PENINGKATAN KUALITAS
PENINGKATAN KUALITAS
PERENCANAAN DAN PROGRAM
PERENCANAAN DAN PROGRAM
KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN PU
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PEKERJAANPEKERJAAN UMUMUMUM
Disampaikan pada acara:
KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PU Kupang, 14 Maret 2012
SEKRETARIAT
KONSEP RENCANA KERJA
PEMERINTAH (RKP) 2013
PEMERINTAH (RKP) 2013
TEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2013
TEMA PEMBANGUNAN TAHUN 2013
MEMANTAPKAN EKONOMI DOMESTIK YANG KUAT
BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENGUATAN DAYA
TAHAN EKONOMI NASIONAL UNTUK
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Kata kunci untuk pilihan tema ini adalah: Daya Tahan
Ekonomi (Resilience); Daya Saing; serta Peningkatan
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS 2013
1. Percepatan pembangunan infrastruktur : domestic
connectivity
2. Meningkatnya pembangunan industri di berbagai koridor
ekonomi
3. Membaiknya iklim investasi dan usaha (Ease of doing
bussiness)
bussiness)
4. Penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga muda
5. Percepatan pengurangan kemiskinan: sinergi klaster 1-4
6. Perbaikan akses pelayanan dasar: tuntasnya rehab. Gedung
SD/SMP
7. Ketahanan pangan : pencapaian surplus beras 10 juta ton
8. Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi
9. Persiapan Pemilu 2014
PERKUATAN RKP 2013
PERKUATAN RKP 2013
Perkuatan RKP diarahkan untuk lebih fokus dan konkret
1. Adanya
arahan
presiden
untuk
meningkatkan
kualitas
belanja K/L dan daerah yang dicirikan antara lain :
- Alokasi pada prioritas yang lebih baik
- Efisiensi belanaj K/L
2. Belanja K/L akan difokuskan pada isu/kegiatan strategis,
2. Belanja K/L akan difokuskan pada isu/kegiatan strategis,
termasuk flat policy untuk belanja rutin;
3. K/L melakukan koordinasi lebih awal dengan stakeholder
terkait (Pemda dan Swasta) untuk pelaksanaan isu strategis
(lokus, alokasi, kewenangan), termasuk kesiapan yang lebih
baik dari K/L untuk program dan proyek.
Konsep Dasar Inisiatif Baru
Kebijakan
Kebijakan baru atau perubahan kebijakan berjalan yang menyebabkan adanya
konsekuensi anggaran, baik pada anggaran baseline maupun anggaran ke depan.
Inisiatif Baru dapat berupa : Penambahan Program (Fokus Prioritas)/ Outcome/
Kegiatan/Output baru, Penambahan Target, atau Percepatan Pencapaian Target.
- Memberikan Fleksibilitas Pada Sistem Perencanaan dan Penganggaran
- Menjaga Konsistensi Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional
- Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
- Melakukan Efisiensi
INISIATIF
DEFINISI
TUJUAN
-
Fleksibilitas dalam perencanaan
dengan tetap menjaga akuntabilitas
- Perencanaan berorientasi pada arah
kebijakan
- Penerapan prinsip tata kelola yang
baik (transparansi dan akuntabilitas)
- Berorientasi pencapaian kinerja
Semua Inisiatif Baru harus sesuai
dengan Arah Kebijakan & Prioritas
Pembangunan Nasional yang ditetapkan
Presiden (di awal tahun berjalan)
INISIATIF
BARU
SYARAT PENGAJUAN
INISIATIF BARU
LANDASAN KONSEPTUAL
KEBIJAKAN INISIATIF BARU RKP 2013
•
Arahan kebijakan pemanfaatan Inisiatif Baru adalah untuk :
-
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI);
-
Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
-
Ketahanan Pangan dalam rangka surplus 10 juta ton
-
Ketahanan Pangan dalam rangka surplus 10 juta ton
beras;
-
Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI), daerah
perbatasan dan tertinggal;
-
Kebijakan pencapaian prioritas pembangunan nasional
lainnya.
Pagu Indikatif TA 2013 disusun berdasarkan
Prakiraan Maju TA 2013 yang telah disusun pada
APBN TA 2012.
Formula penghitungan Pagu Indikatif TA 2013
dilakukan sebagai berikut :
dilakukan sebagai berikut :
Prakiraan Maju TA 2013 (dari APBN TA
2012)
Penyesuaian
baseline
Inisiatif
Baru
Pagu Indikatif
TA 2013
Total Pagu Indikatif 2013 *) 62.563,05 8.033,75 18.895,93 89.492,73
RENCANA KERJA (RENJA) 2013
KEMENTERIAN PU
RTRWN
RPJMN /
RENSTRA PU
PROV.KAB/KOTA
RTRW
Arahan
Arahan Penyusunan
Penyusunan
Rencana Jangka Menengah Bidang PU
Rencana Jangka Menengah Bidang PU
RENSTRA PU
PROV.KAB/KOTA
SPW – P/K
RIS-PU
RPIJM-PU
Kebijakan
Kebijakan dan
dan S
Strategi
trategi B
Bidang
idang PU
PU &
& P
Permukiman
ermukiman
dalam
dalam P
Pembangunan
embangunan N
Nasional
asional
K K E E M M A A K K M M K K E E S S E E J J A A H H R R A A K K KEBIJAKAN UMUM Pro Poor Aksesibilitas Barang/Penumpang Ketahanan Pangan Investasi & Eksport
Penanggulangan Kemiskinan, Peningkatan Kesempatan Kerja PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN EKONOMI EKONOMI
Jalan dan Jembatan Irigasi dan Rawa
Jalan Toll/Akses Kawasan
Produksi, Industri & Pelabuhan PNPM Mandiri: P2KP PPIP RISE Pengendalian Banjir M M U U R R A A N N & & H H T T E E R R A A A A N N K K Y Y A A T T Pro Growth Pro Job Pro Green PENINGKATAN PENINGKATAN KUALITAS KUALITAS LINGKUNGAN LINGKUNGAN Kesenjangan Wilayah, Dukungan terhadap Kawasan Perbatasan
Terpencil & Terisolir KESEJAHTERAAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MASYARAKAT Green Construction Pembangunan Berbasis Penataan Ruang Adaptasi terhadap
Perubahan Iklim Pengendalian Banjir
RISE Pamsimas Sanimas RTRWN, RTRW Pulau, RTRW Provinsi dan RTRW Kab/Kota
Air Minum & Sanitasi Manajemen Persampahan Perbaikan Lingkungan Permukiman PSD PU untuk MBR Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
IKU
IKU Sasaran
Sasaran Strategis
Strategis
1.
Semakin digunakannya RTRW sebagai acuan dalam
setiap perencanaan pembangunan nasional dan daerah.
2.
Meningkatnya ketersediaan SDA dan meningkatnya luas
serta kualitas layanan jaringan irigasi/rawa.
3.
Semakin berkurangnya luas, frekuensi, dan lamanya
genangan banjir.
4.
Meningkatnya kondisi jalan nasional dan jalan daerah
4.
Meningkatnya kondisi jalan nasional dan jalan daerah
dengan untuk mendukung peningkatan pertumbuhan
ekonomi.
5.
Terpenuhinya SPM bidang infrastruktur PU, termasuk
tercapainya target MDG’s.
6.
Meningkatnya kemampuan Pemda dan stakeholders jasa
konstruksi serta meningkatnya pemahaman masyarakat
mengenai konstruksi/bangunan.
KRITERIA PERENCANAAN PROGRAM
KRITERIA PERENCANAAN PROGRAM
I.
I. PencapaianPencapaian SasaranSasaran KinerjaKinerja KementerianKementerian PUPU::
1.
1. MengacuMengacu dandan berbasisberbasis padapada RencanaRencana Tata Tata RuangRuang;; 2.
2. MendukungMendukung prioritasprioritas pembangunanpembangunan nasionalnasional dandan target RENSTRA PU;target RENSTRA PU; 3.
3. MendukungMendukung implementasiimplementasi OtonomiOtonomi Daerah yang Daerah yang nyatanyata dandan bertanggungjawabbertanggungjawab, , antaraantara lain lain melaluimelalui Sinergi
Sinergi Program Program PusatPusat dandan Daerah (DAK).Daerah (DAK). II.
II. PeningkatanPeningkatan KualitasKualitas ProgramProgram::
1.
1. MempertajamMempertajam alokasialokasi padapada prioritasprioritas//isuisu strategisstrategis padapada tiaptiap prioritasprioritas pembangunanpembangunan;; 2.
2. MengacuMengacu padapada kinerjakinerja, , ketetapanketetapan, , dandan sinergisinergi ((baikbaik antarantar sektorsektor dandan antarantar tingkattingkat kewenangankewenangan);); 3.
3. MemenuhiMemenuhi standarstandar kelayakankelayakan teknikteknik, , lingkunganlingkungan, , maupunmaupun ekonomiekonomi;; 4.
4. MenggunakanMenggunakan KerangkaKerangka PengeluaranPengeluaran JangkaJangka MenengahMenengah (KPJM) (KPJM) untukuntuk merancangmerancang rencanarencana 4.
4. MenggunakanMenggunakan KerangkaKerangka PengeluaranPengeluaran JangkaJangka MenengahMenengah (KPJM) (KPJM) untukuntuk merancangmerancang rencanarencana pelaksanaan
pelaksanaan anggarananggaran (procurement and disbursement plan) (procurement and disbursement plan) lebihlebih awalawal.. 5.
5. MeningkatkanMeningkatkan efisiensiefisiensi pelayananpelayanan infrastrukturinfrastruktur PU yang PU yang dibangundibangun dandan prosesproses penyelenggaraannya
penyelenggaraannya.. III.
III. PenangananPenanganan IsuIsu--isuisu StrategisStrategis::
1.
1. MendukungMendukung implementasiimplementasi MasterplanMasterplan PercepatanPercepatan Pembangunan Pembangunan EkonomiEkonomi Indonesia (MP3EI) Indonesia (MP3EI) dandan Program
Program PercepatanPercepatan dandan PerluasanPerluasan PenguranganPengurangan KemiskinanKemiskinan Indonesia (MP3KI) Indonesia (MP3KI) termasuktermasuk Program Klaster
Program Klaster--4;4; 2.
2. MendukungMendukung Program domestic Program domestic conectivityconectivity, , KetahananKetahanan PanganPangan NasionalNasional, , dandan PengendalianPengendalian BanjirBanjir;; 3.
3. MendukungMendukung pencapaianpencapaian MilleniumMillenium Development Goals (MDGDevelopment Goals (MDG’’s) s) dandan program program responsifresponsif gender;gender; 4.
PENYELENGGARAAN BIDANG PU
PENYELENGGARAAN BIDANG PU
Satker Tetap Satker Tetap S K P D BANG WAS di PUSAT TUR BINBIN BANG WAS
di DAERAH
Dekonsentrasi
TUR BIN WAS
Dilaksanakan Sendiri
TUR BIN BANG WAS
Tugas Pembantuan Provinsi
Urusan
Pemerintahan
UrsPem Kewenangan Pemerintah S K P D S K P D S K P D APBN Dep. PU APBD Tugas Pembantuan BANG Provinsi/Kab/KotaPemerintahan
Bidang PU
UrsPem Kewenangan Provinsi UrsPem Kewenangan Kab/KotaKAWASAN KORIDOR KOMODITI UNGGULAN DEBOTTLENECKING REGULASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUSAT EKONOMI NON-KORIDOR
KO
N
EK
TI
VI
TA
S
KO
N
EK
TI
VI
TA
S
Keterkaitan Pembangunan
Keterkaitan Pembangunan IInfrastruktur
nfrastruktur PU dan
PU dan
Permukiman
Permukiman pada
pada Kawasan K
Kawasan Koridor
oridor E
Ekonomi
konomi
INFRASTRUKTUR BIDANG PU INFRASTRUKTUR PEMERINTAH LAINNYA INFRASTRUKTUR OLEH SWASTA
JALAN AIR BAKU& AIR BERSIH PENGENDALIAN BANJIR
KO
N
EK
TI
VI
TA
S
JA
LA
N
KO
N
EK
TI
VI
TA
S
JA
LA
N
PENGELOLAAN AIR LIMBAHPembangunan Kawasan Koridor Mengacu RTRW dan RTR Kawasan Pembangunan Kawasan Koridor Mengacu RTRW dan RTR Kawasan
PENINGKATAN DAN PERLUASAN
PROGRAM-PROGRAM PRO-RAKYAT
I.
PROGRAM RUMAH SANGAT SEDERHANA;
II. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM;
III. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT;
III. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT;
IV. PROGRAM LISTRIK MURAH DAN HEMAT;
V. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN NELAYAN; dan
VI. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
I. Program Rumah Murah dan Sangat Murah
1. Rumah Sangat Murah
Untuk rakyat sangat miskin dan miskin,
Harga Rp 5 juta sampai 10 juta
Dana Bantuan Pemenrintah, BUMN dan CSR Swasta
Bisa konsep rumah singgah “sementara”
Jika sudah siap menuju rumah murah
2. Rumah Murah
Program Pro
Program Pro--Rakyat yang
Rakyat yang Terkait
Terkait Kementerian
Kementerian PU
PU
2. Rumah Murah
Untuk rakyat berpenghasilan rendah (termasuk petani penggarap,
nelayan dan buruh kelas bawah)
Harga Rp 20 juta sampai 25 juta
Pemberian kredit sangat lunak
Pemerintah bantu sebagian biaya pembelian
III.
Program Air Bersih untuk Rakyat
Atasi krisis air di daerah tandus dan sulit air;
Sasaran: Tidak ada lagi krisis air tahun 2025;
Paduan Proyek PU dan PNPM
V. Program Peningkatan Kehidupan Nelayan
•
Pembuatan rumah murah bagi nelayan;
•
Membuat alternatif kegiatan/pekerjaan nelayan;
•
Skema UMK dan KUR;
•
Pembangunan SPBU solar dan Cold Storage;
•
Angkutan umum murah;
•
Fasilitas sekolah dan Puskesmas, termasuk perbankan.
Program Pro
Program Pro--Rakyat yang
Rakyat yang Terkait
Terkait Kementerian
Kementerian PU
PU
•
Fasilitas sekolah dan Puskesmas, termasuk perbankan.
VI. Program Kehidupan Masyarakat Pinggir Kota:
Pembangunan rumah sangat sederhana;
UMK & Pekerjaan;
Relokasi bila perlu;
Tiga (3) Program Prioritas:
1. Surplus Beras
Dari Swasembada ke surplus beras,
Dalam waktu 5-10 tahun ke depan
2. Lapangan Kerja
ARAHAN PRESIDEN (
ARAHAN PRESIDEN (Direktif
Direktif Bogor)
Bogor)
2. Lapangan Kerja
Percepatan pengurangan pengangguran
Pengurangan satu juta per tahun
3. Transportasi Jakarta
Kemacetan teratasi sebelum tahun 2020
1. Mengimplementasikan Pedoman Perencanaan;
2. Program/Kegiatan baru, direncanakan sejak n-3, penyiapan dan
penyelesaian kesiapan proyek (readiness criteria) pada n-2,
sehingga pada saat pengusulan kegiatan (n-1) semua sudah
siap;
3. Mengurangi program/kegiatan yang kurang effektif mendukung
3. Mengurangi program/kegiatan yang kurang effektif mendukung
prioritas nasional;
4. Menyusun besaran kegiatan (paket) yang proporsional dan
selalu berorientasi pada effektifitas dan efisiensi;
5. Mengupayakan semaksimal mungkin kualitas pekerjaan sesuai
dengan yang direncanakan (tercapainya umur rencana),
PRINSIP PENYUSUNAN PROGRAM/KEGIATAN
1. Merupakan tugas tanggung jawab Pemerintah (Pusat)
2. Memiliki dampak signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan:
pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, penurunan jumlah
kemiskinan, mendukung ketahanan pangan, mendukung pembangunan
berkelanjutan;
3. Penting dan mendesak dilaksanakan;
4. Realistis untuk dilaksanakan;
4. Realistis untuk dilaksanakan;
5. Dilaksanakan dengan menerapkan prinsip good governance (efisien,
efektif, transparan, akuntabel, dan partisipatif);
6. Merupakan bagian dari RPJMN, Renstra, RKP PU, dan Hasil Konreg;
7. Memperhatikan hasil Kunjungan Kerja, Kunjungan Spesifik, Kunjungan
Individual, Rapat Kerja, RDP dng Komisi V DPR-RI;
8. Alokasi PHLN yang akan diserap harus sudah merupakan bagian dari
Komitmen Annual Work Plan dan dipastikan dapat diserap.
ALOKASI PER PROVINSI
KEMENTERIAN PU TAHUN 2010-2012
RPM PHLN TOTAL RPM PHLN TOTAL RPM PHLN TOTAL TOTAL 2011-2010 TOTAL 2012-2011 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 = 8 - 5 13 = 11 - 8 7.604 1.517 9.121 14.838 1.747 16.585 17.666 1.166 18.831 7.464 2.247 1 441 100 541 1.290 164 1.454 1.624 50 1.674 913 220 2 317 34 351 511 60 571 720 34 754 220 183 3 524 75 598 749 101 850 1.030 31 1.061 252 211 4 SULAWESI SELATAN 950 537 1.487 1.505 519 2.024 1.589 523 2.111 537 87
KAWASAN TIMUR INDONESIA SULAWESI UTARA GORONTALO SULAWESI TENGAH (Dalam Miliar Rupiah) No. Provinsi APBN TA. 2010 APBN-P TA. 2011 APBN TA. 2012 SELISIH 4 950 537 1.487 1.505 519 2.024 1.589 523 2.111 537 87 5 366 57 422 576 85 661 688 44 732 238 71 6 276 92 368 665 116 781 874 82 956 413 175 7 523 296 819 1.554 294 1.848 1.524 109 1.633 1.029 (215) 8 585 216 801 1.053 283 1.335 1.199 167 1.366 534 30 9 679 66 745 1.419 75 1.495 1.881 79 1.960 749 465 10 591 16 608 1.243 32 1.275 1.118 39 1.157 667 (118) 11 254 10 263 634 11 645 728 6 734 382 89 12 1.422 1 1.423 2.511 2 2.513 3.096 2 3.098 1.090 584 13 677 16 693 1.128 5 1.133 1.596 2 1.598 440 465 NUSA TENGGARA TIMUR
MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT SULAWESI SELATAN SULAWESI BARAT SULAWESI TENGGARA BALI