• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1302937 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1302937 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

135

Veni Saputri, 2015

Kemampuan Berpikir Kreatif, Pemecahan Masalah Matematis dan Self-ConfidencenSiswa SMK Melalui Pembelajaran Sinektik dan Pembelajaran Berbasis Masalah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa:

1. Pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas pembelajaran sinektik lebih baik daripada siswa kelas PBM.

2. Pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas sinektik tidak berbeda dengan siswa kelas PBM. Hal ini terjadi karena model pembelajaran sinektik dan PBM dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis.

3. Pencapaian self-confidence matematika siswa kelas sinektik tidak berbeda dengan siswa kelas PBM. Hal ini dikarenakan penelitian ini dilakukan dengan waktu yang relatif tidak lama, karena sikap atau afektif seseorang tidak dapat meningkat dalam waktu yang relatif cepat.

4. Terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

5. Terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kreatif matematis dan self-confidence matematika siswa.

6. Terdapat korelasi antara kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-confidence matematika siswa.

(2)

136

Veni Saputri, 2015

Kemampuan Berpikir Kreatif, Pemecahan Masalah Matematis dan Self-ConfidencenSiswa SMK Melalui Pembelajaran Sinektik dan Pembelajaran Berbasis Masalah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Implikasi

Beberapa implikasi dari simpulan dan pembahasan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran sinektik dan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) memberikan dampak yang baik dalam pengembangan kegiatan belajar mengajar di SMK.

2. Penerapan model pembelajaran sinektik dan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dalam pembelajaran, secara umum dapat memberikan konstribusi pada peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis siswa.

3. Penerapan model pembelajaran sinektik dan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dalam pembelajaran dapat menumbuhkembangkan self-confidence matematika siswa.

4. Model pembelajaran sinektik dan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dapat diterapkan pada pembelajaran materi geometri.

C. Saran

Dalam penelitian ini, ada beberapa saran yang akan peneliti kemukakan, diantaranya sebagai berikut.

1. Model pembelajaran sinektik dapat diterapkan oleh guru sebagai alternatif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa secara maksimal.

2. Waktu pembelajaran diatur dengan sebaik mungkin agar proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, karena pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran sinektik dan pembelajaran berbasis masalah membutuhkan waktu yang cukup banyak terutama pada saat pembuatan analogi-analogi dalam sinektik dan penyelidikan masalah secara kelompok dalam PBM sehingga perlu manajemen waktu yang baik.

(3)

137

Veni Saputri, 2015

Kemampuan Berpikir Kreatif, Pemecahan Masalah Matematis dan Self-ConfidencenSiswa SMK Melalui Pembelajaran Sinektik dan Pembelajaran Berbasis Masalah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bandung tahun 2012 ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah

ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 6 Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar dari siswa yang belajar di tiga waktu tersebut kita perlu melakukan uji anova satu

kunjungan K4 karena merasa sudah berpengalaman di kehamilan sebelumnya, sedangkan ibu primipara akan teratur melakukan pemeriksaan kehamilan, Namun dari hasil

Dimensi “budaya” dimasukkan oleh MPR sebagai sub sistem dari pembangunan hukum dengan rincian sebagai berikut: (1) Pembangunan dan pengembangan budaya hukum diarahkan untuk

1) Pertama, secara legal yang ada dalam nomenklatur adalah jabatan pengawas bukan supervisor. Hal ini mengindikasikan paradigma berpikir tentang pendidikan yang

Annual C inputs to soil were only under-estimated by 4% (data not shown) when optimizing the annual C inputs to soil from the undersown barley and forage crops for rotation A [i.e.,

Parameter rangking warna yang lebih coklat pada tepung suweg dinilai panelis dengan lebih dari 80% menyatakan bahwa tepung suweg fase vegetatif lebih coklat dari

Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi pengetahuan awal siswa tentang SMK maka akan dapat meningkatkan minat siswa SMP untuk melanjutkan ke SMK, selain itu