• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan

IV

(1)

Konperensi Perburuhan Internasional

Pengembangan dan Pelatihan

Sumber Daya

Manusia

pokok ke 4 dalam

agenda

(2)

Hak Cipta @ Kantor Perburuhan Internasional 2003

Pertama terbit tahun 2003

Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak cipta Dunia (universal copyright convention). walaupun begitu, kutipan singkat yang

diambil dari publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan syarat agar menyebutkan sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerlemahan, surat lamaran harus dialamatkan kepada Publications Bureau (Rights and Permissions;, Intemational

labour office, cH-lzll c*neva 22, switzerland, atau melalui Kantor ILo di ,aka(a. Kantor Perburuhan Internasional akan menyambut baik lamaran tersebut.

ISBN 92-2-8t3036-9

,akart4 Kantor Perburuhan Internasional, 2fi)3

Ditedemahkan ilari Hutttaa resources dcvelopmear and trainiag

Intcrnational l-abqrr Confercncs 92d Session 2fiX, Report IV(l)

Sesuai dcngan tda cara P€rscdkahn Bangse-bangsa pcncanEman informasi dalam plblikasi-publikasi ILo bcscna sajian bahan tulisan yang Erdapar di dalamnya sama seiali tidak

rncnccrminkan opini apapun dari Kantor Perburuhan InternaEional mengenai informasi

yang bertcnaan dcngan $atus hukum suatu negara, dacrah atau wilayeh atau kekuasaan

rcgara tcrsebut, atau status hukum pihat-pihak yang berwcnang dari negara icrscbut, aiau yang bcrkenaan dengan pcnentuan batas-baras negara terscbut

Dalam publikasi-publikasi IIJO rers€bur, setiap opini yang berupa anikel, kajian dan bentuk kontribusi tcrolis lainnya, yang tclah diakui dan ditardatangani oHr masing-masing penulisnya, scpenuhnya menjadi tanggung jawab rnasing-masing penulis tersebuL pemuatan aiar pblikasi

opini tersebut tidak kcmudian dapat ditafsirkan bahwa Kantor Perburuhan Internasional menyetujui atau menyarankan opini tcrs€but.

Penyebutan nama perusahaan, produk dan proscs yang bersifat komcrsil juga tirrak berarti

bahwa Kanlor Perburuhan Intemasional mengiklankan atau mendukung perusahaan, produk atau proses tersebut. sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan, produk atau proses tertentu yang bersifat komersil juga tidak kemudian dapat dianggap iebagai tanda tidak

adanya dukungan atau persetujuan dari Kantor perburuhan Internasional.

Publikasi-punlikasi ILo dapat diperoleh melalui penyalur-penyalur buku utama atau melalui kantor-kantor perwakilan ILo di berbagai negara atau langsung melalui Kantor pusat ILo

dengan alamat ILo Publications, lntemational labour office, cH-l2l

I

Geneva 22, switzerland atau melalui Kantor ILo di Jakarta dengan alamat Gedung pBB, t antai 5, Jl. M.H. Thamrin 14, Jakarta 10340. Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat diminta secara cuma-cuma pada alamat tersebut, atau melalui e-mail: pubvco&@ilo.org ; iakarta@ilo.org

Kunjungi website kami: www.ilo.orgy'publns ; www.un.or.idlilo

,t

(3)

PrNoasuruaN

.

.. ..

. ill*"T

Tsrs vaNc

DrusulxnN

3

Rekomendasi yang diusulkan mengenai pengembangan dan

(4)
(5)

Pada tanggal 18 Juni 2003 Konperensi Perburuhan Internasional, yang

mengadakan pertemuan di Geneva pada Sidangnya yang ke-91 mengambil resolusi sebagai berikut:

Konperensi Umum Organisasi Perburuhan Intemasional,

Setelah mengadopsi laporan Panitia yang ditunjuk untuk mempertimbangkan pokok

ke-4 dalam agenda,

Setelah secara khusus menyetujui kesimpulan umum untuk membuat sebuah Rekomendasi mengenai pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia berdasarkan

konsultasi dengan para wakil pemerintah;

Memutuskan bahwa materi pokok yang berjudul "Pengembangan dan pelatihan

sumber daya manusia" harus dimasukkan ke dalam agenda pada sidang tetap berikutnya untuk diskusi yang kedua kalinya, dengan maksud untuk mengadopsi Rekomendasi.

Berdasarkan resolusi ini dan sesuai dengan pasal39, paragaf 6 Agenda Tetap Konperensi tersebut, serta atas dasar

diskusi

pertama oleh Konperensi,

Kantor

harus mempersiapkan teks Rekomendasi yang diusulkan serta mengkomunikasikannya kepada para pemerintah sehingga sampai kepada mereka paling tidak dua bulan sebelum penutupan Sidang

Konperensi yang ke-91, meminta mereka untuk menyatakan, dalam waktu tiga bulan dan setelah mengadakan konsultasi dengan organisasi-organisasi pengusaha dan buruh yang

paling mewakili,

apakah mereka

ingin

mengusulkan perbaikan atau membuat tanggapan.

Tujuan laporan ini adalah untuk meneruskan teks Rekomendasi yang diusulkan kepada para pemerintah berdasarkan Kesimpulan-kesimpulan yang ada, yang diadopsi oleh Konperensi pada Sidangnya yang ke-91.

Sesuai dengan agenda tetap Konperensi, setiap perubahan atau tanggapan terhadap teks yang diusulkan harus diserahkan sesegera mungkin, dan paling lambat sudah harus diterima di Kantor di Geneva

pada tanggal 30 November 2003. Para pemerintah, yang tidak mengajukan

perubahan atau tanggapan harus memberitahu Kantor pada tanggal yang

sama apakah mereka menyetujui teks yang diusulkan tersebut sebagai dasar pembicaraan yang dapat

diterima untuk didiskusikan

oleh

(6)

2

Konperensi pada Sidangnya yang ke-92.

Menurut

artikel

ke-39,

paragraf

6,

Agenda Tetap Konperensi, pemerintah diminta untuk berkonsultasi dengan organisasi-organisasi pengusaha dan

pekerja/buruh

yang

paling

representatif

sebelum memberikan jawaban

akhir

mereka, serta memberitahu organisasi-organisasi mana yang telah diajak berkonsultasi. Pasal 5(lXa) mengenai Konvensi Konsultasi

rripartit

(Standar Perburuhan Internasional ), lg7 6 (no. 144), juga mensyaratkan diadakannya konsultasi

ini

bagi

negara-negara yang telah meratifikasi Konvensi

No.

144. Hasil konsultasi

ini

(7)

TBKS

YANG

DIUSULKAN

Teks Rekomendasi yang diusulkan mengenai pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia diberikan di bawah ini. Teks ini didasarkan pada Kesimpulan-kesimpulan yang diusulkan, yang diadopsi oleh Konperensi Perburuhan Internasional pada Sidangnya yang ke-91 (selanjutnya disebut "Kesimpulan-Kesimpulan").

l.aporan Panitia Sumber Daya Manusia, yang ditunjuk oleh Konperensi untuk mempertimbangkan pokok ini (selanjutnya disebut "Panitia"), dan catatan mengenai diskusi pada pembahasan pleno dimuat dalam Catatan Sementara Konperensi

(Catatan

Sementara

No.

19 dan26)t.

Beberapa perubahan konsep telah dimasukkan ke dalam usulan teks dalam proses untuk menyesuaikan Kesimpulan-kesimpulan yang Diusulkan

dengan

gaya

yang

biasanya

digunakan

untuk

membuat konsep Rekomendasi. Ada beberapa perubahan editorial lanjutan yang dibuat atas Rekomendasi yang diusulkan tersebut untuk

lebih

memperjelas keselarasan kedua

versi

bahasa

resmi

atau

untuk

menyelaraskan ketetapan-ketetapan tertentu.

Dalam komentar berikut ini, Kantor akan mencari penjelasan mengenai masalah-masalah yang mungkin timbul selama diskusi-diskusi di dalam Panitia dan pembahasan pleno atau yang

timbul

setelah membaca Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan tersebut secara lebih cermat. Kantor belum mengusulkan formulasi baru atau melakukan perubahan besar terhadap teks Rekomendasi karena ada pembicaraan bahwa Rekomendasi tersebut akan diadopsi. Kantor meminta para Anggota untuk memberikan gambaran mengenai pokok-pokok tersebut serta mengajukan

tanggapan-tanggapan mereka untuk dimuat dalam Laporan

IV

(2), yang harus disiapkan oleh Kantor sesuai dengan pasal 39, paragraf

7,

dari Agenda Tetap Konperensi.

I Naskah ini digandakan dalam Catatan ltporan Konperensi Perburuhan Internasional dalam sidangnya yang ke-91, dan dapat juga dicari di situs Kantor Perburuhan Intemasional:

www.ilo.org. Salinan-salinan naskah ini akan dikirim berdasarkan permohonan ke Unit Distribusi, ILO, CH-l2l l, Geneva,22.

(8)
(9)

Rekomendasi yang

Diusulkan

Unale,N

Uvuu

Berdasarkan komentar-komentar tertentu yang dikemukakan pada akhir diskusi mengenai Kesimpulan-kesimpulan yang Diusulkan, Kantor mencatat bahwa mungkin terdapat banyak pengulangan dalam teks yang

diadopsi. Memasukkan pokok-pokok yang sama dibawah judul-judul yang

berbeda dan menyatakan pokok-pokok tersebut dengan istilah-istilah yang agak berbeda dapat memberi kesan bahwa ada perbedaan substansi. Misalnya, berbagai aspek pelatihan sebelum-kerja telah dikemukakan

beberapa kali dalam beberapa paragraf dari teks

ini

dan mungkin perlu dijelaskan apakah aspek-aspek

ini

saling melengkapi atau merupakan pengulangan.

Di

samping

itu

perlu dipertanyakan mengapa rumusan

..dalam

kerjasama dengan para mitra kerja sosial" dipakai dalam beberapa kasus sedangkan rumusan "dengan keterlibatan para mitra kerja sosial"

atau "berdasarkan konsultasi dengan para mitra kerja sosial" digunakan dalam kasus-kasus yang lain. Tanggapan dari para Anggota mengenai kemungkinan penggabungan teks tersebut dapat menghindari adanya arti ganda yang mungkin muncul.

Muxeonnuau

(Pokok 8 dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulknn)

Karena istilah "baik secara kuantitas dan kualitas" sudah terkandung dalam istilah "pekerjaan yang layak", maka istilah terdahulfl tersebut dihilangkan.

(Pokok 9(a) dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan)

Apabila Konvensi-konvensi dicantumkan dalam teks, Rekomendasi yang menyertainya juga dicantumkan. Oleh karena itu, Kantor meminta

para Anggota untuk menanggapi apakah subparagrafharus disusun ulang sehingga terbaca: "Konvensi Pengembangan Sumber Daya Manusia,

1975; Konvensi dan Rekomendasi mengenai Kebijakan Kerja' 1964 dan Rekomendasi

Kebijakan Kerja

(Ketetapan Tambahan), 1984; dan Konvensi dan Rekomendasi Cuti Pendidikan yang Dibayar, 1974".

(10)

6

Pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia

TurueN, CerureN, onN DBnNtst

Paragraf

I

(Pokok

l0

dan Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan)

Kantor tetap memakai istilah "konsisten dengan, dan melengkapi,,, namun meminta para Anggota untuk menanggapi apakah paragrafnya

akan lebih jelas bila kata-kata "dan melengkapi" dihapus. Paragraf 3

(Pokok

l3

(a) dnri Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan)

Subparagraf (d)

Kantor mengusulkan perubahan pada teks menjadi : ...kemajuan di dalam dan antara perusahaan-perusahaan...." dari pada "....kemajuan di dalam perusahaan dan antara pekerja4n-pekerjaan...". para Anggota diminta untuk menyatakan apakah perbaikan teks ini dapat diterima.

Paragraf 5

(Pokok l4(c) dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diisulkan)

Subparagraf (c)

"Kerangka kerja pedoman" digunakan dalam anak kalimat ini, tetapi

artinya tidak langsung dapat dimengerti dengan jelas. para Anggota diminta

untuk menanggapi penggunaan istilah ini. Poragraf 5

(Pokok 14 (h) dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan)

Beberapa perbaikan, untuk menambahkan serangkaian subparagraf

tambahan pada paragraf ini, diadopsi pada Sidang Konperensi perburuhan

Internasional yang ke-91 (2003). Hasilnya, sub paragraf ini menjadi tidak terpakai dan telah dihapus.

(11)

Paragru{ 5

(Pokok

l4(i)

dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan)

Subparagraf (h)

Kantor mengusulkan penyusunan kembali kata-kata pada akhir kalimat menjadi: "Kerangka kerja harus tanggap terhadap perkembangan teknologi

dan tren yang ada di pasar kerja yang terus berubah dengan menghargai

perbedaan-perbedaan regional dan lokal serta konsisten secara nasional." Diminta tanggapan-tanggapan mengenai apakah perbaikan naskah bisa diterima.

Paragraf 5

(Pokok l4(m) dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulknn)

Subparagraf

(l)

Karena tidak jelas apa yang dimaksud dengan "lembaga dialog sosial", Kantor meminta para Anggota untuk menanggapi apakah

kalimat

:

"memberikan dukungan pada para mitra kerja sosial untuk memungkinkan

mereka mengikuti pelatihan mengenai dialog sosial" dapat diterima.

PeNceN{sANcAN DAN PsLRrsnNaeN KrsueKAr.r PnNoloxer neN Pm.erHeN

Paragraf 6

(Pokok 15 dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan)

Kata-kata dalam paragraf ini telah disusun kembali untuk menambah

kejelasan. Sekarang menjadi

:

"Para Anggota harus menetapkan dan

mempertahankan sistem pendidikan dan pelatihan yang terkoordinasi dalam konsep pembelajaran seumur hidup, dengan komitmen untuk terus memperbaikinya, dengan memperhitungkan tanggung

jawab

utama pemerintah

di

bidang pendidikan dan pelatihan sebelum-kerja serta

pelatihan bagi penganggur dan mengakui peran para mitra kerja sosial dalam pelatihan lanjutan. Pendidikan dan pelatihan sebelum-kerja meliputi pendidikan

wajib

belajar, yang menggabungkan pengetahuan dasar, kemampuan membaca dan menulis, keterampilan

berhitung

serta

(12)

Pengembangan dan pelatihnn sumber daya manusia

Paragraf 8

(Pokok 17 dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulknn)

Kata-kata dalam paragraf ini telah disusun kembali menjadi : "Investasi

dalam pendidikan dan pelatihan harus mempertimbangkan tolok ukur dari

negara-negara, daerah-daerah, dan sektor-sektor yang sebanding." Istilah "tolok ukur-tolokukur" mengandung arti bahwamereka merupakan pusat

orientasi.

PeNcsrvrsANcaNr KETERAMpTLAN DAN KolaperENsl PBrgRre neN

Menrxe YANG SEDANG Troax Bexrnre

Paragraf

l0

(Pokok I9(k) dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan)

Subparagraf

()

Karena paragraf

ini

menjelaskan

peran pemerintah

untuk

mempromosikan pelatihan bagi para pegawainya

sendii,

apakah teks yang

brbunyi: "....juga

memberikan kesempatan pelatihan yang sama

kepada semuo pekcrja" mengacu kepada pegawai-pegawai pemerintah

saja atau semua pekerja di sektor pemerintah dan swasta? Para Anggota diajak untuk menanggapi dan memperjelas persoalan ini.

Paragraf

ll

(Pokok 19 (d) dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan)

Kantor menganggap bahwa menggantikan permulaan kalimat "sarana tersebut haru s mcndorong para Anggota untuk" (lebih ditekankan) dengan "Para Anggota harus" dalam hal dialog tripartite adalah kurang tepat,

karena Anggota tidak mungkin melakukan dialog seperti itu sendiri, namun para mitra kerja sosial yang lain juga harus dapat mempertimbangkan untuk memulai dialog tersebut. Oleh sebab

itu,

sub paragraf tersebut telah diubah menjadi sebuah paragraf yang terpisah.

(13)

KBNEUCTN KNNTN UNTUK PENCATUNNI DAN SERTIFIKASI KETERAMPILAN

Paragraf 12 dan I 3

(Pokok20(a)dan(b)dariKesimpulan-KesimpulaiyangDiusulkan) paragraf-paragraf

ini

telah diperbaiki untuk kejelasan dan untuk membedakan masalah pengakuan dan

sertifikasi

kompetensi dan kualifikasi para pekerja migran dari masalah umum tentang penilaian' sertifikasi dan pengakuan terhadap keterampilan dan bukti keahlian.

PslarmnN uxrurMeNpAPATKAN PBxBR:aeN YANG LAYAK DAN KBIrursenrRAN DALAM KELoMPoK Soslel

Paragraf

l5

(Pokok 22 dari Kesimpulan- Kesimpulan yang Diusulkan)

Diharapkan adanya tanggapan-tanggapan mengenai apakah kata-kata

"menolak tidak diikutsertakannya orang-orang dengan kebutuhan khusus ke dalam kelompok

sosial...."

akan

lebih baik

bila

diubah menjadi ..mempromosikan diikutsertakannya orang-orang dengan kebutuhan khusus ke dalam kelompok sosial...", ]ang konsisten dengan judul bab ini.

PSNYSI-gNC,cARAAN Pgl,qrttt^LN

Paragraf 17

(Pokok 24 (c) dari Kesimpulan-Kesimpulan yang Diusulkan)

Subparagraf (c)

Diharapkan adanya tanggapan untuk memperjelas arti anak kalimat

ini

dengan memperhatikan apakah kata-kata "menilai hasil pendidikan dan pelatihan" seharusnya berbunyi "dan menilai hasil pendidikan dan pelatihan"?

(14)

KnR:eseua IvreRNasroNAL DAN TexNrs

Paragraf 22

(Pokok 29 (l) dari Kesimpulan- Kesimpulan Diusulkan) Subparagraf

(l)

Mengingat anjuran Penasihat Hukum dan diskusi berikut agar lebih-baik menggunakan istilah "negara-negara yang kurang maju" oari paaa "negara-negara yang kurang beruntung,,, beberapa Anggota mengusulkan penggunaan susunan kata

lain

seperti "negara-negara yang sedang berkembang" atau "negara-negara yang paling kurang berkembang,'. Diisyaratkan bahwa hal ini harus dirinjau kembali pada diskusi tahun 2004,

(15)

Rekomendasi

yang Diusulkan

mengenai pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia

Konperensi Umum Organisasi Perburuhan Internasional

Setelah disidangkan di Geneva oleh Badan Pimpinan Kantor Perburuhan

Internasional, dan setelah bertemu pada Sidangnya yang ke-92 pada

.... Juni 2OM, dan

Mengakui bahwa pendidikan, pelatihan dan pembelajaran seumur hidup memberikan sumbangan penting untuk mempromosikan minat orang, perusahaan, ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan, khususnya mengingat tantangan berat untuk mendapatkan pekerjaan penuh, keikutsertaan dalam kelompok sosial dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dalam ekonomi global, dan

Menghimbau pemerintah, pengusaha dan pekerja untuk memperbaharui komitmen mereka terhadap pembelajaran seumur hidup: pemerintah melalui investasi untuk memajukan pendidikan dan pelatihan di semua

tingkat;

sektor

swasta

melalui

pelatihan

untuk

karyawan; dan perorangan dengan memanfaatkan

pendidikan, pelatihan,

dan

kesempatan-kesempatan pembelajaran seumur hidup, dan

Mengakui bahwa pendidikan, pelatihan dan pembelajaran seumur hidup merupakan

hal-hal

yang mendasar,

tetapi

secara terpisah tidak memadai untuk menjamin kesinambungan pengembangan ekonomi dan social yang berkesinambungan dan oleh sebab itu harus konsisten

dengan, dan merupakan bagian integral dari kebijakan-kebijakan dan program-program dibidang ekonomi, sosial dan pasar kerja secara

komprehensif, dan

Mengakui juga kebutuhan untuk adanya konsistensi antara kebijakan pengembangan sumber daya manusia dan kebijakan-kebijakan penting lainnya bagi pertumbuhan ekonomi serta penciptaan kerja, seperti ekonomi, fiskal, dan kebijakan sosial, dan

Mengakui bahwa banyak negilra yang sedang berkembang membutuhkan bantuan dalam merancang, mendanai dan menerapkan

kebijakan-kebijakan pendidikan

dan

pelatihan modern

untuk

mencapai pengembangan dan pertumbuhan ekonomi, dan

(16)

12

Pengembangan dan pelatihnn sumber dnya nunusia

Mengingat bahwa realisasi pekerjaan yang layak bagi para pekerja di semua

tempat

adalah

tujuan

utama Organisasi

Perburuhan Internasional, dan

Mencatat hak-hak dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam sarana-sarana

ILO

yang relevan, dan secara khusus:

a)

Konvensi mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia , 197 5;

Konvensi dan Rekomendasi mengenai Kebijakan Kerja, 1964; dan Konvensi mengenai Cuti Pendidikan yang Dibayar,1974;

b)

Deklarasi

ILO

mengenai Prinsip-Prinsip Dasar dan Hak-Hak di Tempat Kerja dan tindaklanjutnya;

c)

Deklarasi

Tripartit

mengenai

Prinsip-Prinsip

Perusahaan-Perusahaan Multinasional dan Kebijakan Sosial.

d)

Kesimpulan-kesimpulan mengenai pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang diadopsi pada Sidang Konperensi Perburuhan lnternasional yang ke-88 (20fi)), dan

Setelah memutuskan untuk mengadopsi usulan-usulan tertentu mengenai

pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia, yang merupakan pokok

ke

4 dalam agenda sidang, dan

Setelah memutuskan bahwa usulan-usulan

ini

akan

berbentuk Rekomendasi;

mengadopsi pada

hari ke...bulan Juni

tahun

dua

ribu

empat Rekomendasi

berikut,

yang

dapat

disebut

sebagai Rekomendasi Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia,2004

I. TuruaN, CRxueeN, oRN Dsnrmsr

1.

Para Anggota harus merumuskan, menerapkan, dan meninjau kembali kebijakan-kebijakan nasional mengenai pengembangan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang konsisten dan melengkapi kebijakan-kebUakan ekonomi dan sosial yang lain, berdasarkan dialog sosial, dan yang mencerminkan peran-peran dan para mitra kerja sosial yang berbeda.

(17)

2.

Realisasi pembelajaran seumur

hidup

harus didasarkan pada

komitmen yang jelas dari: pemerintah, untuk melakukan investasi dalam meningkatkan pendidikan dan pelatihan

di

semua tingkat; dari sektor

swasta: untuk melatih karyawan-karyawannya, serta perorangan: untuk mengembangkan kemampuan dan karir masing-masing.

3. Untuk tujuan Rekomendasi ini:

a) istilah

"pembelajaran seumur

hidup" meliputi

semua aktivitas pembelajaran yang dilakukan seumur hidup bagi pengembangan kompetensi dan kualifi kasi ;

b)

istilah

"kompetensi" mencakup pengetahuan, keterampilan, dan

kecakapan yang diterapkan dan dikuasai dalam konteks yang khusus;

c)

istilah

"kualifikasi"

merupakan ungkapan resmi untuk kemampuan keterampilan atau profesional dari seorang pekerja yang diakui di tingkat internasional, nasional atau sektoral; dan

d)

istilah "kem:rmpuan untuk mendapatkan pekerjaan" adalah kompetensi

dan

kualifikasi

yang

dapat

diterapkan

dimanapun

dan

dapat

meningkatkan kemampuan

seseorang

untuk

memanfaatkan kesempatan-kesempatan pendidikan dan pelatihan yang ada guna memperoleh dan mempertahankan pekerjaan yang layak, kemajuan

di

dalam perusahaan dan antara pekerjaan-pekerjaan, serta dapat mengikuti perubahan-perubahan di bidang teknologi dan kondisi pasar kerja.

4. Para Anggota harus mengidentifikasi kebijakan pengembangan dan

pelatihan sumber daya manusia:

a)

memfasilitasi pembelajaran seumur hidup serta kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan dan merupakan bagian

dari

serangkaian langkah kebijakan yang dirancang untuk mencapai kualitas dan pekerjaan yang aman, serta pengembangan ekonomi dan sosial yang berkesinambungan;

b)

memberikan perhatian yang sama pada tujuan-tujuan ekonomi dan sosial menekankan pengembangan ekonomi yang berkesinambungan

dalam konteks globalisasi ekonomi serta masyarakat yang berbasiskan pengetahuan dan

keterampilan,

mengembangkan

(18)

14

PenTemban?an dan pelatihan sumber daya manusia

mempertahankan pekerjaan, pengembangan sosial, keikutsertaan dalam kelompok sosial, serta pengurangan kemiskinan;

c)

menekankan pentingnya

inovasi,

kemampuan

untuk

bersaing. produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, serta penciptaan pekerjaan yang layak dan kemampuan orang untuk mendapatkan pekerjaan. mengingat bahwa inovasi menciptakan kesempatan kerja baru dan

iuga membutuhkan pendekatan-pendekatan baru terhadap pendidikan dan pelatihan

untuk

memenuhi permintaan akan keterampilan-keterampilan baru;

d)

berbicara mengenai tantangan untuk mengubah aktivitas-aktivitas di bidang ekonomi informal menjadi pekerjaan layak yang terintegrasi secara utuh

di

dalam kehidupan ekonomi arus utama; kebijakan' kebijakan dan program-program harus dikembangkan dengan tujuan untuk menciptakan pekerjaan yang

layak

serta kesempatan bagi pendidikan dan pelatihan, serta mengesahkan pembelajaran dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya untuk membantu pekerja

dan pengusaha beralih ke ekonomi informal;

e)

mempromosikan serta menopang investasi pemerintah dan swasta dalam prasarana yang diperlukan untuk penggunaan teknologi informasi

dan komunikasi di bidang pendidikan dan pelatihan perangkat keras

dan lunak untuk tujuan pelatihan, serta untuk melatih guru dan pelatih

dengan menggunakan jaringan-jaringan kolaborasi lokal, nasional, serta

internasional; dan

f)

mengurangi ketidaksetaraan dalam hal keikutsertaan orang dewasa

dalam pendidikan dan pelatihan. 5. Para Anggota harus:

a)

mengakui bahwa pendidikan dan pelatihan adalah hak bagi semua

orang dan, dalam kerjasama dengan para mitra kerja sosial, bekerja

untuk

menjamin bahwa semua orang mempunyai akses untuk mengikuti pembelaj aran seumur hidup;

b)

menetapkan suatu strategi pendidikan nasional dengan melibatkan para

mitra kerja sosial;

c)

dengan keterlibatan para mitra kerja sosial menetapkan suatu strategi nasional

dan

menyusun suatu kerangka kerja pedoman mengenai kebijakan-kebijakan pelatihan pada tingkat yang berbeda

-

nasional,

(19)

regional, lokal, sektoral, dan perusahaan

-

yang mempromosikan dialog

sosial;

d)

menyelaraskan kebijakan-kebijakan mengenai pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia dengan kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi yang diarahkan pada terciptanya pertumbuhan ekonomi serta kesempatan-kesempatan kerja seperti ekonomi, fiskal,

dan kebijakan-kebijakan sosial;

e)

menciptakan suatu lingkungan ekonomi yang kondusif serta adanya

insentif untuk mendorong: perusahaan-perusahaan untuk menanamkan

investasi

di

bidang pendidikan dan pelatihan; perorangan untuk

meningkatkan kemampuan dan karirnya sendiri, .".tu

-"-ungkinkan

dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi dalam

prog.u.-p.og.u-pendidikan dan pelatihan;

f)

memfasilitasi pengembangan sistem penyelenggaraan pelatihan yang konsisten dengan kondisi-kondisi dan praktek nasional;

g)

menerima tanggung jawab utama untuk melakukan investasi di bidang pendidikan serta pelatihan sebelum bekerja dan menyadari bahwa

adanya guru dan pengajar yang memenuhi syarat yang bekerja dalam kondisi layak, sangatlah penting untuk dapat memberikan pendidikan yang berkualitas untuk membantu anak-anak dan orang dewasa mencapai standar yang tinggi dalam kemampuan akademis mau pun keterampilan;

h)

menyusun suatu kerangka kerja kualifikasi nasional untuk memfasilitasi pembelajaran seumur hidup, membantu perusahaan-perusahaan dan agen-agen penempatan tenaga kerja untuk memenuhi permintaan

tenaga terampil dengan tenaga yang tersedia, membimbing perorangan

untuk

menentukan

pilihan

pelatihan dan

karir

meieka

serta memfasilitasi pengakuan akan pembelajaran, keterampilan, kompetensi,

dan pengalaman yang diperoleh sebelumnya. Kerangka kerja ini harus tanggap terhadap teknologi dan tren di pasar kerja yang terus berubah serta menghargai perbedaan-perbedaan regional dan

lokal,

tanpa kehilangan transparansi di tingkat nasional;

r)

memberdayakan dialog sosial mengenai pelatihan pada tingkat-tingkat yang berbeda

-

internasional, nasional, regional,

lokal,

sektoral,

(20)

j)

mempromosikan kesempatan-kesempatan yang sama bagi wanita dan

pria dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan;

k)

mempromosikan akses bagi orang-orang dengan kebutuhan khusus,

khususnya para remaja, penyandang cacat, pekerja-pekerja migran'

pekerja-pekerja lanjut usia dan mereka yang tidak diikutsertakan dalam

l"to-pot

sosial, dan bagi para pekerja di perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, ekonomi informal, sektor pedesaan serta

pekerja-pekerja mandiri untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Identifikasi telompok-kelompok tersebut harus ditentukan pada tingkat nasional;

l)

mendukung para mitra kerja sosial untuk memungkinkan mereka berpartisipasi dalam dialog sosial mengenai pelatihan; dan

m) menentukan kebijakan-kebijakan sosial serta kebijakan-kebijakan lain yang mendukung untuk memungkinkan semua orang untuk dapat mengikuti pelatihan dan pengembangan.

II. PBNcr,NaseNGAN DAN PsLersRNe.eN Kr,srraKAN PeuonxeN oeN

PsLaTHAN

6. Para Anggota harus menetapkan dan mempertahankan suatu sistem pendidikan dan pelatihan yang terkoordinasi, dengan komitmen untuk terus

memperbaiki sistem tersebut dalam konsep pembelajaran seumur hidup dengan memperhitungkan tanggung jawab utama pemerintah terhadap

p"ndidiku,

serta pelatihan sebelum-kerja dan

untuk

pelatihan para penganggur, serta menghargai peran para

mitra kerja

sosial dalam

p"futitu*p"latihan

lanjutan. Pendidikan dan pelatihan sebelum-kerja meliputi pendidikan wajib belajar yang menggabungkan pengetahuan dasar,

kemampuan untuk membaca dan menulis, keterampilan berhitung serta menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan tepat.

T.ParaAnggotaharusmendorongpeningkatandialogsosialmengenai pelatihan seUagai prinsip dasar

untuk

pengembangan sistem' relevansi program, kualitas serta keefektifan biaya'

8'Investasidibidangpendidikandanpelatihanharus

mempertimbangkan tolok ukur dari negara-negara, daerah serta sektor yang sebanding.

(21)

lII.

PeNoDrrAN DAN Psmnnelr Spser-uM-KeRJe

9.

Para Anggota harus:

a)

mengetahui tanggung jawab mereka untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan sebelum-kerja serta meningkatkan akses bagi semua

orang

untuk

memperoleh kesempatan

yang

lebih baik

untuk mendapatkan pekerjaan dan mencegah pengasingan sosial;

b)

membuat pendekatan-pendekatan terhadap pendidikan dan pelatihan non-formal, khususnya bagi orang dewasa yang tidak memperoleh

kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan ketika mereka muda;

c)

seluas mungkin memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang baru dalam pembelajaran dan pelatihan seluas mungkin;

d)

memastikan

pengadaan

informasi

dan

bimbingan

mengenai keterampilan, pasar kerja dan karir serta bimbingan dan penyuluhan

kerja, yang dilengkapi dengan informasi atashakdan kewajiban semua pihak yang berkepentingan sebagaimana tersebut dalam

undang-undang perburuhan dan peraturan perburuhan yang lain;

e)

menjamin bahwa program pendidikan dan pelatihan sebelum-kerja

adalah program yang relevan dan terjaga kualitasnya;

f)

menjamin bahwa sistem pendidikan dan pelatihan keterampilan diciptakan dan diberdayakan untuk memberi kesempatan-kesempatan yang sesuai bagi pengembangan dan sertifftasi keterampilan yang relevan dengan pasar kerja.

lV.

PrNcsr"rsANGAN Karsneupu-eN oeN KoupereNsr Prxrn-la oelr Mrnrxe yeNc Tmnr BEKERJA

10.

Para Anggota harus:

a)

mempromosikan identifftasi yang sedang berlangsung terhadap tren keterampilan yang dibutuhkan oleh perorangan, perusahaan, ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan dengan keterlibatan para mitra kerja sosial;

(22)

l8 Pengembangan dan pelatihan sumber daya manusirt

mengakui pembelajaran di tempat kerja, termasuk pembelajaran formal dan informal, dan pengalaman kerja;

mendukung inisiatif yang diusulkan oleh para mitra kerja sosial dalam bidang pelatihan dialog bipartit, termasuk kesepakatan bersama;

mengakui peran para mitra kerja sosial, perusahaan dan pekerja dalam memberikan sumbangan

di

bidang pelatihan; menentukan langkah-langkah positif untuk merangsang investasi serta partisipasi dalam pelatihan; dan memikul tanggung jawab utama untuk mengadakan

pelatihan bagi para penganggur;

mempromosikan perluasan pembelajaran dan pelatihan di tempat kerja

dengan:

(i)

menggunakan praktek kerja yang berdaya guna tinggi;

(ii)

mengadakan pelatihan magang dengan penyelenggara pelatihan pemerintah maupun swasta, dan memaksimalkan penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi; dan

(iii)

mendorong penggunaan bentuk-bentuk pembelajaran b:ru dengan kebijakan-kebijakan sosial yang tepat

untuk

mempermudah partisipasi dalam pelatihan;

f,)

mendorong pengusaha swasta dan pemerintah untuk mengadopsi praktek-praktek yang paling baik dalam pengembangan sumber daya

manusia;

g)

mengembangkan

strategi

kesempatan,

langkah-langkah,

serta

program-program

yang

sama

untuk

mempromosikan

dan melaksanakan pelatihan bagi wanita, juga kelompok-kelompok khusus dan sektor-sektor ekonomi, serta orang-orang dengan kebutuhan khusus, dengan tujuan untuk mengurangi adanya perbedaan dalam

hal kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan;

h)

mempromosikan kesempatan-kesempatan yang sama bagi semua pekerja

untuk

mendapatkan bimbingan

karier

dan peningkatan keterampilan, juga mendukung pekerja-pekerj a yang pekerjaannya berisiko untuk mengikuti pelatihan kembali;

i)

mempersilahkan perusahaan-perusahaan

multinasional

untuk memberikan pelatihan pada para pekerjanya di semua jenjang, baik di

dalanimaupun di luar negeri, untuk memenuhi kebutuhan

perusahaan-I b)

c)

d)

(23)

perusahaan serta memberikan sumbangan

untuk

perkembangan negara; dan

)

mempromosikan penentuan kebijakan

di

bidang pelatihan bagi pekerjanya sendiri, dengan menghargai peran para mitra kerja sosial

di

sektor pemerintah, serta memberikan kesempatan pelatihan yang

sama bagi semua pekerja.

11.

Para anggota harus mempertimbangkan kemungkinan untuk mengadakan dialog tripartit pada berbagai jenjang pemerintah mengenai pelatihan.

V.

KeneNcxe Kpnr.l uNTUK PsNcexuaN oaN Sennrrxesr KerpneupreN

12. Berdasarkan konsultasi dengan para mitra kerja sosial, Anggota harus mengambil langkah

untuk

mempromosikan pengembangan, pelaksanaan dan pendanaan suatu mekanisme yang transparan untuk penilaian, sertifikasi serta pengakuan terhadap keterampilan dan bukti keahlian, termasuk pengakuan dan pengesahan pembelajaran serta

pengalaman terdahulu, terlepas dari negara-negara mana pembelajaran

dan pengalaman tersebut diperoleh dan apakah pembelajaran dan apakah

pengalaman tersebut diperoleh secara resmi atau tidak, serta apakah menggunakan kerangka kerja

kualifikasi

nasional. Metode penilaian

semacam itu haruslah adil, dikaitkan dengan standar dan tidak diskriminatif; kerangka kerja nasional harus

meliputi

suatu sistem sertifikasi yang meyakinkan dan dapat menjamin bahwa keterampilan-keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan di mana-mana dan diakui di semua perusahaan,

sektor industri, dan lembaga-lembaga pendidikan.

13.

Ketetapan-ketetapan khusus harus dirancang bagi para pekerja imigran dengan maksud untuk menjamin pengakuan dan sertifikasi terhadap kompetensi dan kualifikasi.

(24)

Pengambangan dan pelatihan sumber daya manusia

VI.

PsmrrHAN uNruK MBNonp,qrraN PEKERJAAN YANG LAYAK DAN Kglrurspnta,AN DALAM KeI-oupot<

SostLt-14.

Para Anggota harus mengakui

a)

peran utama pemerintah

untuk

mengadakan pelatihan bagi para penganggur, mereka yang ingin memasuki atau memasuki kembali pasar

kerja

serta orang-orang dengan kebutuhan khusus, untuk mengembangkan dan meningkatkan kesempatan mereka untuk memperoleh pekerjaan yang layak di sektor swasta maupun pemerintah melalui langkah-langkah seperti memberikan insentif serta bantuan;

b)

peran para mitra kerja sosial untuk mendukung penggabungan para penganggur dengan orang yang memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus dalam bekerja melalui kebijakan-kebijakan pengembangan sumber

daya manusia dan langkah-langkah lain; dan

c)

peran para pejabat

lokal

dan masyarakat dalam melaksanakan program-program bagi orang-orang dengan kebutuhan khusus.

15.

Harus

diambil

langkah-langkah

untuk

menolak tidak

diikutsertakannya orang-orang dengan kebutuhan khusus ke dalam kelompok sosial dengan cara memperhatikan akses bagi mereka untuk ikut serta dalam kemungkinan-kemungkinan pembelajaran seumur hidup serta program-program yang membantu mereka untuk memperoleh pekerjaan yang layak.

VII.

PSNySI-ENGGARA PeI-,qrmnN

16. Dalam bekerja sama dengan para mitra kerja sosial, para Anggota harus, mempromosikan keanekaragaman jenis pelatihan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perorangan serta perusahaan yang berbeda dan

untuk menjamin standar-standar yang berkualitas tinggi, pengakuan serta pengalihan kompetensi dan kualifikasi dalam kerangka kerja nasional yang

terjamin kualitasnya.

17.

Para Anggota harus:

a)

menetapkan kerangka kerja untuk sertifikasi mengenai kualifikasi para

penyelenggara pelatihan;

1

I

I

(25)

2l

Teks usulan

b)

c)

d)

menentukan peran pemerintah dan para mitra kerja sosial dalam mempromosikan perluasan dan penyelenggaraan berbagai jenis pelatihan;

memasukkan

jaminan

kualitas

ke

dalam sistem pemerintah dan mempromosikan pengembangannya dalam pasar pelatihan swasta

serta mengevaluasi hasil pendidikan dan pelatihan; dan

mengembangkan standar kualitas bagi pelatih serta menciptakan kesempatan bagi mereka untuk memenuhi standar tersebut.

VIII.

Jase-rasa PeNouruNc PeneurraN oaN Psr_ernreN or BmeNc

PgNceivrsANc,AN SuLrsER Daye Mnr.rusn, peuneLeletaN Seuuun Hroup oen PslnrrnaN

18.

Para

Anggota

harus mempromosikan dan memfasilitasi

pengembangan kemampuannya sendiri untuk menganalisa tren di pasar kerja serta pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia serta membantu mengembangkan kemampuan p:ra mitra kerja sosial.

19. Para Anggota harus:

a)

mengumpulkan informasi, memisahkannya menurut jenis kelamin dan usi4 tingkat pendidikan, kualifikasi, aktivitas pelatihan, serta pekerjaan dan pendapatan, khususnya ketika mengadakan survei penduduk secara tetap, sehingga dapat menentukan tren

di

pasar kerja serta

melakukan analisa perbandingan sebagai masukan dalam menentukan kebijakan;

b)

membuat pangkalan data serta indikator-indikator

kualitatif

dan kuantitatif mengenai sistem pelatihan nasional, pelatihan

di

sektor

swasta, termasuk jenis kelamin dan usia, pelatihan di sektor swasta, dengan memperhitungkan dampak

dari

koleksi

data mengenai perusahaan; dan

c)

mengumpulkan informasi mengenai keterampilan, kompetensi serta

tren yang ada di pasar kerja dari berbagai macam sumber, termasuk studi membujur serta tidak dibatasi oleh klasifikasi pekerjaan secara

(26)

\

I

22 Pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia

2O. Para Anggota harus:

a)

selamanya menjamin dan memfasilitasi kesempatan bagi semua orang untuk mendapatkan akses untuk memperoleh informasi dan bimbingan

mengenai keterampilan dan kerir, jasa penempatan kerja, teknik{eknik

mencari kerja, serta akses untuk

ikut

serta dalam program-program pendidikan, pelatihan dan program-program pasar kerja yang

aktif

serta pengakuan terhadap keterampilan;

b)

mempromosikan dan memfasilitasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, serta praktek-praktek tradisional yang terbaik dalam

bidang jasa informasi serta bimbingan; dan

c)

berdasarkan konsultasi dengan para mitra kerja sosial, mengidentifft:rsi peran dan tanggung jawab dalam bidang informasi dan bimbingan

karir,

jasa

penempatan

kerja,

penyelenggara

pelatihan

serta penyelenggarajasa lain yang terkait; dan

d)

memberikan informasi dan bimbingan mengenai kepengusahaan, meningkatkan keterampilan berusaha serta kesadaran di antara para pendidik serta pelatih tentang peran penting perusahaan, di antaranya,

dalam menciptakan pertumbuhan dan pekerjaan yang

layak-21. Berdasarkan konsultasi dengan para mitra kerja sosial, dan dengan

memperhitungkan dampak dari pengumpulan data mengenai perusahaan, para Anggota harus, mendukung serta memfasilitasi penelitian atas pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia, termasuk:

a)

metodologi pembelajaran dan pelatihan, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam melakukan pelatihan;

b)

kerangka kerja untuk pengakuan terhadap keterampilan dan kualifi kasi;

c)

kebijakan, strategi dan kerangka kerja di bidang pengembangan dan

pelatihan sumber daya manusia;

d)

investasi di bidang pelatihan, dan keefektifan serta dampak pelatihan;

e)

mengidentifikasi, mengukur, serta memprediksi

tren

di

bidang penawaran dan permintaan akan keterampilan, kompetensi, dan kualifikasi di pasar kerja;

f)

mengidentifikasi serta menanggulangi prasangka (bias) jender dalam menilai keterampilan yang dimiliki pekerja; dan

(27)

g)

menggunakan informasi yang diperoleh melalui penelitian sebagai

pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan program.

IX.

KsnreseMA INTERNAsToNAL DAN TBrNrs

22. Kerjasama internasional dan teknis dalam pengembangan dan

pelatihan sumber daya manusia harus :

a)

mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi wanita dan pria untuk memperoleh pekerjaan yang layak;

b)

mempromosikan pembangunan kapasitas nasional untuk memperbaiki kebijakan-kebijakan serta program-program pelatihan, termasuk mengembangkan kapasitas di bidang dialog sosial dan pembangunan kemitraan dalam pelatihan ;

c)

mempromosikan pengembangan dalam bidang tentang kepengusahaan serta pekerjaan yang layak dan membagi pengalaman mengenai praktek-praktek terbaik di tingkat internasional;

d)

memberdayakan kapasitas para mitra kerja sosial untuk memberikan

sumbangan pada kebijakan pembelajaran seumur hidup yang dinamis, khususnya dalam kaitannya dengan dimensi baru mengenai integrasi ekonomi regional, migrasi, serta munculnya masyarakat multikultural

e)

mempromosikan pengakuan nasional, bilateral, dan regional serta

kemampuan mengalihkan keterampilan, kompetensi, serta kualifikasi;

f)

pada

tingkat

lembaga-lembaga keuangan dan penyandang dana

internasional meningkatkan bantuan teknis dan finansial bagi negara-negara yang kurang maju serta mempromosikan kebijakan-kebijakan dan program-program

terkait

yang

menempatkan pendidikan, pelatihan, serta pembelajaran seumur hidup sebagai inti dari kebij akan

pembangunan; dan

g)

mempromosikan kerjasama teknis di antara pemerintah, mitra kerja sosial, sektor swasta serta organisasi internasional mengenai semua hal se(a strategi yang tercakup dalam laporan ini.

(28)

\ 1

I

l

Referensi

Dokumen terkait

KAMPUS NAGANO / KAMPUS TOKYO PILIHAN PROGRAM YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN BERAGAM BEASISWA BIMBINGAN UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH TINGKATAN BELAJAR KELAS PERSIAPAN EJU & JLPT

Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen (indirect departmental overhead expenses) Dalam perusahaan manufaktur untuk menghasilkan produk yang akan dipasarkan

Selain itu juga akan di pelajari tentang karakter flok yang terbentuk dan pengaruh pH pada proses koagulasi-flokulasi dengan menggunakan koagulan alum sulfat

Di dalam hotel ini, divisi khusus untuk pelatihan sudah menjadi bagian di divisi sumber daya manusia, sehingga program pelatihan khusus untuk karyawan sumber

Paragraf 5 Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pasal 14 1 Bidang pengembangan sumber daya manusia pariwrsata dan ekonomi kreatif melaksanakan

Algoritma rekursi Panjer hanya dapat digunakan untuk distibusi yang memenuhi relasi Teorema 5., dan distribusi – distribusi itu adalah distribusi Poisson, Binomial Negatif, dan

Serta aplikasi Sistem Informasi Ketersediaan Stok Handphone akan memudahkan pemilik dalam melakukan peramalan, serta Berdasarkan program aplikasi sistem informasi penjualan

Kekhawatiran penulis akan kepunahan atau keutuhan bentuk original dari bangunan Rumah Adat Panjalin tersebut maka penulis sebagai warga negara Indonesia khususnya