• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG PADA TOKO EMBUN ACCESSORIES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG PADA TOKO EMBUN ACCESSORIES"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN

BARANG PADA TOKO EMBUN ACCESSORIES

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Nur Hidayati

10.22.1205

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

(2)
(3)

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS IN STORES EMBUN ACCESSORIES

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BARANG PADA TOKO EMBUN ACCESSORIES

Nur Hidayati Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Dew accessories store is a store who deals in trading where accessories store sells women's accessories, such as necklaces, bracelets, a ring and others.

The more rapid development of its specialty fashion among teenagers, the more diverse are the designs embodied in various forms such as accessories.

Trading business conducted accessories dew shop is purchasing goods from several suppliers, then resell to benefit. Products sold in such a way so that organized to support and stimulate sales of consumer purchasing power, but it also put the condition and quality of goods is more secure so as not to disappoint consumers or customers.

Therefore we took the title of ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS IN STORES EMBUN ACCESSORIES as our thesis. With the goal of developing a computerized system to store the dew accessories. Because the store is still using manual system that is still contained weaknesses and less efficient in development today. So we propose a program with the aim to facilitate the store dew- accessories in conducting the data collection of existing data collection items in the store.

(4)

1. Pendahuluan

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan seperti saat ini, kebutuhan masyarakat akan kemudahan proses pada segala bidang kerja semakin meningkat. Komputer salah satunya, memiliki banyak kelebihan diantara nya kecepatan, keakuratan serta efisiensi dalam pengolahan data dibandingkan sistem manual. Pengolahan data menjadi informasi inilah yang dijadikan sebagai salah satu kelebihan dari komputer. Sebenarnya komputer telah merambah kedalam dunia perdagangan satu dengan yang lain sehingga perkembangan teknologi harus selalu diikuti.

Dalam dunia perdagangan selalu membutuhkan system untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali dan manyalurka informasi. Informasi adalah salah satu sarana yang dapat membantu dalam kegiatan tersebut. Hasil sistem informasi berdasarkan komputer akan mempunyai nilai lebih dari sistem yang diolah secara manual yang memiliki jumlah data yang banyak memerlukan penangan khusus.

Dalam permasalah ini pengolahan data barang yang sebelumnya dilakukan secara manual yang sering terjadi keterlambatan baik pada saat input data maupun proses pencarian data yang harus membuka catatan secara manual yang memakan waktu, serta data-data tersebut kurang flexibel untuk dikembangkan, sehingga sistem pengolahan data barang secara terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk memudahkan pengguna dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

Dengan melihat keadaan ini, mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang pengolahan data barang yang akan dilanjutkan untuk pembuatan skripsi yang akan diberi judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pendataan Barang Pada Embun Accessories”, maka diharapkan akan dapat mempercepat dan melancarkan proses pengolahan data barang dengan meminimalkan kesalahan yang ada.

2. Dasar Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem 

 Pengertian sistem menurut Jerry Fitz Gerald : “Sistem adalah suatu program kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan tertentu”1.

      

1

(5)

2.2

Konsep Dasar Informasi

Di definisikan oleh John Burch dan Gary Grudnitski sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berani yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan”

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat di peroleh dari sistem informasi atau disebut juga processing sistem. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert.A.Laitch dan K.Roscoe Davis sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tentu dengan laporan- laporan yang diperlukan”.

Jhon Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (tecnhologi block), dan blok kendali (control block).2

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya membantu satu kesatuan. Komponen- komponen sistem informasi dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Blok Masukan (Input Block)

Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input di sini termasud metode dan media untuk menangkap data yang akan di masukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen pemakai sistem.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan modul matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      

2

(6)

c. Blok Teknologi

Teknologi yang merupakan alat atau tool box dalam sistem informasi teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan

d. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, debu, kegagalan sistem itu sendiri kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya.

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan di tetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tersimpan di perangkat keras komputer yang digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

2.3 Sistem Informasi Penjualan

Penjualan adalah bagian yang penting dari pemasaran, karena seseorang mengasumsikan bahwa penjualan secara tetap dibutuhkan, sedangkan pengertian menurut Peder den et (1981, hal 5).

“Penjualan adalah suatu proses perorangan pembeli untuk membeli barang / jasa untuk menerapkan perdagangan yang penting bagi penjualan”.

Konsep dasar penjualan masyarakat bahwa konsumen jika diabaikan biasanya tidak akan membeli produk dalam jumlah yang cukup, karena itu organisasi harus melakukan usaha penjualan yang agresif. Aktifitas penjualan merupakan aktifitas yang sangat penting dalam suatu perusahaan secara keseluruhan. Karena seiring dengan meningkatnya volume penjualan akan meningkatkan pula pendapatan perusahaan.

Dasar-dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep penjualan adalah sebagai berikut :

a. Tugas utama dari perusahaan adalah mendapatkan penjualan cukup dari produknya.

(7)

b. Para konsumen tidak mungkin membeli barang dengan jumlah yang cukup banyak tanpa mendapat dorongan.

c. Para pembeli kemungkinan akan melakukan pembelian lagi, seandainya tidak membeli masih ada konsumen lain.

Keuntun

Penjual Pro

Gambar 2.2 Tampilan Alur Konsep Penjualan 2.4 Sistem Manajeman Basis Data

Pengertian basis data ini diperjelas oleh James Martin (1990) yaitu sebagai berikut : “Basis Data adalah kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa diperlakukan kerangkapan data dengan cara-cara tertentu.”

Adapun karakteristik basis data sebagai berikut :

a. Himpunan kelompok data yang saling hubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat dengan cepat dan mudah dalam pemanfaatan data yang diperlukan. b. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama sedemikian

rupa tanpa perulangan atau redudansi yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file atau label yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti harddisk.

d. Prinsip utama dari basis data adalah pengaturan data, sedangkan tujuan utamanya adalah kemudahan untuk kecepatan pengadaan kembali data.

Sedangkan sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

2.5 Komponen Sistem Basis Data

Terdapat empat komponen basis data, yaitu: a. Data

Data di dalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi dan data dapat dipakai secara bersama-sama.

(8)

Terdapat tiga jenis data, yaitu: 1) Data operasional

Data dari suatu organisasi yang disimpan dalam basis data. 2) Data masukan

Data dari luar sistem yang dimasukkan melalui peralatan input (misalnya: keyboard)yang dapat mengubah data operasional.

3) Data keluaran (output data)

Data dapat berupa laporan melalui peralatan output (misalnya: screen, printer, dan lain-lain) sebagai hasil proses dari dalam suatu sistem yang mengakses data operasional.

b. Hardware (Perangkat keras)

Terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data, berupa :

1) Peralatan untuk menyimpan basis data 2) Peralatan input dan output.

3) Peralatan komunikasi data, dan lain-lain

c. Software (Perangkat lunak)

Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada basis data. Software dari basis data dapat berupa :

1) DBMS (Database Management System) yang menangani akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data secara detail.

2) Program-program aplikasi dan procedure-procedure. d. User atau Pemakai Pemakai basis data dapat dibagi atas tiga klasifikasi, yaitu:

1) Database administrator, orang atau tim yang bertugas mengelola system basis data secara keseluruhan.

2) Programmer, orang atau tim yang bertugas membuat program aplikasi.

3) End user, orang yang mengakseskan basis data melalui terminal dengan menggunakan program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

(9)

2.6 Perancangan Sistem Basis Data

Merancang database merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang.

a. Teknik Normalisasi

Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya, pada proses normalisasi selalu diuji beberapa kondisi apakah ada kesulitan saat menambah, mengubah, mencoba atau menghapus data suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut di pecah pada beberapa tuble lagi, atau dengan kata lain bahwa perancangan belum mendapat hasil yang optimal.

b. Field Atau Atribute Kunci

Dalam setiap field selalu terdapat kunci yang berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record:

1) Candidate Key

Adalah satu atribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. 2) Primary Key

Adalah satu atribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3) Alternative Key

Adalah kunci kandidat yang tidak digunakan sebagai primary key. 4) Foreign Key

Adalah suatu atribute yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya. c. Kekurangan dalam Basis Data

Suatu basis data yang baik memiliki beberapa kekurangan yang di perhatikan pada pembuatan file data base nya, antara lain sebagai berikut:

1) Redundansi dan Inkonsistensi Data

Redundansi berarti melakukan penyimpanan data yang sama di beberapa tempat. Hal ini menyebabkan pemborosan atau in-efisiency dan menimbulkan inkonsistensi data karena bila terjadi perubahan data maka data harus di rubah di beberapa tempat.

2) Security Data

Basis data yang baik, menerapkan aturan-aturan yang berhubungan dengan keamanan sistem. Hal ini membuat tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses semua data.

(10)

Keamanan tersebut juga dapat diatur dan disesuaikan baik di tingkat basis data atau aplikasinya.

3) Data Integrity

Di depan sudah dijelaskan bahwa dalam sebuah sistem basis data berisikan banyak file database yang saling berhubungan. Integritas data yang dimaksud menyangkut bagaimana mengatur kaitan antar file tersebut agar dapat melakukan transaksi-transaksi secara efisiensi.

4) Data Acces

Pada suatu database perlu dibuat suatu manajemen pengelolaan untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS (Data Management System). Hal itu dilakukan supaya data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya.

5) Data Independence

Sebuah program dalam sistem basis data, harus dipisahkan dengan database yang ada. Ini artinya perintah DBMS terhadap database karena apapun perubahan terhadap database semua perintah akan stabil tanpa ada yang dirubah.

2.7 Bentuk-Bentuk Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam ciri-ciri tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

2.7.1 Bentuk Tidak Normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan di rekam, tidak ada keharusan format tertentu. Dapat saja tidak lengkap atau bahkan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai kedatangannya.

2.7.2 Bentuk Normalisasi Pertama

Bentuk ini mempunyai ciri yaitu setiap data di bentuk flat file (file datar). Data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari file berupa “atomic value”. Tidak ada satu set atribute yang berulang-ulang atau atribute bernilai ganda.

2.7.3 Bentuk Normalisasi Kedua

Bentuk ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi bentuk normalisasi pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama (primary key), sehingga untuk membentuk normalisasi kedua haruslah sudah ditemukan kunci-kunci fieldnya. Kunci fieldnya harus unik dan dapat mewakili atribut lain sebagai anggotanya.

(11)

2.7.4 Bentuk Normalisasi Ketiga

Untuk menjadi bentuk normalisasi ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normalisasi kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung pada primary key secara menyeluruh.

2.8 Flowchat

Flowchart merupakan bagan alir yang menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi,dan jelas dengan menggunakan symbol-simbol yang standar, efektif dan tepat. Ada dua macam flowchart, yaitu “

a. Flowchart Sistem

Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu system peralatan computer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut.

b. Flowchar Program

Flowchart program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

2.9. Sistem Perangkat Lunak

2.9.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemograman yang cukup popular dan mudah untuk dipelajari. Anda dapat membuat laporan dengan aplikasi GUI (Graphical User

Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan

komputer tersebut dengan menggunakan modus grafik atau gambar.

Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda untuk menyusun sebuah program dengan memasang obyek-obyek grafis dalam sebuah form. Microsoft Visual Basic 6.0 berawal dari bahasa pemograman basic. Karena bahasa basic cukup mudah di pelajari dan populer maka hampir setiap programmer menguasai ini.

Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup popular di kalangan pemakai PC karena di dalamnya disertakan bahasa basic yang dikenal dengan Q basic (Quick basic).

Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Diera windows, Microsoft menciptakan visual basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga visual basic 6.0.

(12)

2.9.2 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari Sybase SQL Server versi 4.x untuk platform UNIX. Dengan adanya Windows NT, muncul inisiatif untuk membangun SQL Server versi Windows NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2 untuk platform Windows NT. Kerjasama dengan Sybase masih berlanjut dan di luncurkan SQL Server versi 6.0 dan 6.5.

SQL Server 6.5 memperbarui performansi transaksi dan menjadi produk database client/server yang banyak dipakai pada platform Windows NT. Untuk memenuhi kebutuhan SQL Server, perlu desain ulang dan kerjasama dengan Sybase diberhentikan dan Microsoft mengembangankan SQL Server 7.0. SQL Server 2000 dibangun berdasarkan SQL Server 7.0.

3. Analisis Dan Perancangan 3.1 Analisis yang di Lakukan

3.1.1 Analisis kinerja (Perfomance)

Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja di ukur dengan jumlah produksi (troughput) dan waktu jawab (respontime). Troughput dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Respontime adalah waktu tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan sistem informasi. Dari hasil penelitian maka diperoleh analisa sebagai berikut : 1) Jumlah informasi pendataan barang yang dihasilkan sedikit dan tidak terlalu

detail karena pengolahan data masih secara manual, sehingga troughput masih rendah. Pada sistem yang diusulkan jumlah informasi yang dihasilkan lebih banyak dan lebih detail.

2) Pada sistem lama masih dilakukan secara manual sehingga respon terhadap informasi lambat dan memerlukan waktu yang lama. Kinerja yang ada sekarang lambat dan tidak mampu bekerja dengan cepat.

(13)

3.1.2

Analisis informasi (Information)

Analisis informasi menyangkut keakuratan informasi yang dihasilkan pada sistem lama Toko Embun Accessories dimana pengolahan datanya masih dilakukan secara manual sehingga informasi yang dihasilkan oleh sistem lama kurang akurat karena ada data penjualan yang hilang dan kurang lengkap.

3.1.3 Analisis ekonomi ( Ekonomis )

Karena terdapat kesalahan yang tinggi dalam pembuatan laporan pendataan barang maka biaya yang dibutuhkan semakin banyak.

3.1.4 Analisis Pengendalian (Control)

Pengendalian sangat diperlukan di dalam meningkatkan kinerja pada perusahaan. Pengendalian sebaiknya dilaksanakan sedini mungkin supaya bila terjadi kesalahan atau kinerja dibawah standar dapat langsung diketahui. Pengendalian Toko Embun Accessories yaitu pada bagian pendataan barang kurang optimal, hal ini terbukti masih sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data pendataan barang.

3.1.5 Analisis dan Efisiensi (Efficiency)

Analisis efisiensi erat hubungannya dengan bagaimana meminimalkan biaya. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan secara optimal.

Pelayanan dalam pendataan barang di katakan efisien atau tidak biasanya di dasarkan pada cara kerja yang cepat dan tepat.

1) Efisien pada sistem lama masih kurang dimana setiap pendataan barang ditulis secara manual hal itu membutuhkan waktu yang lebih lama.

2) Dari sistem usulan lebih efisien dimana pelayan Toko tinggal memakai keyboard dan langsung dicetak oleh mesin cash register.

3.1.6 Analisis dan Pelayanan (Service)

Peningkatan pelayanan memperlihatkan kualitas dari suatu sistem informasi. Pada sistem lama semua data pendataan barang tidak tersusun secara rapi sehingga informasi menjadi kurang akurat mengakibatkan pelayanan pada Toko kurang maksimal.

4.IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN   4.1 Pembuatan Database 

  Pembuatan database dan tabel merupakan langkah awal yang selalu dilakukan dalam membangun sebuah basis data. Dalam pembuatan database sistem ini, penulis menggunakan Microsoft Sql Server 2000.

(14)

4.2 Pembuatan Program

Pada pembuatan program aplikasi ini, penulis akan membatasi cakupan dari pembahasan tersebut dan selebihnya akan dibahas dilampiran. Pada pembahasan ini penulis akan membahas tentang koneksi database SQL Server 2000.

Berikut ini adalah script modul koneksi pada SQL Server 2000 dan Visual Basic : 1. Script pada SQL Server 2000

create database Pendataan on primary (name = Pendataan, filename='E:\Embun Accessories\pendataan.mdf', size = 1, maxsize = 10, filegrowth = 2) log on (name = 'Pendataanlog',

filename = 'E:\Embun Accessories\Pendataanlog.ldf', size = 1MB,

maxsize = 10MB, filegrowth = 1MB);

2. Script pada Modul Koneksi Visual Basic Public Conn As New ADODB.Connection Public Rs As New ADODB.Recordset Public StrConnect As String

Public StrSql As String Public Sub Koneksi()

StrConnect = "Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security Info=False;Initial Catalog=Pendataan;Data Source=."

If Conn.State = adStateOpen Then Conn.Close

Set Conn = New ADODB.Connection Conn.Open StrConnect

Else

Conn.Open StrConnect End If

(15)

Conn.CursorLocation = adUseClient End Sub

4.3 Pengetesan Sistem

Kegiatan ini dilakukan guna mengetahui lebih dini tentang kesiapan program dalam melakukan input data, proses pengolahan data dan output dari data yang dihasilkan, disamping itu pengetesan program dimaksudkan pula untuk mengetahui lebih jauh masih adakah kesalahan-kesalahan dan kekurangan dari program yang terjadi dan yang mungkin terjadi. Secara spesifik beberapa kegiatan terhadap pengetesan program dilakukan meliputi pengetesan input data, pencarian data, hapus data, simpan data, pembatalan data, proses system pedataan barang dan item output yang dihasilkan.

4.4 Uji Coba White Box Testing

Uji coba white box adalah test case yang menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case. Pengujian white box perangkat lunak didasarkan pada pengamatan yang teliti terhadap detail procedural, jalur-jalur logika yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan test case yang menguji serangkaian kondisi atau loop tertentu. Status program tersebut dapat diuji pada berbagai titik untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau dituntut sesuai dengan status actual. (Roger, 1997).

Uji coba white box yang penulis lakukan adalah pengujian pada form login user, jika username atau password salah maka akan muncul pesan error. Pengujian white box dapat dilihat pada tampilan berikut :

4.5 Uji coba black box testing

Black box testing adalah pengujian spesifikasi yaitu menguji suatu fungsi atau modul apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak . Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input suatu program. Dalam melakukan pengetesan tersebut, modul yang diuji adalah halaman

(16)

Input Data Supplier . Pengujian pada halaman member ini berhasil dengan baik yaitu menampilkan output data yang diinginkan oleh admin.

Dan pengetesan Meliputi :

1. Pengetesan Terhadap Seluruh Input Data

a. Mekanisme Pengetesan Terhadap Input Data Supplier

I. Melakukan Pengetesan terhadap seluruh komponen input data meliputi test terhadap kemampuan kolom pengisian terhadap jenis-jenis data yang dimasukkan, komponen input yang di uji antara lain komponen input data supplier, input data pelanggan, input data barang, transaksi penjualan dan transaksi pembelian barang.

4.6 Pemilihan dan Pelatihan Personel

Pemilihan dan pelatihan personil dalam informasi merupakan salah satu factor yang perlu diperhatikan, karena keberhasilan dalam pelaksanaannya ditentukan oleh personil yang berada dalam system itu sendiri. Personil dalam system harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang system yang ada dan juga posisi serta tugas- tugas mereka.

4.7 Pembahasan Interface

Setelah system ini diimplementasikan, baru perlu melakukan pengetesan penerimaan system (System acceptance test). Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan system sebelumnya. Pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis system bersama pengguna. Setelah pengetesan penerimaan dilakukan. Suatu rapat penerimaan (acceptance meeting) perlu diselenggarakan oleh manajemen yang dihadiri oleh analis system, manajer dan pemakai

(17)

system untuk menentukan system diterima atau tidak. Jika disetujui maka diadakan rapat penyerahan system.

Tampilan Menu Utama

Implementasi menu utama adalah hasil penerapan dari rancangan menu yang telah dibuat sebelumnya. Perancangan Sistem Pendataan Barang

pada Embun Accesories ini hanya memiliki satu menu utama. Dalam tampilan ini terdapat beberapa Sub Menu, yaitu :

1. Input Data : Di dalam nya terdapat sub-sub menu yang digunakan untuk menginputkan data supplier, data pelanggan, dan data barang.

2. Transaksi : Di dalam menu trasnsaksi ini digunakan untuk menginputkan data transaksi pembelian barang kesupplier dan untuk mengecek stok barang dan penjual barang ke pelanggan.

3. Laporan-Laporan : Di dalam menu laporan ini digunakan untuk laporan transaksi perjualan barang per tanggal, digunakan juga untuk laporan transaksi pembelian barang kesupplier pertanggal. Dan laporan data lain yang telah diinputkan seperti data supplier, data pelanggan dan data barang.

(18)

5.Penutup 5.1 Kesimpulan

Pada penulisan skripsi ini, penulis membuat suatu aplikasi yang berfungsi sebagai sistem alternatif pendataan barang pada embun accessories. Aplikasi ini digunakan sebagai penganti dari sistem lama yang belum terkomputerisasi. Sistem lama yang masih menggunakan cara manual menyulitkan dan memperlambat transaksi pendataan barang, baik itu dalam mencatat barang dan dalam melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang. Untuk itu penulis menyarankan adanya pembuatan aplikasi pendataan barang ini, dengan tujuan memudahkan transaksi yang terjadi pada embun accessories.

Aplikasi ini dapat digunakan oleh user yang telah diberi wewenang untuk mengoperasikannya sebagai pemantau data stok barang. Dengan sistem yang telah diterapkan ini, diharapkan Embun Accessories dapat:

1. Memberikan informasi kepada calon pembeli jumlah barang yang tersedia digudang jika calon pembeli tersebut ingin membeli lebih dari satu produk. Kemudian Memberikan kemudahan dalam melaporkan stok barang yang ada di gudang ke pihak manajemen.

2. Dapat menyajikan informasi secara akurat karena informasi yang dihasilkan lebih berkualitas, tepat waktu. Karena informasi yang dibutuhkan diperoleh dengan waktu yang relatif singkat dan cepat, relevan karena informasi yang setiap saat dibutuhkan dapat diperoleh sehingga informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan.

5.2 Saran

Setelah melalui serangkain proses dalam penilitian dan pendesainan aplikasi penulis memberikan saran untuk penyempurnaan dan kelancaran aplikasi ini. Saran-saran tersebut adalah, sebagai berikut :

1. Untuk manajemen Embun Accessories sebaiknya menyiapkan sumber daya manusia yang mengelola aplikasi pendataan barang, sehingga informasi yang tersedia akan selalu baru.

2. Aplikasi pendataan barang ini dirancang dengan konsep yang sederhana tapi jika kebutuhan hardware software minimalnya tidak terpenuhi maka program tidak akan berjalan dengan baik. Maka sebelum memutuskan untuk menggunakan program ini sebaiknya diperiksa dahulu hardware dan software yang dimiliki.

3. Agar pengguna selalu mengikuti perkembangan teknologi dari tahun ke tahun supaya hasil yang dihasilkan juga selalu berkembang.

(19)

Demikianlah kekurangan-kekurangan dan sedikit saran penulis dalam pendesainan sistem informasi Pendataan Barang pada Embun Accessories. Penulis mengharapkan agar kiranya teman-teman dan pembaca sekalian dapat memberikan saran serta kritik yang sifatnya membangun dalam upaya menyempurnakan sistem informasi ini nantinya. Semoga aplikasi ini dapat berguna dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Sunyoto,Andi.2005 Pemrograman Database dengan Visual Basicdan Microsoft SQL.

Yogyakarta: Penerbit Andi

Budiarto, Widodo, S.Si.2002 Aplikasi Database dengan SQL Server200 dan Visual

Basic 6. Jakarta : Elex Media Komputindo

2003 Seri Panduan Pemrograman Aplikasi Database Visual Basic 6.0 dengan Cristal

Report. Yogyakarta : Penerbit Andi ; Malang MADCOMS

Jogiyanto HM,1996 Analisis Dan Sistem Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi

Offset.

Gambar

Gambar 2.2 Tampilan Alur Konsep Penjualan  2.4 Sistem Manajeman Basis Data

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengecekan barang masih terdapat data-data yang tidak sesuai antara data barang secara fisik yang ada dengan catatan laporan keluar masuk barang sehingga

PERBEDAAN STATUS GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA MUHAMMADIYAH 1 GUBUG GROBOGANi. Skripsi

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, diatas maka tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah: “Apakah disiplin kerja karyawan dan kompensasi secara

Artikel ini disusun dari hasil penelitian dengan tujuan menjelaskan Pengaruh tuton yang mencakup Inisiasi, forum diskusi dan tugas terhadap nilai akhir semester.. Sampel

S{i>gat akad merupakan ijab, pernyataan pihak pertama mengenai perjanjian yang diinginkan. Sedangkan qabul merupakan pernyataan pihak kedua untuk menerimanya. S{i>gat

Agenda Clustering Requirement untuk clustering Tipe data dalam cluster analysis Interval-scale variable Binary variable Nominal variable Ordinal variable Ratio-scaled

Di mana kegiatan verifikasi, pendataan, dan administrasi mengenai lembaga sekolah (baik guru, siswa, program sekolah, dll) perlu dilakukan ketika akan menrumuskan

• jika hanya E1 yang muncul, maka masalah tidak akan timbul karena aturan yang akan digunakan adalah aturan 3, tetapi apabila E1 dan E2 sama- sama muncul maka kedua aturan (aturan