• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KEPUHARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KEPUHARJO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN

HARGA

POKOK

PRODUKSI UNTUK INDUSTRI

RUMAH TANGGA DI KELURAHAN

KEPUHARJO

Tim Pengabdian

Ketua : Miftakhurrizal Kurniawan, ST. MT Anggota : Wahyu Agung Rizal Ramadhan

Mitra

PKK RT 41/RW 14 KELURAHAN KEPUHARJO

Lokasi

RT 41 / RW 14 KELURAHAN KEPUHARJO

(2)

Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Industri Rumah Tangga di Kelurahan Kepuharjo 2 Pendahuluan

Harga pokok produksi adalah semua biaya yang telah dikorbankan dalam proses produksi atau kegiatan mengubah bahan baku menjadi produk selesai yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Pengertian harga pokok produk menurut Ikatan Akuntan Indonesia adalah: Harga pokok barang yang diproduksi meliputi semua biaya bahan langsung yang dipakai, upah langsung serta biaya produksi tidak langsung, dengan perhitungan saldo awal dan saldo akhir barang dalam pengolahan.

RA. Supriyono mendefinisikan harga pokok produksi sebagai berikut: Jumlah biaya produksi yang melekat pada produk atau barang yang dihasilkan yang diukur dalam satuan mata uang dalam bentuk kas yang dibayarkan atau nilai jasa yang diserahkan atau dikorbankan, atau hutang yang timbul, atau tambahan modal yang diperlukan perusahaan dalam rangka proses produksi baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang.

Dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi merupakan semua biaya yang telah dikorbankan dalam proses produksi atau kegiatan mengubah bahan menjadi produk jadi yang meliputi baiya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya- biaya yang tidak berhubungan dengan unit yang masuk dalam penentuan harga pokok produksi merupakan biaya non produksi.

(3)

Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Industri Rumah Tangga di Kelurahan Kepuharjo 3 Tujuan Penentuan harga pokok produksi

Tujuan penentuan harga pokok produksi menurut Mulyadi adalah untuk:

a. Menentukan harga jual produk

Dengan diketahuinya harga pokok produksi, maka perusahaan dapat juga menentukan harga jual produknya. Selain itu, manajemen juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang berperan dalam penentuan harga jual produk, seperti keadaan pasar dan campur tangan pemerintah.

b. Memantau realisasi biaya produksi

Manajemen membutuhkan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan dalam pelaksanaan rencana produksi. Untuk itu akuntansi biaya dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu untuk memantau apakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produksi sesuai dengan ang diperhitungkan sebelumnya. Pengumpulan biaya produksi untuk jangka waktu tertentu tersebut dilakukan dengan menggunakan harga pokok proses.

c. Menghitung laba rugi periodik

Manajemen membutuhkan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu, agar dapat mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran dalam periode mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto. Informasi laba rugi bruto periodik dibutuhkan untuk mengetahui kontribusi produk dalam menutup biaya non produksi dan menghasilkan laba rugi.

(4)

Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Industri Rumah Tangga di Kelurahan Kepuharjo 4 Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca. Didalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokok produksi yang pada tanggal neraca masih dalam proses untuk tujuan tersebut,manajemen perlu menyelenggarakan catatan biaya produksi tiap periode. Biaya produksi yang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual pada tanggal neraca disajikan dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk dalam proses.

Faktor yang Mempengaruhi Harga

Faktor yang mempengaruhi harga meliputi:

1) Biaya penuh untuk memproduksi produk/jasa (dapat diramalkan)

BIAYA penuh → informasi batas bawah penentuan harga jual

Artinya : Bila biaya penuh tidak boleh lebih besar dari harga jual, supaya tidak menghasilkan “KERUGIAN”

2) Aspek di luar biaya : – Selera konsumen

– Demand dan suplai – Jumlah pesaing yang memasuki pasar

– Harga jual produk pesaing

Manfaat Menghitung Harga Pokok Produksi

Manfaat dalam menghitung harga pokok produksi diantaranya adalah:

1. Mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.

(5)

Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Industri Rumah Tangga di Kelurahan Kepuharjo 5 2. Mengambil keputusan untuk memasuki pasar

✓ Jika harga pokok > harga jual di pasar, maka produk tidak bisa masuk pasar

✓ Jika harga pokok < harga jual di pasar, maka produk bisa masuk pasar

3. Memberi perlindungan dari kerugian 4. Memberi informasi tindakan pesaing

Cara Menghitung Harga Pokok

Cara menentukan harga pokok secara umum yaitu dengan menghitung semua biaya terkait produk, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.

Macam-macam Biaya

Macam-macam biaya antara lain: 1. Biaya Variabel

Merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

Contohnya adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.

2. Biaya Semi Variabel

Merupakan biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.

(6)

Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Industri Rumah Tangga di Kelurahan Kepuharjo 6 3. Biaya Semifixed

Merupakan biaya tetap untuk tingkat kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah konstan pada volume produksi tertentu.

4. Biaya Tetap

Merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.

Contohnya adalah gaji direktur produksi.

Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Metode yang digunakan dalam menentukan harga pokok produksi antara lain:

1) Full Costing

Metoda Full Costing → metoda penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang bersifat variabel maupun tetap

Biaya Bahan Baku XXX

Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX

Biaya Overhead XXX+

Harga Pokok Produksi XXX

Biaya Administrasi dan Umum XXX

Biaya Pemasaran XXX +

Harga Pokok Produk XXX

2) Variable costing

Metoda variabel costing merupakan penentuan harga pokok yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.

(7)

Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Industri Rumah Tangga di Kelurahan Kepuharjo 7

Biaya Bahan Baku XXX

Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX

Biaya Overhead XXX +

Harga pokok Produksi XXX

Biaya Variabel XXX

Biaya Administrasi dan Umum XXX Biaya Pemasaran Variabel XXX

Biaya Tetap XXX

Biaya Administrasi dan Umum Tetap XXX Biaya Pemasaran Tetap XXX +

Harga Pokok produk XXX

Menghitung Harga Jual Secara NORMAL :

Harga jual HARUS dapat menutupi biaya penuh + menghasilkan laba

FORMULA :

1) Harga Jual = Tafsiran Biaya penuh + Laba yang diharapkan

(8)

Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Industri Rumah Tangga di Kelurahan Kepuharjo 8 DAFTAR PUSTAKA

Bustami, Bastian dan Nurlela.2006.Akuntansi Biaya Teori dan Aplikasi.Graha Ilmu:Yogyakarta.

Dunia, Firdaus Ahmad dan Wasilah.2009.Akuntansi Biaya,Edisi 2.Salemba Empat:Jakarta.

Horngren, Datar, dan Foster.2005.Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial Jilid 1. PT. Indeks Kelompok Gramedia:Jakarta

Horngren, Charles T., dkk.2008. Akuntansi Biaya, Jilid 1 Edisi 12.Erlangga:Jakarta.

Irawati, Susan.2006.Manajemen Keuangan (Cetakan Kesatu). Pustaka:Bandung

Kartadinata, Abas.2000.Akuntansi Biaya dan Analisis Biaya Suatu Pendekatan Terhadap Tingkah Laku Biaya,Edisi 3.PT Asdi Mahastya:Jakarta.

Mulyadi.2000.Akuntansi Biaya Edisi 5.Yogyakarta:Aditya Media.

Mulyadi.2005.Akuntasi Biaya.YKPN:Yogyakarta.

Mursyidi.2008.Akuntansi Biaya,Penerbit Refika Aditama:Bandung.

Supriyono.2000.Akuntansi Biaya,Edisi 2.BPFE:Yoyakarta. Usry, Carter.2006.Akuntansi Biaya,Edisi 13.Salemba

Empat:Jakarta. Witjaksono,

Armanto.2006.Akuntansi Biaya,Edisi 1.Graha Ilmu:Yogyakarta.

(9)

Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Industri Rumah Tangga di Kelurahan Kepuharjo 9 Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. Suasana Penyuluhan

(10)

Penentuan Harga Pokok Produksi untuk Industri Rumah Tangga di Kelurahan Kepuharjo 10 BIODATA PENULIS

Miftakhurrizal Kurniawan,

ST.,MT. Lahir di Lamongan, 1985. Sekarang menjadi Dosen di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya. Menamatkan pendidikan S1 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jurusan Teknik Industri (2007) kemudian menyelesaikan pendidikan S2 di kampus yang sama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jurusan Teknik Industri (2012). Bidang minat riset adalah Operation research, optimization, dan supply chain engineering.

Wahyu Agung Rizal Ramadhan Lahir di Ngawi, 1997. Saat ini aktif sebagai mahasiswa dan sedang menempuh perkuliahan di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya.

Gambar

Gambar 2. Foto Bersama Peserta

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan respon fungsi hidrologis terhadap keputusan penebangan tegakan maka premis peningkatan intensitas penebangan untuk peningkatan nilai hasil hutan kayu membawa

 Keluarga distribusi normal terdiri dari distribusi normal yang jumlahnya tak terhingga, Namun, untuk mencari probabilitas suatu interval dari variabel random kontinyu,

Jadi yang dimaksud dengan penentuan harga pokok produk adalah penentuan harga jual suatu barang dilihat dari biaya-biaya produksi (biaya bahan baku dan bahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana penerapan sembilan elemen jurnalisme Bill Kovach dan

tahun 2011 tentang “Timing and Dose of Statin Therapy Define its Impact on Inflammatory and Endothelial Responses During Myocardial Infarction” Penelitian ini dilakukan

Dengan demikian pelayanan bukan dimulai dari kegiatan dalam lingkungan gereja, Sekolah Tinggi Teologi, tidak dimulai dari kursus-kursus pelayanan, tetapi dari sikap hati dan

Hasil validasi dari ahli media diperoleh bahwa media pembelajaran berbasis web perlu direvisi pada bagian gambar dengan menggunakan gambar yang lebih menarik dari

Dalam melakukan inferensi diperlukan adanya proses pengujian kaidah-kaidah dalam urutan tertentu untuk mencari yang sesuai dengan kondisi awal atau kondisi yang berjalan yang