PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA

(1)

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA | Laporan Keberlanjutan 2020 0

PT SARANA GLOBAL FINANCE

INDONESIA

(2)

PT. Sarana Global Finance Indonesia

Lembar Pengesahan

Laporan Keberlanjutan

(Mei 2021)

Direksi : ( ) ( ) ( )

Evelyn Halim Denny Sujatmika

Direktur Utama Direktur Operational Direktur Risk & Compliance

Komisaris :

( ) ( )

Robertus Bambang Maria Gunawan Yarli Asido Sakti Tambunan

Komisaris Utama Komisaris

( ) Arus Sempaka

(3)

DAFTAR ISI

ACUAN DAN STANDAR PENYUSUNAN LAPORAN

KEBERLANJUTAN 2020

PT. Sarana Global Finance Indonesia dalam menyusun laporan keberlanjutan mengakomodir peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.51/ POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Laporan keberlanjutan ini tidak lepas dari laporan audit 2020, informasi yang disajikan dalam laporan keberlanjutan SGfinance tahun 2020 memuat data dan informasi yang di kumpulkan dalam 1 (satu) tahun mulai 1 Januari – 31 Desember 2020.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.51/ POJK.03/2017 merekomendasikan penggunaan verifikasi oleh pihak ketiga yang independen untuk memastikan kualitas dan kehandalan informasi yang disampaikan dalam laporan ini. Namun, kami belum melakukan penjaminan dari pihak ketiga yang independen akan tetapi perusahaan menjamin kebenaran atas seluruh informasi yang disampaikan.

1. STRATEGI KEBERLANJUTAN

Dalam usaha untuk mewujudkan prinsip usaha berkelanjutan PT Sarana Global Finance Indonesia pada tahun 2020 fokus pada pengembangan program Tata Kelola Perusahaan yang Baik/ Good Corporate Governance (GCG) serta meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) ditengah masa pandemi Covid -19 yang sedang terjadi saat ini. Perusahaan menekankan pentingnya kegiatan bisnis dan operasi yang yang adil dengan mengedepankan prosedur yang transparan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan memastikan mekanisme pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System) dapat melibatkan semua pemangku kepentingan. Perusahaan terus memberikan literasi kepada masyarakat melalui program literasi yang sudah dimiliki terkait produk keuangan dan integrasi keuangan sehingga diharapkan pemahaman masyarakat akan lembaga keuangan dan produk keuangan terus meningkat setiap tahunnya. Strategi ini masih dijalankan dan disesuaikan sesuai dengan dinamika dan perkembangan yang ada.

(5)

2. IKHTISAR KINERJA ASPEK KEBERLANJUTAN

KETERANGAN 2020 2019 2018

PEMBIAYAAN

Nilai Pembiayaan (Rp - juta) 407,648 114,951 165,785

Jumlah Kontrak Baru (unit) 237 179 315

KEUANGAN

Pendapatan (Rp - juta) 40,419 66,248 60,852 Laba Tahun Berjalan (Rp - juta) 12,523 10,944 8,579 Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan (Rp - juta) 12,527 10,946 8,662 Gaji dan Tunjangan (Rp-juta) 3,364 3,142 3,588

LINGKUNGAN

Penggunaan Listrik *) 0 0 0

Penggunaan Air *) 0 0 0

*) Untuk aspek lingkungan, penggunaan listrik dan air sudah termasuk dalam pembayaran sewa gedung.

(6)

(7)

3. PROFIL SINGKAT LEMBAGA JASA KEUANGAN

Lahirnya SGfinance berawal di tanggal 30 Mei 2008, saat sebuah lembaga keuangan di Perancis mendirikan PT Societe Generale Consumer Finance Indonesia. Setahun setelahnya diambil alih oleh perusahaan nasional dan berubah menjadi PT Sarana Global Finance Indonesia (SGfinance) dengan tetap menggunakan brand “Top Finance”.

Dalam perjalanannya, SGfinance berupaya melakukan penyempurnaan dalam berbagai bidang pengelolaan dan berkompetisi dengan seluruh perusahaan pembiayaan ternama lainnya. Upaya tersebut bertepatan dengan resminya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pemerintah yang membina sekaligus mengawasi perusahaan pembiayaan. Salah satu ketentuan OJK ialah mendaftarkan brand yang ada pada BAPEPAM LK/OJK. Sayangnya, pada tahun 2014, Brand “Top Finance” yang dipakai rupanya terlebih dulu didaftarkan oleh perusahaan lain sehingga perusahaan melakukan rebranding dengan nama “SGfinance”.

Pada mulanya, perusahaan SGfinance hanya melayani pembiayaan pada truk dan alat berat untuk sektor pertambangan, perkebunan, serta infrastruktur. Lantas berkembang di bidang lain seperti anjak piutang (factoring), properti, serta consumer finance. Saat ini, SGfinance memfokuskan pada empat produk dan layanan perusahaan yaitu : Finance Lease (Sewa Pembiayaan), Sale and Lease Back (Jual dan

(8)

Sewa Balik), Factoring (Anjak Piutang) dan Consumer Finance (Pembiayaan dengan Pembayaran Secara Angsuran).

a. Visi, Misi Dan Nilai Keberlanjutan Lembaga Jasa Keuangan

Visi :

Menjadi Perusahaan Pembiayaan yang unggul dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dalam keuangan berkelanjutan.

Misi :

a. Memberikan manfaat yang besar dan nilai lebih bagi seluruh mitra bisnis. b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas operasional serta

mendukung pemberdayaan lingkungan.

c. Menciptakan produk dan jasa pembiayaan dalam keuangan berkelanjutan. b. Informasi Singkat Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Sarana Global Finance Indonesia

Tanggal Pendirian : 30 Mei 2008 (dengan nama PT SG Consumer Finance Indonesia)

Dasar Hukum Pendirian : Akta Pendirian Nomor 285, tanggal 30 Mei 2008, dari Notaris Aulia Taufani, SH, sebagai notaris pengganti Notaris Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan Nomor : AHU-38459.AH.01.01 Tahun 2008, tanggal 4 Juli 2008

(9)

Kepemilikan Saham :

Modal Dasar : Rp. 160.000.000.000 Modal Ditempatkan : Rp. 160.000.000.000

Kegiatan Usaha : Pembiayaan Konsumen, Pembiayaan Anjak Piutang, Pembiayaan Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Produk dan Jasa : Pembiayaan truk dan alat berat

Alamat : Gedung Axa, Lantai 32 Suite 03, Kuningan City, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta Selatan, 12940. Telepon : 021-30480655

Email : cs@sgfinance.co.id Website : sgfinance.co.id

Jam operasional : Senin – Jumat (08.30-17.30)

Modal Dasar = Rp 160.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor =

Share Saham IDR Rupiah

Individual Perorangan Limited Liability Company Perseroan Limited Liability Company Perseroan Total

Pemegang Saham Nominal Rp 10.000.000,- per share

16.000 100,00%

Nilai Nominal Rp 10.000.000,- per saham

Winarman Halim 9.500 Rp 95.000.000.000 59,38%

PT Mitra Profitamas Motor

3.000

Rp 30.000.000.000 18,75%

Ownership

Status Status Kepemilikan

160.000.000.000 Rp

Percentage (%)

21,88%

Shareholders

Komposisi Pemegang Saham PT SGFI sampai dengan periode 31 Desember 2020

PT Mitra Cakrawala International

3.500

Rp 35.000.000.000

PT SGFI Shares Ownership for Period December 31, 2020 160.000.000.000 Rp

(10)

c. Skala Usaha Lembaga Jasa Keuangan i. Posisi Keuangan KETERANGAN 2020 2019 KENAIKAN (PENURUNAN) SELISIH % Aset 295,517,214,693 268,324,983,698 27,192,230,995 10.13% Liabilitas 61,118,158,983 53,167,592,557 7,950,566,426 14.95% Ekuitas 234,399,055,710 215,157,391,141 19,241,664,569 8.94% Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 295,517,214,693 268,324,983,698 27,192,230,995 10.13% Jumlah aset Perusahaan tahun 2020 mencapai Rp295,52 miliar, meningkat 10,13% dibandingkan jumlah aset tahun 2019 yang sebesar Rp268,32 miliar. Kenaikan portofolio piutang Sewa Pembiayaan dan Tagihan Anjak Piutang seiring dengan meningkatnya volume sewa pembiayaan dan Anjak Piutang mendorong peningkatan jumlah aset Perusahaan.

Jumlah liabilitas Perusahaan tahun 2020 sebesar Rp61,12 miliar, mengalami peningkatan 14,95% dari tahun 2019 yang sebesar Rp53,17 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh penerapan PSAK 73 tentang sewa yang memunculkan Liabilitas Sewa. Sedangkan Ekuitas Perusahaan tahun 2020 sebesar Rp234,4 miliar, meningkat 8,94% tahun 2019 yang sebesar Rp215,16 miliar, yang disebabkan meningkatnya saldo laba atas pembukuan laba Perusahaan di tahun sebelumnya.

ii. Demografi Karyawan

Per 31 Desember 2020, jumlah karyawan PT Sarana Global Finance Indonesia sejumlah 19 orang, mengalami peningkatan sebesar 43,33% dibandingkan jumlah karyawan per 31 Desember 2019 yang sebanyak 16 orang. Peningkatan ini terjadi karena pengembangan strategi bisnis SGfinance.

(11)

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN GENDER / JENIS KELAMIN (ORANG)

KETERANGAN

2020 2019 SELISIH

TOTAL % TOTAL % KENAIKAN

(PENURUNAN) %

Laki-laki 11 57.89% 10 62.50% 1 10.00%

Perempuan 8 42.11% 6 37.50% 2 33.33%

TOTAL 19 100% 16 100% 3 43.33%

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN JABATAN (ORANG)

KETERANGAN

2020 2019 SELISIH

(PENURUNAN) % Direktur Utama 1 5.26% 1 6.25% 0 0% Direktur 2 10.53% 2 12.50% 0 0% Kepala Departemen 4 21.05% 4 25.00% 0 0% Supervisor 3 15.79% 3 18.75% 0 0% Staff 9 47.37% 6 37.50% 3 50.00% TOTAL 19 100% 16 100% 3 50.00%

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN PENDIDIKAN (ORANG)

KETERANGAN

2020 2019 SELISIH

(PENURUNAN) %

Pasca Sarjana 3 15.79% 3 18.75% 0 0%

Sarjana 14 73.68% 11 68.75% 3 27.27%

Diploma 1 5.26% 1 6.25% 0 0%

SLTA atau sederajat 1 5.26% 1 6.25% 0 0%

(12)

Share Saham IDR Rupiah

Individual Perorangan Limited Liability Company Perseroan Limited Liability Company Perseroan Total Ownership

Status Status Kepemilikan

160.000.000.000 Rp

Percentage (%)

21,88%

Shareholders

PT Mitra Cakrawala International

3.500

Rp 35.000.000.000 Pemegang Saham Nominal Rp 10.000.000,- per share

16.000 100,00%

Nilai Nominal Rp 10.000.000,- per saham

Winarman Halim 9.500 Rp 95.000.000.000 59,38%

PT Mitra Profitamas Motor

3.000

Rp 30.000.000.000 18,75%

iii. Presentasi Kepemilikan Saham

iv. Wilayah Operasional

Hingga akhir tahun 2020, PT Sarana Global Finance Indonesia memiliki wilayah operasional di DKI Jakarta.

d. Produk dan Layanan

Produk dan layanan yang di berikan SGfinance hadir untuk menyediakan berbagai solusi pembiayaan dalam bentuk :

1. Finance Lease (Sewa Pembiayaan) :

Finance Lease merupakan kegiatan yang melibatkan dua pihak, SGfinance sewa guna barang modal (lessor) dan Anda sebagai penyewa (lessee). Lessor akan membiayai barang yang dibutuhkan lessee dengan ketentuan lessee akan

(13)

membayar biaya sewa secara berkala untuk jangka waktu tertentu. Pada akhir masa kontrak, lessee memiliki hak opsi untuk membeli barang sewa berdasarkan perjanjian yang disepakati.

Pelanggan dapat memanfaatkan layanan SGfinance yang menawarkan produk Finance Lease dengan keuntungan sebagai berikut:

a. Seluruh angsuran bisa menjadi biaya operasional sehingga secara akutansi akan mengakomodasikan jumlah pembayaran pajak (tax planning)

b. Masa penggunaan barang dapat disesuaikan dengan masa sewa sesuai dengan kebutuhan.

c. Nilai pembayaran awal (margin deposit) dapat disesuaikan dengan kondisi atas projek dan resiko atas alat yang dibiayai.

2. Sale & Lease Back (Jual dan Sewa Balik)

Sale & Leaseback memudahkan Anda yang membutuhkan pendanaan cepat dengan memanfaatkan barang modal seefektif mungkin. Anda sebagai pemilik barang modal (lessee) dapat menjual barang modal pada SGfinance (lessor) yang kemudian barang modal tersebut Anda sewa untuk jangka waktu tertentu.

Pelanggan dapat memanfaatkan layanan SGfinance yang menawarkan produk Finance Lease dengan keuntungan sebagai berikut:

a. Seluruh angsuran bisa menjadi biaya operasional sehingga secara akutansi akan mengakomodasikan jumlah pembayaran pajak (tax planning)

b. Masa penggunaan barang dapat disesuaikan dengan masa sewa sesuai dengan kebutuhan.

c. Nilai pembayaran awal (margin deposit) dapat disesuaikan dengan kondisi atas projek dan resiko atas alat yang dibiayai.

(14)

3. Factoring (Anjak Piutang)

Factoring (Anjak Piutang) merupakan kegiatan yang meliputi tiga transaksi. Pertama, SGfinance akan mengambil alih piutang pelanggan dengan jumlah nominal tertentu. Kedua, dilakukan pembelian terhadap piutang pelanggan dalam transaksi perdagangan. Ketiga, SGfinance akan mengelola kegiatan administrasi kredit pelanggan.

Pelanggan dapat memanfaatkan layanan SGfinance yang menawarkan produk Factoring dengan keuntungan sebagai berikut:

a. Kebutuhan untuk modal kerja jangka pendek dengan memanfaatkan piutang akan membantu operasional usaha berjalan lebih lancar.

b. Mekanisme transaksi menguntungkan kedua belah pihak karena dalam jangka waktu pendek lebih mudah untuk dikontrol.

c. SGfinance akan membantu mengadministrasikan piutang dari pelanggan.

4. Consumer Finance (Pembiayaan dengan Pembayaran Secara Angsuran)

Consumer Finance merupakan kegiatan pembiayaan perusahaan terhadap barang modal kebutuhan pelanggan yang tidak memiliki cukup dana. Terdapat tiga transaksi atas kegiataan pembiayaan ini. Pertama, pelanggan dapat memilih barang modal dari pemasok. Kedua, setelah melakukan serangkaian pertimbangan, SGfinance membiayai barang modal yang dibutuhkan pelanggan. Ketiga, pelanggan membayar harga barang modal pada SGfinance sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.

Pelanggan dapat memanfaatkan layanan SGfinance yang menawarkan produk Consumer Finance, dengan keuntungan sebagai berikut :

a. Membiayai semua kebutuhan pembiayaan dari pelanggan (selama memenuhi persyaratan OJK.

b. Jangka waktu fleksibel sesuai dengan kebutuhan pelanggan. c. Kemudahan dalam proses dan pembayaran angsuran.

(15)

e. Keanggotaan Pada Asosiasi

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

1. Nama asosiasi : Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 2. Nomor anggota :1241/JKT/II/11

(Periode : 1 Januari 2020 - 31 Desember 2020) 3. Sertifikat keanggotaan :

4. Manfaat keanggotaan :

Sebagai tempat untuk berhimpun untuk bertukar pikiran dan informasi seputar bisnis pembiayaan, wadah untuk melakukan penelitian atas sumber-sumber keterangan serta peraturan yang berhubungan dengan kegiatan bisnis Lembaga Pembiayaan secara keseluruhan.

5. Kegiatan terkait keanggotaan :

1. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), pelatihan, seminar, sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi pengawas, pengurus dan karyawan PT Sarana Global Finance Indonesia dalam menjalankan usahanya.

(16)

2. Seminar yang diikuti direksi :

a. Seminar Nasional “Arah dan Kebijakan 2020”, dilaksanakan pada 20 Februari 2020 yang telah diikuti oleh Direktur Utama PT Sarana Global Finance Indonesia yaitu : Ibu Evelyn Halim

b. Webinar Nasional “Pemulihan Kesehatan Industri Pembiayaan”, dilaksanakan pada 28 Juli 2020 yang telah diikut oleh Dewan Direksi yaitu : Ibu Evelyn Halim (Direktur Utama), Bpk. Denny (Direktur), dan Bpk. Sujatmika (Direktur)

c. Online Seminar “Multifinance Road to Recovery”, dilaksanan pada 1 Oktober 2020 yang telah diikuti oleh Dewan Direksi PT Sarana Global Finance Indonesia yaitu : Direktur Utama yaitu Ibu Evelyn Halim, Direktur Operasional yaitu Bpk Denny

3. Seminar yang diikuti komisaris :

Webinar Nasional “Pemulihan Kesehatan Industri Pembiayaan”, dilaksanakan pada 28 Juli 2020 yang telah diikut oleh Dewan Komisaris yaitu : Bpk Robertus M Bambang Gunawan (Komisaris Utama), Bpk. Yarli Asido S Tambunan (Komisaris), dan Bpk. Arus Sempaka (Komisaris Independen)

Badan Mediasi Pembiayaan Pegadaian Dan Ventura (BMPPVI)

1. Nama asosiasi : Badan Mediasi Pembiayaan, Pegadaian Dan Ventura Indonesia (BMPPVI) per April 2021 BMPPVI dibubarkan dan digantikan oleh LAPS-OJK

2. Nomor anggota : 0025-012020/BMPPVI (Periode : 2020)

(17)

3. Sertifikat keanggotaan :

4. Manfaat keanggotaan :

Tempat untuk bertukar pikiran dalam menyelesaikan sengketa pembiayaan yang selalu mengedepankan upaya mediasi dengan tujuan agar tercapainya hasil mediasi antara SGfinance dengan pihak yang bersengketa.

5. Kegiatan terkait keanggotaan :

Sgfinance menjadi anggota Badan Mediasi Pembiayaan Pergadaian Dan Ventura Indonesia (BMPPVI) sehingga selaku anggota mendapatkan informasi terupdate melalui sosialiasi maupun acara pertemuan keanggotaan mengenai proses mediasi maupun informasi tantangan kedepan yang lazim dialami oleh perusahaan pembiayaan dan tata cara mengatasi permasalahan.

4. PENJELASAN DIREKSI

Menerapkan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan bisnis maupun usaha merupakan kunci penting bagi suksesnya sebuah perusahaan. Pada tahun 2012 Mckinsey company melakukan survey mengenai penerapan prinsip keberlanjutan dalam perusahaan. Dari hasil survey tersebut menunjukan bahwa terjadi peningkatan kinerja pada perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan perusahaannya. Langkah tersebut dilakukan sebagai strategi perusahaan untuk meningkatkan produktifitas,

(18)

mengurangi biaya, meningkatkan keuntungan, dan meningkatkan peluang investasi sehingga perusahaan dapat meningkatkan kemampuan dalam berkompetisi yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Berangkat dari fakta tersebut, PT Sarana Global Finance Indonesia menyadari bahwa dalam menjalankan program rencana aksi keuangan berkelanjutan dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat bersaing dan memiliki kompetensi yang baik, sehingga perusahaan sampai saat ini memiliki kebijakan untuk terus meningkatkan kemampuan SDM yang dimiliki. Dari sisi pendanaan, perusahaan terus berusaha untuk mendapatkan pendanaan yang lebih murah sehingga penyaluran pembiayaan kepada masyarakat dapat lebih luas.

Perusahaan sudah merumuskan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan dengan tujuan agar daya tahan perusahaan dapat meningkat terkait risiko sosial dan lingkungan hidup dengan cara menyediakan produk pembiayaan yang mendukung kegiatan berkelanjutan dalam lingkungan hidup dan sosial, meningkatkan kontribusi perusahaan dalam penyediaan produk pembiayaan yang mendukung kegiatan berkelanjutan dalam lingkungan hidup dan sosial, meningkatkan kontribusi perusahaan dalam menyediakan pembiayaan sesuai dengan pembangunan berkelanjutan dan memperluas akses bagi masyarakat sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan pembangunan ekonomi.

Pada tahun 2020, sebagai bagian dari penerapan keuangan berkelanjutan Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial (CSR) dengan memberikan sumbangan Alat Pelindung Diri (APD) kepada 3(tiga) tiga rumah sakit yaitu RS Ulin Banjarmasin, RS Ciputra – Citra Garden Jakarta Barat, dan Rumah sakit misi lebak – Rangkasbitung untuk membantu petugas kesehatan dalam penanganan pandemi Covid -19.

Perusahaan berkomitmen untuk mewujudkan kepatuhan atas peraturan OJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Perusahaan harus dapat menjawab tantangan yang dirasakan oleh seluruh perusahaan pembiayaan saat ini, khususnya di sektor pembiayaan dalam mewujudkan keuangan berkelanjutan. Manajemen berharap, seluruh komitmen atas keberlanjutan yang sudah diterapkan dapat menjadi modal bagi perusahaan untuk menjawab tantangan tersebut.

(19)

5. TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Menerapkan Prinsip Tata Kelola yang baik menjadi pokok dasar dalam menjalankan perusahaan, oleh karena itu SGfinance terus bersinergi untuk membenahi dan menerapkan unsur Tata Kelola yang baik (Good Coorporate Governance) yang dilandaskan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang baik bagi Perusahaan Pembiayaan beserta perubahannya berdasarkan POJK Nomor 29/POJK.05/2020.

Komitmen perusahaan dalam menerapkan Tata Kelola yang baik guna untuk meningkatkan pencapaian sasaran hasil usaha dan mengoptimalkan nilai perusahaan bagi seluruh pemangku kepentingan, yang sejalan dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan pembiayaan.

Tujuan penerapan Prinsip Tata Kelola adalah : a. Mendukung Visi dan Misi Perusahaan

b. Mengelola dan menjalankan usaha bisnis perusahaan secara Profesional dan menjunjung nilai etika yang tinggi

c. Mendorong agar terciptanya hubungan dan lingkungan kerja yang baik, kondusif dan profesional diantara seluruh organ perusahaan, karyawan, konsumen, dan masyarakat. d. Memberikan manfaat bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

e. Mempertahankan dan meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan dalam bidang pembiayaan demi kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif

a. Struktur Tata Kelola

PT Sarana Global Finance Indonesia (SGfinance) telah memiliki struktur tata kelola perusahaan yang terdiri dari organ-organ perseroan yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan usaha dan persyaratan peraturan perundang-undangan serta regulator.

(20)

b. Tugas Direktur Penanggung Jawab Keuangan Berkelanjutan

Secara umum, Presiden Direktur dan tiga Direktur lainnya terkait langsung dan bertanggung jawab atas implementasi keuangan berkelanjutan. Tiga Direktur tersebut yaitu Direktur Operasional, Direktur Keuangan, dan Direktur Risiko dan Kepatuhan.

Tugas Direktur terkait Keuangan Berkelanjutan diantaranya adalah

a. Menerapkan dan membangun budaya keuangan berkelanjutan dalam berbagai aspek organisasi

b. Memastikan penerapan 8 (delapan) prinsip Keuangan Berkelanjutan dan implementasi RAKB (Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan). Penerapan delapan prinsip tersebut diantaranya ; Prinsip Investasi Bertanggung Jawab, Prinsip Strategi dan Praktik Bisnis Berkelanjutan, Prinsip Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan Hidup, Prisnsip Tata Kelola, Prinsip Komunikasi yang

(21)

informatif, Prinsip Inklusif, Prinsip Pengembangan Sektor Unggulan Prioritas, serta Prinsip Koordinasi dan Kalaborasi.

c. Memiliki pemahaman yang memadai mengenai Keuangan Berkelanjutan yang melekat pada seluruh kegiatan bisnis dalam perusahaan

Board of Director

Evelyn Halim

Direktur Utama

Sujatmika

Direktur Risk & Compliance

Denny Yo

(22)

c. Tugas Komisaris Penanggung Jawab Keuangan Berkelanjutan

Selain Direksi, Dewan Komisaris juga bertugas untuk mengawasi seluruh rencana dan implementasi Keuangan Berkelanjutan. Dewan Komisaris secara kolektif melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi dengan mendahulukan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Kebijakan yang dilandasi dengan itikad baik, kehati-hatian dan rasa tanggung jawab yang ditujukan demi kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan visi dan misi Perusahaan.

2. Kebijakan dilandasi oleh objektifitas serta perlakuan yang adil dan konsisten pada data dan informasi yang disampaikan oleh Direksi dan Dewan Komisaris

3. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen serta kebijakan yang diambil dilakukan secara terbuka kepada Direksi maupun para pemangku kepentingan

d. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

RUPS adalah organ Perusahaan yang mempunyai wewenang eksklusif yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris Perusahaan. Perusahaan menyelenggarakan RUPS baik melalui rapat maupun melalui keputusan sirkular pemegang saham dengan mengacu kepada ketentuan rapat yang terdiri dari pemberitahaan rapat dan agenda.

Dalam RUPS, para pemegang saham mempergunakan haknya untuk mengemukakan pendapat dan memberikan suaranya dalam proses pengambilan keputusan. Setiap tahun Perusahaan menyelenggarakan RUPS Tahunan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban Direksi Perusahaan kepada Pemegang Saham Perusahaan.

e. Pengembangan Kompetensi Keuangan Berkelanjutan

PT Sarana Global Finance Indonesia (SGfinance) telah menerapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan, oleh karena itu SGfinance senantiasa meningkatkan kualitas karyawan dengan melakukan pelatihan dan pengembangan kompetensi pekerja. Salah satu pelatihan Keuangan Berkelanjutan dilakukan dalam bentuk sosialisi POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik yang disosialisasikan kepada pekerja dan

(23)

melakukan beberapa pelatihan dengan tema tertentu guna untuk mendukung dan meningkatkan pemahaman pekerja.

Sepanjang tahun 2020, SGfinance telah mengikutsertakan Direksi, Dewan Komisaris, dan karyawan untuk mengikuti pelatihan. Jenis pelatihan yang diikuti, antara lain Seminar Nasional Arah Kebijakan 2020, Pemulihan Kesehatan Industri Pembiayaan, Multifinance Road to Recovery, Strategi Multifinance Bertahan di Tengah Resesi Ekonomi Indonesia, Tata Kelola yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan dan Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. Beberapa pelatihan ini dilakukan oleh pihak internal SGfinance yang bekerjasama dengan pihak eksternal yang diselenggarakan oleh regulator dalam bentuk antara lain workshop, seminar, ataupun webinar.

(24)

Board of Commissioner

Robertus Maria Bambang

Komisaris Utama

Komisaris Independen Komisaris

Arus Sempaka Yarli Asido Tambunan

(25)

f. Pengelolaan Risiko Berkelanjutan

Pengelolaan Risiko Berkelanjutan sangat erat kaitannya dengan penerapan Manajemen Risiko pada perusahaan. Penerapan Manajemen Risiko bertujuan untuk menjaga modal perusahaan dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya, meningkatkan nilai perusahaan dan mengoptimalkan profil risk-return serta mematuhi kebijakan yang sudah ditetapkan oleh regulator sesuai dengan POJK Nomor 44/POJK.05/2020 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank serta SEOJK Nomor 7/SEOJK.05/2021 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Pembiayaan Syariah.

Dalam menjalankan aktivitas bisnis, SGfinance menghadapi beberapa risiko yang melekat (inherent risk) dan telah melakukan identifikasi, pengukuran, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha yang diterapkan dalam Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR). Risiko yang dihadapi oleh perusahaan adalah seperti berikut : RISIKO OPERATIONAL Operational Risk RISIKO STRATEGIS Strategic Risk RISIKO KEPATUHAN Compliance Risk RISIKO KREDIT Credit Risk RISIKO PASAR Market Risk RISIKO LIKUDITAS Liquidity Risk RISIKO HUKUM Law Risk RISIKO REPUTASI Reputation Risk

Penarapan Kualiatas Risiko pada perusahaan

SGfinance sudah sangat sesuai, dan terbukti dalam

pelaporan Tingkat Kesehatan dan SGfinance masuk

(26)

Dalam Implementasi manajemen risiko perusahaan berlandasan dengan 4 (empat) pilar yang dapat dijelaskan seperti berikut:

Melalui Divisi Management Risiko, Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan merupakan pendekatan yang konsisten dan teratur dalam melakukan identifikasi, pengukuran, memantau, dan mengendalikan risiko.

Konsep Konsolidasi manajemen risiko dibagi menjadi 3 (tiga) bagian besar yang berdasarkan SEOJK Nomor 7/SEOJK.05/2021, yaitu :

1. First Line, yang mengelola risiko dan mayoritas menjalankan aktifitas bisnis perusahaan.

(27)

2. Second Line, Komite Risk Manajemen yang berfungsi untuk melihat Risiko secara keseluruhan dan memastikan kontrol atas risiko yang telah dijalankan 3. Third Line, Komite audit independent assurance atas efektifitas pelaksanaan tata

kelola risiko yang dilakukan perusahaan dan melakukan kontrol internal

g. Permasalahan yang Dihadapi

Selama Tahun 2020, SGfinance memiliki beberapa permasalahan hukum yang dihadapi dan permasalah hukum tersebut menjadi perkara penting yang harus dihadapi perusahaan, permasalahan hukum yang terjadi sepanjang tahun 2020 yaitu proses eksekusi hak tanggungan terhadap 2 debitur yang melakukan wanprestasi. Permasalahan hukum adalah berikut :

Permasalahan HUKUM

legal Issues

Perdata Pidana Perdata Pidana

Selesai dan Telah Mempunyai

Kekuatan Hukum Tetap 1 - - -Dalam Proses Penyelesaian 2 1 1 1 Jumlah 3 1 1 1

Keterangan 2020 2019

Permasalahan hukum menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keuangan keberlanjutan, disamping itu faktor Net Performing Finance (NPF) juga mempengaruhi keuangan perusahaan. Saat ini penyebab faktor utama paling berpengaruh terhadap Keuangan Berkelanjutan adalah KLB Covid-19 (Kejadian Luar Biasa Corona Virus Disease 2019), kejadian ini mempengaruhi kegiatan keuangan berkelanjutan perusahaan yang menyebabkan berbagai aktivitas bisnis konsumen menjadi terganggu dan menimbulkan gagal bayar dan restrukturisasi. Kejadian ini membuat Usaha menjadi sedikit terganggu, akan tetapi dengan pengelolaan Tata Kelola yang baik, sehingga SGfinance masih dalan kondisi SEHAT.

(28)

6. KINERJA KEBERLANJUTAN

A. Budaya Keberlanjutan

PT Sarana Global Finance Indonesia melihat keberlanjutan adalah menggunakan semua potensi yang dimiliki perusahaan untuk membangun dengan inovasi, memastikan kehidupan saat ini dan masa depan untuk semua generasi. Tanggung jawab ini menjadi dasar untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan dengan memperhatikan kelestarian alam, baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, seluruh karyawan harus bersinergi menjalankan tata nilai perusahaan, budaya peduli lingkungan, dan mencapai target efisiensi. Di eksternal, pembiayaan bertanggung jawab harus menjadi dasar dari setiap proses dalam memberikan kredit kepada debitur. Budaya keberlanjutan ini diharapkan tercermin dalam setiap perilaku SDM PT Sarana Global Finance Indonesia dan dapat menjadi agen perubahan bagi sesama karyawan SGfinance dan debitur .

Terkait penerapan budaya keberlanjutan perusahaan memberikan kesempatan yang setara bagi semua golongan masyarakat untuk menjadi debitur, SGfinance juga melaksanakan kegiatan operasi yang adil bagi semua pekerja dengan memberikan kesetaraan dan keadilan dalam penilaian kinerja, kebijakan promosi dan pendidikan. khusus untuk promosi, kegiatan dilakukan dengan transparan, objektif, dan adil tanpa memandang suku, agama, ras, golongan, serta gender. SGfinance memastikan bahwa setiap karyawan memiliki kesempatan dan peluang yang sama dalam berkarir.

Kegiatan operasional yang adil juga diwujudkan SGfinance melalui kebijakan dalam pemberian kenaikan upah/gaji secara berkala yang dilakukan setiap setahun, yang besarannya disesuaikan dengan penilaian prestasi kerja, skala upah/gaji yang berlaku, dan kemampuan Perusahaan. Demikian pula pemberian kesempatan yang sama bagi mitra, baik sebagai pemasok atau vendor. Perusahaan juga memiliki kebijakan terkait perlindungan konsumen, yang meliputi aspek transparansi, perlakuan yang adil, keandalan, kerahasiaan dan keamanan data/informasi konsumen, serta penanganan pengaduan serta penyelesaian sengketa konsumen secara sederhana, cepat, dan biaya terjangkau.

(29)

B. Kinerja Ekonomi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Perusahaan melakukan kegiatan usaha pembiayaan investasi, modal kerja, multiguna dan kegiatan usaha lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. Perusahaan memfokuskan usahanya pada pada kegiatan pembiayaan mobil baru/ Truck yang dapat memberikan pengembalian yang tinggi dengan tingkat risiko yang aman. Perusahaan mengklasifikasikan fasilitas pembiayaannya ke dalam 4 (empat) jenis yaitu Truck baru, Truck bekas, Alat berat dan lainnya. Karena itu Perusahaan juga menerapkan persyaratan yang berbeda untuk keempat jenis usaha ini. Untuk segmen usaha sesuai kelompok debitur utama dan produk, Perusahaan mengklasifikasikannya ke dalam segmen Fleet , yaitu pembiayaan kendaraan bagi korporasi.

Perkembangan nilai kontrak berdasarkan komposisi jenis kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 terlihat pada tabel di bawah ini.

Keterangan 2020 2019 (unit) (unit) Truck Baru 10 55 -45 -81.82% Truck Bekas 210 94 116 123.40% Alat Berat 3 19 -16 -84.21% Lainnya 14 11 3 27.27% Total 237 179 58 32.40% Kenaikan (Penurunan) Kontrak baru Selisih (unit) %

Dari tabel di atas terlihat bahwa pembiayaan Truck Bekas mengalami peningkatan dari tahun 2019 dan 2020. Besarnya jumlah kontrak baru pada tahun 2019 dan 2020 adalah sebagai berikut.

(30)

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA | Laporan Keberlanjutan 2020 28 Keterangan 2020 2019 (rp-million) (rp-million) Truck Baru 7,081.21 49,061.54 (41,980.33) -85.57% Truck Bekas 103,289.21 45,308.42 57,980.79 127.97% Alat Berat 980.00 18,171.96 (17,191.96) -94.61% Lainnya 212,813.87 23,949.19 188,864.67 788.61% Total 324,164.29 136,491.11 187,673.18 137.50% Kenaikan (Penurunan) Nilai Pembiayaan Selisih (rp-million) % Keterangan Selisih Nilai Pembiayaan 324,164.29 136,491.11 187,673.18 137.50% (Rp-juta)

Jumlah Kontrak Baru 237 179 58 32.40%

(unit)

2020 2019 Kenaikan (Penurunan) %

C. Kinerja Sosial

1. Komitmen Lembaga Jasa Keuangan

Komitmen SGfinance untuk memberikan layanan atas produk dan jasa yang setara kepada konsumen

SGfinance telah berkomitmen untuk memberikan layanan atas produk dan jasa pembiayaan yang setara kepada para pelanggan. Kebijakan SGfinance terkait tanggung jawab terhadap produk dan jasa serta konsumen dan mitra kerja dimuat dalam :

 Kebijakan Pembiayaan No. WSE-002-05-2015-0.0 tanggal 5 Mei 2015  Kebijakan Operasional No. WSE-003-05-2015-0.0 tanggal 5 Mei 2018  SOP Survey Berkala No. 06-SGF-02-SOP-CDT-2018 tanggal 22 Feb

(31)

Dalam pelaksanaanya perusahaan dalam melakukan pemberian pembiayaan kepada pelanggan, selalu dilakukan dengan batasan-batasan di bawan ini :

 Pembayaran uang muka sejumlah presentase tertentu dari harga barang  Untuk pembiayaan barang (truk/kendaraan used) terdapat ketentuan

maksimum umur barang

 Jangka waktu pembiayaan yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan otoritas jasa keuangan

 Selama masa pembiayaan, barang/ barang modal harus dilindungi asuransi dari perusahaan asuransi dari perusahaan asuransi yang telah ditetapkan oleh SGfinance, yang pada saat ini berjumlah 4 perusahaan di Indonesia yaitu (Asuransi Multi Guna Laksana, KUT, Asuransi Candi Utama, Asuransi Wahana Tata)

2. Ketenagakerjaan

a. Pernyataan kesetaraan kesempatan bekerja dan tidak adanya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak :

Dalam membina hubungan kerja yang professional dengan karyawan, SGfinance berpegang teguh kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, baik terkait ketenagakerjaan, maupun kesehatan dan keselamatan kerja. Salah satu bentuk kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku yaitu mengutamakan kesetaraan kesempatan berkerja di perusahaan bagi siapapun yang memiliki kompetensi yang sesuai dan berintegritas. Perusahaan pun mematuhi ketentuan perundangan dalam menutukan jam kerja sehingga tidak adanya kerja paksa maupun memperkerjakan tenaga kerja anak.

b. Lingkungan bekerja layak dan aman :

Lingkungan pekerjaan pada perusahaan sangat mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu perusahaan juga memastikan pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur dengan baik. Bentuk tanggung jawab perusahaan lainnya yaitu perusahaan selalu menginformasikan pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kepada seluruh karyawan melalui petunjuk-petunjuk pada lingkungan (gedung kantor) dan perusahaan selalu ikut serta dalam

(32)

kegiatan pelatihan penganggulangan becana dan kondisi darurat yang diadakan oleh pengelola gedung.

c. Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai :

Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai yang dilakukan sepanjang tahun 2018 :

NO TANGGAL

PELAKSANAAN NAMA SEMINAR/ PELATIHAN/ SERTIFIKASI TEMPAT NAMA PESERTA PENYELENGGARA

1 08 Mei 2018 Perusahaan Pembiayaan di Mara Perbankan Le Meridien Hotel - Jakarta Evelyn Halim APPI

2 08 Mei 2018 Perusahaan Pembiayaan di Mara Perbankan Le Meridien Hotel - Jakarta Denny APPI

3 08 Mei 2018 Perusahaan Pembiayaan di Mara Perbankan Le Meridien Hotel - Jakarta Sujatmika APPI

4 14 September 2018 Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan STMA - Trisakti Pulomas

Jakarta Timur Piet Arghatama SPPI

Jakarta Timur Widodo Dwi Susanto SPPI

Jakarta Timur Apriliansyah Noor SPPI

Jakarta Timur Denny SPPI

Jakarta Timur Aliyanto SPPI

9 14 September 2018 Sertifikasi Dasar Pembiayaan Manajerial STMA - Trisakti Pulomas

Jakarta Timur Ronny SPPI

10 17-18 Oct 2018 PSAK No. 71 (IFRS 9): Klasifikasi, Pengukuran &

Penurunan Nilai di Perusahaan Pembiayaan Hotel JS Luwansa - Jakarta Stefanus Suryanto APPI

11 17-18 Oct 2018 PSAK No. 71 (IFRS 9): Klasifikasi, Pengukuran &

Penurunan Nilai di Perusahaan Pembiayaan Hotel JS Luwansa - Jakarta Hinda Riyanti APPI

12 15 November 2018 Seminar Nasional "Peluang dab Tantangan Tahun

2019"

The Ritz Carlton Hotel -

Jakarta Evelyn Halim APPI

2019"

Jakarta Sujatmika APPI

2019"

Jakarta Yarli Asido S Tambunan APPI

2019"

Jakarta Arus Sempaka APPI

16 12 Desember 2018 Sertifikasi Dasar Pembiayaan Manajerial STMA - Trisakti Pulomas

(33)

NO TANGGAL

PELAKSANAAN NAMA SEMINAR/ PELATIHAN/ SERTIFIKASI TEMPAT NAMA PESERTA PENYELENGGARA

1 20-Feb-20 Seminar Nasional Arah Kebijakan 2020 Jakarta Evelyn Halim APPI

2 28-Jul-20 Webinar Nasional "Pemulihan Kesehatan Industri

Pembiayaan" Jakarta - Online Evelyn Halim APPI

Pembiayaan" Jakarta - Online Denny APPI

Pembiayaan" Jakarta - Online Sujatmika APPI

Pembiayaan" Jakarta - Online

Robertus Maria

Bambang Gunawan APPI

Pembiayaan" Jakarta - Online

Yarli Asido S

Tambunan APPI

Pembiayaan" Jakarta - Online Arus Sempaka APPI

8 01-Oct-20 Online Seminar "Multifinance Road To Recovery" Jakarta - Online Evelyn Halim APPI

9 01-Oct-20 Online Seminar "Multifinance Road To Recovery" Jakarta - Online Denny APPI

10 01-Dec-20 Seminar Online "Strategi Multifinance Bertahan di Tengah

Resesi Ekonomi Indonesia" Jakarta - Online Denny APPI

NO TANGGAL PELAKSANAAN

NAMA SEMINAR/ PELATIHAN/

SERTIFIKASI TEMPAT NAMA PESERTA PENYELENGGARA

1 19 Januari 2019 Sertifikasi Konsultasi Asesment Kompetensi

Karyawan Gedung ILP center - Jakarta Denny PPSDM

2 13 Maret 2019 Sertifikasi Dasar Pembiayaan Managerial Lotus Room - Jakarta Design

Center Piet Arghatama SPPI

3 13 Maret 2019 Sertifikasi Dasar Pembiayaan Managerial Lotus Room - Jakarta Design

Center Widodo Dwi Susanto SPPI

4 22 Maret 2019 Sertifikasi Dasar Pembiayaan Komisaris Le Meridien Hotel - Jakarta Arus Sempaka SPPI

5 28 Maret 2019 Seminar Transfer Pricing (Handling & Dealing) CEO Suite - Sahid Sudirman

Centre 56th Floor Stefanus Suryanto ARK Consults

6 28 Maret 2019 Seminar Transfer Pricing (Handling & Dealing) CEO Suite - Sahid Sudirman

Centre 56th Floor Hinda Riyanti ARK Consults

7 21 Mei 2019 Pendidikan Khusus Profesi Advokat Gedung RNI Defi Satiatika FHP

8 20 September 2019 Opportunities and Challenges of the Finance

and Leasing Industry in Asia

Pullman Bangkok Grande

Hotel - Thailand Sujatmika APPI

Pullman Bangkok Grande Hotel - Thailand

Robertus Maria

Bambang Gunawan APPI

Hotel - Thailand Yarli Asido S Tambunan APPI

Hotel - Thailand Arus Sempaka APPI

12 26 November 2019 Peluang dan Tantangan Tahun 2020 Hotel Sheraton Gandaraia

City Jakarta Sujatmika APPI

13 26 November 2019 Peluang dan Tantangan Tahun 2020 Hotel Sheraton Gandaraia

(34)

3. Masyarakat :

a. Literasi dan Inklusi Keuangan

Dampak Positif dari kegiatan literasi dan inklusi keuangan memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai lembaga pembiayaan dan produk pembiayaan.

Literasi 2018

Di tahun 2018 SGfinance juga mengadakan seminar “Literasi dan Inklusi Keuangan Perusahaan Pembiayaan” namun kali ini targetnya adalah para costumer dan calon costumer yang diselenggarakan di Kalimantan Selatan. Seminar tersebut dihadiri puluhan direksi dan perwakilannya dari berbagai perusahaan tambang, jasa angkutan tambang, dan kontraktor tambang. Selain memberikan materi seputar Literasi dan Inklusi Perusahaan Pembiayaan, Management SGfinance juga menginformasikan program khusus, yaitu pemberian bebas biaya administrasi untuk pengambilan fasilitas pembiayaan selama Oktober 2018 lalu. Realisasi kegiatan tersebut kami rangkum dalam galeri foto di bawah ini.

(35)

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA | Laporan Keberlanjutan 2020 33 Literasi 2019

Literasi keuangan di tahun 2019 ini diadakan di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, khususnya diselenggarakan untuk mahasiswa Hukum Bisnis. Kegiatan literasi bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan pembiayaan dan produk-produk pada perusahaan pembiayaan. Seminar ini dihadiri mahasiswa jurusan hukum bisnis dari angkatan 2015, 2016, 2017 dan 2018. Pembahasan materi seputar perusahaan pembiayaan dan produk-produknya dibahas tuntas selama kurang lebih 90 menit. Antusiasme dan pemahaman atas materi yang disampaikan pembicara kepada peserta terlihat saat sesi tanya jawab, pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan sangat menarik untuk dibahas. Acara diakhiri dengan bertukar cinderamata oleh Bapak Denny selalu Direktur Operasinal SGfinance dengan Ibu Sharda selaku Koordinator PK I Hukum Bisnis Universitas Trisakti.

(36)

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA | Laporan Keberlanjutan 2020 34 Literasi 2020

Sehubungan dengan adanya dampak dari pandemi Covid-19, Literasi Perusahaan Pembiayaan pada tahun 2020 dilakukan secara online dalam bentuk webinar. Webinar yang bertemakan Literasi Perusahaan Pembiayaan dan Pengenalan Produk Pembiayaan ini diikuti oleh para karyawan dari berbagai costumer SGfinance. Tujuannya adalah memperkenalkan Perusahaan Pembiayaan dan menginformasikan produk-produk pembiayaan agar masyarakat lebih memahami layanan yang ditawarkan oleh Lembaga Jasa Keuangan dalam hal ini Perusahaan Pembiayaan. Webinar dilakukan melaui aplikasi Zoom. Pembahasan materi seputar perusahaan pembiayaan dan produk-produknya dibahas tuntas selama kurang lebih 90 menit. Diharap peserta dapat menambah wawasan seputar literasi Perusahaan Pembiayaan. Antusiasme peserta workshop atas materi yang disampaikan pembicara kepada peserta terlihat saat sesi tanya jawab.

(37)

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA | Laporan Keberlanjutan 2020 35 Inklusi Keuangan 2018

SGfinance sebagai Perusahaan Pembiayaan yang berkembang pesat juga memberikan perogram menarik kepada nasabah dalam rangka partisipasi pada kegiatan Inklusi Keuangan tersebut dengan program khusus pada bulan Oktober 2018 yaitu :

 Pemberian diskon biaya administrasi  Pemberian diskon biaya provisi  Pemberian diskon bunga

Inklusi Keuangan 2019

Dalam rangka realisasi kegiatan inklusi sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan bulan inklusi keuangan (BIK), selama bulan Oktober 2019 SGfinance mengadakan program khusus bulan inklusi. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, kali ini SGfinance memberikan program khusus yaitu bebas biaya administrasi untuk setiap pembiayaan yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2019.

SGfinance juga ikut mempublikasikan secara aktif kegiatan BIK melalui website dengan mencantumkan logo BIK pada halaman utama website.

(38)

Berikut dokumentasi program tersebut :

Inklusi Keuangan 2020

SGfinance tetap berpartisipasi dalam Bulan Inklusi keuangan 2020 dengan memberikan program bebas biaya administrasi untuk setiap pembiayaan yang dilaksanakan selama bulan Oktober 2020 dengan syarat dan ketentuan yang diberikan.

b. Mekanisme Pengaduan Masyarakat

Untuk mekanisme pengaduan masyarakat, SGfinance menginformasikan alamat perusahaan dan nomor telepon serta alamat email costumer service yang dimuat pada situs website perusahaan. Melalui laman ini lah diharapkan costumer dapat menggunakannya dalam hal costumer hendak mengajukan keluhan atas produk atau jasa yang diberikan SGfinance. Meski sampai saat ini belum ada costumer yang mengajukan keluhan.

(39)

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA | Laporan Keberlanjutan 2020 37 c. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

CSR 2019

Pada 26 September 2019 PT Sarana Global Finance Indonesia telah melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pembagian sembako dan alat tulis yang diperlukan untuk panti asuhan anak-anak berkebutuhan khusus Kasih ABBA, Gunung Sindur, Parung – Bogor. Kegiatan ini sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur 10 tahun berdirinya PT Sarana Global Finance Indonesia.

Pada kegiatan tersebut, Perwakilan PT Sarana Global Finance Indonesia dihibur oleh penghuni panti dengan acara menyanyi dan menari diakhiri dengan makan siang bersama dengan seluruh penghuni panti. Di harapkan dengan adanya kegiatan ini perusahaan dapat memberikan manfaatnya kepada masyarakat sekitar dan terus berperan dan aktif dalam setiap kegiatan sosial kepada masyarakat.

(40)

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA | Laporan Keberlanjutan 2020 38 CSR 2020

Sebagai dukungan kepada pemerintah dalam menangani pandemi virus corona (COVID-19), dimana banyak rumah sakit rujukan yang membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan untuk aktivitas tenaga medis dalam hal penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Pasien COVID-19.

Guna membantu pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini, PT. Sarana Global Finance Indonesia melaksanakan kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dengan menyalurkan bantuan berupa perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan yang diserahkan langsung ke sejumlah rumah sakit baik di Jakarta dan daerah lainnya.

Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Social atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam wujud bentuk kepedulian PT. Sarana Global Finance Indonesia kepada para tenaga medis yang berada di garis terdepan penanganan COVID-19 dan pemerintah dalam menekan penyebaran virus COVID-19.

PT. Sarana Global Finance Indonesia memberikan bantuan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan berupa Surgical Gown (50 pcs), Googles atau Kacamata (15 pcs), Face Shield (20 pcs), dan Hazmat (50 pcs) untuk para tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah Ulin di Banjarmasin.

(41)

Sarana Global Finance Indonesia juga menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan untuk tenaga medis di Ciputra Hospital Citra Garden City. Bantuan diberikan dalam bentuk Surgical Gown (230 pcs), Googles atau Kacamata (80 pcs), Face Shield (100 pcs), dan Hazmat (240 pcs) yang telah memenuhi standar medis. Bantuan tersebut diserahkan pada hari Senin 13 April 2020 di Ciputra Hospital Citra Garden City yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan dalam penanganan pasien Covid-19 di Jakarta.

Selain itu PT. Sarana Global Finance Indonesia juga menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan yang diperuntukkan untuk tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Misi Lebak, Rangkas Bitung, Kabupaten Banten. Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan yang diberikan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu para petugas medis dalam menangani Pasien COVID-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

(42)

D. Tanggung Jawab Pengembangan Produk Dan/Atau Jasa Keuangan

Berkelanjutan

Perusahaan berkomitmen untuk memberikan layanan atas produk dan jasa pembiayaan yang setara kepada konsumen. Kebijakan Perusahaan terkait tanggung jawab terhadap produk/Jasa serta konsumen dan mitra kerja tertuang dalam:

1. 02.WSE-02-05-2015-0.0 Kebijakan Pembiayaan 2. 03.WSE-003-05-2015-0.0 Kebijakan Operasional

Dalam melakukan pemberian kredit kepada nasabah, Perusahaan memperhatikan batasan batasan seperti tersebut di bawah ini:

1. Pembayaran uang muka sejumlah persentase tertentu dari harga mobil. 2. Untuk pembiayaan mobil bekas, maksimum berumur 12 tahun.

3. Jangka waktu kredit adalah minimum 6 (enam) bulan dan maksimum 7 (tujuh) tahun.

4. Selama masa kredit, mobil tersebut harus dilindungi asuransi dari perusahaan asuransi yang telah ditetapkan oleh Perusahaan

Perusahaan saat ini mengenakan biaya kepada pelanggannya terdiri atas:

1. Biaya bunga dengan angsuran bulanan dalam jumlah yang tetap selama masa kredit.

2. Biaya administrasi kredit.

3. Denda, untuk pelanggan yang melakukan penunggakan atas kewajiban angsurannya.

4. Biaya Legal

5. Biaya Pelunasan di percepat dan lain sebagainya

Kebijakan kredit dan pembiayaan di atas memberikan dampak positif, baik kepadaPerusahaan sendiri maupun nasabah seperti terlihat di bawah ini :

(43)

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA | Laporan Keberlanjutan 2020 41 Dampak Positif Kebijakan Kredit Dan Pembiayaan SGfinance

Bagi Perusahaan

Diharapkan mampu menekan tingkat piutang bermasalah seminimal mungkin

Bagi Nasabah

Memberikan Jaminan agar tidak menjadi hutang di kemudian hari

Untuk itu, Perusahaan memberikan informasi yang jelas kepada calon nasabah sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan jasa pembiayaan Perusahaan. Perusahaan juga memberikan saluran keluhan pelanggan. Saluran ini dapat digunakan oleh nasabah untuk mengajukan keluhan atas produkdan jasa yang diberikan Perusahaan.

Jumlah Pengaduan Berdasarkan Kategori dan Bentuk Tindak Lanjut Penyelesaian Kasus (misalnya penghapusan denda, penjelasan kepada nasabah, pemberian surat keterangan, dll)

Kategori Keluhan Bentuk Penyelesaian/Tindak Lanjut

Pelayanan 0

Angsuran 0

Collection 10 Pengurangan dan penghapusan denda

Asuransi 0

Salinan Kontrak 0

BI Checking 0

Pengajuan Kredit 2 Permintaan maaf dan Pemberian Penjelasan Lain-lain

(44)

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA | Laporan Keberlanjutan 2020 42 Alasan Keluhan Dalam Proses pada Periode Pelaporan (misalnya tidak terbukti, dokumen tidak lengkap, dll)

Kategori Keluhan Alasan Keluhan

Pelayanan 0

Angsuran 0

Collection 10 Denda terlalu besar

Asuransi 0

Salinan Kontrak 0

BI Checking 0

Pengajuan Kredit 2 Pengajuan kredit terlalu lama Lain-lain

PT SARANA GLOBAL FINANCE INDONESIA

PT SARANA GLOBAL FINANCE

INDONESIA

PT. Sarana Global Finance Indonesia

Lembar Pengesahan

Laporan Keberlanjutan

(Mei 2021)

DAFTAR ISI

Contents

ACUAN DAN STANDAR PENYUSUNAN LAPORAN

KEBERLANJUTAN 2020

1.

STRATEGI KEBERLANJUTAN

2.

IKHTISAR KINERJA ASPEK KEBERLANJUTAN

3.

PROFIL SINGKAT LEMBAGA JASA KEUANGAN

4.

PENJELASAN DIREKSI

5.

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

Board of Director

Board of Commissioner

Penarapan Kualiatas Risiko pada perusahaan

SGfinance sudah sangat sesuai, dan terbukti dalam

pelaporan Tingkat Kesehatan dan SGfinance masuk

Permasalahan HUKUM

6.

KINERJA KEBERLANJUTAN

A. Budaya Keberlanjutan

B. Kinerja Ekonomi

C. Kinerja Sosial

D. Tanggung Jawab Pengembangan Produk Dan/Atau Jasa Keuangan

Berkelanjutan