• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN TERKAIT JASA KONSTRUKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN TERKAIT JASA KONSTRUKSI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN TERKAIT

JASA KONSTRUKSI

K e m e n t e r I a n P e k e r j a a n U m u m B a d a n P e m b I n a a n K o n s t r u k s i Pusat Pembinaan Usaha dan Kelembagaan

(2)

REGULASI

TEKAIT JASA KONSTRUKSI

REGULASI TERKAIT

JASA KONSTRUKSI

1. UU No. 18/1999 Tentang Jasa Konstruksi

2. PP No. 28/2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat

Jasa Konstruksi

3. PP No. 29/2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi

4. PP No. 30/2000 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan

Jasa Konstruksi

5. PP No. 4/2010 Tentang Perubahan Atas PP No. 28/2000

Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

6. PP No. 59/2010 Tentang Perubahan Atas PP No.

29/2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

7. PP No. 92/2010 Tentang Perubahan Kedua Atas PP

No. 28/2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

(3)

TUJUAN UUJK

 Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi

untuk mewujudkan struktur usaha yg kokoh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas

 Mewujudkan penyelenggaraan jakon yg menjamin

 Kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa dan penyedia jasa

dalam hal hak dan kewajiban

 Dipenuhinya ketentuan yang berlaku

(4)

PP 28 TAHUN 2000 j.o PP 04 tahun 2010

Lingkup PP 28 tahun 2000

1. Jenis, Bentuk dan Bidang Usaha 2. Klasifikasi dan Kualifikasi Usaha 3. Registrasi Badan Usaha

4. Akreditasi Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi 5. Perizinan Usaha Jasa Konstruksi

6. Sertifikasi Keterampilan dan Keahlian Kerja

7. Klasifikasi , Kualifikasi dan Registrasi Tenaga Kerja 8. Forum Jasa Konstruksi

9. Lembaga Jasa Konstruksi 10. dll

(5)

1.

Pengikatan pekerjaan konstruksi

▫ Pihak-pihak : pengguna jasa, penyedia jasa

▫ Pengguna harus membuktikan kemampuan membayar biaya pekerjaan

konstruksi

Pengikatan dilakukan berdasarkan prinsip persaingan sehat melalui pemilihan penyedia jasa,penyelenggaraan jakon harus memenuhi :

 Ketentuan keteknikan

 Ketentuan ketenagakerjaan dan tata pengelolaan lingkungan  Memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dlm menjamin tertib

penyelenggaraan

(6)

• Usaha orang perseorangan • Badan Usaha Penyedia Jasa • Instansi Pemerintah (Pusat dan Daerah) • Orang Perseorangan • Badan Usaha Pengguna Jasa • Penerima Manfaat atas kegiatan jasa konstruksi atau hasil kegiatan jasa Konstruksi Masyarakat PEMERINTAH PUSAT 1. Pengaturan 2. Pemberdayaan 3. Pengawasan Terhadap

PP NO. 30 TAHUN 2010 TENTANG

PENYELENGGARAAN PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI

Tugas dan Tanggung Jawab Pembinaan

Yang Meliputi

Memiliki Dapat didekonsentrasikan atau

ditugas-pembantukan kepada Pemerintah Daerah

(7)

BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI

BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI

BENTUK USAHA

1. Perorangan  risiko, teknologi, biaya =

kecil

2. Badan Usaha

BIDANG USAHA

1. Bidang Usaha Perencanaan dan

Pengawasan

1. Arsitektur 2. Rekayasa

3. Penataan ruang

4. Jasa konsultan lainnya

2. Bidang Usaha Jasa Pelaksana

1. Bangunan Gedung 2. Bangunan Sipil

3. Insalasi mekanikal dan elektrikal 4. Jasa Pelaksanaan lainnya

JENIS USAHA

1. Perencanaan 2. Pengawasan

1. Pengembangan Jenis Usaha:

1. Umum 2. Spesialis

3. Pelaksanaan

1. Pengembangan Jenis Usaha

1. Umum 2. Spesialis

(8)

SYARAT USAHA JASA KONSTRUKSI

PERSYARATAN JENIS

BU NASIONAL BU ASING USAHA PERSEORANGAN

USAHA KETEKNIKAN USAHA KEAHLIAN

IZIN USAHA V V

SERTIFIKAT BADAN USAHA V V

SERTIFIKAT KEAHLIAN V

SERTIFIKAT KETERAMPILAN V

PERATURAN PEDOMAN PEMBERIAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI :

1. PERMEN PU NO. 04 tahun 2011 tentang Pedoman persyaratan pemberian

izin usaha jasa konstruksi nasional

2. PERMEN PU NO. 05 tahun 2011 tentang Pedoman persyaratan pemberian

(9)

SYARAT MINIMAL PROSES PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

Syarat minimal yang harus dimiliki oleh sebuah badan

usaha untuk dapat mengikuti proses pengadaan jasa

konstruksi adalah :

1.

Sertifikat Badan Usaha

2.

Izin Usaha Jasa Konstruksi

3.

Sertifikat Ketrampilan atau Keahlian bagi usaha

orang perseorangan

NB:

1. Jenis pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan badan usaha jasa konstruksi harus sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasi sebagaimana tertera dalam SBU dan IUJK 2. Jenis pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan perseorangan konstruksi harus

(10)
(11)

PERAN PENTING IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUJK Berkemampuan BUJK Mampu B BUJK Tidak Mampu A BUJK Mampu A Proses Konstruksi Hasil Konstruksi Proses Pemberian IUJK: Proses Verifikasi dan validasi kemampuan dan integritas BUJK Nasional Pemberian IUJK: bukan hanya sebatas pelayanan administrasi

Sebagai filter masuknya penyedia jasa konstruksi kedalam industri konstruksi

nasional IUJK

(12)

Perusahaan Nasional

Perusahaan Asing

JENIS-JENIS IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI Izin Usaha Jasa

Konstruksi Nasional (IUJKN) &

Tanda Daftar Usaha Orang Perseorangan

Izin Usaha Perwakilan Badan Usaha Jasa

Konstruksi Asing (IPBUJKA) Izin Usaha Jasa Konstruksi Perusahaan Penanaman Modal Asing (IUJKPMA) Diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota Kementerian Pekerjaan Umum Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Diterbitkan oleh Diterbitkan oleh UU 18/1999 PP 28/2000 PP 30/2000 PP 41/2000 Permenpu 04/2011 UU 18/1999 PP 28/2000 PP 30/2000 Permenpu 05/2011 UU 18/1999 PP 28/2000 PP 30/2000 Permenpu 24/2009

(13)

PERMEN PU NO. 04 TAHUN 2011 TENTANG

PEDOMAN PERSYARATAN PEMBERIAN

IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

(14)

LINGKUP PERATURAN

Permenpu

04/2010

Wewenang pemberian IUJK Persyaratan dan tata cara pemberian IUJK Tanda Daftar Usaha orang perseorangan Jangka waktu dan wilayah operasi IUJK Hak dan kewajiban Pelaporan, pengawasan dan pemberdayaan

(15)

PERMOHONAN IUJK

BUJK mengajukan permohonan

Kepada Instansi/Unit Kerja yang ditunjuk

Bupati/Walikota

permohonan izin baru perpanjangan izin

perubahan data penutupan izin

(16)

Garis Besar Tata Cara Pemberian IUJK (oleh Instansi Teknis)

Pemeriksaan terhadap

dokumen permohonan Verifikasi lapangan sesuai kebutuhan persyaratan? Memenuhi

Pemberian IUJK Penayangan data IUJK di

(17)

Garis Besar Tata Cara Pemberian IUJK (oleh Instansi Non Teknis)

Pemeriksaan terhadap Dokumen Permohonan Ditembuskan ke Instansi Teknis Instansi teknis melakukan verifikasi lapangan sesuai kebutuhan Surat Rekomendasi Memenuhi persyaratan? Direkomenda sikan? Pemberian IUJK Penayangan data IUJK

di www.jasakonstruksi.net In sta nsi Pe nerbit Non T ek ni s In sta nsi T ek ni s Ya Ya Pemohon mengajukan Dokumen Permohonan Tidak Tidak

(18)

Permasalahan Implementasi IUJK Nasional

Baru sekitar 40% Kabupaten/Kota yang telah

memiliki Perda IUJK

Masih banyak yang memandang bahwa Pemberian

IUJK hanya sebatas pemenuhan administrasi

IUJK masih dianggap hanya sebagai sumber PAD

Tim Pembina belum berperan dalam pengawasan

pemberian IUJK

Standar assessment IUJK berbeda-beda di tiap

kabupaten/kota, sementara IUJK berlaku secara

nasional

(19)

PERMEN PU NO. 05 TAHUN 2011

TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN

PEMBERIAN IZIN PERWAKILAN BADAN

USAHA JASA KONSTRUKSI ASING

(20)

PERATURAN PERUNDANGAN YANG MEWAJIBKAN BUJK ASING MEMILIKI IUJK DAN SBU

UU No. 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization

• Kesepakatan dalam perundingan liberalisasi perdagangan berkekuatan hukum mengikat UU No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi

• Pasal 8: perencana konstruksi, pelaksana konstruksi, dan pengawas konstruksi yang berbentuk badan

usaha harus memenuhi ketentuan tentang perizinan usaha di bidang jasa konstruksi dan memiliki

sertifikat, klasifikasi, dan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi

PP 28/2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP 92/2010

• Pasal 14 ayat (4): badan usaha asing yang menyelenggarakan usaha jasa konstruksi wajib memiliki

izin usaha yang diberikan oleh Pemerintah dengan persyaratan sebagai berikut :

• memiliki tanda registrasi badan usaha yang dikeluarkan oleh Lembaga; • memiliki kantor perwakilan di Indonesia;

• memberikan laporan kegiatan tahunan bagi perpanjangan;

• memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan.

• Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman persyaratan pemberian izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) akan ditetapkan oleh Menteri;

Peraturan Menteri 05/PRT/M/2011 tentang Pedoman Persyaratan Izin Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing

(21)

IZIN PERWAKILAN SEBAGAI SYARAT USAHA PERWAKILAN BUJK ASING

Izin Usaha Jasa Konstruksi merupakan

syarat awal bagi penyedia jasa Asing

untuk dapat berpartisipasi dalam

pemilihan penyedia jasa di NKRI Pasal 17 ayat (5)

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa

Konstruksi:

Pemilihan penyedia jasa hanya boleh diikuti oleh penyedia jasa yang memenuhi persyaratan

telah memenuhi ketentuan tentang perizinan usaha dibidang jasa konstruksi dan memiliki sertifikat, klasifikasi, dan

kualifikasi perusahaan jasa konstruksi

Prinsip National Treatment (Article 17 of the General

Agreement on Trade in Services (GATS): Perlakuan terhadap asing

= perlakuan terhadap BUJK Nasional

Pasal 14 PP 28/2000 tentang Usaha dan Peran

Masyarakat Jasa Konstruksi

(22)

IZIN PERWAKILAN BUJK ASING

Diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum

Hanya diberikan kepada BUJK Asing yang

memiliki kualifikasi besar

Diberikan setelah BUJK Asing telah memiliki

Sertifikat Badan Usaha Asing yang diterbitkan

LPJK Nasional

BUJK Asing yang telah memiliki Izin Perwakilan

BUJK Asing dapat melakukan kegiatan usaha jasa

konstruksi di seluruh Indonesia

Masa berlaku Izin adalah selama 3 tahun dan

(23)

JOINT OPERATION (KERJASAMA OPERASI)

BUJK Asing wajib membentuk ikatan kerjasama operasi

dengan badan usaha jasa konstruksi nasional untuk

setiap pekerjaan konstruksi

Syarat BUJK Nasional dalam Joint Operation

Berbentuk perseroan terbatas

Saham 100% dimiliki WNI/institusi Indonesia

Berkualifikasi Besar

Memiliki SBU

Memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi

Joint Operation dibuktikan dengan Memorandum of

(24)

KRITERIA PEKERJAAN

BUJK Asing hanya diizinkan mengerjakan proyek

konstruksi yang kompleks, beresiko besar, dan/atau

berteknologi tinggi

Dalam hal menunjuk subkontrak, wajib menunjuk BUJK

Nasional yang telah memiliki SBU dan IUJK

BUJK Asing dapat mempekerjakan tenaga kerja WNA

sesuai peraturan perundangan (hanya untuk tingkat

manajemen) dan wajib mempekerjakan tenaga kerja

Indonesia yang setingkat pada tingkat manajemen dan

teknis sebagai pendamping

(25)

Referensi

Dokumen terkait

ASSURANCE” memiliki Laporan Keuangan program manfaat purnakarya ataukah tidak dan apakah perusahaan asuransi “PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE” ini sudah sesuai dengan

Tanah sampel yang merupakan jenis tanah vertisol diambil dari lokasi tercemar limbah tekstil, termasuk dalam kondisi tanah tercemar logam berat dengan kadar awal Cu sebesar

Oleh karena itu, perlu dilakukan proses optimasi formula gel asam glikolat menggunakan kombinasi gelling agent CMC-Na dan karbomer yang diharapkan pada konsentrasi

89 on sen jälkeen hienoisesti laskenut (kyse on vain määrän laskusta, ei siitä miten suuri osa työvoimapoliitti- sissa toimenpiteissä olleista on jäänyt

a) Sikap didasarkan pada konsep evaluasi yang berkenaan dengan obyek tertentu, menggugah motif untuk bertingkah laku. Sikap mengandung unsur penilaian dan reaksi afektif yang

Secara umum capaian kinerja pada Dinas Dukcapil adalah 78,22 yang termasuk dalam kategori ”Baik”, namun demikian berdasarkan hasil survei Indeks Kepuasan

Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah

Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang mampu menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan, yang