• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide PSI 306 Kuliah X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide PSI 306 Kuliah X"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

CLINICAL CHILD

PSYCHOLOGY

(2)

SEJARAH PSIKOLOGI KLINIS ANAK

 Dulu, disorder yang dimiliki oleh anak diasosiasikan dengan

disorder yang dimiliki oleh orang dewasa  adultmorphic

 Adultmorphic dikenalkan oleh pendekatan psikoanalisa dan

behaviorisme.

 Namun 30 tahun belakangan ini, sudah tidak digunakan

lagi pandangan tersebut karena adanya sifat-sifat alamiah dari anak-anak yang tidak dimiliki oleh orang dewasa

 Hal ini dimulai dari DSM III yang sudah membedakan

gangguan pada anak dan orang dewasa.

 Kemudian diperluas di DSM IV-TR dan area developmental

(3)

 Developmental psychopathology adalah bagian dari ilmu psikologi yang mempelajari gangguan

pada masa kanak-kanak berdasarkan pandangan psikologi perkembangan. Yang dipelajari:

1. Penelitian pada bidang ini fokus pada seberapa

adaptif atau maladaptif perilaku anak-anak pada tahap perkembangan tertentu

2. Bagaimana perkembangan disorder tersebut

3. Faktor-faktor yang dapat dikembangkan untuk

(4)

 Alasan saat ini mulai berfokus pada anak-anak adalah:

1. Psikopatologi pada anak-anak cukup sering terjadi

(14-22% anak didiagnosa memiliki gangguan perilaku, emosional, dan belajar)

2. Kebanyakan gangguan yang diderita anak-anak memiliki

dampak jangka panjang yang mempengaruhi kehidupan mereka selanjutnya

3. Gangguan pada masa dewasa akarnya adalah

gangguan pada masa kanak-kanak yang tidak diintervensi.

4. Dengan identifikasi faktor resiko maka kita dapat

(5)

Karakteristik Unik pada Klinis Anak

 Cara merujuk  dilakukan oleh orang dewasa

 Kerahasiaan  informasi yang berkaitan dengan anak

dan remaja wajib diberitahu kepada pengasuh. Remaja tidak percaya??

 Konteks perilaku  wajib digeledah situasi-situasi apa

saja yang mempengaruhi munculnya suatu perilaku. Kalau ordes punya kontrol, tp anak-anak belum tentu.

 Tahapan Perkembangan  milestone

 Bentuk interaksi orang tua – anak  reciprocal or

(6)

Karakteristik Unik pada Klinis Anak

 Faktor resiko

1. Temperamen  sulit, biasanya memiliki masalah

di kemudian hari

2. Konflik orang tua  akan meningkatkan masalah

emosi/pl terutaman dalam memahami masalah OT

3. Penganiayaan fisik dan seksual  kejadian

traumatik

4. Kemiskinan

(7)

Clinical Assessment

 Behavior rating scale

 Clinical interview  siapa yang diwawancara?

 Intelligence and Achievement Test

 Projective Test

 Behavioral Observation

 Family interaction Measures

(8)

Specific Childhood Disorders

 ADHD

 Oppositional Defiant Disorder and Conduct

Disorder

 Major Depressive Disorder

 Anxiety Disorder

 Autistic Disorder

(9)

Treatment and Prevention

 Psychodinamic and Humanistic Therapy  Play

Therapy

 Behavioral Therapy

 Cognitive-Behavioral Interventions

(10)

Prevention

 Meningkatkan hubungan yang suportive antara

guru-siswa

 Memperbaiki attachment ortu-anak

 Ortu mempelajari beragam cara pengasuhan anak  Menggunakan teknik cognitive-behavior sebagai

program intervensi untuk menurunkan kecemasan pada anak

 Psikoedukasi ortu dan remaja mengenai hubungan

interpersonal

 Memperkuat strategi komunikasi dan monitoring

Referensi

Dokumen terkait

[r]

6  Ceramah/Tatap muka  Diskusi materi pembelajaran dengan cara menerapkan konsep- konsep materi pembelajaran tersebut untuk menganalisis fenomena sosial dalam Masyarakat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Tingkat kemampuan berpikir kreatif dan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model kombinasi NHT-STAD, (2) Perbedaan kemampuan

Suhu vulkanisasi dan bahan pengisi pati singkong modifikasi berpengaruh terhadap sifat mekanik vulkanisat seal radiator , meliputi kekerasan, tegangan putus,

APAC INTI CORPORA Bawen, Semarang berdasarkan SNI 7231:2009 tentang Metode Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja dan hubungannya pada perubahan nilai ambang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik hidrolisis enzim yaitu pada konsentrasi enzim selulase 5% v/v selama 12 jam pada hidrolisat asam sulfat 1%

Manfaat dari kerja sama yang saling ketergantungan antarsiswa di dalam pembelajaran kooperatif berasal dari empat faktor diungkapkan oleh Slavin (dalam Eggen dan Kauchak, 2012:

Dari penelitian tentang kemampuan generik pada pembelajaran Biologi yang dilakukan oleh Rahman (2008) diperoleh hasil bahwa Program Pembelajaran Praktikum Berbasis Kemampuan