• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 1001443 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 1001443 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Gita Chinintya Gunawan, 2014

PERAN PONDOK PESANTREN SEBAGAI BASIS KEPEMIMPINAN SANTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan Umum

Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan

melaksanakan pendidikan karakter kepemimpinan santri melalui model

kolaborasi yakni mengadakan pendidikan karakter dalam mata pelajaran,

pengembangan nilai karakter dalam mata pelajaran lain, serta melalui kegiatan

ekstrakurikuler.

2. Kesimpulan Khusus

Secara khusus dapat disimpulkan hasil penelitian mengenai pendidikan

karakter kepemimpinan santri, antara lain:

a. Proses perencanaan pendidikan karakter kepemimpinan santri telah

terprogram dengan baik yaitu melalui pembelajaran di kelas melalui materi

kepemimpinan yang ada pada mata pelajaran leadership/nisaiyyah,

pengembangan nilai-nilai karakter yang diberikan pada setiap mata

pelajaran, melalui pendidikan 24 jam, baik di dalam kelas maupun di

dalam lingkungan pondok pesantren dengan penuh kedisiplinan serta

melalui program ekstrakurikuler.

b. Implementasi pendidikan karakter kepemimpinan di Pondok Pesantren

Darunnajah Ulujami, Pesanggrahan Jakarta Selatan dilaksanakan melalui

beberapa program dan kegiatan seperti mata pelajaran

leadership/nisaiyyah, Organisasi Santri Darunnajah (OSDN),

kepramukaan, muhadharah atau pidato tiga bahasa yaitu bahasa indonesia,

bahasa inggris dan bahasa arab. Praktik Pengabdian Masyarakat,

Panggung Gembira serta melalui pendidikan 24 jam yaitu ketika santri

bangun tidur sampai tidur kembali dengan jadwal kegiatan sebagai berikut

(2)

104

Gita Chinintya Gunawan, 2014

PERAN PONDOK PESANTREN SEBAGAI BASIS KEPEMIMPINAN SANTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Makan pagi, persiapan pergi ke sekolah. 4) Belajar di kelas. 5) Jama’ah

dzuhur, tadarus, makan siang, istirahat. 6) Belajar siang di kelas. 7)

Istirahat. 8). Jama’ah ashar, tadarus Al-Qur’an. 9) Olah raga, aktivitas di luar sekolah, kursus. 10) Mandi menjelang maghrib. 11) Jama’ah maghrib,

tadarus Al-Qur’an. 12) Makan malam. 13) Jama’ah isya. 14) Belajar

malam. 15) Mufradat, persiapan tidur malam. 16) Istirahat, tidur serta

menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris dalam berkomunikasi

sehari-hari.

c. Hambatan dan faktor dominan yang terjadi pada pendidikan karakter

kepemimpinan santri adalah sebagai berikut: (1) Adanya santri yang tidak

betah di pesantren karena berbagai alasan. (2) Santri merasa kesulitan

dalam membagi waktu dengan padatnya kegiatan yang ada di pesantren.

(3) Letak pesantren yang berada di kota Jakarta menjadikan lingkungan

pesantren kurang kondusif bagi santri. (4) Adanya wali santri yang tidak

paham dengan peraturan pesantren sehingga mengganggu penegakkan

kedisiplinan. (5) Pengaruh budaya dan pergaulan dari luar pesantren.

Faktor dominan dalam pendidikan karakter kepemimpinan di Pondok

Pesantren Darunnajah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan adalah para

kyai, pimpinan pesantren dan guru.

d. Hasil akhir dari pendidikan karakter kepemimpinan santri di Pondok

Pesantren Darunnajah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan adalah nilai

kepemimpinan seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw,

yakni sifat yang amanah dalam kepemimpinannya, sangat peduli terhadap

umatnya, tanggung jawab, dapat menjadi sauri teladan yang baik,

kedisiplinan, pengendalian nafsu, keimanan dan ketakwaan kepada Allah

SWT, berakhlak mulia dan menyiapkan santri sebagai calon pengabdi

masyarakat, bangsa dan negara, terutama dalam menjalankan dan

menegakkan agama serta para santri dibekali dengan pengetahuan yang

luas, baik itu pengetahuan umum dan pengetahuan agama yang

(3)

105

Gita Chinintya Gunawan, 2014

PERAN PONDOK PESANTREN SEBAGAI BASIS KEPEMIMPINAN SANTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

1. Bagi Dinas Pendidikan

a. Hendaknya pemerintah melalui Dinas Pendidikan memberikan dukungan

bagi berjalannya proses pendidikan karakter kepemimpinan khususnya di

Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

2. Bagi Pihak Pondok Pesantren Darunnajah

a. Pesantren diharapkan dapat meningkatkan pendidikan karakter

kepemimpinan santri agar menjadi lebih baik lagi.

3. Bagi Guru

a. Guru diharapkan dapat lebih berinovasi dalam menerapkan model

pembelajaran yang lebih interaktif.

b. Guru lebih memberikan motivasi dan dukungan kepada para santri.

4. Bagi Santri

a. Santri diharapkan lebih aktif lagi dalam kegiatan pembelajaran dan

kegiatan ekstrakurikuler yang ada di pesantren.

b. Santri diharapkan dapat lebih menerapkan semua hasil pendidikan karakter

kepemimpinan yang telah diperoleh di dalam kehidupan sehari-hari.

5. Bagi Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

a. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan lebih meningkatkan

pengembangan metode dan model pembelajaran karakter kepemimpinan di

pesantren.

b. Memberi dukungan dalam penelitian lebih lanjut dalam pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

(2) Penyalahguna narkotika bagi diri sendiri, yang dimaksud dengan “penyalahguna narkotika” adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum, menurut Pasal

Dugaan awal hasil penelitian ini adalah keausan yang terjadi pada tahap running-in mengalami peningkatan yang tajam seiring dengan bertambahnya jarak sliding, kemudian

Usahatani Bawang Putih (Studi Kasus di Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo) (Skripsi). Analisis Efisiensi Usahatani Tebu (Studi kasus

Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun

(2) Terdapat perbedaan yang nyata antara harga jeruk, harga kubis, harga kentang, harga tomat, harga wortel, harga buncis, harga petsai, harga labu siam, harga kol bunga, harga cabe

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. © 2014 Muhamad Fadjar Adi Pratama

Project work (dalam kerangka penilaian akhir program disebut proyek tugas akhir) adalah metoda pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja yang sistematis

Gending-gending laras pelog patet barang yang termasuk gending populer dan digunakan sebagai repertoar klenengan biasanya juga merupakan kemasan yang terdiri atas beberapa