• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III Pembuatan Sistem Informasi untuk Mini-Company

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab III Pembuatan Sistem Informasi untuk Mini-Company"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

22

Bab III

Pembuatan Sistem Informasi untuk Mini-Company

3.1 PHP dan MySQL

Untuk membuat sistem informasi yang dapat mendukung konsep

mini-company pada tugas akhir ini akan digunakan bahasa pemograman PHP dengan

basis data MySql. PHP merupakan bahasa pemograman skrip server web yang memiliki beberapa keunggulan antara lain:

- PHP merupakan pemograman skrip server yang paling populer.

- Dikarenakan PHP ditulis dalam bahasa C, maka skrip yang ditulis bisa dieksekusi dan ditampilkan dengan cepat.

- PHP merupakan bahasa open source dan multi platform. Oleh karena itu dapat digunakan dengan bebas tanpa harus membayar dan dapat dipertukarkan dengan platform lain dengan mudah.

- Tipe struktur data PHP mudah dipahami dan digunakan.

- Para pembuat program dapat mengembangkan PHP dengan membuat modul sendiri.

- Mendukung PBO.

Sedangkan MySql merupakan basis data yang sering digunakan untuk mendukung pemograman PHP yang juga memiliki beberapa keuntungan antara lain:

- Merupakan piranti lunak yang open source dan multi platform. - Akses yang cepat terhadap data.

- Memiliki sistem keamanan.

- Dapat bekerja dengan baik jika dipasangkan dengan PHP karena di desain untuk digunakan secara spesifik untuk aplikasi berbasis web.

Dengan menggunakan kedua piranti lunak diatas, maka kriteria sistem yang memiliki basis data dan compatibility dapat terpenuhi.

(2)

23

Sedangkan kriteria sistem yang dapat menjadi sarana untuk mengimplementasikan konsep mini-company akan dibatasi pada aplikasi yang merupakan kebutuhan utama konsep mini-company seperti yang telah disebutkan di batasan masalah pada bab I.

Kriteria kehandalan akan dibatasi pada beberapa debuging sehingga tidak ditemukan bug yang menganggu fungsi utama sistem sampai tugas akhir ini selesai dikerjakan. Sedangkan untuk kriteria keamanan tidak akan banyak diterapkan pada tugas akhir ini. Walaupun demikian, akan digunakan sesi dan konfirmasi username dan password untuk memudahkan pengorganisasian dan pemodelan.

3.2 Model UML(Unified Modelling Language)

Model yang digunakan dalam membuat sistem informasi ini adalah model

UML dengan diagram usecase dan model basis data.

3.2.1 Aktor

Aktor adalah entitas yang berupa orang ataupun sistem berada di luar dan berhubungan dengan sistem yang dibuat. Pada mini-company aktor yang terlibat dapat dilihat pada gambar 3.2.1.

presiden pekerja anggota mini company root mini company perusahaan

Gambar 3.2.1 Aktor dalam mini-company

Aktor utama pada sistem ini terdapat 4 jenis yaitu anggota mini-company, root, mini-company dan perusahaan. Aktor anggota mini-company adalah pengguna utama sistem informasi mini-company. Anggota mini-company dapat mengakses menu-menu utama yang merupakan penerapan dari konsep

(3)

mini-24

company. Sedangkan aktor root merupakan aktor yang menginisiasi sistem

informasi mini-company. Aktor root sendiri harus diinisiasi oleh aktor perusahaan. Aktor perusahaan dipandang sebagai sistem yang berada di luar

company. Aktor perusahaan adalah aktor yang menerapkan sistem informasi mini-company dengan membuat aktor root. Pada sebelum mini-mini-company diinisiasi,

aktor root merupakan sistem luar yang dianggap sebagai sistem yang mampu menginisiasi sistem informasi mini-company.

Setiap mini-company bisa dianggap sebagai sistem tersendiri. Karena tiap

mini-company dapat berinteraksi dengan mini-company lain, maka mini-company

dapat dianggap sebagai aktor yang dapat membuat relasi dan melakukan transaksi dengan mini-company.

3.2.2 Pembuatan Mini-Company

Pembuatan mini-company harus melibatkan seorang project-champion

yang menginisiasi proses ini. Pada sistem informasi ini, aktor root memainkan peran utama dalam pembuatan sistem. Model pembuatan mini-company dapat dilihat pada gambar 3.2.2a.

root (from Aktor) mini company (from Aktor) perusahaan (from Aktor) pembuatan mini company

Gambar 3.2.2a Pembuatan mini-company oleh root yang melibatkan aktor perusahaan dan mini company.

Usecase pembuatan mini company pada gambar 3.2.2a memiliki diagram activity

(4)

25 mulai

sosialisasi konsep mini company

activity diagram use case "pembuatan mini company"

root mendaftarkan presiden pemilihan unit mini company sosialisasi konsep ke karyawan

tidak berhasil dibuat

selesai [ berhasil dibuat ] pemilihan presiden mini company implementasi konsep mini company presiden mendaftar

evaluasi pembuatan mini company

mini-company : mini company perusahaan : perusahaan

proj ect campion : root

Gambar 3.2.2b Diagram activity pembuatan mini-company.

Pada diagram activity diatas terdapat tiga aktor yang berperan dalam

mendirikan sistem informasi mini-company yaitu aktor root, aktor perusahaan dan aktor mini-company. Pada diagram ini aktor root merupakan project champion yang mengusulkan penggunaan sistem informasi ini kepada perusahaan. Setelah perusahaan menyetujui diterapkannya konsep ini, maka perusahaan melakukan langkah pemilihan unit yang dijadikan mini-company dan melakukan sosialisasi kepada presiden terpilih agar melakukan langkah-langkah pendirian

mini-company yang telah dijelaskan pada bab II.

3.2.3 Sistem Informasi Mini-Company

Model ini merupakan desain diagram usecase untuk sistem informasi yang akan dibuat. Pada model ini terdapat lima paket yang dapat dilihat pada gambar 3.2.3a. Kelima paket tersebut adalah sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

(5)

26 sistem pembuatan business plan sistem implementasi sistem laporan sistem administrasi sistem komunikasi internal

Gambar 3.2.3a Lima paket sistem informasi mini-company

3.2.3.1 Sistem Administrasi

Sistem ini melibatkan penambahan, penghapusan dan perubahan anggota, presiden dan mini-company. Diagram usecase untuk sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.2.3b.

edit profile diri pendaftaran diri anggota mini company

(from sistem pembuatan business plan)

panggil menu login <<include>> tambah ubah hapus administrasi anggota <<extend>> <<extend>> <<extend>> presiden (from Aktor)

edit laporan edit profile edit business plan administrasi mini company

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

(6)

27

Diagram activity untuk usecase login dan panggil menu pada gambar 3.2.3b dapat dilihat pada gambar 3.2.3b1 dan 3.2.3b2.

mulai

tampilkan halama login

masukkan username dan password

periksa username dan password

tampilkan peringatan kesalahan username dan password

daftarkan sesi dan cookies

selesai [ login salah ]

[ login benar ] aktivity diagram usecase "login"

Gambar 3.2.3.b1 Diagram activity untuk usecase login

Aktivitas pada gambar 3.2.3.b1 dimulai ketika pengguna mengakses halaman web login. Untuk dapat mengakses sistem informasi ini, pengguna harus memasukkan username dan password. Kemudian server akan memeriksa data

username dan password yang ada di basis data dengan mengenkripsi password.

Pemeriksaan password yang dienkripsi ini dapat dilihat pada gambar 3.2.3.b3.

sandi masuk yang di masukkan pengguna

sandi masuk yang ada di basis data enkripsi sandi masuk pengguna

yang dienkripsi samakan sandi masuk sandi masuk sama sandi masuk tidak sama

(7)

28 mulai periksa sesi dan cookies query basis data menu tampilkan menu tampilkan pesan menu tidak ada activity diagram "usecase panggil menu

Gambar 3.2.3b2 diagram activity untuk usecase panggil menu

Pada waktu pengguna melakukan proses login, server akan mendaftarkan sesi untuk keamanan dan penggolongan pengguna. Sesi yang didaftarkan akan di simpan oleh penjelajah web sampai pengguna melakukan logout atau waktu batas sesi habis. Gambar 3.2.3b2 memperlihatkan penyimpanan sesi untuk penggolongan menu.

3.2.3.2 Sistem Pembuatan Rencana usaha

Pada sistem ini terdapat model diagram usecase yang digunakan untuk mengimplementasikan pembuatan rencana usaha. Langkah-langkah pembuatan rencana usaha dapat dilihat pada bab II. Diagram usecase untuk sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.2.3c.

Diagram usercase pada gambar 3.2.3c memperlihatkan aktor anggota

mini-company dapat melakukan langkah-langkah pembuatan rencana usaha dalam

sistem informasi ini. Setiap rencana usaha yang dibuat berinteraksi dengan

usecase komunikasi. Oleh karena itu pembuatan rencana usaha selayaknya

(8)

29 login

(from sistem admini strasi)

pembuatan misi visi

pembuatan nama

pembuatan profil

pembuatan tujuan utama

menentukan ukuran dan metoda laporan membuat analisa pembuatan relasi anggota mini company komunikasi

(from sistem komuni kasi i nternal )

membuat rencana kegiatan

Gambar 3.2.3c Diagram usecase untuk sistem pembuatan rencana usaha

3.2.3.3 Sistem Laporan

Sistem ini banyak menggunakan usecase pada sistem pembuatan rencana usaha karena pada konsep pembuatan laporan komponen-komponen yang telah dibuat di rencana usaha digunakan kembali waktu membuat laporan. Komponen yang digunakan kembali adalah:

9. Nama mini-company

10. Misi

11. Profil mini-company

12. Relasi pemasok-pelanggan

13. Tujuan utama

14. Analisa untuk mencapai tujuan

Diagram usecase sistem pembuatan laporan dapat dilihat pada gambar 3.2.3d.

Usecase pembuatan nilai pencapaian merupakan realisasi dari usecase

laporan kemajuan dan berinteraksi dengan usecase komunikasi. Oleh karena itu untuk membuat nilai pencapaian, laporan kemajuan harus dikumpulkan, dievaluasi dan dikomunikasikan.

(9)

30 login

(from sistem admini strasi)

pembuatan misi visi

(from sistem pembuatan business plan)

pembuatan nama

(from sistem pembuatan business plan)

pembuatan profil

(from sistem pembuatan business plan)

pembuatan tujuan utama

(from sistem pembuatan business plan)

pembuatan relasi

(from sistem pembuatan business plan)

membuat analisa

(from sistem pembuatan business plan)

deskripsi permasalahan

komunikasi

(from sistem komuni kasi i nternal )

anggota mini company

(from sistem pembuatan business plan)

pembuatan nilai pencapaian

progress report

(from sistem i mplementasi)

<<realize>>

Gambar 3.2.3d Diagram usecase sistem pembuatan laporan

3.2.3.4 Sistem Implementasi

Pada sistem ini dimodelkan langkah-langkah implementasi sistem informasi mini-company. Diagram usecase untuk sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.2.3e. pembelian penjualan 1 1 1 1 evaluasi QCDSM transaksi <<include>> <<include>> progress report <<include>>

implementasi glasswall management bankers meeting

login

(from sistem admini strasi)

komunikasi

(from sistem komuni kasi i nternal)

business plan

anggota mini company

(from sistem pembuatan business plan)

laporan

(10)

31 mulai pemberian nama membuat misi membuat profil memperjelas tujuan penentuan ukuran quality penentuan ukuran delivery penentuan ukuran cost penentuan ukuran morale pembuatan analisa pembuatan rencana kegiatan penentuan ukuran dan

metoda laporan evaluasi business plan

selesai membuat relasi

business plan tidak layak

business plan layak

pemberian nama

(from State/Activity Mo...)

membuat misi

(from State/Activity Mo...)

membuat profil

(from State/Activity Mo...)

memperjelas tujuan

(from State/Activity Mo...)

penentuan ukuran quality

(from State/Activity Mo...)

penentuan ukuran delivery

(from State/Activity Mo...)

penentuan ukuran cost

(from State/Activity Mo...)

penentuan ukuran morale

(from State/Activity Model)

pembuatan analisa

(from State/Activity Mo...)

laporan tidak layak

mulai selesai laporan layak pencapaian selama periode laporan permasalahan yang masih ada hasil

pelaksanaan

Gambar 3.2.3e1 Diagram activity untuk pembuatan rencana usaha dan laporan usecase pada gambar 3.2.3e

(11)

32

3.2.3.5 Sistem Komunikasi Internal

Sistem ini merupakan penjelasan model dari pertemuan bankir dan forum diskusi yang tidak dibuat pada tugas akhir ini sesuai dengan batasan masalah yang disebutkan pada bab I. Diagram usecase untuk sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.3.3f. post keputusan post kesimpulan presiden (from Aktor) login

(from sistem admi ni strasi )

post diskusi

post usulan anggota mini

company

(from sistem pembuata...)

browse hasil diskusi <<extend>> browse usulan <<extend>> brwose keputusan browse kesimpulan komunikasi <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>>

Gambar 3.2.3f Diagram usecase sistem komunikasi internal

3.3 Model Basis Data

Basis data dimodelkan dengan membuat tabel-tabel yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi ini dan membuat relasi antar table dengan kunci atau batasan-batasan akses. Pemodelan basis data ini dibuat dengan menggunakan piranti lunak PowerDesigner 8.

3.3.1 Mini-Company

Tabel t_mini_company pada gambar 3.3.1 merupakan tabel utama dalam desain basis. Tabel t_mini_company memiliki relasi one-to-many dengan tabel t_perusahaan. Dengan demikian jika sistem informasi ini dikembangkan, maka tiap mini-company dapat terhubung dengan perusahaan. Sebuah mini-company hanya bisa terhubung dengan satu perusahaan.

(12)

33 perusahaan_id = perusahaan_id t_mini_company mc_id perusahaan_id nama proses_id misi INT INT VARCHAR2(30) INT varchar(500) <pk> <fk> t_perusahaan perusahaan_id nama INT varchar(50) <pk>

Gambar 3.3.1 Tabel t_mini_company

3.3.2 Administrasi Situs

Tabel t_menu, t_group_menu, t_group dan t_user pada gambar 3.3.2 digunakan bersama dalam pendataan anggota dan pembagian wewenang dari tiap anggota. Tiap anggota dalam tabel t_user akan dikelompokkan dalam grup yang ada di tabel t_group. Hubungan t_user dan t_group adalah one-to-many sehingga setiap anggota hanya bisa masuk ke satu grup tertentu.

mc_id = mc_id group_id = group_id menu_id = menu_id menu_id = parent_id group_id = group_id angg_id = angg_id t_mini_company mc_id perusahaan_id nama proses_id misi INT INT VARCHAR2(30) INT varchar(500) <pk> <fk> t_user angg_id mc_id jabatan_id group_id nama alamat telp username password email session VARCHAR(50) INT INT INT VARCHAR2(50) VARCHAR2(100) VARCHAR2(24) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(32) <pk> <fk1> <fk3> <fk2> t_menu menu_id parent_id caption orders link note INT INT VARCHAR2(50) VARCHAR2(5) VARCHAR2(200) VARCHAR2(200) <pk> <fk> t_group group_id name note status INT VARCHAR2(50) VARCHAR2(200) VARCHAR2(1) <pk> t_Group_menu menu_id group_id INT INT <pk,fk2> <pk,fk1> t_aktivitas aktivitas_id angg_id aktivitas tanggal INT varchar(20) varchar(200) DATE <pk> <fk>

Gambar 3.3.2 Tabel t_menu, t_group_menu, t_group, t_user dan t_aktivitas

3.3.3 Jabatan dan Deskripsi Jabatan

Tabel t_jabatan dan t_job_des pada gambar 3.3.3 digunakan untuk menyimpan jabatan dan deskripsi jabatan untuk anggota.

(13)

34 angg_id = angg_id jabatan_id = jabatan_id jabatan_id = jabatan_id t_user angg_id mc_id jabatan_id group_id nama alamat telp username password email session VARCHAR(50) INT INT INT VARCHAR2(50) VARCHAR2(100) VARCHAR2(24) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(32) <pk> <fk1> <fk3> <fk2> t_diskusi komentar_id angg_id komentar waktu_input status INT VARCHAR(50) varchar(200) DATE varchar(1) <pk> <fk> t_jabatan jabatan_id nama mc_id INT varchar(24) INT <pk> t_job_des job_des_id jabatan_id job_des INT INT varchar(200) <pk> <fk>

Gambar 3.3.3 Tabel t_jabatan dan t_job_des.

Tabel antarmuka untuk tabel t_diskusi tidak akan dibuat sebagaimana telah disebutkan pada bab I.

3.3.4 Relasi

Tabel t_relasi dan t_tipe_relasi pada gambar 3.3.4 digunakan untuk membuat relasi tabel t_mini_company dengan dirinya sendiri dengan tipe hubungan many-to-many. Tiap mini-company dapat memiliki hubungan dengan

mini-company lain. Hubungan ini dapat berupa bankir, pelanggan, pemasok

ataupun pekerja. mc_id = mc_id tipe_relasi_id = tipe_relasi_id mc_id = unit_id t_mini_company mc_id perusahaan_id nama proses_id misi INT INT VARCHAR2(30) INT varchar(500) <pk> <fk> t_relasi relasi_id mc_id tipe_relasi_id note unit_id status INT INT INT VARCHAR2(200) INT varchar(1) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> t_tipe_relasi tipe_relasi_id nama note INT VARCHAR2(30) VARCHAR2(200) <pk>

(14)

35

3.3.5 Proses, Misi dan Tujuan

Tabel t_proses, t_tujuan, t_nilai_qcdsm, t_qcdsm pada gambar 3.3.5 digunakan untuk membuat tujuan, proses dan parameter QCDSM(Quality, Cost,

Delivery, Safety, Morale). Tujuan merupakan penjelasan langkah nyata dari misi

yang ada di tabel t_mini_company.

tujuan_id = tujuan_id qcdsm_id = qcdsm_id mc_id = mc_id mc_id = mc_id t_mini_company mc_id perusahaan_id nama proses_id misi INT INT VARCHAR2(30) INT varchar(500) <pk> <fk> t_tujuan tujuan_id mc_id tujuan INT INT VARCHAR2(100) <pk> <fk> t_nilai_qcdsm nilai_id tujuan_id qcdsm_id note nilai INT INT INT VARCHAR2(200) INT <pk> <fk1> <fk2> t_qcdsm qcdsm_id qcdsm INT VARCHAR2(10) <pk> t_proses proses_id mc_id nama_proses note extensi INT INT varchar(50) varchar(200) varchar(5) <pk> <fk>

Gambar 3.3.5 Tabel t_proses, t_tujuan, t_nilai_qcdsm, t_qcdsm

Pada tabel t_proses digunakan untuk membuat data file-file proses yang diupload oleh anggota mini-company. Data file tidak disimpan dalam basis data namun nama file diberikan berdasarkan kolom proses_id.

3.3.6 Manajemen Aset

Tabel t_sirkulasi, t_tipe_sirkulasi, t_property, t_jenis_property dan

t_satuan pada gambar 3.3.6 digunakan untuk membuat data aset mini-company. Tabel t_sirkulasi digunakan untuk mencatat transaksi masuk dan transaksi keluar pada mini-company yang bersangkutan dengan mini-company lain.

(15)

36 mc_id = mc_id jenis_id = jenis_id satuan_id = satuan_id property_id = property_id tipe_id = tipe_id mc_id = klien_id t_mini_company mc_id perusahaan_id nama proses_id misi INT INT VARCHAR2(30) INT varchar(500) <pk> <fk> t_property property_id mc_id jenis_id satuan_id nama nilai INT INT INT INT VARCHAR2(50) INT <pk> <fk1> <fk2> <fk3> t_jenis_properti jenis_id jenis INT varchar(20) <pk> t_satuan satuan_id nama INT VARCHAR2(24) <pk> t_sirkulasi kode_sirkulasi property_id tipe_id klien_id tanggal jumlah_masuk jumlah_keluar nilai transaksi note INT INT INT INT DAT E INT INT INT varchar(1) varchar(200) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> t_tipe_sirkulasi tipe_id nama INT varchar(50) <pk>

Gambar 3.3.6 Tabel yang digunakan untuk manajemen asset

3.3.7 Laporan dan Rencana Usaha

Tabel t_bp_report dan tabel t_permasalahan pada gambar 3.3.7 digunakan untuk membantu menyimpan dan menampilkan file laporan dan rencana usaha. Seperti file proses pada poin 3.3.5, file rencana usaha dan laporan tidak di simpan dalam basis data, melainkan disimpan di pelipat tertentu.

mc_id = mc_id mc_id = mc_id t_mini_company mc_id perusahaan_id nama proses_id misi INT INT VARCHAR2(30) INT varchar(500) <pk> <fk> t_bp_report bp_report_id mc_id judul bp_or_report tanggal INT INT VARCHAR2(50) VARCHAR2(1) DATE <pk> <fk> t_permasalahan permasalahan_id tanggal permasalahan mc_id INT DATE varchar(500) INT <pk> <fk>

Gambar 3.3.7 Laporan dan rencana usaha

Jika tabel basis data yang telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya digabungkan, maka relasi tabel basis data keseluruhan yang digunakan untuk sistem informasi ini terlihat pada gambar 3.3.

(16)

37 mc_id = mc_id mc_id = mc_id mc_id = mc_id tipe_relasi_id = tipe_relasi_id mc_id = unit_id tujuan_id = tujuan_id qcdsm_id = qcdsm_id mc_id = mc_id group_id = group_id menu_id = menu_id menu_id = parent_id group_id = group_id angg_id = angg_id jabatan_id = jabatan_id jabatan_id = jabatan_id mc_id = mc_id jenis_id = jenis_id satuan_id = satuan_id property_id = property_id angg_id = angg_id mc_id = mc_id tipe_id = tipe_id mc_id = klien_id perusahaan_id = perusahaan_id mc_id = mc_id t_mini_company mc_id perusahaan_id nama proses_id misi INT INT VARCHAR2(30) INT varchar(500) <pk> <fk> t_user angg_id mc_id jabatan_id group_id nama alamat telp username password email session VARCHAR(50) INT INT INT VARCHAR2(50) VARCHAR2(100) VARCHAR2(24) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(32) <pk> <fk1> <fk3> <fk2> t_property property_id mc_id jenis_id satuan_id nama nilai INT INT INT INT VARCHAR2(50) INT <pk> <fk1> <fk2> <fk3> t_relasi relasi_id mc_id tipe_relasi_id note unit_id status INT INT INT VARCHAR2(200) INT varchar(1) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> t_tipe_relasi tipe_relasi_id nama note INT VARCHAR2(30) VARCHAR2(200) <pk> t_tujuan tujuan_id mc_id tujuan INT INT VARCHAR2(100) <pk> <fk> t_nilai_qcdsm nilai_id tujuan_id qcdsm_id note nilai INT INT INT VARCHAR2(200) INT <pk> <fk1> <fk2> t_qcdsm qcdsm_id qcdsm INT VARCHAR2(10) <pk> t_bp_report bp_report_id mc_id judul bp_or_report tanggal INT INT VARCHAR2(50) VARCHAR2(1) DAT E <pk> <fk> t_menu menu_id parent_id caption orders link note INT INT VARCHAR2(50) VARCHAR2(5) VARCHAR2(200) VARCHAR2(200) <pk> <fk> t_group group_id name note status INT VARCHAR2(50) VARCHAR2(200) VARCHAR2(1) <pk> t_Group_menu menu_id group_id INT INT <pk,fk2> <pk,fk1> t_diskusi komentar_id angg_id komentar waktu_input status INT VARCHAR(50) varchar(200) DAT E varchar(1) <pk> <fk> t_jabatan jabatan_id nama mc_id INT varchar(24) INT <pk> t_job_des job_des_id jabatan_id job_des INT INT varchar(200) <pk> <fk> t_jenis_properti jenis_id jenis INT varchar(20) <pk> t_satuan satuan_id nama INT VARCHAR2(24) <pk> t_sirkulasi kode_sirkulasi property_id tipe_id klien_id tanggal jumlah_masuk jumlah_keluar nilai transaksi note INT INT INT INT DAT E INT INT INT varchar(1) varchar(200) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> t_aktivitas aktivitas_id angg_id aktivitas tanggal INT varchar(20) varchar(200) DAT E <pk> <fk> t_proses proses_id mc_id nama_proses note extensi INT INT varchar(50) varchar(200) varchar(5) <pk> <fk> t_tipe_sirkulasi tipe_id nama INT varchar(50) <pk> t_perusahaan perusahaan_id nama INT varchar(50) <pk> t_permasalahan permasalahan_id tanggal permasalahan mc_id INT DAT E varchar(500) INT <pk> <fk>

Gambar 3.3 Bentuk relasi keseluruhan tabel basis data

3.4 Model Class

PBO telah didukung oleh php sejak versi 3. Namun pada versi 5 pengangan objek ditulis ulang seluruhnya untuk meningkatkan kemampuannya sebagai bahasa pemrograman yang mendukung PBO.

Sistem informasi ini pada mulanya tidak di desain secara PBO, namun karena penulis merasa perlu menggunakan PBO agar lebih mudah dikembangkan, maka sebagian kode dalam sistem informasi ini ditulis secara PBO. Beberapa

class yang telah dibuat penulis dapat dilihat pada gambar 3.4. Administrasi Situs Jabatan dan deskripsi jabatan Relasi Proses, tujuan, qcdsm Manajemen aset

(17)

38 MySQLConnect $connection $instances __construct() __destruct() createResultSet() getConnection() getVersionNumber() close() MySQLResultSet $strSQL $databasename $connection $result __construct() __destruct() getRow() getDatabaseName() getNumberColumns() getAffectedRow() getNumberRows() getInsertId() getUnlimitedNumberRows() getFieldNames() findVersionNumber() checkForSelect() close() cselect $strsql $select_id $selected $name $caption_column $id_column $option $event __construct() getOptionQuery() addOption() addEvent() render_select() Tag $tagname $attrib $inlinestyle $content __construct() __destruct() addAttrib() setTagname() addContent() singleTag() doubleTag() Page $header $headerContent $headermenu1 $headermenu2 $logo $title $addHeaderContent $menu $footer $footerContent $post $container __construct() __destruct() addHeaderMenu() getStrHeadermenu1() addLogo() addHeadermenu2() getStrHeadermenu2() addPageTitle() setStrHeaderContent() addHeaderContent() addImgFooter() addFootercontent() addHeaderFooterContent() addPostContent() setGroupId() getStrPage() ColumnPage $strColumn $content __construct() __destruct() addColumnContent() getColumnPage() <<extend>> <<extend>> Site $head : Head $page : Page $headercontent $footercontent $postcontent __construct() __destruct() setPage() setHead() addPostContent() addHeaderContent() setGroupId() setInitalValue() get_include_contents() get_stream_contents() toRupiah() render() grantPageTo() Head $title $upper $bottom $meta $headfile $endhtml $link $script __construct() __destruct() render_h() addHeadFile() addLink() addScript() addMeta() showendhtml() UploadExtension $upload_name __construct() getExt() Menu $strsql $group_id $return_menu $openblock $closeblock $menu $script $scriptContent __construct() __destruct() setGroupId() render_menu()

Gambar 3.4 Beberapa class yang dibuat pada sistem informasi ini

Gambar

Gambar 3.2.2a Pembuatan mini-company oleh root yang melibatkan aktor perusahaan dan  mini company
Gambar 3.2.2b Diagram activity pembuatan mini-company.
Gambar 3.2.3a Lima paket sistem informasi mini-company
Diagram activity untuk usecase login dan panggil menu pada gambar 3.2.3b dapat  dilihat pada gambar 3.2.3b1 dan 3.2.3b2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga jenis keslahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal

Jaringan kabel adalah alat atau sarana yang menghubungkan semua pelanggan telekomunikasi agar dapat saling menghubungi, atau merupakan tempat terminasinya semua

Selain itu kesibukan orang tua, kurang sosialisasi dari pemerintah serta budaya setempat yang masih mengandalkan dukun menjadi faktor yang mempengaruhi kepatuhan

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan membagi peserta didik dalam 6 kelompok,setiap kelompok terdiri dari 5 orang peserta didik. Selanjutnya memberikan tugas

Untuk analisis gangguan hubung singkat, arus terbesar terjadi pada hubung singkat tiga fasa yakni jaringan Bus_Sidrap ke Bus_Pare–Pare dengan besar arus 7.529,79A.Sedangkan

Karena menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis, hal tersebut sesuai dengan pendapat Masri Singarimbun (1995:21) yang

SRITEX Kabupaten Sukoharjo pada dasarnya telah membuat kebijakan serta melaksanakan pemenuhan hak pekerja perempuan sebagaimana yang telah diatur dalam Undang- Undang Nomor 13

histopatologis gaster mencit balb/c pada penelitian ini, diperoleh dengan cara membuat preparat gaster dengan menggunakan pengecatan Hematosilin Eosin (HE). Preparat