• Tidak ada hasil yang ditemukan

Realisasi Pendapatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Realisasi Pendapatan"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN

5. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi APBD

Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Blora Tahun 2020 sebesar Rp2.127.946.961.535,00 atau mencapai 99,77% dari target sebesar Rp2.132.748.657.216,00. Realisasi tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp299.687.660.301,00, Pendapatan Transfer sebesar Rp1.466.178.491.234,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp362.080.810.000,00.

Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2019 sebesar Rp2.240.970.020.181,00, realisasi Pendapatan Tahun 2020 tersebut mengalami penurunan sebesar Rp113.023.058.646,00 atau turun sebesar 5,04%. Perkembangan realisasi Pendapatan tahun 2018 - 2020 terlihat pada grafik di bawah.

Grafik 5.1

Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2018-2020 Realisasi Belanja Tahun 2020 sebesar Rp2.101.653.287.754,00 atau mencapai 94,73% dari anggaran sebesar Rp2.218.621.748.586,00. Realisasi Belanja tersebut terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp1.698.646.936.764,00, Belanja Modal sebesar Rp349.064.685.820,00, dan Belanja Tak Terduga sebesar Rp53.941.665.170,00. Realisasi Belanja Tahun 2020 tersebut mengalami penurunan sebesar Rp93.944.748.149,00 atau turun sebesar 4,27% dari realisasi Tahun 2019.

Realisasi Transfer Tahun 2020 sebesar Rp7.469.600.000,00 atau mencapai 99,87% dari anggaran sebesar Rp7.479.600.000,00. Realisasi Transfer tersebut terdiri dari Transfer Bagi Hasil Retribusi sebesar Rp7.469.600.000,00. Dibandingkan realisasi Transfer Tahun 2019, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp1.527.700.000,00 atau naik 25,71%. Perkembangan realisasi Belanja dan Transfer tahun 2019-2020 dapat dilihat pada grafik di bawah.

2.050.000.000.000,00 2.100.000.000.000,00 2.150.000.000.000,00 2.200.000.000.000,00 2.250.000.000.000,00 2018 2019 2020

Realisasi Pendapatan

Realisasi Pendapatan

(2)

Gambar 5.2

Grafik Perkembangan Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2018-2020 Dari realisasi Pendapatan, Belanja dan Transfer tersebut, maka pada Tahun 2020 terdapat Surplus Anggaran sebesar Rp18.824.073.781,00.

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun 2020 adalah sebesar Rp97.896.191.370,00, sedangkan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun 2020 mencapai Rp4.515.000.000,00 sehingga Pembiayaan Netto Tahun 2020 adalah sebesar Rp93.381.191.370,00.

Dengan adanya Surplus Anggaran sebesar Rp18.824.073.781,00 dan Pembiayaan Netto sebesar Rp93.381.191.370,00, maka pada Tahun 2020 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp112.205.265.151,00 sebagaimana tercantum pada lampiran 5.1.1.

Anggaran Tahun 2020 tersebut berdasarkan Peraturan Bupati Blora Nomor 59 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2020, tanggal 21 September 2020.

Penjelasan secara rinci atas masing-masing akun Laporan Realisasi Anggaran adalah sebagai berikut:

5.1. Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran 5.1.A Pendapatan- LRA

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 2.132.748.657.216,00 2.127.946.961.535,00 2.240.970.020.181,00

Realisasi pendapatan yang diterima Pemerintah Kabupaten Blora Periode1Januari sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp2.127.946.961.535,00 terdiri dari: 2.050.000.000.000,00 2.100.000.000.000,00 2.150.000.000.000,00 2.200.000.000.000,00 2.250.000.000.000,00 2018 2019 2020

Realisasi Belanja dan Transfer

Realisasi Belanja dan Transfer

(3)

Tabel 5.1.1

Perkembangan realisasi Belanja dan Transfer tahun 2019-2020

No. Uraian Anggaran

(Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) 5.1.A.a .

Pendapatan Asli Daerah 277.463.428.182,00 299.687.660.301,00 246.863.066.484,00

5.1.A.b . PendapatanTransfer 1.509.390.048.134,00 1.466.178.491.234,00 1.631.536.944.197,00 5.1.A.c . Lain-lainPendapatan Yang Sah 345.895.180.900,00 362.080.810.000,00 362.570.009.500,00 Jumlah 2.132.748.657.216,00 2.127.946.961.535,00 2.240.970.020.181,00

Jika dibandingkan dengan Tahun 2019, realisasi Pendapatan-LRA Tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp112.895.460.502,00 atau turun sebesar 5,04%. Rincian realisasi pendapatan tersebut adalah sebagai berikut:

Realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp299.687.660.301,00 atau 108,06% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp277.463.428.182,00. Realisasi Pendapatan Asli Daerah tersebut memberikan kontribusi sebesar 14,09% dari total Pendapatan-LRA Tahun 2020.

Jika dibandingkan realisasi Tahun 2019, realisasi PAD-LRA tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp52.824.593.817,00 atau naik sebesar 21,45%.

Rincian realisasi pendapatan asli daerah tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1.2

Rincian Realisasi Pendapatan Asli Daerah

No. Uraian Anggaran

(Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.a.1 . Pendapatan PajakDaerah 50.022.000.000,00 56.120.881.472,00 61.320.811.636,00 5.1.A.a.2 . Pendapatan Retribusi Daerah 9.095.591.500,00 9.158.755.406,00 9.265.329.919,00 5.1.A.a.3 . Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

79.030.000.000,00 79.651.157.568,00 13.805.331.392,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp)

5.1.A.a. Pendapatan Asli Daerah-LRA

(4)

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.a.4 .

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

139.315.836.682,00 154.756.865.855,00 162.471.593.537,00 Jumlah 277.463.428.182,00 299.687.660.301,00 246.863.066.484,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.a.1. Pendapatan Pajak Daerah 50.022.000.000,00 56.120.881.472,00 61.320.811.636,00

Pajak Daerah merupakan Pendapatan Asli Daerah yang jenis dan tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dengan mengacu pada UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pajak Daerah di Kabupaten Blora hanya dikelola oleh 1 (satu) perangkat daerah yaitu Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).

Realisasi penerimaan Pajak Daerah Tahun 2020 sebesar Rp56.120.881.472,00 atau 112,19% dari target yang telah ditetapkan dalam APBD-Perubahan Tahun 2020 sebesar Rp50.022.000.000,00.

Tabel Realisasi pendapatan pajak daerah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020dapat dilihat sebagaimana pada lampiran 5.1.2.

Pada lampiran 5.1.2 tersebut, menunjukkan bahwa Pajak Penerangan Jalan masih menjadi kontributor terbesar terhadap total penerimaan Pajak Daerah yaitu 37,83%, sedangkan Pajak Hiburan memberikan kontribusi terkecil terhadap total penerimaan Pajak Daerah Tahun 2020 yang hanya sebesar 0,22%.

a. Pajak Hotel

Pajak Hotel merupakan pajak yang dipungut atas pelayanan yang disediakan oleh hotel yang ada di wilayah Kabupaten Blora. Pajak Hotel ini terdiri dari (i) Pajak Hotel, (ii) Pajak Losmen/Rumah Penginapan/Kos.

Realisasi Pajak Hotel tahun 2020 sebesar Rp770.311.711,00 atau 126,90% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp667.093.939,00 atau turun 53,59% dari realisasi tahun 2019.

b. Pajak Restoran

Pajak Restoran merupakan pajak yang dipungut atas pelayanan yang disediakan oleh restoran yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten Blora, yang terdiri dari (i) Pajak Restoran, (ii) Pajak Rumah Makan, (iii) Pajak Café, (iv) Pajak Katering dan (v) Jasa Boga.

Realisasi Pajak Restoran Tahun 2020 sebesar Rp3.778.363.810,00 atau 171,59% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp1.376.304.447,00 atau turun 26,70% dari realisasi tahun 2019.

(5)

c. Pajak Hiburan

Pajak Hiburan merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan hiburan di wilayah Pemerintah Kabupaten Blora yang terdiri dari (i) Pajak Pagelaran Musik/Kesenian, (ii)Pajak Pameran, (iii)Pajak Karaoke (iv)Balap Kendaraan Bermotor, (v)Permainan Ketangkasan, (vi)Pusat Kebugaran, dan (vii)Pajak Pertandingan Olah Raga.

Realisasi Pajak Hiburan Tahun 2020 sebesar Rp125.646.695,00 atau 103,84% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp217.922.925,00 atau naik 63,43% dari realisasi tahun 2019.

d. Pajak Reklame

Pajak Reklame merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan reklame di wilayah Pemerintah Kabupaten Blora, baik yang berupa (i) Reklame Papan/Billboard, (ii) Reklame Kain, maupun (iii) Selebaran. Realisasi Pajak Reklame Tahun 2020 sebesar Rp1.055.217.938,00 atau 117,25% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020. Jumlah tersebut lebih besar dari pencapaian di tahun 2019 sebesar Rp126.932.940,00 atau naik 13,67%.

e. Pajak Penerangan Jalan

Pajak Penerangan Jalan (PPJ) merupakan pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. Realisasi PPJ Tahun 2020 sebesar Rp21.232.793.733,00 atau 106,16% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020. Jumlah tersebut turun cukup signifikan dari pencapaian di tahun 2019 yaitu bertambah sebesar Rp2.860.028.025,00 atau turun 11,87%.

f. Pajak Parkir

Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

Pajak Parkir di Kabupaten Blora tidak terlampau besar karena relatif sedikitnya tempat-tempat publik yang telah menyediakan lahan parkir mandiri selain badan jalan.

Realisasi Pajak Parkir Tahun 2020 sebesar Rp187.606.325,00 atau 134,00% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp140.000.000,00.

g. Pajak Air Tanah

Pajak Air Tanah merupakan pajak atas pengambilan dan atau pemanfaatan air tanah.

(6)

Realisasi Pajak Air Tanah Tahun 2020 sebesar Rp182.989.262,00 atau 121,99% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp3.579.539,00 atau turun 1,92% dari realisasi Tahun 2019 yang mencapai Rp186.568.801,00. PDAM yang selama ini merupakan kontributor terbesar Pajak Air Tanah, bukan lagi termasuk wajib pajak karena pengelolaan air yang dilakukan oleh PDAM dikategorikan sebagai air permukaan sehingga pengelolaannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten hanya mendapatkan bagi hasil saja dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pengambilalihan pengelolaan Pajak Air Tanah oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini didasarkan pada surat Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Jawa Tengah.

h. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB)

Pajak MBLB adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan.

Realisasi Pajak MBLB Tahun 2020 sebesar Rp332.262.703,00 atau 195,45% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020.

Pajak MBLB ini sebagian besar berasal dari kegiatan konstruksi baik jalan maupun bangunan yang dilaksanakan di tahun 2020.

i. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, kehutanan dan pertambangan.

Dasar pemungutan PBB-P2 di Kabupaten Blora adalah Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan.

PBB-P2 merupakan kontributor terbesar kedua terhadap total penerimaan Pajak Daerah tahun 2020 yaitu sebesar Rp17.181.653.228,00 atau 30,61% dari total penerimaan Pajak Daerah Tahun 2020.

Realisasi tersebut mencapai 105,85% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp16.232.000.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2019, angka tersebut juga mengalami penurunan sebesar Rp629.174.349,00 atau turun 3,53%.

j. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

BPHTB adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan, yaitu perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan/atau bangunan oleh orang pribadi atau badan. Dasar pemungutan BPHTB di Kabupaten Blora adalah Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan

(7)

Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2011 tentang bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

BPHTB merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap total penerimaan Pajak Daerah tahun 2020, yaitu sebesar Rp11.274.036.067,00 atau 17,11% dari total penerimaan Pajak Daerah Tahun 2020.

Realisasi tersebut mencapai 118,67% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp9.500.000.000,00. Sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2019, angka tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp783.236.554,00 atau naik 7,46%.

Rincian pendapatan pajak dapat dilihat pada lampiran 5.1.2.

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.a.2. Pendapatan Retribusi Daerah 9.095.591.500,00 9.158.755.406,00 9.265.329.919,00

Retribusi Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah dengan mengacu pada UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Retribusi Daerah di Kabupaten Blora dikelola oleh 14 OPD.

Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2020 mencapai sebesar Rp9.158.755.406,00 atau 100,69% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 yaitu sebesar Rp9.095.591.500,00. Tabel realisasi pendapatan retribusi daerah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 dapat dilihat pada lampiran 5.1.3.

a. Retribusi Pelayanan Kesehatan

Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah semua pungutan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah terhadap Orang Pribadi atau Badan yang memperoleh pelayanan kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan jejaringnya (Puskesmas Pembantu, Poliklinik Kesehatan Desa, Puskesmas Keliling), Laboratorium Kesehatan Kabupaten.

Tabel 5.1.3

Retribusi Pelayanan Kesehatan

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinas Kesehatan 120.000.000,00 235.432.500,00 253.441.000,00

b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan merupakan retribusi atas pelayanan pengelolaan persampahan dan kebersihan di daerah. Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan digolongkan sebagai retribusi jasa umum yang dipungut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perindustrian, retribusi pelayanan persampahan Perdagangan, Usaha kecil dan Menengah.

(8)

Rincian pendapatan /kebersihan per OPD tahun 2020 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.1.4

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp)

Realisasi 2019 (Rp) Dinas Lingkungan Hidup 175.000.000,00 209.253.700,00 169.855.200,00 Dinas Perdagangan, Koperasi

Usaha Kecil Dan Menengah 448.975.400,00 417.173.258,00 380.618.940,00 Total 623.975.400,00 626.426.958,00 550.474.140,00

c. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

Retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat merupakan retribusi atas pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat di daerah. Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan digolongkan sebagai retribusi jasa umum yang dipungut oleh Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan.

Rincian pendapatan retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat tahun 2020 sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 5.1.5

Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020

(Rp)

Realisasi 2019 (Rp)

Dinas Perumahan, Permukiman

Dan Perhubungan 15.000.000,00 9.920.000,00 18.517.000,00

d. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum merupakan retribusi yang dipungut atas orang pribadi atau badan yang memperoleh jasa atas pelayanan parkir di tepi jalan umum dan diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi sesuai ketentuan.

Realisasi pendapatan Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum Tahun 2020 sebesar Rp513.594.000,00 atau 76,74% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020.

(9)

Tabel 5.1.6

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinrumkimhub 350.000.000,00 355.150.000,00 417.000.000,00 Dindagkop UKM 319.237.800,00 158.444.000,00 161.646.000,00 Jumlah 669.237.800,00 513.594.000,00 578.646.000,00

Realisasi retribusi parkir di tepi jalan umum tahun 2020 ini tidak mencapai target yang telah ditetapkan dikarenakan banyaknya pasar yang dibangun di tahun 2020 sehingga ada relokasi pedagang dan lokasi parkir beralih.

e. Retribusi Pelayanan Pasar

Retribusi pelayanan pasar merupakan retribusi atas pelayanan jasa penyediaan fasilitas pasar yang berupa kios, kios dalam los, los, dan halaman/pelataran yang dikelola Pemerintah Daerah dan khusus disediakan untuk pedagang.

Realisasi penerimaan retribusi pelayanan pasar Tahun 2020 sebesar Rp2.747.123.318,00 atau mencapai 81,61% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp3.366.043.300,00.

Pengelolaan retribusi pelayanan pasar dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Tabel 5.1.7 Retribusi Pelayanan Pasar

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dindagkop dan UKM 3.366.043.300,00 2.747.123.318,00 2.684.478.425,00

f. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan retribusi atas pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Retribusi Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor digolongkan sebagai retribusi jasa umum. Pengelolaan retribusi pengujian kendaraan bermotor dilaksanakan oleh Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan.

Realisasi penerimaan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun 2020 sebesar Rp269.665.300,00 atau mencapai 77,05% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp350.000.000,00.

(10)

Tabel 5.1.8

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinrumkimhub 350.000.000,00 269.665.300,00 361.608.100,00

g. Retribusi Penyediaan Penyedotan Kakus

Retribusi penyediaan penyedotan kakus merupakan retribusi atas pelayanan penyediaan penyedotan kakus dan digolongkan sebagai retribusi jasa umum. Pengelolaan retribusi penyediaan penyedotan kakus dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Realisasi penerimaan retribusi Penyediaan penyedotan kakus Tahun 2020 sebesar Rp87.210.000,00 atau mencapai 109,01% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp80.000.000,00.

Tabel 5.1.9

Retribusi Penyediaan Penyedotan Kakus

h. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi merupakan retribusi jasa umum yang dikenakan pada orang pribadi atau badan yang memanfaatkan ruang untuk menara telekomunikasi. Penyelenggaraan retribusi ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.

Tabel 5.1.10

Retribusi Penyediaan Penyedotan Kakus

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp)

Realisasi 2019 (Rp) Dinas Komunikasi Dan

Informatika 525.000.000,00 562.060.000,00 574.620.002,00

Realisasi penerimaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi Tahun 2020 sebesar Rp562.060.000,00 atau mencapai 107,06% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp525.000.000,00.

i. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang merupakan retribusi jasa umum yang dikenakan pada orang pribadi atau badan yang memiliki kegiatan menimbang. Penyelenggaraan retribusi ini dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinas Lingkungan Hidup 80.000.000,00 87.210.000,00 75.315.000,00

(11)

Tabel 5.1.11 Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dindagkop UKM 100.000.000,00 80.276.500,00 63.978.500,00

Realisasi penerimaan retribusi tera/tera ulang Tahun 2020 sebesar Rp80.276.500,00 atau mencapai 80,28% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp100.000.000,00.

j. Retribusi Pelayanan Kesehatan Hewan

Retribusi Pelayanan Kesehatan Hewan merupakan retribusi jasa umum yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan.

Tabel 5.1.12

Retribusi Pelayanan Kesehatan Hewan

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)

DINNAKIKAN 0,00 35.635.000,00 0,00

k. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah merupakan retribusi jasa usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang memanfaatkan/ memakai barang milik daerah/kekayaan daerah.

Rincian penerimaan retribusi pemakaian kekayaan daerah tahun 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.1.13

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinas Kesehatan 30.000.000,00 32.141.000,00 33.618.000,00 Dinas Pekerjaan Umum

Dan Penataan Ruang

230.000.000,00 369.265.000,00 440.460.000,00 Dinas Perumahan, Permukiman Dan Perhubungan 3.750.000,00 3.750.000,00 3.750.000,00 Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Kebudayaan Dan Pariwisata 98.000.000,00 100.210.000,00 45.845.000,00 Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah

(12)

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Sekretariat Daerah 7.000.000,00 202.095.770,00 152.505.660,00

Sekretariat Dprd 0,00 8.000.000,00 0,00

Jumlah 602.283.000,00 1.046.164.341,00 1.299.242.216,00

Realisasi pendapatan retribusi pemakaian kekayaan daerah pada tahun 2020 sebesar Rp1.046.164.341,00 atau sebesar 173,70% dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp602.283.000,00.

Pada tabel tersebut terlihat bahwa realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah tahun 2020 pada beberapa OPD melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu pada Dinas Kesehatan, OPD DPUPR, Dinporabudpar, Dindagkop UKM, Sekretariat Daerah serta Sekretariat DPRD.

l. Retribusi Pasar Grosir/Pertokoan

Retribusi pasar grosir/pertokoan merupakan retribusi jasa usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang memanfaatkan/memakai sarana dan prasarana di pasar daerah.

Rincian penerimaan retribusi pasar grosir/pertokoan tahun 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.1.14

Retribusi Pasar Grosir/Pertokoan

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinrumkimhub 43.000.000,00 47.079.500,00 79.435.375,00 Dindagkop UKM 1.690.052.000,00 1.575.119.321,00 1.409.364.664,00

Jumlah 1.733.052.000,00 1.622.198.821,00 1.488.800.039,00

m. Retribusi Terminal

Retribusi Terminal merupakan retribusi jasa usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan, kendaraan penumpang dan bus yang memperoleh jasa pelayanan di lingkungan terminal.

Pengelolaan retribusi ini dilakukan oleh Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan. Realisasi pendapatan Retribusi Terminal Tahun 2020 sebesar Rp18.753.000,00 atau 104,18% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp18.000.000,00.

(13)

Tabel 5.1.15

Realisasi pendapatan Retribusi Terminal

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinrumkimhub 18.000.000,00 18.753.000,00 36.004.000,00

n. Retribusi Tempat Parkir Khusus

Retribusi Tempat Parkir Khusus merupakan retribusi jasa usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan parkir di tempat parkir khusus.

Retribusi Tempat Parkir Khusus diselenggarakan oleh Dinas Perumahan, Pemukiman dan perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM. Realisasi pendapatan retribusi tempat parkir khusus Tahun 2020 sebesar Rp454.214.500,00 atau 1.056,31% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020.

Tabel 5.1.16

Realisasi Pendapatan Retribusi Tempat Parkir Khusus

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)

Dinrumkimhub 3.000.000,00 3.190.000,00 0,00

Dindukcapil 6.150.000,00

Dinporabudpar 40.000.000,00 29.961.000,00 45.899.000,00 Dindagkop UKM 0,00 421.063.500,00 243.688.700,00

Jumlah 43.000.000,00 454.214.500,00 295.737.700,00

o. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga merupakan retribusi jasa usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang memperoleh jasa pelayanan tempat rekreasi dan olah raga.

Pengelolaan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata.

Realisasi pendapatan retribusi tempat rekreasi dan olah raga Tahun 2020 sebesar Rp127.282.500,00 atau 115,71% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp110.000.000,00.

(14)

Tabel 5.1.17

Realisasi Pendapatan Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olahraga

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinporabudpar 110.000.000,00 127.282.500,00 229.360.000,00

p. Retribusi Rumah Potong Hewan

Retribusi Rumah Potong Hewan merupakan retribusi jasa usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan penyediaan fasilitas rumah potong hewan yang disediakan, dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

Retribusi Rumah Potong Hewan diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan. Realisasi pendapatan retribusi rumah potong hewan Tahun 2020 sebesar Rp78.665.000,00 atau 112,38% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp 70.000.000,00.

Tabel 5.1.18

Realisasi Pendapatan Retribusi Rumah Potong Hewan

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinas Peternakan Dan

Perikanan 70.000.000,00 78.665.000,00 78.350.000,00

q. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan merupakan retribusi perijinan tertentu yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang mendapatkan jasa pelayanan IMB dan diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Realisasi pendapatan retribusi izin mendirikan bangunan Tahun 2020 sebesar Rp625.688.668,00 atau 96,26% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp650.000.000,00.

Tabel 5.1.19

Realisasi Pendapatan Retribusi IMB

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) DPMPTSP 650.000.000,00 625.688.668,00 651.819.797,00

Realisasi pendapatan tersebut tidak mencapai target yang telah ditetapkan dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya ijin mendirikan bangunan.

(15)

r. Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol

Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol merupakan retribusi perijinan tertentu yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang menjual minuman beralkohol. Pengelolaan retribusi ini diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Realisasi pendapatan retribusi tempat penjualan minuman beralkohol sebesar Rp16.000.000,00 atau sebesar 100% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp16.000.000,00. Hal ini disebabkan karena masih banyak café yang belum memiliki ijin terkait dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan pariwisata.

Tabel 5.1.20

Realisasi Pendapatan Retribusi Tempat Penjualan Minuman Beralkohol OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) DPMPTSP 16.000.000,00 16.000.000,00 3.000.000,00

s. Retribusi Ijin Trayek

Retribusi Ijin Trayek merupakan Retribusi Perijinan Tertentu yang dipungut sebagai pembayaran atas pemberian ijin trayek kepada badan untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum pada satu atau beberapa trayek tertentu dalam wilayah daerah. Penyelenggaraan retribusi ijin trayek dilaksanakan oleh Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan.

Realisasi pendapatan retribusi ijin trayek tahun 2020 sebesar Rp2.445.000,00 atau mencapai 61,13% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp4.000.000,00.

Tabel 5.1.21

Realisasi Pendapatan Retribusi Ijin Trayek

OPD Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Dinrumkimhub 4.000.000,00 2.445.000,00 5.743.000,00

Rincian Pendapatan Retribusi Daerah dapat dilihat pada lampiran 5.1.3. Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.a.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 79.030.000.000,00 79.651.157.568,00 13.805.331.392,00

Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tersebut merupakan realisasi deviden tunai yang diterima Pemerintah

(16)

Kabupaten Blora dari penyertaan modal periode 1 Januari sampai 31 Desember 2020 yang terdiri dari :

Tabel 5.1.22

Realisasi Deviden Tunai Yang Diterima Pemerintah Kabupaten Blora

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) a. PT. Bank Jateng 8.800.000.000,00 8.875.979.987,00 8.601.514.755,00 b. PD. BPR BKK 2.800.000.000,00 2.830.108.575,00 2.370.893.537,00 c. PT.Blora Patragas Hulu 66.200.000.000,00 66.697.127.539,00 2.115.688.648,00 d. PD. BPR Bank Blora Artha 550.000.000,00 559.690.517,00 360.768.833,00

e. PT Blora Patra Energi 680.000.000,00 688.250.950,00 356.465.619,00 Jumlah 79.030.000.000,00 79.651.157.568,00 13.805.331.392,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan penerimaan yang berasal dari hasil penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Blora yang berupa bagian laba (deviden) pada perusahaan daerah/BUMD, baik yang pencatatannya menggunakan metode ekuitas maupun biaya.

Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan mencapai sebesar Rp79.651.157.568,00 atau 100,79% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020.

Jika dibandingkan dengan Tahun 2019, realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp65.845.826.176,00 atau naik 476,96%.

Kontributor terbesar dari pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan adalah dari PT. Blora Patragas Hulu yaitu sebesar Rp66.697.127.539,00 atau sebesar 83,74% dari total pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. PT. Bank Jateng sebagai kontributor kedua sebesar Rp8.875.979.987,00 atau sebesar 11,14%, PD. BPR BKK sebesar Rp2.830.108.575,00 atau sebesar 3,55%, PT. Blora Patra Energi sebesar Rp688.250.950,00 atau sebesar 0,86% dan PD. BPR Blora sebesar Rp559.690.517,00 atau sebesar 0,70% dari total pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2020.

PT. Blora Patragas Hulu sebagai kontributor terbesar memiliki bidang usaha kegiatan hulu minyak dan gas bumi berupa participating interest wilayah kerja pertambangan blok Cepu.

PT. Blora Patra Energi memiliki bidang usaha kegiatan hulu minyak dan gas bumi (eksplorasi dan eksploitasi), kegiatan hilir minyak dan gas bumi (pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga), serta penyediaan jasa penunjang dan jasa pelayanan bidang minyak dan gas bumi, pengusahaan dan pengelolaan sumber daya energi dan mineral dan pengelolaan participating interest.

(17)

PT. Bank Jateng, PD. BPR BKK dan Perumda BPR Bank Blora Artha mempunyai kegiatan usaha dibidang Perbankan yaitu :

a. Menghimpun dana dari pemerintah dan masyarakat dalam bentuk simpanan, berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan;

b. Memberikan kredit termasuk kredit usaha rakyat dan/atau kredit usaha rakyat daerah, serta melaksanakan pembinaan terhadap pengusaha usaha mikro kecil dan menengah;

c. Melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan dan lembaga lainnya; d. Menempatkan dananya pada lembaga keuangan dan lembaga lainnya; e. membantu Pemerintah Daerah dalam optimalisasi penyaluran dana

untuk program dan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. Membantu pemerintah desa melaksanakan fungsi pemegang kas desa dan sebagai penyaluran alokasi dana desa dan desa adat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

g. Menjalankan usaha perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penetapan dividen Tahun Buku 2019 (diterima di Tahun Anggaran 2020) didasarkan pada Notulen Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan maupun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BUMD/Perusahaan Daerah, sehingga penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2020 berasal dari Laba Tahun 2019.

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.a.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 139.315.836.682,00 154.756.865.855,00 162.471.593.537,00

Lain-Lain PAD yang Sah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari sumber-sumber yang bersifat non rutin dan tidak terkait dengan tugas dan fungsi utama dari OPD.

Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Sah tahun 2020 sebesar Rp154.756.865.855,00 atau 111,18% dari target yang telah ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp139.315.836.682,00.

Rincian Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah tersebut merupakan realisasi periode 1 Januari sampai 31 Desember 2020 dapat dilihat pada lampiran 5.1.4.

(18)

Pendapatan Transfer (transfer masuk) adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, baik yang berupa dana perimbangan, dana transfer pemerintah pusat dan transfer dari pemerintah provinsi.

Realisasi Pendapatan Transfer Dana Perimbangan tahun 2020 sebesar Rp1.466.178.491.234,00 atau 97,14% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020 sebesar Rp1.509.390.048.134,00.

Realisasi pendapatan transfer ini memberikan kontribusi sebesar 68,90% dari total Pendapatan Daerah Tahun 2020. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan Pemerintah Kabupaten Blora terhadap pendapatan transfer masih relatif besar. Untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Blora akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar rasio ketergantungan fiskal semakin berkurang.

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b.1. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan 1.298.300.937.134,00 1.259.239.750.269,00 1.441.716.460.262,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi pendapatan transfer dari pemerintah pusat berupa dana perimbangan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp1.259.239.750.269,00 yang terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam), Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus.

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b.1.1. Dana Bagi

Hasil Pajak

108.543.180.942,00 83.713.200.002,00 81.955.082.770,00

Realisasi dana bagi hasil pajak tahun 2020 sebesar Rp83.713.200.002,00 atau 5,71% dari total realisasi pendapatan transfer tahun 2020 atau sebesar 3,93% dari total realisasi pendapatan daerah tahun 2020.

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b. Pendapatan Transfer 1.509.390.048.134,00 1.466.178.491.234,00 1.631.536.944.197,00

(19)

Rincian realisasi pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020:

Tabel 5.1.23

Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) a. Pajak Bumi dan

Bangunan 83.983.376.717,00 57.914.012.583,00 72.169.347.681,00 b. PPh 25, PPh 29 WPOPDN & PPh pasal 21 16.756.265.579,00 18.625.679.709,00 9.785.735.089,00 c. Cukai Hasil Tembakau 7.803.538.646,00 7.173.507.710,00 0,00 Jumlah 108.543.180.942,00 83.713.200.002,00 81.955.082.770,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) 5.1.A.b.1.2. Dana Bagi

Hasil SDA

12.752.720.991,00 19.929.386.773,00 37.893.211.206,00

Realisasi dana bagi hasil sumber daya alam tahun 2020 sebesar Rp19.929.386.773,00 atau sebesar 1,36% dari total realisasi pendapatan transfer sebesar Rp1.466.178.491.234,00.

Jumlah tersebut merupakan realisasi pendapatan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 dengan rincian:

Tabel 5.1.24

Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Sumber Daya Alam

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) a. Bagi hasil dari provinsi

SDH

4.925.189.539,00 2.583.084.700,00 1.790.938.800,00

b. Bagi hasil dari pungutan hasil perikanan 1.592.666.192,00 788.276.289,00 590.155.800,00 c. Bagi hasil pertambangan minyak bumi 6.180.555.805,00 16.519.391.343,00 26.746.279.077,00

d. Bagi hasil dari pertambangan panas

(20)

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) bumi

e. Bagi hasil dari pertambangan umum

0,00 0,00 137.200,00

f. Bagi hasil dari cukai tembakau

0,00 0,00 8.725.756.178,00

g. Bagi hasil dari mineral

dan batu bara 1.138.095,00 511.153,00 0,00

Jumlah 12.752.720.991,00 19.929.386.773,00 37.893.211.206,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b.1.3. Dana Alokasi Umum 883.338.891.000,00 871.294.279.000,00 966.559.787.000,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi pendapatan Dana Alokasi Umum periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020. Realisasi Dana Alokasi Umum tahun 2020 sebesar Rp871.294.279.000,00 kurang dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp883.338.891.000,00 atau sebesar 98,64%.

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b.1.4. Dana Alokasi Khusus 293.666.144.201,00 284.302.884.494,00 355.308.379.286,00

Rincian Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020dapat dilihat sebagaimana terlampir pada tabel 5.1.5.

Sejak tahun 2017, Pemerintah Pusat melakukan perubahan terhadap postur Dana Perimbangan menjadi Dana Transfer Umum dan Dana Transfer Khusus. Dana Transfer Khusus ini kemudian dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu DAK Fisik dan DAK Non Fisik.

DAK Fisik merupakan DAK yang jenis dan ruang lingkupnya difokuskan untuk mendanai beberapa program/kegiatan yang menjadi kebutuhan daerah dan merupakan prioritas nasional. Pada Tahun 2020, terdapat 3 jenis DAK Fisik yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat terdiri atas (1) DAK Reguler, (2) DAK Penugasan, dan (3) DAK Afirmasi.

(21)

DAK Reguler terdiri dari 4 bidang yaitu (1) Pendidikan, (2) Kesehatan dan Keluarga Berencana, (3) Sosial (4) Perumahan dan Permukiman.

DAK Penugasan terdiri dari 6 bidang yaitu (1) Kesehatan, (2) Sanitasi, (3) Industri Kecil Menengah (4) Irigasi, serta (5) Pertanian (6) Kelautan dan Perikanan.

Sedangkan DAK Non Fisik pada dasarnya merupakan perubahan nomenklatur dari Dana Transfer Lainnya pada postur Transfer ke Daerah Tahun 2015, yaitu dana yang dialokasikan untuk membantu daerah dalam rangka melaksanakan kebijakan tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada Tahun 2020, DAK Non Fisik terdiri atas 9 jenis yaitu (1) Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), (2) BOP Kesetaraan (3) Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD (4) Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD, (5) Tunjangan Khusus Guru (6) Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), (7) Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB), (8) Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta (9) Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan.

Realisasi penerimaan DAK Kabupaten Blora Tahun 2020 sebesar Rp284.302.884.494,00 atau sebesar 96,81% dari target yang telah ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2020, mengalami penurunan sebesar Rp71.005.494.792,00 dari realisasi penerimaan DAK tahun 2019.

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b.2. Transfer Pemerintah pusat lainnya 47.710.729.000,00 47.710.729.000,00 34.200.765.000,00

Transfer pemerintah pusat lainnya tersebut merupakan transfer dana penyesuaian yang diterima dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 sebagai berikut: Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b.2 Dana Penyesuaian 47.710.729.000,00 47.710.729.000,00 34.200.765.000,00

Dana Penyesuaian merupakan Dana Insentif Daerah yang diterima dari Pemerintah Pusat atas beberapa prestasi yang diraih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Blora dalam berbagai bidang. Salah satu syarat perolehan

(22)

dari dana tersebut adalah meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas LKPD Kabupaten Blora tahun 2019.

Dana Insentif Daerah (DID) merupakan dana yang dialokasikan kepada daerah tertentu berdasarkan kategori/kriteria tertentu sebagai penghargaan atas perbaikan dan/atau pencapaian kinerja di bidang pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar publik dan kesejahteraan masyarakat. Pengalokasian DID ditujukan untuk mendorong daerah agar meningkatkan:

(1) kualitas pengelolaaan keuangan daerah dan kesehatan fiskal daerah; (2) kualitas pelayanan pemerintahan umum; (3) kualitas pelayanan dasar publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur; dan (4) upaya pengentasan kemiskinan.

Untuk memperkuat peran DID sebagai instrumen insentif dalam sistem transfer ke daerah, dilakukan penyederhanaan dan penajaman kriteria yang digunakan dalam pemberian DID, agar lebih mencerminkan prestasi dan kinerja daerah. Kriteria yang digunakan untuk menilai prestasi dan kinerja daerah dalam rangka pemberian DID mencakup kriteria utama dan kriteria kinerja.

Kriteria utama merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh suatu

daerahsebagai penentu kelayakan daerah penerima, terdiri dari: (1) opini BPK atas LKPD; (2) penetapan Perda APBD tepat waktu; dan (3) penggunaan e-government.

Sedangkan kriteria kinerja merupakan jenis kategori penilaian terhadap perbaikan/pencapaian kinerja daerah di bidang pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan masyarakat.

Realisasi penerimaan Dana Insentif Daerah tahun 2020 sebesar Rp47.710.729.000,00 atau sebesar 2,10% dari total realisasi pendapatan dana transfer sebesar Rp1.466.178.491.234,00.

Realisasi pendapatan transfer provinsi tahun 2020 sebesar Rp159.228.011.965,00 atau sebesar 10,86% dari total realisasi pendapatan transfer tahun 2020.

Jumlah tersebut merupakan realisasi Pendapatan Transfer dari Pemerintah Provinsi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 yang terdiri dari : Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b.3.1 Bagi Hasil

Pajak 103.601.382.000,00 104.884.482.965,00 111.276.869.935,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b.3. Transfer Pemerintah Provinsi 163.378.382.000,00 159.228.011.965,00 155.619.718.935,00

(23)

Jumlah tersebut merupakan realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 yang terdiri dari:

Tabel 5.1.25

Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) a. Bagi hasil pajak

kendaraan bermotor

24.880.000.000,00 24.531.467.300,00 27.962.584.629,00

b. Bagi Hasil Bea Balik nama kendaraan bermotor

25.260.882.000,00 12.069.869.794,00 18.197.130.254,00

c. Bagi hasil PBBKB 15.880.000.000,00 19.784.781.100,00 27.547.006.447,00 d. Bagi Hasil Pajak

Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

45.500.000,00 50.412.827,00 46.936.982,00

e. Bagi hasil pajak rokok 37.535.000.000,00 48.447.951.944,00 37.523.211.623,00 Jumlah 103.601.382.000,00 104.884.482.965,00 111.276.869.935,00

Realisasi DBH Pajak dari Pemerintah Provinsi tahun 2020 sebesar Rp104.884.482.965,00 atau sebesar 101,24% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P sebesar Rp103.601.382.000,00. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 terdapat penurunan sebesar Rp6.392.386.970,00 atau sebesar 5,74%. Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.b.3.2. Bagi Hasil

Lainnya

59.777.000.000,00 54.343.529.000,00 44.342.849.000,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi Pendapatan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 yang terdiri dari:

Tabel 5.1.26

Realisasi Pendapatan Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Provinsi

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Bantuan keuangan TMMD 837.000.000,00 837.000.000,00 720.000.000,00 Bantuan keuangan SPPD 0,00 0,00 395.000.000,00

(24)

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Bantuan Keuangan Pendidikan 2.910.000.000,00 1.690.000.000,00 1.015.000.000,00

Bantuan Keuangan Sarana Prasarana

56.030.000.000,00 51.816.529.000,00 42.212.849.000,00

Jumlah 59.777.000.000,00 54.343.529.000,00 44.342.849.000,00

Realisasi DBH Lainnya dari Pemerintah Provinsi tahun 2020 sebesar Rp54.343.529.000,00 atau sebesar 90,91% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P sebesar Rp59.777.000.000,00. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 terdapat kenaikan sebesar Rp10.000.680.000,00 atau sebesar 22,55%. Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.c Lain-lainPendapat an yang Sah 345.895.180.900,00 362.080.810.000,00 362.570.009.500,00

Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp362.080.810.000,00 terdiri dari :

Tabel 5.1.27

Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) 5.1.A.c.1 Pendapatan Hibah 78.823.840.900,00 95.009.470.000,00 94.316.163.500,00 5.1.A.c.2 Pendapatan Dana

Desa 267.071.340.000,00 267.071.340.000,00 268.253.846.000,00 Jumlah 345.895.180.900,00 362.080.810.000,00 362.570.009.500,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.c.1 Pendapatan Hibah 78.823.840.900,00 95.009.470.000,00 94.316.163.500,00

Realisasi Pendapatan Hibah tahun 2020 merupakan Pendapatan BOS yang terealisasi sebesar Rp95.009.470.000,00 atau sebesar 120,53% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp78.823.840.900,00.

(25)

Tabel 5.1.28 Pendapatan Hibah Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Hibah dari BNPB 0,00 0,00 3.016.894.000,00

Pendapatan Dana BOS 78.823.840.900,00 95.009.470.000,00 91.299.269.500,00 JUMLAH 78.823.840.900,00 95.009.470.000,00 94.316.163.500,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.A.c.2 Pendapatan Dana Desa 267.071.340.000,00 267.071.340.000,00 268.253.846.000,00

Pendapatan Dana Desa tahun 2020 terealisasi sebesar Rp267.071.340.000,00 atau sebesar 100% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020.

Pola Pengelolaan Dana Desa yaitu pengendalian pada Kepala Daerah, namun untuk mempercepat penyaluran maka Pemerintah Pusat langsung menyalurkan Dana Desa ke Rekening Kas Desa setelah mendapatkan surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa dari Bupati. Meskipun disalurkan secara langsung, namun Pendapatan Dana Desa tetap dianggarkan di APBD Kabupaten Blora. Pencatatan Realisasi Pendapatan Dana Desa ini dilakukan melalui pengesahan yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

(26)

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)

5.1.B. Belanja 2.218.621.748.586,00 2.101.653.287.754,00 2.195.598.035.903,00

Tabel 5.1.29

Tabel Realisasi Belanja Operasi

Dari tabel tersebut terlihat bahwa realisasi belanja operasi sebesar Rp1.698.646.936.764,00 atau sebesar 95,80% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp1.773.251.530.172,00 dan sebesar 80,83% dari total realisasi belanja tahun 2020 sebesar Rp2.101.780.885.898,00.

Realisasi belanja modal sebesar Rp349.064.685.820,00 atau sebesar 95,14% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp366.912.330.662,00 dan sebesar 16,61% dari total realisasi belanja tahun 2020.

Realisasi belanja tidak terduga Rp53.941.665.170,00 atau sebesar 68,75% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp78.457.887.752,00 dan sebesar 2,57% dari total realisasi belanja tahun 2020.

Rincian Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020 terdiri dari: Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.a. Belanja Operasi 1.773.251.530.172,00 1.698.646.936.764,00 1.728.710.689.895,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja operasi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 yang terdiri dari:

No. Uraian Anggaran

(Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) 5.1.B.a. BelanjaOpera si 1.773.251.530.172,00 1.698.646.936.764,00 1.728.710.689.895,00 5.1.B.b. Belanja Modal 366.912.330.662,00 349.064.685.820,00 466.887.346.008,00 5.1.B.c. Belanja Tidak Terduga 78.457.887.752,00 53.941.665.170,00 0,00 Jumlah 2.218.621.748.586,00 2.101.653.287.754,00 2.195.598.035.903,00

(27)

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.a.1. Belanja Pegawai 893.275.976.443,00 854.547.393.403,00 924.532.293.909,00

Realisasi belanja pegawai periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp854.547.393.403,00 atau sebesar 95,66% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 dengan rincian sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 5.1.6.

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.a.2.Belanja Barang 412.510.000.229,00 382.478.221.005,00 357.028.347.986,00 Belanja barang jasa yang terealisasi sebesar Rp382.478.221.005,00 pada periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 atau sebesar 92,72% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp412.510.000.229,00. Rincian Belanja Barang Jasa sebagaimana terlampir (Lampiran 5.1.7).

Pada belanja barang BOS/BOMM terdapat realisasi belanja yang melebihi pagu anggaran, hal tersebut dikarenakan pada mekanisme APBD Perubahan Tahun 2020 tidak mengakomodir penyesuaian nilai anggaran RKAS. Untuk Belanja Hibah dalam bentuk barang jasa yang diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga pada tahun 2020 terealisasi sebesar Rp4.029.588.200,00 atau sebesar 94,07% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp4.283.518.000,00.

Tabel 5.1.30

Tabel Belanja Hibah Dalam Bentuk Barang Jasa

Nama SKPD Nama Kegiatan Pagu Realisasi

Dinas Pendidikan Pengadaan Sarana dan

Prasarana SD (DAK) 30.000.000,00 30.000.000,00 Dinas Pekerjaan

Umum Dan Penataan Ruang Peningkatan Jalan I 59.890.000,00 1.290.000,00 Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan Pembangunan Gedung Pemerintah dan Gedung Publik

2.552.688.000,00 2.523.177.000,00

Dinas Peternakan dan Perikanan

Pengembangan Kolamisasi

Pedesaan 1.102.500.000,00 944.755.200,00 Dinas Peternakan dan

Perikanan

Pendistribusian bibit ternak

kepada masyarakat 538.440.000,00 530.366.000,00

(28)

Untuk Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk barang yang akan diserahkan ke masyarakat/pihak ketiga pada tahun 2020 terealisasi sebesar Rp1.116.584.784,00 atau sebesar 69,93% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020.

Adapun rincian belanja bantuan sosial dalam bentuk barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1.31

Tabel Belanja Bantuan Sosial Dalam Bentuk Barang Jasa

Nama SKPD Nama Kegiatan Pagu Realisasi

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pengadaan peralatan bantu bagi penyandang disabilitas penerima layanan panti rehabilitasi sosial penyandang disabilitas (DAK) 76.400.000,00 76.399.984,00 Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma

618.315.000,00 613.647.400,00

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja

150.000.000,00 149.710.000,00

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

Fasilitasi bagi industri kecil menengah terhadap pemanfaatan sumber daya

475.000.000,00 0,00

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

Pembinaan kemampuan teknologi industri

197.000.000,00 196.827.400,00

Sekretariat Daerah Fasilitasi Kegiatan Keagamaan Masyarakat se Kabupaten Blora

80.000.000,00 80.000.000,00

(29)

Adapun rincian uang untuk diberikan kepada pihak ketiga TA. 2020 adalah :

Tabel 5.1.32

Tabel Rincian Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga

Nama SKPD Nama Kegiatan Pagu Realisasi

Dinas Kesehatan Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

21.500.000,00 21.500.000,00

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Peningkatan kemampuan lembaga petani 13.100.000,00 13.100.000,00 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pengembangan dan Penerapan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi

60.000.000,00 60.000.000,00

JUMLAH 94.600.000,00 94.600.000,00

Adapun rincian uang untuk diberikan kepada masyarakat TA. 2020 adalah :

Tabel 5.1.33

Tabel Rincian Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga

Nama SKPD Nama Kegiatan Pagu Realisasi

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga

2.350.000,00 2.350.000,00

Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata

Pemassalan olahraga bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat 9.750.000,00 9.750.000,00 JUMLAH 12.100.000,00 12.100.000,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp)

5.1.B.a.3. Belanja Bunga 00,00 00,00 00,00

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.a.4. Belanja Hibah 74.130.478.000,00 68.752.345.856,00 29.535.200.000,00

(30)

Belanja hibah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 tersebut merupakan belanja hibah yang diberikan kepadaBadan/Lembaga/Organisasi Swasta, Kelompok/Anggota Masyarakat dan Lembaga Vertikal dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.1.34

Tabel Rincian Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga

Uraian Anggaran 2020 (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) a. Hibah kepada Pemerintah 37.388.244.000,00 37.198.175.000,00 0,00 b. Hibah kepada Organisasi

Kemasyarakatan

35.877.234.000,00 30.689.170.856,00 6.173.000.000,00

c. Hibah kepada Organisasi Semi Pemerintah

865.000.000,00 865.000.000,00 1.433.600.000,00

d. Belanja Hibah kepada Masyarakat bidang Pendidikan

0,00 0,00 21.928.600.000,00

Jumlah 74.130.478.000,00 68.752.345.856,00 29.535.200.000,00

Belanja hibah pada tahun 2020 terealisasi Rp68.752.345.856,00 atau sebesar 92,92% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp74.130.478.000,00.

Untuk Belanja Hibah kepada Pemerintah tahun 2020 dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 5.1.35

Tabel Belanja Hibah kepada Pemerintah

Uraian Anggaran 2020 Realisasi 2020

a. Belanja Hibah kepada KPU

Kabupaten Blora 26.741.934.000,00 26.726.934.000,00 b. Belanja Hibah kepada

PANWASLU 8.000.000.000,00 8.000.000.000,00

c. Belanja Hibah kepada POLRES

Blora 2.025.000.000,00 1.899.931.000,00

d. Belanja Hibah kepada CPM

Blora 50.000.000,00 0,00

e. Belanja Hibah kepada Kodim

0721 Blora 416.310.000,00 416.310.000,00

f. Belanja Hibah kepada Batalyon

410 Blora 155.000.000,00 155.000.000,00

(31)

Untuk Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan tahun 2020 dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 5.1.36

Tabel Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan

Uraian Anggaran Realisasi 2020 Realisasi 2019 a. Belanja Hibah kepada

Organisasi

Kemasyarakatan 7.390.000.000,00 6.987.470.856,00 0,00 b. Belanja Hibah kepada

Badan/Lembaga 28.487.234.000,00 23.701.700.000,00 0,00 c. Belanja Hibah kepada

organisasi

kemasyarakatan bidang Pendidikan

0,00 0,00 2.455.000.000,00

d. Belanja Hibah kepada organisasi

kemasyarakatan bidang keagamaan

0,00 0,00 3.618.000.000,00

e. Belanja Hibah kepada organisasi kemasyarakatan bidang pemuda dan keolahragaan non professional 0,00 0,00 100.000.000,00 Jumlah 35.877.234.000,00 30.689.170.856,00 6.173.000.000,00

Untuk Belanja Hibah kepada Organisasi Semi Pemerintah tahun 2020 dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 5.1.37

Tabel Belanja Hibah kepada Organisasi Semi Pemerintah

Uraian Anggaran Realisasi 2020 Realisasi 2019 a. Belanja Hibah kepada Korpri 0,00 0,00 200.000.000,00 b. Belanja Hibah kepada

Pramuka 300.000.000,00 300.000.000,00 800.000.000,00 c. Belanja Hibah kepada PMI 65.000.000,00 65.000.000,00 250.000.000,00 d. Belanja Hibah kepada LVRI 0,00 0,00 60.000.000,00 e. Belanja Hibah kepada PWRI

Cabang Blora 150.000.000,00 150.000.000,00 50.000.000,00 f. Belanja Hibah kepada DPC

Persatuan Purnawirawan & Warakawuri TNI, POLRI Pepabri Kab. Blora

0,00 0,00 73.600.000,00

(32)

Untuk Belanja Hibah kepada Masyarakat tahun 2020 dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 5.1.38

Tabel Belanja Hibah kepada Masyarakat

Uraian Anggaran Realisasi 2020 Realisasi 2019 a. Belanja Hibah kepada

Masyarakat bidang

Pendidikan 0,00 0,00 18.096.100.000,00

b. Belanja Hibah kepada Masyarakat bidang pemuda & keolahragaan non professional 0,00 0,00 3.832.500.000,00 Jumlah 0,00 0,00 21.928.600.000,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.a.5. Belanja Bantuan Sosial 4.245.500.000,00 3.785.500.000,00 4.255.000.000,00

Belanja bantuan sosial periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 terealisasi sebesar Rp3.785.500.000,00 atau sebesar 89,16% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp4.245.500.000,00 merupakan belanja bantuan sosial yang diberikan kepada penerima yang terdiri dari:

Tabel 5.1.39 Tabel Belanja Bantuan Sosial

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) a. Belanja bantuan sosial

kepada individu dan atau keluarga

3.513.500.000,00 3.064.500.000,00 3.625.000.000,00

b. Belanja Bantuan Sosial kepada Lembaga Non Pemerintah

0,00 0,00 630.000.000,00

c. Belanja Bantuan Sosial

kepada Masyarakat 732.000.000,00 721.000.000,00 0,00 Jumlah 4.245.500.000,00 3.785.500.000,00 4.255.000.000,00

(33)

Untuk Belanja Bantuan Sosial kepada individu dan atau keluarga tahun 2020 dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 5.1.40

Tabel Belanja Bantuan Sosial Kepada Individu Dan Atau Keluarga

Uraian Anggaran Realisasi 2020 Realisasi 2019 a. Belanja Bantuan Sosial

kepada individu dan atau keluarga yang tidak direncanakan

696.000.000,00 247.000.000,00 20.000.000,00

b. Belanja Bantuan Sosial kepada individu dan atau keluarga yang direncanakan

2.817.500.000,00 2.817.500.000,00 3.605.000.000,00

Jumlah 3.513.500.000,00 3.064.500.000,00 3.625.000.000,00

Untuk Belanja Bantuan Sosial kepada masyarakat terealisasi sebesar Rp721.000.000,00 merupakan pencairan dana bantuan sosial kepada anggota masyarakat tahun 2020. Adapun rincian penerima bantuan sosial tersebut adalah :

- Putra Muhammadiyah Cabang Blora Rp26.725.000,00 - Putri Aisyiah Cabang Blora Rp40.000.000,00

- LKA Wisma Rehabilitasi Sosial Katholik Blora Rp25.000.000,00 - Panti Sosial Asuhan Anak As-Syakur Rp10.000.000,00

- Panti Asuhan Baythesda (Gunung Lawu) Rp30.819.000,00 - Panti Asuhan Baythesda (Sumodarsono) Rp30.819.000,00 - Yayasan Jati Kusumo “Darrul Hakim” Rp40.000.000,00

- Yayasan An-Nur Panti Asuhan Safinnatun Najah Rp61.637.000,00 - Panti Asuhan Syifa Rp40.000.000,00

- Al-Hikmah Muhammadiyah Cepu Rp30.000.000,00 - Panti Asuhan Al-Amin Rp25.000.000,00

- Panti Asuhan Yastamas Rp30.000.000,00 - Baitul Hadi Rp35.000.000,00

- Darrul Hadlonah Cabang Cepu Rp40.000.000,00 - Panti Asuhan Miftahul Amal Rp35.000.000,00 - Panti Asuhan Darrul Hadlonah Rp30.000.000,00 - Yayasan Panti asuhan Istiqomah Rp35.000.000,00

- Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Muhammadiyah Rp10.000.000,00 - LKSA Annisa Sinar Melati 27 Cepu Rp25.000.000,00

- Yayasan Panti Sosial Asuhan Anak Al Ikhlas Rp15.000.000,00 - LKSA Panti Asuhan Al-Mustawa Rp21.000.000,00

- Panti Asuhan Wahdatuth Thullab Rp13.000.000,00

(34)

- Yayasan Al-Barokah Jaya Ridho Panti Sosial Anak Asuhan Al-Barokah Rp17.000.000,00

- YPA Ashabul Yamin Rp15.000.000,00

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.a.6. Belanja Bantuan

Keuangan

389.089.575.500,00 389.083.476.500,00 413.359.848.000,00

Realisasi belanja bantuan keuangan tahun 2020 sebesar Rp389.083.476.500,00 atau 99,99% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp389.089.575.500,00. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 terjadi penurunan sebesar Rp24.276.371.500,00 atau 5,87%.

Belanja bantuan keuangan ke pemerintah daerah lainnya periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 terdiri dari :

Tabel 5.1.41

Tabel Belanja Bantuan Keuangan Ke Pemerintah Daerah Lainnya

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Belanja Bantuan Keuangan

kepada Desa 412.469.625.000,00 - ADD 101.395.454.000,00 101.395.454.000,00 110.906.000.000,00 - Dana Desa 267.071.349.000,00 267.071.349.000,00 268.253.845.000,00 - Infrastruktur 0,00 0,00 22.347.375.000,00 - Pengisian Anggota BPD 338.750.000,00

- Bantuan Non Fisik (Pilkades) 6.914.952.500,00

- Bantuan Non Fisik (Purna Sekdes Non PNS)

180.000.000,00 180.000.000,00 80.000.000,00

- Bantuan Non Fisik (PMT) 0,00

- Pamsimas 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.920.331.000,00

- Pasar Desa 0,00

- TMMD-Banprov 837.000.000,00 798.336.500,00 0,00

- Desa Berkembang dan Pronangkis

0,00 - Rumah Tinggal Layak Huni

(RTLH)

1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 950.000.000,00 - BOP Penyampaian SPPT

PBB

766.822.500,00 766.732.500,00 758.371.500,00 Belanja Bantuan Keuangan

kepada Partai Politik

929.950.000,00 929.950.000,00 890.223.000,00 Jumlah 389.089.575.500,00 389.083.476.500,00 413.359.848.000,00

(35)

Mekanisme pengelolaan Dana Desa masih sama seperti tahun lalu, yaitu dianggarkan dalam belanja bantuan keuangan. Dana Desa yang diterima secara langsung di Rekening Kas Desa akan dicatat sebagai belanja daerah berdasarkan pengesahan yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Untuk rincian belanja bantuan keuangan yang berupa penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) dapat dilihat pada tabel 5.1.41.a.

Tabel 5.1.41.a

Rincian Belanja Bantuan Keuangan PAMSIMAS

Uraian Anggaran 2020 Realisasi 2020

Kecamatan Banjarejo Desa Plosorejo 250.000.000,00 250.000.000,00 Kecamatan Randublatung Desa Tanggel (Dana Desa) 250.000.000,00 250.000.000,00 Kecamatan Randublatung Desa Pilang 250.000.000,00 250.000.000,00 Kecamatan Randublatung Desa Plosorejo 250.000.000,00 250.000.000,00 TOTAL PAMSIMAS 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00

Rincian Belanja Bantuan Keuangan ADD, DD, Bantuan Purna Sekdes Non PNS, TMMD, RTLH, BOP Penyampaian SPPT PBB dapat dilihat pada lampiran 5.1.10.

Adapun belanja bantuan keuangan kepada partai politik pada periode tahun 2020 dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5.1.42

Tabel Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

Nama Partai Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) a. Partai Golkar 86.391.000,00 86.391.000,00 116.673.000,00 b. Partai PDIP 150.380.000,00 150.380.000,00 121.937.000,00 c. Partai Demokrat 67.621.000,00 67.621.000,00 126.693.000,00 d. Partai PKB 180.005.000,00 180.005.000,00 135.725.000,00 e. Partai PPP 79.749.000,00 79.749.000,00 90.255.000,00 f. Partai Hanura 47.942.000,00 47.942.000,00 48.293.000,00 g. Partai PKS 61.911.000,00 61.911.000,00 65.603.000,00 h. Partai Gerindra 57.401.000,00 57.401.000,00 77.764.000,00

(36)

Nama Partai Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) i. Partai Perindo 25.310.000,00 25.310.000,00 8.436.000,00 j. Partai Nasdem 173.240.000,00 173.240.000,00 98.844.000,00 Jumlah 929.950.000,00 929.950.000,00 890.223.000,00 Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.b. Belanja Modal 366.912.330.662,00 349.064.685.820,00 466.887.346.008,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja Modal periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp349.064.685.820,00atau sebesar 95,14% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp366.912.330.662,00.

Realisasi belanja modal tahun 2020 tersebut adalah sebesar 16,61% bila dibandingkan dengan total realisasi belanja sebesar Rp2.101.780.885.898,00. Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.b.1. Belanja Tanah 2.008.837.000,00 1.582.160.280,00 13.969.177.820,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja modal tanah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.1.43

Tabel Realisasi Belanja Modal Tanah

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) a. Pengadaan Tanah Sarana Kesehatan Puskesmas 0,00 0,00 50.684.000,00 b. Pengadaan Tanah Sarana Umum Lapangan Terbang 42.825.000,00 9.397.300,00 12.085.166.480,00

(37)

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) Perintis c. Pengadaan Tanah Konstruksi Jalan dan Jembatan

1.600.000.000,00 1.214.164.480,00 1.636.480.340,00

d. Rehabilitasi/pemelih araan Tanah yang Di Kapitalisasi

366.012.000,00 358.598.500,00 196.847.000,00

Jumlah 2.008.837.000,00 1.582.160.280,00 13.969.177.820,00

Realisasi belanja modal tanah sebesar Rp1.582.160.280,00 atau sebesar 78,76% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp2.008.837.000,00. Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.b.2. Belanja Peralatan dan Mesin 88.613.347.989,00 92.075.772.474,00 89.508.670.291,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja Peralatan dan Mesin periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 dengan rincian terlampir (Lampiran 5.1.8).

Realisasi belanja modal peralatan mesin tahun 2020 sebesar Rp92.075.772.474,00 atau 103,91% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2020 sebesar Rp88.613.347.989,00.

Anggaran (Rp) Realisasi 2020 (Rp) Realisasi2019 (Rp) 5.1.B.b.3. Belanja Gedung dan Bangunan 70.093.243.748,00 68.044.332.628,00 134.689.914.700,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja gedung dan bangunan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 yang terdiri dari:

Gambar

Tabel  Realisasi  pendapatan  pajak  daerah  periode  1  Januari  sampai  dengan  31  Desember 2020dapat dilihat sebagaimana  pada lampiran 5.1.2
Tabel 5.1.7  Retribusi Pelayanan Pasar
Tabel 5.1.11  Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
Tabel 5.1.28  Pendapatan Hibah  Uraian  Anggaran   (Rp)  Realisasi 2020  (Rp)  Realisasi 2019 (Rp)  Hibah dari BNPB  0,00  0,00  3.016.894.000,00
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada kelompok terkontaminasi saliva dengan re-conditioning, nilai rerata kekuatan tarik antara resin komposit dengan jaringan dentin lebih besar dibanding tanpa

Untuk lebih meningkatkan keaktifan, kreativitas, dan keterampilan proses sains peserta didik, maka phyboo disertai dengan lembar kegiatan peserta didik (LKPD) berupa project

Memungkinkan Anda untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur yang menghidupkan komputer dari kondisi tidak aktif saat dipicu dengan sinyal LAN. ● Disabled (Dinonaktifkan)

Peserta dapat menyelesaikan ujian sebelum waktu habis dengan mengklik pada tombol Selesai Ujian pada peta soal kemudian klik Selesai pada halaman tengah ujian, dan akan tampil

Beberapa kontrol untuk mengatasi risiko-risiko ini meliputi log-log  kontrol transaksi dan batch, penelaahan independen atas log,  penggunaan  password  (kata sandi) dan

22 Lengkeng Dimocarpus longan Buah Gn.Palasari 1 23 Rambutan Nephelium lappaceum Buah Gn.Palasari 2 24 Mangga Mangifera indica Buah Gn.Palasari 2 Berdasarkan Tabel

diharapkan sebagai suatu kawasan pelestarian keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, perhitungan manfaat dari TWA Gunung Pancar baik

terhenti rata-rata, PB, henti/skr = Tundaan simpang rata-rata, det/skr = 0.31 43 0.33 40 17 0.13 17 Tundaan Tundaan lalu lintas rata- rata Tundaan geometri rata- rata Tundaan