PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA DASAR
BERBASIS STEM PROBLEM BASED LEARNING
PADA MATERI TERMODINAMIKA UNTUK
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
KIMIA
SKRIPSI
oleh
Suci Indah Sari
NIM: 06101181621013
Program Studi Pendidikan Kimia
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA DASAR BERBASIS
STEM
PROBLEM BASED LEARNING
PADA MATERI
TERMODINAMIKA UNTUK MAHASISWA PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
SKRIPSI
Oleh:
Suci Indah Sari
NIM: 06101181621013
Program Studi Pendidikan Kimia
Mengesahkan:
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A., Ph.D. Dr. Effendi, M.Si.
NIP: 195904121984031002 NIP: 196010061988031002
Mengetahui,
Koordinator Program Studi,
Dr. Effendi, M.Si. NIP: 196010061988031002
iii PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Suci Indah Sari
NIM : 06101181621013
Program Studi : Pendidikan Kimia
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Kimia Dasar Berbasis STEM Problem Based Learning pada Materi Termodinamika untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Apabila di kemudian hari, ada pelanggaran yang ditemukan dalam Skripsi ini dan/atau ada pengaduan dari pihak lain terhadap keaslian karya ini, saya bersedia menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sesuangguhnya tanpa pemaksaan dari pihak manapun.
Palembang, Juli 2020 Yang membuat pernyataan,
Suci Indah Sari
iv PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT atas nikmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar S1 di Program Studi Kimia FKIP Universitas Sriwijaya. Penulis mengucapkan rasa syukur dan terima kasih untuk orang-orang baik yang selalu memberikan semangat dan dukungannya kepada penulis. Karya ini penulis persembahkan untuk orang-orang terkasih:
 Ibu dan Ayah yang senantiasa mendoakan, yang menjadi alasan penulis untuk
terus semangat, yang mengorbankan kebahagiannya demi anak-anaknya. Kalian adalah harta paling berharga yang penulis punya. Thank you so much. Maaf bila penulis sering kali mengecewakan.
 Adik penulis satu-satunya, yang juga menjadi alasan penulis untuk bertahan dikerasnya perjuangan ini.
 Dosen pembimbing akademiknya penulis, yaitu Bapak Dr. Hartono, M.A. yang menjadi tempat penulis mengadu, yang selalu memberikan penulis dukungan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan segera.
 Dosen pembimbing 1 penulis, yaitu Bapak Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A., Ph.D. yang banyak membantu penulis, yang sabar, tulus dan tak kenal lelah untuk memberikan bimbingannya. Yang menjadi salah satu alasan penulis dapat melanjutkan perjuangan ini.
 Dosen pembimbing 2 penulis, yaitu Bapak Dr. Effendi, M.Si. yang juga membantu penulis dalam menyelesaikan akademiknya.
 Seluruh dosen FKIP Kimia yang telah memberikan ilmu-ilmunya kepada
penulis.
 Sahabat kecil penulis, yaitu Kia yang tak henti-hentinya menjadi pengingat dalam merevisi, yang siap menemani penulis ketika bersedih, yang turut mendoakan dan menyayangi penulis. Semoga persahabatan ini akan abadi dunia akhirat.
 Sahabat-sahabat rempongnya penulis, yaitu Desi, Tiwik, Fitri dan Devi. Yang ada saat penulis rapuh, yang mendoakan penulis dengan begitu tulus, yang
v menjadi bagian perjalanan perkuliahan ini, yang sudah seperti saudara bagi penulis. Thank you darling, who is ignorant but extraordinary caring. Which doesn’t show in words but in silence and prayer.
 Bude-budenya Tiwik yang sudah seperti budenya penulis juga. Yang turut menjadi penghantar penulis untuk bisa bertahan.
 Teman seperbimbingan penulis, yaitu Winda, yang menjadi salah satu positive vibes-nya penulis, yang selalu percaya disaat penulis tidak mempercayai dirinya sendiri. Terimakasih sudah menjadi partner terbaiknya penulis.
 Perempuan kimia paling baik, Gebi yang menjadi penghantar penulis bisa dititik ini. Terimakasih atas semuanya.
 Admin Kimia Palembang yang cantik Mbak Nadia, yang selalu sabar dan menjadi penolong serta mau direpotkan.
 Teman-teman seangkatan penulis, Chemistry Education 2016. Baik yang di Palembang maupun yang di Indralaya, semoga kelak bisa dipertemukan kembali.
 Kakak tingkat maupun adik tingkatnya penulis.
 Almamater kebanggaannya penulis, Universitas Sriwijaya.
 Serta orang-orang yang menyayangi penulis dan penulis sayangi.
 And last, Penulis yang bisa bangkit ketika terjatuh, yang bisa tersenyum walau terluka, dan belajar untuk berdamai dengan keadaan. Semoga selalu dikuatkan.
“Akan ada pelangi setelah air mata.”
“Sejatinya hanya dirimu sendirilah yang bisa menguatkanmu.” “Kamu berarti.”
vi PRAKATA
Skripsi dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Kimia Dasar Berbasis
STEM Problem Based Learning pada Materi Termodinamika untuk Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Kimia” disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Dalam mewujudkan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A., Ph.D. dan Bapak Dr. Effendi, M.Si. sebagai pembimbing atas segala bimbingan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Sofendi, M.A., Ph.D. selaku Dekan FKIP Unsri, dan Dr. Ismet, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, juga Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Dr. Effendi, M.Si. yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi selama penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Dr. Iceng Hidayat, M.Sc., Drs. Jejem Mujamil, M.Si., Drs. Andi Suharman, M.Si., dan Maefa Eka Haryani, S.Pd., M.Pd. sebagai anggota penguji yang telah memberikan sejumlah saran untuk perbaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas Sriwijaya yang telah memberikan bantuan penelitian sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran bidang studi kimia dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Palembang, Juli 2020 Penulis,
Suci Indah Sari 06101181621013
vii DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... iii
PERSEMBAHAN ... iv
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi ABSTRAK ... xii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Bahan Ajar ... 6
2.2 STEM ... 6
2.3 Problem Based Learning ... 8
2.4 STEM Problem Based Learning ... 9
2.5 Penelitian Pengembangan ... 11
2.5.1 Dick & Carey ... 12
2.5.2 4-D... 12
2.5.3 ASSURE ... 12
2.6 Model ADDIE ... 12
2.7 Evaluasi Formatif Tessmer ... 14
2.8 Penelitian yang Relavan ... 15
2.9 Termodinamika ... 15
2.9.1 Pengantar Termodinamika ... 15
2.9.2 Hukum Pertama Termodinamika ... 16
viii
2.9.4. Hukum Ketiga Termodinamika ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
3.1 Jenis Penelitian ... 20
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 20
3.4 Prosedur Penelitian ... 20
3.4.1 Analysis (Analisis) ... 22
3.4.2 Design (Desain) ... 22
3.4.3 Development (Pengembangan) ... 23
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 25
3.5.1 Wawancara ... 25
3.5.2 Pembagian Angket ... 25
3.5.3 Walkthrough ... 25
3.6 Teknik Analisa Data ... 26
3.6.1 Analisis Uji Ahli dan Angket Kepraktisan ... 26
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28
4.1 Hasil Penelitian ... 28
4.1.1 Analisis (Analiysis) ... 28
4.1.2 Perancangan (Design) ... 29
4.1.3 Pengembangan (Development) ... 34
4.2 Pembahasan ... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 57
5.1 Kesimpulan ... 57
5.2 Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
ix DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kategori Koefisien Aiken ... 26
Tabel 2. Kategori Praktikalitas ... 27
Tabel 3. Self Evaluation oleh Pembimbing I ... 31
Tabel 4. Self Evaluation oleh Pembimbing II ... 32
Tabel 5. Self Evaluation pada Bahan Ajar ... 32
Tabel 6. Expert Review oleh Ahli Materi ... 34
Tabel 7. Hasil Skor Uji Validasi Materi ... 37
Tabel 8. Expert Review oleh Ahli Pedagogik ... 37
Tabel 9. Hasil Skor Uji Validasi Pedagogik ... 38
Tabel 10. Expert Review oleh Ahli Desain ... 38
Tabel 11. Hasil Skor Validasi Desain ... 44
Tabel 12. One to One oleh Mahasiswa ... 45
Tabel 13. Hasil Skor Uji Kepraktisan One to One ... 46
Tabel 14. Small Group oleh Mahasiswa ... 46
x DAFTAR GAMBAR
xi DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman wawancara dengan Dosen ... 62
Lampiran 2 Angket Pra Penelitian ... 64
Lampiran 3 Lembar Validasi Materi ... 65
Lampiran 4 Lembar Validasi Pedagogik... 72
Lampiran 5 Lembar Validasi Desain ... 82
Lampiran 6 Lembar Kepraktisan One to One ... 90
Lampiran 7 Lembar Kepraktisan Small Group ... 95
Lampiran 8 Rekapitulasi Analisa Data Hasil Uji Validasi ... 100
Lampiran 9 Rekapitulasi Analisa Data Kepraktisan Tahap One to one ... 102
Lampiran 10 Rekapitulasi Analisa Data Kepraktisan Tahap Small Group... 103
Lampiran 11 Usul Judul Skripsi ... 104
Lampiran 12 Surat Keputusan Pembimbing ... 105
Lampiran 13 Surat Izin Penelitian ... 107
Lampiran 14 Surat Tugas Validator... 108
Lampiran 15 Persetujuan Skripsi ... 109
Lampiran 16 Bukti Perbaikan Skripsi ... 110
Universitas Sriwijaya
xii ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk menghasilkan Bahan
Ajar Kimia Dasar materi Termodinamika berbasis STEM Problem Based
Learning yang valid dan praktis untuk mahasiswa pendidikan kimia. Model
pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE yang
dimodifikasi dengan evaluasi formatif Tessmer. Langkah-langkah pengembangan produk yang digunakan meliputi analisis (analysis), perancangan (design) dan pengembangan (development). Evaluasi formatif Tessmer yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tahap self evaluation, expert review, one to one dan small group. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan yang telah dilaksanakan pada tahap expert review untuk validasi materi sebesar 0,83 dengan kategori tinggi, validasi pedagogik sebesar 0,92 dengan kategori tinggi dan validasi desain sebesar 0,87 dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil uji kepraktisan yang telah dilaksanakan pada tahap one to one sebesar 88,83% dengan kategori sangat praktis dan pada tahap small group sebesar 90,68% dengan kategori sangat praktis. Dari hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar kimia dasar pada materi
Termodinamika berbasis STEM Problem Based Learning telah memenuhi kriteria
valid dan praktis.
Kata kunci: Penelitian Pengembangan, STEM Problem Based Learning, Termodinamika.
ABSTRACT
This research is development research to produce Basic Chemical teaching materials of Thermodynamics based STEM Problem Based Learning which is valid and practical for chemistry education students. The development model used is the ADDIE development model that was modified with Tessmer formative evaluation. The steps to develop the product were used analysis, design, and development. The steps of Tessmer's formative evaluation in this research are self evaluation, expert review, one-to-one and small group. Based on the expert validation result, the value of worthy for validation material of 0,83 with high category, the validation pedagogic of 0,92 with high category, and validation design of 0,87 with high category. Based on the practicality test result on one-to-one is 88,83% with very practical category and a small group is 90,68% with very practical category. The results of the evaluation indicate that Basic Chemical teaching materials of Thermodynamics based STEM Problem Based Learning has valid and practical.
Keyword: Development Research, STEM Problem Based Learning, Thermodynamics.
Universitas Sriwijaya
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi ini, persaingan yang terjadi antar bangsa sudah semakin tinggi sehingga diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Era globalisasi tidak lepas dari yang namanya sains dan teknologi, di mana perkembangan sains dan teknologi pun semakin pesat. Untuk itu, pada bidang pendidikan khususnya perlu dibenahi dengan serius agar menghasilkan mutu pendidikan yang layak dan terjamin. Pendidikan adalah bagian penting untuk membentuk kepribadian. Pendidikan tidak selalu berasal dari pendidikan formal seperti sekolah atau perguruan tinggi. Pendidikan informal dan non formal juga memiliki peran yang sama untuk membentuk kepribadian seseorang. Pendidikan adalah suatu upaya yang terencana dalam proses pembimbingan dan pembelajaran bagi setiap individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat, dan berakhlak mulia, baik dilihat dari aspek jasmani maupun rohani (Inanna, 2018).
Namun dunia pendidikan di Indonesia saat ini sudah tertinggal dari negara-negara lainnya. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efesiensi dan standarisasi pendidikan yang kurang dioptimalkan. Sistem pendidikan juga memiliki kendala-kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan. Beberapa kendala itu seperti pemerataan guru yang masih kurang disetiap sekolah, fasilitas yang masih kurang memadai atau keterbatasan fasilitas di sekolah-sekolah khususnya sekolah di pelosok, tingginya biaya pendidikan, serta kualitas guru dalam mengajar yang masih kurang efektif dan tidak kreatif terutama dalam menggunakan perangkat-perangkat pembelajaran, sehingga pencapaian prestasi siswa yang rendah. Untuk itu, diperlukannya sebuah pembenahan agar dapat menghasilkan generasi bangsa yang berkompeten dalam berbagai bidang.
Universitas Sriwijaya
2 Lain hal dunia pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi. Kondisi pembelajaran di Perguruan Tinggi masih cukup beragam. Proses pembelajaran antara dosen dengan mahasiswa salah satunya berbentuk penyampaian searah. Pada proses pembelajaran, ada sebagian mahasiswa yang kesusahan untuk dapat mengerti materi yang diajarkan. Karena alasan inilah yang membuat mereka mencatat hal-hal yang diragukan kebenarannya. Kebiasaan seperti ini harus ditinggalkan karena membuat sebagian dari mereka tidak aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan asas pengembangan pendidikan yang salah satunya adalah belajar sepanjang hayat. Di mana konsep dari belajar sepanjang hayat ini penting sebagai kunci abad ke-21. Supaya mereka mampu menghadapi berbagai tantangan dari cepatnya perubahan-perubahan di dunia. Belajar sepanjang hayat akan memperkuat pilar “learning to live together” melalui pengembangan pemahaman terhadap orang lain dan sejarahnya, juga tradisi dan nilai-nilai spiritual (Sailah dkk., 2014: 9).
Berdasarkan angket pra penelitian Pendidikan Kimia kelas Palembang FKIP Universitas Sriwijaya, kendala yang masih dihadapi yaitu menurut 70% mahasiswa mengatakan bahwa buku teks kimia dasar terjemahan sulit untuk dipahami dan dipelajari. Terkadang buku terjemahan memiliki arti yang berbeda dari buku aslinya, apalagi untuk istilah dalam kimia yang digunakan. Mahasiswa juga tidak semuanya memiliki buku teks kimia terjemahan, beberapa dari mereka hanya mengandalkan penjelasan dari Dosen dan powerpoint yang ditayangkan. Karena keterbatasan inilah yang menyebabkan mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar secara mandiri. Dosen pengampu mata kuliah Kimia Dasar pun mengemukakan bahwa kurangnya atau keterbatasan dari bahan ajar yang dimiliki oleh mahasiswa membuat hasil belajar menjadi rendah. Selain itu ada beberapa dari materi kimia dasar yang kurang mereka pahami, salah satunya adalah pada materi termodinamika. Pada materi termodinamika mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dari hukum termodinamika juga penempatan rumus yang terkadang masih menjadi kendala. Untuk itu ada 91% mahasiswa Pendidikan Kimia kelas Palembang yang setuju menggunakan bahan ajar lain
Universitas Sriwijaya
3 sebagai sarana yang dapat digunakan untuk membantu proses pemahaman materi khususnya pada mata kuliah Kimia Dasar.
Model pembelajaran Problem Based Learning atau yang disingkat PBL adalah salah satu model pembelajaran yang bertujuan untuk memacu kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah. Kemajuan perkembangan IPTEK masa kini tidak hanya menerapkan suatu model pembelajaran saja. Namun juga dengan pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi tempat proses
pembelajaran berlangsung, misalnya seperti merekayasa produk yang
menghasilkan solusi terhadap pemecahan masalah yang sedang diteliti. Hal ini membuat peneliti menggabungkan suatu model pembelajaran dengan pendekatan yang bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari.
Menurut Amelia (2019) pendekatan STEM adalah pendekatan yang sesuai dengan hal di atas. Ostler (2012) mengemukakan bahwa STEM bukanlah konsep baru, terlepas dari retorika yang kuat dari mereka yang mengklaim sebaliknya. Dari beberapa hasil analisis artikel penelitian mengemukakan bahwa implementasi STEM di dalam suatu pembelajaran sangat terkenal, karena pada bidang pembelajaran sains dibutuhkan agar dapat mengasah kemampuan kognitif, manipulatif, memanfaatkan suatu teknologi, mendesain juga mengaplikasikan pengetahuan (Capraro, et al., 2013) dalam (Ariani dkk., 2019). Model pembelajaran PBL berbasis STEM, dimulai dari dosen yang memberikan materi, lalu diberikan suatu situasi sehari-hari dan mahasiswa akan membentuk sebuah kelompok untuk mencari solusi pemecahan masalah tersebut. Dari literatur atau sumber bacaan yang mendukung akan dibuat suatu rekayasa yang menghasilkan sebuah solusi dari pemecahan masalah itu. Di mana salah satu bahan ajar yang akan digunakan pada proses pembelajaran yaitu berupa materi ajar pada materi Kimia Dasar Termodinamika. Untuk itu dilakukannya pengembangan bahan ajar
berbasis STEM Problem Based Learning pada materi Termodinamika yang telah
memenuhi kriterita valid dan praktis yang dapat digunakan untuk pembelajaran bagi mahasiswa.
Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai pengembangan modul berbasis STEM-PBL pada materi laju reaksi yang dilakukan oleh Desy Rachmawati
Universitas Sriwijaya
4 terbukti valid dan praktis. Pengembangan modul STEM-PBL pada materi hidrolisis garam yang dilakukan oleh Meta Tanjung juga terbukti valid, praktis dan efektif. Sehingga keduanya dapat digunakan dalam pembelajaran bagi mahasiswa pada mata kuliah Kimia Dasar.
Berdasarkan penjabaran di atas, maka diperlukan penelitian yang menghasilkan sebuah produk yang memenuhi kriteria valid dan praktis yang
berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Kimia Dasar Berbasis STEM Problem
Based Learning Pada Materi Termodinamika untuk Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Kimia”. Dimana peneliti berharap dengan adanya bahan ajar lain ini bisa mempermudah mahasiswa untuk mengerti materi pada mata kuliah pembelajaran Kimia Dasar, khususnya pada materi Termodinamika.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan bahan ajar berbasis STEM Problem Based
Learning yang valid untuk pembelajaran Termodinamika?
2. Bagaimana mengembangkan bahan ajar berbasis STEM Problem Based
Learning yang praktis untuk pembelajaran Termodinamika?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menghasilkan bahan ajar berbasis STEM Problem Based Learning yang valid
untuk pembelajaran Termodinamika.
2. Menghasilkan bahan ajar berbasis STEM Problem Based Learning yang
praktis untuk pembelajaran Termodinamika.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Membangun minat mahasiswa, membantu menjadi sumber belajar tambahan mahasiswa dan juga meningkatkan pemahaman mahasiswa pada pembelajaran
Universitas Sriwijaya
5 Kimia Dasar pada materi Termodinamika.
2. Bagi dosen
Menjadi informasi, masukkan dan pertimbangan bagi dosen untuk menggunakan bahan ajar ini sebagai sarana yang membantu dalam
pelaksanaan pembelajaran Kimia Dasar khususnya pada materi
Termodinamika. 3. Bagi peneliti lain
Dapat menjadi referensi atau acuan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang bahan ajar Kimia Dasar berbasis STEM Problem Based Learning.
Universitas Sriwijaya
58 DAFTAR PUSTAKA
Abott, Amy. (2016). A Problem-Based Learning, STEM Experience. Chemical Connections. 33-42.
Aiken, L. R. (1985). Three Coefficients For Analyzing The Reliability And
Validity Of Ratings. Journal Educational And Psychological
Measurement. 45: 131-142.
Ali, S. S. (2019). Problem Based Learning: A Student-Centered Approach. Journal English Language Teaching. 12(5): 75-78.
Amelia, A., Abidin, Z., & Sari, F. S. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Materi Program Linear Siswa Kelas XI
IPA MA Nasruddin Dampit Tahun Akademik 2018/2019. Jurnal
Pendidikan Matematika. 13(10): 10-16.
Apriyani, R., Ramalis, T. R., & Suwarma, I. R. (2019). Analyzing Student’s Problem Solving Abilities of Direct Current Electricity in STEM-based Learning. Journal of Science Learning. 2(3): 85-91.
Ariani, L., Sudarmin, & Nurhayati, S. (2019). Analisis Berpikir Kreatif Pada Penerapan Problem Based Learning Berpendekatan Science, Technology, Engineering, And Mathematics. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 13(1): 2307-2317.
Asghar, A., dkk. (2012). Supporting STEM Education in Secondary Science Context. Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning. 6(2): 85-125.
Brown, J. (2012). The Current Status of STEM Education Research. Journal of STEM Education. 13(5): 7-11.
Chang, R. (2005). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Edisi ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Universitas Sriwijaya
59 Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Depdiknas: Jakarta.
Herschbach, D. R. (2011). The STEM Initiative: Constraints And Challenges. Journal of STEM Teacher Education. 48(1): 96-122.
Innana. (2018). Peran Pendidikan Dalam Membangun Karakter Bangsa Yang Bermoral. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan. 1(1): 27-33.
Khoiriyah, N., Abdurrahman, & Wahyudi, I. (2018). Implementasi Pendekatan Pembelajaran Stem Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Materi Gelombang Bunyi. Jurnal Pendidikan Fisika. 5(2): 53-62.
Kusumam, A., dkk. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Mata pelajaram Dasar dan pengukuran Listrik untuk Sekolag Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. 23(1): 28-39.
Lasmiyati dan Harta, I. (2014). Pengembangan Modul Pembelajaran untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Minat SMP. Jurnal Pendidikan
Matematika. 9(2): 161-174.
Mulyatiningsih, E. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Nurseto, T. (2011). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi
& Pendidikan. 8(1): 19-35.
Ostler, E. (2012). 21st Century Stem Education: A Tactical Model For Long-Range Success. International Journal Of Applied Science AndTechnology. 2(1): 28-33.
Petrucci, R.H. (1992). Kimia Dasar: Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Rachmawati, D. (2017). Pengembangan Modul Kimia Dasar Berbasis STEM Problem Based Learning pada Materi Laju Reaksi untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia. Skripsi. Palembang: Universitas. Sriwijaya.
Universitas Sriwijaya
60 Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
ALFABETA.
Sailah, I., dkk. (2014). Buku Kurikulum Perguruan Tinggi. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Saleha, Sunarno, W., & Suparmin. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Tema Es Loli Rasa Durian Kelas VII di SMP Negeri 2 Wonogiri. Jurnal Inkuiri. 3(1): 28-36.
Sudarman. (2007). Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajran Untuk Mengembangkan Dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah. J. Pend. Inovatif. 2(2): 68-73.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukerni, P. (2014). Pengembangan Buku Ajar Pendidikan IPA Kelas IV Semester 1 SD No. 4 Kaliuntu dengan Model Dick and Carey. Jurnal Pendidikan Indonesia. 3(1): 386-396.
Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Sunarya, Y. (2010). Kimia Dasar 1 Berdasarkan Prinsip-prinsip Kimia Terkini. Bandung: CV. Yrama Widya.
Syukri, S. (1999). Kimia Dasar I. Bandung: ITB.
Tanjung, M. (2015). Pengembangan Modul Dengan Pendekatan STEM Probelm Based Learning pada Materi Hidrolidis Garam Kelas XI SMAN 2 Tanjang Raja. Skripsi. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Tessmer, M. (1998). Planning And Conducting Formative Evaluations.
Philadelphia: Kogan Page.
Thibaut, L., dkk. (2018). Integrated STEM Education: A Systematic Review of Instructional Practices in Secondary Education. European Journal of STEM Education. 3(1): 1-12.
Wang, H., Moore, T. J., Roehring, G. H., & Park, M. S. (2011). STEM Integration: Teacher Perceptions and Practice. Journal of Pre-College Engineering Education Research (J-PEER). 1(2): 1-13.