• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diversifikasi kaitannya dengan ketahaan Pangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Diversifikasi kaitannya dengan ketahaan Pangan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Diversifikasi Pangan

Konsumsi pangan manusia saat ini tidak terbatas pada beberapa jenis tanaman pangan. Secara global, 80% total asupan energi diperoleh hanya dari 12 spesies. Delapan di antaranya berasal dari jenis serealia seperti jagung, padi, rye, millet, barley, sorogum, tebu, dan gandum. Sementara empat lainnya berjenis umbi-umbian seperti singkong, kentang, ubi jalar, dan yam. Namun pada umumnya di Indonesia ini konsumsi pangan manusia sangat tergantung dari tanaman padi, walaupun sudah sedikitnya orang yang mengganti dari tanaman padi menjadi tanaman umbi umbian seperti singkong, kentang, dan ubi. Namun masalah ini belum

dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara merata. Maka dari itu di perlukan banyak sosialisasi mengenai diversifikasi pangan. Sebelum mengenal lebih jauh kita harus

mengetahui terlebih dahulu mengenai macam macam istilah yang berhubungan juga dengan diversifikasi pangan.

Ketahanan pangan, yang pertama kita akan membahas istilah ketahanan pangan yaitu kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari

tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Kedaulatan pangan, yang kedua kita akan membahas istilah tentang kedaulatan pangan yaitu hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.

Kemandirian pangan, yang ketiga kita akan membahas istilah tentang kemandirian pangan yaitu, kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai tingkat perseorangan dengan manfaat potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat.

Keamanan pangan, yang keempat kita akan membahas istilah tentang keamanan pangan yaitu kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencagah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat menggangu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

(2)

Meningkatkan ketahanan pangan sangat diperlukan diversifikasi pangan bagi masyarakatnya, sehingga apabila ada masalah pada jenis bahan pangan dapat diganti dengan jenis pangan lainnya dengan nilai gizi yang sama baiknya dan terhindar dari kekurangan bahan pangan yang dapat menyebabkan bahaya kelaparan, kurang gizi, busung lapar, bahkan sampai kematian.

Tujuan diadakannya diversifikasi diantaranya yaitu, mengurangi ketergantungan terhadap impor beras. Impor beras yang dilakukan di indonesia pada saat ini dikarnakan masyarakat indonesia sangat tergantung dengan adanya beras, tetapi ketersediaan pangan di Indonesia belum memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia yang terus melambung, sehingga membutuhkan bantuan dengan cara impor beras untuk memenuhi kebutuhan beras yang di perlukan oleh masyarakat. Yang kedua mencapai pola konsumsi pangan yang tepat ketahanan pangan menitik beratkan pada aspek alokasi sumber daya ke arah penggunaan yang efisien, fleksibel, dan stabil dengan memanfaatkan potensi lokal yang tersedia. Salah satu prinsip lokal yang tersedia. Salah satu prinsip pokok dalam melaksanakan diversifikasi konsumsi pangan adalah pemanfaatan atau pengoptimalan potensi lokal, baik berupa potensi tanaman lokal maupun sumber daya manusia. Yang ketiga mewujudkan pola pangan harapan, diversifikasi konsumsi pangan memiliki sasaran untuk memberikan nutrisi atau gizi yang memadai bagi pola konsumsi rumah tangga. Sehingga akan mampu untuk memenuhi pola konsumsi sehat dan bergizi di masyarakat. Yang keempat yaitu gizi yang terjangkau oleh semua tingkat pendapatan, pola konsumsi pangan nasional yang selama ini banyak

Referensi

Dokumen terkait

A Cannabis sativa vagy indica másik fontos, nem- pszichoaktív hatóanyagával, a kannabidiollal szintén számos kutatás folyik, melyek több terápiás lehető- séggel is

Ada sebagian artikel yang menggunakan lebih dari satu model dalam penelitiannya, tetapi hanya dua model saja yang akan dihitung dalam penelitian. Selain modelnya, setiap

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita (anak berumur 12-60 bulan) dengan berbagai tingkat status gizi (gizi lebih, baik, kurang dan gizi buruk) yang

Batasan masalah dalam penelitian tugas akhir ini adalah (1) metode yang digunakan pada pengukuran tekanan darah dan denyut nadi ini adalah metode osilometri (2) sensor

Sesuai dengan prinsip KBK, maka tidak perlu dihindari bahwa substansi isi pelajaran tidak lepas dari kenyataan dunia teknologi sepeda motor di Indonesia yang didmonasi oleh

Dalam perancangan Masjid Ekologis ini,penulis merencanakan pembangunan Masjid yang ramah lingkungan yaitu mengusung Masjid dengan konsep eco desain/ekologis.Selain

Lima pasien kasus kelolaan juga teridentifikasi gangguan pada Trophicognosis konservasi integritas personal kecemasan berhubungan dengan kondisi penyakit dan situasi

Sehubungan dengan fungsi lembaga keuangan syariah yang juga berperan sebagai lembaga intermediary dalam kaitannya dengan penyaluran dana masyarakat atau fasilitas