 0o 32’ Lintang Selatan.Kota Padang Panjang berbatasan dengan langsung denan Kabupaten Tanah Datar, baik disebelah Utara, Selaan, Barat maupun Timur. Disebelah Utara, Barat dan Selatan berbatasan dengan Kecamatan X Koto sedangkan sebelah Timur dengan Kecamatan Batipuh.

Kota Padang Panjang terdiri dari dua Kecamatan Yaitu Padang Panjang Barat dengan luas daerah 975 Ha dan Padang Panjang Timur dengan luas 1.235 Ha. Dari dua kecamatan tersebut memiliki masing-masing 8 (delapan )kelurahan. Berarti Kota Padang Panjang memiliki 16 Kelurahan.

Kota Padang Panjang dapat dicapai dari kota Padang dengan mudah dan lancar dengan kendaraan roda 4 melalui jalan propinsi Padang – Bukit tinggi dengan lama perjalanan sekitar 1,5 jam dengan jarak tempuh sekitar + 72 km.

Untuk lebih jelasnya batas administrasi Kota Padang Panjang dapat dilihat pada gambar 2.1.berikut ini :

(8)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-2

(9)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-3

2

2..22.. KKOONNDDIISSIIIIKKLLIIMMDDAANNHHUUJJAANN 2

2..22..11..KKOONNDDIISSIIIIKKLLIIMM

Wilayah Kota Padang Panjang merupakan dataran tinggi yang berada pada ketinggian antara 650 sampai 850 meter, dengan posisinya diapit oleh 3 (tiga) gunung, yaitu Gunung Merapi, Gunung Singgalang , dan Gunung Tandikat yang menyebabkan daerah ini beriklim sejuk dengan rata-rata temparatur udara pada tahun 2011 sebesar 19,01o C sampai 28,10 oC Selama 3(tiga) tahun terakhir ,pada tahun 2012 memiliki curah hujan paling tinggi,seperti terlihat pada tabel 2.1 berikut ini :

Data curah hujan yang digunakan dalam melakukan analisa kondisi hidrologis di Kota Padang Panjang ,didapat dari Stasiun Klimatologi Klas II Sicincin Padang dan Stasiun Stageof Padang Panjang Kecamatan Padang Panjang Barat.

(10)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-4

Tabel 2.2 Curah Hujan Maksimum Stasiun Stageof Padang Panjang Kecamatan Padang Panjang Barat

Tabel 2.3. Temperatur Bulanan (°C)

(11)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-5

Tabel 2.5 Kelembapan(%)

Parameter iklim rata-rata dapat dilihat pada Tabel 2.6. di bawah ini, dimana parameter iklim tersebut didapat dari Stasiun Sicincin dan Stasiun Stageof Padang Panjang

Tabel 2.6. Parameter Iklim Rata-rata Bulanan Sta. Sicincin dan Sta.Stageof Padang Panjang

(12)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-6

T

TEEMMPPEERRAATTUURRUUDDAARRAA

Dari tabel diatas terlihat bahwa suhu udara berkisar antara 20,80oC – 24,20 oC. Rata-rata suhu udara minimum terjadi pada bulan Februari dengan suhu 20,80oC sementara rata-rata suhu udara maksimum berlangsung pada Mei sebesar 24,20oC. Rata-rata suhu udara yang terjadi selama kurun waktu 2009 s/d 2012 adalah 22,44oC.

K

KEELLEEMMBBAABBAANNUUDDAARRAA

Kelembaban udara yang terjadi dalam kurun waktu 5 tahun berkisar antara 44,00 % sampai 88,67 %, dengan rata-rata 80,63 %. Kelembaban minimum terjadi pada bulan Maret dan maksimum terjadi pada bulan Oktober.

P

PEENNYYIINNAARRAANNMMAATTAAHHAARRII

Rata-rata lamanya penyinaran matahari di lokasi adalah sebesar 48,69 %. Penyinaran matahari yang paling lama adalah pada bulan Juli sebesar 62,10 %, dan yang paling sedikit terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 36,45 %.

2

2..22..22..CCUURRAAHHHHUUJJAANNRREENNCCAANNAA

Data curah hujan yang dipergunakan dalam studi ini diambil dari stasiun Sicincin dan Sta.Stageof Padang Panjang , dimana data yang tersedia adalah data curah hujan harian dari tahun 200 sampai 2012. Data stasiun tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2. berikut.

Gambar.2.2.Grafik Curah Hujan Rata-rata Maksimum Sta.Sicincin 2000-2012

(13)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-7

Gambar.2.3. Grafik Curah Hujan Rata-rata Maksimum Sta.Stageof Padang Panjang 2000-2012

Berdasarkan data hidrologi yang berhasil dikumpulkan, dilakukan analisa data hujan untuk mendapatkan curah hujan rencana. Data hujan yang dipergunakan untuk menghitung curah hujan rencana adalah data curah hujan harian maksimum. Stasiun yang diambil adalah data dari stasiun Sicincin dan Sta.Stageof Padang Panjang yang terdekat ke lokasi pekerjaan.

(14)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-8

2

2..33.. KKOONNDDIISSIISSUUNNGGAAIIYYAANNGGAADDAA

Sistem jaringan sungai ditetapkan dengan mengacu pada pembagian daerah alir sungai (DAS) pada kota, terdiri dari :

a. Sistem DAS Batang Anai dengan Luas ± 376,23 Ha b. Sistem DAS Sungai Andok ± 935,83 Ha

c. Sistem DAS Batang Rupit ± 942,98 Ha d. Sistem DAS Batang Sikakeh ± 545,07 Ha

Sungai-sungai yang berada di kota Padang Panjang ,terdiri dari :

Tabel 2.7 Nama-nama Sungai /Batang Air di Padang Panjang

No Kecamatan Nama Sungai Panjang (km) Keterangan

1 Padang Panjang

Timur

1.Sungai Talang 2.Sungai Sibunian 3.Batang Air Sikakeh 4.Sungai Bawah Burai 5.Air Mangiang

6.Batang Air Sitabak

5,82 3,96 4,21 0,89 0,65 1,55 Pada umumnya

berasal dari Gunung merapi.

Membujur dari Utara

ke Selatan

digunakan untuk

mengairi sawah dan

semua sungai

bermuara ke sungai Batang Sikakeh

2. Padang Panjang

Barat

1.Batang Air Putih

2.Batang Air Berkarek-karek 3.Sungai Andok 4.Sungai Sikalambai 3,38 4,02 1,15 3,10

Sumber : Bappeda Kota Padang Panjang

(15)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(16)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-10

2

2..44.. KKEEPPEENNDDUUDDUUKKAANNSSEEKKIITTAARRLLOOKKAASSIIKKAAJJIIAANN 2

2..44..11.. PPEENNDDUUDDUUKK

Prediksi terhadap pertumbuhan penduduk kota Padang Panjang pada waktu yang akan datang sangat diperlukan untuk menentukan strategi dan arah pengembangan wilayah dalam rangka pembangunan daerah Kota Padang Panjang.

Seiring dengan perkembangan ekonomi dan meningkatnya sektor-sektor lainnya , potensi kepadatan penduduk di Kota Padang Panjang diperkirakan akan meningkat.

Berdasarkan data stasitik Kota Padang Panjang tahun 2010 Jumlah penduduk Kota Padang Panjang tercatat 47.008 jiwa. Sedangkan untuk tahun 2011 ,jumlah penduduk naik menjadi 47.619 jiwa . Jumlah penduduk ini menyebar di dua kecamatan , untuk lebih jelasnya jumlah penduduk ditiap kecamatan di Kota Padang Panjang dapat dilihat pada tabel 2. 8 dan 2.8a.. dibawah ini.

(17)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-11

Tabel 2.8. Jumlah dan penyebaran Penduduk Kota Padang Panjang tahun 2010

No Kecamatan/Kelurahan Penduduk

(Jiwa)

I. Padang Panjang Barat:

1.Silaing Bawah 2.Silaing Atas 3.Pasar Usang 4.Kampung Manggis 5.Tanah Hitam 6.Pasar Baru 7.Bukit Surungan 8.Balai-balai 4.675 2.015 3.907 5.278 3.112 1.293 2.124 5.233 Jumlah 27.637 II.

Padang Panjang Timur : 1.Kota Panjang 2.Koto Katik 3.Ngalau 4.Ekor Lubuk 5.Sigando 6.Ganting 7.Guguk Malintang 8.Tanah Pak Lambik

3.316 840 2.739 1.983 1.381 2.063 5.312 1.737 Jumlah 19.371 Total 47.008

(18)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-12

Tabel 2.8.a. Jumlah dan penyebaran Penduduk Kota Padang Panjang tahun 2011

No Kecamatan/Kelurahan Penduduk

(Jiwa)

I. Padang Panjang Barat:

1.Silaing Bawah 2.Silaing Atas 3.Pasar Usang 4.Kampung Manggis 5.Tanah Hitam 6.Pasar Baru 7.Bukit Surungan 8.Balai-balai 4.675 2.041 3.958 5.346 3.153 1.310 2.151 5.301 Jumlah 27.995 II.

Padang Panjang Timur : 1.Kota Panjang 2.Koto Katik 3.Ngalau 4.Ekor Lubuk 5.Sigando 6.Ganting 7.Guguk Malintang 8.Tanah Pak Lambik

3.359 850 2.775 2009 1.399 2.090 5.382 1.760 Jumlah 19.624 Total 47.619

(19)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-13

Rata-rata laju pertumbuhan penduduk periode 2000- 2011 di Kota Padang Panjang sadalah 1,59 %

Untuk tingkat kepadatan penduduk , secara rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Padang Panjang Barat sebesar 2.871 jiwa per km2 ,sedangkan Kecamatan Padang Panjang Timur sebesar 1.481 jiwa per km2.

2

2..55.. KKOONNDDIISSIISSIISSTTEEMMJJAARRIINNGGAANNDDRRAAIINNAASSEEEEXXIISSTTIINNGG 2

2..55..11.. KKOONNSSEEPPSSIISSTTEEMMDDRRAAIINNAASSEEKKOOTTAAPPAADDAANNGGPPAANNJJAANNGG

Sistem jaringan drainase ditetapkan dalam rangka mengurangi banjir dan genangan air untuk kawasan permukiman, industri ,perdagangan, perkantoran dan jalan, yang terdiri dari jaringan drainase primer, jaringan drainase sekunder dan jaringan drainase tersier.

Sistem pembuangan air hujan (drainase) di Kota Padang Panjang pada dasarnya menggunakan sungai sebagai saluran alamiah. Dalam perencanaan dan pengelolaan saluran pembuangan air hujan, wilayah Kota Padang Panjang dibagi atas 4 sistem drainase atau sesuai dengan jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) eksisting. Pola penyaluran air hujan dilakukan dengan pola acak (random), dengan memanfaatkan saluran-saluran alamiah terdekat sebagai badan air penerima. Sistem pengaliran menggunakan sistem gravitasi, sehingga zona pengaliranya terbagi-bagi sesuai dengan kondisi topografi wilayah . Rencana arahan pengembangan saluran pembuangan air hujan di Kota Padang Panjang ditentukan berasarkan pertimbangan sebagai berikut :

1. Sistem aliran limpasan merupakan sistem yang kontinyu dan mengikuti kontur permukaan wilayah

2. Konstruksi teknis saluran pembuangan dirancang berdasarkan limpasan yang terkait dengan frekuensi dan intensitas rata-rata hujan tahunan.

Saluran drainase yang terdapat disisi-sisi jalan di dalam kota Padang Panjang digolongkan pada saluran kolektor baik yang bersifat mengumpulkan air limpasan permukaan ke saluran drainase arteri baik sekunder maupun tersier. Yang untuk selanjutnya akan dialirkan ke saluran arteri primer yaitu sungai Batang Anai, Sungai Andok, Sungai Rupit dam Sungai Batang Sikakeh.

Dari pengamatan di lapangan, kondisi saluran yang ada di kota Padang Panjang sebagian besar merupakan saluran permanen dengan ukuran atau dimensi yang bervariasi. Kondisi saluran di kota Padang Panjang secara umum dalam kondisi baik. Namun dibeberapa tempat

(20)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-14

terdapat saluran yang tergolong rusak berat sehingga saluran ini yang sudah tidak berbentuk atau terjadi kerusakan yang fatal terhadap konstruksi saluran tersebut.

2

2..55..22.. KKOONNDDIISSIIEEXXIISSTTIINNGGSSIISSTTEEMMDDRRAAIINNAASSEEKKOOTTAAPPAADDAANNGGPPAAJJAANNGG

Sistem Drainase yang dibuat dan dikembangkan di kota Padang Panjang sampai saat ini masih merupakan system drainase sisi jalan sehingga belum dapat beroperasi secara optimal. Sehingga masih terdapat titik-titik tertentu yang rawan terhadap genangan. Sedangkan beberapa sunga/Talang yang seharusnya berfungsi sebagai saluran drainase arteri tersier yang membawa air permukaan yang dikumpulkan oleh saluran kolektor menuju sungai primer (Sungai Rupit, Batang Anai, Batang Sikakeh) tidak berfungsi secara optimal. Sehingga menimbulkan beberapa titik-titik rawan banjir di dalam kota Padang Panjang.

Dari hasil pengamatan di lapangan, beberapa saluran yang ada di Padang Panjang memperlihatkan kondisi saluran yang tidak proposional antar sisi kanan dan sisi kiri jalan lengkap dengan kondisi dan jenis konstruksinya.

Hasil Inventarisasi saluran drainase/jalan eksisting dapat dilihat pada gambar Hasil survei Inventarisasi saluran per DAS serta gambar topografi, Tata Guna Lahan dan sistem Drainase Eksisting dapat dilihat pada halaman berikut ini:

(21)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(22)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(23)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(24)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(25)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(26)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-20

2

2..55..33.. IIDDEENNTTIIFFIIKKAASSIIPPEERRMMAASSAALLAAHHAANNTTIITTIIKK--TTIITTIIKKRRAAWWAANNBBAANNJJIIRR

Masalah utama dari suatu Kota Padang Panjang adalah tergenangnya air permukaan disuatu wilayah tertentu yang mempunyai elevasi terendah dan sebagai akibat dari kurangnya kapasitas saluran yang ada atau tidak adanya saluran pembuang. Kondisi ini dimungkinkan terjadi karena faktor prioritas dari suatu pembangunan wilayah yang lebih mengutamakan pembangunan fisik tanpa memperhitungkan kondisi aliran permukaan dan daerah resapan.

Pembangunan yang dilaksanakan juga akan mengorbankan daerah resapan yang awalnya berfungsi sebagai wilayah resapan air permukaan. Berubah fungsinya lahan juga akan memperbesar faktor aliran permukaan. Sehingga dengan demikian kecenderungan wilayah tersebut terjadi genangan lebih besar.

Dari hasil penilaian konsultan dalam menginventarisasi kondisi saluran drainase eksisting dan titik-titik rawan banjir di kota Padang Panjang terdapat beberapa permasalahan serta akibatnya ,antara lain :

1. Kerusakan dinding sungai /saluran drainase  Penyebab kerusakan disebabkan karena :

 Material konstruksi yang tidak memadai  Gerusan pada pondasi struktur

 Bentuk konstruksi yang tidak tahan terhadap guling  Akibat kerusakan dinding sungai tersebut adalah :

 Material reruntuhan menjadi penghalang aliran air  Terjadi penyempitan badan sungai

 Penumpukan sampah

2. Terganggunya aliran sungai/saluran drainase  Penyebabnya adalah :

 Material bekas reruntuhan struktur tebing sungai  Penumpukan sampah

 Pembendungan untuk kepentingan pengambilan air kolam ikan  Akibatnya :

 Penumpukan sampah yang menyebabkan efek backwater/pembendungan  Penumpukan sedimen

(27)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN II-21

3. Bentuk Geometrik alur sungai/saluran darinase yang tidak teratur  Penyebabnya adalah :

 Batas lahan masyarakat

 Akibatnya :

 Aliran air tidak sesuai dengan garis aliran / streamline sehingga menyebabkan naiknya muka air hulu / efek backwater

 Memperbesar panjang sungai

 Memperbesar biaya operasional dan perawatan

4. Pengecilan dimensi lebar sungai/saluran drainase  Penyebabnya adalah :

 Batas kepemilikan lahan  Sampah / limbah padat  Tumbuhan liar

 Akibatnya :

 Pada hujan dengan intensitas yang tidak besar menyebabkan banjir di hulu sungai dan banjir pada saluran drainase / kolektor.

(28)

PT. MULITI KARYA INTERPLAN III-1

Bab

3

R

R

E

E

N

N

C

C

A

A

N

N

A

A

O

O

U

U

T

T

L

L

I

I

N

N

E

E

P

P

L

L

A

A

N

N

S

S

I

I

S

S

T

T

E

E

M

M

D

D

R

R

A

A

I

I

N

N

A

A

S

S

E

E

3 3..11.. SSIISSTTEEMMYYAANNGGDDIITTEERRAAPPKKAANN

Pokok-pokok yang dapat disimpulkan dari hasil analisis drainase Kota Padang Panjang adalah :

1. Sistem pengendalian banjir atau genangan dipadukan sistem drainase yang menggunakan pendekatan DAS atau Sub DAS

2. Sistem drainase yang diterapkan di wilayah Kota Padang Panjang saat ini adalah sistem bersatu atau tercampur. Artinya sistem ini tidak khusus berfungsi untuk mengalirkan air hujan, tetapi juga berfungsi untuk mengalirkan/membuang air limbah domestik (limbah rumah tangga).

3. Saluran alami dan buatan yang melintas di Kota Padang Panjang selain berfungsi sebagai badan air penerima hujan, oleh sebagian masyarakat dimanfaatkan untuk cuci dan kakus, tempat pembuangan limbah cair domestik, serta tempat pembuangan sampah.

4. Alur sungai dan saluran drainase yang melintas di dalam wilayah kota Padang Panjang pada umumnya terjadi proses pendangkalan akibat adanya penyempitan oleh bangunan dan akumulasi sampah, partikel tanah dan limbah domestik lainnya. 5. Lokasi genangan/luapan air umumnya terjadi pada bagian ruas jalan (permukaan

jalan). Terutama karena dimensi saluran yang berukuran kecil atau keadaan jalan yang tidak mempunyai saluran sehingga air hujan yang jatuh di daerah tersebut tidak dapat mengalir ke badan air terdekat baik saluran makro maupun mikro.

6. Sistem jaringan yang ada cukup baik, hanya ada beberapa daerah yang penanganannya baru setempat-setempat sehingga arah alirannya abur/acak.

(29)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN III-2

Berdasarkan kesimpulan tersebut, dengan mempertimbangkan kemungkinan

pemanfaatan saluran-saluran yang telah ada secara maksimal maka usulan sistem drainase yang diajukan adalah :

- Rencana Saluran Drainase Primer (Badan Air Penerima) berupa Batang Anai, Sungai Andok, Batang Rupit dan Batang Sikakeh.

- Rencana saluran drainase Sekunder mengikuti kondisi alam (kontur eksiting) dan sebagian mengikuti Pola Jaringan Arteri dan Kolektor

- Rencana saluran drainase tersier yang berlokasi pada seluruh jaringan jalan.

- Sistem drainase yang diajukan adalah sistem terpisah ,artinya saluran berfungsi hanya untuk penyaluran air hujan tidak digunakan sebagai pembuangan air limbah domestik .Untuk pembuangan air limbah diarahkan pada kawasan perumahan skala besar dan kawasan yang menghasilkan yang cukup signifikan.

- Sistem drainase yang diusulkan ini dikaitkan dengan rencana tata ruang kota yang dituangkan dalam kebijakan pengembangan drainase dan disertai dengan peningkatan pelayananan sampah dan sosialisasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kebersihan kota terutama kebersihan saluran drainase , seperti yang tertera dalam kebijakan pembangunan prasarana lingkungan kota dan kemungkinan adanya lembaga tersendiri yang menanganinya.

3

3..22.. PPOOLLAASSAALLUURRAANNAAIIRRHHUUJJAANNYYAANNGGAAKKAANNDDIITTEERRAAPPKKAANN

Pola saluran air hujan yang akan diterapkan diwilayah Kota Padang Panjang didsarkan strategi pengembangan sebagai berikut :

1. Air hujan yang jatuh disuatu wilayah/kawasan secepat mungkin dibuang ke badan air penerima atau sungai terdekat.

2. Pembebanan air hujan dari suatu wilayah ke wilayah lain sedapat mungkin dihindari.

3. Pembagian adan air hujan setiap saluran diusahakan merata dengan mempertimbangkan kondisi topografinya masing-masing wilayah.

4. Sistem yang diterapkan diusahakan tetap menggunakan saluran drainase yang telah ada.

(30)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN III-3

5. Pengumpulan air hujan yang jatuh di suatu wilayah dilakukan oleh saluran /selokan depan rumah.

6. Penyaluran air hujan dari saluran /selokan depan rupah ke badan air penerima dilakukan oleh saluran tersier, saluran sekunder atau saluran primer.

7. Jika letak suatu wilayah tidak memungkinkan air hujan yang jatuh di wilayah tersebut dibuang langsung ke badan air, maka air hujan tersebut tidak boleh dilimpahkan ke wilayah lain tanpa melalui saluran primer/kolektor.

8. Dengan memperhatikan kemungkinan pemanfaatan saluran drainase yang telah ada, maka dalam perencanaan drainase Kota Padang Panjang didasarkan pada pembagian wilayah pengaliran.

9. Rencana sistem drainase yang akan dibahas akan menganalisa sistem jaringan saluran jalan/drainase yang ada dibagi kedalam wilayah DAS masing-masing. 10. Sistem pengaliran air hujan yang jatuh disetiap wilayah pengalian langsung

dialirkan ke badan air perima tanpa melalui wilayah lainnya. Dengan demikian jika terjadi kerusakan jaringan drainase pada suatu wilayah maka kerusakan tersebut hanya akan berpengaruh pada wilayah yang bersangkutan. Dan tidak mengganggu wilayah pengalirannya.

3

3..33.. RREENNCCAANNAAUUMMUUMMOOUUTTLLIINNEEPPLLAANN

Dalam penyusunan outline plan sistem drainase di Kota Padang Panjang diarahkan untuk menyiapkan suatu pedoman atau arahan umum bagi Pemerintah Kota Padang Panjang dalam menangani pembangunan/pengelolaan sistem jaringan drainase kota dimasa yang akan datang dengan jangka waktu tertentu. Mengingat bahwa sistem drainase merupakan suatu bagian dari rencana induk pengembangan kota, maka outline plan sistem drainase Kota Padang Panjang juga merupakan bagian tidak terpisahkan.

Dalam hal penanganan dan pembangunan sistem jaringan drainase di Kota Padang Panjang harus didasarkan pada prioritas penanganan sesuai dengan tingkat permasalahan yang ada, khususnya untuk tingkat permasalahan yang tidak bersifat mendesak dimasukkan ke dalam rencana penanganan yang bersifat jangka panjang.

(31)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN III-4

Namun keduanya harus mempunyai satu ketentuan pola penanganan yang diarahkan dan didasarkan kepada outline plan, sehinga dapat dihindari pekerjaan bongkar pasang atau tumpang tindih dalam penanganan .

Dengan demikian pembangunannya agar dapat dilakukan secara efisien dan bertahap sesuai dengan kemanpun yang ada. Hal penting untuk mencapai efisiensi dan efektifitas dan bertahap sesuai dengan kemampuan yang ada. Hal ini penting untuk mencapai efiseinsi dan efektifitas pengaliran air hujan pada wilayah tersebut . Dengan kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk pengembangan drainase pada kawasan baru tersebut sesuai dengan kriteria yang umum dipahami pada suatu kawasan.

Selain pertimbangan diatas, pemerintah kota setempat serta instansi dinas terkait mempunyai peranan yang menentukan dalam bidang perencanaan / pembangunan, pengelolaan maupun pemeliharaan sistem jaringan drainase kota.

Mengacu kepada sistem drainase yang telah ada maupun hasil analisis pemecahan masalah dan sistem yang akan diterapkan, maka rencana outline plan drainase Kota Padang Panjang seperti ditujukan pada Tabel berikut ini :

(32)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

(33)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

(34)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN III-7

Peningkatan sistem dan fungsi jaringan drainase yang ada (eksisting) dan upaya-upaya pembenahan setempat, penambahan saluran baru dan pengalihan arah aliran dimaksudkan untuk menghilangkan/mengurangi genangan-genangan yang ada, sehingga Kota Padang Panjang terbebas dari genangan dan luapan air dari saluran yang kondisinya kurang memenuhi syarat.

Secara umum sistem pengaliran adalah berdasarkan kemiringan saluran atau gravitasi, dan langsung diarahkan ke sungai utama. Namun beberapa wilayah pengaliran sistem drainase perlu dilengkapi dengan sebuah tampungan sementara dan pada kasus dimana air buangan terkonsetrasi pada suatu daerah cekungan maka diperlukan sistem pemompaan untuk mengangkat dan mengalirkan limpasan tersebut ke saluran drainase menuju sungai utama.

Untuk daerah yang akan mengalami pengembangan sebaiknya pola sistem drainase yang dikembangkan tidak menyimpang dari jaringan yang telah ada atau saluran drainase alami, maupun analisa dan pengembangan alur-alur yang telah ada. Sedangkan untuk

(35)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN III-8

merencanakan saluran drainase pada suatu daerah yang belum terbangun untuk pengembangan ke masa yang datang dapat disesuaikan dengan outline pembuangan/pengaliran pada tiap-tiap wilayah yang akan direncanakan untuk pengembangan seperti disajikan pada gambar 3.1

(36)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

(37)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

PT. MULTI KARYA INTERPLAN III-10

3

3..44.. DDAAEERRAAHHPPEENNGGAALLIIRRAANN SSUUNNGGAAII//SSAALLUURRAANN((DDPPSS))

Berdasarkan peta Kota Padang Panjang hasil peta topografi, dapat diketahui daerah pengaliran masing-masing saluran drainase primer sesuai topografinya, yaitu :

A. DPS Batang Anai

Sungai Batang Anai yang mengalir melewati Kota Padang Panjang menerima aliran air hujan dari daerah tangkapan yang meliputi wilayah Kel Silaing Atas, Kel.Silaing Bawah (Jalan Sutan Syahrir, Jalan Anas Karim,Jalan Rasuna Said dan Jalan Minang Vilage)

B. DPS Sungai Andok

DPS Sungai Andok adalah sebagian besar wilayah Kel.Bukit Surungan, Kel.Silaing Atas, Sebagian Kel Guguk Melintang ,Kel. Pasar Baru, dan Kel,Tanah Hitam.

C. DPS Batu Rupit

DPS Sungai BT.Rupit meliputi Kel.Guguk Melintang, Sebagian Kel.Pasar Baru, Sebagian Kel. Balai-balai , Sebagai Kel. Tanah Pak lambik , Sebagian Kel.Koto Panjang dan Kel.Kotok Katik.

D. DPS BT. Sikakeh

DPS BT.Sikakeh meliputi Kel.Ganting , Kel. Sigando dan sebagian Kel. Ngalau dan sebagian Kel. Ekor Lubuk

Untuk Lebih Jelasnya dapat dilihat pada gambar Peta Jaringan jalan dan saluran per DAS berikut ini :

(38)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

(39)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

(40)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

(41)

Laporan Akhir MASTERPLAN DRAINASE KOTA PADANG PANJANG

(42)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-1

Hujan (mm) Hujan (mm)

Sta. Sicincin Sta.Stageof

1 206,08 322,17 264,13 2 320,83 351,67 336,25 3 195,00 297,58 246,29 4 215,08 277,25 246,17 5 0,00 7,75 3,88 6 137,92 101,33 119,63 7 186,83 290,17 238,50 8 230,83 396,92 313,88 9 252,08 31,33 141,71 10 236,83 148,83 192,83 Minimum 186,83 290,17 3,88 Maximum 320,83 277,25 336,25 Rata-rata 165,13 185,42 175,27 No Average 2 stat

Bab

4

ANALISIS

4 4..11.. AANNAALLIISSAAHHIIDDRROOLLOOGGII

4.1.1. Curah Hujan Harian Maksimum Rencana

Dari data hujan harian maximum dilakukan analisa curah hujan rencana maximum. Data ini selanjutnya akan digunakan untuk perhitungan debit banjir rencana. Curah hujan rencana diambil untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 tahun. Stasiun hujan yang dianggap mewakli daerah kajian adalah stasiun Sicincin dengan rentang waktu data pengamatan adalah 11 tahun (2000-2012)

(43)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-2

4.1.2 Perrhitungan Intensitas hujan

Tabel 4 2.Curah Hujan Terbesar dan terkecil dalam 10 tahun

1 336,25 160,98 25914,29 2 313,88 138,60 19211,12 3 264,13 88,85 7895,06 4 246,29 71,02 5043,96 5 246,17 246,17 60598,03 6 238,50 63,23 3997,93 7 192,83 17,56 308,44 8 141,71 -33,56 1126,44 9 119,63 -55,65 3096,46 10 3,88 -171,40 29376,53 Jumlah 2103,25 156568,26

Xi mm (Xi - Xa) (Xi - Xa)2

Rangking

N = Banyak data = 10

Data Curah hujan rata – rata Xa :

Standar Deviasi Sx :

1

2

n

xi

X

S

X Dimana :

Xi = Besarnya Curah hujan pada pengamatan (mm0

Xa = Curah hujan pengamatan rata-rata (mm)

N = Banyaknya tahun pengamatan

(44)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-3

Dari table dapat digunakan harga Yt untuk T5 tahun = 1.500

T10 tahun= 2.25

T25 tahun= 3.199

T50tahun= 3.91

T100tahun= 4.60

Dimana :

Xt = Curah hujan yang diharapkan terjadi pada periode ulang tertentu ( mm) Xa = Curah hujan rata-rata pengamatan (mm0

Sx = Standard Deviation

Tn = reduce Mean

Yt = Reduce Variated

Sn = Reduced Standar Deviation

Selanjutnya pada table berikut:

Tabel 4.3 Hasil prhitungan curah hujan pada periode ulang 5,10,25,50,100 tahunan

(yt-yn)/sn Sx X tahun (mm/hari) 1 5 Tahun 175,27 1,038445639 131,89569 312,23734 2 10 Tahun 175,27 1,813559322 131,89569 414,47149 3 25 Tahun 175,27 2,6948 131,89569 530,70334 4 50 Tahun 175,27 3,51984291 131,89569 639,52294 5 100 Tahun 175,27 4,242248863 131,89569 734,80517 No Periode Ulang Xa

Distribusi curah hujan di bedakan menjadi curah hujan tahunan, Bulanan dan curah hujan Harian. Dalam perencanaan inin akan menggunakan harga intensitas curah hujan harian (mm/hari)

(45)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-4

Metode yang digunakan untuk menyusun persamaan lengkung intensitas curah hujan adalah metode TALBOT (881), yaitu;

Tabel 4.4. intensitas Curah hujan periode ulang d ahunan – 100 tahunan (dalam mm/jam)

X tahun

(mm/hari)

5

10

20

30

40

60

80

120

1

5 Tahun

312,2373 3746,848049 1873,424 936,71201 624,4747 468,35601 312,2373 234,178 156,1187

2

10 Tahun

414,4715 4973,657898 2486,8289 1243,4145 828,943 621,70724 414,4715 310,8536 207,2357

3

25 Tahun

530,7033 6368,440065 3184,22 1592,11 1061,407 796,05501 530,7033 398,0275 265,3517

4

50 Tahun

639,5229 7674,275312 3837,1377 1918,5688 1279,046 959,28441 639,5229 479,6422 319,7615

5

100 Tahun

734,8052 8817,662092 4408,831 2204,4155 1469,61 1102,2078 734,8052 551,1039 367,4026

No Periode Ulang

Tr Menit

(46)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-5

Data Curah hujan periode ulang 5 Tahunan

T menit 5 10 20 30 40 60 80 120

l5 3746,8480 1873,4240 936,7120 624,4747 468,3560 312,2373 234,1780 156,1187

Tabel:4.5. Perhitungan intensitas Curah hujan Metoda talbolt

No T L L X T l2 l2 x t 1 5 3746,8480 18734,24024 14038870,3 70194351,5 2 10 1873,4240 18734,24024 3509717,575 35097175,75 3 20 936,7120 18734,24024 877429,3937 17548587,87 4 30 624,4747 18734,24024 389968,6194 11699058,58 5 40 468,3560 18734,24024 219357,3484 8774293,937 6 60 312,2373 18734,24024 97492,15486 5849529,291 7 80 234,1780 18734,24024 54839,33711 4387146,968 8 120 156,1187 18734,24024 24373,03871 2924764,646 8352,3488 149873,9219 19212047,7662 156474908,5431 Jumlah

Data Curah hujan periode ulang 10 Tahunan

T menit 5 10 20 30 40 60 80 120

l5 4973,6579 4973,6579 1243,4145 828,9430 621,7072 414,4715 310,8536 207,2357

Tabel 4.6. Perhitungan intensitas Curah hujan Metoda talbolt

No T L L X T l2 l2 x t 1 5 4973,6579 24868,28949 24737272,88 123686364,4 2 10 4973,6579 49736,57898 24737272,88 247372728,8 3 20 1243,4145 24868,28949 1546079,555 30921591,1 4 30 828,9430 24868,28949 687146,469 20614394,07 5 40 621,7072 24868,28949 386519,8888 15460795,55 6 60 414,4715 24868,28949 171786,6172 10307197,03 7 80 310,8536 24868,28949 96629,9722 7730397,776 8 120 207,2357 24868,28949 42946,65431 5153598,517 13573,9413 223814,6054 52405654,9245 461247067,3133 Jumlah

(47)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-6

Data Curah hujan periode ulang 25 Tahunan

T menit 5 10 20 30 40 60 80 120

l5 6368,4401 3184,2200 1592,1100 1061,4067 796,0550 530,7033 398,0275 265,3517

Tabel : 4.7. Perhitungan intensitas Curah hujan Metoda talbolt

No T L L X T l2 l2 x t 1 5 6368,4401 31842,20033 40557028,86 202785144,3 2 10 3184,2200 31842,20033 10139257,22 101392572,2 3 20 1592,1100 31842,20033 2534814,304 50696286,08 4 30 1061,4067 31842,20033 1126584,135 33797524,05 5 40 796,0550 31842,20033 633703,576 25348143,04 6 60 530,7033 31842,20033 281646,0338 16898762,03 7 80 398,0275 31842,20033 158425,894 12674071,52 8 120 265,3517 31842,20033 70411,50844 8449381,013 14196,3143 254737,6026 55501871,5301 452041884,2032 Jumlah

Data Curah hujan periode ulang 50Tahunan

T menit 5 10 20 30 40 60 80 120

l5 7674,2753 3837,1377 1918,5688 1279,0459 959,2844 639,5229 479,6422 319,7615

Tabel : 4.8. Perhitungan intensitas Curah hujan Metoda talbolt

No T L L X T l2 l2 x t 1 5 7674,2753 38371,37656 58894501,57 294472507,9 2 10 3837,1377 38371,37656 14723625,39 147236253,9 3 20 1918,5688 38371,37656 3680906,348 73618126,96 4 30 1279,0459 38371,37656 1635958,377 49078751,31 5 40 959,2844 38371,37656 920226,587 36809063,48 6 60 639,5229 38371,37656 408989,5942 24539375,65 7 80 479,6422 38371,37656 230056,6468 18404531,74 8 120 319,7615 38371,37656 102247,3986 12269687,83 17107,2387 306971,0125 80596511,9143 656428298,7502 Jumlah

(48)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-7

Data Curah hujan periode ulang 100Tahunan

T menit 5 10 20 30 40 60 80 120

l5 8817,6621 4408,8310 2204,4155 1469,6103 1102,2078 734,8052 551,1039 367,4026

Tabel: 4.9. Perhitungan intensitas Curah hujan Metoda talbolt

No T L L X T l2 l2 x t 1 5 8817,6621 44088,31046 77751164,77 388755823,8 2 10 4408,8310 44088,31046 19437791,19 194377911,9 3 20 2204,4155 44088,31046 4859447,798 97188955,96 4 30 1469,6103 44088,31046 2159754,577 64792637,3 5 40 1102,2078 44088,31046 1214861,949 48594477,98 6 60 734,8052 44088,31046 539938,6442 32396318,65 7 80 551,1039 44088,31046 303715,4874 24297238,99 8 120 367,4026 44088,31046 134984,6611 16198159,33 19656,0384 352706,4837 106401659,0730 866601523,9439 Jumlah

4.2. Perhitungan intensitas Curah hujan Desain

Dimana R 10 tahunan = 414, 471 mm/hari

X 10 tahunan (t’120 menit) = 207.2355 mm/hari

Rs = ( 207.2355 x 120)/60 = 414.47 mm /hari

(49)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-8

(50)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-9

4.3 .Perhitungan Waktu Konsentrsasi (tc)

Untuk perhitungan TC diambil dari data lapangan yaitu Dengan ketentuan Nd dan C

Koefisien Hambatan ( nd) Koefisien limpasan (c0

Aspal - Beton 0,013 0,9

Bahu Jalan 0,013 0,5

(51)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(52)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(53)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-12

(54)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-13

Contoh : Perhitungan Untuk Jalan Lubuk Mata kucing (Blok Batang Anai) :

Insert penampang Jln. mata kucing

 Ruas A2 – A1 Bagian kanan

Tof = Tof 1+ Tof 2

Tof = 1.210+0.72194 menit

Tdf = Ld/60v = 743/(60x0.7) = 17.6905 menit

Tc = Tof + tdf

= 1.923 + 17.69 = 19.61 menit

(55)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-14

Tof = Tof 1+ Tof 2

Tof = 1.210+0.72194 menit

Tdf = Ld/60v = 743/(60x0.7) = 17.6905 menit

Tc = Tof + tdf

= 1.923 + 17.69 = 19.61 menit

Hasil Perhitungan Tc untuk masing-masing segmen per blok dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(56)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-15

(57)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-16

(58)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-17

(59)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-18

(60)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-19

4.4. Perhitungan debit untuk Periode Ulang 10 TAhun

C= 0.20 dilihat dari hubungan kondisi permukaan tanah dan koefisien pengaliran, sesuai dengan kondisi tanahnya yaitu daerah perkotaan

Dari metoda Gumbel didapatkan nulai R untuk periode ulang 10 tahunan adalah 414.471 mm . Untuk mendapatkan nilai intensitas hujan didapatkan dengan menggunakan rumus mononobe berikut ;

Dimana :

I = Intensitas hujan

T = lamanya curahhujan (menit) satau dalam(jam) R24 = Curah hujan maksimum dalam 24 jem(detik)

Contoh Perhitungan Segmen 1 jalan lubuk mata kucing:

R= 414.471 mm/hari Ruas kiri

Tc = 0.326 jam

= 845.25 mm/ jam

(61)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-20

(62)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-21

(63)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-22

(64)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-23

(65)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-24

MENGHITUNG DEBIT ALIRAN RENCANA :

Untuk menghitung debit air (Q) menggunakan Rumus;

DIMANA :

Q = DEBIT AIR (M3/DETIK)

C = koefisien pengaliran untuk kondisi permukaan tanah dan koefisieen pengaliran I = Intensitas curah hujan (mm/jam)

A = luas daerah pengaliran (m2)

Contoh perhitungan untuk segmen 1 lubuk mata kucing

A = 743 x 2 = 1486

C = 0.2 I= 414.47

Q = (0.2. X 414.47 x 1486)/3.6x10^6=

Q = 0.0689 m3/det

Tabel: 4.22. Hasil perhitungan Debit yang akan terjadi jika Q 10 tahunan di Blok Batang Anai

Intensitas KANAN (m) KIRI (m) (mm/jam)

1 JL. Lubuk Mata Kucing 743,00 743,00 0,70 845,250709 1486 0,2 251209 3600000 0,0697801 2 Jl. R P H 133,00 0,00 0,70 3.422 299,25 0,2 204807 3600000 0,0568908 3 JL. Sultan Syahril 1239,00 1239,00 0,70 524,7220641 4956 0,2 520105 3600000 0,1444735 4 JL. Sultan Syahril 431,00 431,00 0,70 1346,281693 1724 0,2 464198 3600000 0,1289439 5 JL. Sultan Syahril 692,00 692,00 0,70 894,4524203 2768 0,2 495169 3600000 0,1375469 6 Jl. Sultan Syahrir 381,00 0,00 0,70 1499,781438 1524 0,2 457133 3600000 0,1269815 7 346,00 0,00 0,70 1622,625559 1211 0,2 393000 3600000 0,1091666 8 Rencana Saluran 405,00 0,00 0,70 1388,565866 1417,5 0,2 393658 3600000 0,1093496 9 Jl.Mngkbau 552,00 552,00 0,70 1106,107035 828 0,2 183171 3600000 0,0508809 10 280,00 0,00 0,70 1987,581854 420 0,2 166957 3600000 0,0463769 11 Jl. R.Said 332,00 332,00 0,70 1612,228964 946,2 0,2 305098 3600000 0,0847495 12 Rencana Saluran 2092,00 0,00 0,70 320,0229513 5962,2 0,2 381608 3600000 0,1060023 13 Rencana Saluran 552,00 0,00 0,70 1101,718713 1573,2 0,2 346645 3600000 0,0962902 14 923,00 0,00 0,70 691,9586716 3230,5 0,2 447074 3600000 0,1241874 A x C x I C A Q

(66)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-25

Tabel: 4.23. Hasil perhitungan Debit yang akan terjadi jika Q 10 tahunan di Blok Sungai Andok :

Intensitas KANAN (m) KIRI (m) (mm/jam)

1 JL.Bandar Johan 200,00 0,00 0,70 2450,960815 650 0,2 318625 3600000 0,0885069 2 JL.Bandar Johan 139,00 0,00 0,70 3160,55166 451,75 0,2 285556 3600000 0,0793211 3 JL.Bandar Johan 416,00 416,00 0,70 1386,694476 1352 0,2 374962 3600000 0,1041562 4 JL.Agus Salim 89,00 89,00 0,70 4167,953662 253,65 0,2 211440 3600000 0,0587334 5 JL.Agus Salim 307,00 307,00 0,70 1762,51261 874,95 0,2 308422 3600000 0,0856728 6 Jl. Bukit Kandung 289,00 0,00 0,70 1855,67774 578 0,2 214516 3600000 0,0595879 7 Jl. Bukit Kandung 560,00 0,00 0,70 1083,127519 1120 0,2 242621 3600000 0,0673946 8 Jl. Abu Hanian 110,00 0,00 0,70 3720,135414 220 0,2 163686 3600000 0,0454683 9 Jl. Abu Hanian 572,00 0,00 0,70 1065,714971 1144 0,2 243836 3600000 0,0677321 10 Jl. Abu Hanian 564,00 0,00 0,70 1078,061986 1128 0,2 243211 3600000 0,0675586 11 Jl. Putri Bungsu 607,00 0,00 0,70 1009,693569 1335,4 0,2 269669 3600000 0,074908 12 Jl.Veteran 183,00 0,00 0,70 2606,049053 411,75 0,2 214608 3600000 0,0596134 14 JL. RA Kartini 1196,00 1196,00 0,70 544,721977 2691 0,2 293169 3600000 0,0814359 15 Jl. Raya Padangpanjang 673,00 673,00 0,70 919,8993608 1951,7 0,2 359074 3600000 0,0997426 16 Jl. Soekarno Hatta 1193,00 1193,00 0,70 544,4881543 4175,5 0,2 454702 3600000 0,1263061 17 Jl. Soekarno Hatta 114,00 0,00 0,70 3473,344846 399 0,2 277173 3600000 0,0769925 18 Jl.Kmp.Ps.Sayur 101,00 0,00 0,70 3751,047851 277,75 0,2 208371 3600000 0,0578808 19 Jl.Kmp.Ps.Sayur 266,00 0,00 0,70 1990,20451 731,5 0,2 291167 3600000 0,0808797 20 164,00 0,00 0,70 2604,326849 1066 0,2 555242 3600000 0,154234 21 JL. Anas Karim 105,00 0,00 0,70 3652,303952 294 0,2 214755 3600000 0,0596543 22 JL. Anas Karim 1143,00 0,00 0,70 567,3793098 3200,4 0,2 363168 3600000 0,10088 24 309,00 309,00 0,70 1785,280108 618 0,2 220661 3600000 0,0612946 26 116,00 0,00 0,70 3490,374924 290 0,2 202442 3600000 0,0562338 28 M.Yamin 174,00 174,00 0,70 2641,227841 696 0,2 367659 3600000 0,1021275 29 M.Yamin 87,00 87,00 0,70 4050,510771 348 0,2 281916 3600000 0,0783099 33 Jl. Rohana Kudus 134,00 134,00 0,70 3288,557731 201 0,2 132200 3600000 0,0367222 34 Jl. Rohana Kudus 192,00 192,00 0,70 2587,926615 288 0,2 149065 3600000 0,0414068 36 Jl. Manggopoh 237,00 0,00 0,70 2186,856544 474 0,2 207314 3600000 0,0575872 37 Jl. Kp. Manggis 1498,00 0,00 0,70 441,1140132 2996 0,2 264316 3600000 0,073421 38 117,00 0,00 0,70 3432,621365 468 0,2 321293 3600000 0,0892482 40 174,00 0,00 0,70 2716,30119 652,5 0,2 354477 3600000 0,0984659 43 227,00 0,00 0,70 2219,893125 454 0,2 201566 3600000 0,0559906 45 Jl. Rohana Kudus 271,00 0,00 0,70 1967,987234 542 0,2 213330 3600000 0,0592583 46 Jl. Rasuna Said 1334,00 1334,00 0,70 491,4512776 3801,9 0,2 373690 3600000 0,1038027 47 Jl. Rasuna Said 331,00 0,00 0,70 1709,088492 943,35 0,2 322454 3600000 0,0895705 48 Jl.G a n t i n g 830,00 830,00 0,70 757,1851761 5125,25 0,2 776153 3600000 0,215598 49 Jl. Prof. Hamka 621,00 0,00 0,70 975,4682035 3834,68 0,2 748121 3600000 0,2078113 50 Jl. Prof. Hamka 449,00 449,00 0,70 1283,598987 2772,58 0,2 711775 3600000 0,1977152 51 Jl. Prof. Hamka 318,00 318,00 0,70 1699,566009 1963,65 0,2 667471 3600000 0,1854085 52 Jl. Prof. Hamka 124,00 124,00 0,70 3227,115486 765,7 0,2 494200 3600000 0,1372779 53 JL. Sultan Syahril 436,00 436,00 0,70 1323,631811 1744 0,2 461683 3600000 0,1282452 54 JL. S.M.Rosyidi 719,00 719,00 0,70 895,2384784 3720,83 0,2 666205 3600000 0,185057 55 Jl. HOS Cokroaminoto 738,00 738,00 0,70 850,3617618 1476 0,2 251027 3600000 0,0697297 Q A C A x C x I V m3/det0 NO NAMA JALAN PANJANG SALURAN

(67)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-26

Tabel:4.24. Hasil perhitungan Debit yang akan terjadi jika Q 10 tahunan di Blok Sungai Rupit :

Intensitas KANAN (m) KIRI (m) (mm/jam)

1 240,00 0,00 0,70 2155,557611 480 0,2 206934 3600000 0,0574815 2 Sal. Sekunder 0,70 8611,623384 324 0,2 558033 3600000 0,1550092 3 203,00 0,00 0,70 2402,959558 507,5 0,2 243900 3600000 0,0677501 4 Sal. Sekunder 369,00 0,00 0,70 1544,433086 0 0,2 0 3600000 0

5 Jl.Ganting - Tanah Bato 241,00 0,00 0,70 2152,594428 723 0,2 311265 3600000 0,0864625 6 Sal. Sekunder 458,00 0,00 0,70 1280,303139 1374 0,2 351827 3600000 0,0977298 7 Jl.Ganting - Tanah Bato 250,00 0,00 0,70 2068,062655 750 0,2 310209 3600000 0,0861693 8 Jl.Ganting - Tanah Bato 440,00 0,00 0,70 1329,632637 1320 0,2 351023 3600000 0,0975064 12 438,00 0,00 0,70 1297,948114 876 0,2 227401 3600000 0,0631668 14 Jl. H. Sumanik 488,00 488,00 0,70 1260,541959 1122,4 0,2 282966 3600000 0,0786018 15 Jl. H. Sumanik 366,00 0,00 0,70 1680,485379 841,8 0,2 282927 3600000 0,0785907 16 Jl. Jend Sudirman 292,00 0,00 0,70 1787,59562 1401,6 0,2 501099 3600000 0,1391941 17 Jl. Jend. Sudirman 121,00 0,00 0,70 3031,484171 580,8 0,2 352137 3600000 0,0978159 18 Jl. Jend. Sudirman 180,00 0,00 0,70 2534,923278 864 0,2 438035 3600000 0,1216763 19 459,00 0,00 0,70 1285,968461 918 0,2 236104 3600000 0,0655844 20 Jl. Ahmad Yani 66,00 0,00 0,70 4456,03195 306,9 0,2 273511 3600000 0,0759753 21 Jl. Ahmad Yani 178,00 0,00 0,70 2573,780476 827,7 0,2 426064 3600000 0,118351 22 Jl. Ahmad Yani 499,00 499,00 0,70 1187,222283 2320,35 0,2 550954 3600000 0,1530428 23 Jl. Ahmad Yani 266,00 266,00 0,70 1939,792511 1236,9 0,2 479866 3600000 0,1332961 24 Jl. H. Sumanik 137,00 0,00 0,70 3561,120017 315,1 0,2 224422 3600000 0,0623394 25 Jl. Koto 372,00 372,00 0,70 1504,406519 1302 0,2 391747 3600000 0,1088187 26 Jl.H.Miskin 69,00 69,00 0,70 4589,508475 276 0,2 253341 3600000 0,0703725 27 Jl.H.Miskin 135,00 135,00 0,70 3169,549193 540 0,2 342311 3600000 0,0950865 29 Jl. Padat Karya 189,00 0,00 0,70 2556,736003 378 0,2 193289 3600000 0,0536915 30 Jl. Padat Karya 317,00 0,00 0,70 1712,800608 634 0,2 217183 3600000 0,0603286 32 JL. Imam Bonjol 249,00 0,00 0,70 2234,989133 996 0,2 445210 3600000 0,1236694 33 JL. Khorib Sulaiman 180,00 0,00 0,70 2595,291008 810 0,2 420437 3600000 0,1167881 34 JL. Khorib Sulaiman 50,00 50,00 0,70 4725,379586 225 0,2 212642 3600000 0,0590672 35 310,00 0,00 0,70 1935,017154 310 0,2 119971 3600000 0,0333253 36 Jl.AR. St. Mansyur 180,00 0,00 0,70 2555,685551 360 0,2 184009 3600000 0,0511137 37 Jl.AR. St. Mansyur 231,00 0,00 0,70 2202,391736 462 0,2 203501 3600000 0,0565281 38 Jl. AB Hakim 424,00 0,00 0,70 1465,286363 848 0,2 248513 3600000 0,0690313 39 Jl. Jend. Sudirman 60,00 60,00 0,70 4554,895522 288 0,2 262362 3600000 0,0728783 40 Jl. Jend. Sudirman 63,00 63,00 0,70 4563,609796 302,4 0,2 276007 3600000 0,0766686 41 Jl. Jend. Sudirman 151,00 0,00 0,70 2710,189506 724,8 0,2 392869 3600000 0,1091303 42 JL. A d a m BB 37,00 37,00 0,70 10185,11683 120,25 0,2 244952 3600000 0,0680422 43 JL. A d a m BB 482,00 0,00 0,70 1225,302955 1566,5 0,2 383887 3600000 0,1066354 44 321,00 0,00 0,70 1725,223294 642 0,2 221519 3600000 0,061533 45 119,00 119,00 0,70 3346,505628 238 0,2 159294 3600000 0,0442482 46 643,00 0,00 0,70 956,9758225 1286 0,2 246134 3600000 0,0683706 47 JL. Pemuda 276,00 0,00 0,70 2107,265373 483 0,2 203562 3600000 0,056545 48 Jl.A. Karim 548,00 0,00 0,70 1072,962163 1096 0,2 235193 3600000 0,0653315 52 Jl.Rao Rao - Koto Katik 597,00 597,00 0,70 1026,727465 1791 0,2 367774 3600000 0,1021594 53 Jl. Syeh M.Jamil 776,00 776,00 0,70 811,1174828 1552 0,2 251771 3600000 0,0699364 54 171,00 171,00 0,70 2752,219362 342 0,2 188252 3600000 0,0522922 55 Jl.AR. St. Mansyur 395,00 0,00 0,70 1442,612471 790 0,2 227933 3600000 0,0633147 56 Jl.AR. St. Mansyur 395,00 0,00 0,70 1449,108546 790 0,2 228959 3600000 0,0635998 57 JL. Adam BB 167,00 0,00 0,70 2800,640537 542,75 0,2 304010 3600000 0,0844471 58 JL. Urip Sumoharjo 572,00 0,00 0,70 1060,61011 1716 0,2 364001 3600000 0,1011115 59 JL. Urip Sumoharjo 47,00 0,00 0,70 8885,423957 141 0,2 250569 3600000 0,0696025 60 JL. Urip Sumoharjo 269,00 0,00 0,70 1955,934398 807 0,2 315688 3600000 0,0876911 64 Jl.Smp.Kt Panjang 326,00 0,00 0,70 1633,088163 652 0,2 212955 3600000 0,0591541 65 Jl.Smp.Kt Panjang 270,00 0,00 0,70 1993,501318 540 0,2 215298 3600000 0,059805 66 Jalan Ksatrian 363,00 0,00 0,70 1565,650718 726 0,2 227332 3600000 0,0631479 67 387,00 0,00 0,70 1591,784435 580,5 0,2 184806 3600000 0,051335 70 180,00 0,00 0,70 2709,920641 270 0,2 146336 3600000 0,0406488 74 Jl Gatot Subroto 709,00 709,00 0,70 878,1656549 1772,5 0,2 311310 3600000 0,0864749 75 1209,00 1209,00 0,70 538,7039514 2418 0,2 260517 3600000 0,0723659 A C A x C x I Q V m3/det0

(68)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-27

Tabel : 4.25. Hasil perhitungan Debit yang akan terjadi jika Q 10 tahunan di Blok Batang Sikakeh

Intensitas KANAN (m) KIRI (m) (mm/jam)

1 Jl. Bukit Kanduang 623,00 623,00 0,70 980,3382948 1246 0,2 244300 3600000 0,0678612 2 Jl. Bukit Kanduang 720,00 0,00 0,70 864,7816924 1440 0,2 249057 3600000 0,0691825 3 Jl. Bukit Kanduang 321,00 0,00 0,70 1718,138637 642 0,2 220609 3600000 0,0612803 4 158,00 0,00 0,70 2890,975408 395 0,2 228387 3600000 0,0634408 5 523,00 523,00 0,70 1154,684 1307,5 0,2 301950 3600000 0,083875 6 413,00 0,00 0,70 1410,711384 826 0,2 233050 3600000 0,064736

7 JL. Sultan Ibrahim Musa 307,00 0,00 0,70 1799,267911 614 0,2 220950 3600000 0,061375

8 JL. Sultan Ibrahim Musa 172,00 0,00 0,70 2624,096336 344 0,2 180538 3600000 0,0501494 9 JL. Sultan Ibrahim Musa 791,00 0,00 0,70 794,8779166 1582 0,2 251499 3600000 0,0698609 10 243,00 0,00 0,70 2078,232246 607,5 0,2 252505 3600000 0,0701403 11 Jl.Ganting - Tanjung 898,00 0,00 0,70 705,2813579 2694 0,2 380006 3600000 0,1055571 12 Jl.Syah Ibrahim Paraboc 232,00 0,00 0,70 2223,250013 464 0,2 206318 3600000 0,0573104 13 Jl. Syech Ibrahim Musa 447,00 0,00 0,70 1324,39379 894 0,2 236802 3600000 0,0657782 14 Jl. Syech Ibrahim Musa 497,00 497,00 0,70 1206,349102 994 0,2 239822 3600000 0,0666173 15 242,00 0,00 0,70 2035,589398 484 0,2 197045 3600000 0,0547347 18 Jl.H.Miskin 203,00 203,00 0,70 2276,665684 812 0,2 369731 3600000 0,1027029 19 283,00 283,00 0,70 1885,42645 849 0,2 320145 3600000 0,0889293 20 Jl. Raya Padangpanjang 268,00 268,00 0,70 1864,900987 777,2 0,2 289880 3600000 0,0805223 21 Jl. Raya Padangpanjang 87,00 87,00 0,70 4175,920723 252,3 0,2 210717 3600000 0,0585325 22 Jl. Sulaiman Ar Rasuli 57,00 57,00 0,70 5199,209749 114 0,2 118542 3600000 0,0329283 23 Jl. Sulaiman Ar Rasuli 1324,00 1324,00 0,70 495,2379307 2648 0,2 262278 3600000 0,072855 24 Jl. Sulaiman Ar Rasuli 155,00 0,00 0,70 2966,727399 310 0,2 183937 3600000 0,0510936 25 Jl. Kubu Lapang 449,00 0,00 0,70 1314,433144 898 0,2 236072 3600000 0,0655756 26 755,00 0,00 0,70 831,5920877 1510 0,2 251141 3600000 0,0697613 27 Jl. Air Asin - Gajah Tanang 978,00 0,00 0,70 653,2801161 3423 0,2 447236 3600000 0,1242321 28 Jl. Sulaiman Ar Rasuli 556,00 556,00 0,70 1084,700302 1390 0,2 301547 3600000 0,083763 34 327,00 0,00 0,70 1691,216888 981 0,2 331817 3600000 0,0921713 35 57,00 0,00 0,70 5134,383332 171 0,2 175596 3600000 0,0487766 36 415,00 0,00 0,70 1527,88648 622,5 0,2 190222 3600000 0,0528394 37 Jl.H. Sumanik 684,00 0,00 0,70 953,4436373 1573,2 0,2 299992 3600000 0,083331 38 Jl.H.Miskin 979,00 979,00 0,70 650,7899887 3916 0,2 509699 3600000 0,141583 A C A x C x I Q V m3/det0

(69)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-28

Perbandingan kapasitas berdasarkan rencana dan kondisi exsisting dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(70)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(71)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(72)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(73)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(74)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTI KARYA INTERPLAN IV-33

Berikut Gambar Skema pembagian beban drainase dari masing – masing blok /DAS : - Gambar 3.2. Blok Batang Anai

- Gambar 3.3. Blok Sungai Andok - Gambar 3.4. Blok Sungai Rupit - Gambar 3.5. Blok Batang Sikakeh

(75)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(76)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(77)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(78)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(79)

Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

(80)

PT. MULTIKARYA INTERPLAN V-1

Bab

5

R

R

E

E

N

N

C

C

A

A

N

N

A

A

P

P

E

E

N

N

A

A

N

N

G

G

A

A

N

N

A

A

N

N

5 5..11 PPRROOSSEESSTTEERRJJAADDIINNYYAABBAANNJJIIRR//GGEENNAANNGGAANN DDAANNPPRROOBBLLEEMMDDRRAAIINNAASSEE

Dari kondisi lapangan genangan banjir yang terjadi umumnya sebagai berikut : Sebab persoalan banjir :

- Tumbuhnya daerah-daerah pemukiman baik berupa kegiatan lama maupun kegiatan baru di daerah dataran banjir, sehingga genangan banjir pada daerah tersebut yang semula bukan persoalan, berubah menjadi persoalan.

- Adanya sampah pada saluran mengakibatkan terjadinya genangan dan endapan lumpur pada saluran yang menghambat aliran.

- Dalam kondisi ekstrim , aliran yang terhambat dapat meluap mengenangi kawasan sekitarnya. Sehingga mengganggu kebersihan, sanitasi dan estetika lingkungan.

- Khusus untuk saluran tertutup perlu diperhatikan kelengkapan konstruksi pendukungnya seperti street inlet dan manhole.

- Alur sungai/saluran yang semakin menyempit karena banyaknya endapan , sampah dan sedimen yang berasal dari runtuhan talud kemudian menyebabkan profil penampang basah berkurang.

- Pemeliharaan alur sungai/saluran sampai saat ini tidak ada biaya operasi dan pemeliharaan

- Kurangnya kesadaran masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai/saluran, indikasinya adalah banyaknya sampah plastik di dasar sungai/saluran

- Belum ada pengaturan penggunaan lahan dataran banjir (flood plain) yang dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya bencana banjir yang setiap saat bisa timbul di daerah tersebut.

(81)

Laporan Akhir Rencana Master Plan Drainase Kota Padang Panjang

PT. MULTIKARYA INTERPLAN V-2

K

K

OONNTTRRIIBBUUSSII

C

C

UURRAAHH

H

H

UUJJAANN

Dari stasiun hujan Sta,Sicincin (pada tahun 2011 pada bulan November), menunjukkan bahwa kejadian hujan pernah mencapai nilai > 649 mm yang tergolong kategori curah hujan harian yang besar

Gambar 5.1. Pola Curah hujan harian maksimum stasiun Sicincin (2000-2012)

5

5..22.. RREENNCCAANNAAPPEENNAANNGGAANNAANN 5

5..22..11.. PPEEMMBBAAGGIIAANNSSIISSTTEEMMDDRRAAIINNAASSEEPPEERRDDAASS

Sistem drainase makro kota Padang Panjang di bagi dalam 4 bagian utama (4 blok/zona) disesuaikan dengan catchment area masing-masing daerah aliran sungai. Sistem drainase primer per DAS :

1. Sistem Drainase DAS Batang Anai 2. Sistem Drainase DAS Sungai Andok 3. Sistem Drainase DAS Sungai Rupit 4. Sistem Drainase DAS Batang Sikakeh

Gambar

Gambar 2.1. Administrasi Kota Padang Panjang
Tabel 2.1 Curah Hujan Maksimum Stasiun Sicincin Padang
Tabel 2.2 Curah Hujan Maksimum Stasiun Stageof Padang Panjang Kecamatan Padang Panjang Barat
Tabel 2.6. Parameter Iklim Rata-rata Bulanan Sta. Sicincin dan Sta.Stageof Padang Panjang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tes gerak dasar dan Tes kebugaran jasmani yang digunakan adalah tes yang sudah terstandar yaitu tes motor ability untuk sekolah dasar dan tingkat kebugaran

Studi pendahuluan yang telah dilakukan ditemukan data ibu hamil di wilayah Puskesmas sebanyak 165 ibu hamil, sedangkan untuk pengetahuan tentang kelas ibu hamil hanya

Kualitas jasa akan dikatakan atau dipersepsikan baik dan memuaskan apabila jasa yang diterima sesuai dengan harapan, sedangkan akan dikatakan atau dipersepsikan

Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pelatihan penyusunan menu gizi sehat seimbang bagi pelatih kelompok cabang olah raga beladiri bagi

Solusi yang peneliti usulkan berdasarkan permasalahan di atas adalah dengan mengembangkan sebuah aplikasi media pembelajaran untuk anak usia dini yang dikembangkan

Terdapat empat implikasi kebijakan yang dapat dihasilkan dari bahasan tentang efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomis, yakni (Ellis, 1988; Ellis, 2003): (a) Jika

Pengaruh yang dimaksud dalam hal ini terkait dengan peran PSUV sebagai partai penguasa di pemerintahan.Bagaimana ideologi yang melekat pada PSUV kemudian secara otomatis

Pada perhitungan nilai indeks keanekaragaman per stasiun didapatkan hasil bahwa stasiun dengan nilai indeks keanekragaman makrozoobentos paling tinggi adalah stasiun 2 yang