Rizal Januar, 2016
HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 74
BAB V
SIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa Departemen Psikologi UPI memiliki tingkat fear of failure
sedang, tingkat prokrastinasi akademik sedang dan tingkat kecurangan
akademik yang sedang.
2. Tidak terdapat hubungan antara Fear of Failure dengan Kecurangan
Akademik pada Mahasiswa Departemen Psikologi UPI (rs = 0,283 dan p
> 0,05).
3. Terdapat hubungan positif yang cukup tinggi antara Prokrastinasi
Akademik dengan Kecurangan Akademik pada pada mahasiswa
Departemen Psikologi UPI (rs = 0,520 dan p < 0,05).
4. Fear of failure dan prokrastinasi akademik dapat memprediksi kecurangan
akademik dengan koefisien determinasi sebesar 27,2%.
B. Saran dan Rekomendasi
Saran dan rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan penelitian yang
telah dilaksanakan antara lain:
1. Bagi Departemen Psikologi UPI
Diharapkan dapat memberikan informasi dan gagasan kepada pihak
Departemen Psikologi UPI mengenai perilaku kecurangan akademik.
Sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
kebijakan dalam menimalisir kecurangan akademik yang dilakukan oleh
mahasiswa, seperti meningkatkan pengawasan saat ujian dengan
memperbaiki administrasi tes agar lebih kondusif dan pengaturan jarak
Rizal Januar, 2016
HUBUNGAN FEAR OF FAILURE D AN PROKRASTI NASI AKAD EMIK D ENGAN KECURANGAN AKAD EMIK PAD A MAHASISWA D EPARTEMEN PSIKOLOGI UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 75
.
2. Bagi mahasiswa:
a. Diharapkan mahasiswa mampu merencanakan dan melakukan segala
tugas akademik sehingga mahasiswa memiliki kesiapan dan
kepercayaan diri tanpa perlu melakukan kecurangan akademik
b. Mahasiswa diharapkan mampu mengatasi dan mengontrol rasa takut
terhadap kegagalan dalam bidang akademik serta mengembangkan
keyakinan terhadap kemampuan diri. Hal tersebut diharapkan mampu
membuat mahasiswa berperilaku jujur dan bekerja keras disetiap tugas
akademiknya.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu menjelaskan variabel lainnya
yang memiliki keterkaitan dengan kecurangan akademik misalnya
jenis kelamin, usia, status ekonomi, religiusitas atau variabel lainnya
yang dapat mempengaruhi variabel yang diteliti.
b. Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan teknik dan metode lain
seperti teknik wawancara dan observasi agar dapat memperoleh