TESIS
DAMPAK PERKEMBANGAN CITY HOTEL
TERHADAP USAHA HOTEL MELATI
DI KOTA DENPASAR
KETUT NGURAH TRISNI SAKAWATI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
TESIS
DAMPAK PERKEMBANGAN CITY HOTEL
TERHADAP USAHA HOTEL MELATI
DI KOTA DENPASAR
KETUT NGURAH TRISNI SAKAWATI NIM 1391061037
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
ii
DAMPAK PERKEMBANGAN CITY HOTEL TERHADAP USAHA HOTEL MELATI
DI KOTA DENPASAR
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana
KETUT NGURAH TRISNI SAKAWATI NIM 1391061037
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI UNTUK DIUJIKAN TANGGAL 30 Juni 2015
Pembimbing I,
Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. NIP 196112051986031004
Pembimbing II,
Dr. Dewa Putu Oka Prasiasa, A.Par, MM. NIP 196901182005011002
Mengetahui Ketua Program Magister Kajian Pariwisata Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. NIP 196112051986031004
Direktur
Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K). NIP 195902151985102001
iv
Tesis ini Telah Diuji pada Tanggal 26 Juni 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK. Rektor Universitas Udayana Nomor: 1847/ UN14.4 / HK/ 2015, Tanggal 22 Juni 2015
Ketua : Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt.
Anggota : Dr. Dewa Putu Oka Prasiasa, A.Par, MM. Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A.
Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS. Dr. Ida Bagus Ketut Surya, SE., MM.
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ketut Ngurah Trisni Sakawati NIM : 1391061037
Program Studi : Magister Kajian Pariwisata
Judul Tesis : DAMPAK PERKEMBANGAN CITY HOTEL TERHADAP USAHA HOTEL MELATI DI KOTA DENPASAR
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis/Disertasi* ini bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, Juni 2015 Yang Membuat Pernyataan
Ketut Ngurah Trisni Sakawati NIM 1391061037
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Om Swastiastu,
Puja pangastuti angayubagya penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena hanya atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya,
penulisan tesis dengan judul “Dampak Perkembangan City Hotel Terhadap Usaha Hotel Melati di Kota Denpasar” dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih yang ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, terimakasih kepada Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K), selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana serta terimakasih kepada Gubernur Bali Cq. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali dan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali yang telah memberikan fasilitas serta kesempatan pada penulis mengikuti pendidikan di Program Magister Kajian PariwisataProgramPascasarjana Universitas Udayana.
Terimakasih yang tulus kepada Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. selaku Pembimbing I, juga selaku Ketua Program Studi Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana dan Dr. Dewa Putu Oka Prasiasa, A.Par, MM. selaku Pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulisan tesis ini.
Ucapan terima kasih kepada para dosen penguji Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A, Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS dan Dr. Ida Bagus Ketut Surya, SE., M.Si.
vi
yang telah memberikan masukan, saran dan koreksi untuk menyempurnakan tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Kajian Pariwisata Program Pascasarjana Universitas Udayana atas ilmu dan bimbingannya.
Demikian pula kepada Bapak dan Ibu staf administrasi Program Magister Kajian Pariwisata Program Pascasarjana Universitas Udayana atas bantuan dan kerjasamanya yang sangat baik.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada suami tercinta Ir. A.A. Made Yudiartha, MT, anak tercinta A.A. Ngr. Kameswara Suryawarman, SE., Ak, A.A.A. Indah Pradnya Paramitha dan A.A. Ngr. Rameswara Suryawarman yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa hingga pendidikan ini bisa terlaksana tepat pada waktu. Terimakasih kepada Ayah tercinta Drs. Ketut Gde Saka, Ibunda A.A.A. Ngurah Mas Kusumawardhani (alm), Ayah Mertua A.A. Ketut Agung (alm), Ibu mertua A.A Ayu Oka (alm), kakak, adik dan para ipar atas pengertian dan motivasinya. Serta teman, sahabat dan para informan yang tidak dapat disebutkan secara rinci atas perannya dalam mendorong dan membantu selama penyelesaian tesis ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
vii
penyempurnaan tulisan ini. Sebagai akhir kata, penulis menyampaikan terimakasih dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.
Denpasar, Juni 2015
viii
ABSTRAK
DAMPAK PERKEMBANGAN CITY HOTEL
TERHADAP USAHA HOTEL MELATI DI KOTA DENPASAR
Pariwisata Bali berkembang pesat dalam sepuluh tahun terakhir ini, terutama jika dilihat dari tren angka kunjungan wisatawan domestik dan asing. Tren ini dibarengi dengan bertambahnya jumlah sarana akomodasi. Denpasar merupakan wilayah yang menunjukkan pertumbuhan sarana akomodasi yang pesat, seperti kehadiran sejumlah hotel di wilayah kota sering dikenal dengan istilah city hotel. Pesatnya perkembangan city hotel berdampak terhadap pengusaha hotel melati. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor penyebab berkembangnya city hotel, dampak berkembangnya city hotel terhadap usaha hotel melati, persaingan dan strategi bisnis antar-city hotel serta pengaruhnya terhadap strategi bisnis hotel melati di Kota Denpasar.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penawaran dan permintaan, teori dampak serta teori kebijakan kepariwisataan. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara dengan para pengelola hotel melati dan city
hotel di Kota Denpasar, pemerintah, asosiasi perhotelan (PHRI), praktisi industri
pariwisata seperti pengusaha biro perjalanan wisata dan wisatawan.
Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor penyebab berkembangnya city
hotel di Denpasar adalah harga sewa kamar, fasilitas dan lokasi hotel, tingkat
hunian hotel, lama tinggal tamu, dan pengelolaan hotel. Penyebab lainnya adalah tren wisatawan mengenai pemilihan hotel saat berlibur, mudahnya proses perizinan hotel ataupun masih adanya peluang untuk membangun hotel di Denpasar. Pesatnya perkembangan city hotel telah memberikan dampak negatif dan positif terhadap usaha hotel melati di Kota Denpasar. Dampak negatifnya adalah memicu persaingan tarif kamar, menurunnya tingkat hunian, dan pendapatan hotel. Dengan terjadinya persaingan, pengelola hotel berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas hotelnya serta menggencarkan promosi. Perkembangan city hotel di Kota Denpasar yang menimbulkan persaingan, memaksa pengelola city hotel dan hotel melati melakukan strategi harga, promosi, dan menjaga segmen yang telah menjadi pelanggannya.
Untuk mencegah perkembangan city hotel di Kota Denpasar secara berlebihan, Pemerintah Kota Denpasar perlu menyusun kajian kebutuhan jumlah kamar hotel, kebijakan pengaturan standar harga sewa kamar dan kebijakan pemerataan pembangunan hotel di Kota Denpasar.
Kata Kunci : pariwisata Denpasar, city hotel, dampak perkembangan, hotel melati.
ix
ABSTRACT
THE IMPACT OF CITY HOTEL DEVELOPMENTS TOWARDS THE BUDGET HOTEL BUSINESSES IN THE CITY OF DENPASAR
The tourism sector of Bali has developed rapidly in the last ten years, especially when it is seen from the trend of the numbers of domestic and foreign tourist visits. This trend is accompanied with the increasing number of accommodation facilities. Denpasar is a region which shows the rapid growth of accommodation facilities, such as the presence of a number of hotels in the city area which is often referred to as a city hotel. The rapid development of the city hotel has affected the businesses of budget hotels, usually known as hotel melati (non-star hotel by category). This study examines the factors that cause the growth of city hotels, the impacts of the city hotel growths on the budget hotel businesses, the competition and business strategies of inter-city hotels as well as their influences on business strategies of budget hotels in Denpasar City.
The theories applied in the study were the theory of supply and demand, the impact theory and the theory of tourism policy. The data was collected through observation and interviews with the managers of budget hotels and city hotels in Denpasar, government, hospitality associations (Indonesian Hotels and Restaurants Association), the tourism industry practitioners such as businessmen of travel agencies and the tourists.
The findings showed the factors that cause the development of city hotels in Denpasar were the room rental rates, location, facilities offered, types of guests and hotel management. Other causes were tourist trends regarding the selection of hotels while on vacation, the ease of licensing process of establishing hotels, or the open opportunity to build hotels in Denpasar. The rapid developments of the city hotels have given negatif and positive impacts on the businesses of the budget hotels in Denpasar. The negatif impacts were: competitive room rates, declining hotel occupancy rates and revenues. The positive impacts include the hotel managers endeavor to improve services and facilities as well as to intensify the promotion of their hotels. The development of city hotels in Denpasar also lead to competition which forced the managements of city hotels and the budget hotels to perform strategies to face competition by setting the pricing strategies, promotions and keeping the market segments that have become customers.
To prevent excessive development of the city hotel in the city of Denpasar, it is recommended to Denpasar government to develop a needs assessment of hotel rooms and some policies such as standard setting policies of room rates or equitable policy of the hotel developments.
Keywords: Denpasar tourism, city hotels, the impacts of development, budget hotels.
x
RINGKASAN
DAMPAK PERKEMBANGAN CITY HOTEL
TERHADAP USAHA HOTEL MELATI DI KOTA DENPASAR
Pariwisata Bali berkembang pesat dalam sepuluh tahun terakhir, terutama jika dilihat dari tren angka kunjungan wisatawan domestik dan asing. Tren kunjungan wisatawan dibarengi dengan bertambahnya jumlah sarana akomodasi. Denpasar merupakan wilayah yang menunjukkan pertumbuhan sarana akomodasi yang pesat, seperti kehadiran sejumlah hotel di wilayah kota sering dikenal dengan istilah city hotel. Pesatnya perkembangan city hotel sangat dirasakan dampaknya oleh pengusaha hotel melati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor penyebab berkembangnya city hotel di Kota Denpasar, dengan menggunakan teori permintaan dan penawaran dengan analisis faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi harga sewa kamar (room rate), fasilitas danlokasi hotel, tingkat hunian kamar dan lama tinggal tamu, serta pengelolaan hotel. Selain faktor-faktor internal tersebut, ada juga faktor eksternal yang menjadi penyebab berkembangnya city hotel di Kota Denpasar seperti adanya tren wisatawan dalam pemilihan hotel saat berlibur, mudahnya proses perizinan hotel, dan peluang untuk membangun hotel di Kota Denpasar. Dampak berkembangnya city hotel terhadap usaha hotel melati dianalisis dengan menggunakan teori dampak dengan faktor harga sewa kamar, jumlah tamu yang menginap, tingkat hunian kamar, pendapatan hotel, lama tinggal dan jenis tamu yang menginap. Persaingan akibat pesatnya pembangunan city hotel di Kota Denpasar dianalisis menggunakan teori dampak serta identifikasi strategi bisnis antar-city hotel dan hotel melati yang dilakukan dalam menghadapi persaingan dianalisis menggunakan teori permintaan dan penawaran.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara kepada 19 pengelola hotel di Kota Denpasar yang berada di empat kecamatan. Wawancara dilakukan terhadap Pejabat Kecamatan, Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Badan Pelayanan Perijinan Satu Pintu dan
xi
Penanaman Modal Kota Denpasar, Bagian Hukum Setda Kota Denpasar, Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar dan Pengurus ASITA Bali (Asosiasi Biro Perjalanan Wisata).
Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor penyebab berkembangnya city
hotel di Denpasar karena adanya permintaan yang tinggi dari tamu, harga sewa
kamar yang rendah, lokasi, fasilitas yang ditawarkan, dan pengelolaan hotel. Hukum penawaran tidak sesuai dalam bisnis perhotelan di Denpasar karena hotel-hotel cenderung menawarkan harga sewa kamar murah kepada tamu. Penyebab lainnya adalah tren wisatawan mengenai pemilihan hotel saat berlibur, mudahnya proses perizinan hotel ataupun masih adanya peluang untuk membangun hotel di Denpasar.
Pesatnya perkembangan city hotel telah memberikan dampak negatif dan positif terhadap usaha hotel melati di Kota Denpasar. Dampak negatifnya adalah persaingan tarif kamar, menurunnya tingkat hunian hotel dan menurunnya pendapatan hotel. Selain faktor tersebut, juga disebutkan beberapa dampak negatif yang timbul bukan saja kepada hotel melati namun juga kepada masyarakat seperti tingginya timbulnya kemacetan pada ruas jalan akibat bis tamu hotel yang parkir di depan hotel, munculnya kriminalitas ataupun dapat meningkatkan peredaran narkoba.
Mencermati dari hasil penelitian di atas maka perkembangan city hotel di Kota Denpasar, memang sangat mengkhawatirkan pengusaha hotel melati, bukan saja karena adanya persaingan harga sewa kamar yang tidak sehat ataupun menurunnya tingkat hunian hotel tetapi adanya Peraturan Walikota Denpasar Nomor 24 Tahun 2013 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang mensyaratkan agar pengusaha jenis usaha penyediaan akomodasi hotel wajib berbentuk badan usaha Indonesia berbadan hukum. Hal ini menimbulkan permasalahan diantara para pengusaha hotel melati yang sebagian besar dikelola oleh keluarga/perseorangan karena kondisi ini dikhawatirkan akan mengancam keberlangsungan pengusaha hotel lokal itu sendiri.
Dampak positifnya pengelola hotel berupaya meningkatkan fasilitas hotel, kualitas pelayanan dan sumber daya manusianya terutama dalam teknologi terkini
xii
seperti penguasaan sistem booking online serta kemampuan berbahasa. Peningkatan kualitas SDM dan perangkat elektronik tentu bukan barang murah, namun merupakan investasi biaya tinggi yang diharapkan dapat bermanfaat untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Menggencarkan promosi seperti penyebaran brosur, bekerja sama dengan online ataupun offline
travel agent, bekerjasama dengan pramuwisata ataupun sopir taksi dan juga
memberikan harga khusus untuk para tamu. Selain dampak positif terhadap pengusaha hotel melati, perkembangan city hotel di Kota Denpasar juga memberi manfaat bagi masyarakat umum. Dengan adanya city hotel, dapat memberikan peluang kerja untuk menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Perkembangan city hotel diharapkan meningkatkan fasilitas sarana akomodasi dengan penataan dan pemerataan di setiap wilayah sehingga dapat menimbulkan harmonisasi bisnis antar hotel di Kota Denpasar.
Perkembangan city hotel di Kota Denpasar juga menimbulkan persaingan antar city hotel maka dari itu pengelola city hotel melakukan strategi untuk menghadapi persaingan tersebut. Persaingan harga sewa kamar di Kota Denpasar sudah sangat tidak sehat, menurunnya tingkat hunian dan pendapatan hotel juga sangat dirasakan oleh city hotel.
Meskipun persaingan sangat ketat, etika bisnis harus tetap dipegang teguh. Pengelola hotel harus tetap berkomitmen dalam memuaskan tamu dengan memberikan harga yang sesuai dengan fasilitas yang tersedia dan memberikan pelayanan yang terbaik. Menjaga hubungan baik antara pemilik, pengelola, tenaga kerja dan pengusaha hotel lainnya. Secara internal hubungan pemilik, pengelola dan tenaga kerja harus terbuka mengenai pengelolaan perusahaan. Sedangkan secara eksternal, terjalin hubungan baik antar-pengelola hotel sehingga tetap saling berbagi informasi dan tidak menjelek-jelekan hotel lain.
Beberapa pengelola hotel berkomunikasi secara informal untuk merancang suatu kegiatan semacam acara festival dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Denpasar dan tetap menjaga pangsa pasar yang telah dimiliki.
Tingginya tingkat persaingan bisnis city hotel di Kota Denpasar telah menimbulkan berbagai dampak seperti yang telah diulas di atas, oleh karena itu
xiii
pengelola city hotel dan hotel melati melakukan berbagai upaya untuk dapat bertahan. Upaya yang dilakukan antara lain dengan menyiapkan beberapa strategi seperti strategi harga, promosi dan menjaga segmen yang telah ada. Strategi harga dengan memberikan potongan harga dengan harapan dapat menarik tamu. Strategi lainnya adalah dengan melakukan berbagai upaya promosi dengan berbagai pihak seperti mengikuti kegiatan pemasaran secara langsung (table top ataupun sales
call), bekerja sama dengan Online dan Offline Travel Agent. Selain itu juga
menawarkan fasilitas hotel seperti meeting room, kolam renang ataupun restoran yang ada dalam hotel. Dan menjaga segmen yang ada dengan melakukan komunikasi dengan baik dan intens.
Untuk mengatasi pesatnya perkembangan city hotel di Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar disarankan agar menyusun kajian kebutuhan jumlah hotel di Kota Denpasar dan beberapa kebijakan antara lain: kebijakan pengaturan standar harga sewa kamar, kebijakan pemerataan pembangunan hotel, kebijakan untuk mencegah meningkatnya alih fungsi lahan dan kebijakan peningkatan kualitas daya tarik wisata di Kota Denpasar.
Mensosialisasikan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 24 Tahun 2013 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata kepada pengusaha hotel lokal untuk memberikan pengertian bahwa peraturan tersebut disusun untuk memberikan kepastian hukum untuk pengusaha dalam menjalankan usaha pariwisata di Kota Denpasar.
Pengelola hotel melati terus meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan hotel untuk memenuhi kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) tamu demi memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kepada seluruh pengelola hotel, baik hotel bintang dan melati di Kota Denpasar wajib untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang bahasa dan teknologi agar dapat bersaing dalam menghadapi masuknya tenaga kerja dari luar dengan mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015.
xiv DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ... i PRASYARAT GELAR ... iiLEMBAR PENGESAHAN ... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
RINGKASAN ... x
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
DAFTAR TABEL ... xx BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 12 1.3 Tujuan Penelitian ... 13 1.4 Manfaat Penelitian ... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN …. ... 15 2.1 Kajian Pustaka ... 15 2.2 Konsep ... 21 2.2.1 City Hotel ... 21 2.2.2 Hotel Melati ... 24 2.3 Landasan Teori ... 26
xv
2.3.2 Teori Dampak Pariwisata ... 30
2.3.3 Teori Kebijakan Kepariwisataan ... 33
2.4 Model Penelitian ... 36
BAB III METODE PENELITIAN ... 41
3.1 Rancangan Penelitian ... 41
3.2 Lokasi Penelitian ... 42
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 42
3.4 Instrumen Penelitian ... 44
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.6 Teknik Penentuan Sampel ... 47
3.7 Teknik Analisis Data ... 48
3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ... 49
BAB IV PERKEMBANGAN INDUSTRI KEPARIWISATAAN KOTA DENPASAR ...…. 51
4.1 Perkembangan Kota Denpasar ... 51
4.2 Sarana dan Prasarana Kota Denpasar ... 53
4.3 Perkembangan Perekonomian Kota Denpasar ... 56
4.4 Kepariwisataan di Kota Denpasar Dewasa Ini ... 61
4.5 Kebijakan Usaha Sarana Akomodasi di Kota Denpasar ... 66
4.6 Kebijakan Perizinan Usaha Sarana Akomodasi di Kota Denpasar 71 BAB V FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BERKEMBANGNYA CITY HOTEL DI KOTA DENPASAR ... 73
5.1 Faktor Internal ... 73
5.1.1 Harga Sewa Kamar ... 73
5.1.2 Lokasi dan Fasilitas Hotel ... 80
5.1.3 Tingkat Hunian Hotel ... 86
5.1.4 Lama Tinggal Tamu ... 88
5.1.5 Pengelolaan Hotel ... 90
5.2 Faktor Eksternal ... 92
xvi
5.2.2 Kemudahan dalam Proses Perizinan ... 98
5.2.3 Adanya Peluang Pembangunan Hotel ... 99
BAB VI DAMPAK BERKEMBANGNYA CITY HOTEL TERHADAP USAHA HOTEL MELATI ... 102
6.1 Dampak Negatif ... 103
6.1.1 Persaingan Harga Sewa Kamar ... 103
6.1.2 Menurunnya Tingkat Hunian Hotel Melati ... 106
6.1.3 Menurunnya Pendapatan Hotel Melati... 107
6.1.4 Timbulnya Masalah Lingkungan dan Sosial Masyarakat 108 6.2 Dampak Positif ... 110
6.2.1 Meningkatkan Kualitas Fasilitas dan Pelayanan Hotel Melati ... 110
6.2.2 Meningkatkan Promosi Hotel Melati ... 111
6.2.3 Meningkatkan Perekonomian Masyarakat ... 112
6.3 Kebijakan Kepariwisataan Bidang Akomodasi ... 114
BAB VII PERSAINGAN DAN STRATEGI BISNIS ANTAR-CITY HOTEL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP STRATEGI BISNIS HOTEL MELATI DI KOTA DENPASAR ... 125
7.1 Persaingan Antar-City Hotel di Kota Denpasar ...…. 126
7.2 Strategi Bisnis City Hotel di Kota Denpasar………. …………. 133
7.3 Strategi Bisnis Hotel Melati di Kota Denpasar……….…………. 139
BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ... 143
8.1 Simpulan ... 143
8.2 Saran ...………. 145
DAFTAR PUSTAKA ... 147
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Model Penelitian ... 40 3.2 Lokasi Penelitian ... 43 5.1 Foto Lobby dan kamar Hotel Pop Harris Teuku Umar, Jl. Teuku
Umar, Denpasar. ... 76 5.2 Foto kamar Hotel The Grand Santhi, Jl. Patih Jelantik, Denpasar ... 77 5.3 Foto wawancara dan kamar Hotel Warta Sari, berlokasi
di Jalan Raya Ubung, Denpasar ... 79 5.4 Fasilitas kolam renang dan restoran di Hotel Lifestyle Express,
Jalan Teuku Umar, Denpasar. ... 83 5.5 Foto Fasilitas dan Penawaran Paket Makan Siang di Hotel Golden
Tulip Essentials, Jl. Gatot Subroto Barat, Denpasar ... 85 5.6 Lambang Hotel Management Jaringan Dunia Accor dan Tauzia
serta Grup Santika... 90 5.7 Suasana Makan Pagi Tamu dan Pedagang di Hotel Puri Nusa
Indah Denpasar ... 95 5.8 Keadaan Restoran dan Lingkungan Hotel Graha Cakra Bali ... 96 6.1 Gambaran Perbandingan Harga yang Ditawarkan oleh Tiga
Online Travel Agent dalam Situs TripAdvisor. ... 104
6.2. Kondisi kamar Hotel Puri Royan, Jl. Teuku Umar, Denpasar ... 105 6.3 Penawaran Pegipegi.com untuk harga sewa kamar Hotel Lifesyle
Express. ... 106 6.4 Halaman Hotel Trio Bali,di Jalan Hayam Wuruk yang dikontrakkan 108 6.5 Promosi Hotel Ratu (ex Hotel Queen) di Facebook dan website
xviii
7.1 Tampak Depan Dua Hotel Pop Harris di Jalan Teuku Umar dan
Jalan Cokroaminoto ... 127 7.2 Dua hotel baru, Hotel Guntur dan Hotel Fave Tohpati yang
lokasinya berdekatan dengan Hotel Graha Cakra Bali. ... 129 7.3 Persaingan harga sewa kamar Hotel Lifestyle Express, Hotel Inna
Bali dan Hotel Pop Harris Teuku Umar di pegipegi.com. ... 130 7.4 Perbandingan harga di Situs Hotel Graha Cakra Bali dengan
Penawaran di Agoda ... 136 7.5 Penawaran dari Hotel Inna Bali untuk berbagai kegiatan ... 138 7.6 Website Hotel Cianjur di Denpasar ... 141
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Pedoman wawancara untuk pengusaha hotel melati ... 152
2 Pedoman wawancara untuk pengusaha city hotel ... 154
3 Pedoman wawancara untuk tamu hotel ... 157
4 Pedoman wawancara untuk Pegawai Dinas Pariwisata Kota Denpasar ... 158
5 Pedoman Wawancara untuk Pegawai Kecamatan di Kota Denpasar ... 160
6 Pedoman Wawancara untuk Pengurus PHRI Kota Denpasar ... 161
7 Pedoman Wawancara untuk Pengurus ASITA Bali ... 163
8 Sampel Hotel yang Diteliti ... 164
9 Daftar Informan pada Instansi dan Asosiasi ... 166
xx
DAFTAR TABEL
Halaman
4.1 Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata di Kota Denpasar Tahun
2011-2013 ... 62 4.2 Jumlah Sarana Kepariwisataan di Kota Denpasar Tahun 2013 ... 63 4.3 Perkembangan Usaha Akomodasi di Kota Denpasar Tahun
2011-2013 ... 64 4.4 Tingkat Hunian Kamar Hotel di Kota Denpasar Tahun 2011-2013 ... 64 4.5 Rata-rata Lama Menginap Wisatawan di Kota Denpasar Tahun
2010-2012 ... 65 4.6 Jumlah Usaha Akomodasi Menurut Kecamatan di Kota Denpasar