• Tidak ada hasil yang ditemukan

T POR 1201420 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T POR 1201420 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

100

Rola Angga Lardika, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Dalam Pendidikan Jasmani Terhadap Tingkat Adversity Quotient (Aq) Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data diperoleh jawaban atas

pertanyan-pertanyaan penelitian yang diajukan. Jawaban atas pertanyaan

penelitian merupakan kesimpulan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah

sebagai berikut:

1. Model pembelajaran inquiry dalam pendidikan jasmani di sekolah

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat adversity quotient

(AQ) siswa.

2. Model pembelajaran langsung atau Direct Instruction dalam pendidikan

jasmani di sekolah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat

adversity quotient (AQ) siswa.

3. Model Pembelajaran inquiry memberikan pengaruh yang lebih signifikan

dibandingkan model pembelajaran langsung atau direct instruction dalam

pendidikan jasmani terhadap tingkat adversity quotient (AQ) siswa.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan selama pelaksanaan penelitian,

penulis memberikan rekomendasi bagi guru pendidikan jasmani dan praktisi

bidang olahraga:

1. Pendidikan jasmani hendaknya dilaksanakan oleh guru pendidikan jasmani

sebagai upaya pemberian dan penyampaian nilai-nilai pendidikan bagi

peningkatan kualitas siswa.

2. Penyampaian materi pembelajaran melalui model inquiry dan direct

instruction yang dilakukan guru akan memberikan makna positif terhadap

kegiatan pendidikan jasmani. Adanya kolaborasi dan variasi model yang

diberikan dalam pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah akan mampu

menumbuhkan motivasi belajar, memberikan pengalaman gerak, proses

(2)

101

Rola Angga Lardika, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Dalam Pendidikan Jasmani Terhadap Tingkat Adversity Quotient (Aq) Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Guru pendidikan jasmani harus mampu mempengaruhi dan menjelaskan

secara logis kepada semua pihak, bahwa pendidikan jasmani melalui model

inquiry dan model pembelajaran langsung bukan tanpa arti, akan tetapi

banyak sekali yang dapat dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan pendidikan

jasmani terutama dalam psikomotor, afektif, dan kognitifnya. Tujuan-tujuan

tersebut akan mampu merubah paradigma yang berkembang di dalam

masyarakat yang mengatakan pendidikan jasmani hanya sebatas kegiatan

mengeluarkan keringat, mengisi waktu luang, memberikan kebugaran, tetapi

lebih dari itu kegiatan pendidikan jasmani akan berdampak secara

menyeluruh dalam setiap aktivitasnya seperti perkembangan gerak,

perkembangan kecerdasan (adversity quotient), kemampuan sosial karena

kegiatan yang dilakukan titik beratnya bekerjasama, saling menghargai,

peduli terhadap sesama, dan ini sangat susah ditemukan dalam proses

pembelajaran lainnya.

4. Pemilihan model pembelajaran dalam pelaksanaan pendidikan jasmani harus

benar-benar disesuaikan dengan karakteristik dan tingkatan perkembangan

siswa karena dengan begitu tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai.

5. Prosess pembelajaran yang dilakukan di sekolah-sekolah saat ini lebih

menekankan pada kemampuan guru dalam memberikan contoh atau tugas

gerak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inquiry

merupakan salah satu solusi dalam menyelesaikan permasalahan di kalangan

remaja seperti kenakalan remaja yang semakin tinggi. Model pembelajaran

inquiry memberikan efek yang lebih besar terhadap tingkat adversity quotient

siswa, yang artinya ketika siswa memiliki kecerdasan mengatasi masalah

yang tinggi maka siswa akan cenderung bersikap bijak dalam setiap

pengambilan keputusan sikapnya. Hal kecil yang berdampak besar seperti

inilah yang kadang terabaikan dalam tujuan pendidikan jasmani saat ini.

Tidak menutup kemungkinan model pembelajaran lain juga akan

mempengaruhi tingkat adversity quotient, dan ini dibutuhkan pengkajian

(3)

102

Rola Angga Lardika, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Dalam Pendidikan Jasmani Terhadap Tingkat Adversity Quotient (Aq) Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Penelitian ini masih perlu divalidasi dan harus terus dikembangkan karena

belum adanya penelitian terdahulu dalam kajian pendidikan jasmani yang

memperkuat temuan ini.

7. Perlu adanya temuan-temuan dalam model pembelajaran yang lain untuk

melihat perbandingan hasil peningkatan adversity quotient sehingga

kedudukan pendidikan jasmani di sekolah mendapatkan perhatian lebih dan

lebih diakui serta membantu pemecahan masalah yang berkembang di

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen Pembinaan Guru Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Atas Tahun 2014.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyajikan informasi dalam bentuk huruf, angka, gambar, maupun grafik yang lebih cepat, rapi, dan akurat maka pemanfaatan komputer dalam pengelolaan data akuntansi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. © Indasari Purba 2014 Universitas

[r]

Dari 5 faktor, 3 faktor memiliki hubungan terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap, yaitu pengetahuan, pendidikan dan kondisi ekonomi, sementara usia dan jumlah

[r]