• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN ULANG SISTEM INSTALASIAIR BERSIH KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN ULANG SISTEM INSTALASIAIR BERSIH KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH III"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

76

PERENCANAAN ULANG SISTEM INSTALASIAIR BERSIH

KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH III

Ninik Martini1,Sudarmono2

Program Studi Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Redesign Water System Intallation Office of Airport Authority Region III. Old building and new building Airport Authority Region III has a working installation of water and pumps of different systems. Old building consists of three floors using press tank system (hydrosphere). Being new building consists of 7 floors using roof tank systems. With consideration of cost efficiency of electricity consumption and maintenance costs burden, the press tank system is considered less efficient because of the fluctuation of the working pressure greater than the tank roof system. This resulted in the pumps often operate ON - OFF quickly also resulting in large power consumption and potentially cause damage to pumps and installation. The purpose of this study was to plan the installation of the system on integrated water on both the building using roof tank system. From the analysis of the water requirement calculations required water availability of 120 m3 / day. For office buildings with average working hours of eight hours are taken into account during peak usage hours by 27 m3 / h. Of the allowable flow rate, then the dimensions of the transfer pipes and main pipes 3 inch, collection pipes and branch pipes varies the ½, ¾, 1, 1¼ and 1½ inch. For ground water tank volume of 90 m3, roof tank was needed capacity of 67.5 m3 (3 units @ 22,500 liter tank). Take into account head losses that occur in the transfer pipe, acquired 34 m total head pumps, hydraulic power with 78% efficiency of 3.21 kW. Of reference brands Grundfos pump then pumps Grundfos selected types of vertical multistage centrifugal pump with specifications: Type CR (E) 32-2, capacity 32 m3 / h, head 34 m, 4 kW motor power, supply voltage 3 x 380-480 Volt, 2900 rpm rotation and frequency of 50 Hz. Pumps installed two units in parallel.

Keywords: the water demand, roof tank, pump, flow rate, reservoir.

I. PENDAHULUAN

Gedung lama dan gedung baru Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III yang masing-masing terdiri dari 3 lantai dan 7 lantai mempunyai instalasi air dan sistem kerja pompa yang berbeda. Dengan pertimbangan efisiensi biaya pemakaian beban listrik dan biaya perawatannya, maka pada sistem tangki tekan (hidrosfer) pada gedung lama dianggap kurang efisien. Hal ini terjadi karena terjadi fluktuasi tekanan kerja lebih besar dibandingkan dengan sistem tangki atap.

Dengan fluktuasi tekanan yang cepat mengakibatkan pompa akan sering beroperasi ON – OFF dengan cepat juga. Hal ini mengakibatkan pemakaian daya listrik yang besar dan berpotensi menimbulkan kerusakan pada pompa dan instalasinya. Untuk itu diperlukan perencanaan ulang instalasi air yang terintegrasi pada gedung lama dan gedung baru menggunakan sistem tangki atap.

Seperti halnya perencanaan ulang yang pernah dilakukan oleh Budi Prasetyo dalam Tugas Akhirnya pada tahun 2004 tentang Perencanaan Ulang Sistem Distribusi Air Bersih Pada Hotel Santika Surabaya, maka tujuan dari Perencanaan Ulang Sistem InstalasiAir Bersih Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III adalah untuk menganalisa dan merencanakan ulang kebutuhan pemakaian air, laju

aliran volume, volume ground reservoir, volume roof tank, diameter pipa-pipa yang digunakan dankerugian tinggi tekan (head losses) dalam pipa, serta pemilihan spesifikasi pompa terhadap head total pompa dan daya pompa berdasarkan jumlah pemakaian air.

II. METODOLOGI

Dalam perencanaan ulang instalasi air ini direncanakan dalam satu sistem distribusi yang terintegrasi menggunakan sistem tangki atap dimana suplai air dari PDAM yang ditampung di reservoir bawah kemudian dipompakan terlebih dahulu ke roof tank. Air selanjutnya didistribusikan ke tiap lantai gedung dengan pipa distribusi menggunakan sistem gravitasi. Adapun perencanaan ulang sistem instalasi airnya seperti gambar dibawah.

(2)

79

Gambar 1. Skema instalasi air terintegrasi

dengan sistem tangki atap

Data penunjang yang diperlukan dalam perencanaan ulang sistem instalasi air bersih Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III antara lain jumlah orang pada tiap lantai, penggunaan lantai tiap gedung, jumlah lantai tiap gedung, tinggi lantai tiap gedung, luasan dan data lain yang terkait dalam perencanaan. Untuk jumlah orang diasumsikan berdasarkan jumlah maksimum dari kapasitas gedung tiap lantai yang terdiri dari jumlah pegawai dan jumlah pengunjung (tamu, undangan, dan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan). Data yang diperoleh kemudian diolah dengan tahapan pengerjaan sehingga mendapatkan output yang diinginkan sebagai berikut :

1. Menghitung kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah penghuni dan pengunjung dari masing-masing lantai. Sehingga dapat diketahui total kebutuhan pemakaian air seluruh gedung dengan memperkirakan kebutuhan setiap orang seperti pada tabel pemakaian air rata-rata per orang setiap hari (Noerbambang, 2000:34).

2. Selanjutnya adalah memperhitungkan pemakaian air pada jam (beban) puncak dimana pada saat tersebut pemakaian air secara serentak pada setiap alat plambing. Laju aliran volume pada jam puncak inilah sebagai dasar atau pedoman untuk merencanakan dan menentukan dimensi-dimensi pada sistem seperti reservoir bawah, roof tank, diameter pipa dan pemilihan spesifikasi pompa yang digunakan.

3. Menghitung kebutuhana air dimana rumusnya : Qh = Qd / t

dimana :

Qh = Pemakaian air rata-rata (m3/jam) Qd = Pemakaian air rata-rata sehari (m3) t = Jangka waktu pemakaian (jam)

Pemakai pada jam puncak dapat dihitung sebagai berikut:

Qh max = (c1)(Qh) dimana :

nilai c1 berkisar anatara 1,5 sampai 2,0.

Untuk pemakaian air pada menit puncak dapat dihitung dengan rumus berikut:

Qm max = (c2)(Qh / 60) dimana :

nilai c2 berkisar antara 3,0 - 4,0.

4. Menganalisa kebutuhana air pada tiap-tiap lantai dengan memperhitungkan prosentase pemakaian air dari total kebutuhan seluruh gedung. perhitungannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah orang pada tiap lantai.

5. Menentukan diameter pipa-pipa terdiri dari pipa transfer dan pipa distribusi. Untuk pipa distribusi terdiri dari :

- Pipa distribusi utama

- Pipa distribusi pengumpul (header) - Pipa distribusi cabang

Penentuan diameter pipa diperhitungkan dengan rumus : V Q 4 D   dimana : D = Diameter pipa (m)

Q = Debit aliran dalam pipa (m3/detik) V = Kecepatan air dalam pipa (m/det)

( V rencana diizinkan max. = 2 m/s) π = 3,14 atau 22/7

Dalam perencanaan penentuan diameter pipa juga mempertimbangkan minimum size of fixture supply pipes berdasarkan berbagai jenis alat plambing yang digunakan.

6. Menentukan kapasitas reservoir bawah, dimana suplai air dari PDAM diasumsikan 100% berlangsung 24 jam tanpa sumber tambahan lain. Dianggap bahwa suplai air kuantitasnya mencukupi termasuk pada saat peak time.

- persentase suplai air per jam sehari = 1/24 jam x 100 %

- persentase pelayanan air = t/24 jam x 100 %, dimana “ t “ adalah waktu pemakaian air. maka :

VGWT = (% Kebutuhan Air Per-Jam - %

Pelayanan Air) x Qd x (Jam Pemakaian)

7. Menentukankapasitas roof tank dapat dihitung dengan persamaan :

(3)

80

dimana :

VE = Kapasitas efektif tangki atas (liter)

Qp = Kebutuhan puncak (liter/menit)

Qmax = Kebutuhan jam puncak(liter/menit)

Tp = Jangka waktu kebutuhan puncak (menit)

Qpu = Kapasitas pompa pengisi (liter/menit)

Tpu = Jangka waktu kerja pompa pengisi (menit)

8. Aliran laminar dan aliran turbulen. Angka Reynold :   VD VD Re  Dimana :

Re = Bilangan/ Angka Reynolds  = massa jenis air (kg/m3) V = kecepatan air pada pipa (m/s) D = Diameter pipa (m)

= Dynamic Viscosity (kg/m.s) = Kinematic Viscosity (m2/s) Koefisisen kerugian gesek aliran laminar :

Re 64

minarLa f

Koefisisen kerugian gesek aliran turbulen :

0,25 Re 0,3164  Turbulen f

Faktor gesek juga dapat didefinisikan sebagai fungsi angka Reynold dan harga kekasaran relatif bahan pipa. Untuk faktor gesekan ( f ) berdasarkan angka Reynold dan relative roughness/D didapat dari diagram Moody.

Gambar 2. Diagram Moody

Gambar 3. Relative Roughness – Pipe Diamater Chart

9. Menghitung kehilangan tinggi tekan (head losses) dan kerugian gesek pada pipa.

Persamaan Darcy-Weisbach : 2g D V L h 2 f  f Dimana :

hf = Kerugian gesek dalam pipa

D = Diameter pipa (m) L = Panjang pipa (m)

f = faktor gesekan (friction factor) V = kecepatan air pada pipa (m/s) g = percepatan gravitasi (m/s2) Persamaan Hazen-William : L x d C Q 87 , 4 85 , 1 85 . 1 d f . 67 , 10 H  dimana :

Hfd = Head losses mayor (m)

Q = Debit pompa (m3/s) C = Koefisien Hazen-William D = Diameter pipa (m) Ltotal = Panjang pipa total (m)

Head losses minor (pada sambungan, belokan, reducer, dll) g 2 v k H 2  s f

(4)

81

dimana :

Hfs = Head losses minor (m)

k = Koefisien kerugian

v = kecepatan rata-rata dalam pipa (m/s) g = percepatan gravitasi (m/s2)

10. Menghitung head total pompa.

g 2 v H H H H 2 f p a     dimana :

H = Head total pompa (m) Ha = Head statis total (m)

p

H

= Perbedaan tekanan yang terjadi pada kedua permukaan air (m)

p

H

= hp2 - hp1

Hf = Berbagai kerugian head di pipa, katup,

belokan, dll (m) Hf = Hfd + Hfs

v2/2g = Head kecepatan keluar (m), dimana g = 9,81 m/s2

11. Menghitung daya pompa menggunakan persamaan :

Pw = ɣ Q H

dimana :

Pw = Daya hidrolik (kW)

ɣ = Berat spesifik (kgf/liter)

Q = Kapasitas pemompaan (m3/menit) H = Head total pompa (m)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk kategori gedung perkantoran ditetapkan kebutuhan air rata-rata per orang sehari adalah 100 liter/orang/hari (Noerbambang, 2000:48).

 Pada Gedung Baru :

- Q (Lantai 1) = (Jumlah orang per hari) X

(Kebutuhan air 1 orang per hari) = 22 x 100 liter = 2.200 liter liter/hari

Dengan perhitungan yang sama, total kebutuhan air untuk gedung baru :

Qgd. baru = QL1 + QL2 + QL3 + QL4 + QL5 + QL6

+ QL7

= 2.200 + 5.400 + 7.200 + 21.400 + 11.200 + 20.000 + 0

= 67.400 liter / hari  Pada Gedung Lama :

Total kebutuhan airnya yaitu :

Qgd. lama = QL1 + QL2 + QL3

= 21.000 + 5.600 + 4.700 = 31.300 liter / hari

Sehingga total kebutuhan seluruh gedung seperti Tabel 1. :

Sumber : hasil perhitungan.

 Perlu adanya penambahan sebesar 20% untuk mengantisipasi adanya kebocoran, pancuran air, penyiraman halaman, taman dan lain-lain. Sehingga pemakaian air rata-rata sehari dapat diketahui : - Qd = Q + 0,2 Q

= 98,70 + (0,2 x 98,70)

= 118,44 m³/hari 120 m³/hari.  Pemakaian selama jam kerja (untuk perkantoran

rata-rata 8 jam) dapat dihitung sebagai berikut : - Qh = Qd / T

= 120 m3/ 8 jam = 15 m³/jam.

- Pemakaian air pada jam puncak Qh – max = (c1) . (Qh)

= 1,8 x 15 m³/jam

= 27 m³/jam 0,0075 m3/s

 Perhitungan diameter pipa.

- Diameter pipa pengumpul Lt. 1 (GL).

- Debit Q (gl_L1) = (0,0075) m3/s x 21,28 %

= 1,596 x 10-3 m3/s - Kecepatan aliran rencana V = 1 m/s 

V max. yang diizinkan 2 m/s - Diameter pipa pengumpul :

V Q 4 Dp  (gl_L1) m/s 1 x 14 , 3 s / m ) 10 x (1,596 x 4 3 -3  = 0,045 m = 45 mm

- Standar diameter pipa komersial dipilih  1½ inch (inside diameter = 40,9 mm) - Cek kecepatan aliran :

% Kebutuhan Air per Lantai

1 2 20 22 100 2200 2.23 2 34 20 54 100 5400 5.47 3 42 30 72 100 7200 7.29 4 14 200 214 100 21400 21.68 5 12 100 112 100 11200 11.35 6 - 200 200 100 20000 20.26 7 - - - -67400 68.29 1 30 180 210 100 21000 21.28 2 26 30 56 100 5600 5.67 3 27 20 47 100 4700 4.76 31300 31.71 98700 100

Sub Total Kebutuhan Air Gedung Baru (liter/hari)

Sub Total Kebutuhan Air Gedung Lama (liter/hari)

Lt. Jumlah Orang Kebutuhan Air (liter/orang/hari) Kebutuhan Air (liter/hari) Pegawai Pengunjung Maksimum

Per Hari

TOTAL KEBUTUHAN (Gd. Baru + Gd. Lama) GEDUNG BARU

(5)

82

2 p gl_L1 ) D ( Q 4 cek V   2 2 3 -3 -3 m ) 10 x 9 , 40 ( x 14 , 3 s / m ) 10 x (1,596 x 4  = 1,22 m/s  memenuhi syarat < 2 m/s - Diameter pipa cabang Lt. 1 (GL). Dari Tabel

2.3 minimum diameter pipa yang digunakan  ¾ inch.

Tabel 2. Hasil perhitungan diameter pipa pengumpul dan distribusi cabang

- Diameter pipa distribusi utama. - Debit total jam puncak = 0,0075 m3/s - V aliran rencana V = 1,5 m/s

- Diameter pipa distribusi utama :

m/s 5 , 1 x 14 , 3 s / m ) 10 x (0,0075 x 4 3 -3  = 0,079 m = 79 mm

- Standar diameter pipa komersial dipilih  3 inch (inside diameter = 77,9 mm)

- Cek kecepatan aliran :

2 u (h_max ) D ( Q 4 cek V

 2 2 3 -3 -3

m

)

10

x

9

,

77

(

x

14

,

3

s

/

m

)

10

x

(0,0075

x

4

= 1,57 m/s  memenuhi syarat < 2 m/s - Diameter pipa transfer.

- V max. yang diizinkan V = 2 m/s - Qp jam puncak = 0,0075 m3/s

- Cek  3 inch (inside diameter = 77,9 mm)

2 tr h_max ) D ( Q 4 cek V   2 2 3 -3 m ) 10 x 9 , 77 ( x 14 , 3 detik / m 0,0075 x 4  = 1,57 m/detik  memenuhi syarat < 2 m/detik Sehingga dipilih pipa transfer berdiameter Dtr = 3 inch.

 Volume Ground Water Tank - (1/24) x 100 % = 4,17 %. - (1/8) x 100 % = 12,5%.

- pemakaian air rata-rata sehari Qd =

120 m³/hari

Panjang = 5 m; Lebar= 4 m; Tinggi = 4 m Freeboard = 10 % x tinggi

= 10 % x 4 m = 0,4 m Tinggi air muka minimum = 0,1 m

TGWT total = TGWT + freeboard + tinggi muka

air minimum = 4 + 0,4 + 0,1 = 4,5 m

Cek V GWT = p x l x t

= 5 x 4 x 4,5 = 90 m3

 Volume Ground Water Tank - Qp = 120 m3/ jam - Qh max = 27 m3/ jam - Tpu = 0,5 jam

- Tpu mp = 10 menit = 0,17 jam - Qpu = Qh max = 27 m3/ jam

- Volume Roof Tank :

V_RT = (Q_p-Q_(h max) ) T_P-Q_pu x T_pu

= [(120 – 27) m3/jam x 0,5 jam] - [ 27 m3/jam x 0,17 jam]

= 51,09  51 m3

- Untuk memenuhi kebutuhan volume yang direncanakan, sesuai standar komersial Roof Tank dibutuhkan 3 unit dengan ukuran :

VRT = 22.500 x 3

= 67.500 liter = 67,5 m3

- Kerugian gesek pipa distribusi (contoh perhitungan Gd. Lama Lt.1)

(6)

83

- Dari Relative Roughness Chart /D = 0,0065

- Dari diagram Moody didapat  f = 0,032

              x5 9,8 x 2 ) 22 , 1 ( x 35 , 0 9,8 x 2 x 0,021 22) (1, x 3,5 x 032 , 0 2 2 x2 9,8 x 2 ) 22 , 1 ( x 2 , 0 2               x1 9,8 x 2 ) 22 , 1 ( x 2 , 0 2

= 0,583 m

Tabel 3. Hasil perhitungan kerugian gesek pipa

- Kerugian gesek pipa transfer

- Head total pompa

- Kerugian total pada pipa

- Head kecepatan

- Head statis

Sehingga head total didapat:

- Daya pompa Diketahui :

Q = 27 m3/jam = 0,0075 m3/s H = 32,43 m

air = 995,7 kg/m3

(asumsi Tair = 30 oC) ɣair = 995,7 kg/m3 x 9,81 m/s2 = 9767 N/m3 = 9,767 kN/m3 Sehingga : Pw = ɣ Q H = (9,767 kN/m3) x (0,0078 m3/s) x (32,85 m) = 2,5 Kw

(7)

84

KESIMPULAN

Berdasarkan perhitungan perencanaan ulang yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Laju aliran volume yang dibutuhkan pada masing-masing lantai.

- Lantai 1 gedung lama = 95,76 liter/menit - Lantai 2 gedung lama = 25,52 liter/menit - Lantai 3 gedung lama = 21,42 liter/menit - Lantai 1 gedung baru = 10,04 liter/menit - Lantai 2 gedung baru = 24,62 liter/menit - Lantai 3 gedung baru = 32,82 liter/menit - Lantai 4 gedung baru = 97,56 liter/menit - Lantai 5 gedung baru = 51,06 liter/menit - Lantai 6 gedung baru = 91,20 liter/menit 2. Hasil perhitungan dalam perencanaan :

a) Diameter pipa.

- Untuk pipa distribusi cabang ukuran diamternya yaitu  ½ dan ¾ inch.

- Untuk pipa pengumpul pada masing-masing lantai digunakan berbagai variasi ukuran terdiri dari  ½, ¾, 1, 1¼ dan 1½ inch. - Untuk diameter pipa distribusi utama

menggunakan ukuran  3 inch.

- Untuk diameter pipa transfer menggunakan ukuran  3 inch.

b) Volume ground reservoir (GWT).

Hasil perhitungan volume tangki air bawah 79,97 m3, dimensi rencana ground reservoir berupa persegi panjang maka direncanakan ukuran p x l x t = 5 x 4 x 4,5 = 90 m3.

c) Volume roof tank.

Hasil perhitungan volume tangki air atas 51,09 m3, sesuai standar ukuran yang tersedia di pasaran maka digunakan Roof Tank dari bahan plastik ukuran 22.500 liter sebanyak 3 unit sehingga total volumenya 67,5 m3.

e) Kerugian tinggi tekan (head losses).

Nilai kerugian tinggi tekan (head losses) dalam pipa transfer terdiri dari head losses mayor 1,89 m dan head losses minor 3,82 m, sehingga kerugian tinggi tekan pada pipa sebesar 5,71 m

3. Untuk pemilihan spesifikasi pompa yang digunakan yaitu :  Merk = Grundfos  Tipe = CR (E) 32-2  Kapasitas (Q) = 32 m3/jam  Head (H) = 34 m  Daya Motor (P2) = 4 kW

Supply Voltage (V) = 3 x 380 – 480 Volt  Putaran (n) = 2900 rpm

 Frekwensi (f) = 50 Hz

 Jumlah = 2 unit dipasang paralel (1 operasi, 1 cadangan, digunakan bergantian)

DAFTAR PUSTAKA

SAnonymous. 2002. Computer Applications in Hydraulic Engineering. Brookside Rd, Waterbury CT : Haestad Methods, Inc. Anonymous. 2004. Pump Handbook. Bjerringbro :

Grundfos.

Anonymous. 2005. SNI 03-7065-2005 : Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.

Anonymous. 2009. International Plumbing Code. Chicago : International Code Council, Inc. Anonymous. 2011. Pedoman Penulisan Tugas Akhir.

Surabaya : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945. Anonymous. 2012. The Plumbers Handbook. Eighth Edition. Kembla : Copper Development Centre Australia, Ltd.

Anonymous. 2014. Hydraulic Piping Standard Handbook. Revision 1. Finland : GS-Hydro Corporation.

Anonymous. - . Grundfos Data Booklet : Vertical Multistage Centrifugal Pumps. Surabaya : Lenntech

Evett JB, Liu C. 1987. Fundamentals Of Fuids Mechanics. New York : McGraw-Hill. Nara. 2011. Tangki Silinder. (Online),

(http://mitrasarana.net/2011/08/22/tangki-silinder/, diakses 2 Juni 2015).

Noerbambang SM, Morimura T. 2000. Perancangan Dan Pemeliharaan Sistem Plambing. Jakarta : PT. Pradnya Paramitha.

Soedradjat S. 1983. Mekanika-Fluida & Hidrolika. Bandung : Nova.

Sularso, Haruo T. 2000. Pompa Dan Kompresor : Pemilihan, Pemakaian, dan Pemeliharaan. Jakarta : PT. Pradnya Paramitha.

White FM. 2011. Fluid Mechanics. 7th Edition. New York : McGraw-Hill.

Gambar

Gambar 1. Skema instalasi air terintegrasi   dengan sistem tangki atap
Gambar 2. Diagram Moody
Tabel 2. Hasil perhitungan diameter pipa pengumpul  dan distribusi cabang
Tabel 3. Hasil perhitungan kerugian gesek pipa

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan air bersih sebesar 106,4 lt/dt pada kondisi jam puncak dengan tingkat pelayanan 80 %.. Rencana pengembangan sistem jaringan distribusi, penyederhanaan

digambarkan skema perpipaan pada setiap lantai. Laju aliran rata-rata air pendingin pada setiap pipa ditentukan dengan menjumlahkan debit air pendingin yang mengalir di setiap

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya kantor otoritas bandara mempunyai peran yang sangat penting dalam pengawasan keselamatan penerbangan yang terdapat pada setiap bandara udara

Sepeda BMX OTO UNS dirancang untuk digunakan pada beban variable dengan guncangan ringan serta pelumasan pada mesin secara berkala dan pemakaian selama 8 jam

Pesawat yang dilayani oleh bandara bervariasi dari Cessna hingga Boeing dengan jadwal pesawat paling padat 15 pergerakan (landing/take-off) pada jam puncak menurut

Konsep yang digunakan dalam perencanaan sistem instalasi plambing air bersih adalah mengacu pada konsep green building dengan adanya pembagian jalur pipa air bersih

Jlh. Yang dimaksud dengan kebutuhan air jam puncak yaitu kebutuhan air pada jam-jam tertentu dalam satu hari dimana kebutuhan akan air sangat tinggi. Kebutuhan

3.4 Metode Penelitian Dalam analisa perencanaan sistem plambing air bersih dan air kotor Gray water pada bangunan masjid Al-Muhandi Politeknik Negeri Balikpapan, untuk sistem