• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL SOFTWARE AMOS MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (SEM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL SOFTWARE AMOS MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (SEM)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL SOFTWARE AMOS

MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (SEM)

Analisis SEM dengan AMOS

Dalam melakukan Analisis SEM dengan AMOS, yang perlu diperhatikan adalah membuat model berdasar teori tertentu. Ada beberapa macam model dan analisis jalur yang bisa dibuat, diantaranya :

a. Model SEM Analisis Faktor Konfirmatori, b. Model SEM Regresi Multivariat,

c. Model SEM Observasi,

d. Model SEM Laten Tunggal, dsb.

Dari semua model yang sudah tersebut di atas menurut teori tertentu, akan dianalisis dengan AMOS apakah sesuai dengan data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Untuk lebih memperjelas langkah analisis dengan AMOS, perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh. Berikut adalah suatu contoh Penelitian yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Makassar. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku siswa (akhlak mulia). Variabel laten Lingkungan Sosial (LS) direpresentasikan oleh tiga indikator, yaitu Modelling Orang Tua (MOT), Modelling Teman (MTM), Kondisioning Sekolah (KSK). Variabel laten Perilaku Siswa (PS) direpresentasikan oleh tiga indikator, yaitu disiplin (DSP), kerja keras (KK), dan tanggung jawab (TJ).

Langkah-langkah penyelesaiannya menggunakan software AMOS adalah sebagai berikut:

1. Buka aplikasi Amos Graphics, sehingga akan muncul tampilan awal seperti gambar tampilan awal AMOS.

2. Menggambar model yang telah ditentukan menurut teori. Sesuaikan gambar dengan model yang sudah dibuat. Anda dapat memulainya dengan membuat diagram melalui menu bar, pilih diagram. Selanjutnya klik, gambar pada lembar kerja anda dengan klik 3x untuk mendapatkan 3 variabel observasi beserta error-nya.

3. Ulangi langkah ke 2, kemudian gunakan tool untuk mengubah arah gambar yang baru dibuat, sehingga akan terlihat seperti gambar dibawah.

(2)

MODUL PENGGUNAAN AMOS UNTUK SEM-2018 1 4. Selanjutnya gunakan tool untuk menghubungkan 2 variabel laten. Pada langkah ini,

anda akan memperoleh diagramnya seperti pada gambar berikut.

5. Tambahkan error pada variabel laten yang terpengaruh variabel laten lainnya, dengan cara klik tool . Jika hendak memindahkan (menggerakkan) variabel error, anda dapat menggunakan tool , sehingga akan diperoleh gambar seperti berikut.

6. Langkah selanjutnya memberikan nama untuk variabel-variabel yang telah kita buat. Pilih menu view kemudian klik atau dengan cara klik 2x pada variabel yang ingin diberikan nama. Selanjutnya, kita dapat langsung klik variabel yang ingin diberi nama. Lihat pada gambar berikut.

(3)

MODUL PENGGUNAAN AMOS UNTUK SEM-2018 2 7. Langkah berikutnya, kita akan mencari nilai dari statistik yaitu Chi-Square, Derajat

Bebas, P-Value, GFI (Goodness of Fit) dan Error (). Klik figure captions, kemudian akan muncul seperti gambar di bawah.

8. Masukkan data yang kita miliki dengan cara klik tool select data file(s) kemudian klik file name, pilihlah file data anda, disini akan digunakan data SMP Makasar yang tersimpan dalam file SPSS (sav). Selanjutnya klik ok.

9. Simpan data terlebih dahulu, kemudian pada menu Analyze pilih calculate estimate. Tunggu beberapa saat, setelah proses selesai untuk menampilkan output dengan cara klik view the output path diagram. Output dapat dilihat pada gambar berikut.

(4)

MODUL PENGGUNAAN AMOS UNTUK SEM-2018 3 Kesimpulan :

Dari output AMOS diperoleh p-value sebesar 0,574, hal ini berarti nilai p-value 57,4%, relative sangat tinggi. Artinya p-value > α, sehingga H0 didukung oleh data.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model hubungan Modelling dan Kondisioning terhadap akhlak mulia siswa SMP di Makasar di dukung oleh data, dengan kata lain Lingkungan Sosial yang direpresentasikan oleh tiga indikator, yaitu Motivasi orang tua (MOT), Motivasi Teman (MTM), dan Kondisioning di sekolah (KSK) mempengaruhi perilaku siswa yang dipresentasikan oleh tiga indikator, yaitu disiplin (DSP), kerja keras (KK), dan tanggung jawab (TJ).

Model modification dengan menggunakan AMOS

Pada saat kita melakukan analisis data terhadap suatu model dengan AMOS, terkadang diperoleh nilai p-valunya terlalu kecil (<5%) atau nilai error (RMSEA) yang besar (>8%), hal ini menunjukkan model tidak didukung data yang ada. Muncul pertanyaan dalam diri kita, apakah sudah selesai sampai di sini ?

Secara statistika, kita bisa melakukan pengecekan, apakah model tersebut masih bisa dimodifikasi atau tidak, dengan syarat-syarat tertentu sehingga akan diperoleh model yang didukung oleh data dan signifikan secara statistik. Software AMOS mengakomodasi hal ini dalam fasilitas Modification Index (A8. Properties Analysis). Berikut ini diberikan contoh mengenai model modifikasi dengan AMOS.

Contoh. Berikut adalah suatu contoh Penelitian yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Makassar. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suri tauladan orang tua (MOT) dan pembiasaan di sekolah (KSK), pengaruhnya terhadap sifat disiplin (DSP) dan kerja keras (KK) siswa SMP. Dalam penelitian ini, suri tauladan orang tua (MOT)

(5)

MODUL PENGGUNAAN AMOS UNTUK SEM-2018 4 mempengaruhi sifat disiplin (DSP) dan kerja keras (KK). Namun pembiasaan di sekolah (KSK) mempengaruhi sifat disiplin (DSP).

Langkah-langkah penyelesaian menggunakan software AMOS adalah sebagai berikut:

1. Buka aplikasi Amos Graphics untuk memunculkan tampilan awal.

2. Kemudian, mulai dengan menggambar model. Anda dapat memulainya dengan membuat variable observed dengan menggunakan tool draw variable observed , untuk mendapatkan gambar :

3. Gandakan variable tersebut sebanyak 4 menggunakan tool duplicate objects, klik dan tahan objek hingga ke daerah yang diinginkan untuk menggandakan objek. Lakukan langkah yang sama, sehingga akan menghasilkan 4 objek (lihat gambar dibawah).

4. Berikan nama pada keempat objek tersebut. Klik kanan pada salah satu objek kemudian klik object properties, ketikkan MOT pada variable name. Untuk memberikan nama pada objek yang lain, cukup klik objek yang dinginkan dan ketikkan pada variable name.

5. Untuk menggambarkan hubungan regresional dari masing-masing variabel gunakan tool draw paths (single headed arrows) sesuai model yang akan diteliti. Untuk memperlihatkan variabel MOT mempengaruhi variabel DSP, klik tool , selanjutnya klik variabel MOT dan tahan kemudian hubungkan dengan variabel DSP (lepas saat variabel berwarna hijau). Begitu pula untuk memperlihatkan pengaruh variabel MOT

(6)

MODUL PENGGUNAAN AMOS UNTUK SEM-2018 5 terhadap variabel KK dan pengaruh variable KSK terhadap DSP. Setelah langkah ini dijalankan akan diperoleh gambar dibawah ini.

6. Untuk menggambarkan variabel MOT dan KSK saling mempengaruhi, dengan cara klik tool draw covariance (double headed arrows). Kemudian klik variabel KSK, tahan dan hubungkan ke variabel MOT. (lihat gambar)

7. Tambahkan error pada variabel terpengaruh DSP dan KK dengan cara klik tool add a unique variable to an existing variabl, kemudian klik variabel DSP. Langkah yang sama dilakukan terhadap variabel KK. Jika hendak memindahkan variabel error, anda dapat menggunakan tool move objects. Berikan nama pada masing2 error dengan e1 dan e2, sehingga akan diperoleh gambar berikut.

8. Langkah berikutnya, kita akan mencari nilai dari statistik yaitu Chi-Square, Derajat Bebas, P-Value, GFI dan Error. Klik tool figure captions, kemudian klik pada lembar kerja AMOS. Muncul kotak dialog seperti pada gambar di bawah.

(7)

MODUL PENGGUNAAN AMOS UNTUK SEM-2018 6 Untuk memperolah nilai statistik, pada caption ketikkan

9. Masukkan data yang kita miliki dengan cara klik tool select dara file(s) kemudian klik file name, pilihlah file data SMP Makasar (SPSS). Selanjutnya klik ok.

10. Untuk menampilkan modification indicies, klik view kemudian kilik . Selanjutnya pada menu output klik centang pada modification indicies seperti pada gambar di bawah.

11. Simpan data terlebih dahulu, kemudian pada menu Analyze pilih calculate estimate. Tunggu beberapa saat, setelah proses selesai untuk menampilkan output dengan cara klik

(8)

MODUL PENGGUNAAN AMOS UNTUK SEM-2018 7 Dari output AMOS diperoleh p-value sebesar 0,000 < α, sehingga H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak di dukung data, dengan kata lain Motivasi orang tua (MOT) dan Kondisioning di sekolah (KSK) tidak berpengaruh signifikan terhadap disiplin (DSP) dan kerja keras (KK).

Dikarenakan model belum didukung oleh data maka harus dilakukan modifikasi pada model yang sudah dibuat sedemikian sehingga model menjadi fit (model didukung oleh data). Berikut ini langkah-langkah modifikasi model.

1. Munculkan text output dengan cara klik view kemudian pilih text output maka akan diperoleh hasil data seperti pada gambar berikut.

2. Berdasarkan instruksi AMOS, disarankan untuk membuat suatu hubungan dari DSP ke KK dimana DSP mempengaruhi KK dan KK mempengaruhi DSP. Nilai M.I. dari DSP  KK lebih besar. Oleh karena itu, pada model akan ditambahkan garis regresional antara DSP dan KK. Diperoleh output baru di bawah ini.

(9)

MODUL PENGGUNAAN AMOS UNTUK SEM-2018 8 Dari output AMOS diperoleh p-value sebesar 0,153 > α, sehingga disimpulkan H0 tidak ditolak. Dengan demikian dapat diambil keputusan bahwa model tersebut di dukung oleh data, dan disimpulkan bahwa Motivasi orang tua (MOT) dan Kondisioning di sekolah (KSK) mempengaruhi signifikan terhadap disiplin (DSP) dan kerja keras (KK). Tidak semua model dapat dimodifikasi untuk diarahkan menjadi model yang signifikan. Sebagai contoh dapat diberikan model berikut :

Model di atas secara statistika tidak signifikan (tidak didukung oleh data) karena nilai Statistik uji Chi-Square yang terlalu tinggi (mengakibatkan nilai p-value yang terlalu kecil, < 5%). Nilai GFI yang sangat besar 0,967 mendekati 1, serta nilai error RMSEA 0,058 yang relative kecil bukan jaminan model didukung oleh data secara statistika. Selanjutnya dapat kita lihat index modifikasinya sebagai berikut :

Dilihat dari tabel index modifikasi, sudah tidak ada lagi langkah modifikasi yang dapat diambil untuk memperbaiki model agar menjadi signifikan.

Referensi

Dokumen terkait

(1990) dalam Ruslina (2014: 8) faktor-faktor yang mempengaruhi work-family conflict adalah: 1) Time Pressure , semakin banyak waktu yang digunakan untuk bekerja maka

Dari hasil interview yang sudah dilakukan baik di perguruan tinggi maupun di sekolah, sudah dapat dilihat bahwa semua perguruan tinggi atau pendidikan tinggi di Salatiga

(2013) dianalisis untuk niat pembelian konsumen terhadap ponsel palsu dan menunjukkan bahwa kesadaran harga memiliki nilai positif yang signifikan hubungan dengan

Penelitian ini berfokus pada perbandingan kualitas dan biaya penggunaan mechanical coupler sebagai sambungan tulangan pada konstruksi pier Proyek MRT CP 103.Variabel yang

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data konflik dan moralitas yang mengacu pada nilai baik dan nilai buruk pada novel Sengsara Membawa Nikmat karya

Kondisi rantai pasok tebu di Pabrik Gula Wringin Anom memiliki performa rantai pasok yang belum maksimal, hal ini disebabkan adanya beberapa hambatan yang menjadi permasalahan da-

Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar

Matahari di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menunjukkan posisi yang berbeda saat ekuinoks, summer soltice , dan winter