• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Otto Klepper dalam bukunya, Adevertising Procedure mengatakan bahwa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Otto Klepper dalam bukunya, Adevertising Procedure mengatakan bahwa"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Iklan dan Periklanan

2.1.1 Pengertian

Otto Klepper dalam bukunya, Adevertising Procedure mengatakan bahwa istilah advertising berasal dari bahasa latin yaitu ad-vere yang berarti megoperkan pikiran dan gagasan kepada orang lain. (SM Niken Restaty S.Sos, M.Si, modul Pengantar Periklanan)

Dalam melakukan periklanan/promosi diketahui ada beberapa karakteristik didalamnya, yakni:

a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar. b. Nonpersonal komunikasi.

c. Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan. d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.

e. Bersifat mempersuasi khalayak.

f. Memiliki tujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

Intinya promosi dilakukan untuk memperkenalkan atau menginformasikan suatu produk/jasa kepada konsumen, setelah konsumen (pelanggan) mengetahui produk tersebut, diharapkan konsumen dapat terpengaruh serta terbujuk sehingga beralih ke produk/jasa yang dipromosikan tersebut.

(2)

2.1.2 Iklan Sebagai Proses Komunikasi

Menurut Lasswell, proses komunikasi terdiri dari 5 (lima) unsur utama yaitu: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek (Mulyana, 2001).

Dalam sebuah iklan, pesan merupakan inti yang penting. Penyampaian pesan yang efektif dapat pula membuat iklan tersebut efektif. Kemudian media yang digunakan perusahaan/lembaga sebagai penyampaian pesan tersebut dapat berupa media elektronik atau media cetak. Komunikan dari sebuah iklan adalah target yang dibidik oleh perusahaan/lembaga atau tersebut. Dalam periklanan dikenal tiga efek yaitu kognitif, afektif, dan behavioral.

Menurut Guinn, Allen, dan Semenik dalam buku yang berjudul Advertising&Integrated Brand Promotion mengemukakan bahwa periklanan merupakan sebuah proses komunikasi. Ketiga tokoh tersebut menyatakan bahwa "Communication is a fundamental aspect of human existence, and advertising is a communication" (2003:13).

Penulis menyimpulkan bahwa iklan merupakan sebuah proses komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran dengan menggunakan prinsip komunikasi massa yang bertujuan menyampaikan informasi mengenai produk/jasa kepada target audience perusahaan/lembaga.

(3)

2.2 Komunikasi Pemasaran

2.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki.1

Komunikasi pemasaran merupakan aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk mendukung kegiatan pemasaran pada perusahaan. Aplikasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan, dan frekuensi penyajian.

Pengertian lain mengenai komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan.2

Sementara menurut Djasmin Saladin (2001:123): “Komunikasi pemasaran adalah aktivitas yang berusaha untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan membujuk atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar

1 Kennedy, John E. & Soemanagara, Dermawan R., Marketing Communication–Taktik & Strategi, Jakarta: BIP–Kelompok Gramedia, 2006

(4)

bersedia menerima, membeli loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Dari berbagai definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa komunikasi pemasaran adalah aktivitas komunikasi yang mendukung kegiatan pemasaran dengan menggunakan berbagai media dalam menyampaikan informasi produk/jasa dari perusahaan kepada pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

2.3 Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing

Communication)

2.3.1 Pengertian

Menurut Four As (the American Association of Advertising Agency), Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication) adalah:

“Konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif yang mengkaji peran strategis masing-masing bentuk komunikasi – misalnya iklan, direct response, promosi penjualan, dan humas–dan memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi, dan dampak komunikasi maksimal melalui pengintegrasian pesan”.3

3 Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communications, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, hal. 30

(5)

2.4 Bauran Komunikasi Pemasaran

Bauran mengenai komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari 5 (lima) model komunikasi dalam pemasaran. Kelima hal tersebut menurut Kennedy (2006:2) adalah sebagai berikut:

1. Advertising

2. Sales Promotion (promosi penjualan)

3. Public Relations

4. Personal Selling

5. Direct Selling

Sementara itu, event/exhibition merupakan bagian dari bauran komunikasi pemasaran yang dikembangkan oleh bagian promosi penjualan.

Bauran komunikasi pemasaran berhubungan dengan penyampaian pesan mengenai barang, jasa, layanan, pengalaman, kegiatan, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan gagasan. Luas cakupan kegiatan pemasaran ini tidak terlepas dari peran komunikasi. Pentingnya pemahaman komunikasi ini bertujuan agar informasi yang disampaikan dapat memberikan dampak yang diinginkan, mencapai sebuah kesamaan kehendak, agar penerima pesan melakukan sesuatu seperti yang dikehendaki.

(6)

2.4.1 Advertising

Advertising merupakan suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku.

Advertising merupakan salah satu komponen utama yang digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi yang meyakinkan kepada sasaran pembeli atau masyarakat. Pada prinsipnya advertising bertujuan untuk meningkatkan reaksi komponen potensial terhadap perusahaan dan produk yang ditawarkan.

Menurut Savend Hallensen (2002:575), advertising adalah:

“The major advertising decisions: Objecting setting, Budget decisions, Messages decisions, media decisions, Agency selection, Advertising evaluation”.

Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa keputusan utama periklanan yaitu menentukan tujuan, keputusan anggaran, keputusan pesan, keputusan media, memilih agen, mengevaluasi iklan.

Penulis memiliki kesimpulan bahwa advertising adalah sebuah bentuk komunikasi bersifat non-personal berbayar, digunakan oleh perusahaan/lembaga maupun individu yang tujuan utamanya adalah mengubah sikap dan perilaku.

(7)

2.4.2 Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Pada konsepnya, sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan tindakan dengan membeli produk karena adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas dari perusahaan.

Promosi penjualan menurut Philip Kotler (2003:461) yaitu:

Promosi penjulan terdiri dari beragam kumpulan perlatan jangka pendek yang menarik, yang dirancang untuk mendorong pembelian yang lebih cepat dan atau lebih besar akan barang/jasa oleh pelanggan atau saluran perdagangan.

Kotler dan Amstrong (2004) menyatakan bahwa salah satu alat promosi penjualan yang utama adalah alat promosi penjualan konsumen. Alat promosi penjualan konsumen utama mencakup contoh produk (sample), kupon, pengembalian uang tunai, kumpulan harga, bingkisan premium, pemasangan iklan khusus, penghargaan pelanggan, pameran dan demonstrasi di titik pembelian, undian berhadiah, dan permainan4.

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Sampel, yaitu tawaran produk sejumlah tertentu produk untuk percobaan. 2) Kupon, yaitu sertifikat yang memberi pembeli penghematan ketika mereka

menggunakan produk yang sudah ditentukan.

3) Tawaran pengembalian uang adalah seperti kupon kecuali bahwa pengurangan harga terjadi setelah pembelian.

(8)

4) Kemasan dengan harga potongan, yaitu potongan harga yang diberikan oleh produsen secara langsung.

5) Bingkisan, adalah barang yang ditawarkan secara gratis atau dengan harga rendah sebagai insentif.

6) Barang iklan khusus, yaitu barang yang berguna yang dicetaki nama pemasang iklan sebagai hadiah kepada konsumen.

7) Hadiah pelanggan, adalah uang tunai atau hadiah lain yang ditawarkan atas penggunaan reguler terhadap suatu jasa tertentu dari perusahaan.

8) Promosi di titik penjualan, mencakup pameran dan demonstrasi yang terjadi di titik pembelian atau titik penjualan.

9) Kontes, undian berhadiah, dan permainan, memberi pelanggan kesempatan untuk memenangkan sesuatu seperti uang tunai, perjalanan, barang, dengan mengandalkan nasib baik atau usaha tambahan.

2.4.3 Public Relations

Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama; melibatkan manajemen dalam permasalahan atau persoalan; membantu manajemen menjadi tahu mengenai dan tanggap terhadap opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam membantu mengantisipasi

(9)

kecenderungan; dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.” (Effendy, 1993:117-118)

Public Relations merupakan sebuah fungsi tidak berbayar yang dijalankan perusahaan/lembaga sebagai usaha untuk mempertahankan, meningkatkan, maupun memperbaiki citra/nama baik dari produk/jasa.

2.4.4 Personal Selling

Personal Selling merupakan komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Personal selling dilakukan secara tatap muka oleh salesperson dengan customer.

Sebagai ilustrasi, ketika kita ingin mengenalkan sebuah lembaga pendidikan, kita cenderung mengajak konsumen untuk langsung datang ke lokasi dimana pendidikan diadakan dan menunjukkan fasilitas yang dimiliki, bahkan tidak jarang kita mengundang mereka datang saat proses belajar-mengajar berlangsung.5

Belch dan Belch menyatakan salah satu istilah dalam personal selling, yaitu dyadic communication–“Thus direct and interpersonal communication lets sender immediately receive and evaluate feedback from the receiver. This communication process, known as dyadic communication (between two peopleo groups) allows for more specific tailoring of the message and more personnel communication than do many of other media discussed.” (2004:559)

5 Kennedy, op.cit.

(10)

Hal tersebut dapat diartikan bahwa melalui proses komunikasi interpersonal itu maka memungkinkan pengirim pesan untuk dapat segera mengetahui respons langsung dari penerima pesan. Proses ini dapat berlangsung antara dua orang atau lebih.

“Media yang digunakan dalam kegiatan personal selling dapat berupa presentasi penjualan, sales meetings, telemarketing, program-program intensif atau sample dari tenaga penjual”. (Kotler, 2000:603)

2.4.5 Direct Marketing

Dalam buku Advertising&Promotion, Belch dan Belch memberikan definisi sebagai berikut :

“Direct marketing is a system of marketing by which organizations communicate directly with the target consumer to generate a response or transaction”. (2004:463)

Belch dan Belch menggambarkan adanya suatu hubungan yang sangat dekat dengan pasar sasaran dan memungkinkan terjadinya proses komunikasi dua arah. Dipahami bahwa komunikasi langsung bertujuan untuk memperoleh respons atau transaksi yang terjadi secara langsung dalam waktu singkat.

(11)

2.5 Media

2.5.1 Pengertian Media

Harold D. Lasswell (Effendy, 1997:10) menyatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan who says what, to whom, with what effect, and in which channel?

Lasswell menunjukkan sebuah kegiatan komunikasi yang menggunakan saluran komunikasi. Saluran komunikasi ini dapat dapat diwujudkan melalui penggunaan media.

Dalam proses komunikasi primer, komunikator dan komunikan berhadapan langsung tanpa disela oleh objek lainnya atau media, sehingga efek dari komunikasi dapat diperoleh secara langsung. Sedangkan dalam komunikasi sekunder, proses komunikasi yang terjadi antara komunikator dan komunikan berlangsung dengan menggunakan alat atau media.

Sementara itu, Onong U. Effendy (1997:18) mengatakan bahwa proses komunikasi sekunder menggunakan media yang dapat digolongkan sebagai media massa dan media nirmassa atau nonmassa.

Jadi media berperan sebagai alat yang digunakan dalam proses komunikasi antara komunikator dan komunikas pada komunikasi sekunder.

Sementara itu, media periklanan dapat diartikan sebagai sarana komunikasi yang membawa pesan-pesan dari pengiklan kepada konsumennya. Media

(12)

merupakan bagian terpenting dari sebuah kampanye periklanan karena melalui media tersebut, konsumen dapat mengenal produk yang ingin dikomunikasikan.

2.5.2 Kategori Media

Media memiliki 2(dua) kategori yaitu6:

1. Media Lini Atas (Above the Line)

Yaitu media yang beroperasi secara independen, pengiklan tidak mempunyai kontrol dalam media tetapi punya kontrol penuh dalam isi iklan. Bagian dari iklan lini atas adalah televisi, radio, media cetak, bioskop (cinema), poster (outdoor).

2. Media Lini Bawah (Below the Line)

Yaitu jenis-jenis iklan yang tidak mengharuskan adanya komisi, seperti berupa spanduk, billboard, leaflet, poster, brosur, katalog, reklame, kalender, hanging mobile, event promosi, sponsorship, dan kegiatan lainnya yang tidak berhubungan dengan media massa.

Secara singkat, Below the Line merupakan bentuk iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media massa, dan biro iklan tidak memungut komisi atas penyiarannya/pemasangannya. Kegiatan promosi Below the Line suatu perusahaan/lembaga biasanya dilakukan melalui beragam event sehingga konsumen akan berhubungan langsung dengan perusahaan/lembaga dan bisa terjadi komunikasi antara perusahaan/lembaga dengan konsumen.

6

(13)

Peningkatan angka penjualan tersebut meningkat sejak ELTI Gramedia menggunakan tidak hanya Media Mix, namun juga dengan aktivitas promosi (Below the Line) sebagai bentuk komunikasi pemasarannya yang dimulai pada tahun 2010, diantaranya adalah sebagai berikut7:

1. Media

Berpromosi dengan menggunakan media komunikasi yang terbit secara terus menerus dengan memanfaatkan media-media komunikasi seperti:

1) Surat Kabar Harian 2) Media Kawasan 3) Yellow Pages 4) Billboard 5) Spanduk 6) Brosur 7) Poster 8) X-Banner

9) Merchandise (seperti sticker, kalender, ballpoint, notebook, tas, dan CD)

2. Special Event

Special event adalah cara promosi dengan memanfaatkan sebuah acara yang diadakan sendiri maupun tergabung dengan acara yang diadakan oleh pihak lain. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat menimbulkan efek semakin

7 ELTI Gramedia, op.cit., hal. 38

(14)

dikenalnya keberadaan sebuah produk atau lembaga. Event yang berhasil akan mendapatkan dukungan dari lembaga atau institusi lain.

Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang dilaksanakan ELTI Gramedia dalam meningkatkan popularitas produk atau lembaga:

a. Open House

Open house bisa dilakukan sebagai pemasaran awal sebelum cabang dibuka maupun setelah cabang beroperasi. Tujuan pelaksanaan Open House adalah memperkenalkan program pendidikan ELTI kepada masyarakat. Acara dalam Open House adalah presentasi mengenai program-program ELTI dan demo pengajaran. Selama Open House bisa diberikan kesempatan free trial bagi para calon siswa. Dari free trial ini, diharapkan ada calon-calon siswa yang bisa dijaring.

b. Seminar

Seminar adalah cara yang sangat baik untuk dapat menerangkan dalam situasi yang sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan peserta seminar adalah orang-orang yang datang untuk menambah wawasan. Mereka menyediakan waktu khusus untuk acara tersebut. Dalam mengadakan seminar materi yang akan diberikan haruslah dipersiapkan dengan baik. Salah satu pertimbangan dalam memilih materi adalah topik tersebut mempunyai kriteria sebagai berikut:

1) Topik sedang hangat dibicarakan masyarakat

2) Banyak orang yang diperkirakan ingin mengetahui bahasan topik tersebut.

(15)

3) Pemilihan pembicara yang selektif 4) Agenda seminar yang interaktif

5) Tempat penyelenggaraan yang mudah terjangkau dan representatif. c. Mengadakan perlombaan

Mengadakan acara lomba bahasa Inggris dan pemberian hadiah kepada peserta yang menjadi pemenang. Penampilan para peserta akan membuat penonton tertarik. Setelah mengikuti perlombaan tersebut diharapkan mereka akan tertarik mengikuti kursus di ELTI.

d. Pameran/Pembukaan Stand

Stand bertujuan untuk mempermudah akses pertemuan antara lembaga/perusahaan dengan target market. Dari pembukaan stand ini, banyak calon siswa yang akan tertarik mengikuti kursus di ELTI Gramedia melalui merchandise, voucher, discount, free trial maupun bentuk incentive lainnya yang diberikan kepada calon konsumen.

Pada dasarnya pameran adalah sebuah acara publik yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi dan dapat dihadiri oleh kelompok atau kelompok-kelompok sasaran yang memenuhi persyaratan tertentu. Pameran dapat dirancang untuk membujuk sebuah kelompok sasaran yang besar atau kelompok sasaran yang terbatas. Pameran merupakan tempat yang cocok untuk menciptakan hubungan langsung dengan para pelanggan atau calon pelanggan.8

(16)

e. Kerjasama promosi dengan pihak lain

Promosi secara lokal diperlukan bagi ELTI Gramedia, karena sasaran utama pemasaran adalah masyarakat yang tinggal disekitar cabang yang bersangkutan. Namun kegiatan promosi yang baik pastilah membutuhkan dana yang cukup besar. Bagaimana bila dana promosi tidak mencukupi, maka solusi yang paling baik adalah mengajak pihak lain untuk berpartisipasi dalm bentuk kerjasama promosional yang saling menguntungkan. Beberapa bentuknya adalah:

1. Sebagai penyelenggara suatu event Hal yang perlu diperhatikan:

1) Merencanakan acara yang akan dilakukan beserta biayanya

2) Merencanakan segala biaya yang diperlukan: uang pendaftaran, spanduk dan brosur, kerjasama dengan sponsor, dan lain-lain. 3) Membuat proposal untuk mendapatkan partner kerja.

2. Berpartisipasi sebagai sponsor dalam sebuah event Hal-hal yang diperlukan:

1) Kontra prestasi yang akan didapatkan

2) Bukti pertanggungjawaban dari partner kerja berupa dokumentasi sebagai bukti bahwa ELTI sudah mendapatkan hak-haknya dalam acara tersebut.

3) Memberikan voucher untuk diberikan pada acara tersebut. 3. Bekerjasama dengan club-club

(17)

1) Club yang mempunyai segmen sama.

2) Club yang mempunyai anggota dan jaringan yang luas Memberikan voucher untuk diberikan pada para anggota club.

2.5.3 Pemilihan Media

Efisiensi penggunaan media dilihat dari sejauh mana media tersebut dapat menjangkau sasaran secara tepat, frekuensi yang dibutuhkan,dan durasi tayang iklan pada media dengan intensitas yang tinggi. Dalam perkembangan media saat ini, semakin banyak ditemukan bentuk-bentuk media baru dan menuntut perencana media untuk dapat selalu bijak dalam memilih media apa yang paling sesuai dengan perusahaan/lembaga.

G.H Sandage dan Vernon Fry Burger (2000:297), mengemukakan bahwa sebelum memutuskan pemakaian suatu media, pemasangan advertising terlebih dahulu harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Luas daerah yang akan dicapai. 2. Tipe konsumen yang akan dicapai. 3. Appeal yang akan digunakan.

(18)

2.6 Konsumen

2.6.1 Perilaku Konsumen

Konsumen merupakan individu, kelompok, atau organisasi yang memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan suatu produk dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka9. Keputusan untuk membeli barang dan jasa tertentu terkadang merupakan hasil dari proses yang lama dan rumit mencakup kegiatan mencari informasi, membandingkan berbagai merek, melakukan evaluasi, dan kegiatan lainnya.

Perilaku pembelian konsumen atau perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai :

“The process and activities people engage in when searching for, selecting, purchasing, using, evaluating and disposing of products and services so as to satisfy their needs and desires.”10

Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa perilaku konsumen merupakan proses dan kegiatan yang terlibat ketika orang mencari, memilih, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli adalah melalui model “Rangsangan-Tanggapan. Rangsangan pemasaran dan lingkungan adalah hal yang

9

Morissan, M. A., Periklanan:Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta: Kencana, 2010, hal. 83 10George E. Belch&Michael E. Belch, Advertising and Promotion:An Integrated Marketing

(19)

pertama kali memasuki kesadaran konsumen. Kedua hal tersebut kemudian bertemu dengan karakteristik konsumen dan bagaimana ia memproses semua itu sehingga menghasilkan keputusan pembelian11.

2.6.2 Proses Keputusan Konsumen

Dalam membuat keputusan, konsumen melewati suatu proses pembelajaran yang berhubungan dengan bagaimana konsumen menerima pengetahuan dan mendapatkan pengalaman yang mereka gunakan untuk membuat keputusan pembelian.

Penulis menggunakan teori atau melakukan pendekatan dengan konsep Stimulus-Organism-Response (S-O-R) menurut Melvin de Fleur. Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Unsur-unsur dalam model ini adalah:

1. Pesan (stimulus, S)

2. Komunikan (organism, O) 3. Efek (Response, R)

Teori Komunikasi Stimulus Organism Response menurut Melvin De Fleur (1970) dapat digambarkan sebagai berikut:12

11

Morissan, op.cit., hal. 84

12 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat komunikasi, Bandung: Citra Aditya, 2003, hal. 255

(20)

Gambar 3.1

Gambar di atas dapat menjelaskan bahwa terdapat tiga unsur, yaitu stimulus

(S) yang merupakan pesan, kemudian organisme (O) yaitu pihak penerima pesan, dan respons (R) adalah akibat atau pengaruh yang terjadi yang dinyatakan dari perasaan menyukai atau tidaknya terhadap pesan setelah melalui proses perhatian, pemahaman, dan penerimaan. Besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apakah pengaruh itu terjadi, tergantung pada isi penyajian stimulus.

2.7 Hipotesis Teoritis

Ho : Tidak ada pengaruh aktivitas promosi penjualan terhadap keputusan konsumen untuk menjadi siswa.

Ha : Ada pengaruh aktivitas promosi penjualan terhadap keputusan konsumen untuk menjadi siswa.

Organisme Perhatian Pengertian Penerimaan Respons (Perubahan Sikap) Stimulus

Referensi

Dokumen terkait

pemberian ASI eksklusif 6 bulan pada bayi usia 6-12 bulan di Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang menunjukkan bahwa status pekerjaan tidak

Pada tahun 1998 muncul kejadian yang menggemparkan perekonomian indonesia dan beberapa negara di dunia, yang mana pada saat itu usaha berskala besar tidak

Menurut (Muawanah & Poernawati, 2015:407) “Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau

Hasil ekstraksi DNA mitokondria dengan bantuan kit Qiagen QIAamp® DNA Stool Mini Kit dan PCI (phenol chloroform isoamialcohol) dapat dilakukan dengan baik, walaupun melalui

Inap Kelas VIP Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Dengan Metode Activity Based Costing ini dapat diselesaikan dengan baik guna memenuhi persyaratan yang diperlukan

Keenam; Pasal 33 tidak melarang usaha orang seorang (non pemerintah),yaitu usaha swasta dalam negeri dan asing untuk usaha- usahaperekonomian yang tidak penting bagi negara atau

Pola komunikasi organisasi yang terjadi pada divisi Marcomm di BeritaSatu Media Holdings adalah komunikasi horisontal, dimana terdapat dua staf dengan posisi yang

Pola bakteri Gram positif (+) selanjutnya pada pasien infeksi tonsilofaringitis di poli THT-KL RSUD Arifin Achmad kota Pekanbaru adalah Staphylococcus albus sebesar 24,2%, bakteri