ERGO SAFETY
ERGO-SAFETY
Apa yang anda ketahui tentang :
ERGONOMI
ERGONOMI (5W + 1 H)
What is ergonomics ?
• Bahasa Yunani : ergon ( kerja) dan nomos
(aturan) aturan dlm sistem kerja
• Di Skandinavia menggunakan istilah
bioteknologi
• Di Amerika menggunakan istilah Human
Engineering atau Human Factor Engineering
• ergo (work) + nomics (study of) = ergonomics
(the study of work)
• Optimalisasi fungsi manusia terhadap aktivitas
yang dilakukan
• Ilmu pengetahuan tentang interaksi antara
pekerja dan pekerjaannya
Ilmu sains untuk menjadikan pekerjaan sesuai dengan pekerjanya
ERGONOMI (5W + 1 H)
Why is ergonomics ?
Pengalaman aktivitas / pekerjaan yang tidak dilakukan secara ergonomis ketidaknyamanan, biaya tinggi,
kecelakaan, penyakit akibat kerja (PAK), performansi menurun penurunan efisiensi dan produktivitas
Where is ergonomics applied ?
dimana saja di lingkungan tempat kerja, di jalan, di lingkungan kampus, di lingkungan rumah, maupun
ERGONOMI (5W + 1 H)
When is ergonomics ?
Kapan saja dalam 24 jam setiap hari saat kerja, istirahat maupun saat berinteraksi sosial dapat dilakukan dengan sehat, aman dan nyaman
Who must apply ergonomics?
Setiap komponen masyarakat, baik masyarakat pekerja maupun masyarakat sosial
How must apply ergonomics?
Agar bisa menerapkan dengan benar harus tahu ilmunya (mempelajari dan memahami)
DEFINISI ERGONOMI
•
Secara umum
: berkaitan dengan masalah hubungan
antara manusia pekerja dengan tugas dan
pekerjaannya serta desain dari obyek yang
digunakan.
•
Pheasant 1988
: ...is the application of scientific
information about human being ( and scientific
methods of acquiring such information) to the
problems of design.
•
Corlett & Clark ( 1995)
: ...is the study of human
abilities and characteristics which affect the design
of equipment, systems and job
DEFINISI ERGONOMI
•
Annis & Mc Conville (1996)
: ...is ability to apply
information regarding human characters
•
Corlett & Clark ( 1995)
: ...is the study of human
abilities and characteristics which affect the design
of equipment, systems and job
•
Annis & Mc Conville ( 1996)
: ...is the the ability to
apply information regarding human characters,
capacities and limitation to the design of human
tasks, machine systems, living space and
environment so that people can live, work and play
safely, comfortably and efficiently.
DEFINISI ERGONOMI
•
Manuaba (1998)
: Ergonomics design is the
application of human factors, information, to the
design tools, machines, systems, tasks, jobs and
environments for productive, safe, comfortable and
effective human functioning.
Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi
untukmenyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik
ILO : Kualitas hidup pekerja
1.
Work should respect the worker’s life and health
2.
Work should leave the worker with free time for
rest and leisure
3.
Work should enable the worker to serve society and
achieve self fulfillment by developing his personal
capacities
Konsep keseimbangan dalam
ergonomi
MATERIAL CHARACTERISTICS TASK/WORK PLACE CHARACTERISTICS ORGANIZATIONAL CHARACTERISTICS ENVIRONMENTAL CHARACTERISTICS TASK DEMAND PERSONAL CAPACITY PHYSIOLOGICAL CAPACITY PSYCOLOGICAL CAPACITY BIOMECHANICAL CAPACITY WORK CAPACITY PERFORMANCE - Quality - Stress - Fatique - Accident - Discomfort - Diseases -Injury - ProductivityWork capacity
Ditentukan oleh :
1. Personal capacity / karakteristik pribadi : faktor usia, jenis
kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status sosial, status kesehatan, agama dll.
2. Physiological capacity / kemampuan fisiologis: kemampuan
dan daya tahan panca indera, syaraf otot dll
3. Psycological capacity /kemampuan psikologis : berkaitan
dengan kemampuan mental, waktu reaksi, kemampuan adaptasi, stabilitas emosi dll.
4. Biomechanical capacity / kemampuan biomekanik :
kemampuan dan daya tahan sendi dan persendian, tendon dll
Task Demands
Tergantung pada :
1.
Material characteristics
2.
Task and material characteristics : peralatan dan
mesin, tipe,kecepatan dll
3.
Organization characteristics : jam kerja, shift, cuti,
libur, manajemen dll
4.
Environment chatacteristics : berkaitan dengan
rekan kerja, suhu kelembaban, bising dan getaran,
penerangan, norma, adat, bahan pencemar
Performansi
Performasi seseorang tergantung pada rasio dari
besarnya tuntutan tugas dengan besarnya work
capacity :
1.
Bila > ketidaknyamanan, overstress, kelelahan,
kecelakaan, cedera, PAK, tidak produktif.
2.
Bila < understress, kebosanan, lesu, tidak
produktif
3.
Seimbang adanya keseimbangan dinamis antara
demand task dan work capacity shg tercapai
lingkungan sehat, aman, nyaman dan produktif
ERGONOMI : FILOSOFI
•
Menyesuaikan pekerjaan
terhadap orang
•
Pekerjaan yang aman dan
higienis
•
Kualitas kehidupan kerja
•
Produktivitas
•
Meminimalkan stress
fisiologis dan psikologis
ERGONOMI
: Human Centered /
Integrated Design
• HC/ID - akan menempatkan semua unsur/parameter design menyesuaikan dengan karakteristik (kelebihan maupun kekurangan) manusia (“fitting
the task/ design to the man”).
• Rancangan memenuhi kriteria “baik” kalau mampu memenuhi konsep ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien).
Kecelakaan Kerja & Human Errors 16
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
•
Keselamatan (safety)
pencegahan terjadinya kecelakaan untuk
menghindari cedera bagi orang (manusia) atau
kerusakan terhadap fasilitas kerja (mesin,
peralatan, dll), atau tempat / lingkungan kerja.
Kesehatan (health)
pencegahan penyakit, sakit atau ketidaknyamanan yang parah sehubungan dengan pekerjaan yang dapat mengganggu kondisi fisik dan mental
OCCUPATIONAL HEALTH (Definition)
(The Joint ILO/WHO Committee on Occupational Health, 12th Session 1995)
• Occupational health harus mencapai tujuan berikut:
Mempromosikan dan menjaga kondisi fisik, mental dan sosial dari pekerja dapat berada pada tingkat/kondisi terbaik dalam segala keadaan
Upaya pencegahan terhadap semua pekerja agar tidak terganggu kesehatannya akibat kondisi kerja.
Perlindungan terhadap pekerja dari resiko dalam pekerjaannya sebagai hasil pengaruh berbagai faktor terhadap kesehatan. Menempatkan dan menjaga pekerja tetap berada di lingkungan
yang sehat yang diadaptasi dengan kemampuan fisiologi dan psikologi
ANGGAPAN YANG KELIRU ttg K3
K3 merupakan pemborosan
Pengeluaran yang sia-sia
Formalitas organisasi
K3 DARI ASPEK HUKUM
UU No 1 tahun 1970 : Keselamatan Kerja
•
Ditetapkan mengenai kewajiban pengusaha,
kewajiban dan hak tenaga kerja serta
syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi
organisasi
UU No 13 tahun 2003 : Ketenagakerjaan
•
Pasal 86 : setiap organisasi wajib menerapkan
upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
•
Pasal 87 : mewajibkan setiap organisasi
melaksanakan sistem manajemen K3 yang
K3 DARI ASPEK HUKUM
UU No 8 tahun 1998 : Perlindungan Konsumen
• Pasal 2 : Perlindungan konsumen berdasarkan manfaat, keadilan,
keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen.
• Pasal 4 : Hak konsumen antara lain hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan / atau jasa.
• Terkandung juga aspek keselamatan konsumen (consumer safety) dan
keselamatan produk (product safety)
UU No 19 tahun 1999 : Jasa Konstruksi
• Berkaitan dengan keselamatan konstruksi (construction safety) dan keselamatan bangunan (building safety).
• Pasal 23 : Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi
ketentuan tentang keteknikan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk
K3 DARI ASPEK HUKUM
UU No 28 tahun 2002 : Bangunan Gedung
• Pasal 16 : Persyaratan keandalan bangunan gedungmeliputi
persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
• Pasal 17 : Meliputi persyaratan kemampuan bangunan
gedung untuk mendukung beban muatan serta
kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan bahaya petir
• Pasal 21 : Meliputi persyaratan sistem penghawaan,
pencahayaan, santasi dan penggunaan bahan bangunan gedung.
Undang – Undang lain entang ketenagalistrikan, persyaratan tenaga kerja dll
K3 DARI ASPEK PERLINDUNGAN
TENAGA KERJA
•
Merupakan perlindungan tenaga
kerja dari kecelakaan atau PAK.
•
Manusia bukan alat produksi
(yang dengan mudah diganti
dengan yang lain) tetapi aset
perusahaan yang sangat
berharga wajib dilindungi
K3 DARI ASPEK EKONOMI
Kecelakaan kerugian yang
besar memungkinkan terjadi
kebangkrutan.
• K3 dan produktivitas :
Produktivitas bisa dicapai bila Kuantitas, Kualitas dan Safety seimbang
• K3 dan pengendalian kerugian :
K3 juga menyangkut sarana produksi dan aset perusahaan non injury incident / damage accident Produk tivitas Safety Kuan titas Kuali tas
Diperlukan loss control management
K3
: Ensuring a Safe & Healthy
Work Environment
•
Lebih produktif
•
Meningkatkan efisiensi & kualitas
•
Menurunkan biaya medis &
asuransi
•
Menurunkan pembayaran dan tarif
kompensasi pekerja atas
kecelakaan
•
Fleksibilitas tenaga kerja yang
tinggi
THE GOAL
Safety & Occupational Health =
Ergonomics
ERGO-SAFETY
Ergo-Safety (Ergonomi Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan
ilmu yang menerapkan pengetahuan ergonomi (studi tentang kerja) di lingkungan industri memberi pemahaman pengaruh faktor manusia dalam perancangan man-made objects, environments, work procedures, dll.
Tujuan utamanya untuk meningkatkan efektivitas maupun produktivitas dari sistem kerja manusia-mesin; namun tetap menjaga kenyamanan, keselamatan (keamanan) dan kesehatan manusia (human well-being).
Dengan Ergo-Safety segala permasalahan yang bisa memberikan dampak yang membahayakan bagi keselamatan maupun kesehatan manusia pekerja akan diidentifikasikan, dijaga, dikelola dan dirancang untuk memperoleh kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman dan sehat.