BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Dengan memperhatikn permasalahan dalam penelitian, tujuan penelitian
serta hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa, model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap peningkatan
hasil belajar biologi siswa SMP kelas VIII pada materi pokok sistem gerak pada
manusia di SMP Angkasa Diakui Lanud El Tari Kupang Tahun Ajaran 2014/
2015. Hal ini didukung oleh bebeapa kriteria sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa menunjukkan rerata 88,03, dengan rerata peningkatan
skor 61,96. Dan secara klasikal kelas tuntas dalam pembelajaran dengan
rerata skor 96,42%.
2. Indikator hasil belajar tuntas dengan rerata 0,88 dan sensivitas butir soal
memperlihatakan rerata 0,63 (sensitive).
3. Guru mampu mengelola proses pembelajaran berbasis masalah dengan
kategori baik (3,77) den Reliabilitas instrument pengamatan baik (99,63).
4. Siswa akrtif selama pembelajaran dengan reliabilitas instrument 94, 46
(baik).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan beberapa pemikiran sebagai
berikut:
1. Pada tingkat sekolah menengah pertama (SMP) perlu diterapkan model
pembelajaran berbasis masalah (ProblemBased Learning), karena model
dalam proses pembelajaran karena secara kontekstual, permasalahan
pembelajaran biologi berkaitan dengan realitas yang terjadi di masyarakat
pada umumnya dan situasi kehidupan sehari-hari siswa pada khususnya.
2. Pelaksanaan penerapan model pembelajaran berbasis
masalahmembutuhkan instruksi yang jelas agar siswa dapat
membedakannya dengan metode pembelajaran diskusi, oleh sebab itu guru
hendaknya memberikan instruksi dan arahan yang jelas kepada siswa
tentang pelaksanaan model pembelajaran berbasis masalah agar kegiatan
pembelajaran berjalan dengan efektif.
3. Guru hendaknya lebih inovatif lagi pada saat memberikan apersepsi dan
motivasi kepada siswa, misalnya dengan menggunakan model atau alat
bantu dalam proses belajar mengajar. Sehingga diharapkan siswa akan
lebih tertarik untuk memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.
4. Semoga hasil penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan
penelitian yang lebih mendalam serta dapat memberikan manfaat dan
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri Dan Zain Azwan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ibrahim, M. dkk., 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Nur, Mohamad dan Ibrahim Muslimin. 2000. Pembelajaran Berdasarkan
Masalah. University Press: Surabaya
Putu, Yasa. 2002. Belajar Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)
Dengan Pendekatan Kelompok Kooperatif Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika Siswa Kelas III SLTP Negeri 2 Singaraja.
Tesis: Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, IKIP Negeri Singaraja Desember 2002.
Purwanto, 2002.Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Karya.
Sugiono, 2003. Teknologi Pembelajaran Pendekatan Sistem, Konsepsi Dan
Model, Sap, Evaluasi, Sumber Belajar Dan Media, Cetakan Ketiga, SIC,
Surabaya.
Sudarman, 2005.Problem Based Learning Suatu Model Pembelajaran Untuk
Mengembangkan Dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah. Artikel Ilmiah FKIP Universitas Mulawarman Samarinda.
Sudijarto, 1993.Menuju Pendidikan Nasional Yang Relevan Dan Bermutu. Jakarta: Balai Pustaka.
Sudjana, 1986.Metoda Statistika. Tarsito, Bandung.
Sobry, 2013.Belajar dan pembelajaran. Lombok: Holistica.
Slamento, 2007.Efektivitas Belajar Siswa. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto, 2003.Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Cetakan Keempat, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Sardiman, A.M. 1996. ”Inetaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”.Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan.2008. Metode Penelitian
pengembangan. Badan Penelitian Depdiknas.
http://www.repository.upi.edu/operator/upload/s_mat_0604091354 chapter2.pdfDiakses tanggal 18 Juni 2012
http://www.surgamakalah.com/2011/12/prinsip-prinsip-dan-pendekatan.html Diakses tanggal 05 Oktober 2014
65
Lampiran 1 SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMP Angkasa Diakui Lanud El Tari Kupang
MATA PELAJARAN : Biologi
KELAS/SEMESTER : VIII/I
Standar Kompetensi : 1. Memahami Berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi dasar Materi pokok / pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Aloka si waktu Sumber belajar Teknik Bentuk instrumen Contoh instrumen 2.1.Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Sistem Gerak Pada Manusia Siswa dapat membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia Siswa dapat membedakan fugsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai penusun ranga Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia. Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh. Tes tertulis Tes tertulis Tes PG Tes PG Sistem gerak yang di sebut sebagai alat gerak aktif yaitu: a. Otot b. Tulang c. Sendi d. Rangka Contoh organ tubuh yang tersusun dari 2x 40’ Buku IPA Biologi SMP Kelas VIII serta Buku referensi yang sesuai BAS LKS
66 tubuh Siswa dapat mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang bisa
Mendata contoh
kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam Penugasa n Tugas rumah tulang rawan adalah: a. Hidung dan daun telinga b. Mulut dan hidung c. Pipih dan mulut d. Daun telinga dan pipih Berikut adalah akibat kebiasaan posisi duduk yang salah! a. Kifosis b. Skoliosis
67 dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
c. Lordosis Jelaskan!
68
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Nama Sekolah : SMP Angkasa Diakui Lanud El Tari Kupang
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Kelas/ Semester : VIII/ I
PertemuanKe : I
Alokasi Waktu : 1 X 40 Menit
Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia.
Kompetensi Dasar : 2.1.Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan
hubungannyadengan kesehatan
I. Indikator:
1. Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia.
2. Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini dilaksanakan, diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan macamorganpenyusun sistem gerak pada manusia.
2. Menjelaskan fungsi rangka pada manusia.
3. Menjelaskan macam tulang penyusun rangka tubuh.
4. Menjelaskan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai penyusun
rangka tubuh.
III. Materi Pembelajaran
1. Materi pokok : Sistem gerak pada manusia
2. Sub Materi Pokok : - Organ penyususn sistem gerak pada manusia
- Tulang sebagai penyusun sistem gerak pada manusia - Sendi
69
IV. a. Model pembelajaran : Pembelajaran berbasis masalah b. Pendekatan : Individu – kelompok – kelas c. Metode : - Pemecahan Masalah
- Penugasan
- Diskusi
- Tanyawab
V. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan awal (10 menit)
Fase 1 PBL: Orientasi siswa pada masalah autentik
Guru menyajikan artikel tentang sistem gerak, sebagai berikut:
Siska, Desi dan Roy adalah tiga bersaudara yang saling menyayangi satu sama lain. Ayah dan ibu mereka mengajarkan tentang bagaimana cara hidup yang sehat. Selain makan dan minum yang teratur mereka juga diajarkan untuk rajin berolahraga.
Pada hari Jumat pagi ayah dan ibu mengajak Siska, Desi dan Roy untuk senam pagi di depan teras rumah. Ayah dan ibu menyuruh mereka untuk berbaris secara teratur. Setelah berbaris dengan teratur ayah dan ibu serta ketiga anaknya mulai melakukan senam pagi yang dipimpin oleh ibu.
Saat mereka melakukan gerakan – gerakan baik gerakan kaki maupun tangan ada timbul rasa heran pada Roy. Dalam hatinya bertanya bagaimana mungkin gerakan yang ibu lakukan begitu lincah dan cepat, kira – kira apa yang menyebabkan tangan dan kaki ibu bergerak dengan cepat. Roy berusaha agar gerakan yang ia lakukan harus sama seperti gerakan ibunya, yaitu mengerakan lutut dan juga memutar lengan tangan. Tiba – tiba Roy berhenti dengan sendiri dan membuat gerakanya sendiri tanpa
mengikuti gerakan dari ibu, ayah dan kedua saudaranya. Roy memutar – mutar tangan setelah itu ia menggerakan lutut, Roy ingin tahu apa yang menyebabkan tangan dan lututnya bergerak dengan cepat.
Guru : Menurut kalianmasalah apa yang dipikirkan Roy pada saat
melihat gerakan tangan dan kaki ibunya begitu lincah dan cepat?
Siswa : Roy ingin tahu apa yang membuat lutut ,kaki dan tangan ibunya
70
Guru : Bagus sekali. Apa yang menyebabkan sehingga lutut, kaki dan
tangan ibunya melakukan gerakan dengan cepat. Apakah angin yang mengerakan lutut, kaki dan tangan atau apa yang menggerakannya ? Siswa : Disebabkan karena tulang dan otot bekerja sama yaitu otot yang menggerakan tulang sehingga bergerak dengan cepat.
Guru : Bagus sekali. Kalau begitu bagaimana cara kalian mengetahui tulang tulang apa saja yang tersusun dalam tubuh dan juga otot- otot yang
terdapat dalam tubuh yang membantu gerakan tersebut ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kalian akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi dan mencari jawaban atas masalah yang dipikirkan oleh Roy. Tapi sebelum itu bapak akan menuliskan tujuan pembelajaran kita hari ini.
2. Kegiatan inti (20 menit)
Fase 2 PBL : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru : Mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 5 orang kemudian membagikan LKS.
Fase 3 PBL : Membimbing penyelidikan individual dan kelompok
Guru : Membimbing siswa untuk berdiskusi mencari solusi tehadap masalahRoy pada sistem gerak pada manusia dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaanyang terdapat dalam LKS.
Fase 4 PBL : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru : Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk membuat bahan presentasi tentang solusi yang ditawarkan untuk memecahkan
masalah sistem gerak dan kelompok lainnya menanggapi.
Fase 5 PBL : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru : Menganalisis solusi yang telah dikemukakan oleh siswa kemudian memberikan penegasan sebagai proses mengevaluasi solusi yang ditawarkan oleh siswa.
3. Kegiatan akhir (10 menit)
71
VI. Sumber belajar
1. Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. IPA Biologi jilid 2 Untuk SMP Kelas VIII.
Penerbit Erlangga : Jakarta
2. Bahan ajar siswa
3. LKS 01
VII. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk Penilaian : Obyektif Tes
72
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 01 Hari/Tanggal :... Nama Kelompok:………... Ketua : ………... Sekretaris :……… Anggota : 1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… Judul : Sistem Gerak Pada Manusia
Mata Pelajaran : IPA-Biologi Kelas / Semester : VIII / I
Waktu : 30 menit
Petunjuk :
a. Baca dengan cermat ilustrasi yang ada!
b. Gunakan sumber belajar yang ada untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang diberikan!
c. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan!
Ilustrasi :
Siska, Desi dan Roy adalah tiga bersaudara yang saling menyayangi satu sama lain. Ayah dan ibu mereka mengajarkan tentang bagaimana cara hidup yang sehat. Selain makan dan minum yang teratur mereka juga diajarkan untuk rajin berolahraga.
73
Pada hari Jumat pagi ayah dan ibu mengajak Siska, Desi dan Roy untuk senam pagi di depan teras rumah. Ayah dan ibu menyuruh mereka untuk berbaris secara teratur. Setelah berbaris dengan teratur ayah dan ibu serta ketiga anaknya mulai melakukan senam pagi yang dipimpin oleh ibu.
Saat mereka melakukan gerakan – gerakan baik gerakan kaki maupun tangan ada timbul rasa heran pada Roy. Dalam hatinya bertanya bagaimana mungkin gerakan yang ibu lakukan begitu lincah dan cepat, kira – kira apa yang menyebabkan tangan dan kaki ibu bergerak dengan cepat. Roy berusaha agar gerakan yang ia lakukan harus sama seperti gerakan ibunya, yaitu mengerakan lutut dan juga memutar lengan tangan. Tiba – tiba Roy berhenti dengan sendiri dan membuat gerakanya sendiri tanpa mengikuti gerakan dari ibu, ayah dan kedua saudaranya. Roy memutar – mutar tangan setelah itu ia menggerakan lutut, Roy ingin tahu apa yang menyebabkan tangan dan lututnya bergerak dengan cepat.
Pertanyaan :
1. Masalah apa yang dipikirkan Roy pada saat melihat gerakan tangan dan kakiibunya begitu lincah dan cepat?
2. Apa yang menyebabkan sehingga lutut, kaki dan tangan ibunya melakukan gerakan dengan cepat. Apakah angin yang mengerakan lutut, kaki dan tangan atau apa yang menggerakannya ?
Jawaban : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
74
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)
Nama Sekolah : SMP Angkasa Diakui Lanud El Tari Kupang
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Kelas/ Semester : VIII/ I
PertemuanKe : II
Alokasi Waktu : 1 X 40 Menit
Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia.
Kompetensi Dasar : 2.1.Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan
hubungannyadengan kesehatan.
I. Indikator:
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasadijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini dilaksanakan, diharapkan siswa mampu:
1. Mengidentifikasikan kelainan penyakit pada sistem gerak
2. Menyebutkan faktor penyebab kelainan pada sistem gerak pada manusia.
III. Materi Pembelajaran
a. Materi pokok : Sistem gerak pada manusia.
b. Sub Materi Pokok : Mendata contoh dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
IV. a. Model pembelajaran : Pembelajaran berbasis masalah b. Pendekatan : Individu – kelompok – kelas c. Metode : - Pemecahan Masalah
75
- Diskusi
- Tanyawab
V. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan awal (10 menit)
Fase 1. PBL: Orientasi siswa pada masalah autentik
Guru menyajikan artikel tentang sistem gerak,sbb:
Ada dua perlombaan yang dilaksanakan di GOR. Perlombaan yang dilakukan yaitu pencak silat dan Dance. Dari kedua perlombaan ini banyak orang lebih cenderung menonton pencat silat dibandingkan dengan dance karena ada seorang cewek berbadan besar yang bersaing dengan cewek berbadan kurus. Yang ada dipikiran para penonton yaitu apakah cewek yang kurus itu mampu mengalahkan cewek yang berbadan besar itu?
Melihat perbedaan badan kedua cewek itu para penonton semakin semangat untuk menonton bahkan sampai membuat taruhan. Ketika pada ronde I cewek berbadan besar mendapat serangan pukulan yang sangat keras di lengan atas bagian depan, setelah itu pada ronde II cewek berbadan besar itu melakukan serangan balik yang sangat keras pada lengan atas bagian belakang. Pada ronde III cewek berbadan kurus tadi tidak bisa lagi berbuat apa – apa.
Akhirnya perlombaan dimenangkan oleh cewek berbadan besar, tapi sayangnya lengan atas bagian depan cewek itu memar dan urat pada
ototnya pun terlihat. Melihat dari keadaan itu para penonton berpikir
bahwa itu akibat dari kontraksi otot yang terjadi sehingga terjadi hal seperti itu.
Guru : Menurut kalian apa yang terjadi pada lengan atas bagian depan
cewek berbadan besar itu?
Siswa : Lengan atas bagian depan cewek itu mendapat pukulan yang sangat keras sehingga membuat lengannya memar.
Guru : Bagus sekali. Apa yang menyebabkan sehingga lengannya memar bahkan sampai urat pada ototnya pun terlihat ?
Siswa : Karena pada saat pukulan terjadi maka kedua otot berelaksasi
sehingga menyebabkan tulang tertarik.
Guru : Bagus. Kalau begitu contoh otot apa yang berada pada lengan atas bagian depan dan contoh otot apa yang berada pada lengan atas bagian belakang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kalian
76
akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi dan mencari jawaban atas masalah yang dialami cewek badan besar itu. Tapi sebelum itu bapak akan menuliskan tujuan pembelajaran kita hari ini.
2. Kegiatan inti (20 menit)
Fase 2.PBL : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru : Mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 5 orang kemudian membagikan LKS.
Fase 3.PBL : Membimbing penyelidikan individual dan kelompok
Guru : Membimbing siswa untuk berdiskusi mencari solusi tehadap masalahsistem gerak dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat dalam LKS.
Fase 4.PBL : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru : Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk membuat bahan presentasi tentang solusi yang ditawarkan untuk memecahkan
masalah sistem gerak dan kelompok lainnya menanggapi.
Fase 5.PBL : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru : Menganalisis solusi yang telah dikemukakan oleh
siswakemudian memberikan penegasan sebagai proses
mengevaluasi solusi yang ditawarkan oleh siswa.
3. Kegiatan akhir (10 menit)
Guru : bersama siswa membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran.
VI. Sumber belajar
1. Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. IPA Biologi jilid 2 Untuk SMP Kelas VIII.
Penerbit Erlangga : Jakarta
2. Bahan ajar siswa
77
VII. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk Penilaian : Obyektif Tes
78
Lampiran 5
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 02
Hari/Tanggal :... Nama Kelompok:………... Ketua : ………... Sekretaris :……… Anggota : 5. ……… 6. ……… 7. ……… 8. ………
Judul : Sistem Gerak Pada Manusia
Mata Pelajaran : IPA-Biologi Kelas / Semester : VIII / I
Waktu : 30 menit
Petunjuk :
d. Baca dengan cermat ilustrasi yang ada!
e. Gunakan sumber belajar yang ada untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang diberikan!
f. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan!
Ilustrasi :
Ada dua perlombaan yang dilaksanakan di GOR.Perlombaan yang dilakukan yaitu pencak silat dan Dance. Dari kedua perlombaan ini banyak orang lebih cenderung menonton pencat silat dibandingkan dengan dance karena ada seorang cewek berbadan besar yang bersaing dengan cewek
79
berbadan kurus. Yang ada dipikiran para penonton yaitu apakah cewek yang kurus itu mampu mengalahkan cewek yang berbadan besar itu?
Melihat perbedaan badan kedua cewek itu para penonton semakin semangat untuk menonton bahkan sampai membuat taruhan. Ketika pada ronde I cewek berbadan besar mendapat serangan pukulan yang sangat keras di lengan atas bagian depan, setelah itu pada ronde II cewek berbadan besar itu melakukan serangan balik yang sangat keras pada lengan atas bagian belakang. Pada ronde III cewek berbadan kurus tadi tidak bisa lagi berbuat apa – apa.
Akhirnya perlombaan dimenangkan oleh cewek berbadan besar, tapi sayangnya lengan atas bagian depan cewek itu memar dan urat pada ototnya pun terlihat. Melihat dari keadaan itu para penonton berpikir bahwa itu akibat dari kontraksi otot yang terjadi sehingga terjadi hal seperti itu.
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada lengan atas bagian depan cewek berbadan besar itu? 2. Apa yang menyebabkan sehingga lengannya memar bahkan sampai urat
pada
ototnya pun terlihat ?
3. Otot apa yang berada pada lengan atas bagian depan dan contoh otot apa yang berada pada lengan atas bagian belakang?
Jawaban : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
80
Lampiran 6
BAHAN AJAR SISWA (BAS)
SISTEM GERAK PADA MANUSIA 1. Macam-macam organ penyusun sistem gerak pada manusia
Macam-macam organ penyusun sistem gerak pada manusia yaitu tulang
dan otot.Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang mengerakan
tulang.Tulang disebut sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali
otot.Sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena otot mempunyai kemampuan
berkontraksi.
Tulang
Pada tubuh manusia, tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh, di
kelompokan menjadi tulang tengkorak, tulang badan dan
tulang-tulang anggota badan. Fungsi rangka yaitu :
- Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.
- Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
- Menahan dan menegakkan tubuh.
- Tempat pembentukan sel darah.
- Tempat perlekatan otot.
- Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
- Sebagai alat gerak pasif.
Berdasarkan pada bentuknya, tulang di bedakan menjadi tulang pipa,
tulang pipih dan tulang pendek.Sedangkan berdasarkan zat penyusun dan
81
1. Macam-macam tulang penyusun rangka tubuh
Berdasarkan bagian rangka tubuh yang disusunnya, tulang tulang dapat
dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu tulang penyusun tengkorak,
tulang penyusun rangka badan, dan tulang-tulang penyusun anggota badan.
Tengkorak
Tengkorak sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang
pipih.Tulang-tulang tersebut bersambungan.Tulang-pipih.Tulang-tulang tersebut saling berhubungan
membentuk tengkorak.Di dalam tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ
lainnya yang terlindung oleh tulang-tulang tengkorak tersebut.Tulang tengkorak
tersusun atas tulang pipi, tulang rahang, tulang mata, tulang hidung, tulang dahi,
tulang ubun-ubun, tulang pelipis, dan tulang baji. Tulang tengkorak dapat
dibedakan menjadi dua bagian , yaitu tulang bagian kepala dan tulang bagian
82
Rangka badan
Rangka badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk,tulang gelang bahu dan gelang panggul. Masing-masing tulang
tersebut membentuk kesatuan.Tulang anggota badan berfungsi melindungi
organ-organ dalam yang lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan
organ lainnya.
- Tulang Belakang
Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang fleksibel,
tetapi kuat. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas
tulang belakang, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang
pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas tulang
ekor.
- Tulang Dada
Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di
tengah-tengah dada.Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan,
dan taju pedang.
- Tulang Rusuk
Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12
pasang.Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai
pelindung organ-organ dalam, seperti jantung dan paruparu.
Tulang rusuk manusia, terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati,
3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk
83
- Tulang Panggul
Gelang panggul atau tulang panggul terletak di ujung bawah
tulang belakang. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus
(ilium), 2 tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang duduk
(pubis).
Tulang-tulang anggota badan
Tulang anggota badan terdiri dari tulang lengan dan tulang tungkai.Tulang
lengan berhubungan dengan gelang bahu.Tulang tungkai berhubungan dengan
gelang panggul.Tulang-tulang tungkai menyangga tubuh untuk berdiri sehingga
kita dapat bergerak secara bebas.
2. Macam-macam tulang berdasarkan bentuknya
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat di menjadi 3 macam yaitu tulang
pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
- Tulang pipa.
Tulang ini disebut tulang pipa karena bentuknya seperti pipa, yaitu bulat,
memanjang, dan bagian tengahnya berlubang.Didalam tulang pipa berisi sum-sum
kuning dan sumsum merah.Contohnya adalah tulang lengan, tulang paha, dan
tulang ruas jari. Bagian luar tulang ini dilapisi jaringan ikat( periosteum)
- Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih.Di dalam tulang pipih terdapat sumsum
84
darah putih.Contoh tulang pipih adalah tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat,
tulang panggul, dan tulang dahi.
- Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek, sehingga disebut sebagai ruas
tulang.Didalam tulang pendek terdapat sumsum merah.Contoh tulang pendek
adalah ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.
3. Macam-tulang berdasarkan strukturnya
Berdasarkan struktur dan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi
tulang keras dan tulang rawan.
- Tulang keras (Osteon)
Tulang keras tersusun atas jaringan ikat yang padat dan matriks tulang.
Matriks tulang adalah bahan-bahan yang mengisi ruang-ruang diantara sel-sel
tulang.Matriks tulang keras berupa zat kapur, protein dan sedikit zat perekat, yaitu
zat kolagen. Zat kapur tersebut terdapat dalam bentuk kalsium karbonat( CaCO3 )
dan kalsium fosfat Ca(PO4)2. Oleh karena itu tulang keras bersifat keras dan tidak
lentur. Pada orang dewasa, kadar zat kapur lebih tinggi dari pada anak-anak.
Sebaliknya, tulang anak-anak mengandung zat perekat lebih banyak daripada
orang dewasa.Oleh karena itu jika terjadi patah tulang, anak-anak lebih cepat
sembuh daripada orang dewasa.
- Tulang rawan( kondrion atau kartilago)
Tulang rawan merupakan kumpulan sel-sel tulang rawan(kondrosit) yang
85
berisi banyak zat perekat dan sedikit mengandung zat kapur.Oleh karena itu
tulang rawan bersifat lentur.
4. Hubungan Antar Tulang (persendian atau artikulasi)
Tulang- tulang penyusun rangka saling berhubungan. Hubungan antara
tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut sendi atau artikulasi.
Macam-macam sendi dapat dibedakan berdasarkan sifat geraknya dan menurut arah
geraknya.
a. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi
kaku, dan sendi gerak.
- Sendi mati ( sinartrosis)
- Sendi kaku ( amfiartrosis)
- Sendi gerak (diartrosis)
Otot
Otot merupakan alat gerak aktif yang menggerakan tulang atau rangka.
Otot yang dapat menggerakan rangka tubuh adalah otot lurik(otot rangka). Otot
penggerak rangka dikenal sebagai otot daging atau daging.Selain otot rangka,
didalam tubuh terdapat pula otot polos dan otot jantung.
Otot dapat menggerakan rangka karena sel-sel otot dapat berkontraksi dan
berelaksasi.Pada saat kontraksi, otot mengerut sehingga bentuknya
memendek.Setelah berkontraksi, otot berelaksasi.Pada saat relaksasi, otot
mengendur sehingga bentuknya memanjang.Otot dapat berkontraksi karena
86
oksidasi makanan, terutama karbohidrat dan lemak. Otot yang terus menerus
berkontraksi akan mengalami kelelahan. Hal ini disebabkan oleh bertimbunnya
asam susu(asam laktat) dari hasil respirasi anaerob karena kekurangan oksigen.
a. Berdasarkan struktur selnya dibedakan menjadi :
- Otot Polos/Licin
- Otot Lurik/Seran Lintang/Rangka
- Otot Jantung/myocardium
b. Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi :
- Otot sinergis yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling
mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah.
Contohnya:
o Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak tangan untuk menelungkup.
o Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan menengadah.
- Otot antagonis Yaitu: hubungan antar otot yang cara kerjanya
saling berlawanan/bertolak belakang/tidak searah.
Contohnya:
o Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan). o Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor
(mendekatisumbu badan).
87
o Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).
5. Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh.
Fungsi Tulang Rawan( kondrion atau cartilago)
Tulang rawan (Cartilago) berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise
tulang. Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Tulang rawan (Cartilago)
banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan
embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh tulang rawan
(cartilago). Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia
pertumbuhan serta dewasa, maka cartilago ini akan mengalami peristiwa osifikasi.
Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi
cartilago.Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian
ujung, ruas-ruas persendian tulang.
Fungsi Tulang keras (aseton) Tulang keras (Osteon) berfungsi :
- Sebagai penyusun sistem rangka tubuh.
- Sebagai pelindung organ-organ yang vital.
- Terbentuk melalui proses Osifikasi Yaitu proses perubahan tulang
rawan/tulang muda menjadi tulang sejati atau tulang keras.
Fungsi otot Fungsi otot yaitu:
88
- Karena kemampuanya berkontraksi dan berelaksasi
- Sebagai tempat melekatnya tulang.
Fungsi sendi Fungsi sendi yaitu:
- Sebagai tempat bertemunya tulang yang satu dengan tulang yang
lain.
- Dapat memungkinkan adanya gerakan dan tidak adanya gerakan.
6. Mengidentifikasi macam-macam sendi dan fungsinya
Macam- macam Sendi di bedakan berdasarkan sifat gerakanya dan arah
gerakannya:
a. Berdasarkan sifat gerakannya sendi di bedakan menjadi:
- Sendi mati (sinartrosis) adalah hubungan antartulang yang tidak dapat
digerakan. Misalnya hubungan antar tulang penyusun tenkorak
- Sendi kaku (amfiartrosis) adalah hubungan antar tulang yang hanya dapat
digerakan secara terbatas. Contohnya hubungan antartulang rusuk dan
tulang dada, antarruas tulang belakang, dan antartulang pergelangan
tangan.
- Sendi gerak (diartrosis) adalah hubungan antartulang yang memungkinkan
terjadinya gerakan tulang secara bebas. Sendi gerak ( diartrosis) di
bedakan menjadi sendi engsel, sendi putar, sendi peluru, sendi pelana dan
sendi luncur
89
Sendi ini disebut sendi engsel karena gerakannya dua arah, seperti engsel
pintu.Misalnya, hubungan antarruas tulang jari-jari tangan dan jari-jari
kaki.Sendi engsel juga terdapat pada lutut dan siku.
- Sendi peluru
Sendi peluru memungkinkan terjadinya gerakan tulang ke segala arah. Hal
ini disebabkan bagian bonggol sendi yang bentuknya seperti bola(peluru)
masuk ke dalam cawan sendi dari tulang yang lain. Contoh sendi peluru
ialah hubungan antartulang gelang bahu dengan tulang lengan atas,
hubungan antargelang panggul dengan tulang paha.
- Sendi putar
Sendi ini disebut sendi putar karena dari hubungan dua tulang tersebut,
tulang yang satu dapat berputar mengitari tulang yang lain. Contoh sendi
peluru ialah hubungan antar tulang atlas dan tulang pemutar pada leher
sehingga kepala dapat bergerak berputar. Selain itu juga terdapat pada
hubungan antara tulang hasta dan tulang pengumpil.
- Sendi luncur
Permukaan sendi ini datar sehingga memungkinkan gerakan
kedepan-belakang atau kiri-kanan.Contohnya hubungan antara tulang penyusun
telapak tangan atau telapak kaki, juga pada hubungan antartulang
belakang.
Sendi ini disebut sendi pelana karena pada hubungan dua tulang tersebut,
90
diatas pelana.Contohnya, hubungan antara tulang telapak tangan dengan
ibu jari.
7. Mampu membedakan otot lurik, otot polos, dan otot jantung
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Berdasarkan bentuk dan cara
kerjanya, sel otot dibedakan menjadi 3 macam yaitu: otot lurik, otot polos dan otot
jantung.
1. Otot lurik
Otot ini disebut otot lurik karena jika irisannya di lihat dengan mikroskop,
sel otot ini tampak seperti daerah gelap dan terang yang tersusun secara
berselang-seling( lurik).
Ciri- ciri otot lurik yaitu:
- Memiliki bentuk sel yang panjang seperti serabut/benang/filament.
- Memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi.
- Memiliki permukaan yang tampak bergaris-garis gelap dan terang
yang melintang pada struktur selnya. Hal ini dikarenakan adanya
myofibril yang tidak seragam/tidak sama tebalnya pad permukaan
sel otot.
- Pergerakan sel otot ini sesuai dengan kehendak/diperintah oleh
otak. Sehingga sifat pergerakannya cepat dan tidak teratur serta
mudah lelah.
- Sel otot ini hanya dijumpai di rangka, karena melekat di tulang
91
2. Otot polos
Otot ini disebut otot polos karena apabilah diamati dengan mikroskop,
sel-sel otot ini tampak polos dan tidak bergaris melintang.
Ciri-ciri otot polos yaitu:
- Memiliki bentuk sel otot seperti silibdris/gelendong dengan kedua
ujung meruncing.
- Memiliki satu buah inti sel yang terletak di tengah sel otot.
- Mempunyai permukaan sel otot yang polos dan halus/licin.
- Pergerakan sel otot ini diluar kehendak/tanpa disadari dengan sifat
pergerakan lambat dan teratur. Sehingga dengan demikian tidak
memungkinkan cepat lelah pada sel otot.
- Sel otot ini banyak dijumpai di seluruh organ dalam tubuh keculai
jantung dan rangka.
3. Otot jantung
Otot jantung terdapat pada jantung. Struktur otot jantung sama dengan otot
lurik, yaitu bergores melintang, tetapi sel otot jantung bercabang.
Ciri-ciri otot jantung yaitu:
- Memiliki bentuk sel yang memanjang seperti serabut/filament yang
bercabang. Percabangan sel otot jantung disebut dengan Sinsitium.
- Memilki banyak inti sel yang terletak di tepi agak ke tengah.
- Pergerakan sel otot ini tanpa disadari/diluar kehendak. sehingga
sifat pergerakannya adalah lamat, teratur dan tidak mudah lelah.
92
8. Kelainan Dan Penyakit pada Sistem Gerak
Kelainan pada sistem gerak manusia dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, misalnya kelainan karena gangguan sejak lahir, infeksi penyakit, makanan,
dan kebiasaan posisi tubuh yang salah.
1. Kelainan sejak lahir
Kelainan sejak Lahir artinya kelainan yang dibawa seseorang sejak dalam
kandungan.misalnya ketika dilahirkan seorang anak telah mengalami kelainan
tulang. Penyebabnya mungkin karena si ibu terjatuh,atau makanan ibunya kurang
mengandung vitamin D dan zat kapur,atau karena faktor turunan(genesis). Bentuk
kelainan itu misalnya ketika di lahirkan seorang anak kakinya berbentuk X atau O,
atau sejajar.
2. Gangguan infeksi
Infeksi penyakit dapat mengakibatkan gangguan pada tulang. Gangguan
itu meliputi artritis eksudatif,artritis sika, sakit pada lutut, rasa kaku pada sendi,
dan tulang yang mengecil.
a. Artritis eksudatif, yaitu rasa nyeri pada tulang ketika digerakkan akibat
peradangan pada selaput sendi.
b. Artritis sika, yaitu rasa nyeri pada tulang sewaktu digerakkan akibat
kekurangan cairan sinovial (pelumas sendi).
c. Rasa sakit sendi pada lutut dan pangkal paha berupa infeksi yang
mengeluarkan nanah. Rasa sakit ini disebabkan serangan penyakit
kelamin gonorea dan sifilis.
93
e. Tulang yang mengecil dan abnormal akibat serangan penyakit polio pada
anak-anak yang disebabkan oleh virus.
3. Kebiasaan posisi tubuh yang salah
Kelainan tulang belakang ini disebabkan kesalahan posisi tubuh atau
posisi duduk yang kurang tepat yang berlangsung pada waktu yang lama
sewaktu masa pertumbuhan anak.
Kelainan bentuk tulang belakang ada 3 macam yaitu:
a. Skoliosis,tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan
b. Lordosis, tulang belakang melengkung ke depan
c. Kifosis,tulang belakang melengkung ke belakang.
Kerusakan tulang akibat kecelakaan
Akibat kecelakaan, tulang dapat mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut
antara lain selaput tulang menjadi rusak, sobek, atau memar, ujung tulang terlepas
dari bongkol sendi(urai sendi), retak tulang (fisura), serta patah tulang (fraktura).
Patah tulang dapat di bagi menjadi 2 ,yaitu patah tulang terbuka (tulang mencuat
94
Nekrosis
Nekrosis adalah matinya sel-sel tulang.Di bagian luar terdapat selaput
tulang (periosteum) yang berfungsi untuk menspulai makanan. Jika periosteum
rusak, maka suplai makanan terhenti dan sel-sel akan mati.
Layuh Semu
Layuh semu disebabkan oleh rusaknya cakra epifisis akibat infeksi sifilis
pada anak sejak dalam kandungan.Anak-anak dapat menderita sifisis karena
tertular oleh orang tuanya.Akibat rusaknya cakra epifisis, tulang menjadi tidak
bertenaga atau layuh.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu keadaan dimana kemampuan tulang mulai
berkurang dan disertai kerusakan struktur sehingga tulang menjadi rapuh dan
mudah patah.Osteoporosis terutama dialami oleh wanita berusia
lanjut.Osteoporosis disebabkan oleh gangguan metabolisme tulang, yaitu jika
kerja sel penghancur tulang melebihi kerja sel pembentuk tulang. Lama kelamaan
tulang menjadi keropos. Gangguan ini dapat terjadi secara fisiologis karena proses
penuaan yang disertai penurunan hormon, kurang asupan mineral kalsium, dan
vitamin D.
Kanker Tulang
Kanker tulang adalah terjadinya pertumbuhan jaringan abnormal pada
tulang.Ada dua jenis kanker tulang, yaitu kanker tulang primer dan kanker tulang
95
tulang. Pada kanker tulang sekunder, sel kanker berasal dari sel yang lain atau
bukan dari sel tulang.
Atrofi Otot
Atrofi otot adalah suatu keadaan dimana masa otot berkurang (mengecil)
sehingga otot tidak dapat berkontraksi.Atrofi dapat disebabkan oleh oleh
komplikasi beberapa penyakit, misalnya AIDS dan kanker.Atrofi juga dapat
terjadi jika otot jarang digunakan.
Tetanus
Tetanus adalah keadaan dimana serat otot rangka berkontraksi
terus-menerus. Tetanus disebabkan oleh bakteri clostridium tetani. Infeksi tetanus
96
Lampiran 7
KISI-KISI SOALSISTEM GERAK PADA MANUSIA
Standar Kompetensi : 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi dasar : 2.1. Mengidentifikasi system gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator soal Soal Jawaban Ranah
1. Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia 1. Siswa dapat menjelaskan alat gerak aktif 2. Siswa dapat menjelaskan alat gerak pasif
1. Sistem gerak yang termasuk alat gerak aktif
yaitu: a. Otot b. Tulang c. Sendi d. Rangka
2. Sistem gerak yang termasuk alat gerak pasif yaitu: a. Otot b. Tulang c. Sendi d. Saraf a b C1 C1
97
2. Mendeskripsikan macam – macam tulang sebagai
penyusun sistem gerak.
3. Siswa dapat
menjelaskan bentuk tulang tengkorak
4. Siswa dapat
menyebutkan macam
tulang keras dan
tulang rawan
5. Siswa dapat
menyebutkan salah satu tulang rawan
6. Siswa dapat
menyebutkan contoh tulang rawan
3. Tulang tengkorak merupakan tulang memiliki bentuk ……
a. Tulang yang bentuknya tidak beraturan b. Tulang pipa
c. Tulang pendek d. Tulang pipih
4. Tulang keras dan tulang rawan termasuk macam – macam tulang berdasarkan ….
a. Strukturnya b. Sifatnya c. Bentuknya d. Defenisi
5. Tulang telinga tersusun atas tulang-tulang....
a. Keras b. Rawan c. Otot d. Rangka
6. Contoh organ tubuh yang tersusun dari tulang rawan adalah …. c a b a C3 C2 C2 C3
98
3. Mendeskripsikan macam – macam sendi.
7. Siswa dapat menjelaskan pengertian sendi
8. Siswa dapat menjelaskan
hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakan
9. Siswa dapat
menyebutkan contoh sendi kaku
a. Hidung dan daun telinga b. Mulut dan hidung c. Pipi dan mulut d. Daun telinga dan pipi
7. Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut ….
a. Jaringan b. Tenkorak
c. Sendi / artikulasi d. Otot
8. Hubungan antara tulang yang tidak dapat digerakan disebut:
a. Sendi kaku b. Sendi gerak c. Sendi mati d. Sendi pelana
9. Contoh sendi kaku yaitu:
a. Tulang lutut
b. Tulang penyusun tengkorak
c c b C1 C3 C4
99
10. Siswa dapat menjelaskan
peryataan yaitu salah satu fungsi dari otot sebagai alat gerak aktif
11. Siswa dapat menjelaskan
pengertian otot lurik
12. Disajikan data Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri sel otot
c. Siku
d. Tulang rusuk
10. Salah satu fungsi dari otot yaitu sebagai alat gerak aktif. Penyataan di atas benar ataukah salah ?
a. Benar b. Salah
c. Benar dan salah d. Tidak ada yang benar
11. Jika irisannya di lihat dengan mikroskop, sel otot ini tampak seperti daerah gelap dan terang. Otot ini di sebut:
a. Otot lurik b. Otot polos c. Otot jantung d. Otot antagonis
12. Berikut ini adalah ciri-ciri sel otot
1. Bekerja secara tak sadar 2. Inti sel terletak di tengah
a a a. C2 C2 C5
100
4. Mendeskripsikan fungsi otot manusia.
13. Siswa dapat menjelaskan pengertian atrofi
14. Siswa dapat
menyebutkan contoh dari cara kerja otot
3. Memiliki daerah terang gelap 4. Bekerja sadar
Ciri-ciri yang merupakan sifat sel otot jantung yaitu:
a. 2 dan 4 b. 1 dan 2 c. 1,2 dan 4 d. 1,2 dan 3
13. Otot yang tidak pernah difungsikan atau di gerakan secara aktif a. Atrofi b. Hipertrofi c. Kekejangan d. Relaksasi e.
14. Gerakan menelungkup dan menengadahnya telapak tangan merupakan contoh dari cara kerja otot .
a. Sinergis b. Pronator c. Antagonis a c C4 C6
101
15. Disajikan gambar siswa dapat menjelaskan gangguan yang terjadi pada tulang, akibat kebiasaan posisi duduk yang salah.
d. Ekstensor
15.. Pehatikan gambar di bawah ini !
Be
1
Gangguan yang terjadi pada tulang di gambar
merupakan akibat kebiasaan posisi duduk yang salah, kelainan tulang tersebut disebut ....
a. kifosis b. skoliosis c. fraktura d. lordosis
102
5. Mendeskripsikan kelainan dan gangguan pada sistem gerak serta cara pencegahannya
16. Siswa dapat
menjelaskan bentuk kaki serta akibat yang terjadi jika kurangnya zat kapur
17. Siswa dapat menjelaskan
kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke samping kiri. 1. Siswa dapat menjelaskan kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke belakang sehinga tubuh bungkuk
16. Kaki berbenuk O atau X adalah akibat kekurangan
zat kapur, fosfor dan …
a. Vitamin D
b. Vitamin B
c. Vitamin E
d. Vitamin C
17. Kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke samping kiri disebut…
a. Skoliosis b. Kifosis c. Lordosis d. Osteoforosis
18. Kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke belakang sehingga tubuh bungkuk, disebut…
a. Skoliosis b. Kifosis c. Lordosis d. Osteoforosis a a a C5 C3 C3
103
19. Disajikan gambar siswa dapat menjelaskan gangguan yang terjadi pada posisi duduk yang salah.
20. Siswa dapat menjelaskan
pengertian penyakit tetanus
19. Perhatikan gambar di bawah ini !
Gangguan yang terjadi pada tulang di gambar merupakan akibat kebiasaan posisi duduk yang salah, kelainan tulang tersebut disebut ...
a. Skoliosis b. Fraktura c. Lordosis d. Kifosis
20. Suatu keadaan yang menyebabkan serat otot rangka berkontraksi secara terus menerus karena adanya penyakit yang disebut …
a. atrofi otot b.osteoporosis c. nekrosis d. tetanus b d C6 C4
104
Lampiran 8
SOAL PRETEST DAN POSTTEST
Petujunjuk :
1. Tulis nama Anda, nama sekolah dan kelas Anda pada sudut kana atas lembaran
jawaban yang disediakan
2. Bacalah setiap butir soal secara cermata dan berilah jawabab Anda dengan cara memberi tanda silang pada salah satu alternatif jawaban yang paling benar 3. Jumlah soal ada 20 butir dan semuanya harus dijawab
SOAL
1. Sistem gerak yang di sebut sebagai alat gerak aktif yaitu:
a. Otot b. Tulang
c. Sendi d. Rangka
2. Sistem gerak yang di sebut sebagai alat gerak pasif yaitu:
a. Otot b. Tulang c. Sendi d. Saraf
3. Tulang tengkorak merupakan tulang memiliki bentuk …… a. Tulang yang bentuknya tidak beraturan
b. Tulang pipa c. Tulang pendek d. Tulang pipih
4. Tulang keras dan tulang rawan termasuk macam – macam tulang berdasarkan ….
a. Strukturnya b. Sifatnya c. Bentuknya d. Defenisi
105
5. Tulang telinga tersusun atas tulang-tulang....
a. Keras b. Rawan c. Otot d. Rangka
6. Contoh organ tubuh yang tersusun dari tulang rawan adalah …. a. Hidung dan daun telinga
b. Mulut dan hidung c. Pipi dan mulut
d. Daun telinga dan pipi
7. Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut …. a. Jaringan
b. Tenkorak
c. Sendi / artikulasi d. Otot
8. Hubungan antara tulang yang tidak dapat digerakan disebut:
a. Sendi kaku b. Sendi gerak d. Sendi mati d. Sendi pelana
9. Contoh sendi kaku yaitu:
a. Tulang lutut
b. Tulang penyusun tengkorak c. Siku
d. Tulang rusuk
10. Salah satu fungsi dari otot yaitu sebagai alat gerak aktif. Penyataan di atas benar ataukah salah ?
a. Benar b. Salah
c. Benar dan salah d. Tidak ada yang benar
106
11. Jika irisannya di lihat dengan mikroskop, sel otot ini tampak seperti daerah gelap dan terang. Otot ini di sebut:
a. Otot lurik b. Otot polos c. Otot jantung d. Otot antagonis
12. Berikut ini adalah ciri-ciri sel otot
5. Bekerja secara tak sadar 6. Inti sel terletak di tengah 7. Memiliki daerah terang gelap 8. Bekerja sadar
Ciri-ciri yang merupakan sifat sel otot jantung yaitu:
a. 2 dan 4 b. 1 dan 2 c. 1,2 dan 4 d. 1,2 dan 3
13. Otot yang tidak pernah difungsikan atau di gerakan secara aktif
a. Atrofi b. Hipertrofi c. Kekejangan d.Relaksasi
14. Gerakan menelungkup dan menengadahnya telapak tangan merupakan contoh dari cara kerja otot .
a. Sinergis b. Pronator
c. Antagonis d. Ekstensor
107
Gangguan yang terjadi pada tulang di gambar merupakan akibat kebiasaan posisi duduk yang salah, kelainan tulang tersebut disebut ....
a. kifosis b. skoliosis c. fraktura d. lordosis
16. Kaki berbenuk O atau X adalah akibat kekurangan zat kapur, fosfor dan … a. Vitamin D
b. Vitamin B c. Vitamin E d. Vitamin C
17. Kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke samping kiri disebut…
a. Skoliosis b. Kifosis c. Lordosis d. Osteoforosis
18. Kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke belakang sehingga tubuh bungkuk, disebut…
a. Skoliosis b. Kifosis c. Lordosis d. Osteoforosis
19. Perhatikan gambar di bawah ini !
Gangguan yang terjadi pada tulang di gambar merupakan akibat kebiasaan posisi duduk yang salah, kelainan tulang tersebut disebut ...
a. Skoliosis b. Fraktura
108
c. Lordosis d. Kifosis
20. Suatu keadaan yang menyebabkan serat otot rangkan berkontraksi secara terus menerus karena adanya penyakit yang disebut …
a. Atrofi otot
b.Osteoporosis c. Nekrosis
109
KUNCI JAWABAN PRETEST DAN POSTTEST
Pilihan Ganda ! 1. a 11. a 2. b 12. b 3. c 13. a 4. a 14. c 5. b 15. b 6. c 16. a 7. c 17. a 8. d 18. b 9. a 19. c 10. a 20. b
110
MATRIKS HASIL BELAJAR SISWA, KETERCAPAIAN INDIKATOR, &SENSIVITAS BUTIR SOAL
Nama Sekolah : SMP Angkasa Kelas/Semester : VIII A/I Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pokok Bahasan : SISTEM GERAK PADA MANUSIA Peneliti : YUVENTUS NIPU
No Nama Siswa 1 2 3 S P K 1 2 3 7 10 4 5 6 8 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 P≥ 0,75 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 1 Agnes Gadiyasa 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 4 17 20 85 TT T 2 Alan P. Wahyudi 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 4 19 20 95 TT T 3 Anggun Badila 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5 19 25 95 TT T 4 Ari Y. Dere 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7 18 35 90 TT T 5 Arnoldy Udju 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 3 19 15 95 TT T 6 Artika Netsya 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6 19 30 95 TT T 7 Arkhelaus Snae 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 6 18 30 90 TT T 8 Charles Pareira 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 5 18 25 90 TT T 9 Claudio Nabunome 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 7 16 35 80 TT T 10 Desi O. Lika 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 4 17 20 85 TT T 11 Eka S.Tefu 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 19 35 95 TT T 12 Emanuela Anunut 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 17 25 85 TT T 13 Gariel Nome 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 6 17 30 85 TT T 14 Henokh D. Lau 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 5 17 25 85 TT T 15 Johanesto Nahak 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 17 5 85 TT T 16 Jovvir Saeketu 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6 19 30 95 TT T 17 Kristian Baitanu 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 4 18 20 90 TT T 18 Lydia Patipeilohi 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 5 17 25 85 TT T 19 Maria Diaz 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 8 19 40 95 TT T 20 Maria Hayon 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6 17 30 85 TT T 21 Milla Praing 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5 18 25 90 TT T 22 Melki N.kofi 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 5 18 25 90 TT T 23 Samuel Darma 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 2 13 10 65 TT TT 24 Susana Padja 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 7 17 35 85 TT T 25 Synthike Woly 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 19 30 95 TT T 26 Verenandus Nahak 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 4 17 20 85 TT T 27 Vinsensius Tae 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 8 17 40 85 TT T 28 Yanuarial Seran 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 17 25 85 TT T Jumlah 5 26 8 28 6 28 4 28 6 24 10 27 5 27 4 26 6 21 12 27 7 27 10 27 3 21 5 22 9 28 11 28 10 28 10 19 8 17 2 13
Proporsi Butir Soal 0,18 0,93 0,28 1,00 0,21 1,00 0,14 1,00 0,21 0,86 0,36 0,96 0,18 0,96 0,14 0,93 0,21 0,75 0,43 0,96 0,25 0,96 0,36 0,96 0,11 0,75 0,18 0,78 0,32 1,00 0,39 1,00 0,36 1,00 0,36 0,68 0,28 0,61 0,07 0,46
Sensivitas Butir Soal 0,75 0,71 0,78 0,86 0,64 0,61 0,78 0,78 0,53 0,53 0,71 0,61 0,68 0,61 0,68 0,61 0,79 0,32 0,32 0,39 0,63
111
Lampiran 10
LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM
MENGELOLA PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (RPP 02)
Nama Sekolah : SMP Angkasa Kupang Nama Guru : Yuventus Nipu
Kelas/Semester : VIII/I Pertemuan ke :
Materi Pokok : Sistem Gerak Pada Manusia Hari/Tgl. :
Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai.
No Aspek yang diamati Dilakukan Skor
Ya Tidak 1 2 3 4 I A. Pendahuluan
Mengorientasikan siswa pada masalah 1. Memunculkan masalah
2. Memotivasi siswa untuk memecahkan masalah
3. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
II B. Kegiatan inti
Mengorientasikan siswa untuk belajar 1. Mengatur siswa dalam kelompok 2. Mengorganisasi tugas-tugas
kelompok
Membantu penyelidikan secara kelompok
1. Membimbing siswa mengerjakan LKS
2. Mengamati pekerjaan kelompok secara bergilir
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membimbing siswa melaporkan hasil diskusi
112
III C. Kegiatan penutup
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1. Menguatkan dan menyempurnakan hasil diskusi
2. Membuat rangkuman hasil belajar bersama siswa IV Pengelolaan waktu V Suasana kelas 1. Antusiasme siswa 2. Antusiasme guru Keterangan :
1,00 – 1,99 : Tidak baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disiapkan.
2,00 – 2,99 : Kurang baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kurang sesuai dengan RPP yang disiapkan.
3,00 – 3,49 : Cukup baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian besar sesuai dengan RPP yang disiapkan.
3,50 – 4,00 : Baik, jika pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan.
Kupang, Nevember 2014
Pengamat I / II
113
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Nama Sekolah : SMP ANGKASA Kelas/Semester : VIII A/I Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Pokok Bahasan : SISTEM GERAK PADA MANUSIA Peneliti : YUVENTUS NIPU
No Aspek Yang Diamati RPP
01 RPP 02 P1 P2 R-R X Kategori P1 P2 R-R X Kategori A. Pendahuluan Mengorientasikan siswa pada masalah 1. memunculkan masalah 4 4 4 3.67 Baik 4 4 4 4 Baik 2. memotivasi siswa untuk memecahkan masalah 3 3 3 4 4 4 3. menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran 4 4 4 4 4 4
B. Kegiatan Inti
Mengorientasikan siswa untuk belajar 1. Mengatur siswa dalam kelompok 3 3 3 3 Cukup Baik 4 4 4 3.9 Baik 2. Mengorganisasikan tugas-tugas kelompok 4 3 3.5 4 4 4 Membantu penyelidikan secara kelompok 1. membimbing siswa mengerjakan LKS 4 4 4 4 4 4 2. mengamati pekerjaan kelompok secara bergilir 3 3 3 4 4 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 1. membimbing siswa melaporkan hasil diskusi 3 4 4 3 3.5
C. Kegiatan Penutup
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 1. menguatkan dan menyempurnakan hasil diskusi 4 4 4 4 Baik 4 4 4 4 Baik 2. membuat rangkuman hasil belajar bersama siswa 3 4 3.5 4 4 4
Pengelolaan Waktu
3 3 3 3 Cukup Baik 3 4 3.5 3.5 Baik
Suasana Kelas
1. antuasisme siswa 3 3 3 3 Cukup Baik 4 4 4 4 Baik 2.antuasisme guru 3 3 3 4 4 4 Jumlah 44 45 51 51 Reliabilitas 98.88 100 Rata-rata Reliabilitas 99.63
114
Lampiran 12
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Sekolah : SMP ANGKASA KUPANG
Kelas/Semester : VIII/I Hari/Tanggal :
RPP Ke :
Petunjuk pengisian :
Amatilah aktivitas siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut:
1. Observer harus menempati posisi strategis yang memungkinkan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa.
2. Setiap 3 menit observer mengamati aktivitas siswa yang dominan dan 1 menit berikutnya observer harus membuat tanda teli/tally sistem (1) sesuai dengan nama siswa dalam kelompok pada kolom aktivitas yang tersedia. 3. Apabila terdapat aktivitas siswa yang sama maka dibuat tanda yang sama
sehingga jumlahnya lebih dari satu untuk satu kolom aktivitas.
Nama kelompok
No / Nama siswa dalam kelas
Aktivitas siswa / Aspek pengamatan
1 2 3 4 5 6 7
I
Agnes Gadiyasa Alan P. Wahyudi Anggun Badila Ari Yanto Dere Arnoldy Udju II Artika Netsya Arkhelaus Snae Charles Pareira N Claudio Nabunome Dessy O. Lika III
Eka Sitiawati Tefu Emanuela D. Anunut Gabriel E. Nome
115
Henokh Daniel Lau Johanesto A.R. Nahak
IV Jovvir D. Saeketu Kritian Baitanu Lydia S. Pattipeilohi Maria N.T. Diaz V Maria Hayon Millaa Praing Melki Nina Kofi Samuel Darma VI Susana Padja Synthike Woli Venerandus Nahak Vinsensius Tae Yanuarial Seran Keterangan :
1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Merumuskan masalah dari demonstrasi yang dilakukan
3. Membaca referensi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dalam LKS 4. Berdiskusi bersama teman kelompoknya untuk memecahkan masalah 5. Mempresentasekan atau melaporkan hasil kerja
6. Bertanya jika ada yang belum dimengerti 7. Menyimpulkan pelajaran
Kupang, November 2014
Pengamat I / II
116
Lampiran 13
Matriks Penilaian Dan Reabilitas Instrumen Aktivitas Siswa dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Nama Sekolah : SMP Angkasa Kelas/Semester : VIII A/I Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pokok Bahasan : SISTEM GERAK PADA MANUSIA Peneliti : YUVENTUS NIPU
Tabel Matriks Analisis Aktivitas Siswa
No Nama Siswa
Rencana Pembelajaran 01 / Aktivitas Siswa
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 Agnes Gadiyasa 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 1 1 0 0 17 17 2 Alan P.Wahyudi 3 4 2 2 3 3 4 3 4 4 1 1 1 0 18 17 3 Anggun Badila 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 0 0 0 1 16 17 4 Ari Yanto Dere 3 4 2 2 3 3 4 3 4 4 0 0 0 0 16 16 5 Arnoldy Udju 6 5 2 2 4 5 4 4 4 4 2 2 2 1 24 23 6 Artika Netsya 5 6 2 2 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2 24 24 7 Arkhelaus Snae 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 0 0 0 0 15 16 8 Charles Pareira N 5 4 2 2 4 3 3 4 4 4 1 1 1 1 20 19 9 Cladio Nabunome 5 4 2 2 4 3 4 3 4 4 1 1 1 1 21 18 10 Dessy O. Lika 5 4 2 2 4 3 4 3 4 4 1 1 1 1 21 18 11 Eka Sitiawati Tefu 5 4 2 2 3 4 4 3 4 4 1 1 1 1 20 19 12 Emanuela D. Anunut 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 0 0 1 1 17 17 13 Gabriel E. Nome 3 4 2 2 3 3 4 3 4 4 0 0 1 1 17 17 14 Henokh Daniel Lau 5 4 2 2 4 3 3 4 4 4 1 1 1 1 20 19 15 Johanesto A.R. Nahak 6 5 2 2 4 5 4 4 4 4 2 2 2 2 24 24 16 Jovvir D.Saeketu 6 5 2 2 5 4 4 4 4 4 2 2 0 0 23 21
117 17 Kristian Baitanu 6 5 2 2 4 5 4 4 4 4 2 2 2 2 24 24 18 Lydia S. Pattipeilohi 5 4 2 2 4 3 3 4 4 4 1 1 1 1 20 19 19 Maria N. T. Diaz 6 5 2 2 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2 25 23 20 Maria Hayon 5 5 2 2 5 4 4 4 4 4 2 2 0 0 22 21 21 Milla Praing 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 0 0 1 1 16 17 22 Melki Nina Kofi 5 4 2 2 3 4 3 4 4 4 1 1 1 1 19 20 23 Samuel Darma 5 4 2 2 4 3 3 4 3 4 1 1 1 1 19 19 24 Susana Padja 3 2 1 1 2 3 4 3 4 4 0 0 1 1 15 14 25 Synthike Woli 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 0 0 1 1 17 16 26 Venerandus Nahak 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 0 0 1 1 16 17 27 Vinsensius Tae 2 3 1 1 3 2 4 3 3 4 0 0 1 1 14 14 28 Yanuarial Seran 3 2 1 1 2 3 4 3 4 3 0 0 1 1 15 10 Jumlah 121 108 53 53 99 95 101 102 110 111 24 24 27 26 535 516 Rata-rata 114.5 53 97 101.5 110.5 24 26.5 525.5 Presentase (%) 21.8 10.1 18.5 19.3 21.0 4.6 5.0 Reliabilitas 94 100 98 100 100 100 98 Rata-rata Reliabilitas 98.5
118
Tabel Matriks Analisis Aktivitas Siswa
No Nama Siswa
Rencana Pembelajaran 02/ Aktivitas Siswa
Jumlh 1 2 3 4 5 6 7 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 Agnes Gadiyasa 5 4 3 4 5 4 6 5 4 4 2 2 1 1 26 24 2 Alan P. Wahyudi 5 4 3 3 5 5 6 6 4 4 2 2 1 1 26 25 3 Anggun Badila 4 5 3 3 5 5 6 6 3 4 1 1 1 1 23 25 4 Ari Yanto Dere 4 5 3 3 5 5 6 6 4 4 1 1 1 1 24 25 5 Arnoldy Udju 6 5 4 5 5 5 6 6 4 4 2 2 2 2 29 29 6 Artika Netsya 6 5 4 5 5 5 6 6 4 4 2 2 2 2 29 29 7 Arkhelaus Snae 4 5 3 3 5 5 6 6 3 4 1 1 1 1 23 25 8 Charles Pareira N. 6 5 4 4 5 5 6 6 4 4 2 2 1 1 28 27 9 Claudio Nubanome 6 5 4 4 5 5 6 6 4 4 2 2 1 1 28 27 10 Dessy O. Lika 6 5 4 4 5 5 6 6 4 4 2 2 1 1 28 27 11 Eka Sitiawati Tefu 5 6 4 4 5 5 5 6 3 4 2 2 1 1 25 28 12 Emanuela D. Anunut 4 5 3 3 5 5 6 6 4 4 1 1 1 1 24 25 13 Gabriel E. Nome 4 5 3 3 5 4 6 6 4 4 1 1 1 1 24 24 14 Henokh Daniel Lau 5 5 4 4 5 5 6 6 4 4 2 2 1 1 27 27 15 Johanesto A,R. Nahak 6 6 4 4 5 5 6 6 3 4 2 2 2 2 28 29 16 Jovvir D. Saeketu 6 6 4 5 5 5 6 6 4 4 2 2 1 1 28 29 17 Kristian Baitanu 6 6 4 4 5 5 6 5 4 4 2 2 2 2 29 28 18 Lydia S. Pattipeilohi 6 5 4 4 5 5 6 6 4 4 1 1 1 1 23 26 19 Marria N.T.Diaz 6 6 4 4 5 4 6 6 4 4 2 2 2 2 25 28 20 Maria Hayon 6 5 4 4 5 5 6 6 4 4 2 2 1 1 28 27 21 Milla Praing 5 4 3 4 5 5 6 6 4 4 1 1 1 1 25 25