PANCASILA SEBAGAI
PANCASILA SEBAGAI
Pengertian:
Pengertian:
Istilah ideologi berasal dari kata Yunani Istilah ideologi berasal dari kata Yunani
idein
idein (melihat) dan (melihat) dan logialogia yang berarti yang berarti kata, ajaran.
kata, ajaran.
Pertama kali diperkenalkan oleh Pertama kali diperkenalkan oleh
A. Destult de Tracy untuk menyebut A. Destult de Tracy untuk menyebut
cabang filsafat,
cabang filsafat, science des ideesscience des idees, ilmu , ilmu tentang terjadinya cita-cita,
tentang terjadinya cita-cita, gagasan-gagasan atau buah pikiran (
gagasan atau buah pikiran (science of science of idea)
Secara praktis: Secara praktis:
Ideologi diartikan sebagai sistem dasar Ideologi diartikan sebagai sistem dasar seseorang tentang nilai-nilai dan seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk tujuan serta sarana-sarana pokok untuk
Jika diterapkan untuk negara, ideologi Jika diterapkan untuk negara, ideologi
diartikan sebagai seperangkat atau diartikan sebagai seperangkat atau
kesatuan gagasan-gagasan dasar yang kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap disusun secara sistematis dan dianggap
menyeluruh tentang manusia dan menyeluruh tentang manusia dan
kehidupannya, baik secara individu, sosial kehidupannya, baik secara individu, sosial
Ideologi merupakan suatu
Ideologi merupakan suatu
belief
belief
system
system
berkaitan dengan sebuah
berkaitan dengan sebuah
”keyakinan” yang tentu saja lebih
”keyakinan” yang tentu saja lebih
bersifat ”subjektif” (pribadi,
bersifat ”subjektif” (pribadi,
Tujuan ideologi bagi suatu bangsa adalah sebagai: Tujuan ideologi bagi suatu bangsa adalah sebagai:
1.
1. Landasan untuk memahami dan menafsirkan Landasan untuk memahami dan menafsirkan
realitas hidup berdasarkan atas nilai-nilai realitas hidup berdasarkan atas nilai-nilai
dasar yang terdapat dalam ideologi tersebut, dasar yang terdapat dalam ideologi tersebut, yang terjabar dalam berbagai sistem
yang terjabar dalam berbagai sistem kehidupan berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa dan bernegara
2.
2. Orientasi dasar yang memberikan makna dan Orientasi dasar yang memberikan makna dan
tujuan dalam kehidupan bangsa tujuan dalam kehidupan bangsa
3.
3. Nilai (kualitas yang dianggap baik) yang Nilai (kualitas yang dianggap baik) yang
dipakai sebagai pedoman dan pegangan untuk dipakai sebagai pedoman dan pegangan untuk melangkah dan bertindak
4.
4. Bekal dan jalan untuk menemukan jati diri dan Bekal dan jalan untuk menemukan jati diri dan identitas
identitas
5. Kekuatan yang dapat memberi semangat dan 5. Kekuatan yang dapat memberi semangat dan
motivasi dalam penyelenggaraan hidup motivasi dalam penyelenggaraan hidup berbangsa dan bernegara.
berbangsa dan bernegara.
6. Pendidikan bagi bangsa untuk memahami serta 6. Pendidikan bagi bangsa untuk memahami serta
memolakan penyelenggaraan kehidupannya memolakan penyelenggaraan kehidupannya sesuai dengan nilai, norma, dan hukum yang sesuai dengan nilai, norma, dan hukum yang berdasar pada ideologi tersebut.
Tipe Ideologi: Tipe Ideologi:
1. Ideologi Tertutup 1. Ideologi Tertutup 2. Ideologi Terbuka 2. Ideologi Terbuka
Ideologi dalam arti sempit atau ideologi Ideologi dalam arti sempit atau ideologi
tertutup adalah gagasan-gagasan atau tertutup adalah gagasan-gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup teori menyeluruh tentang makna hidup
dan nilai-nilai yang dimutlakkan sebagai dan nilai-nilai yang dimutlakkan sebagai dasar bertindak, tidak terbuka terhadap dasar bertindak, tidak terbuka terhadap
kritik. kritik.
Ideologi tertutup sering disamakan dengan Ideologi tertutup sering disamakan dengan
Ideologi terbuka: Ideologi terbuka:
Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan
dari luar, melainkan digali dan diambil dari dari luar, melainkan digali dan diambil dari
kekayaan khasanah rohani, moral, dan kekayaan khasanah rohani, moral, dan
budaya masyarakatnya sendiri. budaya masyarakatnya sendiri.
Dasarnya adalah konsensus masyarakat. Dasarnya adalah konsensus masyarakat.
Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh
negara melainkan diketemukan dalam negara melainkan diketemukan dalam
masyarakatnya sendiri. masyarakatnya sendiri.
Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri:
Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri:
1. Realitas
1. Realitas
2. Idealitas
2. Idealitas
3. Fleksibilitas
3. Fleksibilitas
Realitas, artinya sistem nilai,
gagasan pemikiran yang
mendasar dan mendalam itu
selalu ada di dalam masyarakat,
selalu tercermin di dalam
Idealitas, artinya kadar dan kualitas ideolog Idealitas, artinya kadar dan kualitas ideologII
itu merupakan sesuatu yang ideal, itu merupakan sesuatu yang ideal,
cita-cita yang diharapkan oleh seluruh cita yang diharapkan oleh seluruh
bangsa. bangsa.
Idealisme yang terkandung di dalamnya itu Idealisme yang terkandung di dalamnya itu
mampu memberikan harapan, mampu memberikan harapan,
optimisme, mampu menggugah optimisme, mampu menggugah
motivasi pendukungnya, mampu motivasi pendukungnya, mampu
menggerakkan pendukungnya untuk menggerakkan pendukungnya untuk
berupaya mewujudkan apa yang berupaya mewujudkan apa yang
menjadi cita-cita
Fleksibilitas, artinya ideologi itu mampu Fleksibilitas, artinya ideologi itu mampu menyesuaikan diri dengan keadaan menyesuaikan diri dengan keadaan
yang terus menerus berkembang dan yang terus menerus berkembang dan
mampu memberi arah melalui mampu memberi arah melalui
interpretasi-interpretasi baru. interpretasi-interpretasi baru.
Penafsiran baru ini tentunya tidak boleh Penafsiran baru ini tentunya tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai dasar, bertentangan dengan nilai-nilai dasar,
sehingga tetap relevan, tetap sehingga tetap relevan, tetap
dibutuhkan, tetap sesuai dengan dibutuhkan, tetap sesuai dengan
Pancasila adalah ideologi negara
Pancasila adalah ideologi negara
yang bersifat Terbuka
yang bersifat Terbuka
Pancasila merupakan
Pancasila merupakan
Weltanschauung
Weltanschauung
, landasan filosofis
, landasan filosofis
yang menjadi dasar negara dan
yang menjadi dasar negara dan
ideologi dari negara kebangsaan
ideologi dari negara kebangsaan
Pancasila sebagai ideologi (dasar
Pancasila sebagai ideologi (dasar
falsafah bangsa) memiliki nilai-nilai
falsafah bangsa) memiliki nilai-nilai
dasar yang merupakan nilai instrinsik
dasar yang merupakan nilai instrinsik
(nilai yang ada pada dirinya sendiri) .
(nilai yang ada pada dirinya sendiri) .
Sifatnya masih umum universal,
Sifatnya masih umum universal,
belum berupa perintah-perintah atau
belum berupa perintah-perintah atau
aturan-aturan yang dipakai untuk
aturan-aturan yang dipakai untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan
menyelesaikan persoalan-persoalan
Agar dapat dipakai sebagai acuan yang Agar dapat dipakai sebagai acuan yang
konkrit dibutuhkan nilai-nilai instrumental, konkrit dibutuhkan nilai-nilai instrumental, misalnya dalam bentuk pasal-pasal UUD misalnya dalam bentuk pasal-pasal UUD dan produk peraturan perundangan yang dan produk peraturan perundangan yang
berada di bawahnya. berada di bawahnya.
Nilai utama ideologi Pancasila adalah Nilai utama ideologi Pancasila adalah
”kebersamaan” dengan bentuk ideal ”kebersamaan” dengan bentuk ideal
kebersamaan hdiup bermasyarakatnya kebersamaan hdiup bermasyarakatnya
adalah ”masyarakat kekeluargaan” yang adalah ”masyarakat kekeluargaan” yang ditunjukkan dengan ”kebersamaan hidup ditunjukkan dengan ”kebersamaan hidup
antara sejumlah manusia yang antara sejumlah manusia yang
terselenggara melalui interaksi saling terselenggara melalui interaksi saling
Pancasila dapat dikatakan sebagai
Pancasila dapat dikatakan sebagai
ideologi terbuka karena memiliki: nilai
ideologi terbuka karena memiliki: nilai
dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.
dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.
Nilai Dasar Pancasila memiliki nilai-nilai
Nilai Dasar Pancasila memiliki nilai-nilai
essensial (mendasar) yaitu nilai
essensial (mendasar) yaitu nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan.
kerakyatan, dan keadilan.
Nilai-nilai ini dipakai sebagai
Nilai-nilai ini dipakai sebagai
”staatfundamentalnorm
”staatfundamentalnorm
” (Pokok kaidah
” (Pokok kaidah
negara yang fundamenatal )
Nilai instrumental disebut dengan nilai alat yang Nilai instrumental disebut dengan nilai alat yang
merupakan norma-norma yang lebih merupakan norma-norma yang lebih
operasional rumusannya. operasional rumusannya.
Berisi aturan-aturan pokok yang dipergunakan Berisi aturan-aturan pokok yang dipergunakan
sebagai landasan bagi pengambilan sebagai landasan bagi pengambilan
kebijakan dan pembuatan perundangan kebijakan dan pembuatan perundangan
yang lebih konkrit. Dalam konteks yang lebih konkrit. Dalam konteks
pemerintahan negara Republik Indonesia pemerintahan negara Republik Indonesia
nilai instrumental ini berupa UUD 1945. nilai instrumental ini berupa UUD 1945. Rumusan-rumusan nilai instrumental dapat Rumusan-rumusan nilai instrumental dapat
diubah dan disesuaikan dengan diubah dan disesuaikan dengan
Nilai Praksis berkaitan dengan aturan-aturan Nilai Praksis berkaitan dengan aturan-aturan konkrit yang dipakai untuk mengatur dan
konkrit yang dipakai untuk mengatur dan menyelesaikan persoalan-persoalan
menyelesaikan persoalan-persoalan
kehidupan negara yang khusus, berkaitan kehidupan negara yang khusus, berkaitan
dengan berbagai yaitu bidang politik, ekonomi, dengan berbagai yaitu bidang politik, ekonomi,
sosial-budaya, hukum, hankam dsb. sosial-budaya, hukum, hankam dsb.
Nilai praksis berupa undang-undang yang Nilai praksis berupa undang-undang yang dijabarkan dari UUD, mulai UU sampai
dijabarkan dari UUD, mulai UU sampai peraturan daerah.
peraturan daerah.
Semua produk perundangan yang berlaku di Semua produk perundangan yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Indonesia tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila sebagai sumber nilainya (nilai Pancasila sebagai sumber nilainya (nilai