• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini akan memberikan penjelasan secara deskriptif mengenai hasil perhitungan statistik dalam mengukur risiko kredit menggunakan metode

CreditRisk+. Selain itu, penelitian ini menggunakan desain komparatif untuk

membandingkan perhitungan CKPN metode CreditRisk+ dengan metode yang digunakan oleh Bank XYZ. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil portofolio kredit secara internal pada segmen usaha kecil dan menengah di Bank XYZ.

4.2. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah nilai exposure at default (EAD), loss given default (LGD), number of default, probability of default, unexpected number of default, cummulative probability of default, expected loss, unexpected loss dan economic capital.

4.2.1. Definisi Konsep

Menurut Fatimah (2012), metode CreditRisk+ dapat membantu mengukur risiko kredit di masa yang akan datang dengan besaran Value at Risk (VaR) yang diperoleh dari nilai unexpected loss. Dari besaran expected loss dan unexpecteed loss akan diperoleh besarnya economic capital. Nilai economic capital ini dapat digunakan oleh Bank XYZ dalam mengukur kecukupan modalnya untuk

(2)

menutupi risiko kerugian di masa yang akan datang. Dalam hal ini, peneliti mencoba memperluas range atau kisaran exposure dari penelitian sebelumnya.

4.2.2. Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan data portfolio kredit bulanan untuk segmen UKM dengan mengambil exposure at default dari fasilitas kredit KMK dan KI dari Bank XYZ periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014. Dari nilai exposure at default ini akan digunakan untuk menghitung besarnya nilai-nilai sebagai berikut:

1. Loss Given Default

Cara perhitungan : LGD = EAD x (1-Recovery Rate)

2. Number of default

Cara perhitungan : λ = Loss Given Default (LGD) Band x kelas band

3. Probability of default

Nilai probability of default dihitung menggunakan program excel dengan rumus (POISSON (n,λ,0)). Nilai expected number of default didapatkan pada saat jumlah kejadian default memiliki probability of default tertinggi sehingga terjadi pada saat jumlah kejadian default n = λ.

4. Unexpected Number of default dan Cummulative Probability of default

Cara perhitungan unexpected number of default terjadi pada saat cummulative probability of default mencapai nilai > 99%. Untuk memperhitungkan nilai ini digunakan software Minitab 15. Dengan

(3)

menggunakan bantuan software tersebut diperoleh hasil besarnya frekuensi gagal bayar yang diprediksi dengan selang kepercayaan 99%.

5. Expected loss

Cara perhitungan : EL = λ x Band x kelas band

6. Unexpected loss

Cara perhitungan : EL = unexpected number of default x Band x kelas band

7. Economic Capital

Nilai economic capital diperoleh dari hasil pengurangan dari unexpected loss dengan expected loss

8. Backtesting

Backtesting dilakukan dengan membandingkan antara nilai unexpected loss (VaR) dengan besaran actual loss pada setiap bulan periode penelitian. 9. Validasi Metode

Pengukuran validasi model atau tingkat akurasi model maka dilakukan menggunakan Loglikelihood Ratio (LR) test. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi model CreditRisk+ dalam memperkirakan

unexpected loss. Dengan menggunakan selang kepercayaan sebesar 99% dan derajat bebas sebesar satu maka dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(4)

4.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data bulanan portofolio kredit Bank XYZ periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014. Data berupa portofolio kredit segmen usaha kecil dan menengah dengan batasan jenis kredit berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI).

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh secara internal dari bank XYZ berupa data portofolio kredit segmen usaha kecil dan menengah periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014.

4.5. Teknik Analisis Data

Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu antara lain sebagai berikut:

4.5.1. Penyusunan band

Tahapan awal dari penelitian ini setelah diperoleh data portofolio kredit adalah penyusunan band untuk mempermudah pengukuran risiko kredit dan memperkecil data. Pengelompokkan dan penyusunan band dilakukan dengan data bulanan yang diurutkan sesuai kisaran exposure kredit UKM Bank XYZ yaitu menjadi 2 kelompok band. Setelah dilakukan penyusanan band maka kemudian dilakukan penyusunan kelas yaitu menjadi masing-masing sebanyak 10 kelas.

(5)

Pembagian kelas diperoleh dengan membagi exposure dengan band. Berikut adalah penyusunan band dan kelas yang akan dilakukan dalam penelitian ini: 1) Penyusunan band Rp100.000.000,-

1. Nilai exposure Rp50 juta sampai dengan Rp149 juta 2. Nilai exposure Rp150 juta sampai dengan Rp249 juta 3. Nilai exposure Rp250 juta sampai dengan Rp349 juta 4. Nilai exposure Rp350 juta sampai dengan Rp449 juta 5. Nilai exposure Rp450 juta sampai dengan Rp549 juta 6. Nilai exposure Rp550 juta sampai dengan Rp649 juta 7. Nilai exposure Rp650 juta sampai dengan Rp749 juta 8. Nilai exposure Rp750 juta sampai dengan Rp849 juta 9. Nilai exposure Rp850 juta sampai dengan Rp949 juta 10. Nilai exposure Rp950 juta sampai dengan Rp1.049 juta 2) Penyusunan band Rp1.000.000.000,-

1. Nilai exposure Rp1.050 juta sampai dengan Rp1.490 juta 2. Nilai exposure Rp1.500 juta sampai dengan Rp2.490 juta 3. Nilai exposure Rp2.500 juta sampai dengan Rp3.490 juta 4. Nilai exposure Rp3.500 juta sampai dengan Rp4.490 juta 5. Nilai exposure Rp4.500 juta sampai dengan Rp5.490 juta 6. Nilai exposure Rp5.500 juta sampai dengan Rp6.490 juta 7. Nilai exposure Rp6.500 juta sampai dengan Rp7.490 juta 8. Nilai exposure Rp7.500 juta sampai dengan Rp8.490 juta 9. Nilai exposure Rp8.500 juta sampai dengan Rp9.490 juta

(6)

10. Nilai exposure Rp9.500 juta sampai dengan Rp10.490 juta

4.5.2. Pengolahan data

Pengolahan data untuk perhitungan CKPN kolektif dan risiko kredit antara lain adalah sebagai berikut:

1) Nilai exposure at default (EAD) yaitu besarnya portofolio kredit yang dinyatakan default. Nilai exposure didapat dari total outstanding tagihan yang default setiap bulan.

2) Pengukuran severity loss atau loss given default diperoleh dengan membandingkan nilai recovery pokok kredit yang telah dihapusbuku dengan nilai pokok kredit yang telah dihapusbuku dimana nilai recovery rate dihitung dari nilai jaminan yang digunakan untuk setiap debitur dan dibuatkan nilai rata-rata recovery rate dalam kelompoknya.

3) Perhitungan default rate atau number of default yang diperoleh dengan menghitung jumlah kejadian default setiap bulan untuk masing-masing band, yaitu jumlah kejadian kerugian (n) atau lambda (λ) dengan cara membagi nilai exposure pada masing-masing kelompok band terhadap common exposurenya.

4) Pengukuran probability of default diperoleh dari jumlah debitur yang mengalami default (λ). Dengan memasukkan nilai n=1,2,3,….n sehingga besarnya probability of default untuk setiap kejadian n kejadian dapat diketahui. Kemudian dilakukan penjumlahan nilai probabilitas tersebut

(7)

sehingga diperoleh cumulative probability of default sehingga mencapai proyeksi 99%.

5) Selanjutnya dilakukan perhitungan expected loss diperoleh dari perkalian nilai n = lambda (λ) dengan nilai exposure pada masing-masing kelompok band. Perhitungan unexpected default number terjadi pada saat cumulative probability of default mencapai 99%. Nilai unexpected loss atau VaR didapat dengan mengkalikan n (cumulative PD ≥ 99%) dengan common exposure pada setiap band dimana nilai VaR adalah nilai maksimum kerugian yang dapat terjadi pada tingkat keyakinan sebesar 99%. Economic capital diperoleh dari pengurangan antara unexpected loss dengan expected loss.

6) Backtesting dan validasi model

a. Backtesting digunakan untuk mengetahui keakuratan metode

CreditRisk+. Backtesting dilakukan dengan membandingkan nilai

unexpected loss (VaR) dengan nilai actual loss. Jika VaR > actual loss maka nilai VaR dapat menutupi actual loss sehingga metode

CreditRisk+ dianggap valid dalam mengukur risiko kredit. Namun

jika nilai VaR < actual loss maka VaR tidak dapat menutupi actual

loss sehingga metode CreditRisk+ dianggap tidak akurat dalam

mengukur risiko kredit .

b. Validasi model untuk metode CreditRisk+ menggunakan

Likelihood Ratio Test. Metode Likelihood Ratio (LR) test, yaitu dengan menghitung banyaknya jumlah real loss yang melebihi

(8)

nilai VaR setiap bulan selama periode observasi dan dibandingkan dengan jumlah kesalahan yang masih dapat diterima selama periode observasi. Nilai uji statistik likelihood ratio dibandingkan dengan nilai chi-squared dengan derajat bebas pada level yang diharapkan. Hipotesis untuk pengujian LR adalah sebagai berikut: H0 : LR < Chi-Squared, permodelan diterima, backtesting

teruji

H1 : LR > Chi-Squared, permodelan ditolak, backtesting tidak teruji

Referensi

Dokumen terkait

oleh perusahaan perlu adanya pengawasan, yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan..

Dalam hal ini Tuhan Yesus tidak meminta kepada Allah agar semua orang yang percaya kepadaNya dilindungi oleh Allah dengan cara mengambil mereka dari dunia ini.. Sama

Penggunaan media sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah, mengunggah foto, video di media sosial yang menampilkan keindahan dan kecantikan wanita yang masih

Intensi membeli merupakan suatu awal dari terbentuknya perilaku membeli yang diawali dengan suatu perhatian terhadap produk, proses psikologis yang melibatkan

42/2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden bertentangan dengan Undang-undang Dasar 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat, merupakan

Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi mengenai status bidang-bidang tanah di desa Puri dan desa Winong di kecamatan Pati

Analisis bivariat digunakan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antara variabel independen serta untuk memperoleh jawaban apakah kedua variabel tersebut

Teknik self-report adalah teknik pengambilan data di mana contoh secara langsung diminta untuk melaporkan perasaan, sikap, keyakinan, dan sebagainya dengan memberi