• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRES KERING TERHADAP KUALITAS RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) DAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum). - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRES KERING TERHADAP KUALITAS RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) DAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum). - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

JOKO KUNCORO. H2C 004 101. 2008. PENGARUH STRES KERING TERHADAP KUALITAS RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) DAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum). (Pembimbing: WIDYATI SLAMET dan ENDANG DWI PURBAJANTI)

Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh stres kering yang berbeda terhadap kadar protein kasar, serat kasar, produksi protein kasar, serat kasar rumput benggala dan rumput gajah. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Ilmu Tanaman Makanan Ternak dan Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 Mei sampai 29 Agustus 2007.

Materi yang digunakan dalam penelitian adalah rumput benggala, rumput gajah, tanah latosol, pupuk SP-36, KCl dan ZA. Peralatan yang digunakan adalah pot kapasitas 8 kg (24 buah), nampan, ember plastik, alat tulis, kertas label, timbangan dengan ketelitian 0,1 kg dan 0,001 g, gelas ukur, erlenmeyer, cawan porselin, kertas saring, tanur, Methylen Red+Methylen Blue, pinset, eksikator dan oven. Defoliasi dilakukan pada umur 8 minggu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis rumput, yaitu rumput benggala (B) dan rumput gajah (R). Faktor kedua adalah stres kering, terdiri dari: S0; tanpa stres kering, S1; stres kering minggu ke-2, S2 ; stres kering minggu ke-2 dan 5, S3 ; stres kering minggu ke-2, 5 dan 8. Parameter yang diamati adalah kadar protein kasar, serat kasar, produksi protein kasar dan serat kasar.

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil pengamatan terakhir dan daftar sidik ragam tinggi rumput umur 4, 8, dan 12 MST dapat dilihat pada Lampiran 1-6 bahwa waktu perendaman hanya berpengaruh nyata

a) Bahan baku berupa Rumput Gajah dan kotoran sapi. b) Rumput Gajah dicacah kasar agar mudah dimasukkan ke-dalam drum plastik. c) Rumput Gajah yang sudah dicacah dicampur

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan konsentrat dalam pakan rumput benggala ( Panicum maximum ) terhadap kecernaan bahan

Hal tersebut yang menyebabkan pelepah daun sawit memiliki kandungan serat kasar yang lebih tinggi (38,09%) jika dibandingkan dengan kandungan serat kasar pada rumput

Hal tersebut yang menyebabkan pelepah daun sawit memiliki kandungan serat kasar yang lebih tinggi (38,09%) jika dibandingkan dengan kandungan serat kasar pada rumput

Rata-rata Tinggi Tanaman, Lebar Daun, Panjang Daun, Jumlah Anakan, dan Produksi Bahan Kering Tanaman Rumput Benggala ( Panicum maximum ) pada berbagai tingkat pemupukan

Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Silase dari Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang diberi Pupuk Organik pada Berbagai Umur Pemotongan.. Skripsi :

Tanaman pakan yang diberi pupuk organik selama 6 kali panen rata-rata produksi hijauan segar maupun kering lebih dari tanaman kontrol dan hasil pengamatan produksi rumput