• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

18 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Setting penelitian yang dimaksud adalah sekolah tempat peneliti dalam melakukan penelitiannya. Tempat yang digunakan sebagai penelitian tentang peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan bermain plastisin warnayaitu di TK Satria Tunas Bangsa. Setting penelitian sesuai dengan pendapat Arikunto (2010: 130) berbentuk penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR) yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Melalui rancangan penelitian tindakan kelas/ PTK (classroom action research) masalah-masalah pembelajaran dapat dikaji dan dituntaskan, sehingga proses pembelajaran yang inovatif dan ketercapaian tujuan pembelajaran dapat diaktualisasikan secara sistematis (Suwandi, 2011:)

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung pada bulan Mei sampai dengan selasai Tahun Ajaran 2014-2015, dengan mengacu pada kalender akademik sekolah, karena karakteristik dari PTK ini memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar.

3.1.3 Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan anak TK Satria Tunas Bangsa Tahun pelajaran 2014/ 2015. Jumlah anak yang dijadikan subyek penelitian sebanyak 21 anak dengan rincian 9 perempuan dan 12 laki-laki.

3.2 Variabel Penelitian

a) Variabel Bebas (X)

Sugiyono (2010: 39) mendefinisikan variable bebas (independen) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable

(2)

19 dependen(terikat). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah media plastisin warna.

b) Variabel Terikat (Y)

Sugiyono (2010: 39) mendefinisikan variable terikat (dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah kreativitas.

3.3 Prosedur Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 137) langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (reflecting). Secara jelas alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat digambarkan pada gambar 2 berikut ini.

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Perencanaan Siklus II Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Perencanaan ?

(3)

20 Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus yang disesuaikan dengan alokasi waktu dan topik yang dipilih. Setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

A. Siklus Pertama 1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menentukan langkah-langkah pengembangan seperti:

a) Bekerjasama bersama observer menetapkan urutan materi pembelajaran dan cakupannya.

b) Membuat dan melengkapi alat peraga

c) Menetapkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran ini menggunakan media plastisin warna

d) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktifitas anak didik dan aktifitas guru dan kegiatan pembelajaran

e) Mendesain alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang telah ditetapkan.

3. Observasi

Pada tahap ini tim observasi/ pengamat melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi kreativitas anak. Disamping observasi kreativitas anak, peneliti menggunakan observasi aktivitas anak yang digunakan kepada anak didik untuk mengetahui hambatan yang dialami anak didik selama proses pembelajaran berlangsung, dan untuk mengetahui kemampuan anak dalam membuat berbagai macam bentuk sesuai dengan keinginan anak.

(4)

21 4. Refleksi

Setelah data observasi dianalisis, guru melakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini, tim observer dan guru berusaha untuk dapat mengetahui kemampuan anak didik dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.

Adapun langkah-langkah dalam refleksi tindakan yaitu diantaranya:

a) Langkah pertama merinci dan menganalisis efektifitas pembelajaran yang didasarkan pada hasil diskusi antara tim observer terhadap hasil observasi aktifitas anak didik, data hasil observasi guru, serta hambatan yang dihadapi guru, minat/ ketertarikan belajar anak terhadap permainan plastisin warna dalam membuat macam bentuk, misalnya peralatan rumah tangga, dan catatan kelas

b) Langkah kedua mengidentifikasi permasalahan yang sudah dan belum terpecahkan atau yang muncul selama pembelajaran berlangsung, dengan mengajukan pertanyaan refleksi terhadap komponen Kegiatan Belajar Mengajar / KBM seperti:

(1) Apakah anak didik sudah memahami macam-macam bentuk. Misalkan bentuk peralatan rumah tangga yang sering dijumpai anak didik?

(2) Apakah guru sudah berperan sesuai dengan yang telah direncanakan, misalnya sebagai fasilitator, mediator, motivator?

c) Langkah ketiga yaitu menentukan tindak lanjut dengan cara merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil refleksi yang direncanakan secara kolaborasi antara guru dan tim observer.

(5)

22 B. Siklus Kedua

1. Perencanaan

Diskusi dengan observer tentang permasalahan baru yang timbul pada siklus I, hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar menyusun rencana perbaikan pembelajaran di RKH pada siklus II

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Guru melaksanakan kegiatan dengan media sama dengan siklus I bedanya pada siklus I anak mengerjakan tugas secara individu pada siklus II anak melakukan kegiatan secara berkelompok.

3. Observasi

Penilaian yang diobservasi adalah tentang kreativitas anak dan aktivitas anak pada saat pembelajaran. Pada penilaian ini dilihat perubahan yang terjadi pada anak saat siklus I dan pada siklus II. Cara penilaian berdasarkan kemampuan anak masing-masing pada siklus I dan ke II bukan pada kemampuan kelompoknya.

4. Refleksi

Setelah data observasi dianalisis, guru melakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini, tim observer dan guru berusaha untuk dapat mengetahui kemampuan anak didik dalam pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya apakah perlu melakukan siklus III atau cukup berhenti pada siklus II saja.

(6)

23 3.4 Intrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain dengan:

1) Lembar observasi guru, yang digunakan oleh teman sejawat untuk mengamati pelaksanaan dan keberhasilan pembelajaran yang dilakukan oleh guru/peneliti.

2) Lembar observasi aktivitas anak, yang diisi oleh guru/peneliti untuk mengamati pelaksanaan dan keberhasilan anak didik dalam pembelajaran.

3) Lembar hasil observasi anak, dibuat oleh guru/peneliti untuk mengamati kreativitas anak didik secara keseluruhan dalam pembelajaran.

a) Jenis Data

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka (Arikunto,2010: 161). Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa informasi tentang kreatifitas dan aktivitas anak, serta kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran (termasuk penggunaan media pembelajaran bermainplastisin warna pada anak TK Satri Tunas Bangsa.

b) Sumber Data

Sumber data merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2010: 114). Data yang akan digali dari berbagai sumber yang dimanfaatkan dalam penelitian, meliputi:

1) Anak TK Satria Tunas Bangsa yang digunakan untuk memperoleh data mengenai kreativitas anak.

(7)

24 2) Guru TK Satria Tunas Bangsa yang digunakan untuk

memperoleh data mengenai pembelajaran

menggunakan media bermain plastisin warna. 3.5 Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian yang dimiliki anak selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Data diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan diantaranya:

1. Observasi, yaitu proses sistematis dalam pengumpulan data/ informasi tentang anak dan lingkungannya yang bersifat objektif merupakan deskripsi fakta tentang prilaku anak dengan menggunakan format observasi.

2. Dokumentasi, merupakan catatan tertulis tentang berbagai peristiwa/kegiatan atau berupa foto-foto kegiatan. Dokumen yang menyangkut pada partisipan penelitian akan menyediakan kerangka bagi data yang mendasar.

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang di peroleh dari hasil observasi diolah untuk dianalisis. Teknik analisis data yang peneliti gunakan yaitu analisis persentase, guna memperoleh gambaran tentang meningkatnya kreativitas anak melalui media plastisin warna. Penilaian akhir terhadap peningkatan kreativitas anak terhadap tagihan indikator penilaian dalam memanfaatkan plastisin untuk menghasilkan sebuah karya seperti yang telah diperlihatkan guru, dilakukan atau diberi nilai dengan mengacu pada pedoman pemberian penilaian, yakni memberi “check list” di dalam kolom kode huruf atau simbol-simbol seperti berikut (Heru, 2006) :

(8)

25 a) Baik atau 3

b) Cukup atau 2 c) Kurang atau 1

Selanjutnya adalah tahap pelaporan berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran peningkatan kreativitas anak dengan media plastisin warna selama kegiatan, dan tahap akhir adalah penarikan kesimpulan dalam bentuk penulisan penelitian.

(9)

26 Tabel : 3.1

Kisi Kisi Pengamatan

No Indikator Aspek Yang Diamati

1 Keterampilan

berpikir lancar,

1. mencetuskan banyak gagasan, jawaban,

penyelesaian masalah, pertanyaan,

memberikan banyak cara atau saran untuk 2. melakukan berbagai hal serta selalu

memikirkan lebih dari satu jawaban.

2 Keterampilan

berpikir luwes atau fleksibel

1. menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi,

2. dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda,

3. serta mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran.

3 Keterampilan

berpikir orisional

1. mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik,

2. memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri,

3. serta mampu membuat kombinasikombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.

4 Keterampilan

memerinci atau mengelaborasi

1. yaitu mampu memperkaya dan

mengembangkan suatu gagasan atau produk, 2. menambahkan atau memerinci secara detail

dari suatu obyek gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.

5 Keterampilan

menilai

1. menentukan patokan penilaian sendiri dan penentuan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat, atau suatu tindakan bijaksana,

2. mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka, serta tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya.

(10)

27 3.7 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan diberi makna secara kualitatif berupa nilai tingkat kreativitas anak dalam melakukan kegiatan menggunakan plastisin warna yang kemudian disesuaikan dengan indikator keberhasilan kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah anak didik yang memperoleh nilai akhir kreativitas dengan kategori B atau (kreatif) dan secara klasikal minimal 80% sebagai acuan apakah penelitian tindakan ini telah dapat diselesaikan ataukah masih harus dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

Lembar Observasi Keterlibatan Anak

Nama :... Jenis Kelamin :...

Umur :... Tgl. Observasi :...

No Aspek yang diamati Ya Tidak

1 Anak mampu mengikuti instruksi guru selama proses kegiatan pembelajaran

2 Keterlibatan anak selama proses pembelajaran 3 Keaktifan anak selama proses pembelajaran 4 Perhatian / ketertarikan anak selama proses

(11)

28 Tabel : 3.2

Rekapitulasi Kreativitas Anak Kelompok A di TK Satria Tunas Bangsa Hari/Tanggal : Juni 2015

Kemampuan Kreativitas Anak

N o

Nama

Aspek Yang Diamati

Tota l Skor Ket Keterampi lan berpikir lancar, Keterampi lan berpikir luwes atau fleksibel Keterampi lan berpikir orisional Keterampi lan memerinci atau mengelabo rasi Keterampi lan menilai 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Jumlah anak yang mendapat nilai kriteria baik (%)

Keterangan:

3 = Baik (Kreartif ) : jumlah skor 11 - 15

2 = Cukup ( Cukup Kreartif ) : jumlah skor 8 - 10 1 = Kurang ( Kurang Kreartif ) ) : jumlah skor 5 – 7

(12)

29 Tabel 3.3

Lembar Observasi Guru

No Aspek yang diamati Ya Tidak

A Pembukaan

1 Menentukan media pembelajaran

2 Menyusun langkah- langkah kegiatan pembelajaran 3 Apersepsi dalam pembelajaran sesuai tema

4 Menyiapkan alat penelitian B Inti

1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individu, kelompok, dan klasikal

2 Menggunakan media pembelajaran

3 Melakukan komunikasi secara efektif dengan anak didik 4 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri anak didik 5 Berorientasi pada kebutuhan anak didik

C Penutup

1 Melaksanakan penilaian pada saat pembelajaran 2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran 3 Mengulas kegiatan hari ini

Gambar

Gambar 3.1  Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah probiotik mampu menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans yang merupakan bakteri

Komplementaritas antar program nasional dan program pemerintah Provinsi dapat dilihat pada Program Pemberdayaan Berbasis Usaha Mikro dan Kecil, Program Nasional

Hal ini berbeda dengan tanaman kedelai lokal yang dalam hal ini menggunakan kedelai varietas Wilis yang mengalami 100% kelayuan setelah 5 hari dan selanjutnya mati di hari

 Pengelolaan informasi tepat waktu dan penyederhanaan proses rekonsiliasi untuk keperluan perhitungan arus uang yang lebih baik..  Pengelolaan piutang yang lebih nyaman dan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II dapat disimpulkan bahwa hasil penilaian keterampilan siswa bermain tenis meja pada siklus II telah mencapai tingkat

Kondisi suhu air pada jarak tertentu Gambar 7 memperlihatkan bahwa nilai suhu tidak dipengaruhi pada jarak titik sampel yang dekat ataupun jauh dari kolam terakhir

Kehamilan Post &atur adalah kehamilan yang berlangsung lebih lama Kehamilan Post &atur adalah kehamilan yang berlangsung lebih lama dari 42 minggu dihitung berdasarkan