7 II.1. Perancangan
Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem(system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan – urutan proses dari sistem (Syifaun Nafisah, 2003 : 2).
II.2. Animasi
II.2.1. Defenisi Animasi
Kata Animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation yang berasal dari kata dasar to animate dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti menghidupkan (Wijowasito, 1997). Secara umum animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup (Jurnal SAINTIKOM vol. 10/NO. 3/September 2011; Teknik Film Animasi Dalam Dunia Komputer; Yunita Syahfitri: 213).
Animasi adalah serangkaian gambar yang bergerak dengan cepat secara kontinu yang memiliki hubungan antara satu dan lainnya. Ada dua metode animasi, yaitu tradisional dan modern. Hingga saat ini animasi tradisional masih
sering digunakan, sementara bersaing dengan yang lebih modern. Animasi secara harfiah berarti membawa hidup/bergerak. Menganimasi memiliki makna menggerakkan obyek agar menjadi hidup (Danang Yudianto ; 2014).
II.2.2. Sejarah Animasi
Ditahun 1935 Len Lye dari Kanada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki pembaruan pada film berwarna melalui film “Color of Box”. Perkembangan film animasi terpenting adalah sekitar tahun 1930-an. Dimana muncul film animasi bersuara yang dirintis oleh Walt Disney dari Amerika Serikat, melalui film “Mickey Mouse”,”Donal Duck dan Silly Symphoni” yang dibuat selama tahun 1928 sampai 1940. Pada tahun 1931, Disney membuat film animasi warna pertama dalam filmnya “Flower and Tress”. Dan film animasi kartun panjang pertama dibuat Disney pada tahun 1938, yaitu film “Snow White and Seven Dwarfs”. (Jurnal SAINTIKOM vol. 10/No. 3/September 2011; Teknik Film Animasi Dalam Dunia Komputer; Yunita Syahfitri: 213-214).
II.2.3. Jenis-jenis Animasi
Beberapa jenis animasi yang telah ada sekarang yaitu : a. Animasi 2D (Animasi 2 dimensi)
Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa disebut juga denganfilm kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang berarti gambar yang lucu.Memang, film kartun ini kebanyakan film yang lucu.
b. Animasi 3D (Animasi 3 dimensi)
Perkembangan teknologi dan dunia computer membuat teknik pembuatananimasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah perkembangandari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dannyata, mendekati wujud aslinya.
c. Clay Animation (Animasi tanah liat)
Meski namanya Clay (tanah liat), namun yang dipakai bukanlah tanah liat biasa.Animasi ini menggunakan palsticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukanpada tahun 1897.
II.2.3. Teknik - Teknik Animasi
Teknik pembuatan animasi telah mengalami perkembangan pesat, teknik-tekniktersebut yaitu:
1. Animasi Sel (Cell Animation)
Animasi cell berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan dasar dalam pembuatananimasi
2. Animasi Frame (Frame Animation)
Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinyadidapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar inidiukur dalam satuan fps (frame per second).
3. Animasi Sprite (Sprite Animation)
Pada animasi ini setiap objek bergerak secara mandiri dengan latar belakangyang diam, setiap objek animasi disebut “sprite”.
4. Animasi Lintasan (Path Animation)
Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis kurvayang ditentukan sebagai lintasan
5. Animasi Spline
Spline adalah representasi matematis dari kurva. Pada animasi spline, animasidari objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva. 6. Animasi Vektor
Sebuah vektor merupakan garis yang memiliki ujung-pangkal, arah, dan panjang.Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambaryang digunakan dalam objek sprite-nya.
7. Morphing
Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. 8. Computational Animation
Dengan computational animation untuk menggerakkan obyek dapatmenggunakan koordinat x dan y. Koordinat x merupakan posisi horizontal obyek, yaituberapa jauh kiri-kanan layar. Koordinat y merupakan posisi vertikal, yakni berapa jauhatas-bawah layar.
9. Animasi Karakter
Animasi karakter merupakan sebuah cabang khusus animasi. Animasi karakterbiasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yangmenyebutnya sebagai animasi 3D, (Octavian Bayu Pamungkas; 2011).
II.3 Proses Pembuatan Kacang Kedelai Menjadi Tempe II.3.1 Kacang Kedelai
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 – 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan.
Beberapa variasi kacang kedelai :
a. Endamame
Kedelai endamame merupakan kedelai Jepang berkualitas tinggi, di mana pemanenanya dalam bentuk polongannya saja. Dalam memproduksi Endamame ada beberapa criteria yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut : berwarna hijau seragam, berpolong besar, tidak mempunyai cacat fisik, terbebas dari hama dan penyakit, dan berbentuk normal, yaitu memiliki 2-3 biji dalam satu polong.
Gambar II.1. Edamame (Sumber: Singgih Pambudi:2013)
b. Edatsuki
Kedelai edatsuki merupakan kedelai yang memiliki varietas yang sama dengan Endamame, yang membedakan adalah pada saat dipanen segaligus
dengan batangnya. Sejak dari lahan, kedelai ini masih bertangkai dengan beberapa polong. Namun setelah mengalami proses pengolahan lebih lanjut hingga menjadi produk edatsuki maka dalam satuntangakai besar dipotong-potong menjadi tiga bagian tangakai kecil yang terdiri dari beberapa polong.S
Gambar II.2. Edatsuki (Sumber: Singgih Pambudi:2013) c. Mukimame
Kedelai mukimame merupakan kedelai endamame dan edatsuki yang telah terpisah dari polongnya sehingga hanya dalam bentuk bijinya saja.
Gambar II.3. Mukimame (Sumber: Singgih Pambudi:2013)
II.3.3 Tempe
Tempe merupakan salah satu makanan tradisional yang terbuat dari bahan baku kacang kedelai. Saat ini makanan ini dikenal sampai ke hampir seluruh penjuru dunia. Selain kaya akan protein nabati dan kalsium tinggi yang terkandung dari kacang kedelai, tempe juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan masakan yang disukai banyak orang. Anda sendiri tidak perlu repot-repot mengolah serta membuatnya. Selain itu, nilai tambah bagi tempe adalah bahwa makanan ini disukai oleh kaum vegetarian sebagai pengganti daging. Bahkan, tempe juga ada yang dibuat menjadi steak. Namun bagi anda yang ingin mencoba untuk membuatnya sendiri di rumah saya akan coba untuk berbagi sedikit pengetahuan tentang bagai mana cara membuat tempe. Proses pembuatan tempe ini memakan waktu yang cukup lama. Lamanya proses pembuatan tempe ini dikarenakan adanya tahapan fermentasi yang memakan waktu.
Kandungan tempe rata-rata adalah air 64%, protein 18,3%, lemak 4%, karbohidrat 12,7%, kalsium 129 mg/100g, fosfor 154mg/100g dan zat besi 10 mg/100g. Selama proses fermentasi dalam pembuatan tempe, banyak bahan dalam dalam kedelai menjadi lebih larut dan lebih mudah dicerna.Setengah dari kandungan protein awal dipecah menjadi produk yang lebih kecil dan larut dalam air, misalnya asam amino dan peptide. Demikian pula dengan lemak dalam kedelai. Fermentasi kedelai selama 48 jam akan meningkatkan jumlah asam lemak bebas dari 1% pada kedelai menjadi 30%. Asam lemak yang diproduksi adalah asam linolenat, yang merupakan asam lemak tidak jenuh esensial.
Lemak yang terkandung dalam tempe tidak mengandung kolesterol. Di samping itu, lemak dalam tempe juga tahan terhadap ketengikan, yang disebabkan oleh produksi antioksidan alami oleh kapang tempe. kapang yang terlibat dalam fermentasi tidak memproduksi toksin (racun), bahkan sebaliknya mampu melindungi tempe terhadap aflatoksin dan kapang yang memproduksinya.
Pada dasarnya prinsip pembuatan tempe hanyalah menumbuhkan spora yang mana spora tersebut mempunyai kemampuan untuk membuat benang hifa. Spora yang biasa digunakan adalah Rhizopus sp. Benang hifa yang dibuat oleh
Rhizopus sp tersebut akan terkait dari kedelai satu dengan yang lain. Selama dalam masa pertumbuhan, rhizopus sp akan menguraikan kandungan yang terdapat dalam tempe seperti misalnya protein dan nutrisi untuk tubuh agar mudah dicerna.
Pembuatan tempe secara tradisional biasanya menggunakan tepung tempe yang dikeringkan di bawah sinar matahari. Sekarang pembuatan tempe ada juga yang menggunakan ragi tempe. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses pengolahan tempe agar diperoleh hasil yang baik ialah:
1. Kedelai yang dipilih tidak busuk dan tidak kotor;
2. Air harus jernih, tidak berbau dan tidak mengandung kuman penyakit; 3. Cara pengerjaannya juga harus bersih;
Pembuatan tempe dimulai dengan membersihkan kedelai dari kotoran yang tak diinginkan, kemudian kedelai dicuci dan direbus selama 30 menit. Kedelai rebus ini selanjutnya dihilangkan kulitnya, lalu dicuci dan direndam dalam air pada suhu kamar selama 22-24 jam. Tujuan ini adalah untik membiarka terjadinya pertumbuhan bakteri asam laktat, seingga kedelai menjadi asam. Kemudian kedelai direbus kembali selama 1 jam menggunakan air perendamnya, lalu di tiriskan. Setelah dingin, kedelai diinokulasi dengan laru tempe dengan perbandingan 1gram laru untuk 1 kg kedelai matang. Kedelai yang sudah diinokulasi dibungkus dengan daun pisang atau plastic berlubang-lubang dan diinkubasi pada suhu kamar selama 40-48 jam, sehinga menjadi tempe yang kita kenal sehari-hari.
II.4.Konsep Macromedia Flash 8
Macromedia Flash adalah sebuah program animasi yang telah banyak
digunakan para animator untuk menghasilkan animasi yang professional. Di antara program-program animasi yang ada, Macromedia Flash merupakan program yang paling fleksibel dalam pembuatan animasi, seperti
animasiInteraktif, Game, Company Profile, Presentasi, Movie dan tampilan animasi lainya (Madcoms, 2005:1).
Macromedia Flash merupakan standar professional yang digunakan untuk membuat animasi Web. Sejak keberadaannya pertama kali dan digunakan oleh beberapa situs web untuk membuat animasi intro dan permainan, sehingga membuat banyak orang tertarik untuk menggunakannya. Macromedia Flash juga mengenalkan bagaimana membuat Movie clip, animasi frame, animasi tween motion, serta perintah action scrip-nya.Beberapa kemampuan Macromedia Flash
lainnya adalah sebagai berikut :
1. Dapat membuat animasi bergerak (tween motion), perubahan bentuk (shape tween), dan perubahan dan transparasi warna (color effect tween).
2. Dapat membuat animasi masking (efek menutupi sebagian objek yang terlihat) dan animasi motion guide (animasi mengikuti jalur).
3. Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek lain. 4. Dapat membuat animasi logo, animasi form, persentasi multimedia, game,
kuis intraktif, simulasi/visualisasi.
5. Dapat dikonversi dan di-publish kedalam beberapa tipe seperti *.swf,*.html,*.gif,*.jpg,*.png,*.exe dan *.mov.
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vector bernama Future Splash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan
nama „Macromedia‟ adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe System mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama
Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash, di bawah ini adalah gambar tampilan Macromedia Flash
Gambar II.4. Tampilan Awal Macromedia Flash
(Sumber: Lukmanul Hakim:2014)
Berikut adalah bagian-bagian Drawing Tools dari Macromedia Flash diantaranya sebagai berikut :
Gambar II.5. Tampilan Drawing Tools pada Tool
(Sumber: Lukmanul Hakim:2014)
Tabel II.1 Deskripsi ToolBox Macromedia Flash
No ToolBox Keterangan 1 Arrow tool Digunakanuntukmemilihdanmemindahkanobjek. 2 Subselect tool Digunakanuntukmemodifikasititik-titiksuatugarispadagambar Arrow tool Free transform tool Line tool Pen tool Oval tool Pensil tool
Ink bottle tool Droper tool
Subselect tool Fill transform tool
Lasso tool Text tool Rectange tool Brush tool
Paint bucket tool Eraser tool
3 Line tool Digunakanuntukmembuatgaris.
4 Pen tool Digunakanuntukmenambahataumengurangititik-titikpadagarissuatugambar.
5 Text tool Digunakanuntukmenulisteks.
6 Oval Tool Digunakanuntukmembuatgambarlingkaranatau oval. 7 Rectange tool Digunakanuntukmenggambarpersegiataukotak. 8 Pencil tool Digunakanuntukmenggambarobjekdenganbentuk yang diinginkan. 9 Brush tool
Digunakanuntuk member warnapadaobjekbebas. 10 Ink bottle tool Digunakanuntukmewarnaiataumenambahwarnaoutlinesuatuobjek. 11 Paint bucket tool
Digunakanuntukmengidentifikasiwarna fill suatuobjek.
12 Droper tool Digunakanuntukmengambilwarnasuatubidang 13 Eraser tool Digunakanuntukmenghapussebagianatauseluruhobjek yang tidakdiinginkan. 14 Free transform tool Digunakanuntukmentransformasibentuksuatuobjek. 15 Fill transform tool
Digunakanuntukmentransformasi fill darisuatuobjek.
(Sumber: Lukmanul Hakim:2014)
Ada 2 jenis animasi Macromedia Flash dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Frame by frame Animation dan Tweening Animation, yaitu:
1. Frame by frame Animation (Animasi Frame PerFrame)
Bentuk dasar dari animasi adalah animasi Frame per Frame. Animasiframe per frame menuntut banyak gambar yang harus dibuat. Efek animasi diciptakan dengan mengganti gambar yang satu dengan gambar yang lain selama beberapa waktu. Semua gambar yang bergerak dihasilkan dari gambar yang berbeda-beda tiap frame-nya. Karena animasi frame per frame harus
memiliki gambar yang unik tiap frame-nya maka animasi frame per frame sangat ideal untuk membuat animasi yang kompleks yang terdiri banyak perubahan seperti ekspresi wajah. Kelemahan dari animasi frame per frame adalah membutuhkan banyak waktu untuk membuat setiap gambar dan menghasilkan file yang besar ukuranya.
Didalam Flash, sebuah frame yang memiliki gambar yang unik dinamakan Key Frame, Animasi frame per frame membutuhkan gambar yang unik setiapframe-nya, hal ini menyebabkan setiap frame-nya, hal ini menyebabkan setiap frame-nya adalah Key Frame.
2. Tweening Animation
Tweening Animation sangat mengurangi waktu karena tidak perlu membuat anamasi secara frame per frame. Sebalinya hanya membuat frame awal dan frame akhir saja. Dua alasan utama mengapa Tweening Animation sangat baik yaitu karena mengurangi pekerjaan menggambar dan meminimalkan ukuran file karena isi darin setiap frame tidak perlu disampaikan.
Ada 2 jenis Tweening Animation yaitu Shape Tween dan Motion Tween, dimana masing-masing memiliki karakter yang unik.
a. Shape Tweening (Animasi Perubahan Bentuk)
Shape Tweening berguna untuk mengubah bentuk. Flash hanya dapat
mengubah bentuk, jadi tidak cocok untuk melakukan Shape Tween untuk group, Symbol atau teks.Shape Tween dapat dilakukan pada beberapa bentuk di dalam sebuah layer, tetapi lebih baik untuk menempatkan pada layer yang
berbeda. Hal ini akan memudahkan jika ingin melakukan perubahan. Shape tweening juga memperbolehkan untuk mengubah warna.
b. Motion Tweening (Animasi Gerak)
Motion Tween tidak hanya berguna untuk menggerakkan groups, Symbol atau teks dapat diedit dari satu tempat ke tempat lain. Montion tween dapat membantu untuk merubah ukuran, memutar, merubah warna dan transparan simbol. Montion tween hanya bisa digunakan pada satu objek pada satu layar. Jadi jika ingin menggerakkan banyak objek maka membutuhkan banyak layer.