• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi, Enumerasi dan Karakterisasi Bakteri Fiksatif Nitrogen Simbiotik dari Hutan Lindung di Kawasan Pertambangan Nikel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Isolasi, Enumerasi dan Karakterisasi Bakteri Fiksatif Nitrogen Simbiotik dari Hutan Lindung di Kawasan Pertambangan Nikel"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Isolasi, Enumerasi dan

dari Hutan Li

RAMDAN

1

Balai Penelitian dan P Jln. Perintis Kemerdeka

Email: ramda

Hutan Lalindu merupakan berfungsi untuk mengatur tata wilayah hutan lindung ini menye salah satu mikroba tanah potensia nutrisi bagi tanaman, khususny enumerasi, dan karakterisasi bakt pada wilayah ini. Pengambilan sa tiap plot di areal hutan lindung y Sebanyak 1 kg tanah diambil pada dan selanjutnya dibawa ke labora areal Hutan Lindung Alami (HL) Terbakar (HT), yaitu 4,4 x 105 c kelompok Rhizobium dan 2 lainn serta tidak mampu tumbuh pada optimum pertumbuhan bervariasi Kata Kunci: Enumerasi, Hutan Li PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Unda Tahun 1999 tentang Kehuta lindung merupakan kawasan mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga untuk mengatur tata air, menc mengendalikan erosi, mencegah laut, dan memelihara kesubur (Kementerian Kehutanan, 2014 menunjang kegiatan pemba Indonesia, pemerintah membua dengan mengubah kawasan hut lahan yang diperuntukkan untuk infrastruktur, kepentingan indust perkebunan, peternakan, dan pe Laju deforestasi ini menimbulka yang dapat merusak lingkungan, lokal maupun global.

Hutan Lalindu merupakan hut yang dibiarkan tetap alami da kawasan pertambangan nikel P

n Karakterisasi Bakteri Fiksatif Nitro

n Lindung di Kawasan Pertambangan N

NA SARI1, RETNO PRAYUDYANINGSIH1 n Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehut dekaan Km. 16,5, Makassar, Sulawesi Selatan, K

mdana_sari@yahoo.co.id; prayudya93@yahoo. ABSTRAK

n hutan lindung yang berada di kawasan a air dan menjaga kesuburan tanah. Terjadi

yebabkan terjadinya degradasi lahan. Bakteri nsial untuk restorasi lahan marginal. Bakteri ini hususnya Nitrogen, dengan melakukan fiksasi N bakteri Rhizobia dilakukan untuk mengetahui st

n sampel tanah dilakukan dengan menentukan yang tidak terganggu (HL) dan hutan lindung pada kedalaman 0 20 cm lalu dimasukkan ke boratorium untuk proses selanjutnya. Kepadatan L) adalah 4,6 x 105cfu/gr lebih tinggi dibandi cfu/gr. Dari 14 isolat yang berhasil diisolasi innya termasuk Bradyrhizobium. Semua isolat

da pH 4 secara in vitro, tetapi tumbuh pada si untuk semua isolat.

n Lindung, Isolasi, Karakterisasi, Rhizobia

ndang No. 41 hutanan, hutan n hutan yang pokok sebagai gga kehidupan ncegah banjir, ah intrusi air suburan tanah 2014). Untuk bangunan di buat kebijakan hutan menjadi uk pemukiman, ndustri, pertanian, pertambangan. bulkan dampak an, baik secara n hutan lindung dan berada di PT. Stargate

Pasific Resources, K pertengahan tahun 2014, sebagian lahan dari huta kebakaran sehingga me degradasi lahan. Rusakn hutan menimbulkan da secara fisik, kimia, m Secara fisik, kebakaran tanah menjadi terbuka bahkan banjir. Bahan-akan mengalami pencu hujan sehingga akan b keberadaan mikroorgani dan pada akhirnya tanah unsur hara. Menurunny tanah akan menghamba pada lahan kritis.

Bakteri fiksatif merupakan salah satu m dapat memacu pertumbuha menyediakan unsur merupakan salah satu m

trogen Simbiotik

n Nikel

1 hutanan Makassar n, Kode Pos 90243 hoo.com n pertambangan nikel, adinya kebakaran pada eri Rhizobia merupakan ini mampu menyediakan N2 dari udara. Isolasi,

status bakteri Rhizobia n 5 titik sampling pada ung yang terbakar (HT). ke dalam plastik sampel n bakteri Rhizobia pada ndingkan Hutan Lindung asi, 12 isolat termasuk solat bersifat aerob, motil, da pH 5 8 dimana pH

Konawe Utara. Pada hun 2014, saat musim kemarau, hutan lindung mengalami enyebabkan terjadinya usaknya vegetasi penutup dampak negatif, baik maupun biologi tanah. an hutan menyebabkan buka sehingga terjadi erosi n-bahan organik tanah ncucian (leaching) saat n berpengaruh terhadap anisme tanah potensial nah akan menjadi kahat unnya tingkat kesuburan bat proses rehabilitasi nitrogen simbiotik u mikroba potensial yang buhan tanaman dengan nitrogen. Nitrogen u makronutrien esensial

(2)

yang digunakan dalam proses sint asam amino, dan beberapa senya organik yang lain. Franche et

menyatakan bahwa senyawa ni dapat diasimilasi oleh tanaman, menjadi tersedia melalui prose nitrogen yang hanya dapat dil prokariotik. Shridhar (2012) m bahwa sekitar 386 x 1016 kg nitroge di atmosfer dan kembali ke proses siklus nitrogen. Mikr berperan dengan menambat 139 nitrogen dan 65% di antaranya ( disumbangkan oleh bakteri pem legum. Untuk menunjang keberha rehabilitasi di lahan-lahan pemanfaatan mikroba potensial salah satu alternatif strategi diterapkan. Oleh karena itu, per status bakteri fiksatif nitrogen areal hutan Lalindu.

METODE

Lokasi dan Waktu.Lokasi sampel yaitu di hutan lindung L berada di kawasan pertambanga Stargate Pacific Resources, Kona Sulawesi Tenggara. Areal sampel dibedakan menjadi berdasarkan kondisi hutan ya yaitu hutan lindung yang tida (HL) dan hutan lindung yang kebakaran (HT). Isolasi, enum karakterisasi bakteri fiksati dilakukan di laboratorium Mi Balai Penelitian dan Pe Lingkungan Hidup dan Kehutana pada bulan September Desembe

Alat Penelitian. Alat-digunakan di lapangan yaitu par dan plastik sampel. Sedangkan a digunakan di labotarium yaitu digital, Laminary Air Flow (LAF

magnetic stirrer,autoclave, incubat counter, beaker, erlenmeyer, c botol pengencer, tabung reaksi (15 ml), rak tabung reaksi, bunsen, spoit, gelas ukur, batang L, jarum (lurus dan bulat), object glass, de

mikroskop. sintesis protein, yawa nitrogen et al. (2009) nitrogen tidak n, tetapi akan proses fiksasi dilakukan oleh menambahkan trogen terdapat bumi dalam Mikroorganisme 139 x 109 kg (89 x 109 kg) pembintil akar rhasilan proses n marginal, nsial merupakan i yang dapat perlu diketahui n simbiotik di si pengambilan Lalindu yang gan nikel PT. onawe Utara, pengambilan di dua tipe yang berbeda, dak terganggu ng mengalami numerasi, dan ksatif nitrogen Mikrobiologi, Pengembangan anan Makassar ber 2015. at-alat yang parang, linggis, n alat-alat yang itu timbangan AF), hot plate, ubator, colony

, cawan petri, (15 ml dan 20 n, pipet tetes, arum inokulasi

ass, deg glass, dan

Bahan Penelitian. digunakan yaitu sampel (Yeast Extract Mannitol

(Yeast Extract Mannitol

(Sulfit Indole Motility

reagen pewarnaan Gra safranin 5%, H2O2 3%,

0,1 N, KOH, pH meter, dan aluminium foil.

Pengambilan Sam tanah diambil de menentukan 5 titik samp areal hutan lindung y (HL) dan hutan lindung Sebanyak 1 kg tanah dia 0 20 cm dan selanju dalam plastik sampel d berisi informasi tanggal plot dan areal.

Isolasi Bakteri Sebanyak 1 gram sampe dalam 9 ml NaCl 0,85% pengenceran 10-1 1 kemudian diambil seba pengenceran 10-2 10 dalam media YEMA, d 26°C selama 3 4 koloni bakteri yang tumb karakteristik morfologi kemudian ditumbuhkan dimodifikasi dengan indikator, media YEMA melihat sifat bakteri dal indikator, serta media

Blue untuk m

pertumbuhannya (Soma 1985). Setelah melakuk kemudian dibuat dalam b

Karakterisasi Nitrogen.Isolat bakteri telah diperoleh kem mikroskopik dengan pe Endospora serta uji motilitas, uji katalase, asam. Isolat yang teri

Bergey s Manual of Syst

HASIL DAN PEMBAH Kepadatan Kolon Nitrogen Simbiotik

an. Bahan-bahan yang pel tanah, media YEMA

tol Agar), media YEMB

tol Broth), media SIMA

y Agar), NaCl 0,85%, ram, Malachite green, 3%, minyak emersi, HCl r, aquadest, cling wrap, ampel Tanah. Sampel dengan sebelumnya mpling pada tiap plot di yang tidak terganggu ndung yang terbakar (HT). diambil pada kedalaman njutnya dimasukkan ke l dan diberi label yang ggal pengambilan sampel, i Fiksatif Nitrogen. pel tanah dilarutkan ke 0,85% dan dibuatkan seri 10-4. Suspensi tanah sebanyak 0,1 ml dari 10-4 dan diinokulasi ke , diinkubasi pada suhu 4 hari. Masing-masing umbuh dan menunjukkan ogi koloni yang berbeda buhkan pada media yang n penambahan larutan EMA+Congo Red untuk dalam menyerap larutan dia YEMA+Bromthymol

melihat kecepatan asegaran and Hobben, kukan pemurnian, isolat

bentuk stok bakteri. Bakteri Fiksatif ri fiksatif nitrogen yang mudian diuji secara pewarnaan Gram dan biokimia seperti uji se, dan uji ketahanan ridentifikasi mengikuti

Systemic Bacteriology. AHASAN

oloni Bakteri Fiksatif di Areal Hutan

(3)

Lindung Lalindu. Isolasi bakt nitrogen simbiotik yang dilakuk metode pengenceran bertingkat m jumlah koloni bakteri yang ber tiap jenis sampel tanah. Hasil pe koloni bakteri menunjukkan ba

Gambar 1. J

Karakteristik Makroskop Fiksatif Nitrogen Simbiotik. S isolat yang telah diperoleh m karakteristik morfologi koloni ya beda dan tumbuh subur pada m Hasil pertumbuhan isolat pada m yang dimodifikasi dengan reagen Congo Red (CR) dan

Blue (BTB) menunjukkan ada respon terhadap larutan indika Pada media YEMA+CR, terlihat

Tabel 1. Karakteristik Morfologi K Media Pertumbuhan Yang

Isolat Kara Bentuk Elevasi HT.1.5 Irregular Flat HT.2.6 Circular Raised HT.3.2 Circular Raised HT.3.4 Irregular Flat HT.3.9 Circular Flat HT.4.1 Circular Raised HT.4.4 Circular Convex bakteri fiksatif kukan dengan t menunjukkan ervariasi pada l penghitungan bahwa jumlah

bakteri fiksatif nitrogen HL (Hutan Lindun dibandingkan areal H seperti yang terlihat pa ini.

1. Jumlah koloni bakteri fiksatif nitrogen simbiotik

opik Bakteri . Sebanyak 14 h menunjukkan yang berbeda-media YEMA. media selektif n penambahan n Bromthymol adanya variasi kator tersebut. hat bahwa isolat

tidak mampu atau han warna merah dari C

menunjukkan warna ko pink pucat (9 isolat), Sedangkan pada media bahwa 12 isolat termasu tumbuh cepat dan reaksi berwarna kuning), ser tumbuh lambat dan (media berwarna biru).

Koloni Isolat Bakteri Fiksatif Nitrogen Simbiotik ng Dimodifikasi

ararakteristik Morfologi Koloni

vasi Tepi Permukaan Warna

Undulate Smooth Putih

kecokelatan

d Entire Smooth Putih

kecokelatan

d Entire Smooth

(berlendir)

Putih kecokelatan

Curlied Smooth Putih

kecokelatan

Entire Smooth Cokelat

d Entire Smooth Putih

kekuningan

ex Entire Smooth

(berlendir)

Putih kekuningan

en simbiotik pada areal ndung) lebih tinggi HT (Hutan Terbakar) pada diagram di bawah

ik

hanya sedikit menyerap

Congo Red dengan koloni pink (1 isolat), ), dan putih (4 isolat). dia YEMA+BTB, terlihat suk ke dalam kelompok ksi bersifat asam (media serta 2 isolat lainnya n reaksi bersifat basa

.

ik Serta Respon Terhadap

Uji CR Uji BTB

Pink pucat Kuning

Pink Kuning

Pink pucat Kuning

Pink pucat Kuning

Pink pucat Kuning

Pink pucat Kuning

(4)

HT.4.5 Circular Raised HT.5.2 Circular Convex HL.1.3 Circular Raised HL.4.1 Circular Flat HL.5.4 Circular Flat HL.6.2 Irregular Raised HL.6.7 Circular Flat

Sifat dan Karakteristik M Bakteri Fiksatif Nitrogen. I bakteri kemudian dikarakteri

Tabel 2. Sifat dan Karakter Bakteri F

Isolat Pewarnaan Gram

Sifat Bentuk HT.1.5 (Negatif) Batang HT.2.6 (Negatif) Batang HT.3.2 (Negatif) Batang HT.3.4 (Negatif) Batang HT.3.9 (Negatif) Batang HT.4.1 (Negatif) Batang HT.4.4 (Negatif) Batang HT.4.5 (Negatif) Batang HT.5.2 (Negatif) Batang HL.1.3 (Negatif) Batang HL.4.1 (Negatif) Batang HL.5.4 (Negatif) Batang HL.6.2 (Negatif) Batang HL.6.7 (Negatif) Batang

Pewarnaan Gram yang dila ke-14 isolat menunjukkan bahwa diperoleh merupakan Gram Nega batang dan tidak memiliki endospor positif ditunjukkan pada uji kata terbentuknya gelembung udara preparat ditambahkan reag Begitupun pada uji motilitas, se menunjukkan hasil positi terbentuknya rambatan-rambat bakteri di sekitar bekas tusukan pada saat inokulasi. Pada uji ket secara in vitro, semua isolat ma pada pH 5 8, tapi tidak mampu t pH 4 dimana medium terlihat

d Entire Smooth Kuning

ex Entire Smooth (berlendir) Putih d Entire Smooth (berlendir) Putih kekuningan

Entire Smooth Putih

kecokelatan

Entire Smooth Putih

kecokelatan

d Lobate Smooth Putih

kekuningan

Entire Smooth Putih

kecokelatan

Mikroskopik Isolat murni erisasi untuk

mengetahui sifat dan ka Hasil pengujian dapat berikut.

i Fiksatif Nitrogen Hasil Uji Karakterisasi

Endospora Uji Katalase Uji Motilitas Uji K 4 Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -Tidak ada + + -dilakukan pada hwa isolat yang gatif berbentuk ndospora. Respon katalase dengan ara pada saat agen H2O2.

s, semua isolat positif dengan batan koloni usukan jarum ose ketahanan asam ampu tumbuh pu tumbuh pada hat bening dan

tidak menunjukkan ter bakteri.

Status Bakteri Simbiotik Pada Hutan koloni bakteri fiksatif ni dari tanah hutan Lalind tertinggi pada areal HL, sedangkan jumlah koloni 4.4 x 105 cfu/gr. Kond mengalami kebakar kerusakan pada veget organik tanah menjadi kematian tanaman legu mitra bakteri fiksatif ni bakteri yang berada di

Pink pucat Kuning

Putih Biru

Putih Kuning

Pink pucat Kuning

Putih Kuning

Pink pucat Kuning

Pink pucat Biru

n karakter yang dimiliki. pat dilihat pada tabel

ji Ketahanan Asam 5 6 7 8 + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + terjadinya pertumbuhan i Fiksatif Nitrogen an Lalindu. Enumerasi nitrogen yang diisolasi ndu menunjukkan hasil L, yaitu 4.6 x 105cfu/gr, oni pada areal HT yaitu ondisi hutan yang telah karan menyebabkan etasi sehingga bahan di berkurang. Selain itu, egum yang merupakan nitrogen menyebabkan di dalam bintil akar pun

(5)

mati. Meskipun demikian, kepada Rhizobia di areal HT ini masih dibandingkan di lahan bekas tam Hasil penelitian Sari dan Pray (2016) menyatakan kepadat Rhizobia di lahan bekas tam

Gambar 2. (a) areal Hut

Karakteristik Morfologi Bakteri Rhizobia. Bakteri Rhi diperoleh memiliki karakteristi koloni yang berbeda-beda. berbentuk circular dan irregul

elevasi flat, raised, dan conv

memiliki tepi koloni yang berbed seperti entire, curlied, lobate, da dengan permukaan yang lembut, yang berlendir (tabel 1). Isol Rhizobia dari tanaman legum dilakukan oleh Bhargava et al

wilayah Seriarid, Tirupati, India m koloni bakteri berbentuk ci irregular, elevasi flat, raised, hingg serta tepi entire dan lobate. K (2009) menambahkan bahwa Rhi ditumbuhkan pada media yang mannitol menghasilkan eksopol (EPS) yang tinggi. Rhizobia m EPS untuk pembentukan nodul nitrogen pada tipe nodul-legum inde EPS berperan dalam inva perkembangan nodul, pelepasan benang infeksi, perkembangan ba penekanan terhadap respons

padatan bakteri sih lebih tinggi tambang nikel. rayudyaningsih datan bakteri ambang nikel

sebesar 2.5 x 105cfu/gr x 105 cfu/gr (areal reve 3.6 x 105 cfu/gr (areal r soil), dan 3.9 x 105 cf alami).

utan Lindung Alami (HL); (b) areal Hutan Lindung

ologi Koloni Rhizobia yang stik morfologi . Ada yang rreguler dengan convex. Isolat beda-beda pula, , dan undulate

but, bahkan ada Isolasi bakteri um liar yang al. (2016) di a menunjukkan circular dan hingga convex, Kumari et al. Rhizobia yang g mengandung ksopolisakarida memproduksi nodul pemfiksasi indeterminate. invasi dan san bakteri dari n bakteroid, dan spons pertahanan

tanaman dan perlindunga antimikroba tanaman (H

Koloni yang terpisa ciri-ciri morfologi kol kemudian diinokula YEMA+CR. Hasil pen bahwa semua isolat tida sedikit menyerap warna indikator (tabel 2). Se dilakukan oleh Shetta semua isolat Rhizobium

pada media yang m diinkubasi selama 3 ha tidak menyerap larutan pada media YEMA+B isolat mampu menguba warna kuning dan 2 mampu mengubah warn Harpreet et al. (2012) medium YEMA+BTB mengelompokkan bakt memliki pertumbuhan berdasarkan produksi a media. Pada medium ya koloni bakteri Rhizobi

berubah menjadi kuni produksi asam oleh mikr

r (arealbackfilling), 3.5 vegetasi tanpa top soil), l revegetasi dengan top cfu/gr (areal tersuksesi

ndung Terbakar (HT)

ndungan terhadap senyawa (Hidayat, 2013).

pisah dan menunjukkan koloni yang berbeda nokulasi pada media pengujian menunjukkan idak mampu atau hanya rna merah dari larutan Sesuai penelitian yang a et al. (2011) bahwa

zobium yang ditumbuhkan mengandung CR dan hari tumbuh cepat dan an indikator. Pengujian BTB menunjukkan 12 ngubah media menjadi 2 isolat lainnya tidak arna media (tetap biru). 2012) menyatakan bahwa B digunakan untuk bakteri Rhizobia yang n cepat dan lambat asam atau alkali pada yang mengandung BTB,

zobium dan medium kuning karena adanya ikroorganisme. Shettaet

(6)

al. (2011) menambahkan bahw asam diamati setelah isolat diinkuba pada suhu 28°C dengan meng medium menjadi kuning. Wakt pada kultur YEMB antara 2,07 da pada suhu 28°C. Bradyrhizobi

Gambar 3. A. Hasil isolasi bakteri R YEMA; B. Uji CR : (

Sifat dan Karakter Bakte Karakterisasi mikroskopik yan pada semua isolat Rhizobia m bahwa bakteri bersifat Gram ne berbentuk batang dan tidak endospora (Gambar 3). Hal ini se

Gambar 4. (a) Sel terlihat berbentuk tidak terlihat adanya endospora (di pew

Empat belas isolat membe yang positif terhadap uji katalase. menandakan isolat bersifat a membutuhkan oksigen dala

hwa produksi nkubasi 72 jam ngubah warna aktu generasi 2,07 dan 3,85 jam rhizobium yang

tumbuh lambat mem ukuran kecil (diameter setelah 7 10 hari ink danmucoid, umumnya k ataucream(Gyorgiet al

i Rhizobia dari sampel tanah hutan lindung yang di : (a) koloni berwarna putih; (b) koloni berwarna pi

teri Rhizobia. ang dilakukan menunjukkan negatif yang dak memiliki ni sesuai dengan

penelitian yang dilakuk (2010) yang menunjukk Rhizobia terseleksi yang rumput di pegununga bakteri Gram Negatif b tidak memiliki endospor

tuk batang dan berwarna merah (Gram Negatif) pada (ditandai dengan tidak adanya organel berwarna hij pewarnaan endospora (perbesaran 40 x 10)

berikan hasil se. Hasil uji ini aerob, yaitu dalam proses

metabolismenya (tabel (2010) bahwa umumny diperoleh bersifat aerob bersifat anaerob fakult

miliki koloni dengan ter sekitar 1 2 mm) inkubasi, elevasi raised

a koloni berwarna putih

al. 2010).

ng ditumbuhkan pada media pink pucat

kukan oleh Gyorgi et al. ukkan bahwa 50 isolat ang berasal dari padang gan Ciuc merupakan f berbentuk batang dan ndospora.

ada pewarnaan Gram; (b) hijau) di dalam sel pada

bel 2). Gyorgi et al. nya strain isolat yang ob dan 12 strain lainnya kultatif. Beberapa strain

(7)

mampu memanfaatkan nitrat seba elektron untuk tumbuh seca dimana nitrat diubah menjadi nitr isolat bersifat motil yang ditanda adanya rambatan-rambatan koloni sekitar bekas tusukan jarum inokul dengan penelitian Shahzad et

bahwa semua sampel bakteri Rhi

Gambar 5. (a)

Kemampuan Rhizobia unt menginfeksi tanaman, dan menam dari udara bebas dipengaruhi ol lingkungan, termasuk pH ta penelitian menunjukkan semua mampu tumbuh pada pH 4 secara mampu tumbuh pada pH 5, 6, 7, 2). Tsegaye et al. (2015) menya 44% isolat Rhizobia yang di

Trigonella foenum-graecum L. t tumbuh pada pH 4.5 dan 56% t pH 4.5 9, pertumbuhan optim 6.5 8.5. Kisaran pH optimal unt Rhizobia adalah sedikit di ba hingga agak alkali. pH media langsung berhubungan dengan pH merupakan habitat bakteri terse Rhizobia cenderung mampu tum media yang bersifat alkali.

KESIMPULAN

Rhizobia merupakan salah sa tanah potensial untuk pertumbuhan tanaman pada l Bakteri simbiotik ini mampu m unsur nitrogen yang dapat di tanaman dalam proses meta

sebagai akseptor cara anaerob, nitrit. Selain itu, ditandai dengan koloni bakteri di nokulasi. Sesuai

et al. (2012) Rhizobia yang

diisolasi dari nodul A hasil yang positif terh Rhizobia dapat menggunakan 2-6 flagel atau 1 flagela pa (Bradyrhizobium) (Soma 1985).

a) uji katalase; (b) uji ketahanan pH 4 8; (c) uji m

untuk tumbuh, nambat nitrogen uhi oleh kondisi tanah. Hasil ua isolat tidak ra in vitro, tapi 6, 7, dan 8 (tabel yatakan sekitar diisolasi dari . tidak mampu tumbuh pada imum pada pH l untuk bakteri bawah netral a secara tidak n pH tanah yang rsebut. Bakteri tumbuh pada h satu mikroba mendukung lahan kritis. pu menyediakan dimanfaatkan etabolismenya.

Isolasi bakteri Rhizobia Lalindu menunjukkan Rhizobia di Hutan Lindu (4,6 x 105 cfu/gr) diba Lindung Terbakar (4,4 x isolat yang berhasil di isolat termasuk ke

Rhizobium dan 2 isol

Bradyrhizobium. Semua bakteri aerob, motil, ti pada pH 4 secara in vitr pH 5 8. Bakteri ini hany nitrogen apabila beras legum membentuk nodul restorasi lahan marginal penyediaan unsur hara nitrogen, oleh bakteri Rh UCAPAN TERIMA K

Ucapan terima ka kepada PT. Stargate, pemerintah setempat a kami bisa melakukan p sampel penelitian pada hut di kawasan pertambanga Ucapan terima kasih Hajar, S.Hut, M.Hut

Alfalfa menunjukkan erhadap uji motillitas. bergerak dengan gela peritrik (Rhizobium) pada kutub/subkutub omasegaran and Hobben,

motilitas

obia pada hutan lindung ukkan kepadatan bakteri ndung Alami lebih tinggi dibandingkan di Hutan 4,4 x 105 cfu/gr). Dari 14 diisolasi, sebanyak 12 ke dalam kelompok solat lainnya termasuk ua isolat merupakan , tidak mampu tumbuh vitro, tetapi tumbuh pada hanya mampu menambat rasosiasi dengan akar nodul. Keberhasilan nal dapat dicapai melalui hara tanaman, terutama

Rhizobia. KASIH

kasih kami sampaikan , Konawe Utara, dan atas izinnya sehingga n pengambilan data dan da hutan lindung Lalindu ngan nikel PT. Stargate.

h juga kepada Bapak ut dan Bapak Edi

(8)

Kurniawan, S.Hut, M.Hut membantu selama melakukan penelitian di lapangan, serta A. Dania, S.Si, Hartini, SP da Ummusyahidah, S.Hut yang tela di Laboratorium Mikrobiol Penelitian dan Pengembangan Hidup dan Kehutanan Makassar. DAFTAR PUSTAKA

Bhargava, Y., J. S. R. Murthy Kumar, and M. N. R Phenotypic, stress toleranc growth promoting charac rhizobial isolates from se legumes of Semiarid Region, India. Advances in Mi Published Online January Scribes. http://scirp.org/journa Franche, C., K. Lindstrom, and

2009. Nitrogen-fixing bacter with leguminous and non plants. Plant Soil, 321 : 35 Gyorgi, E., G. Mara, I. Mathe, M.,

K. Marialigeti, B. Albert, F. S. Lanyi. 2010. Character diversty of the nitrogen fixing from a specific grassland ha Ciuc mountains. Biotechnological Letter, 15 5481.

Harpreet, K., P. Sharma, N. Kaur Gill. 2012. Phenotypic and characterization of Bradyrhi Ensifer spp. isolated from rhizosphere. Bioscience Disc : 40 46.

Hidayat, C. 2013. Struktur eksopolisakarida dalam simbi

Rhizobium. Jurnal Kajian dan Teknologi, 7 (1) : 18 32. Kementerian Kehutanan. 2014.

Kementerian Kehutanan Tahun 2013. Kumari, B. S., M. R. Ram, Mallaiah. 2009. Studi yang telah n survey dan . Sri Rahmah dan Mutiah elah membantu obiologi, Balai n Lingkungan ssar. thy, T. V. R. Rao. 2016. nce and plant racteristics of selected wild gion, Tirupati, Microbiology. nuary 2016 in ournal/aim. nd C. Elmerich. teria associated non-leguminous 59. , M., E. Laslo, F. Oancea, and terization and ing microbiota d habitat in the Romanian 15 (4) : 5474 aur, and B. S. nd biochemical rhizobium and from soybean iscovery, 3 (1) ur dan fungsi mbiosis legum-n Islam, Sailegum-ns 32. 2014. Statistik Tahun 2013. , and K. V. Studies on exopolysaccharide a production by Rhi Indigofera. Afri Microbiology Resea Sari, R. dan R. Pra Populasi dan jeni nitrogen simbiotik tambang nikel. Nasional Biologi 2016 dalam Peningk Keragaman Hayat Fakultas Matem Pengetahuan A Hasanuddin. Makass Shahzad, F., M. Shafee M. M. Tariq, and Isolation and characterization of from root nodules

sativa). Journal Sciences, 22 (2) : 522 Shetta, N. D., T. S. A

Abdel-Aal. 2011. characterization of Rhi

with woody legum Saudi Arabia condi Eurasian Journal Environment Scienc 418. Shridhar, B. S. 2012. fixing microorgani Journal of Microbiol 46 52. Somasegaran, P. and Methodes in Technology. Hawai Agriculture and Hum Tsegaye, M., F. Assefa,

Symbiotic a

characterization of nodulating

(Trigonellafoenum-grae

north and east International Journa Agricultural Researc

de and indole acetic acid

Rhizobium strains from frican Journal of search, 3 (1) : 10 14.

rayudyaningsih. 2016. enis bakteri penambat otik di lahan bekas . Prosiding Seminar 2016 Peranan Biologi ngkatan Konservasi yati , 6 Juni 2016. matika dan Ilmu Alam. Universitas kassar.

ee, F. Abbas, S. Babar, and Z. Ahmad. 2012.

and biochemical

of Rhizobium meliloti

es of Alfalfa (Medico

animal and Plant 522 524.

. Al-Shaharani, and M. 2011. Identification and ofRhizobium associated ume trees grown under condition. American-nal Agriculture and

ences, 10 (3) : 410 2. Review : Nitrogen ganisms. International obiology Research, 3 (1) : nd H. J. Hoben. 1985. Legume-Rhizobium

aii Institute of Tropical uman Resources. fa, and J. Zeleke. 2015.

and phenotypic

of Rhizobium isolates Fenugreek

-graecum L.) from st Shewa, Ethiopia. ournal of Agronomy and

Gambar

Gambar 1. J Karakteristik  Makroskop Fiksatif  Nitrogen  Simbiotik. S isolat  yang  telah  diperoleh  m karakteristik  morfologi  koloni  ya beda  dan  tumbuh  subur  pada  m Hasil  pertumbuhan  isolat  pada  m yang  dimodifikasi  dengan  reagen Congo  Red
Gambar 2. (a) areal Hut Karakteristik  Morfologi Bakteri  Rhizobia. Bakteri  Rhi diperoleh  memiliki  karakteristi koloni  yang  berbeda-beda
Gambar 3. A. Hasil isolasi bakteri R YEMA; B. Uji CR : ( Sifat  dan  Karakter  Bakte Karakterisasi  mikroskopik  yan pada  semua  isolat  Rhizobia  m bahwa  bakteri  bersifat  Gram  ne berbentuk  batang  dan  tidak  endospora (Gambar 3)
Gambar 5. (a)  Kemampuan  Rhizobia  unt menginfeksi tanaman, dan menam dari  udara  bebas  dipengaruhi  ol lingkungan,  termasuk  pH  ta penelitian  menunjukkan  semua  mampu tumbuh pada pH 4 secara mampu tumbuh pada pH 5, 6, 7,  2)

Referensi

Dokumen terkait

saja yang masih bertahan. Ada pula yang mencoba meningkatkan outlet mereka dengan cara lebih mengembangkan produk-produk batik yang mereka jual. Pemilihan lokasi

Untuk itu pemahaman teori informasi dan komunikasi serta teknologi penunjangnya merupakan sesuatu yang penting diketahui seberapa-pun besarnya, agar penyampaian

Interaksi pemberian legin dengan kompos dapat meningkatkan nitrogen untuk tanaman dan kompos dapat memperbaiki tanah yang keras menjadi gembur sehingga pertumbuhan

Kebijakan dalam hal program acara yang diberikan oleh Kompas TV di Jakarta terkait Kompas Jatim tersebut merupakan kebijakan dari induk jaringan untuk tetap menayangkan

Prosiding Seminar Nasional: Penguatan Komitmen Akademik Dalam Merperkokoh Jatidiri PKn.. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan – Universitas

Pendekatan ruang juga disebut pendekatan horisontal (AJ. Suharjo, 1983 : 1 5), yang dimaksud adalah pengamatan terhadap penyebaran suatu fenomena tertentu yang sedang

Hasil akhir pada salinitas 30% hanya 55 ekor ikan Guppy yang hidup, hal ini menjelaskan bahwa ikan Guppy mampu beradaptasi dengan kondisi air laut sesuai hasil

Pernyataan di atas memberi gambaran seberapa ketatnya konstitusi Kerajaan Aceh memberlakukan hukum Islam di wilayahnya. Hal ini mengantar pada pertanyaan berikutnya tentang