• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMAHAMI KONSEP HERIDITAS DAN LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MEMAHAMI KONSEP HERIDITAS DAN LINGKUNGAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MEMAHAMI KONSEP HERIDITAS DAN LINGKUNGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

MEMAHAMI KONSEP HERIDITAS DAN LINGKUNGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

DOSEN PENGAMPU: NURZENA, M.Ag.

KELOMPOK V:

ANIS SANDRIA NIM: 11511203602 FAHMI ZAHIRI NIM: 11511101329 RAHUL ABDI NIM: 11511101349

(2)

A. Pengertian Hereditas dan Lingkungan

B. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap Pertumbuhan

1. Penemuan Dari Abbot Gregor Mendel (1867) 2. Penemuan T.H. Morgan (1907)

3. Proses Hereditas Dalam Pertumbuhan

4. Pengaruh Lingkungan Terhadap Pertumbuhan C. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap

Perkembangan

a. Pewarisan Sifat Genius

b. Penelitian Tentang Pertumbuhan Anak Kembar

D. Kontribusi Yang Saling Berhubungan Dari Hereditas dan Lingkungan

E. Pandangan Aliran Empirisme, Nativisme dan Konvergensi Tentang Pertumbuhan Manusia

F. Persamaan dan Perbedaan Pandangan Tiga Aliran Tersebut Dengan Pandangan Islam

A. Pengertian Hereditas dan Lingkungan

B. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap Pertumbuhan

1. Penemuan Dari Abbot Gregor Mendel (1867) 2. Penemuan T.H. Morgan (1907)

3. Proses Hereditas Dalam Pertumbuhan

4. Pengaruh Lingkungan Terhadap Pertumbuhan C. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap

Perkembangan

a. Pewarisan Sifat Genius

b. Penelitian Tentang Pertumbuhan Anak Kembar

D. Kontribusi Yang Saling Berhubungan Dari Hereditas dan Lingkungan

E. Pandangan Aliran Empirisme, Nativisme dan Konvergensi Tentang Pertumbuhan Manusia

F. Persamaan dan Perbedaan Pandangan Tiga Aliran Tersebut Dengan Pandangan Islam

PETA KONSEP

(3)

A. Pengertian Hereditas dan Lingkungan

Islam bahkan telah mengindikasikan pentingnya faktor hereditas dalam perkembangan manusia sejak 14 abad yang lalu. Terbukti adanya pernyataan Nabi Muhammad SAW. Yang mengatakan;

“Menikahlah kalian dengan sumber (penghentian) yang baik. Karena sesungguhnya hal itu akan menurun kepada anak-anaknya.”(HR Muslim)

Selain itu, Nabi Muhammad SAW. Bersabda;

“Pilihlah untuk benih (nutfah) mu. Menikahlah dengan perempuan yang sesuai, dan nikahkan

perempuan dengan laki-laki yang sesuai.”(HR Ibn Majah) Dengan demikian islam menyatakan adanya hukum atau ketentuan Allah bahwa perkembangan manusia juga dipengaruhi oleh faktor hereditas. Pewarisan

karakter manusia dapat terjadi mengikuti kehendak Allah.

Islam bahkan telah mengindikasikan pentingnya faktor hereditas dalam perkembangan manusia sejak 14 abad yang lalu. Terbukti adanya pernyataan Nabi Muhammad SAW. Yang mengatakan;

“Menikahlah kalian dengan sumber (penghentian) yang baik. Karena sesungguhnya hal itu akan menurun kepada anak-anaknya.”(HR Muslim)

Selain itu, Nabi Muhammad SAW. Bersabda;

“Pilihlah untuk benih (nutfah) mu. Menikahlah dengan perempuan yang sesuai, dan nikahkan

perempuan dengan laki-laki yang sesuai.”(HR Ibn Majah) Dengan demikian islam menyatakan adanya hukum atau ketentuan Allah bahwa perkembangan manusia juga dipengaruhi oleh faktor hereditas. Pewarisan

(4)

Hereditas dapat diartikan

sebagai pewarisan atau

pemindahan biologis

karakteristik individu dari

pihak orang tuanya.

Menurut

Witherington, hereditas

adalah suatu proses

penurunan sifat-sifat atau

benih dari generasi ke

generasi lain, melalui plasma

benih, bukan dalam bentuk

tingkah laku melainkan

struktur tubuh.

Hereditas dapat diartikan

sebagai pewarisan atau

pemindahan biologis

karakteristik individu dari

pihak orang tuanya.

Menurut

Witherington, hereditas

adalah suatu proses

penurunan sifat-sifat atau

benih dari generasi ke

generasi lain, melalui plasma

benih, bukan dalam bentuk

(5)

Allah SWT memberitahuk an kepada kita

bahwa lingkungan

juga

mempunyai pengaruh yang

sangat dalam. Pengaruh

pada proses pertumbuhan

seorang manusia. Allah SWT memberitahuk an kepada kita

bahwa lingkungan

juga

mempunyai pengaruh yang

sangat dalam. Pengaruh

pada proses pertumbuhan

seorang manusia.

Bukti yang berkaitan dengan hal

ini adalah hadist Rasulullah SAW, beliau mengatakan psikologi dari

sosialisasi Bukti yang

berkaitan dengan hal

ini adalah hadist Rasulullah SAW, beliau mengatakan psikologi dari

sosialisasi

Rosulullah SAW : fitrah, ayah dan ibunyalah

yang

menjadikannya Yahudi,

Nasrani, atau Majusi.” (Hadis riwayat Bukhori

dan Muslim). Sebagaimana

sabda

Rosulullah SAW : fitrah, ayah dan ibunyalah

yang

menjadikannya Yahudi,

Nasrani, atau Majusi.” (Hadis riwayat Bukhori

(6)

Lingkunan mencakup segala

materil dan stimuli di dalam

dan di luar diri individu, baik

yang bersifat fisiologis,

psikologis maupun social

cultural. Dengan demikian,

lingkungan  dapat diartikan

secara fisiologis, secara

psikologis dan secara kultural.

Lingkunan mencakup segala

materil dan stimuli di dalam

dan di luar diri individu, baik

yang bersifat fisiologis,

psikologis maupun social

cultural. Dengan demikian,

lingkungan  dapat diartikan

secara fisiologis, secara

(7)

lingkungan meliputi secara kondisi dan materil

jasmaniah di dalam tubuh seperti  gizi, vitamin, air, zat asam, suhu, sistem saraf, peredaran

darah, pernafasan, percernaan kelenjar

indoktrin, sel-sel pertumbuhan, dan kesehatan jasmani.

lingkungan meliputi secara kondisi dan materil

jasmaniah di dalam tubuh seperti  gizi, vitamin, air, zat asam, suhu, sistem saraf, peredaran

darah, pernafasan, percernaan kelenjar

indoktrin, sel-sel pertumbuhan, dan kesehatan jasmani.

lingkungan mencakup segenap stimulasi yang di

terima oleh induvidu mulai sejak dalam

konsepsi, kelahiran sampai matinya.  Stimulasi itu misalnya berupa: sifat-sifat “genes”,

interaksi “genes” selera, keinginan, persaan, tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, kemauan emosi, dan kapasitas intelektual.

lingkungan mencakup segenap stimulasi yang di

terima oleh induvidu mulai sejak dalam

konsepsi, kelahiran sampai matinya.  Stimulasi itu misalnya berupa: sifat-sifat “genes”,

interaksi “genes” selera, keinginan, persaan, tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, kemauan emosi, dan kapasitas intelektual.

Secara

lingkungan mencakup segenap stimulasi,

interaksi dan kondisi eksternal dalam

hubungannya dengan perlakuan ataupun karya orang lain. Pola hidup keluarga, pergaulan

kelompok, pola hidup masyarakat, latihan,

belajar, pendidikan pengajaran bimbingan dan penyuluhan, adalah termasuk dan lingkungan ini.

lingkungan mencakup segenap stimulasi,

interaksi dan kondisi eksternal dalam

hubungannya dengan perlakuan ataupun karya orang lain. Pola hidup keluarga, pergaulan

kelompok, pola hidup masyarakat, latihan,

(8)

Sifat-sifat warisan/turunan dihasilkan oleh apa yang

disebut Mendel “elements” atau “factors” yang diteruskan dengan tidak berubah dari generasi yang satu ke generasi berikutnya

Dalam masing-masing individu, elemen-elemen

atau faktor-faktor itu berbentuk pasangan-pasangan, dimana dalam satu pasangan dua elemennya mempunyai pengaruh yang berbeda, salah satu elemen mendominasi elemen lainnya sehingga dapat dikatakan, bahwa elemen yang satu adalah “dominant” dan elemen yang lain “recessive”

Ketika benih-benih terbentuk di dalam individu,

para anggota masing-masing pasangan elemen memisahkan diri dari pasangan-pasangan lainnya sehingga membentuk pasangan baru dimana satu dari dua elemen yang berpasangan berasal dari masing-masing induk (orang tuanya), dan ini diturunkan kepada keturunan/anak cucunya.

Sifat-sifat warisan/turunan dihasilkan oleh apa yang

disebut Mendel “elements” atau “factors” yang diteruskan dengan tidak berubah dari generasi yang satu ke generasi berikutnya

Dalam masing-masing individu, elemen-elemen

atau faktor-faktor itu berbentuk pasangan-pasangan, dimana dalam satu pasangan dua elemennya mempunyai pengaruh yang berbeda, salah satu elemen mendominasi elemen lainnya sehingga dapat dikatakan, bahwa elemen yang satu adalah “dominant” dan elemen yang lain “recessive”

Ketika benih-benih terbentuk di dalam individu,

para anggota masing-masing pasangan elemen memisahkan diri dari pasangan-pasangan lainnya sehingga membentuk pasangan baru dimana satu dari dua elemen yang berpasangan berasal dari masing-masing induk (orang tuanya), dan ini diturunkan kepada keturunan/anak cucunya.

1. Penemuan Dari Abbot

Gregor Mendel (1867)

1. Penemuan Dari Abbot

Gregor Mendel (1867)

B. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap Pertumbuhan

(9)

2. Penemuan

T.H. Morgan

(1907)

2. Penemuan

T.H. Morgan

(1907)

Setiap kromosom organisme

mengandung banyak gen. Dua gen atau lebih yang terdapat pada satu

kromosom disebut tertaut gen (gen linked). Peristiwa terbentuknya gen tertaut ini disebut tautan atau pautan. Gen-gen yang terpaut

tersebut mempunyai dua sifat beda dan terletak

kromosom yang sama. Selain itu, gen-gen ini tidak dapat memisahkan diri secara

bebas, terutama pada gen-gen yang letaknya

berdekatan, mereka

cenderung memisah secara bersama-sama.

Setiap kromosom organisme

mengandung banyak gen. Dua gen atau lebih yang terdapat pada satu

kromosom disebut tertaut gen (gen linked). Peristiwa terbentuknya gen tertaut ini disebut tautan atau pautan. Gen-gen yang terpaut

tersebut mempunyai dua sifat beda dan terletak

kromosom yang sama. Selain itu, gen-gen ini tidak dapat memisahkan diri secara

bebas, terutama pada gen-gen yang letaknya

berdekatan, mereka

(10)

3. Proses Hereditas Dalam

Pertumbuhan

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari

proses hereditas adalah sebagai berikut:

3. Proses Hereditas Dalam

Pertumbuhan

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari

proses hereditas adalah sebagai berikut:

1. Sifat-sifat pribadi manusia

pada umumnya tergantung pada

pengaruh kombinasi-kombinasi

genes”. 1. Sifat-sifat pribadi manusia

pada umumnya tergantung pada

pengaruh kombinasi-kombinasi

genes”.

2. Sel-sel benih dari masing-masing orang tua

(ayah dan ibu berisikan

bermacam-macam kombinasi “genes” sebagai akibat dari adanya pembiakan

sel-sel.

2. Sel-sel benih dari masing-masing orang tua

(ayah dan ibu berisikan

bermacam-macam kombinasi “genes” sebagai akibat dari adanya pembiakan

sel-sel.

3. Sel-sel dari ayah dan dari ibu

bertemu dan beriteraksi menghasilkan organisme baru yang membentuk

berbagai macam kombinasi “genes

pada anak keturunannya. 3. Sel-sel dari ayah

dan dari ibu bertemu dan

beriteraksi menghasilkan organisme baru yang membentuk

berbagai macam kombinasi “genes

(11)

Pengaruh lingkungan sangat besar

artinya bagi setiap pertumbuhan fisik.

Sejak individu berada dalam konsepsi,

lingkungan telah ikut memberi andil

bagi proses pembuhan atau

pertumbuhan. Suhu, makanan,

keadaan gizi, vitamin, mineral,

kesehatan jasmani, aktivitas, dan

sebagainya sangat berpengaruh

terhadap pertumbuhan.

Pengaruh lingkungan sangat besar

artinya bagi setiap pertumbuhan fisik.

Sejak individu berada dalam konsepsi,

lingkungan telah ikut memberi andil

bagi proses pembuhan atau

pertumbuhan. Suhu, makanan,

keadaan gizi, vitamin, mineral,

kesehatan jasmani, aktivitas, dan

sebagainya sangat berpengaruh

terhadap pertumbuhan.

(12)

I

nsting;

aktivitas yang

hanya menuruti

kodrat dan tidak

melalui belajar

I

nsting;

aktivitas yang

hanya menuruti

kodrat dan tidak

melalui belajar

Habibist;

kebiasaan yang

dihasilkan dari

latihan atau

aktivitas yang

berulang-ulang

Habibist;

kebiasaan yang

dihasilkan dari

latihan atau

aktivitas yang

berulang-ulang

Native behavior;

(tingkah laku

pembawaan,

mengikuti

mekanisme

hereditas)

Native behavior;

(tingkah laku

pembawaan,

mengikuti

mekanisme

hereditas)

Acquired

beharior;

tingkah laku yang

didapat sebagai

hasil dari belajar

Acquired

beharior;

tingkah laku yang

didapat sebagai

hasil dari belajar

(13)

C. Pengaruh Hereditas dan

Lingkungan Terhadap

Perkembangan

Sifat-sifat yang hereditas sangat

sukar diubah, meskipun pada generasi-generasi berikutnya diadakan

modifikasi intensif misalnya dengan program-program

eugnic (egenitic), sterilisasi, ataupun perkawinan seektif.

Sifat-sifat yang hereditas sangat

sukar diubah, meskipun pada generasi-generasi berikutnya diadakan

modifikasi intensif misalnya dengan program-program

eugnic (egenitic), sterilisasi, ataupun perkawinan seektif.

Sifat-sifat yang tumbuh akibat

pengaruh

lingkungan relatif lebih mudah untuk diubah

melalui

perbaikan-perbaikan pendidikan,

social dan politik.

Sifat-sifat yang tumbuh akibat

pengaruh

lingkungan relatif lebih mudah untuk diubah

melalui

perbaikan-perbaikan pendidikan,

(14)

Berikut ini dikemukakan beberapa

penelitian yang memberi gambaran

bagi kita tentang kontingensi atau

proporsi pengaruh antara hereditas

dan lingkungan terhadap

perkembangan pribadi manusia

Berikut ini dikemukakan beberapa

penelitian yang memberi gambaran

bagi kita tentang kontingensi atau

proporsi pengaruh antara hereditas

dan lingkungan terhadap

(15)

Pewarisan genius menurut Francis

Galton

adalah

merupakan

pewarisan dari hereditas. Dengan

penemuan itu, kemudian Galton

menghadapi kritik dari para

psikolog. psikolog Swiss bernama

A. de Condolle. Dia berpendapat

bahwa

yang

mempengaruhi

adalah factor lingkungan bukan

hereditas. Hal ini didukung oleh

Henry H. Goddard (1912) yang

telah membuktikan pendapat dari

Candolle Wasty.

Pewarisan genius menurut Francis

Galton

adalah

merupakan

pewarisan dari hereditas. Dengan

penemuan itu, kemudian Galton

menghadapi kritik dari para

psikolog. psikolog Swiss bernama

A. de Condolle. Dia berpendapat

bahwa

yang

mempengaruhi

adalah factor lingkungan bukan

hereditas. Hal ini didukung oleh

Henry H. Goddard (1912) yang

telah membuktikan pendapat dari

Candolle Wasty.

(16)

Ekperimen pertama kali tentang perbedaan

perkembangan anak kembar diadakan oleh

Edward L. Thomdike pada tahun 1905.

Hasilnya menujukan bahwa variasi skor tes

anak-anak

sibblings (saudara-saudara tidak

kembar)

lebih banyak daripada variasi skor

tes anak-anak kembar; Ini berarti bahwa

lingkungan dari kedua kelompok anak itu

sama, namun ternyata hereditas sangat

menentukan

pertumbuhan

kemampuan

anak.

(17)

Penemuan

Thomdike di atas di perkuat lagi oleh

hasil penelitian terhadap

anak-anak kembar identik, kembar

fraternal, dan Sibblings yang

menunjukan, bahwa ternyata heraditas

menentukan pertumbuhan Intelegensi, motor

performance, dan fisik. Penelitian terkemudian ini di

lakukan oleh Wingfield, Holzinger, dan McNemar Wasty.

Penelitian James Shields

menunjukan, bahwa lingkungan

berbeda-beda, namun bagi perkembangan anak-anak kembar

ternyata faktor-faktor hereditas

lebih dominan. Namun Lingkungan

yang berbeda ternyata

mempengaruhi perbedaan perkembangan pada anak-anak

(18)

D.

Kontribusi Yang Saling Berhubunga

n Dari Hereditas

dan Lingkungan

1. Dalam bidang pertumbuhan

dan

perkembangan fisik

1. Dalam bidang pertumbuhan

dan

perkembangan fisik

2. Dalam bidang pertumbuha

n dan perkembang

an mental

2. Dalam bidang pertumbuha

n dan perkembang

an mental

3. Dalam bidang kesehatan

mental dan emosi serta kepribadian

3. Dalam bidang kesehatan

mental dan emosi serta kepribadian

4. Dalam hal

sikap-sikap, keyakinan,

(19)

Sumbangan  hereditas: tinggi, bentuk, kerangka dan struktur badan di sebabkan oleh pertumbuhan potensi atau sifat dalam ”genes”  struktur dari sistem saraf juga di bentuk oleh pertumbuhan genetis

Sumbangan lingkungan: Segenap pengaruh heriditas itu dapat diganggu oleh lingkungan yang abnormal. Terlebih kesehatan jasmaniyah dan kehidupan itu sendiri tergantung pada baik-tidaknya pemeliharaan. Kelemahan dan kekurangan kondisi lingkungan sangat mengganggu pertumbuhan perkembangan tubuh

(20)

Sumbangan lingkungan: lingkungan-lingkungan

yang baik dibutuhkan untuk mengembangkan

kapasitas mental pada taraf-taraf yang di

harapkan2

Sumbangan hereditas: bukti-bukti menunjukkan,

bahwa anak-anak yang lahir dengan berbagai kapasitas mental, dengan

berbagai poteni, dalam batas-batas tertentu

adalah tumbuh dan berkembang secara

genetis.

2. Dalam bidang

pertumbuhan dan

(21)

3. Dalam

bidang

kesehatan

mental dan

emosi serta

kepribadian

Sumbangan

hereditas: manusia di lahirkan dengan struktur jasmaniah seperti sistim saraf, kelenjar-kelenjar dan

organ-organ yang semua itu

menentukan

stabilitas emosi serta membedakan

kapasitas mental, maka kesehatan mental dan emosi

manusia lebih

banyak di pengaruhi oleh hereditas.

Sumbangan

hereditas: manusia di lahirkan dengan struktur jasmaniah seperti sistim saraf, kelenjar-kelenjar dan

organ-organ yang semua itu

menentukan

stabilitas emosi serta membedakan

kapasitas mental, maka kesehatan mental dan emosi

manusia lebih

banyak di pengaruhi oleh hereditas.

Sumbangan

Lingkungan: apabila anak-anak yang

berasal dari

lingkungan rumah sehat dengan suasana keluarga

penuh rasa kasih sayang dan penuh

dorongan bagi mereka, maka besar

kemungkinannya bahwa anak-anak

itu akan memiliki kesehatan mental

dan emosi yang baik.

Sumbangan

Lingkungan: apabila anak-anak yang

berasal dari

lingkungan rumah sehat dengan suasana keluarga

penuh rasa kasih sayang dan penuh

dorongan bagi mereka, maka besar

kemungkinannya bahwa anak-anak

itu akan memiliki kesehatan mental

(22)

4. Dalam hal

sikap-sikap,

keyakinan, dan

nilai-nilai

4. Dalam hal

sikap-sikap,

keyakinan, dan

nilai-nilai

Sumbangan hereditas: posisi

dan pandangan hidup sangat

banyak tergantung kepada

kapasitas-kapasitas pribadi yang dalam batas

tertentu adalah diwariskan

Sumbangan hereditas: posisi

dan pandangan hidup sangat

banyak tergantung kepada

kapasitas-kapasitas pribadi yang dalam batas

tertentu adalah diwariskan

Sumbangan lingkungan: sikap-sikap, keyakinan, dan

nilai-nilai itu kebanyakan

berkembang dari kultur dimana seseorang

dilahirkan, yang kemudian sangat dipengaruhi oleh ego,

pribadi, dan belajar. Karena itu, lingkungan

itu ikut membentuk sikap-sikap, keyakinan

dan nilai-nilai pada individu.

Sumbangan lingkungan: sikap-sikap, keyakinan, dan

nilai-nilai itu kebanyakan

berkembang dari kultur dimana seseorang

dilahirkan, yang kemudian sangat dipengaruhi oleh ego,

pribadi, dan belajar. Karena itu, lingkungan

itu ikut membentuk sikap-sikap, keyakinan

(23)

E. Pandangan Aliran Empirisme,

Nativisme dan Konvergensi Tentang

Pertumbuhan Manusia

Aliran ini mempunyai pendapat

yang berlawanan dengan kaum

nativisme. Mereka berpendapat

bahwa dalam perkembangan anak

menjadi manusia dewasa itu sama

sekali ditentukan oleh

lingkungannya atau pendidikan

dan pengalaman yang diterimanya

sejak kecil. Manusia-manusia dapat

dididik menjadi apa saja (ke arah

yang baik maupun buruk) menurut

kehendak lingkungan atau

pendidik-pendidiknya. Tokoh

perintisnya adalah John Locke.

1. Aliran

Empiris

me

1. Aliran

Empiris

(24)

Aliran ini berpendapat bahwa

segala perkembangan

manusia itu telah ditentukan

oleh faktor-faktor yang

dibawa sejak lahir.

Pembawaan yang telah

terdapat pada waktu

dilahirkan itulah yang

menentukan hasil

perkembangannya. Menurut

aliran ini, pendidikan tidak

dapat mengubah sifat-sifat

pembawaan. Aliran ini

dipelopori oleh Athur

Schopenhaur.

Aliran ini berpendapat bahwa

segala perkembangan

manusia itu telah ditentukan

oleh faktor-faktor yang

dibawa sejak lahir.

Pembawaan yang telah

terdapat pada waktu

dilahirkan itulah yang

menentukan hasil

perkembangannya. Menurut

aliran ini, pendidikan tidak

dapat mengubah sifat-sifat

pembawaan. Aliran ini

dipelopori oleh Athur

Schopenhaur.

2. Aliran

Nativis

me

2. Aliran

Nativis

(25)

Aliran Konvergensi dipelopori

oleh Wlliam Stern, ia

berpedapat bahwa seorang

anak dilahirkan di dunia sudah

disertai pembawaan baik

maupun pembawaan buruk.

Proses perkembangan anak,

baik faktor pembawaan

maupun faktor lingkungan

sama-sama mempunyai

peranan sangat penting. Bakat

yang dibawa pada waktu lahir

tidak akan berkembang dengan

tanpa adanya dukungan

lingkungan sesuai untuk

perkembangan anak itu.

Aliran Konvergensi dipelopori

oleh Wlliam Stern, ia

berpedapat bahwa seorang

anak dilahirkan di dunia sudah

disertai pembawaan baik

maupun pembawaan buruk.

Proses perkembangan anak,

baik faktor pembawaan

maupun faktor lingkungan

sama-sama mempunyai

peranan sangat penting. Bakat

yang dibawa pada waktu lahir

tidak akan berkembang dengan

tanpa adanya dukungan

lingkungan sesuai untuk

perkembangan anak itu.

3. Aliran

Konverge nsi

3. Aliran Konverge

(26)

Al-Qur’an sebagai acuan dasar pendidikan Islam dalam menerangkan teori belajar mengajar telah memberikan konsep terhadap pemikiran yang terdapat aliran nativisme, empirisme dan konvergensi. Dalam hal ini, al-Qur’an menegaskan bahwa pembawaan seorang anak (peserta didik) sejak lahirnya disebut fitrah, dan fitrah ini adalah dasar keagamaan yang dimiliki oleh setiap orang. Fitrah menurut al-Qur’an di samping dapat menerima pengaruh dari dalam (keturunan) juga dapat menerima pengaruh dari luar (lingkungan). Untuk mengembangkan fitrah ini, maka pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting peranannya.

Al-Qur’an sebagai acuan dasar pendidikan Islam dalam menerangkan teori belajar mengajar telah memberikan konsep terhadap pemikiran yang terdapat aliran nativisme, empirisme dan konvergensi. Dalam hal ini, al-Qur’an menegaskan bahwa pembawaan seorang anak (peserta didik) sejak lahirnya disebut fitrah, dan fitrah ini adalah dasar keagamaan yang dimiliki oleh setiap orang. Fitrah menurut al-Qur’an di samping dapat menerima pengaruh dari dalam (keturunan) juga dapat menerima pengaruh dari luar (lingkungan). Untuk mengembangkan fitrah ini, maka pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting peranannya.

F. Persamaan dan Perbedaan Pandangan Tiga Aliran Tersebut Dengan Pandangan

Referensi

Dokumen terkait

mengatur arus informasi sensori yang berhubungan dengan perasaan untuk mencegah berlebihan di korteks. Kemungkinan pada klien dengan harga diri rendah apabila ada

Bahan untuk pengembangan ilmu hukum, khususnya hukum perdata dan bagi saya dapat melatih diri dalam rangka melakukan penelitian sehingga saya mendapatkan pengalaman untuk

Rincian dari kategori yang muncul ialah 24 siswa (51%) memiliki persepsi dan keyakinan positif karena siswa menyukai dan yakin bahwa mereka memiliki kemampuan

Ini kerana pada zaman ini sudah menjadi kelemahan atau keuzuran (kepada ahlinya) untuk bersendirian mengetahui sesuatu yang sahih semata-mata berpandukan isnad-isnad,

Judul Skripsi : Pengaruh Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Bagian Produksi PT.

Analisis tujuan pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan Kompetensi Iinti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam subtema Listrik di Sekitar Kita pada

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Loker Penitipan Barang Berdasarkan Password dan Deteksi Wajah Pemilik

KKB, DPS DAN BPS YANG TIDAK LAPOR BULAN DESEMBER