• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesetimbangan Kimia Dalam Industri (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kesetimbangan Kimia Dalam Industri (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Kesetimbangan Kimia Dalam Industri

Konsep reaksi kesetimbangan banyak di terapkan dalam bidang industri. Beberapa industri yang menerapkan konsep reaksi kesetimbangan adalah industri amonia, asam sulfat, dan asam nitrat.

1. Industri amonia (NH3)

Amonia (NH3) merupakan gas yang tidak berwarna dengan bau menyengat dan sangat

mudah larut dalam air. Amonia ini biasanya di gunakan dalam refrigerator dan dalam pembuatan pupuk, bahan peledak, dan plastik serta bahan-bahan kimia lainnya. Selain itu,amonia juga di gunakan sebagai pelarut.

Amonia dapat di buat dengan mereaksikan gas nitrogen (N2) Dengan gas hidrogen (H2)

melalui proses reaksi eksoteren yang dapat membentuk kesetimbagan sebagai berikut:

N2(g)+3H2(g) ⇋ 2NH3(g) ΔH= -92,2 Kj

Dalam industri, amonia di buat dengan mencampurkan gas N2 Yang Diperoleh melalui

udara dan gas H2 yang di peroleh dari reaksi antara gas metana dan air. Campuran gas N2

dan H2 dengan perbandingan N2:H2=3:1 tersebut kemudian di alirkan melaui pompa

bertekanan tinggi(250 atm) kedalam tabung pemurnian gas. Dalam tabung inilah

kemudian di peroleh gas N2 dan H2 murni yang di alirkan kedalam reaktor katalisis.

Reaksi pembuatan amonia merupakan reaksi eksoterm, sehingga untuk menghasilkan amonia dalam jumlah besar, maka reaksi tersebut harus di lakukan pada suhu yang rendah. Akan tetapi, pada suhu rendah reaksi berlangsung rendah. Oleh karena itu, untuk mengimbangi nya,maka reaksidalam pembuatan amonia di lakukan pada suhu tinggi

(500oC) dan tekanan yang tinggi (200-400 atm). Suhu dan tekanan tersebut

memungkinkan reaksi pembuatan amonia dapat berlangsung cepat dan amonia yang di hasilkannya dalam jumlah besar (reaksi bergeser ke kanan).

Dapat di simpulkan bahwa pada reaksi kesetimbangan dalam pembuatan amonia, suhu yang tinggi dan katalis berfungsi umtuk mempercepat reaksi, sedangkan tekanan yang tinggi berfungsi untuk menggeser reaksi ke arah hasil reaksi( dalam hal iniamonia)

2. Pembuatan H2SO4(aq) (Asam sulfat)

Proses kontak dilakukan untuk membuat H2SO4(aq) yang dapat digunakan sebagai bahan

dasar pembuatan cat, pupuk, zat warna , detergen, dan larutan elektrolit dalam aki.

Berikut ini merupakan tahap-tahap membuat H2SO4(aq)

.

1). Tahap 1

Molekul S yang berwujud padat di bakar di udara untuk membentuk gas SO2. reaksinya

sebagai berikut.

(2)

2). Tahap 2

Gas tersebut dibersihkan dari pengotor dengan cara partikulat. Campuaran antara gas

SO2 dan udara di panaskan hingga suhu 450oC.dan tekanan 101,3-202,6 kPa dengan di

tambahkan katalis V2O5 untuk menghasilkan SO3. SO3 yang diperoleh sebanyak 98 %

dengan kecepatan reaksi maksimal. Reaksi sebagai berikut.

2SO2(g) + O2(g) ⇋ 2S03(g)

3). Tahap 3

SO3 dilarutkan dalam H2S04 99,5 % (17 M) supaya di hasilkan H2S2O7, lebih di kenal

denagn nama “ oleum”. Reaksinya sebagai berikut.

SO3(g) + H2S04(l) H2S2O7(l)

reaksi kesetimbangan dan reaksi itu berlangsung secara eksoteren (reaksi melepaskan kalor) menurut asas Le Chatelier, reaksi kesetimbangan bergeser ke kanan jika tekanan di perbesar. Hal ini terjadi karena reaksi kesetimbangan bergeser ke arah zat yang memeliki

jumlah koefisien lebih sedikit. Jadi jika tekanan di perbesar, jumlah gas SO3 semakin

banyak karena reaksi kesetimbangan bergeser ke arah produk.

3. Pembuatan HNO3 (Asam Nitrat)

Senyawa HNO3 merupakan bahan kimia penting yang digunakan sebagai bahan baku

untuk peledak. Bahan peledak yang memakai bahan baku HNO3 dapat menimbulkan

ledakan dahsyat. Contoh bahan peledak yang menggunakan HNO3, yaitu TNT.

Proses Ostwald merupakan cara yang tepat untuk membuat HNO3. Proses Ostwald

dikenalkan pertama kali oleh Wilhelm Ostwald, seorang ahli kimia dari Jerman. Wilhelm

Ostwald menemukan proses pembuatan HNO3 yang efektif saat Perang Dunia I

berlangsung.

Ada 2 metode yang digunakan dalam pembuatan HNO3. metode pertama yang memiliki 2

tahap yaitu oksidasi dan absorpsi. Metode ini akan menghasilkan NHO3 encer. Metode

kedua merupakan kombinasi dari dehidrasi, bleaching, kondensasi dan absorpsi. Metode

yang kedua akan menghasilkan asam nitrat yang lebih pekat daripada HNO3 yang

(3)

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesetimbangan kimia adalah reaksi yang terbentuk bila laju reaksi sama besar dan konsentrasi reaktan dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu. Berdasarkan wujud zat-zat dalam keadaan setimbang, kesetimbangan kimia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

a. Kesetimbangan homogen

b. Kesetimbangan heterogen

Faktor- faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan antar lain: a. Pengaruh konsentrasi

b. Pengaruh suhu

c. Pengaruh tekanan

d. Pengaruh volume

e. Pengaruh katalis

Hubungan kuantitaf antara pereaksi dan hasil reaksi terdiri atas a. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (kc)

Demikianlah makalah saya tentang kesetimbangan kimia, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita dan dapat menambah wawasan keilmuan kita. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga makalah ini bisa selesai. Saya juga meminta maaf kepada pembaca atas semua kesalahan

dan kekurangan yang ada pada makalah saya ini. Cukup sekian dari saya, terima kasih

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN

DAFTAR ISI

Kesetimbangan

Konsep Kesetimbangan Dinamis

Faktor Pergeseran Kesetimbangan

Hukum Ketetapan Kesetimbangan

DAFTAR PUSTAKA

Kesetimbangan Kimia Dalam Industri

KESIMPULAN

(5)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

latar belakang penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya, Tetapan kesetimbangan, perhitungan tetapan kesetimbangan, dan bagaimana penerapan kesetimbangan kimia dalam industri.

B. Tujuan

1. Sebagai syarat untuk memenuhi nilai tugas mandiri

2. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan kimia.

4. Untuk mengetahui seperti apakah tetapan kesetimbangan kimia dan bagaimana caranya menghitung kesetimbangan kimia.

5. Untuk mengetahui penerapan kesetimbangan kimia dalam industri.

C. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Kesetimbangan Kimia ?

2. Bagaimanakah contoh-contoh kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari ?

3. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia ?

4. Bagaimana tetapan kesetimbangan Kimia dan cara untuk menghitungnya ?

(6)

D. Manfaat

1. Dapat mengetahui apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia.

2. Dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan kimia.

3. Dapat mengetahui seperti apakah tetapan kesetimbangan kimia dan bagaimana caranya menghitung kesetimbangan kimia.

Referensi

Dokumen terkait

judul Pengembangan LKS Berbasis Keterampilan Proses Sains Pada Materi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia..

Pengetahuan deklaratif berkaitan dengan topik kesetimbangan kimia merupakan pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang ada dalam materi terse- but dan bagaimana

Pada konsep faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, meliputi: (1) faktor konsentrasi, kesulitan disebabkan siswa belum memahami pengaruh penambahan

Berdasarkan permasalahan dalam latar belakang di atas, selanjutnya penulis merumuskan identifikasi masalah apa saja faktor-faktor pengaruh penyerapan anggaran belanja

pembelajaran menggunakan model discovery learning sama dengan rata- rata nilai pretest keterampilan elaborasi siswa pada materi kesetimbangan kimia pada kelas kontrol yang

Dari perolehan data pada hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sensitivitas siswa pada materi kesetimbangan kimia yang dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan

kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri Mendeskripsikan

Gambaran dinamis yang sama digunakan untuk kesetimbangan kimia, dimana ikatan-ikatan akan terputus atau terbentuk seiring dengan maju mundurnya atom-atom di