• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Kata Dewantara pada AWD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Kata Dewantara pada AWD"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Riwayat Universitas

Pengusaha H. Prabosutejo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada tanggal 10 November 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD). Peresmian AWD dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Kata Dewantara pada AWD diambil dari nama tokoh Pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara.

Misi pendidikan akademi ini antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, dan kader-kader pembangunan yang mandiri serta mampu menciptakan kesempatan kerja. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) yang berlokasi di Jl.Gatot Soebroto Jakarta Pusat. Pada tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti.

Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan AWD, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Melalui Surat Keputusan Yayasan Menara Bhakti No. 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk panitia pendirian universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Majid, Drs. Imam Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S. Soekarno dan Prijo S. Parawoto.

(2)

Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan surat nomor 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, yayasan Menara Bhakti mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat nomor 15/KOP.III/S.VI/1985, yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum) pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin Operasional kepada UMB.

Pada tanggal 22 Oktober 1985 UMB secara resmi dinyatakan berdiri, dengan fakultas dan jurusan sebagai berikut :

1. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Teknik Sipil.

2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budi Daya Pertanian (Agronomi).

3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi.

Jumlah mahasiswa pada tahun pertama sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan evaluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada memperoleh status “Terdaftar” dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor : 0507/1986.

Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di masyarakat, dengan izin Operasional dari Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.IIIS.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka jurusan Mekanisasi Pertanian. Pada tahun akademik 1987/1988, Fakultas Teknik membuka jurusan Teknik Elektro.

(3)

Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu Buana. Berdasarkan usulan ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung ke dalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status “Terdaftar”.

Tahun 1989, jurusan Teknik Mesin memperoleh status “Terdaftar”, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989, demikian juga untuk jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 Agustus 1990 memperoleh status “Terdaftar”, dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0495/08/1990.

Upaya-upaya penting dan strategis guna meningkatkan kualitas akademik terus dilakukan. Secara bertahap, sejalan dengan upaya itu Universitas Mercu Buana melengkapi berbagai sarana dan fasilitas pendidikannya. Berkat kerja keras dan dedikasi yang sungguh-sungguh tersebut, menjelang menjelang Dies Natalis VI, pada tanggal 30 Mei 1991, berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0286/05/1991, universitas Mercu Buana memperoleh status “Diakui” untuk :

- Fakultas Teknik : jurusan Teknik Arsitektur, jurusan Teknik Sipil, dan jurusan Teknik Mesin.

- Fakultas Pertanian : jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis), jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi) dan jurusan Mekanisasi Pertanian

- Fakultas Ekonomi : untuk jurusan Manajemen, jurusan Akuntansi, dan Program D3 Manajemen Perusahaan.

(4)

Sementara itu, jurusan Teknik Elektro juga sudah memperoleh status “Terdaftar” berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0132/03/1991 tanggal 21 Maret 1991.

Keberhasilan yang dicapai dalam pengembangan penyelenggaraan pendidikan semakin mendorong semangat segenap civitas akademika untuk terus mengupayakan penyempurnaan pada setiap bidang kegiatan dengan melakukan koreksi, introspeksi dan mencari umpan balik guna lebih mengokohkan sistem penyelenggaraan pendidikan.

Akhirnya berkat kesungguhan tersebut serta bimbingan Kopertis Wilayah III, maka pada tanggal 28 April 1992 dengan Surat Keputusan Dikti Nomor : 163/DIKTI/Kep/1992 seluruh jurusan di universitas Mercu Buana memperoleh status “Disamakan”.

Pada tahun akademik 1994/1995 universitas Mercu Buana telah mempunyai 5 fakultas dengan 13 jurusan. Tahun 2000/2001 telah dibuka jurusan Teknik Industri dibawah Fakultas Teknologi Industri berdasarkan keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 290/DIKTI/Kep/2000 dengan status: “Terdaftar”, dengan demikian jumlah jurusan yang ada di universitas Mercu Buana menjadi 14 sebagai berikut :

(5)

Tabel 3.1 Tabel Jurusan yang Dibuka di Universitas Mercu Buana pada Tahun Akademik 2000/2001

No. Fakultas Jurusan Status

Teknik Sipil Disamakan 1. Teknik Sipil dan Perencanaan

Teknik Arsitektur Disamakan Teknik Mesin Disamakan Teknik Elektro Disamakan Teknik Informatika Terdaftar 2. Teknologi Industri

Teknik Industri Terdaftar Sosial Ekonomi

Pertanian

Disamakan 3. Pertanian

Budidaya Pertanian Disamakan Manajemen Perusahaan Disamakan Ekonomi

Akuntansi Disamakan 4.

Program D3 Manajemen Perusahaan Disamakan

Jurnalistik Terdaftar Hubungan Masyarakat Terdaftar

5. Ilmu Komunikasi

Periklanan Terdaftar

Sejak tahun akademik 1997/1998, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional (BAN) No. 001/BAN-PT/AK-1/VII/1998 tanggal 11 Agustus 1998, serta No. 008/BAN-PT/AK-IV/VI/2000 khusus untuk Fakultas

(6)

Ilmu Komunikasi (FIKOM) dan Teknik Informatika, Universitas Mercu Buana memperoleh status tambahan yaitu Terakreditasi dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2 Tabel Peringkat Akreditasi Jurusan di Universitas Mercu Buana pada Tahun 2000

No Fakultas Jurusan Status Peringkat

Terakreditasi Teknik Sipil Terakreditasi B 1. Teknik Sipil

dan

Perencanaan

Teknik Arsitektur Terakreditasi B

Teknik Mesin Terakreditasi B Teknik Elektro Terakreditasi A Teknik Informatika Terakreditasi C 2. Teknologi

Industri

Teknik Industri Terdaftar -

Agrobisnis Terakreditasi B 3. Pertanian Agronomi Terakreditasi B Manajemen Perusahaan Terakreditasi B Ekonomi Akuntansi Terakreditasi B 4.

Program D3 Manajemen Disamakan B

Jurnalistik Terakreditasi B Hubungan Masyarakat Terakreditasi B 5. Ilmu Komunikasi Periklanan Terakreditasi B

(7)

Sejalan dengan perkembangan program studi di atas, saat ini universitas Mercu Buana mempunyai 7.479 orang mahasiswa aktif pada semester genap tahun akademik 2003/2004. Lulusan yang telah diwisuda sampai dengan semester Ganjil tahun akademik 2003/2004 sebanyak 8.028 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari 871 orang Sarjana Teknik Sipil dan Perencanaan, 1.175 orang Sarjana Teknologi Industri, 477 orang Sarjana Pertanian, 4.395 orang Sarjana Ekonomi, 285 orang Sarjana Ilmu Komunikasi serta 938 orang Lulusan Program D3 Manajemen Perusahaan. Jumlah dosen tetap saat ini sebanyak 149 orang, termasuk 4 orang Guru Besar, yang terdiri dari 18 orang berjenjang Strata 3 (S3), 104 orang berjenjang Strata 2 (S2) dan 28 orang berjenjang Strata 1 (S1). Sejak tahun 1995 dosen-dosen tetap diprogramkan untuk studi lanjut S2 dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri seperti universitas di Amerika, Eropa, Australia, Jepang, maupun negara ASEAN .seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura.

Untuk memenuhi tuntutan dan perkembangan di masyarakat, maka sejak tahun akademik 2002/2003 Universitas Mercu Buana selalu berupaya dan bekerja keras untuk menyesuaikan perkembangan di dunia pendidikan dengan menambah dua program studi Diploma III baru (Diploma II desain Interior dan Akuntansi). Setahun kemudian diikuti dengan penambahan program studi S1 (Visual Communication).

Melalui upaya kerja keras, revisi dan perbaikan kurikulum, mutu, kualitas, dari segenap civitas akademika universitas Mercu Buana, maka pada tahun akademik 2003/2004 seluruh program studi mendapatkan penilaian baru dari Badan Akreditasi Nasional, dengan rincian sebagai berikut :

(8)

Tabel 3.3 Tabel Peringkat Akreditasi Jurusan di Universitas Mercu Buana pada Tahun Akademik 2003/2004 Sampai Sekarang

No Fakultas Jurusan Status Peringkat

Terakreditasi Teknik Sipil Terakreditasi A Teknik Arsitektur Terakreditasi B 1. Teknik Sipil

dan

Perencanaa n

Desain Interior Proses

Akreditasi -

Teknik Mesin Terakreditasi B Teknik Elektro Terakreditasi B Teknik Informatika Terakreditasi C Teknik Industri Terdaftar B 2. Teknologi

Industri

Sistem Informasi Proses Akreditasi

-

Agrobisnis Terakreditasi B

3. Pertanian

Agronomi Terakreditasi B

Manajemen Perusahaan Terakreditasi A Ekonomi

Akuntansi Terakreditasi A

Manajemen Perusahaan Disamakan B 4. Program D3 Akuntansi Proses Akreditasi - 5. Ilmu Komunikasi Ilmu komunikasi - Peminatan Broadcasting - Peminatan Public Relation - Peminatan Marketing Communication & Advertising Terakreditasi Terakreditasi B B

(9)

3.2 Visi dan Misi Universitas Mercu Buana

Universitas Mercu Buana adalah perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Jakarta dan diselenggarakan oleh Yayasan Menara Bhakti dengan visi dan misi sebagai berikut :

3.2.1 Visi :

Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul untuk menghasilkan tenaga professional berjiwa wirausaha yang mampu menguasai teknologi informasi, mampu berbahasa inggris dan beretika.

3.2.2 Misi :

(1) Menyelenggarakan tridarma untuk menghasilkan lembaga professional.

(2) Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha dan sikap mental serta perilaku beretika.

3.3 Struktur Organisasi

Organisasi Universitas Mercu Buana terdiri atas : 1. Pimpinan Perguruan Tinggi.

2. Senat Universitas. 3. Dewan Mutu.

4. Unsur Pelaksana Akademik, yaitu Fakultas dan Program Studi. 5. Unsur Pelaksana Administrasi yaitu Direktorat, Biro dan Pusat. 6. Unsur Penunjang Akademik.

(10)
(11)

3.4 Pembagian Divisi Tugas dan Tanggung Jawab 3.4.1 Pimpinan Perguruan Tinggi

Pimpinan Perguruan Tinggi terdiri dari Rektor dan dibantu oleh Wakil Rektor. Rektor sebagai pimpinan perguruan tinggi mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1. Melaksanakan fungsi manajemen perguruan tinggi yaitu mengambil kebijakan yang bersifat strategis, dan menentukan kebijakan yang bersifat strategis, dan menentukan kebijakan dan sasaran mutu perguruan tinggi 2. Melakukan kegiatan pengarahan dan pengawasan untuk memastikan

seluruh unit mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

3. Menentukan kebijakan pengembangan organisasi sesuai dengan rencana jangka panjang organisasi.

4. Membina dan mengembangkan hubungan dengan lingkungan perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya.

Wakil Rektor terdiri atas :

1. Wakil Rektor Bidang Akademik (Wakil Rektor I)

Bertugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Wakil Rektor I bertanggung jawab atas Direktorat Akademik. 2. Wakil Rektor Bidang Sumberdaya (Wakil Rektor II)

Bertugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum.

(12)

3. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Wakil Rektor III).

Bertugas membantu Rektor dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa dan hubungan dengan alumni.

Wakil Rektor III bertanggung jawab atas Direktorat Kemahasiswaan.

3.4.2 Senat Universitas

Tugas pokok Senat Universitas yaitu :

1. Merumuskan kebijakan akademik dan non akademik untuk pengembangan universitas sesuai dengan rencana strategis

2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian civitas akademika.

3. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi serta norma dan tata-tertib kehidupan kampus.

4. Merumuskan peraturan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, pemberian gelar dan penghargaan akademik.

3.4.3 Dewan Mutu

Dewan Mutu mempunyai tugas pokok yaitu :

1. Memastikan bahwa proses-proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan dan dipelihara di seluruh organisasi.

2. Melaporkan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi tentang unjuk kerja sistem manajemen mutu secara teratur dan perbaikan apapun yang diperlukan.

(13)

3. Memastikan peningkatan kesadaran akan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, undang-undang dan peraturan yang berlaku.

4. Mengkoordinir kegiatan pengembangan, penerapan, dokumentasi, pengukuran, analisis dan perbaikan sistem manajemen mutu.

3.4.4 Unsur Pelaksana Akademik

Unsur pelaksana akademik terdiri atas Fakultas dan Program Studi. Fakultas dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh seorang Wakil Dekan. Dekan dan Wakil Dekan diangkat oleh Rektor. Dekan merupakan tingkat manajerial tertinggi di Fakultas dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerja fakultas kepada Rektor dengan tugas pokok sebagai berikut :

1. Melakukan koordinasi atas pelaksanaan perkuliahan regular dan memastikan tercapainya indikator mutu akademik.

2. Merencanakan, menjajaki dan melaksanakan serta mengevaluasi kerja sama dengan pihak internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Merencanakan dan menjalankan kerjasama dengan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi/Kordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis)/ Pemerintah pusat dan daerah serta pengusaha dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Membuat rencana pengembangan pendidikan dan memastikan pelaksanaan program sesuai dengan rencana strategi Universitas Mercu Buana dan kebutuhan program studi.

(14)

5. Membuat rencana pengembangan kompetensi dosen berdasarkan kebutuhan dan rencana program studi menyangkut jadwal, bidang studi, dan anggaran dengan prinsip keadilan dan skala prioritas.

Wakil Dekan merupakan tingkat manajerial yang bersifat oprasional di Fakultas dan bertanggung jawab kepada Dekan. Tugas pokok Wakil Dekan yaitu:

1. Mengelola kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas dan membantu peningkatan mutu kegiatan sesuai misi fakultas baik dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program kerja.

2. Menjalin hubungan dengan alumni dengan cara melakukan pelackan alumni dan menerima respon alumni dalam rangka peningkatan mutu akademik. 3. Menyusun rencana anggaran, sinkronisasi anggaran antar program studi,

mengelola dan melakukan pengawasan, serta mempertanggungjawabkan anggaran fakultas.

4. Menyusun perencanaan, pengadaan, pengawasan dan mengoptimalkan penggunaan inventaris fakultas.

5. Melakukan pembinaan, pembagian tugas dan pengawasan terhadap fungsi tugas tata usaha fakultas.

Ketua program Studi merupakan penanggung jawab pelaksana akademik di dalam suatu Fakultas dan bertanggung jawab kepada Dekan. Tugas pokok Ketua Program Studi adalah sebagai berikut :

1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan indikator mutu akademik dan standar akreditasi Badan Akreditasi Nasional.

(15)

2. Memutahirkan kurikulum dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) secara berkesinambungan baik menyangkut teknologi maupun orientasi pasar.

3. Menyusun perencanaan kebutuhan dosen sesuai rencana strategis program studi dalam Universitas Mercu Buana.

4. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana dan tujuan.

5. Mengelola kegiatan kemahasiswaan di tingkat program studi dan membantu peningkatan mutu kegiatan sesuai misi program studi baik dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevalusi program kerja.

Tugas pokok Kelompok Dosen yaitu :

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu atau keahliannya. 2. Melakukan evaluasi terhadap bahan ajar dengan memperhatikan pustaka dan

perkembangan ilmu terbaru serta menyusun modul perkuliahan.

3. Melakukan evaluasi atas keberhasilan perkuliahan dengan memperhatikan pencapaian sasaran mutu yang ditetapkan universitas dan Program Studi. 4. Memberikan bimbingan akademik kepada mahasiswa dalam rangka

memenuhi minat dan kebutuhannya serta melakukan evaluasi setiap semester dan melaporkan kepada Program Studi.

Tugas pokok Kepala Laboratorium adalah sebagai berikut :

1. Membuat perencanaan untuk pengembangan dan perbaikan sarana dan prasarana laboratorium.

(16)

2. Membuat rencana pemanfaatan laboratorium dan jadwal praktikum untuk mendukung kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Melaksanakan dan melakukan kegiatan pengawasan serta memberikan kegiatan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan di laboratorium.

4. Membuat instruksi kerja serta peraturan di laboratorium untuk meningkatkan keselamatan kerja.

5. Membuat laporan bahan habis pakai dan berkoordinasi dengan bagian pengadaan barang untuk pembeliannya.

6. Melakukan evaluasi atas kinerja teknisi laboratorium.

Tata Usaha Fakultas merupakan unsur pelaksana administratif yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi kegiatan baik mengenai pendidikan dan pengajaran, kemahasiswaan dan administrasi umum. Tugas divisi Tata Usaha diantaranya yaitu :

1. Penyusunan dan pelaksanaan sistem administrasi pendidikan dan pengajaran, kemahasiswaan dan surat menyurat fakultas.

2. Melaksanakan pelayanan teknis serta administratif akademik dan umum kepada unsur Pimpinan Fakultasdan unsur Pelaksana Akademik.

3. Pengelolaan data dan informasi administratif akademik dan kemahasiswaan. 4. Pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kegiatan akademik, dan

(17)

3.4.5 Unsur Pelaksana Administrasi

Direktorat merupakan unsur pelaksana administratif pada universitas dalam menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif. Direktorat diketuai seorang Direktur atau dijabat rangkap oleh Wakil Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor.

Direktorat meliputi : 1. Direktorat Akademik

Berperan untuk menunjang kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan mutu dalam proses pembelajaran secara berkelanjutan. Direktorat Akademik dikepalai oleh Wakil Rektor I dan membawahi beberapa unsur pelaksana administratif yang terdiri atas :

1.1 Biro Administrasi Akademik (BAA) dan Mata Kuliah Ciri Universitas (MKCU) tingkat universitas.

BAA dan MKCU merupakan unsur pelaksana administrasi universitas yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif bidang akademik. BAA dipimpin oleh Kepala Biro yang bertanggung jawab kepada Wakil Rektor I.

Tiap-tiap Fakultas memiliki BAA tersendiri yang bertanggung jawab kepada BAA tingkat universitas. Tugas BAA tiap Fakultas diantaranya : 1.1.1 Operasional Perkuliahan

Tugas yang harus dijalankan antara lain :

- Mempersiapkan dan melakukan koordinasi jadwal kuliah.

(18)

- Mempersiapkan dan mengendalikan pelaksanaan perkuliahan. - Membuat Surat Tugas Pengajaran.

- Memantau dan membuat laporan kehadiran dosen. - Membuat dan mengatur jadwal asistensi.

- Membuat laporan kegiatan asistensi. - Membuat laporan Mahasiswa aktif.

- Membuat surat menyurat yang berhubungan dengan tugas akademik.

- Membuat laporan-laporan akademik yang dibutuhkan oleh fakultas/universitas.

- Melaksanakan Tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Tata Usaha.

1.1.2 Ujian (UTS dan UAS) 1.1.3 Tugas Akhir / Skripsi

1.2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan. UPT perpustakaan mempunyai tugas pokok yaitu :

1. Merencanakan dan menyediakan bahan pustaka baik elektronik maupun non elektronik sesuai dengan standar kebuutuhan program studi.

2. Memberikan pelayanan kebutuhan bahan pustaka baik mahasiswa maupun dosen.

3. Melakukan dokumentasi terhadap data dan berita yang mempunyai nilai informasi untuk perkembangan ilmu dan teknologi.

(19)

1.3 Pusat Penelitian

Tugas pokok pusat penelitian adalah :

1. Menyusun rencana penelitian dan kebutuhan anggaran baik jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan misi universitas.

2. Melakukan kerjasama dengan pihak luar baik pemerintah maupun swasta untuk penelitian.

3. Melakukan koordinasi dan singkronisasi program penelitian antara universitas dan program studi.

4. Melakukan pembinaan tenaga dosen untuk menjadi tenaga peneliti yang profesional.

1.4 Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat

Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat mempunyai tugas pokok yaitu : 1. Menyusun rencana pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan misi

universitas baik jangka pendek dan jangka panjang yang meliputi program, anggaran dan waktu pelaksanaannya.

2. Melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah maupun swasta dalam rangka pengaplikasian ilmu dan teknologi.

3. Melakukan koordinasi dengan Fakultas dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. Direktorat Sumber Daya

Direktorat Sumber Daya terdiri dari : 2.1 Biro Administrasi Keuangan

(20)

1. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja universitas berdasarkan arahan Rektor.

2. Menyusun, Melaksanakan dan mengembangkan serta membina sistem administrasi keuangan kepada seluruh unit universitas.

3. Melaksanakan dan mengawasi penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja universitas

4. Mengelola lalu-lintas penerimaan dan pengeluaran universitas.

Tiap-tiap Fakultas memiliki BAK tersendiri yang bertanggung jawab kepada BAK tingkat universitas. Tugas BAA tiap Fakultas diantaranya : 1. Membantu Dekan dalam administrasi keuangan fakultas.

2. Melakukan transaksi pembayaran.

3. Melapor dan mengatur penggunaan kas kecil.

4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha.

2.2 Biro Administrasi Umum dan Personalia

Biro Administrasi Umum dan Personalia mempunyai tugas pokok yaitu : 1. Menyusun dan menetapkan program kerja, sasaran mutu,dan anggaran

Biro Administrasi Umum dan Personalia

2. Menyusun perencanaan pengembangan SDM dan mengatur serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan SDM

3. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan keamanan dan ketertiban 4. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan kebersihan kampus

5. Mengatur dan mengawasi pemakaian dan pemeliharaan gedung serta inventaris.

(21)

6. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan unit kerja.

2.3 Pusat Cyber Net

Pusat Cyber Net mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1. Memelihara dan memperbaiki perangkat keras yang terkait dengan sistem informasi

2. Memelihara sistem informasi yang telah dibangun agar tetap berfungsi secara optimal

3. Menjalankan dan memproses data serta melakukan penyimpanan data. 4. Menjalankan fungsi moderator untuk lalu-lintas informasi

5. Mengembangkan program dan sistem jaringan yang sesuai dengan kebutuhan unit terkait.

6. Menyusun perencanaan dan anggaran pengembangan, pemeliharaan, dan pelaksanaan kegiatan sistem informasi.

7. Melakukan pelatihan kepada unit lain tentang operasionalisasi program 8. Melakukan kaji tindak manajemen pada pusat komputer untuk

manajemen puncak. 3. Direktorat Kemahasiswaan

Direktorat Kemahasiswaan terdiri dari :

3.1 Biro Administrasi kemahasiswaan dan Hubungan Alumni

Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni mempunyai tugas pokok yaitu:

1. Menyusun pedoman tata administrasi untuk pengajuan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan kemahasiswaan.

(22)

2. Melaksanakan pendataan kegiatan mahasiswa berdasarkan kegiatan utamanya.

3. Melakukan koordinasi dalam penyusunan anggaran dan kegiatan kemahasiswaan berdasarkan misi universitas.

3.2 Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan

Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan mempunyai tugas pokok:

1. Menyusun Kalender kegiatan kemahasiswaan berdasarkan skala prioritas dengan memperhatikan kegiatan ekonomi.

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian kegiatan kemahasiswaan.

3. Melakukan evaluasi kegiatan, membuat laporan dan tindakan korektif dalam bidang kegiatan kemahasiswaan.

4. Direktorat Pengembangan

Direktorat Pengembangan terdiri dari :

4.1 Pusat Pengembangan Kurikulum, Akreditasi dan Sertifikasi.

Pusat pengembangan kurikulum akreditasi dan sertifikasi dipimpin oleh seorang Kepala Pusat. Kepala Pusat diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Direktur Pengembangan. Kepala Pusat bertanggung jawab kepada Direktur Pengembangan.

4.2 Pusat Pengembangan Sistem

Pusat Pengembangan Sistem merupakan unsur pelaksana universitas yang menyelenggarakan kegiatan pengembangan sistem informasi manajemen.

(23)

5. Direktorat Pemasaran

Direktorat Pemasaran bertugas untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan promosi dan penerimaan mahasiswa baru serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan menjaga kepuasan pelanggan.

6. Direktorat Program Kuliah Sabtu Minggu (PSKM)

Direktorat PSKM bertugas untuk perencanaan dan pelaksanaan pemasaran PSKM regular yang diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu.

7. Program Magister Manajemen

Program Majister Managemen merupakan unsur Pelaksana Akademik universitas yang menyelenggarakan Pendidikan tinggi Strata dua (S2)/ majister untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan akademik dan profesional, yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang manajemen.

3.5 Sistem KRS yang Sedang Berjalan

Tata Usaha tiap-tiap Fakultas menentukan mata kuliah mana saja yang akan dibuka per jurusannya, lalu menentukan kelas, jadwal yang dibuka untuk tiap-tiap mata kuliah yang diajukan tersebut, beserta daftar dosennya. Setiap kelas yang dibuka rata-rata mempunyai kapasitas untuk 50 orang. Tata Usaha tiap-tiap Fakultas kemudian memuat daftar mata kuliah yang dibuka tersebut beserta jadwal berikut nama dosennya di papan pengumuman dan menyebarkan lembar konsultasi KRS kepada dosen PA. Lembar konsultasi ini berbeda-beda untuk tiap jurusan, dan berisi tabel kode dan nama mata kuliah wajib dan pilihan yang ada pada tiap-tiap jurusan, yang mana telah dikategorikan per semester.

(24)

Kemudian Tata Usaha Fakultas menyerahkan daftar mata kuliah yang dibuka tersebut ke Biro Administrasi Akademik (BAA). Setelah menerima daftar itu, BAA memprosesnya, dan menginstruksikan kepada Biro Administrasi Laboratorium (BAL) untuk mempersiapkan fasilitas intranet yang akan digunakan mahasiswa untuk melakukan transaksi KRS. BAL ini kemudian akan meneruskan instruksi ini kepada Tata Usaha bagian Lab tiap-tiap Fakultas yang kemudian akan menginstruksikan Lab. Komputer tiap-tiap Fakultas untuk mempersiapkan fasilitas intranet pengisian KRS tersebut dan mengentri datanya. Peranan BAA dalam proses KRS ini hanya sebagai pengawas saja, dan tidak terlibat langsung dengan proses KRS yang dilakukan.

Mahasiswa yang telah mengambil lembar konsultasi KRS di dosen PA kemudian mengisinya dengan cara memilih mata kuliah mana saja yang ingin diambilnya untuk kuliah semester depan. Adapun ketentuan mengisinya adalah mahasiswa hanya boleh memilih mata kuliah kategori semester ganjil saja jika semester depan adalah semester ganjil dan sebaliknya hanya boleh memilih mata kuliah kategori semester genap saja jika semester depan adalah semester genap, kecuali skripsi yang dibuka tiap semester. Selain itu juga ada mata kuliah tertentu yang belum bisa diambil jika mata kuliah prasyaratnya belum diambil (dikonsultasikan dengan dosen PA). Di lembar konsultasi ini mahasiswa hanya memilih mata kuliah saja untuk kemudian dikonsultasikan dengan dosen PA. Dosen PA akan memberi saran kepada mahasiswa mengenai mata kuliah mana saja yang boleh diambil dan yang seharusnya tidak diambil dengan pertimbangan IPS mahasiswa di semester lalu serta persyaratan dan ketentuan yang berlaku di tiap-tiap Fakultas. Dalam hal ini, dosen PA akan memberikan pengarahan yang

(25)

diperlukan. Setelah mahasiswa dan dosen PA mencapai kesepakatan mengenai mata kuliah yang akan diambil, dosen PA akan membubuhkan tanda tangannya di lembar konsultasi KRS sebagai bukti konsultasi dan persetujuan dosen PA tersebut.

Konsultasi mahasiswa dengan dosen PA tidak diwajibkan, namun sangat disarankan agar mahasiswa benar-benar mengetahui apa saja mata kuliah yang perlu diambil dan yang belum boleh diambil. Konsultasi ini terutama disarankan bagi mahasiswa yang belum pernah melakukan proses KRS sebelumnya. Konsultasi dengan dosen PA dapat dilakukan tanpa harus datang ke kampus (via telepon), namun mahasiswa tetap membutuhkan tanda tangan dosen PA tersebut pada lembar konsultasi. Hal ini agak menjadi kendala, terutama bagi mahasiswa yang berada di luar kota pada saat liburan. Menyadari hal tersebut, pihak Universitas Mercu Buana telah memiliki rencana untuk mengurangi peranan dosen PA jika mahasiswa telah terbiasa melakukan proses KRS dengan komputer.

Setelah konsultasi dengan dosen PA, mahasiswa diharuskan membayar uang kuliah untuk semester depan di Bank BNI sesuai dengan banyaknya jumlah sks mata kuliah yang dipilih pada lembar konsultasi KRS. Besarnya uang kuliah yang dibayarkan itu minimal 50% dari tagihan keseluruhan. Kemudian mahasiswa harus melakukan proses validasi pembayaran di Biro Administrasi Keuangan (BAK) dengan menyerahkan bukti pembayaran dari Bank BNI dan Lembar konsultasi KRS. Dari proses validasi pembayaran di BAK ini, mahasiswa akan menerima bukti pembayaran dari BAK.

(26)

Kemudian pada periode pengisian KRS yang telah ditentukan, biasanya seminggu setelah pengumuman mata kuliah yang dibuka, mahasiswa dapat melakukan pengisian KRS di Lab. Komputer masing-masing Fakultas dengan membawa bukti pembayaran dari BAK. Periode pengisian KRS di Lab. komputer ini rata-rata berlangsung seminggu, tergantung kalender akademik yang berlaku pada saat itu. Pengisian KRS yang dilakukan harus sesuai dengan yang telah disepakati bersama dengan dosen PA. Pada saat pengisian KRS ini mahasiswa memilih mata kuliah yang diinginkan beserta kelas, dosen dan jadwalnya. Setelah selesai mengisi KRS, mahasiswa dapat mengambil print-out KRS sementara itu di Tata Usaha masing-masing Fakultas.

Jika jadwal yang disusun bentrok, kapasitas kelasnya tidak mencukupi, atau ingin membatalkan/mengganti dengan mata kuliah lainnya, mahasiswa dapat melakukan proses batal/hapus krs setelah sebelumnya kembali berkonsultasi dengan dosen PA. Proses batal/hapus ini diadakan pada awal perkuliahan (pada saat kuliah berjalan), dan berlangsung kira-kira seminggu lamanya. Bersama dengan dosen PA, mahasiswa melakukan pengisian lembar konsultasi batal/hapus KRS sesuai dengan jadwal, persyaratan dan ketentuan di tiap-tiap Fakultas. Setelah dicapai kesepakatan antara mahasiswa dan dosen PA dalam hal mata kuliah yang di-batal/hapus-kan, dosen PA akan membubuhkan tanda tangannya di lembar konsultasi batal/hapus KRS sebagai bukti konsultasi dan persetujuan dosen PA tersebut.

Jika tagihan 50% uang kuliah (sesuai batal/hapus KRS) untuk semester depan lebih besar dari yang telah dibayarkan sebelumnya, mahasiswa diharuskan membayar kelebihan tagihan uang sks itu di Bank BNI. Kemudian mahasiswa

(27)

harus melakukan proses validasi pembayaran di BAK dengan menyerahkan bukti pembayaran di BNI itu dan lembar konsultasi batal/hapus KRS sebelum melakukan proses batal/hapus KRS di Lab. Komputer (mengisi KRS lagi). Sebaliknya, jika tagihan 50% uang kuliah (sesuai batal/hapus KRS) untuk semester depan tidak lebih besar dari yang telah dibayarkan sebelumnya, kelebihan uang sks yang telah dibayarkan akan menjadi deposit untuk semester selanjutnya. Kemudian mahasiswa dapat langsung melakukan proses batal/hapus KRS di Lab. Komputer (mengisi KRS lagi) pada periode pengisian batal/hapus KRS yang ditentukan, dengan membawa bukti pembayaran dari BAK dan lembar konsultasi batal/hapus. Pengisian batal/hapus KRS yang dilakukan harus sesuai dengan yang telah disepakati bersama dengan dosen PA. Setelah selesai mengisi batal/hapus KRS, mahasiswa dapat mengambil print-out KRS asli di Tata Usaha masing-masing Fakultas.

Jika jadwal yang disusun masih ada yang bentrok, kapasitas kelasnya masih tidak mencukupi, atau masih ingin membatalkan/mengganti dengan mata kuliah lainnya, mahasiswa dapat kembali berkonsultasi dengan dosen PA dan kembali melakukan batal/hapus KRS seperti sebelumnya, selama masih dalam periode batal/hapus KRS yang berlangsung seminggu. Proses KRS akan berakhir setelah periode pengisian batal/hapus KRS lewat, dimana print-out KRS yang dianggap berlaku/sah adalah print-out KRS asli, bukan print-out KRS sementara.

(28)
(29)

Untuk melakukan pengisian KRS ini, seringkali jumlah komputer yang terbatas cukup menimbulkan kendala. Saat ini di Universitas Mercu Buana, proses pengisian KRS intranet dilakukan melalui Lab. Komputer masing-masing Fakultas. Adapun jumlahnya saat ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4 Tabel Jumlah Komputer per Fakultas

No. Fakultas Jumlah Komputer

1. Teknik Sipil & Perencanaan 15

2. Teknologi Industri 25 3. Pertanian 15+2 * 4. Ekonomi 30 5. Ilmu Komunikasi 30 Total 117 Catatan :

* Untuk Fakultas Pertanian, karena jumlah mahasiswanya yang sangat sedikit, maka pada saat proses pengisian KRS, komputer yang digunakan hanya 2. Dimana jika ternyata nantinya dibutuhkan lebih, baru komputer sisanya itu digunakan. (Misalnya jika dua komputer tersebut tidak cukup). Sedangkan saat ini jumlah mahasiswa yang aktif (melakukan pengisian KRS) kira-kira 7000-an orang mahasiswa. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut (per tanggal 29 Maret 2005):

(30)

Tabel 3.5 Tabel Jumlah Mahasiswa Aktif Program Kuliah Reguler per Tanggal 29 Maret 2005

No. Fakultas Aktif Kuliah Cuti Akademik

1. Teknik Sipil & Perencanaan 487 5

2. Teknologi Industri 1835 33

3. Pertanian 104 1

4. Ekonomi 2560 34

5. Ilmu Komunikasi 1941 29

Sub Total 6927 102

Total Mahasiswa (aktif + cuti akademik) 7029 Catatan :

Tidak termasuk Mahasiswa Cuti Tanpa Izin (Non Aktif).

Adapun waktu pengisian KRS rata-rata untuk tiap mahasiswa sekitar setengah jam. Dengan waktu pengisian KRS rata-rata seminggu (5 hari karena hari Sabtu khusus untuk perkuliahan Sabtu-Minggu) yang dibuka 5 jam sehari (pukul 10.00 sampai dengan pukul 16.00, dikurangi waktu istirahat sejam), maka jika dilakukan analisis perhitungan rata-rata lama waktu yang diperlukan untuk pengisian KRS per Fakultas, didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.6 Tabel Hasil Perhitungan Rata-rata Lama Waktu yang Diperlukan untuk Pengisian KRS per Fakultas

No. Fakultas Waktu yang diperlukan (hari)

(31)

2. Teknologi Industri 7.34

3. Pertanian 5.2

4. Ekonomi 8.53

5. Ilmu Komunikasi 6.14

Cara perhitungan:

ambil contoh yang fakultas ekonomi.

Jumlah mahasiswa aktif fakultas ekonomi adalah 2560. Dengan asumsi tiap mahasiswa rata-rata butuh waktu ½ jam untuk melakukan pengisian KRS, maka 2560 mahasiswa membutuhkan waktu 2560 x ½ jam = 1280 jam (jika pengisian dengan 1 komputer). Dengan 30 komputer maka dibutuhkan waktu 1280 / 30 = 42.67 jam. Dengan asumsi pengisian KRS dibuka 5 jam sehari, maka dibutuhkan 42.67/5 = 8.534 hari untuk selesai (kira-kira 8.53 hari). Padahal waktu yang disediakan hanya 5 hari. Tentu waktu 5 hari tersebut tidak cukup (sesuai perhitungan dibutuhkan 8.53 hari).

Jika dianalisis dari segi mahasiswanya, maka didapatkan hasil:

Tabel 3.7 Tabel Hasil Perhitungan Jumlah Mahasiswa per fakultas yang Bisa Melakukan Pengisian KRS Dalam 5 Hari

No. Fakultas Jumlah mahasiswa seluruhnya

Jumlah mahasiswa yang bisa mengakses dalam 5 hari 1. Teknik Sipil &

Perencanaan

(32)

2. Teknologi Industri 1835 1250

3. Pertanian 104 100

4. Ekonomi 2560 1500

5. Ilmu Komunikasi 1941 1500

Cara perhitungannya:

ambil contoh yang fakultas ekonomi.

Dengan 30 komputer dan waktu pakai ½ jam per mahasiswa, dalam satu jam ada 60 mahasiswa yang melakukan pengisian KRS. Dalam sehari ada 5 x 60 mahasiswa yang menggunakannya = 300 mahasiswa. Dalam 5 hari ada 5x 300 = 1500 mahasiswa. Padahal ada 2560 mahasiswa yang ingin melakukan pengisian. Hal ini tentu saja merupakan suatu masalah.

3.6 Penyebaran Kuesioner

Untuk mengetahui pendapat mahasiswa Universitas Mercu Buana terhadap sistem KRSintranet yang sedang berjalan dan tanggapan mereka terhadap usulan dibuatkannya sistem KRS internet via Web dan WAP ini, maka disebar kuesioner secara acak kepada 200 orang mahasiswa. Adapun hasil yang didapat dari pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner yang disebar tersebut adalah sebagai berikut :

1. Masalah apa yang pada umumnya Anda hadapi dengan sistem pengisian KRS yang saat ini berjalan di Universitas Mercu Buana?

(33)

Tabel 3.8 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 1

Jawaban Jumlah Pemilih Persentase

a. Tidak ada 19 orang 9,5 %

b. Fasilitas komputer yang kurang jumlahnya

67 orang 33,5 %

c. Waktu menunggu giliran (antrian) yang terlalu lama

92 orang 46 %

d. Komputer yang sering hang 18 orang 9 %

e. Lainnya 4 orang 2 %

Dari tabel 3.8, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut:

2%

46% 9% 33,5% Fasilitas komputer yang kurang jumlahnya Komputer yang sering hang Tidak Ada 9,5% Lainnya 2% Waktu menunggu giliran(antrian ) yang terlalu lama

Gambar 3.3 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 1

Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 1, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : waktu menunggu giliran (antrian) yang terlalu lama.

(34)

2. Apakah Anda mudah mendapatkan akses ke fasilitas internet?

Tabel 3.9 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 2

Jawaban Jumlah Pemilih Persentase

a. Ya 131 orang 65,5 %

b. Tidak 69 orang 34,5 %

Dari tabel 3.9, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut:

Tidak

34,5%

Ya 65 ,5%

Gambar 3.4 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 2

Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 2, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Ya

3. Apakah anda memiliki telpon seluler?

Tabel 3.10 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 3

Jawaban Jumlah Pemilih Persentase

a. Ya 175 orang 87,5 %

(35)

Dari tabel 3.10, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut:

Tidak 12,5%

Ya 87,5%

Gambar 3.5 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 3

Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 3, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Ya

4. Jika Ya, apakah telpon seluler Anda sudah memiliki fasilitas WAP (Wireless

Application Protocol) atau GPRS (General Packet Radio Services)?

Tabel 3.11 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 4

Jawaban Jumlah Pemilih Persentase

a. Ya 112 orang 64 %

(36)

Dari tabel 3.11, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut:

Ya 64 %

Tidak 36%

Gambar 3.6 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 4

Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 4, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Ya

5. Apakah Anda setuju jika pengisian KRS dilakukan melalui internet?

Tabel 3.12 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 5

Jawaban Jumlah Pemilih Persentase

a. Ya 180 orang 90 %

(37)

Dari tabel 3.12, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut:

Tidak 10%

Ya 90 %

Gambar 3.7 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 5

Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 5, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Ya

6. Apa alasan Anda setuju dengan pengisian KRS melalui internet?

Tabel 3.13 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 6

Jawaban Jumlah Pemilih Persentase

a. Jangkauan akses internet lebih luas, bisa diakses di mana saja (tidak terbatas di lingkungan kampus saja)

117 orang 65 %

b. Tidak perlu mengantri di lab komputer kampus

61 orang 33,9 %

(38)

Dari tabel 3.13, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut:

33.9%

65%

Tidak perlu antri di lab komputer kampus Lainnya 1,1% Jangkauan akses internet lebih luas

Gambar 3.8 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 6

Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 6, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : Jangkauan akses internet lebih luas, bisa diakses di mana saja (tidak terbatas di lingkungan kampus saja)

7. Media apa yang Anda pilih dalam melakukan pengisian KRS via internet?

Tabel 3.14 Tabel Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 7

Jawaban Jumlah Pemilih Persentase

a. website 58 orang 32,22 %

b. mobile device (hand phone) 7 orang 3,89 % c. website dan hand phone 115 orang 63,89 %

(39)

Dari tabel 3.14, dapat dibuat diagram sebarannya sebagai berikut: Website 32,22% Website dan Hand phone 63,89% Hand phone 3,89%

Gambar 3.9 Diagram Hasil Sebaran Kuesioner untuk Pertanyaan No. 7

Dari hasil yang didapat, untuk pertanyaan no. 7, jawaban responden cenderung mengarah pada jawaban : website dan handphone

3.7 Masalah yang Dihadapi

Proses KRS di Universitas Mercu Buana yang dilakukan secara intranet ini masih mengalami berbagai masalah, terutama bagi mahasiswa yang melakukan proses KRS ini. Hal ini dapat disimpulkan dari hasil kuesioner yang telah disebar dan hasil wawancara yang telah dilakukan. Masalah yang ada antara lain:

1. Ada mahasiswa yang sampai tidak kebagian giliran mengisi KRS, sehingga meminta agar dibuka kelas tambahan, atau harus mengisi KRS pada saat batal/hapus jika kelas tambahan tidak dibuka. Hal ini biasanya terjadi karena sering hang-nya komputer yang digunakan, dan antrian yang lama.

2. Mahasiswa tidak mendapat kelas yang diinginkan karena tidak mengetahui sisa kapasitas yang ada dengan pasti.

(40)

3. Pada saat liburan, mahasiswa harus datang ke kampus untuk mengisi KRS karena pengisian hanya bisa dilakukan secara intranet. Ini menjadi hal yang kurang menyenangkan bagi mahasiswa yang ingin pulang atau menghabiskan liburan ke luar kota

3.8 Usulan Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah yang ada dalam pelaksanaan sistem KRS intranet tersebut, Penulis mengusulkan beberapa hal, yaitu:

1. Membuat aplikasi KRS online melalui internet yang dapat diakses via Web dan WAP.

Dengan pelaksanaan proses KRS yang diperluas dari intranet menjadi internet, mahasiswa tidak perlu lagi mengantri berjam-jam karena fasilitas komputer yang kurang atau sering hang. Mahasiswa dapat melakukan transaksi KRS di mana saja, asalkan memiliki akses ke internet, baik melalui Website maupun WAP.

2. Untuk mengatasi masalah komputer yang sering hang, pada aplikasi pengisian KRS internet tersebut, perlu ditambahkan fasilitas untuk membatasi waktu pengisian KRS tiap mahasiswa. Batasan waktu yang diberikan kira-kira sekitar 15 menit dari waktu login. Jika sudah mencapai batasan waktu yang ditentukan tersebut, server akan memutus koneksi secara otomatis.

3. Membuat fasilitas untuk melihat sisa kapasitas kelas yang ada secara

(41)

Dengan adanya fasilitas untuk melihat sisa kapasitas kelas yang ada secara

up-to-date ini, mahasiswa dapat mengetahui seberapa besar peluangnya

untuk memperoleh kelas dengan jadwal yang diinginkannya.

3.9 Analisis Software yang Digunakan

Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi KRS online berbasiskan Web dan WAP ini antara lain:

1. Microsoft SQL Server 2000

Pembuatan database dalam skripsi ini dilakukan dengan software Microsoft SQL Server 2000. Pemilihan MS SQL Server sebagai program

database server didukung oleh beberapa alasan. Pertama, adalah karena

Universitas Mercu Buana saat ini juga menggunakan SQL Server dalam aplikasi databasenya, sehingga akan lebih mudah nantinya jika ingin mengintegrasikan database yang dirancang untuk aplikasi KRS ini dengan database Universitas Mercu Buana yang sudah ada. Selain itu MS SQL Server juga sangat populer dan telah banyak dipakai. Literatur dan dokumentasi baik berupa buku maupun informasi di Internet mengenai MS SQL Server ini juga mudah ditemui, sehingga tidak terlalu sulit untuk mempelajarinya. SQL Server juga adalah suatu sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi ke dalam database tersebut. MS SQL Server juga performansinya baik dan relatif cepat dibandingkan dengan database

(42)

mendukung untuk penyimpanan data dalam jumlah besar (untuk database dengan jumlah record yang banyak).

MS SQL Server yang dipilih adalah MS SQL Server 2000, dikarenakan oleh performansi, reliabilitas, kualitas yang lebih baik dibandingkan MS SQL Server versi lainnya, misalnya versi 7.0. MS SQL Server ini memiliki fitur-fitur baru untuk membuat platform database OLTP (Online Transaction Processing) dengan skala besar, data warehousing, dan aplikasi e-commerce.

2. Microsoft .NET

Dalam mengembangkan aplikasi KRS online berbasiskan Web dan WAP ini, digunakan program aplikasi yang mendukung Web Service, yaitu Microsoft Visual Studio .NET 2003. Web service digunakan dalam program aplikasi ini karena web service memungkinkan suatu aplikasi dapat berkomunikasi dengan aplikasi lainnya, setiap saat dan di mana saja dengan menggunakan platform apa saja. Sistem web service ini memungkinkan sebuah fungsi yang terdapat di dalamnya dapat digunakan oleh aplikasi lain (multi aplikasi) tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya. Web service juga memudahkan dalam mengubah (meng-update) suatu modul yang digunakan berbagai aplikasi. Cukup dengan mengubah satu modul tersebut yang berada di web service, tidak perlu mengubah satu per satu modul yang ada pada tiap aplikasi.

Pemilihan Microsoft .NET juga didasari oleh beberapa alasan. Pertama, adalah karena Microsoft .NET ini sudah mendukung web service dalam aplikasi website dan aplikasi lain yang dibuatnya. Visual Studio .NET

(43)

dibangun menggunakan fondasi .NET Framework. .NET Framework adalah infrasturktur untuk keseluruhan platform .NET, dimana diantaranya meliputi

base class libraries, seperti ADO .NET, ASP .NET, dan lain sebagainya.

.NET Framework ini menyediakan lingkungan (IDE/Integrated Development

Environment) yang cerdas, mudah dikembangkan untuk membangun,

menyebarkan dan menjalankan XML Web Services yang terdistribusi serta aplikasi tunggal.

.NET MMIT (Microsoft Mobile Internet Toolkit) yang lebih dikenal dengan nama ASP .NET Mobile Controls sangatlah powerfull dalam membangun suatu aplikasi Web dan mobile Web (WAP), dan dapat bekerja pada lebih dari 150 Internet-enabled mobile devices. .NET MMIT ini memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan piranti devices baru tanpa harus merubah kode aplikasinya. Oleh karena itu kami menggunakan teknologi .NET MMIT (ASP .NET Mobile Controls) ini dalam membuat web

service (ASP .NET Web Service), aplikasi KRS Web (ASP .NET Web

Application), dan aplikasi KRS WAP (ASP .NET Mobile Web Application). Bahasa pemrograman yang didukung oleh Microsoft Visual Studio .NET ini juga beragam, antara lain Visual Basic, Visual C#, Visual C++, Visual J#. Pada skripsi ini, aplikasi KRS online berbasiskan Web dan WAP ini dibuat dengan menggunakan bahasa C# .NET.

(44)

3.10 Perancangan

Sub bab ini berisikan tentang perancangan yang dilakukan sebelum masuk dalam pembuatan program. Dalam skripsi ini, proses perancangan dilakukan dengan metode perancangan berorientasi objek (OOD) karena dalam skripsi ini pembuatan programnya berorientasi objek. Metode OOD yang dipilih adalah dengan UML karena UML merupakan sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak, dimana UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. UML sangat cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya.

3.10.1 UML (Unified Modeling Language) 3.10.1.1 Use Case Diagram

(45)

Mahasiswa

Dosen PA

Petugas Bank BNI

Operator Layanan Operasi TI

BAK

Staff Lab

Tata usaha Fakultas Mengisi KRS manual

Membayar uang SKS

Penyerahan bukti pembayaran SKS & lembar konsultasi

KRS manual

Pengisian KRS melalui intranet di Lab fakultas

Pengambilan KRS asli di fakultas Update data keuangan mahasiswa Update data mahasiswa Update data kapasitas kelas

Buat jadwal mata kuliah yang dibuka Buat tabel mata kuliah yang dibuka

Sistem KRS Intranet

(46)

M a h a sisw a L o g in via W e b P ilih m a ta ku lia h via W e b P ilih ke la s via W e b P o s tin g tra n sa k si K R S via W e b U p d a te d a ta m a h a sisw a U p d a te d a ta k a p a sita s ke la s S i s t e m K R S I n t e r n e t W e b s i t e B A K U p d a te d a ta ke u a n g a n m a h a sisw a

Gambar 3.11 Use Case Sistem Baru-Sistem KRS Berbasis Web

Mahasiswa

Login via WAP

Pilih mata kuliah via WAP

Pilih kelas via WAP

Posting transaksi KRS via WAP Update data mahasiswa Update data kapasitas kelas S istem K R S Internet W A P BAK Update data keuangan mahasiswa Operator Layanan Operasi TI

(47)

3.10.1.2 Class Diagram 1. Aplikasi Web

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeComponent()

-Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) -Button2_Click(in sender : object, in e : EventArgs) #Label5 : Label #Label4 : Label #Label3 : Label #Label2 : Label #Label1 : Label #Image1 : Image #Button2 : Button #Panel2 : Panel FrmBerhasil

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeComponent()

-Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) -Button2_Click(in sender : object, in e : EventArgs) #DataGrid1 : DataGrid #Label3 : Label #Label2 : Label #Button1 : Button #Label4 : Label #Label5 : Label #Image1 : Image #Panel2 : Panel #Button2 : Button #Label1 : Label FrmKonfrm

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeComponent()

-Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) #ValidationSummary1 : ValidationSummary #Label1 : Label #Panel1 : Panel #TextBox1 : TextBox #RequiredFieldValidator1 : RequiredFieldValidator #TextBox2 : TextBox #RequiredFieldValidator2 : RequiredFieldValidator #Button1 : Button #Image1 : Image #Panel2 : Panel #ValidationSummary2 : ValidationSummary FrmLogin -tampil_kelas() -getMtk() : string

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeComponent()

-Button2_Click(in sender : object, in e : EventArgs) -Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) #Button2 : Button #tbar : C1WebTopicBar #Panel1 : Panel #TextBox1 : TextBox #btnresize : HtmlInputButton #Peror : Panel #Pbut : Panel #Label1 : Label #Button1 : Button -k : cKelas[] FrmPilihKls

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeComponent()

-DataGrid1_ItemDataBound(in sender : object, in e : DataGridItemEventArgs) #Label3 : Label #Label2 : Label #Label1 : Label #DataGrid1 : DataGrid #Image1 : Image #Panel2 : Panel #TextBox1 : TextBox FrmPilihMtk

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeComponent()

-Button1_Click(in sender : object, in e : EventArgs) #Label4 : Label #Label3 : Label #Label2 : Label #Label1 : Label #DataList1 : DataList #Image1 : Image #Panel2 : Panel #Button1 : Button #DataGrid1 : DataGrid FrmSdhKrs +Global()

#Application_Start(in sender : object, in e : EventArgs) #Session_Start(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_BeginRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_EndRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_AuthenticateRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_Error(in sender : object, in e : EventArgs)

#Session_End(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_End(in sender : object, in e : EventArgs) -InitializeComponent()

-components : IContainer = null

Global

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeComponent()

UserControlSisa

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeComponent() #textTgl : HtmlInputText UserControlTgl 1..1 1..1 1..1 1..* 1..1 0..1 1..1 0..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 0..1 1..1 0..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1

(48)

2. Aplikasi WAP

+Global()

#Application_Start(in sender : object, in e : EventArgs) #Session_Start(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_BeginRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_EndRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_AuthenticateR equest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_Error(in sender : object, in e : EventArgs)

#Session_End(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_End(in sender : object, in e : EventArgs) -InitializeC om ponent()

-com ponents : IC ontainer = null

G lobal

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeCom ponent()

-List1_Item C om m and(in sender : object, in e : ListC om m andEventArgs) -C om m and4_Click(in sender : object, in e : EventArgs)

#Label1 : Label #List1 : List #Com m and4 : Com m and #Form 1 : Form

Frm D ftrKR SW A P

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #O nInit(in e : EventArgs) -InitializeC om ponent() #Label3 : Label #Label2 : Label #Label1 : Label #Label5 : Label #Label4 : Label __jdldaftar

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeCom ponent() #Label4 : Label #Label3 : Label #Label2 : Label #Label1 : Label jdldaftardet

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeCom ponent()

-List1_Item Com m and(in sender : object, in e : ListCom m andEventArgs) #List1 : List

#Form 1 : Form

Frm DetDftrKR SW AP

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeCom ponent()

-List1_Item C om m and(in sender : object, in e : ListC om m andEventArgs) #List1 : List

#Form 1 : Form

Frm PilihM tkW AP

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeCom ponent() #Label2 : Label #Label3 : Label #Label1 : Label __jdlm tk

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #O nInit(in e : EventArgs) -InitializeCom ponent() #Label3 : Label #Label2 : Label #Label4 : Label #Label1 : Label jdlkls

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeCom ponent()

-Com m and1_C lick(in sender : object, in e : EventArgs) #Label1 : Label

#Label2 : Label #Label3 : Label #Com m and1 : Com m and #Label4 : Label #Label5 : Label #Label6 : Label #Label7 : Label #Label8 : Label #Label9 : Label #Label10 : Label #Form 1 : Form Frm BerhasilW AP

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeCom ponent()

-List1_Item C om m and(in sender : object, in e : ListC om m andEventArgs) #List1 : List

#Form 1 : Form

Frm SdhKRSW A P

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #O nInit(in e : EventArgs) -InitializeC om ponent() #Label3 : Label #Label2 : Label #Label4 : Label #Label5 : Label #Label1 : Label jdlsudahkrs

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #O nInit(in e : EventArgs)

-InitializeCom ponent()

-Com m and1_C lick(in sender : object, in e : EventArgs) #Com m and1 : Com m and

#RequiredFieldValidator2 : R equiredFieldValidator #TextBox2 : TextBox #Label5 : Label #RequiredFieldValidator1 : R equiredFieldValidator #TextBox1 : TextBox #Label4 : Label #Pisi : Panel #Label6 : Label #Label2 : Label #Label1 : Label #Form1 : Form Frm LoginW AP

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #O nInit(in e : EventArgs)

-InitializeC om ponent()

-List1_Item Com m and(in sender : object, in e : ListCom m andEventArgs) -C om m and1_Click(in sender : object, in e : EventArgs)

#Label1 : Label #Link1 : Link #List1 : List #C om m and1 : C om m and #Form 1 : Form Frm PilihKlsW AP

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs)

-InitializeCom ponent()

-List1_Item Com m and(in sender : object, in e : ListC om m andEventArgs) -Com m and4_C lick(in sender : object, in e : EventArgs)

-Com m and5_C lick(in sender : object, in e : EventArgs) #Label1 : Label

#List1 : List #Com m and5 : Com m and #Com m and4 : Com m and #Form 1 : Form -k : string

Frm D etKlsW AP

-Page_Load(in sender : object, in e : EventArgs) #OnInit(in e : EventArgs) -InitializeCom ponent() #Label3 : Label #Label2 : Label #Label4 : Label #Label1 : Label __jdldetil 1..1 1..1 1..1 0..1 1..1 0..1 1..1 1..* 1..1 0..1 1..1 0..1 1..1 1..* 1..1 1..* 0..1 0..1 0..1 0..1 1..1 1..* 1..1 1..* 1..1 0..1 0..1 0..1 1..1 1..* 0..1 0..1 0..1 0..1 1..1 0..1 1..1 0..1

(49)

3. Web Service

+Global()

#Application_Start(in sender : object, in e : EventArgs) #Session_Start(in sender : object, in e : EventArgs)

#Application_BeginRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_EndRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_AuthenticateRequest(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_Error(in sender : object, in e : EventArgs)

#Session_End(in sender : object, in e : EventArgs) #Application_End(in sender : object, in e : EventArgs) -InitializeComponent()

-components : IContainer = null

Global

+Service1() -InitializeComponent() #Dispose(in disposing : bool) +cekTgl() : int

+cekMhs(in nim : string, in pwd : string) : string -hak_sks(in curr : decimal) : int

+getData(in nim : string) : object[] +ambil_mtkul(in nim : string) : cMtk[] +ambil_kelas(in mtk : string) : cKelas[] +ambil_kelaswap(in mtk : string) : cKelaswap[] +ambil_detilwap(in kls : string) : cKelasdetwap[] +ambil_konfirmwap(in kelas : string) : cKonfirmwap[] +ambil_konfirm(in kelas : string) : cKonfirm[] +cek_mtkul(in mtk : string, in nim : string) +cek_bentrok(in klas : string)

+save_book(in kelas : string, in nim : string) +berhasil(in n : string) : object[]

+ambil_krs(in nim : string) : cKonfirm[] +keluar(in nim : string)

-url : string -con : SqlConnection -components : IContainer = null

Service1 +cKelas() +kdKelas() : string +kdMtkul() : int +nmMtkul() : string +sTeori() : byte +sPrak() : byte +nmHari() : string +nmJam() : string +nmDosen() : string +kdRuang() : string +Sisa() : int -kdmtkul : int -nmmtkul : string -steori : byte -sprak : byte -kdkelas : string -sisa : int -nmhari : string -nmjam : string -kdruang : string -nmdosen : string cKelas +cKelasdetwap() +nmHari() : string +nmJam() : string +kdRuang() : string -nmhari : string -nmjam : string -kdruang : string cKelasdetwap +cKelaswap() +kdKelas() : string +kdDosen() : string +Sisa() : int -kdkelas : string -sisa : int -kddosen : string cKelaswap +cKonfirm() +kdKelas() : string +kdMtkul() : int +nmMtkul() : string +nmHari() : string +nmJam() : string +sTeori() : byte +sPrak() : byte +kdRuang() : string -kdkelas : string -kdmtkul : int -nmmtkul : string -steori : byte -sprak : byte -nmhari : string -nmjam : string -kdruang : string cKonfirm +cKonfirmwap() +kdKelas() : string +kdMtkul() : int +sTeori() : byte +sPrak() : byte -kdkelas : string -kdmtkul : int -steori : byte -sprak : byte cKonfirmwap +cMtk() +kdMtk() : int +nmMtk() : string +kdGol() : string +sTeori() : byte +sPrak() : byte -kdmtk : int -nmmtk : string -kdgol : string -steori : byte -sprak : byte cMtk 1..1 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 1..* 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1

(50)

3.10.1.3 Activity Diagram 1. Aplikasi Web

(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)

3.10.1.4 Package Diagram

Gambar 3.24 Package Diagram

3.10.1.5 Deployment Diagram

(59)

3.10.2 Struktur Menu

Gambar 3.26 Struktur Menu Aplikasi Web

Gambar 3.27 Struktur Menu Aplikasi WAP

Login

Pilih Mata Kuliah

Daftar KRS Detail Daftar KRS Hasil KRS Pilih Kelas Detail Kelas Berhasil KRS Login

Pilih Mata Kuliah

Pilih Kelas

Posting Hasil KRS

Hasil KRS

(60)

3.10.3 Perancangan Layar

3.10.3.1 Perancangan Layar pada Web 1. Layar Login

Gambar 3.28 Rancangan Layar Login

Silakan masukkan NIM dan Password Anda untuk melakukan Transaksi KRS !

NIM : Password :

Login

Pengisian KRS tidak bisa dilakukan apabila Anda belum menyerahkan bukti pembayaran di loket BAK.

Universitas Mercu Buana

logo mercu

current date & time

LOGIN

Message 1 Message 2 Error message

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Jurusan yang Dibuka di Universitas Mercu   Buana pada Tahun Akademik 2000/2001
Tabel 3.2 Tabel Peringkat Akreditasi Jurusan di Universitas   Mercu Buana pada Tahun 2000
Tabel 3.3 Tabel Peringkat Akreditasi Jurusan di Universitas Mercu Buana  pada Tahun Akademik 2003/2004 Sampai Sekarang
Gambar 3.2 Prosedur Pengisian KRS yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Preparasi sampel untuk kadar kalsium dilakukan dengan menggunakan pengabuan basah. Sampel yang mengandung 5-10 gram padatan ditimbang dan dimasukkan ke dalam labu

Pemerolehan data sekunder diperoleh dari kepustakaan atau buku-buku yang berkaitan dengan keberadaan cendana bukan semata-mata menyangkut sengketa masyarakat dan

Muljono (2008) menemukan adanya korelasi atau hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja para tenaga penyuluh bidang pertanian. Penyuluh pertanian, yang mempunyai

Salah satu perusahaan pada industri AMDK yang memanfaatkan pangsa pasar tersebut adalah PT Syahid Global International yang baru mulai beroperasi pada pertengahan

Analisis wacana kritis juga mempertimbangkan elemen kekuasaan dalam analisisnya. Di sini setiap wacana tidak dipandang sebagai sesuatu yang alamiah, wajar, dan netral tetapi

ƒ Diagenesis ketiga terjadi dalam lingkungan fresh water phreatic, yang ditandai oleh pelarutan butiran, matriks dan semen yang membentuk porositas vuggy dan moldic; pelarutan

Hasil perhitungan Analisis Faktor yang membagi atribut-atribut tingkat kepentingan dan atribut-atribut tingkat kinerja ke dalam lima dimensi kualitas jasa yang dapat mewakili

Dari beberapa pengertian motivasi dan didukung dengan beberapa pendapat pengertian motif di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi merupakan suatu kondisi dan