• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. VII, 1 Agustus 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. VII, 1 Agustus 2017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

No. 12/07/18/Th. VII, 1 Agustus 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI

JUNI 2017 PROVINSI LAMPUNG

BPS PROVINSI LAMPUNG

• Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Juni 2017 sebanyak 51.716 orang, turun sebesar 13,96 persen bila dibandingkan Mei 2017 yaitu sebanyak 60.109 orang. Sementara itu, jika dibandingkan tahun lalu yaitu bulan Juni 2016 mengalami kenaikan, yaitu sebesar 23,39 persen. • Jumlah penumpang kapal ferry yang berangkat melalui Pelabuhan Penyeberangan

Bakauheni Lampung pada Juni 2017 sebanyak 137.484 orang, naik sebesar 31,01 persen jika dibandingkan Mei sebesar 104.939 orang. Sedangkan jumlah kendaraan yang diangkut melalui Pelabuhan Bakauheni pada Juni 2017 sebanyak 156.669 kendaraan naik sebesar 10,09 persen jika dibandingkan Mei 2017 sebanyak 142.305 kendaraan. Sementara itu barang yang dimuat melalui Pelabuhan Panjang pada Juni 2017 sebanyak 1.229.260 ton, turun sebesar 48,27 persen dibandingkan Mei 2017 mencapai 2.376.311 ton. Untuk barang yang dibongkar pada Juni 2017 sebanyak 964.014 ton, turun sebesar 47,77 persen dibandingkan Mei 2017 sebanyak 1.845.821 ton.

• Jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada Juni 2017 sebanyak 91.007 orang, turun sebesar 13,75 persen dibandingkan Mei 2017 sebanyak 95.142 orang. Sementara itu jumlah kedatangan penumpang pesawat udara di Bandara Raden Inten II pada Juni 2017 sebanyak 95.781 orang, turun sebesar 1,25 persen jika dibandingkan Mei 2017 sebanyak 96.994 orang. Jumlah barang yang dimuat dari Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung pada Juni 2017 sebanyak 633.632 kg, naik sebesar 2,67 persen dibandingkan Mei 2017 yang mencapai 617.163 kg. Perkembangan Jumlah barang yang dibongkar di Bandara Radin Inten II pada Juni 2017 mencapai 929,693 kg, naik sebesar 0,76 persen dibandingkan Mei 2017 yaitu sebanyak 922.685 kg.

(2)

Angkutan Darat

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Juni 2017 sebanyak 51.716 orang, turun sebesar 13,96 persen dibandingkan Mei 2017 yaitu sebanyak 60.109 orang. Namun jika dibandingkan dengan bulan Juni 2016, yang tercatat sebanyak 41.911 orang, maka pada Juni 2017 juga mengalami kenaikan sebesar 23,39 persen.

Tabel 1. Perkembangan Keberangkatan Penumpang dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan Juni 2017

Uraian Keberangkatan Penumpang % % Juni 2016 2017 Mei 2017 Juni Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah Penumpang (orang) 41.911 60 109 51 716 (13,96) 23,39

Total Km Penumpang (juta km) 9,08 13,66 12,42 (9,07) 36,69

Rata-rata Km Penumpang (km) 216,77 227,19 240,12 5,69 16,47

Total kilometer penumpang (km penumpang) adalah jumlah kilometer dari semua penumpang yang berangkat. Besaran ini merupakan penjumlahan jarak tujuan masing-masing penumpang. Jumlah km penumpang angkutan darat yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Juni 2017 sebanyak 12,42 juta kilometer penumpang, turun sebesar 9,07 persen dibandingkan Mei 2017 sebanyak 13,66 juta kilometer penumpang. Sedangkan jika dibandingkan dengan bulan Juni 2016 yaitu sebanyak 9,08 juta kilometer penumpang pada Juni 2017 mengalami kenaikan sebesar 36,69 persen.

Rata-rata kilometer penumpang adalah rata-rata jumlah kilometer dari penumpang yang berangkat. Rata-rata km penumpang yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Juni 2017 mencapai 240,12 km, naik sebesar 5,69 persen jika dibandingkan Juni 2017 yaitu sebanyak 227,19 km. Jika dibandingkan dengan bulan Juni 2017 yaitu sebanyak 216,77 km, juga mengalami kenaikan sebesar 16,47 persen.

(3)

Grafik 1. Perkembangan Keberangkatan Penumpang dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Provinsi Lampung Juni 2016 s.d Juni 2017

Jumlah barang yang dimuat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Juni 2017 sebanyak 1.457.425 ton, turun sebesar 4,97 persen dibandingkan Mei 2017 yang mencapai 1.533.586 ton. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun lalu pada Juni 2016 sebanyak 1.277. 134 ton mengalami kenaikan sebesar 14,12 persen.

Total Kilometer Barang (km barang) adalah jumlah kilometer semua barang yang diangkut. Angka ini merupakan hasil penjumlahan jarak dari asal barang sampai ke tujuan dalam satuan ton. Jumlah km ton barang yang dimuat kereta api pada Juni 2017 sebanyak 596,83 juta kilometer, turun 4,97 persen jika dibandingkan Mei 2017 yaitu sebanyak 628,03 juta kilometer. Selanjutnya bila dibandingkan dengan bulan Juni 2016 sebanyak 521,30 juta kilometer mengalami kenaikan sebesar 14,49 persen.

Tabel 2. Perkembangan Barang yang Dimuat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan Juni 2017

Uraian Muat Barang % % Juni 2016 2017 Mei 2017 Juni Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah Barang (ton) 1 277 134 1 533 586 1 457 425 (4,97) 14,12

Total Km Barang (juta km) 521,30 628,03 596,83 (4,97) 14,49

Rata-rata Km Ton Barang (km) 408,18 409,52 409,52 0,00 0,33

41 911 66 114 50 137 55 744 52 515 54 875 62 247 58 449 45 641 54 575 56 154 60 109 51 716

(4)

Rata-rata kilometer ton adalah rata-rata jumlah kilometer setiap ton barang yang diangkut. Rata-rata jumlah km ton yang dimuat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Juni 2017 mencapai 409,52 km, angka ini sama dengan keadaan bulan Mei 2017 dan sedikit lebih tinggi dibandingkan Juni 2016 atau naik 0,33 persen dibandingkan Juni 2016 yaitu sebesar 408,18 km.

Angkutan Laut

Jumlah penumpang kapal ferry yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni Lampung pada Juni 2017 mencapai 137.484 orang, naik sebesar 31,01 persen dibandingkan Mei 2017 yang tercatat sebanyak 104.389 orang. Demikian pula bila dibandingkan dengan keadaan bulan Juni 2016 yang tercatat sebanyak 82.608 orang, terjadi kenaikan sebesar 66,43 persen.

Grafik 2. Perkembangan Keberangkatan Penumpang Melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung Juni 2016 s.d Juni 2017

Penyeberangan melalui angkutan laut selain penumpang ada juga kendaraan, diantaranya: motor, bus, mobil sedan dan sejenisnya, truk, dan pick up. Jumlah kendaraan yang berangkat pada bulan Juni 2017 tercatat sebanyak 156.669 unit, naik sebesar 10,09 persen jika dibandingkan Mei 2017 sebanyak 142.305 unit. Walaupun secara umum terjadi peningkatan, namun khusus untuk keberangkatan kendaraan truk dan pick up terdapat penurunan masing masing sebesar 6,10 persen dan 8,41 persen yaitu dari 62,564 unit menjadi 58.748 unit dan dari 14,782 unit menjadi 13.539 unit.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan keberangkatan kendaraan pada Juni 2016 yaitu sebanyak 142.466 unit, jumlah keberangkatan kendaraan pada Juni 2017 juga mengalami kenaikan sebesar 9,97 persen, Bila dirinci menurut jenis kendaraan, hampir semua mengalami kenaikan kecuali jenis kendaraan truk turun sebesar 18,67 persen yaitu dari 62.564 unit menjadi 58.748 unit. 82,608 277,771 102,723 138,507 105,819 94,996 157,838 127,035 110,641 101,387 108,389 104,939 137,484

(5)

Jenis Kendaraan Keberangkatan Kendaraan % % Juni 2016 2017 Mei 2017 Juni Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Motor 12 939 20 543 26 432 28,67 104,28 Bus 7 065 5 638 8 987 59,40 27,20

Sedan dan Sejenisnya 39 343 38 778 48 963 26,26 24,45

Truk 72 232 62 564 58 748 (6,10) (18,67)

Pick Up 10 887 14 782 13 539 (8,41) 24,36

Jumlah 142 466 142 305 156 669 10,09 9,97

Jumlah barang yang dimuat melalui Pelabuhan Panjang pada Juni 2017 sebanyak 1.229.260 ton, turun sebesar 48,27 persen dibandingkan Mei 2017 yaitu sebanyak 2.376.311 ton. Sementara itu jika dibandingkan dengan bulan Juni 2016 sebanyak 1.292.062 ton juga mengalami penurunan sebesar 4,86 persen.

Jumlah barang yang dibongkar di Pelabuhan Panjang pada Juni 2017 mencapai 964.014 ton turun sebesar 47,77 persen. Dibandingkan Mei 2017 yaitu sebanyak 1.845.821 ton. Sebaliknya jika dibandingkan dengan bulan Juni 2016 sebanyak 652.763 ton, mengalami kenaikan sebesar 47,68 persen.

Uraian 2016 Juni 2017 Mei 2017 Juni

% %

Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Muat Barang (ton) 1 292 062 2 376 311 1 229 260 (48,27) (4,86)

Bongkar Barang (ton) 652 763 1 845 821 964 014 (47,77) 47,68

Tabel 3. Perkembangan Keberangkatan Kendaraan Melalui Pelabuhan Bakauheni Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan Juni 2017

Tabel 4. Perkembangan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Panjang Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan Juni 2017

(6)

Angkutan Udara

Bandar udara asal keberangkatan dan tujuan kedatangan penumpang serta bongkar dan muat barang pesawat udara di Provinsi Lampung selama Juni 2017 dari dan menuju 8 lokasi bandar udara yaitu Soekarno-Hatta Jakarta (CGK), Hang Nadim Batam (BTH), Adisutjipto Yogyakarta (JOG), Seray Pesisir Barat Krui (KRUI), Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), Husein Sastranegara (BDO), Juanda Surabaya (SUB), dan Halim Perdana Kusuma Jakarta (HLP).

Tabel 5. Perkembangan Keberangkatan Penumpang Pesawat Udara dari Bandara Radin Inten II Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan Juni 2017

Bandara Tujuan

Keberangkatan Penumpang % %

Juni

2016 2017 Mei 2017 Juni Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jakarta (CGK) 63 176 75 549 67 830 (10,22) 7,37 Batam (BTH) 6 378 3 338 3 838 14,98 (39,82) Yogyakarta (JOG) - 3 743 4 014 7,24 - Krui (KRUI) 25 - - - - Bandung (BDO) 3 259 4 682 4 133 (11,73) 26,82 Surabaya (SUB) - 3 134 4 796 53,03 - Palembang (PLM) 3 793 11 573 3 403 (70,60) (10,28) Jakarta (HLP) - 3 497 2 993 (14,41) - Jumlah 76 631 95 142 91 007 (13,75) 18,76

Jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada Juni 2017 sebanyak 91.007 orang, turun sebesar 13,75 persen dibandingkan Mei 2017 sebanyak 95.142 orang. Pada tabel 5 penurunan keberangkatan penumpang terjadi pada beberapa bandara tujuan, yaitu Jakarta (CGK), Bandung (BDO), Palembang (PLM) dan Jakarta (HLP). Sedangkan keberangkatan menuju Batam (BTH), Yogyakarta (JOG) dan Surabaya (SUB) mengalami kenaikan jumlah penumpang.

(7)

Sementara itu jika dibandingkan dengan keberangkatan penumpang tahun lalu yaitu Juni 2016 yang mencapai 76.631 orang mengalami kenaikan sebesar 18,76 persen. Peningkatan penumpang ini terjadi pada keberangkatan menuju Bandara Husen Sastranegara (BDO) sebesar 26,82 persen, dan Bandara Soekarno Hatta (CGK) sebesar 7,37 persen.

Grafik 3. Perkembangan Keberangkatan Penumpang Pesawat Udara di Provinsi Lampung Juni 2016 s.d. Juni 2017

Jumlah kedatangan penumpang pesawat udara di Bandara Raden Inten II pada Juni 2017 sebanyak 95.781 orang, turun sebesar 1,25 persen jika dibandingkan Mei 2017 sebanyak 96.994 orang. Pada tabel 6 terlihat bahwa dibandingkan Mei 2017, sebagian besar bandara asal mengalami penurunan kedatangan penumpang. Sedangkan jika dibandingkan dengan tahun lalu Juni 2016 kedatangan penumpang tercatat sebanyak 72.041 orang atau mengalami kenaikan sebesar 32,95 persen. Selanjutnya jika dilihat dari masing - masing bandara asal, penurunan kedatangan penumpang tertinggi berasal dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) yaitu sebesar 19,02 persen dari 4.738 orang menjadi 3.837 orang.

76 631 87 899 75 710 73 220 74 813 76 767 96 956 88 164 76 767 94 570 86 557 95 142 91 007

(8)

Tabel 6. Perkembangan Kedatangan Penumpang Angkutan Udara di Bandar Udara Raden Inten II Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan Juni 2017

Jumlah barang yang dimuat dari Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung pada Juni 2017 sebanyak 633.632 kg, naik sebesar 2,67 persen dibandingkan Mei 2017 yang mencapai 617.163 kg. Kenaikan terbesar terjadi pada tujuan Bandara Juanda (SUB sebesar 111,36 persen dari 20.982 kg menjadi 44.348 kg.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu bulan Juni 2016 tercatat barang yang dimuat sebesar 639.427 kg juga mengalami penurunan sebesar 0,91 persen. Persentase penurunan tertinggi terjadi pada tujuan Bandara Nadim Batam (BTH) yang turun sebesar 39,54 persen dari 51.555 kg menjadi 53.736 kg. Asal Bandara Kedatangan Penumpang % % Juni 2016 2017 Mei 2017 Juni Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jakarta (CGK) 60.594 71 641 68.896 (3,83) 13,70 Batam (BTH) 4.247 5 536 4.660 (15,82) 9,72 Yogyakarta (JOG) - 3 840 3 915 1,95 Krui (KRUI) 21 - - - - Bandung (BDO) 3.471 4 738 3.837 (19,02) 10,54 Surabaya (SUB) - 3 188 4 657 46,08 - Palembang (PLM) 3.708 3 988 3.920 (1,71) 5,72 Halim Perdana (HLP) - 4 063 5 896 45,11 - Jumlah 72.041 96.994 95.781 (1,25) 32,95

(9)

Tabel 7. Perkembangan Muat Barang Angkutan Udara di Bandar Udara Raden Inten II Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan Juni 2017

Jumlah barang yang dibongkar di Bandara Radin Inten II pada Juni 2017 mencapai 929,693 kg, naik sebesar 0,76 persen dibandingkan Mei 2017 yaitu sebanyak 922.685 kg. bila dilihat menurut masing masing bandara asal penurunan bongkar barang tertinggi terjadi di Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) sebesar 23,35 persen sebaliknya kenaikan bongkar barang tertinggi terjadi di Bandara Juanda (SUB) sebesar 75,91 persen. Selanjutnya bila dilihat perbandingan dengan tahun lalu, dari total barang yang dibongkar pada bulan Juni 2016 (tercatat sebesar 780.645 kg) dengan bulan Juni 2017 mengalami kenaikan sebesar 45,39 persen. Persentase kenaikan terbesar berasal dari Bandara Sukarno – Hatta Jakarta sebesar 40,78 persen yaitu dari 699.087 kg menjadi 727.883 kg barang.

Bandara Tujuan Muat Barang (Kg) % % Juni 2016 2017 Mei Junii 2017 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jakarta (CGK) 517 031 470 599 462 310 (1,76) (10,58) Batam (BTH) 88 876 51 555 53 736 4,23 (39,54) Yogyakarta (JOG) - 25 842 26 976 3,69 - Krui (KRUI) 202 - - - - Bandung (BDO) 14 470 20 981 18 313 (12,72) 26,56 Surabaya (SUB) - 20 982 44 348 111,36 - Palembang (PLM) 18 848 16 419 14 668 (10,66) (22,18) Halim Perdana (HLP) 10 785 13 461 24,81 - Jumlah 639 427 617 163 633 632 2,67 (0,91)

(10)

Tabel 8. Perkembangan Bongkar Barang Angkutan Udara di Bandar Udara Raden Inten II Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan Juni 2017

Secara keseluruhan selama Juni 2017, jumlah penumpang terbanyak yang melakukan perjalanan ke luar Provinsi Lampung adalah yang menggunakan kapal ferry melalui pelabuhan penyeberangan Bakauheni yaitu sebesar 49,07 persen, diikuti pesawat udara melalui Bandara Radin Inten II sebesar 32,48 persen. dan moda transportasi kereta api melalui Stasiun Tanjung Karang sebesar 18,46 persen.

Grafik 4. Proporsi Keberangkatan Penumpang Kereta Api, Kapal Ferry dan Pesawat Udara di Provinsi Lampung Juni 2017

Kereta Api, 18.46 Kapal Ferry, 49.07 Pesawat Udara, 32.48 Asal Bandara Bongkar Barang (Kg) % % Juni 2016 2017 Mei 2017 Juni Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jakarta (CGK) 699 087 736 325 727 883 (1,15) 40,78 Batam (BTH) 42 836 54 965 43 721 (20,46) (50,81) Yogyakarta (JOG) - 33 739 33 640 (0,29) - Krui (KRUI) 118 - - - - Bandung (BDO) 19 406 24 305 18 630 (23,35) 28,75 Surabaya (SUB) - 24 673 43 403 75,91 - Palembang (PLM) 19 198 18 906 23 383 23,68 24,06 Halim Perdana (HLP) - 29 772 39 033 31,11 - Jumlah 780 645 922 685 929 693 0,76 45,39

(11)

Total jumlah penumpang yang berangkat pada Juni 2017 mencapai 280.207 orang, naik sebesar 3,56 persen dibandingkan Mei 2017 yaitu sebanyak 270.564 orang. Persentase kenaikan jumlah penumpang terjadi pada keberangkatan menggunakan kapal ferry sebesar 31,01 persen, sebaliknya jumlah keberangkatan penumpang yang menggunakan kereta api dan pesawat udara mengalami penurunan yaitu masing – masing sebesar 13,96 persen dan 13,75 persen.

Sementara itu, jumlah penumpang moda transportasi darat, laut dan udara yang berangkat pada Juni 2016 jika dibandingkan Juni 2017 naik sebesar 39,30 persen yaitu dari 201.150 orang menjadi 280.207 orang. Persentase kenaikan tertinggi terjadi pada alat transportasi kapal ferry yaitu sebesar 66,43 persen dari 82.608 orang menjadi 137.484 orang.

Tabel 9. Perkembangan Keberangkatan Penumpang Kereta Api, Kapal Ferry dan Pesawat Udara di Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan Juni 2017

Uraian Keberangkatan Penumpang % % Juni 2016 Mei 2017 Juni 2017 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kereta Api 41 911 60 109 51 716 (13,96) 23,39 Kapal Ferry 82 608 104 939 137 484 31,01 66,43 Pesawat Udara 76 631 105.516 91 007 (13,75) 18,76 Jumlah 201 150 270 564 280 207 3,56 39,30

(12)
(13)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329 ; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id Homepage: lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bidang Statistik Distribusi

Up. Bambang Widjonarko, SP

Telpon (0721) 482909

Email: bps1800@bps.go.id

Gambar

Tabel 1.  Perkembangan Keberangkatan Penumpang dari Stasiun Kereta Api  Tanjung Karang Provinsi Lampung Juni 2016, Mei 2017 dan  Juni  2017
Grafik 1.  Perkembangan Keberangkatan Penumpang dari Stasiun Kereta  Api Tanjung Karang Provinsi Lampung  Juni  2016 s.d Juni  2017
Grafik 2.  Perkembangan Keberangkatan Penumpang Melalui Pelabuhan  Bakauheni Lampung Juni  2016 s.d  Juni 2017
Tabel 4.  Perkembangan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Panjang  Provinsi Lampung  Juni  2016,    Mei   2017 dan  Juni  2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pernyataan ketiga dalam variabel harga yang berbunyi “Saya merasa harga produk KITAKITA FS dapat bersaing dengan restoran lain” memiliki nilai mean yang

Untuk itulah akan dibahas dalam penelitian ini mengenai perlindungan hukum terhadap petani sebagai konsumen pupuk bersubsidi di Kabupaten Kudus serta tindakan

Imbalan yang Saudara terima saat ini sudah sesuai dengan beban pekerjaan yang Saudara lakukan.. Imbalan yang Saudara terima saat ini sesuai dengan tingkat pengalaman yang

Hasil pengujian dengan menggunakan uji chi-square untuk skala nominal menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara penyakit komorbid dan kejadian efek samping OAT

Melalui diskusi dan tanya jawab dengan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik diharapkan mampu menentukan reaktan dan produk, mentukan fase-fase zat

Penyelesaian analitis dari suatu model matematis adalah penyelesaian yang didapat dari manipulasi aljabar terhadap persamaan dasar sehingga didapat suatu penyelesaian yang

Proses pengetaman (planing) merupakan proses paling penting, karena pada akhirnya semua komponen dari produk furniture ini harus diketam untuk menghasilkan penampilan

Bahwa Berdasarkan Keterangan Terlapor Atas Nama Andres, SE (Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Mentawai). 1) Bahwa Terlapor adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum