Tim CPOB
FFS UHAMKA 2021
PRINSIP
Setiap perubahan yang direncanakan terhadap
fasilitas,peralatan, sarana penunjang, dan proses,
yang dapat mempengaruhi mutu produk, hendaklah
didokumentasikan secara formal dan dampak pada
status validasi atau strategi pengendaliannya dinilai.
digunakan
perangkat
komputerisasi
→
perlu
dilakukan validasi sesuai dengan persyaratan Aneks
7 Sistem Komputerisasi
PRINSIP
Manajemen risiko mutu diterapkan
sepanjang siklus hidup obat meliputi
peralatan, sarana penunjang, dan proses
Validasi retrospektif tidak lagi dianggap
sebagai
pendekatan
yang
dapat
PERENCANAAN KUALIFIKASI DAN VALIDASI
Semua kegiatan kualifikasi dan validasi direncanakan
dengan mempertimbangkan siklus hidup fasilitas,
peralatan, sarana penunjang, proses dan produk
Dilakukan oleh personel yang telah mendapat
pelatihan
Semua dokumen yang dihasilkan selama kualifikasi
dan validasi hendaklah disetujui dan disahkan oleh
personel
yang
diberi
wewenang
sebagaimana
Definisi
Validasi
Spesifikasi
program terdokumentasi yang memberikan suatu
kepastian tingkat tinggi bahwa suatu proses, metode
atau
sistem
tertentu
secara
konsisten
akan
memberikan suatu hasil yang memenuhi kriteria
keberterimaan yang telah ditentukan sebelumnya
• Daftar pengujian, acuan metode analisis dan kriteria keberterimaan yang sesuai berupa limit numerik, rentang atau kriteria lain untuk pengujian yang diuraikan.
• Daftar tersebut menetapkan seperangkat kriteria yang hendaklah dipenuhi suatu bahan agar dipertimbangkan dapat diterima untuk tujuan penggunaannya.
• “Kesesuaian dengan spesifikasi” berarti bahwa ketika bahan diuji menurut metode analisis terdaftar, akan memenuhi kriteria keberterimaan terdaftar.
Desain
Tindakan verifikasi yang didokumentasikan bahwa
desain yang diusulkan dari fasilitas, sistem dan
peralatan sesuai untuk tujuan yang diinginkan
Jika
pelaksanaan
validasi
tidak
memenuhi
kriteria
keberterimaan yang telah ditentukan hendaklah dicatat sebagai
penyimpangan dan diselidiki secara menyeluruh penyebabnya
sesuai prosedur internal
Definisi
Kualifikasi Instalasi (KI)
Kualifikasi Kinerja (KK)
Kualifikasi Operasional (KO)
Tindakan verifikasi yang didokumentasikan, bahwa fasilitas, sistem atau peralatan yang diinstalasi atau dimodifikasi memenuhi desain yang telah disetujui dan sesuai rekomendasi industri pembuat.
Tindakan verifikasi yang didokumentasikan bahwa fasilitas, sistem dan peralatan, dapat berfungsi secara efektif dan berulang, berdasarkan metode proses dan spesifikasi produk.
Tindakan verifikasi yang didokumentasikan bahwa seluruh fasilitas, sistem dan peralatan yang telah diinstalasi atau dimodifikasi berfungsi sesuai rancangan pada rentang operasional yang diantisipasi.
Rencana Induk Validasi (RIV)
Protokol Validasi
• Disiapkan memlaui penetapan sistem, atribut, parameter kritis, dan kriteria keberterimaan
• Dapat disiapkan pihak lain/eksternal dengan menunjuk personil
internal yang memastikan protocol sesuai dengan ketentuan industry
Jika selama pelaksanaan validasi terjadi
penyimpangan dari protokolnya misal kriteria
keberterimaan, parameter operasional, dan lain-lain
• harus dilakukan jastifikasi yang jelas
Rencana Induk Validasi (RIV) meliputi:
a) kebijakan kualifikasi dan validasi;b) struktur organisasi termasuk peran dan tanggung jawab pada kegiatan kualifikasi dan validasi; c) ringkasan fasilitas, peralatan, sistem, dan proses dan status kualifikasi dan validasi;
d) pengendalian perubahan dan penanganan penyimpangan pada kualifikasi dan validasi; e) pedoman dalam pengembangan kriteria keberterimaan;
f) acuan dokumen yang digunakan
Kualifikasi dilakukan terhadap:
Peralatan
Fasilitas
Sarana penunjang
Tahapan kualifikasi
Penyusunan Spesifikasi Pengguna merupakan spesifikasi
yan dibutuhkan oleh pengguna peralatan, fasilitas, sarana
penunjang dan system
Jenis kualifikasi
➢
Kualifikasi Desain
➢
Kualifikasi Instalasi
➢
Kualifikasi Operasional
➢
Kualifikasi Desain
✓
kualifikasi peralatan, fasilitas, sarana penunjang, atau sistem
adalah KD di mana kepatuhan desain pada CPOB hendaklah
dibuktikan dan didokumentasikan.
✓
Verifikasi
terhadap
persyaratan
spesifikasi
kebutuhan
pengguna hendaklah dilakukan selama kualifikasi desain.
✓
Sebelum
pemasangan
peralatan,
hendaklah
dilakukan
konfirmasi kesesuaian
pralatan dengan SKP/spesifikasi
fungsional dilokasi pemasok.
evaluasi terhadap peralatan di lokasi pemasok dilakukan sebelum pengiriman, terutama jika menyangkut teknologi baru atau teknologi yang kompleks
➢
Kualifikasi Instalasi
dilakukan terhadap peralatan fasilitas, sarana penunjang atau
sistem, meliputi:
❑ Verifikasi kebenaran instalasi komponen, instrumentasi, peralatan, pemipaan
❑ Verifikasi kebenaran instalasi terhadap kriteria yang telah ditentukan; ❑ Pengumpulan dan pemeriksaan dokumen instruksi kerja dan instruksi
pengoperasian serta instruksi perawatan peralatan dari pemasok;
❑ Kalibrasi instrumen
➢
Kualifikasi Operasional (KO)
✓
dilakukan setelah KI, namun, bergantung pada kompleksitas
peralatan, bisa saja
dilakukan sebagai kombinasi Kualifikasi
Instalasi/Operasional (KIO).
➢
Kualifikasi Kinerja (KK)
✓
KK umumnya dilakukan setelah KI dan KO berhasil. Atau
pelaksanaannya bersamaan dengan KO atau Validasi Proses
✓
KK hendaklah mencakup, namun tidak terbatas pada hal-hal
berikut:
• pengujian dengan menggunakan bahan yang dipakai di produksi
• pengujian hendaklah mencakup rentang operasional proses yang diinginkan
KUALIFIKASI ULANG
dilakukan evaluasi terhadap peralatan, fasilitas, sarana penunjang, dan sistem secara berkala untuk memastikan bahwa status kualifikasi tetap terkendali
VALIDASI
PROSES
KONKUREN
PROSES TRADISIONAL
KONTINIU
PENDEKATAN HIBRIDA
PROSES ON-GOING SELAMA SIKLUS
VERIFIKASI TRANSPORTASI
METODE ANALISIS
VALIDASI PROSES
❑ Dilakukan untuk pembuatan semua bentuk sediaan obat
✓ validasi awal dari proses baru,
✓ validasi bila terjadi perubahan proses, transfer lokasi pembuatan, ✓ verifikasi proses on-going
❑ Tujuannya
→ membuktikan ketangguhan proses dan memastikan mutu produk yang konsisten sebelum produk diluluskan ke pasar.
❑ Validasi proses produk baru → mencakup semua kekuatan produk yang akan dipasarkan dan lokasi pembuatan
❑ Bets yang diproduksi untuk validasi proses → berukuran sama dengan bets yang dimaksudkan untuk skala komersial dan penggunaan ukuran bets lain hendaklah dijustifikasi
❑ Peralatan, fasilitas, sarana penunjang, dan sistem yang digunakan untuk validasi proses → dikualifikasi.
Validasi Konkuren
Dalam kondisi di luar kebiasaan, →ketika ada rasio (manfaat-risiko) yang besar bagi pasien, dimungkinkan untuk tidak menyelesaikan program validasi sebelum produksi rutin dilaksanakan → validasi konkuren dapat digunakan.
Keputusan untuk melakukan validasi konkuren harus dijustifikasi dan disetujui oleh Badan POM serta didokumentasikan secara jelas dalam RIV dan disetujui oleh Kepala Pemastian Mutu
Hendaklah tersedia data yang memadai untuk mendukung kesimpulan bahwa tiap bets produk yang dihasilkan seragam dan memenuhi kriteria keberterimaan.
Hasil dan kesimpulan hendaklah didokumentasikan secara formal dan tersedia bagi Kepala Pemastian Mutu untuk pelulusan bets.
Validasi Proses Tradisional
Dalam
pendekatan
tradisional,
sejumlah
bets
produk
diproduksi
dalam
kondisi
rutin
untuk
memastikan
reprodusibillitas
Setiap industri farmasi harus menentukan dan memberi
justifikasi jumlah bets yang diperlukan untuk memberikan
tingkat
kepastian
yang
tinggi
bahwa
proses
mampu
menghasilkan produk yang bermutu secara konsisten
Pada umumnya minimal produksi tiga bets berturut-turut
dalam kondisi rutin dapat merupakan validasi proses.
Verifikasi Proses Kontinu
Produk yang dikembangkan berdasarkan pendekatan
quality by design (QbD),
➢
selama proses pengembangan telah ditetapkan secara
ilmiah, strategi pengendalian, yang memberikan
tingkat kepastian mutu produk yang tinggi
maka verifikasi proses secara kontinu dapat dilakukan
Verifikasi Proses On-going selama Siklus Hidup Produk
Verifikasi proses on-going hendaklah dilakukan
berdasarkan protocol yang disetujui atau dokumen
lain yang setara.
Laporan
hendaklah
disiapkan
untuk
mendokumentasikan hasil yang diperoleh.
Hendaklah digunakan perangkat statistik yang sesuai
untuk mendukung kesimpulan yang berkaitan dengan
variabilitas dan kapabilitas proses serta untuk
memastikan keadaan terkendali
VERIFIKASI TRANSPORTASI
Obat jadi, obat untuk uji klinik, produk ruahan, dan sampel
hendaklah diangkut dari lokasi pabrik sesuai kondisi yang
ditentukan dalam Izin Edar, label yang disetujui, spesifikasi
produk, atau yang dapat dijustifikasi oleh Industri
Variasi musim dan variasi lain hendaklah juga dipertimbangkan
saat verifikasi transportasiFarmasi.
VALIDASI PENGEMASAN
Variasi pada parameter peralatan terutama selama proses
pengemasan primer
➢